SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

67
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL TAHUN 1956-1960 MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: NANI JULITA 121314016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

Page 1: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

TAHUN 1956-1960

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

NANI JULITA

121314016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

.

'MAKALAH , ',

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI

LmERAL TAHUN 1956-1960

Oleh:

NANlJULITA

NIM: 121314016

Telah disetujui oleh

Pembimbing

~Drs. A.Kardiyat Wiharyanto, M.M.

ii

Tanggal29 Januari 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

MAKALAH

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI

LmERAL TAHUN 1956-1960

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

NANIJULITA

NIM: 121314016

Telah dipertahankan di depan panitia penguji

Pada tangga127 Februari 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan panitia penguji

~

Ketua

Sekretaris

Anggota 1

Anggota2

Nama Lengkap

Ignatius Bondan Suratno, S.Pd.,M.Si

Ora. Theresia Sumini M.Pd.

Drs. A.Kardiyat Wiharyanto M.M.

Ora. Theresia Sumini M.Pd.

Tanda Tangan

....0~.....

.~

........:i::-Yogyakarta, 27 Februari 2018

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

,

iii

'.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

iv

PERSEMBAHKAN

Makalah ini saya persembahkan kepada :

1. Kepada orangtuaku Bapak Rendang (Alm) dan Ibu Rabiah yang selalu

mendoakan, membimbing dan support dalam meraih semua impian saya.

2. Kepada kakaku Kadri, Sekadar, Sarianto (Alm), Nasrin, Berta, Imanuel,

Samuel, Joni R, Emilia R, selalu memberikan nasehat, motivasi dengan

penuh kasih sayang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

v

MOTTO

Dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan meberikan kepadamu apa yang

diinginkan hatimu.

(Mazmur 37:4)

Keistimewaan dalam kehidupan adalah menjadi diri sendiri

(Joseph Campbell)

Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu.

Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling

bahagia.

(Chanakya)

Orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan mencoba lagi

dengan cara yang berbeda

(Dale Carnegie)

Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman

(Albert Einstein)

Usaha akan membuahkan hasil setelah seseorang tidak akan menyerah

(Napoleon Hill)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah yang saya tulis tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya kerja ilmiah.

Yogyakarta, 27 Februari 2018

Penulis,

Nani Julita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

vii

ABSTRAK

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI

LIBERAL TAHUN 1956-1960

Nani Julita

Universitas Sanata Dharma

2018

Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

tiga hal, yaitu: 1) Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal, 2) Pelaksanaan perekonomian Indonesia

pada masa Demokrasi Liberal, 3) dan dampak dari pelaksanaan perekonomian

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1956-1960.

Penulisan makalah ini disusun dengan menggunakan metode sejarah yang

mencakup lima tahap yaitu, perumusan judul, pengumpulan sumber, verifikasi,

interpretasi, dan historiografi, dengan pendekatan sosial ekonomi dan ditulis

secara deskriptif analitis.

Hasil penulisan ini menunjukkan, 1) Faktor-faktor yang mendorong

dilaksanakannya perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal yaitu

terbentuknya NKRI dan adanya pemerintahan baru, 2) Pelaksanaan perekonomian

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dilakukan oleh kabinet Burhanuddin

Harahap, kabinet Ali Sasroamidjojo II, dan kabinet Djuanda. Karena sering terjadi

pergantian kabinet sehingga menyebabkan kebijakan yang diambil tidak bisa

dilaksanakan dengan baik, 3) Dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia

pada masa Demokrasi Liberal 1956-1960 adalah krisis moneter yang berlanjut

hingga krisis ekonomi dan kembalinya ke UUD 1945.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

viii

ABSTRACT

THE HISTORY OF THE INDONESIAN ECONOMY DURING THE

LIBERAL DEMOCRACY OF 1956-1960

Nani Julita

Sanata Dharma University

2018

This paper aims to describe and analyze the three aspects that is 1) The

factors driving the economy implemented of Indonesian in a period of Liberal

Democracy, 2) the implementation of Indonesian economy in a period of Liberal

Democracy, 3) the impact of the implementation of the Indonesian economy on

Liberal Democracy 1956-1960.

This paper used historical method which includes five aspects i.e.

formulation of title, source collection, verification, interpretation and

historiography with socio-economic approach and written analytically and

descriptively.

The results of this paper indicate, 1) the factors that drove Indonesian

economy implemented during in the Liberal Democracy are the establisment of

NKRI and the existence of a new government, 2) the implementation of the

Indonesian economy during the Liberal Democracy was carried out by the

cabinet Burhanuddin Harahap, the cabinet Ali Sasroamidjojo II, and the cabinet

Djuanda. Because there was often a change of cabinet so that the policy cannot be

implemented properly, 3) the impact of the implementation of the Indonesian

economy during the Liberal Democracy 1956-1960 is a monetary crisis that

continues results in economic crisis and the return to the 1945 Constitution.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah

Perekonomian Idonesia Pada Masa Demokrasi Liberal Tahun 1956-1960“.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

makalah ini.

3. Drs. A. Kardiyat Wiharyanto. M.M. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing, membantu, dan banyak memberikan pengarahan, serta

masukan selama penyusunan makalah ini.

4. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah

yang telah memberikan support dan bantuan selama penulis menyelesaikan

studi di Universitas Sanata Dharma.

5. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang telah

memberikan pelayanan dan membantu penulis dalam memperoleh sumber

penulisan makalah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

x

6. Kepada orangtuaku tercinta terutama Bapak Rendang (Alm) dan Ibu Rabiah

dan kakak-kakakku Kadri, Sekadar, Sarianto (Alm), Bertalena, Imanuel,

Samuel, Joni R, Emilia R saya yang selalu memberikan dorongan dan

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Sanata

Dharma serta seluruh keluarga besarku terima kasih atas dukungan dan

doanya.

7. Teruntuk yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang turut membantu dan

mendukung menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

bagi makalah. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 27 Februari 2018

Nani Julita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

Rumusan Masalah .................................................................................. 6

Tujuan dam Manfaat Penulisan .............................................................. 7

BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG DILAKSANAKANNYA

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL 1956-

1960

Faktor Politik .......................................................................................... 9

Faktor Ekonomi ...................................................................................... 15

BAB III PELAKSANAAN PEREKONOMIAN PADA MASA DEMOKRASI

LIBERAL 1956-1960

Kabinet Burhanuddin Harahap (Masyumi 1955-1956) .......................... 18

Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)............................................ 20

Kabinet Djuanda (Zaken Kabinet 1957-1959) ....................................... 22

Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK) ................................................. 24

Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) ......................................... 25

BAB IV DAMPAK DARI PELAKSANAAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL 1956-1960

Kabinet Burhanuddin Harahap ............................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

xii

Kabinet Ali Sastroamidjojo II................................................................. 28

Kabinet Djuanda( Zaken Kabinet) .......................................................... 28

Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK) ................................................. 30

Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) ......................................... 31

BAB V KESIMPULAN ..................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 35

LAMPIRAN

SILABUS ........................................................................................................... 37

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ....................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada masa demokrasi liberal tahun 1956-1960, perkembangan

ekonomi menunjukkan produktivitas yang sangat rendah karena adanya

kerusakan parah yang terjadi masa pendudukan Jepang dan masa Revolusi

Nasional. Adanya proses rehabilitas pertama pada bidang perkebunan

menunjukkan ada peningkatan pada produksi1. Namun waktu itu sangat di

sayangkan meskipun ada proses rehabilitas tetapi mengalami kevakuman pada

tahun 1957 hingga tahun 1958 dikarenakan oleh adanya masalah-masalah

yang berhubungan dengan perusahaan-perusahaan milik Belanda, dan adanya

pemberontakan PRRI dan Permesta.

Pada masa demokrasi liberal kabinet-kabinet yang berkuasa yaitu

antara lain: kabinet Burhanuddin Harahap pada bulan Agustus 1955-1956,

kabinet Ali Sastroamidjojo II pada bulan April 1956-1957, kabinet Djuanda

pada bulan Maret 1957- Agustus 1959 sehingga pada tanggal 17 Agustus

1960 di umumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda2.

Dalam konteks perkembangan moneter dalam negeri, hal yang dapat

dilihat yaitu melonjaknya jumlah uang yang beredar dari masa ke masa

1 Marzuki Usman., Perekonomian Indonesia memasuki millennium ketiga volume pertama, Penerbit

Internasinal Quality Publication, London,Inggris, 1997, hlm. 44 2 Dumairy., Perekonomian Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996, hlm. 18-19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

2

sedemikian rupa sehingga membuat dengan tajamnya defisit anggaran belanja

negara. Pada akhir tahun 1958 jumlah uang beredar telah melebihi Rp. 29

miliar, dibanding dengan Rp. 3,8 miliar pada saat pengakuan kedaulatan.

Padahal operasi Sjafrudin secara serentak telah mengurangi volume uang

lebih Rp.1,5 miliar.

Perekonomian tidak selalu berkembang dan berjalan maju dengan

teratur sebab perekonomian selalu mengalami masa naik dan turun. Pada saat

tertentu adakalanya perekonomian itu mengalami perlambatan dan

perkembangan. Hal ini tentunya menjadi sebab merosotnya atau kemajuan

ekonomi. Lalu terjadi ketidakstabilan ekonomi. Faktor yang menyebabkan

ketidakstabilan ekonomi yaitu sebagai berikut :

a. Inflasi

b. Terbatasnya alat kebutuhan

c. Melonjaknya angka pengangguran

d. Pendapatan masyarakat yang rendah

e. Ekspor yang tinggi

f. Adanya korupsi yang semakin meningkat

Investasi merupakan salah satu yang penting dalam perekonomian.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB,

birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor

sosial budaya. Hal ini menimbulkan implikasi, yaitu penurunan suku bunga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

3

kebijakan kualitas fiskal, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan birokrasi

pemerintahan peningkatan kualitas SDM, pelonggaran kebijakan untuk

menciptakan stabilitas politik dan keamanan, penguatan budaya lokal.

Pertama investasi mendorong pertumbuhan pendapatan nasional

(pertumbuhan ekonomi) secara berlipat ganda lewat proses multiplier.

Maksudnya jika ada investasi 100 triliyun, seperti pertambahan pendapatan

nasional akan lebih besar dari 100 triliyun. Kedua, investasi juga akan

mendorong penciptaan lapangan kerja. Pencipta lapangan kerja ini akan

mengurangi pengangguran. Berkurangnya pengangguran akan mengurangi

kemiskinan dan berkurangnya kemiskinan akan berdampak pada teratasinya

masalah-masalah lain seperti gizi buruk, buta huruf, kejahatan dan lain-lain.

Ketiga investasi juga bisa dipakai sebagai alat untuk pemerataan baik

pemerataan antar daerah maupun antar perorangan. Investasi sebagai alat

pemerataan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berjalan menuruti mekanisme

pasar tetapi harus ada investasi pemerintah. Misalnya pemerintah memiliki

tujuan kebijakan untuk memperkecil ketimpangan ekonomi antar dua daerah

(daerah yang satu maju dan yang satu tertinggal). Caranya ada bermacam-

macam yaitu memberikan insentif pembebasan pajak bagi investor yang

bersedia berinvestasi di daerah yang tertinggal, mempermudahkan ijin

investasi di daerah tertinggal agar investor tertarik menanamkan modalnya di

sana dan banyak kebijakan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

4

Pada saat itu kepimpinan negara berada di tangan presiden dengan

dukungan ABRI dan partai-partai. Fungsi parlemen hampir ditiadakan seperti

juga lembaga-lembaga negara yang ada dalam demokrasi parlementer. Laju

inflasi yang sudah mulai terasa meningkat tajam pada tahun 1956 yang

akhirnya mengakibatkan runtuhnya periode itu.

Konflik dengan Belanda tentang Irian Barat menyebabkan perusahaan-

perusahaan Belanda diambilalih secara sepihak. Sedangkan semua orang

Belanda diusir dari Indonesia. Pada masa itu perekonomian menjadi kacau,

ditambah lagi dengan peristiwa pengambilalihan yang dilakukan secara tiba-

tiba dan mungkin tidak di rencanakan sama sekali. Dengan itu permulaan dari

“aksi sepihak” itupun dimulai oleh buruh mengambilalih perusahaan-

perusahaan Belanda yang kemudian diamankan oleh kaum militer,

mengambilalih kepimpinan perusahaan-perusahaan tersebut dari bank,

perusahaan dagang, perkebunan dan lain-lain. Namun saat itu perekonomian

tersebut bersifat perekonomian kolonial. Perekonomian kolonial, pernah

menjadikan iri hati banyak orang asing yang menganggap metode

kolonialisme Belanda merupakan cara terbaik bagaimana menciptakan uang

(“How to make money”).

Faktor ini yang sangat penting adalah nilai tukar uang rupiah yang

secara resmi jauh dihargai terlalu tinggi. Sebaliknya pada zaman itu terjadi

mundurnya transportasi darat, dan luncurnya komunikasi laut, jeleknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

5

hubungan telekomunikasi, koordinasi antar instansi, antara daerah dan

seharusnya. Sebenarnya untuk bisa dapat mengukur penampilan bekas

ekonomi kolonial yang dimiliki Republik Indonesia saat itu tidak hanya dapat

dilihat dari pusat tetapi juga pada tingkat daerah. Dilihat dari sudut pusat atau

nasional mungkin menurun, akan tetapi bagaimana kalau penampilan per

daerah dijumlahkan? Penelitian dalam lapangan ini masih perlu dilakukan.

Pada periode tahun 1957-1965 juga disebut sebagai zaman penemuan

kembali revolusi Indonesia dengan slogan yang dikenal “Revolusi belum

selesai”. Kecuali nasional perekonomian Belanda oleh Negara juga ada tiga

program lain yang dapat dilihat dalam rangka revolusi : (1) Rencana

pembangunan 8 tahun; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1959; dan

(3) Undang-undang Pokok Agraria (Landrefrom).

Rencana R.I. pertama pada tahun 1956, yakni Rencana 5 tahun,

biarpun beberapa proyek dapat direalisasikan akan tetapi secara umum dapat

dikatakan rencana tersebut gagal karena perkembangan sejarah. Adanya

pemberontakan PRRI/Permesta dan nasionalisasi perekonomian kolonial.

Namun pada zaman itu ada beberapa sarjana dan ahli yang melihat berbagai

segi positifnya meskipun meragukan cara pembiayaannya seperti juga pada

Rencana 5 tahun3.

3 Marzuki Usman., op.cit, hlm. 46-48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, makalah tentang sejarah

perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal tahun 1956-1960, ini

akan membahas persoalan-persoalan sebagai berikut :

1. Apa saja faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1956-1960?

2. Bagaimana pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi

Liberal 1956-1960?

3. Bagaimana dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa

Demokrasi Liberal 1956-1960?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

7

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan penelitian

Sesuai rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah :

a. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong

perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.

b. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan perekonomian

Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.

c. Mendeskripsikan dan menganalisis dampak dari pelaksanaan

perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

8

2. Manfaat penulisan

a. Bagi pembaca

Dengan makalah atau tulisan ini diharapkan mampu menarik minat

untuk mempelajari tentang sejarah perekonomian Indonesia,

khususnya mengenai sejarah perekonomian Indonesia pada masa

Demokrasi Liberal (1956-1960).

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penulisan makalah ini adalah salah satu perwujudan Tri Dharma

perguruan tinggi, yaitu Dharma bidang penelitian. Kiranya

makalah ini menjadi tambahan pengetahuan pustaka pendidikan

sejarah dan Universitas mengenai sejarah perekonomian Indonesia

pada masa Demokrasi Liberal tahun 1956-1060.

c. Bagi keguruan dan Ilmu Pendidikan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

ilmu pengetahuan mengenai sejarah ekonomi, khususnya tentang

perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal (1956-

1960).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

9

BAB II

FAKTOR–FAKTOR YANG MENDORONG DILAKSANAKANNYA

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

1956-1960

A. Faktor Politik

1. Situasi Politik Dalam Negeri

Memahami hal-hal yang berkenan dengan demokrasi liberal dalam

bagian-bagian terdahulu, akan menjadi jelas dalam politik berikutnya.

Pembangunan politik di Indonesia telah mendapatkan landasan dasar yang

dapat menjadi aturan permainan, baik struktur maupun kulturnya yaitu

Pancasila. Oleh karena itu dapat dipahami pula, bahwa kehidupan

berpolitik tidaklah semata-mata menyangkut sejumlah kecil elite politik

yang bertikai mempertahankan nama ideologinya masing-masing dengan

mengatasnamakan kepentingan nasional.

Politik demokrasi borjuis Barat tidak sesuai dengan kesinambungan

konstitusional yang gaya mendasari kehidupan rakyat. Zaman Demokrasi

Terpimpin, juga menimbulkan persoalan politik dramatis lainnya.

Mobilisasi politik, solidaritas bangsa yang dikembangkan, politik yang

dijadikan panglima, slogan-slogan lantang, bahwa “Revolusi belum

selesai” ternyata tidak menyelesaikan persoalan, bahkan mengakibatkan

bencana pemberontakan G.30.S/PKI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

10

Pembangunan politik berarti bahwa diadakan perubahan terhadap

pola kehidupan politik yang sedang berlangsung, untuk secara berangsur-

angsur, terhadap dan sistematis makin mendekati struktur dan kultur

politik yang dicita-citakan, sehingga kehidupan politik itu memungkinkan

berlangsungnya pembangunan ekonomi, pembangunan sosial budaya, dan

pembangunan pertahanan keamanan nasional, menuju masyarakat yang

dicita-citakan, bagi bangsa Indonesia adalah masyarakat yang dimaksud

dalam pembukaan UUD 1945.1

Menuju masyarakat kapitalis, diperlukan cara-cara kapitalis dengan

pemerintahan yang kapitalis pula. Untuk mewujudkan masyarakat

teokratis, diperlukan cara-cara yang teokratis dan pemerintahan yang

teokratis pula. Berkenan dengan itu, bangsa Indonesia yang Pancasila

tentu tidak dapat mewujudkan masyarakat Pancasila feodal, dengan cara

teokratis2, dan cara teokratis, komunis, liberal atau dengan cara sosialisme

demokrasi, tetapi haruslah dengan cara Pancasila dan dengan

pemerintahan Pancasila. Dan juga tidak mungkin, misalnya di bidang

politik dilaksanakan Pancasila, tetapi dibidang ekonominya liberal atau

kapitalis, sedangkan bidang sosial budaya dilaksanakan sistem komunis

1 Amirmachmud. H., Pembangunan Politk dalam Negeri Indonesia, Gramedia, Jakarta 1986, hlm 148-

149

2 Ibid., hlm. 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

11

atau sistem Negara agama, dan bidang pertahanan keamanan

melaksanakan sistem imperialisme.

Integrasi nasional sebagai proses untuk mewujudkan persatuan dan

kesatuan bangsa dalam arti yang hakiki, merupakan sesuatu hal yang harus

dibina secara terus menerus. Persatuan dan kesatuan dalam hubunngan ini

berkenan dengan kesatuan dan persatuan dari seluruh rakyat sebagai

keluarga bangsa yang utuh serta kesatuan dan persatuan antara pemerintah

dan rakyat.

Pancasila harus dapat diwujudkan, tidak hanya dalam kesadaran,

pikiran dan angan-angan, tetapi harus dapat diwujudkan dalam sikap dan

tingkah laku; baik sikap dan tingkah laku pribadi, kelompok fungsional

bahkan dalam seluruh kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan secara

murni dan konsekuen. Murni, dalam arti tidak tercampur-baur atau

tersusupi ideologi lain, dengan ciri-cirinya yang tidak dapat selubungi;

konsekuen, dalam arti penuh kecintaan dan kesadaran melaksanakannya,

sekalipun menghadapi kendala berupa apapun juga, dan dari mana pun

juga datangnya. Pancasila harus mengejawantah dalam kehidupan politik,

kehidupan ekonomi, kehidupan sosial budaya, dan kehidupan pertahanan

keamanan nasional.

Pembangunan politik dalam negeri telah didasarkan atas pola-sikap

dan pola kebijaksanaan yang mantap, sedangkan pelaksanaannya telah

mengarah pada sasaran yang ingin dicapai. Walaupun demikian masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

12

didasari bahwa berbagai kendala maupun pada masa-masa mendatang. Di

hadapan bangsa Indonesia terbentang suatu masa depan yang menuntut

dilakukannya langkah-langkah pembangungan politik yang tetap terarah

pada terwujudnya tata kehidupan politik nasional seperti yang di idealkan

oleh Pancasila dan UUD 1945. Dalam hubungan, pokok-pokok yang

terkandung di dalamnya, dapat mengilhami dan menjadi pedoman

penunjuk dalam pelaksanaan pembangunan politik dalam negeri.3

2. Situasi Politik Luar Negeri

Perkembangan hingga sekarang yang telah dihasilkan oleh politik luar

negeri Indonesia, sudah menunjukkan bahwa peran Indonesia dalam

forum politik dunia pada waktu itu cukup besar dan diperhitungkan oleh

lawan maupun kawan. Karena ini posisi geografis, potensi ekonomis dan

terutama karena konsepsi-konsepsi Indonesia dalam masalah-masalah

dunia. Dengan antara situasi dan struktur kekuatan-kekuatan politik

didalam negeri terdapat hubungan timbal balik dengan politik (situasi

hubungan dengan luar negeri).

Dalam keadaan waktu sekarang, khususnya karena perlu juga di

pertimbangkan dari segi sikap negara–negara lain terhadap Indonesia,

menumbuhkan pemikiran untuk mengembangkan terus politik luar negeri

3 Ibid., hlm. 238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

13

Indonesia. Politik luar negeri dalam strateginya yaitu sesuatu yang

berjalan terus, dan berkembang terus serta seringkali ada perlu melakukan

perobahan dan merevoluasi posisi. Poltik Luar Negeri Indonesia adalah

suatu persoalan yang tidak terpisahkan dari seluruh strategi dan tujuan

Revolusi Indonesia.

Politik Luar Negeri Indonesia dalam perkembangan proses sejarah

telah dikemukakan dahulu, peranan Indonesia besar sekali, tidak saja

dalam kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan kekuatan kerjasama dengan

Asia Afrika, KAA atau seluruh Nefo tetapi juga dalam penggarisan arah

serta konsepsi-konsepsi Revolusi umat manusia yang antara lain yaitu

tugas mengubah tata-dunia guna membentuk satu dunia baru. Di dalam

kegiatan untuk mempertumbuhkan forum Asia Afrika (AA), Konferensi

Asia-Afrika (KAA) dan The New Emerging Forces (Nefo) ini dapat

dikemukakan usaha Indonesia untuk mengambil prakarsa dan

mempelopori penyelenggaraan konferensi Asia Afrika yang pertama tahun

1955, konferensi wartawan Asia Afrika, konferensi pengarang AA,

peringatan Dasawarsa KAA I dan sekarang sedang giat dipersiapkan usaha

kulminasinya dalam bentuk Conference Of The New Emerging Forces

(Conefo).4

4 Leifer Michael., Politik Luar Negeri Indonesia, penerbit Gramedia, Jakarta, 1986, hlm 42-43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

14

Isi dari pidato Presiden Soekarno sidang M.P.R.S. III “Berdikari” dan

berpidato “Tahun Berdikari” ternyata peranan dari Revolusi Indonesia

sebagai perlu suara Negara Nefo. Bahwa peranan Indonesia di dalam

politik dunia telah mendapatkan tempat yang di dominan5.

Revolusi Indonesia adalah bagian dari Revolusi dunia untuk

melaksanakan amanat penderitaan rakyat umat manusia. Dengan demikian

maka Indonesia merasa menerima tanggung jawab yang berat tetapi mulia

dalam rangka ini. Dengan isi uraian di atas juga menunjukkan bahwa soal

peranan Indonesia dalam pembentukkan dunia baru itu, yaitu soal seluruh

bangsa Indonesia. Tidak hanya departemen luar negeri saja tetapi juga soal

segenap rakyat. Dapat kita lihat dari perkembangan politik Luar Negeri

Indonesia didalam praktek ternyata adanya trend sebagai :

1) Politik Luar Negeri yang negeri yang ditunjukkan untuk survival

policy, usaha untuk dapat memperoleh legalitas defakto maupun

de-jure kekuasaan R.I. atas wilayah oleh dunia internasional,

termasuk Irian Barat.

2) Penggalangan kerjasama berdasar prinsip dasar Pancasila Bandung

yang merupakan pondamen pertama dan solidaritas.

Mempertumbuhkan blok ketiga dari negara yang uncommitted atau

non-aligned.

5 Ibid., hlm. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

15

3) Kemudian dalam konferensi Beograd dari Negara nonaligned

tahun 1961 Indonesia telah mengemukakan konsepsi tentang Nefo

dan Oldefo. Judul dari pada pidato Presiden Soekarno dapat segera

melaksanakan perubahan trend itu, yaitu “From non Alignment to

coordinanted accumulation of moral force toward friendship, peace

and social justice among nations”.

4) Indonesia pernah memiliki suatun politik luar negeri yang

berdasarkan konfrontasi dan offensive Revolusioner dalam

penggalangan kekuatan Nefo untuk dihantamkan kepada kekuatan

Oldefo/ Nekolim “The Era Of Confrontation”.6

B. Faktor Ekonomi

1. Faktor–faktor Internal

Penyebab utama berubahnya krisis rupiah menjadi suatu krisis

ekonomi paling besar yang pernah dialami Indonesia karena buruknya

fundamental ekonomi nasional, sedangkan lambatnya proses pemulihan

ekonomi nasional selama dua tahun belakang disebabkan oleh kondisi

politik, sosial, dan keamanan di dalam negeri yang kenyataannya sejak

reformasi dicetuskan hingga sekarang semakin buruk. Namun, rasio utang

luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) dan ketergantungan

6 Widjojo Nitisastro., Masalah-masalah Ekonomi dan Faktor-faktor Ipolsos (Ideologi, Politik,Sosial)

Jakarta, 1965, hlm 89-90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

16

ekonomi nasional terhadap impor masih tinggi, bahkan masih cenderung

meningkat dan juga sektor perbankan dan sektor khususnya industri

manufaktur dan kontruksi, masih belum pulih benar.

Pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lambat dikarenakan proses

perbaikan fundamental ekonomi nasional tidak disertai politik dan

keamanan yang memandai, penyelesaian konflik sosial, serta kepastian

hukum. Faktor-faktor non-ekonomi ini merupakan aspek penting dalam

menentukan tingkat risiko yang terdapat di dalam suatu negara yang

menjadi dasar keputusan bagi pelaku-pelaku bisnis, khususnya asing,

untuk melakukan usaha di negara tersebut.

2. Faktor–faktor Eksternal

Kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau dunia

merupakan faktor eksternal yang sangat penting untuk mendukung

pemulihan ekonomi di Indonesia. Apabila perekonomian negara-negara

mitra dagang Indonesia mengalami kelesuan, terutama Jepang, Amerika

Serikat, Eropa Barat, dan Australia, akan mempersulit Indonesia dalam

proses pemulihannya. Selama ini negara-negara tersebut merupakan mitra

Indonesia yang sangat penting dalam perdagangan, investasi, dan

pinjaman atau bantuan luar negeri.

Memang kondisi perekonomian Amerika Serikat sangat penting, dapat

dikatakan lokomotif perekonomian dunia. Jepang, Uni Eropa, dan

mungkin juga Cina memang berperan dalam perekonomian dunia. Akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

17

tetapi ekonomi AS tetap yang besar. Pasar dalam negeri AS menampung

sekitar 30% dari total produksi dunia. IMF memperkirakan, pertumbuhan

ekonomi AS tahun ini hanya sekitar 2,5%. Angka ini turun dari perkiraan

bulan Oktober itu sekitar 3,2%.7

Selain negara-negara tersebut, perekonomian negara-negara lain yang

termasuk dalam emnerging Asia juga diperkirakan mengalami kelesuan.

Hong Kong misalnya di duga termasuk salah satu yang mengalami

kemesorotan tertajam, sedangkan perekonomian Singapura diperkirakan

relatif akan lebih baik dibandingkan negara-negara tetangganya.

Penyebabnya, selain sistem perbankannya kebijakan fiskal ekspansif. Hal

ini sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia, di mana selain sektor

perbankannya relatif masih sangat lemah, juga tidak memliki dana yang

cukup uuntuk melancarkan stimulus fiskal.

7 Ibid., hlm 91-92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

18

BAB III

PELAKSANAAN PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA

DEMOKRASI LIBERAL 1956-1960

A. Kabinet Burhanuddin Harahap 1955-1956

Kabinet Burhanuddin Harahap adalah kabinet koalisi dengan Masyumi,

sedang partai nasional Indonesia menjadi partai oposisi. Salah satu program

kabinet Burhanuddin Harahap adalah “mengembalikan kewibawaan” kepada

pemerintah dan kepercayaan Angkatan Darat (AD), kepercayaan angkatan darat

dan masyarakat terhadap pemerintah. Kabinet Burhanuddin Harahap di

dominasi oleh partai Masyumi walaupun selain itu, ada pihak yang menyebut

kabinet Burhanuddin Harahap ini sebagai kabinet Masyumi karena itu Masyumi

yang mendominasi kabinet ini. PNI tidak mendukung Kabinet ini, tetapi PNI

bersama-sama PIR Wongsonegoro dan bertindak sebagai oposisi. Seakan-akan

kabinet Burhanuddin Harahap sebagai pengganti kabinet Ali-Wongso-Arifin,

karena pada masa kabinet tersebut dan bertindak sebagai oposisi. Kabinet

Burhanuddin Harahap bertugas pada tanggal 12 Agustus 1955 sampai tanggal 3

Maret 1956.1 Burhanuddin Harahap berasal dari Masyumi, sedangkan PNI

membentuk oposisi. Program pokok yang dilakukan oleh kabinet Burhanuddin

Harahap yaitu :

1 Dumairy., Perekonomian Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996, hlm 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

19

1. Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan

kepercayaan angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah.

2. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan

dan mempercepat terbentuknya parlemen baru.

3. Masalah desentralisasi inflasi pemberantasan korupsi.

4. Perjuangan pengembalian Irian Barat.

5. Politik kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.

Dari hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh kabinet Burhanuddin

Harahap adalah ;

1. Menyelenggarakan pemilu pertama yang demokratis pada tanggal 29

september 1955 (memilih anggota DPR) dan tanggal 15 Desember 1955

(memilih konstituante) terdapat 70 partai politik yang mendaftar tetapi

hanya 27 partai yang lolos seleksi menghasilkan 4 partai politik besar yang

memperoleh suara terbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI.

2. Perjuangan diplomasi menyelesaikan masalah Irian Barat dengan

pembubaran Uni Indonesia-Belanda.

3. Pemberantasan korupsi dengan menangkap para pejabat tinggi yang

dilakukan oleh polisi militer.

4. Terbinanya hubungan antara Angkatan Darat dengan kabinet Burhanuddin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

20

5. Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955, yang penyebabkan kepada

kegagalan kabinet Ali dengan mengangkat kolonel AH Nasional sebagai

staf Angkatan Darat pada tanggal 28 Oktober 1955.2

Masalah yang dihadapi oleh kabinet Burhanuddin Harahap yaitu

kebanyakan mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan

ketidaktenangan. Dengan berakhirnya pemilu maka tugas kabinet

Burhanuddin Harahap dianggap selesai. Pemilu tidak menghasilkan dukungan

yang cukup terhadap Kabinet sehingga kabinet jatuh. Akan dibentuk kabinet

baru yang harus bertanggungjawab atas parlemen yang baru.

B. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)

Ali Sastroamidjojo kembali mendapatkan mandat untuk membentuk

kabinet baru pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet Ali Sastroamidjojo II

merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan NU.3 Program

kabinet Ali Sastroamidjojo II yaitu ;

1. Program pokok dari kabinet Ali Sastroamidjojo disebut Rencana

Pembanguan Lima Tahun yang memuat program jangka panjang sebagai

berikut :

a. Perjuangan pengembalian Irian Barat.

2 Hadi Soesastro dkk. Pemikiran dan permasalahan ekonomi di indonesia dalam setengah abad akhir,

kanisius ,Jakarta, 2005, hlm. 182

3 Dumairy.,op.cit., hlm. 17-18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

21

b. Pembentukkan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya

anggota-anggota DPRD.

c. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai.

d. Menyehatkan perimbangan keuangan negera.

e. Mewujudkan perubahan ekonomi Kolonial menjadi ekonomi nasional

berdasarkan kepentingan rakyat.

2. Pembatalan KMB

3. Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan lima tahun,

menjalankan politik luar negeri bebas aktif.

4. Melakasanakan keputusan KAA, Prestasi yang hasil oleh kabinet Ali

Sastroamidjojo II adalah kabinet ini mendapat dukungan penuh dari

presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari periode Planning and

Investment, hasilnya adalah pembantalan seluruh perjanjian KMB.

Masalah yang dihadapi oleh kabinet Ali Sastroamidjojo II sebagai

berikut :

1. Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.

2. Muncul pengolakan/kekacauan di daerah yang semakin menguat dan

mengarah pada gerakan separatisme dengan pembentuk dewan militer

seperti dewan. Banteng di Sumatera Tengah, dewan Gajah di Sumatera

Utara, dan dewan Garuda di Sumatera Selatan, dewan Lambung

Mangkurat di Kalimantan Selatan dan Dewan Manguni di Sulawesi

Utara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

22

3. Memuncaknya krisis di berbagai daerah karena pemerintah pusat

dianggap mengabaikan pembangunan di daerahnya.

4. Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkan masalah khususnya

mengenai nasib modal penguasa Belanda di Indonesia banyak pengusaha

Belanda yang menjual perusahaannya pada orang Cina karena memang

merekalah yang kuat ekonominya, muncullah peraturan yang dapat

melindungi pengusaha nasional.

5. Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi menghendaki

agar Ali Sastroamidjojo II menyerahkan mandatnya sesuai tuntutan

daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan mandat

berarti meninggalkan asas demokrasi dan parlementer.

C. Kabinet Djuanda 1957-1959

Kabinet Djuanda merupakan Zaken kabinet adalah kabinet yang terdiri

dari para tokoh yang ahli dalam bidangnya. Dibentuk karena kegagalan

Konstituante dalam menyususn UUD pengganti UUDS 1950, serta terjadinya

perebutan kekuasaan antara partai politik, dan dipimpin oleh Ir. Djuanda.4

Program yang dilaksanakan oleh kabinet Djuanda yaitu :

1. Membentuk Dewan Nasional.

2. Normalisasi keadaan RI

4 Ibid., hlm 18-19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

23

3. Melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB

4. Perjuangan pengembalian Irian Barat/Irian Jaya

5. Mempergiat/mempercepat proses pembangunan.

Semua itu dilakukan untuk menghadapi pergolakan yang terjadi didaerah,

perjuangan pengembalian Irian Barat, menghadapi masalah ekonomi serta

keuangan yang sangat buruk. Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh

kabinet Djuanda adalah :

1. Mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui deklarasi

Djuanda, yang mengatur mengenai laut pendalaman dan laut territorial.

Melalui deklarasi ini menunjukkan telah terciptanya kesatuan yang utuh

dan bulat.

2. Terbentuknya dewan Nasional sebagai badan yang bertujuan menampung

dan menyalurkan pertumbuhan kekuatan yang ada dalam masyarakat

dengan presiden sebagai ketuanya. Sebagai titik tolak untuk menegakkan

sistem demokrasi terpimpin.

3. Mengadakan musyawarah Nasional (Munas) untuk meredakan

pergolakan diberbagai daerah. Mengadakan Musyawarah ini membahas

masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan angkatan

perang dan pembagian wilayah RI.

4. Diadakan Musyawarah Nasional pembangunan untuk mengatasi masalah

krisis dalam negeri tetapi tidak berhasil dengan baik.

Masalah yang dihadapi oleh kabinet Djuanda sebagai berikut ;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

24

1. Kegagalan mengahadapi pergolakan di daerah sebab pergolakan di daerah

semakin meningkat. Hal ini menyebabkan hubungan pusat dan daerah

menjadi terhambat, munculnya pemberontakan seperti PRRI/Permesta.

2. Keadaan ekonomi dan keuangan yang semakin buruk sehingga program

pemerintah sulit dilaksanakan. Krisis demokrasi liberal mencapai

puncaknya.

3. Terjadi peristiwa Cikini, yaitu peristiwa percobaan pembunuhan terhadap

presiden Soekarno di sekolah pada tanggal 30 November 1957. Pristiwa

ini menyebabkan keadaan negara semakin memburuk karena mengacam

kesatuan Negara.

Kabinet Djuanda berakhir saat Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit

Presiden tanggal 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu

Demokrasi Terpimpin.

D. Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK)

Pada masa kabinet Burhanuddin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa

untuk merundingkan masalah finalsial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan

pihak Belanda. Dan misi ini dipimpin oleh anak Agung Gde Agung, pada

tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan rencana persetujuan dari persaingan

Finalsial-Ekonomi (Finek) yang berisi sebagai berikut :

1. Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.

2. Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan bilateral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

25

3. Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undang Nasional, tidak boleh

diikat oleh perjanjian lain antara kedua belah pihak.

Hasilnya pemerintah Belanda tidak mau menandatangani, sehingga

Indonesia mengambil langkah secara sepihak. Pada tanggal 13 Febuari 1956,

kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda

secara sepihak. Pembuburan bertujuan untuk melepaskan diri dari keterikatan

ekonomi dengan Belanda. Sehingga, pada tanggal 13 mei 1956, akhirnya

Presiden Soekarno menandatangani Undang-undang pembatalan KMB.

Dari dampak yang pembatalan KMB yaitu banyak pengusaha Belanda

yang menjual perusahaannya, sedangkan pengusaha pribumi belum mampu

mengambilalih perusahaan Belanda tersebut. Maka dari itu banyak perusahaan

yang tutup karena pengusaha pribumi belum bisa mengelola perusahaan yang

telah Belanda serahkan pada pengusaha pribumi5.

E. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Masa kerja kabinet pada masa demokrasi liberal yang sangat singkat dan

program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.

Ini telah menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi. Inflasi, dan lambatnya

pelaksanaan pembangunan. Dengan program yang dilaksanakan pada umumnya

merupakan program jangka pendek, akan tetapi pada masa kabinet Ali

5 Soekarno., Dibawah Bendera Revolusi, Penerbit Dibawah Bendera Revolusi, 1965, hlm. 255.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

26

Sastroamidjojo II, pemerintah membentuk badan perencanaan pembangunan

nasional yang disebut Biro Perancang Negara6.

Adapun tugas Biro ini untuk merancang pembangunan jangka panjang.

Oleh kabinet Djuanda Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang

rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 tetapi baru disetujui oleh

DPR pada tanggal 11 November 1958. Pada tahun 1957 sasaran dan prioritas

dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun diubah melalui Musyawarah

Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan Rencana Pembangunan Lima

Tahun (RPLT) telah diperkirakan sekitar 12,5 miliar. Namun, dalam

pelaksanaannya RPLT tidak dapat berjalan dengan baik dikarenakan sebagai

berikut :

1. Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada

akhirnya tahun 1957 dan awal tahun 1958 yang mengakibatkan ekspor

dan pendapatan negara merosot.

2. Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi

perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak

ekonomi.

3. Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang

dilaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.

6 Nugroho Notosusanto., Sejarah Nasional Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1993, hlm. 245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

27

BAB IV

DAMPAK DARI PELAKSANAAN PEREKONOMIAN INDONESIA PADA

MASA DEMOKRASI LIBERAL 1956-1960

Dampak perekonomian Indonesia telah ditandai dengan krisis moneter yang

berlanjut hingga menjadi krisis ekonomi yang saat itu belum menunjukkan tanda-

tanda kearah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% saat tahun

1997 dan 5,5% pada tahun 1998 dimana waktu inflasi sudah diperhitungkan namun

lajunya inflasi masih cukup tinggi yaitu 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh

sektor mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berbeda dengan kondisi ekonomi pada

tahun 1999. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia,

secara umum yaitu : faktor produksi, faktor investasi, faktor perdagangan luar dan

neraca pembayaran, faktor kebijakan moneter dan inflasi, dan faktor keuangan

Negara1. Dari permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia masih

sama seperti sebelumnya. Dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh kabinet–kabinet

untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yaitu antara lain;

A. kabinet Burhanuin Harap

Sistem ekonomi yang dihadapi oleh kabinet Burhanuddin Harahap banyaknya

mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan ketidaktenangan

dalam kemasyarakatan. Dengan berakhirnya pemilu maka tugas kabinet Burhanuddin

1 Marzuki Usman., Perekonomian Indonesia Memasuki Millennium Ketiga Volume Pertama, Penerbit

Internasional Quality Publication,London,Inggris, 1997, hlm 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

28

Harahap dianggap selesai. Pemilu ini tidak menghasilkan dukungan yang cukup

terhadap kabinet sehingga kabinet pun jatuh akan dibentuknya kabinet baru yang

harus bertanggungjawab pada parlemen yang baru.2

B. Kabinet Ali Sastroamijojo II

Sistem ekonomi kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah penggalangan antara

pengusaha China dan pengusaha pribumi. Pengusaha non-pribumi diwajibkan

memberikan latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan itu juga pemerintah

menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional3. Program ini tidak

berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga

hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Kabinet Ali

Sastroamidjojo II sangat dilindungi importer pribumi, sangat berkeinginan mengubah

perekonomian Indonesia dari struktur kolonial menjadi nasional.

C. Kabinet Djuanda

Program kabinet Djuanda sehingga sering disebut sebagai kabinet karya yaitu

sebagai berikut :

1. Bentuk Dewan Nasional

2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia

3. Melancarkan pengembalian Irian Jaya

4. Mempergiat/mempercepat proses pembangunan

2 Ricklefs M.C., Sejarah Indonesia Modern, penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.2005,

hlm 378

3 Ibid., hlm. 379

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

29

Semua itu dilakukan untuk menghadapi penolakan yang terjadi daerah,

perjuangan pengambilan Irian Barat, menghadapi masalah ekonomi serta keuangan

yang sangat buruk.4 Hambatan yang dihadapi oleh kabinet Ir. Djuanda yaitu sebagai

berikut :

1. Kegagalan mengahadapi pergolakan didaerah sebab pergolakan di daerah

semakin meningkat. Hal ini menyebabkan hubungan pusat daerah menjadi

terhambat. Hingga munculnya pemberontakan seperti PRRI/Pemesta.

2. Sehingga keadaan ekonomi pemerintah sulit dilaksanakan. Krisis demokrasi

liberal mencapai puncak.

3. Terjadi peristiwa Cikini, yaitu peristiwa percobaan pembunuhan terhadap

presiden Soekarno di depan perguruan Cikini saat itu sedang menghadiri pesta

sekolah di tempat putra-putrinya sekolah pada tanggal 30 November 1957.

Peristiwa ini menyebabkan keadaan Negara semakin memburuk karena

mengancam kesatuan negara.

Hal-hal tersebut menyebabkan berakhirnya kekuasaan kabinet Ir. Djuanda

pada tanggal 15 juli 1959 dan mulailah sejarah baru Republik Indonesia yaitu

Demokrasi terpimpin. Dengan berakhirnya kekuasaan kabinet Ir. Djuanda

menandakan bahwa demokrasi parlementer telah dianggap gagal. Karena kegagalan

dalam sistem demokrasi parlementer juga ditandai oleh kegagalan badan konstituante

dalam menyusun UUD baru. Hasil ini disebabkan karena : sikap mementingkan

4 Ibid., hlm 383

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

30

kepentingan golongan atau partai politik yang berada didalam konstituante. Berbagai

peristiwa politik kepentingan masing-masing kelompok politik konstituante.

D. Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK)

Ekonomi Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi ketiga yang

berkembang di dunia terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di Asia setelah China

dan India. Setelah mengalami gejolak politik dan sosial yang hebat pada pertengahan

1960an, di bawah presiden Soekarno, Indonesia yang dipimpin oleh presiden

Soeharto dan segera melakukan restrukturisasi tata kelola fiskal yang tercerai berai

akibat berbagai kebijakan ekonomi yang memberatkan perimbangaan neraca APBN

yang ada dengan berbagai cara, dari mengadakan renegosiasi terkait pembayaran

utang jatuh tempo hingga meminta IMF untuk mengasistensi pengelolaan fiskal

Indonesia yang masih rendah.5

Hal ini mengakibatkan munculnya kesenjangan ekonomi di antara Pulau Jawa

dan di luar Jawa. Akibat minimnya pembangunan infrastruktur transportasi di luar

pulau Jawa, mengakibatkan terjadi maraknya urbanisasi masal warga luar Pulau Jawa

yang menuju Pulau Jawa memunculkan bahwa pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi Indonesia hanya diperuntukkan untuk Pulau Jawa sendiri. Tidak hanya itu

saja, Pengelolaan Fiskal APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang

mulai menunjukkan perimbangan neraca yang tidak sehat dan penegakan regulasi dan

pengawasan kegiatan sektor finansial yang lemah karena minimnya kecakapan

5 Soekarno., op.cit. hlm 258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

31

instansi untuk mengatur kegiatan sektor jasa keuangan mengakibatkan terjadinya

pertumbuhan pinjaman tidak bergerak (non-performing loan) yang tidak terkendali,

hal ini tidak lepas juga dari peran regulator finansial yang gagal untuk menegakkan

peraturan untuk memberikan pertanggungjawaban sosial perusahaan berupa edukasi

keuangan kepada rakyat6.

E. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Pada masa kabinet Ali Sastroamidjoo II, pemerintah membentuk Badan

Perancanaan Pembangunan Nasional yang disebutkan sebagai Biro Perancang

Negara. Ir. Djuanda diangkat sebagai menteri perancang Nasional. Pada bulan Mei

1956, Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang

rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961. Rencana Undang-Undang

tentang rencana pembangunan ini disetujui oleh DPR pada tanggal 11 November

1958. Perkiraan pembiayaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) ini

mencapai sekitar 12,5 Miliar7.

6 https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia di unduh tanggal 18 Juli 2017 pukul 12.50

7 Nugroho Notosusanto., op.cit., hlm. 247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

32

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan “Sejarah Perekonomian Indonesia Pada Masa

Demokrasi Liberal Tahun 1956-1960” yang membahas tiga hal pokok. Pertama,

faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian Indonesia pada masa

Demokrasi Liberal 1956-1960, Kedua, pelaksanaan perekonomian Indonesia pada

masa Demokrasi Liberal 1956-1960, Ketiga, dampak dari pelaksanaan perekonomian

Indonesia masa Demokrasi Liberal 1956-1960. Maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian Indonesia

pada masa Demokrasi Liberal 1956-1960 tidak lepas pembangunan politik di

Indonesia telah mendapatkan landasan dasar yang dapat menjadi aturan

permainan, baik struktur maupun kulturnya yaitu Pancasila. Oleh karena itu

dapat dipahami pula, bahwa kehidupan berpolitik tidaklah semata-mata

menyangkut sejumlah kecil elite politik yang bertikai mempertahankan nama

ideologinya masing-masing dengan mengatasnamakan kepentingan nasional.

Politik luar negeri Indonesia adalah sesuatu persoalan yang tidak terpisahkan

dari seluruh strategi tujuan Revolusi Indonesia.

2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1956-

1960 kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kaninet koalisi yang berdiri

dalam beberapa partai dan hampir kabinet nasional, dan jumlah partai yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

33

bergabung dalam koalisi kabinet semua berjumlah 13 partai. Sehingga kabinet

Ali Sastroamidjojo II kembali mendapatkan mandat untuk membentuk kabinet

baru pada tanggal 20 Maret 1956. Dengan itu kabinet Ali Sastroamidjojo II

merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan NU. Dan

selanjutnya kabinet Djuanda merupakan kabinet yang berdiri dari para pakar

yang ahli dalam bidangnya. Namun terjadi juga perebutan kekuasaan antara

partai politik yang dipimpin oleh kabinet Djuanda. Pada saat kabinet

Burhanuddin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan

masalah finalsial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda.

Dengan hasilnya pemerintah Belanda tidak mau menandatangani, sehingga

kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda

secara pihak, lepas dari keterikatan ekonomi dengan Belanda. Pada tanggal 13

Mei 1956 akhirnya presiden Soekarno menandatangani Undang-undang

pembatalan KMB.

3. Dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia masa Demokrasi Liberal

1956-1960 ditandai dengan krisis moneter berlanjut hingga krisis ekonomi.

Pertama dampak pelaksanaan Indonesia pada masa kabinet Burhanuddin

Harahap yaitu banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan. Kedua,

dampak pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa kabinet Ali

Sastroamidjojo yaitu program penggalangan antara penguasaha Cina dan

pribumi tidak berjalan dengan baik karena penguasa pribumi kurang

berpengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

34

dari kredit pemerintah. Ketiga, dampak pelaksanaan perekonomian Indonesia

pada masa kabinet Djuanda ialah demokrasi parlementer yang gagal sehingga

terjadi masalah ekonomi dan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

35

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Amirmachmud. H. (1986). Pembangunan Politik dalam Negeri Indonesia.

Jakarta: Penerbit Gramedia.

Ali Farcy. (1993). Komelut Demokrasi Liberal. Jakarta: PT Pustaka LP3ES

Indonesia.

Bantarto Bandoro. (1995). Refleksi Setengah Abad Kemerdekaan Indonesia.

Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gazali Zulfikar. (1989). Sejarah Politik Indonesia. Jakarta: Penerbit

Departemen Pendidikan.

Leifer Michael. (1986). Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Penerbit

Gramedia.

Nitisastro Widjojo dkk. (1965). Masalah-masalah Ekonomi dan Faktor-faktor

Ipolsos (Ideologi, Politik,Sosial). Jakarta.

Nugroho Notosusanto. (1993). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Ricklefs M.C. (2005). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Penerbit Gadjah

Mada University Press.

Soekarno. (1965). Dibawah Bendera Revolusi, Penerbit Dibawah Bendera

Revolusi.

Soesastro Hadi dkk. (2005). Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di

Indonesia dalam setengah abad akhir, Jakarta: Penerbit Kanisius.

Usman Marzuki. (1997). Perekonomian Indonesia Memasuki Millennium

Ketiga Volume Pertama. London, Inggris: Penerbit Internasional Quality

Publication.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

36

Internet :

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia (diunduh tanggal 18 Juli 2017

pukul 12.50)

http://whatteenagerneed.blogspot.com/2011/02/masa-pemerintahan-demokrasi-

liberal-di.html (diunduh tanggal 18 Agustus 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

37

SILABUS

Nama : SMA

Materi Pelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib)

Kelas : XII

Kompetensi Inti :

1. Mengahyati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong toleransi, kerjasama, damai),

santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas bebagai permasalah dalam berinteraksi

secara aktif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergualan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyajiakan dalam ranah kongret dan ranah abstrak dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesusai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

38

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

3.3. mengolah informasi

tentang perkembangan

kehidupan politik dan

ekonomi bangsa

Indonesia pada masa

awal kemerdekaan

sampai demokrasi

liberal.

4.3 merekonstruksi

perkembangan

kehidupan politik dan

ekonomi bangsa

Indonesia pada masa

awal kemerdekaan

sampai masa demokrasi

liberal dan

menyajikannya dalam

bentuk laporan tertulis.

Sejarah perekonomian

Indonesia pada masa

demokrasi liberal tahun

1956-1960

Faktor-faktor yang

mendorong

perekonomian

Indonesia pada masa

demokrasi liberal.

Pelaksanaan

perekonomian

Indonesia pada masa

demokrasi liberal

Dampak dari

pelaksanaan

perekonomian

Indonesia pada masa

demokrasi liberal.

Mengamati:

Membaca buku teks

tentang sejarah

perekonomian

Indonesia

Menanya:

Tanya jawab,

berdiskusi dan

memberi komentar

tentang sejarah

perekonomian

Indonesia

Mengumpulkan

Informasi:

Mengumpulkan

Infomasi tentang

sejarah perekonomian

Indonesia

Mengasosiasi:

Mengolah informasi

yang didapat dari

sumber-sumber terkait

dengan sejarah

perekonomian

Observasi:

Mengamati

kegiatan peserta

didik dalam

proses

mengumpulkan

data, analisis data

dan pembuatan

laporan tentang

sejarah

perekonomian

Indonesia.

Portofolio:

Menilai laporan

peserta didik

tentang sejarah

perekonomin

Indonesia.

Tes tertulis:

Menilai

kemampuan

peserta didik

dalam

menganlisis

2 x 45 Menit Nugroho

Notosusanto,

1993, Sejarah

Nasional

Indonesia IV

(1942-1984),

Balai Pustaka

Jakarta.

Oey Beng To,

1991, Sejarah

Moneter

Indonesia Jilid I

(1945-1958),Rora

karya, Jakarta.

Suroso, PC, 1993,

Perekonomian

Indonesia,

Gramedia,

Pustaka, Jakarta.

M.C. Ricklefl,

2005, Sejarah

Indonesia

Modern, UII,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

39

Indonesia

Mengkomunikasikan

Hasil analisis dan

evaluasi selanjutnya

dan dilaporkan dalam

bentuk tulisan yang

terkait dengan sejarah

perekonomian

Indonesia.

tentang sejarah

perekonomian

Indonesia.

Yogyakarta, 29 Februari 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah

...............................

Guru Mata Pelajaran

.................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester : XII/I

Pertemuan : I (satu)

Materi pokok/topik : Sejarah Perekonomian Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

Kompetensi spritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.

Adapun rumusan kompetensi sosial yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun responsif dan pro-aktif,

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menmpatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar, dan menyajiakan dalam ranah kongret dan ranah abstrak

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesusai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

41

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.3 menganalisis perkembangan kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai demokrasi liberal

3.3.1 menganalisis faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian

Indonesia pada masa demokrasi liberal.

3.3.2 menganalisis pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi

liberal

3.3.3 menganalisis dampak pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi liberal.

4.3 merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomia bangsa Indonesia

pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi liberal dan menyajikan

dalam bentuk laporan tertulis.

4.3.1 menyajikan hasil tulisan tentang sejarah perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi liberal tahun 1956-1960 dalam bentuk laporan diskusi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu :

1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian

Indonesia pada masa demokrasi liberal

2. Mendeskripsikan pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal

3. Mendeskripsikan dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada msa

demokrasi liberal.

4. Menulis artikel tentang sejarah perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal

tahun 1956-1960.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi liberal.

2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal.

3. Dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

42

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan pembelajaran : Saintifik

2. Model pembelajaran : Cooperative Learning tipe STAD

3. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada siswa

Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama

Guru memeriksa materi ajar dan alat atau media

pembelajaran

Guru menanyakan materi yang disampaikan

minggu lalu

Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

10 Menit

Kegiatan inti Mengamati:

Peserta didik mengamati video tentang sejarah

perekonomian Indonesia.

Peserta didik mengamati powerpoint tentang

sejarah perekonomian Indonesia.

Menanya:

Peserta didik diberi arahan untuk bertanya dari

video yang sudah ditayangkan.

Peserta didik bertanya mengenai powerpoint yang

sudah ditayangkan.

Mengumpulkan Infomasi:

Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan

metode tipe STAD heterogen keragamannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

43

Masing-masing kelompok diminta berdiskusi

tentang sejarah perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi liberal.

Peserta didik mengumpulkan informasi melalui

video yang ditayangkan oleh guru, internet, buku

refresensi dan berdiskusi dengan teman kelompok.

Mengasosiasi:

Setiap kelompok berdiskusi tentang sejarah

perekonomian Indonesia pada masa demokrasi

liberal 1956-1960.

Setelah berdiskusi, peserta didik mengejerkan kuis

secara invidu.

Mengkomunikasikan:

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

dan kelompok lain yang tidak presentasi

diperbolehkan untuk bertanya kepada kelompok

yang presentasi.

Setiap anggota kelompok menjawab pertanyaan

peserta didik dari kelompok lain.

Guru mengklarifikasi setiap jawaban peserta didik.

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok

yang melakukan presentasi terbaik.

Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil

diskusinya.

65 Menit

Penutup Guru dan peserta didik melakukan refleksi

pembelajaran secara bersama.

Guru memberikan pengetahuan terhadap

pencapaian kompetensi peserta didik.

Guru bersama peserta didik menyimpulkan

pembelajaran tentang materi yang diberikan.

15 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

44

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Media Pembelajaran : PPT (Power Point) dan Video

2. Alat Pembelajaran : LCD, Laptop, dan Speaker

3. Sumber Pembelajaran :

1). Nugroho Notosusanto, 1993, Sejarah Nasional Indonesia IV (1942-1984), Balai Pustaka Jakarta.

2). Oey Beng To, 1991, Sejarah Moneter Indonesia Jilid I (1945-1958),Rora karya, Jakarta.

3). Suroso, PC, 1993, Perekonomian Indonesia, Gramedia, Pustaka, Jakarta.

4). M.C. Ricklefl, 2005, Sejarah Indonesia Modern, UII, Jakarta.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN, DAN PENGAYAAN

1. Teknik penilaian

a. Penilaian sikap

1) Observasi

b. Penilaian pengetahuan

1) Tes

2) Tanya jawab

3) Observasi terhadap kegiatan diskusi

2. Intrumen penilaian

a. Penilaian sikap diskusi dan presentasi kelompok

No. Nama

Ber

tan

gg

un

gja

wab

Men

den

gar

kan

men

any

a

men

ggem

uk

akan

pen

dap

at

men

gko

mu

nik

asik

an

Ker

jasa

ma

jumlah

(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)

1

2

3 Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

45

Keterangan penilaian:

Masing-masing kolom diisi dengan kiteria :

Baik sekali : 4

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang : 1

b. Instrumen penilaian pengetahuan

Setiap soal memiliki bobot yang sama = 25

Keterangan penilaian:

Skor maksimal = 75

Soal Uji Kompetensi

1. Deskripsikan faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian

Indonesia pada masa demokrasi liberal

2. Deskripsikan pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal

3. Deskripsikan dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada msa

demokrasi liberal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

46

Kunci jawaban :

1. Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian Indonesia pada

masa demokrasi liberal yaitu :

1) Faktor Politik

a) Situasi politik dalam negeri

Pembangunan politik di Indonesia telah mendapatkan landasan yang dapat

menjadi aturan permainan, baik struktur maupun kulturnya yaitu

Pancasila. Oleh karena itu dapat dipahami, bahwa kehidupan berpolitik

tidaklah semata-mata menyangkut sejumlah kecil elite politik yang

bertikai mempertahankan nama ideologinya masing-masing dengan

mengatasnamakan kepentingan nasional.

b) Situasi Politik Luar Negeri

Perkembangan politik luar negeri Indonesia sudah menunjukkan bahwa

peran Indonesia dalam forum politik dunia pada waktu itu cukup besar dan

diperhitungkan oleh lawan maupun kawan. Karena ini dalam posisi

geografis, potensi ekonomi dan terutama karena konsepsi-konsepsi

Indonesia dalam masalah-masalah dunia. Politik dalam strateginya yaitu

sesuatu yang berjalan terus, dan berkembang terus serta seringkali perlu

melakukan perubahan dan merevoluasi posisi. Politik luar Negeri

Indonesia adalah suatu persoalan yang baik terpisahkan dari seluruh

strategi dan tujuan Revolusi Indonesia.

2) Faktor Ekonomi

a) Faktor-faktor Internal

Penyebab utama berubahnya krisis rupiah menjadi satu krisis ekonomi

paling besar yang pernah dialami Indonesia karena buruknya fundamental

ekonomi nasional, sedangkan lambatnya proses pemulihan ekonomi

nasional selama dua tahun belakang ini disebabkan oleh kondisi politik,

sosial, dan keamanan di dalam negeri yang kenyataannya sejak reformasi

dicetuskan hingga sekarang semakin buruk. Pemulih ekonomi Indonesia

berjalan lambat dikarenakan proses perbaikan fundamental, penyelesaian

konflik sosial, serta kepastian hukum.

b) Faktor-faktor Eksternal

Kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau dunia merupakan

faktor eksternal yang sangat penting untuk mendukung pemulihan

ekonomi di Indonesia. Selama ini negara-negara tersebut merupakan mitra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

47

Indonesia yang sangat penting dalam perdagangan, investasi, dan

pinjaman atau bantuan luar negeri.

2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal.

1) Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan Kabinet koalisi yang berdiri

beberapa partai hampir cabinet Nasional, dan karena jumlah kabinet yang

tergabung dalam koalisi cabinet ini berjumlah 13 partai. Kabinet Burhanuddin

Harahap di dominasi oleh partai Masyumi walaupun selain, ada pihak yang

menyebutnya Kabinet Burhanuddin Harahap ini sebagai kabinet Masyumi

karena Masyumi yang mendominasi Kabinet ini. pada tanggal 3 maret 1956,

perdana menteri Burhanuddin Harahap selaku foratur kabinet menyerahkan

mandatnya kepada Presiden Soekarno sehingga kabinet Burhanuddin Harahap

resmi dinyatakan demisioner.

2) Kabinet Ali Sastroamdjojo II kembali mendapatkan mandat untuk membentuk

kabinet baru pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet Ali Sastroamidjojo II

merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan NU.

3) Kabinet Djuanda (Zaken Kabinet) adalah kabinet yang terdiri dari para kara

yang ahli dalam bidangnya. Bentuk karena kegagalan konstituante dalam

menyusun UUD pengganti UUDS 1950. Serta terjadinya perebutan kekuasaan

antara partai politik.

4) Persaingan Finalsial Ekonomi pada saat kabinet Burhanuddin Harahap dikirim

delegasi ke jenewa untuk merundingkan masalah finalsial-ekonomi antara

pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Pemerintah Belanda tidak mau

menandatangani, sehingga Indonesia mengambil langkah secara sepihak.

Bertujuan untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda.

Sehingga pada tanggal 13 Mei 1956, akhirnya presiden Soekarno

menandatangani Undang-undang pembatalan KMB. Dampak pembatalan

KMB yaitu banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya,

sedangkan pengusaha pribumi belum mampu mengambilalih perusahaan

Belanda.

5) Rencana pembangunan lima tahun masa kerja kabinet pada masa yang sangat

singkat dan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik

dan ekonomi. Dengan program yang dilaksanakan pada umumnya merupakan

program jangka pendek, akan tetapi pada masa kabinet Ali Sastroamidjojo II,

pemerintah membentuk badan perencanaan pembangunan NAsional yang

disebut Biro Perancang Negara. Dengan diangkatnya kabiner Ir. Djuanda

sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan

dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan telah disetujui DPR pada tanggal 11

November 1958. Pada tahun 1957 sasaran dan prioritas dalam Rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

48

Pembanguan Lima Tahun diubah melalui Musyarawah Nasional

Pembangunan (Munap).

3. Dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal.

Pelaksanaan perekonomian Indonesia telah ditandai dengan krisis moneter yang

lanjut hingga menjadi krisis ekonomi yang saat itu belum menunjukkan tanda-

tanda kearah pemulihan. Pada tahun 1998 hampir seluruh mengalami

pertumbuhan negatif, hal ini berbeda dengan kondisi ekonomi pada tahun 1999.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun

faktior produksi, faktor investasi, faktor perdagangan luar dan neraca pembayaran,

faktor kebijakan moneter dan inflasi, dan fator keuangan Negara.dari

permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia masih sama seperti

sebelumnya.

c. Psikomotorik

1) Teknik penilaian : penugasan

2) Bentuk Instrumen : Rupblik laporan hasil diskusi

3) Instrumen

Buatlah laporan hasil diskusi tentang Sejarah perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi liberal 1956-1960!

No. Nama

rele

van

si

per

um

usa

n

isi

pen

utu

p

daf

tar

pust

aka

jumlah

(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)

1

2

3 Dst

Petunjuk penskoran

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik sekali : apabila memperoleh skor 16-20

Baik : apabila memperoleh skor 11-15

Cukup : apabila memperoleh skor 6-10

Kurang : apabila memperoleh skor 0-5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

49

d. Pembelajaran penilaian dan pengayaan

Pembelajaran remidial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi

peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75 dengan mengerjakan kembali soal

uji kompetensi.

Peserta didik yang mendapatkan nilai di atas 75 diberi latihan soal.

Yogyakarta, 27 Februari 2018

Nani Julita

121314016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

50

MATERI PEMBELAJARAN

1. Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya perekonomian Indonesia pada masa

demokrasi libeal

A. Faktor Politik

Memahami dengan hal-hal yang berkenan dengan demokrasi Pancasila dalam

bagian-bagian terdahulu, kiranya menjadi jelas, bahwa penyelenggaraan. Pembangunan

politik di Indonesia telah mendapatkan landasan dasar yang dapat menjadi aturan

permainan, baik struktur maupun kulturnya yaitu Pancasila. Oleh karena itu dapat

dipahami pula, bahwa kehidupan berpolitik tidaklah semata-mata menyangkut sejumlah

kecil elite politik yang bertikai mempertahankan nama ideologinya masing-masing

dengan mengatasnamakan kepentingan nasional.

Mewujudkan masyarakat teokratis diperlukan cara-cara yang teokratis dan

pemerintahan yang teokratis pula. Berkenan dengan itu, bangsa Indonesia yang

berpancasila tentu tidak dapat mewujudkan masyarakat Pancasila feodal, dengan cara

teokratis, dan cara teokratis, komunis, liberal atau dengan cara sosialisme demokrasi,

tetapi haruslah dengan cara Pancasila dan dengan pemerintahan Pancasila. Juga tidak

mungkin misalnya di bidang politik dilaksanakan pancasila, tetapi dibidang ekonominya

liberal atau kapitalis, sedangkan bidang sosial budaya dilaksanakan sistem komunis atau

sistem Negara agama, dengan bidang pertahanan keamanan melaksanakan sistem

imperialisme.

Perkembangan sehingga sekarang yang telah dihasilkan oleh politik luar negeri

Indonesia sudah menunjukkan bahwa peran Indonesia dalam forum politik dunia pada

waktu itu cukup besar dan diperhitungkan oleh lawan maupun kawan. Karena ini posisi

geografis, potensi ekonomis dan terutama karena konsepsi - konsepsi Indonesia dalam

masalah – masalah dunia. Dengan antara situasi dan struktur kekuatan – kekuatan politik

didalam negeri terdapat hubungan timbal balik dengan politik (situasi hubungan dengan

luar negeri).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

51

B. Faktor Ekonomi

Penyebab utama berubahnya krisis rupiah menjadi suatu krisis ekonomi paling

besar yang pernah dialami Indonesia karena buruknya fundamental ekonomi nasional,

sedangkan lambatnya proses pemulihan ekonomi nasional selama dua tahun belakang ini

disebabkan oleh kondisi politik, sosial, dan keamanan di dalam negeri yang kenyataannya

sejak reformasi dicetuskan hingga sekarang semakin buruk. Namun, rasio utang luar

negeri terhadap PDB dan ketergantungan ekonomi nasional terhadap impor masih tinggi,

bahkan masih cenderung meningkat.dan juga sektor perbankan dan sektor khususnya

industry manufaktur dan kontruksi, masih belum pulih benar.

Kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau dunia merupakan faktor

eksternal yang sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia.

Apabila perekonomian Negara – Negara mitra dagang Indonesia mengalami kelesuan,

terutama Jepang, Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Australia, akan mempersulit

Indonesia dalam proses pemulihannya. Selama ini Negara – Negara tersebut merupakan

mitra Indonesia yang sangat penting dalam perdagangan, investasi, dan pinjaman atau

bantuan luar negeri.

2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal

A. Kabinet Burhanuddin Harahap (Masyumi 1955-1956)

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang berdiri beberapa

partai dan hampir kabinet Nasional, dan karena jumlah partai yang tergabung dalam

koalisi kabinet ini semua berjumlah 13 partai. Kabinet Burhanuddin Harahap di dominasi

oleh partai Masyumi walaupun selain itu, ada pihak yang menyebut kabinet Burhanuddin

Harahap ini sebagai kabinet Masyumi karena itu Masyumi yang mendominasi kabinet ini.

PNI tidak duduk dikabinet ini, tetapi PNI bersama-sama PIR Wongsonegoro, SKI,PKI

dan Progresi bertindak sebagai oposisi. Seakan- akan kabinet Burhanuddin Harahap

sebagai penganti kabinet Ali-Wongso-Arifin, karena pada masa kabinet tersebut dan

bertindak sebagai oposisi. Dengan kabinet Burhanuddin Harahap bertugas pada tanggal12

Agustus 1955 sampai tanggal 3 Maret 1956. Pada waktu tanggal 3 Maret 1956, perdana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

52

menteri Burhanuddin Harahap selaku foratur kabinet menyerahkan mandatnya kepada

presiden Soekarno sehingga ini kabninet ini resmi dinyatakan demisioner. Kabinet Ali

selanjutnya digantikan oleh kabinet Burhanuddin Harahap. Burhanuddin Harahap berasal

dari Masyumi, sedangkan PNI membentuk oposisi.

B. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)

Kabinet Ali Sastroamidjojo II kembali mendapatkan mandat untuk membentuk

kabinet baru pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet Ali Sastroamidjojo II merupakan hasil

koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi,dan NU. Program kabinet Ali Sastroamidjojo II

yaitu;

1. Program pokok dari kabinet Ali Sastroamidjojo disebut Rencana Pembanguan Lima

Tahun yang memuat program jangka panjang sebagai berikut ;

a. Perjuangan pengembalian Irian Barat.

b. Pembentukkan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya anggota-

anggota DPRD.

c. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai.

d. Menyehatkan perimbangan keuangan negera.

e. Mewujudkan perubahan ekonomi colonial menjadi ekonomi nasional berdasarkan

kepentingan rakyat.

2. Pembatalan KMB

3. Pemulihan keamanan-keamanan dan ketertiban, pembangunan lima tahun,

menjalankan politik luar negeri bebas aktif.

4. Melakasanakan keputusan KAA, hasil atau prestasi yang hasil oleh kabinet Ali

Sastroamidjojo II adalah kabinet ini mendapat dukungan penuh dari presiden dan

dianggap sebagai titik tolak dari periode Planning and Investment, hasilnya adalah

pembantalan seluruh perjanjian KMB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

53

C. Kabinet Djuanda (Zaken cabinet 1957-1959)

Kabinet Djuanda merupakan Zaken kabinet adalah kabinet yang terdiri dari para

kara yang ahli dalam bidangnya. Bentuk karena kegagalan konstituante dalam menyususn

UUD pengganti UUDS 1950. Serta terjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik.

Dipimpin oleh Ir. Djuanda. Program yang dilaksanakan oleh kabinet Djuanda yaitu ;

1. Membentuk Dewan Nasional.

2. Normalisasi keadaan RI

3. Melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB

4. Perjuangan pengembalian Irian Barat/Irian Jaya

5. Mempergiat/mempercepat proses pembangunan.

D. Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK)

Pada masa kabinet Burhanuddin Harahap dikirim delegasi ke jenewa untuk

merundingkan masalah finalsial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda.

Dan misi ini dipimpin oleh anak Agung Gde Agung, pada tanggal 7 januari 1956 dicaapai

kesepakatan rencana persetujuan Finek yang berisi sebagai seberikut :

1. Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.

2. Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan bilateral.

3. Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undang Nasional, tidak boleh diikat oleh

perjanjian lain antara kedua belah pihak.

E. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih

berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi. Dengan hal ini telah

menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi. Inflasi, dan lambatnya pelaksanaan

pembangunan. Dengan program yang dilaksanakan pada umumnya merupakan program

jangka pendek, akan tetapi pada masa kabinet Ali Sastroamidjojo II, pemerintahan

membentuk badan perencanaan pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang

Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

54

3. Dampak dari pelaksanaan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi liberal

Dari permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia masih sama seperti

sebelumnya. Dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh kabinet–kabinet untuk mengatasi

masalah–masalah ekonomi yaitu antara lain:

A. Dampak Kabinet Burhanudin Harahap

Sistem ekonomi yang dihadapi oleh kabinet Burhanuddin Harahap banyaknya

mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan ketidaktenangan dalam

kemasyarakatan. Dengan berakhirnya pemilu maka tugas kabinet Burhanuddin Harahap

dianggap selesai. Pemilu ini tidak menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet

sehingga cabinet pun jatuh akan dibentuknya kabinet baru yang harus bertanggungjawab

pada parlemen yang baru.

B. Dampak Kabinet Ali Sastroamidjojo II

Sistem ekonomi kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah penggalangan antara

pengusaha Cina dan pengusaha Pribumi. Pengusaha non-pribumi diwajibkan memberikan

latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan itu juga pemerintah menyediakan kredit dan

lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik, karena

pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk

mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Kabinet Ali Sastroamidjojo II sangat

dilindungi importer pribumi, sangat berkeinginan mengubah perekonomian Indonesia

dari struktur kolonial menjadi nasional.

C. Dampak Kabinet Djuanda (Zaken Kabinet)

Program yang disebut panca karya sehingga sering juga disebut sebagai kabinet

karya yaitu sebagai berikut :

1. Bentuk Dewan Nasional

2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia

3. Melancarkan pengembalian Irian Jaya

4. Mempergiat/mempercepat proses pembangunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA …

55

Semua itu dilakukan untuk menghadapi penolakan yang terjadi daerah,

perjuangan pengambilan Irian Barat, mengahadapi masalah ekonomi serta keuangan yang

sangat buruk.

D. Dampak Persaingan Finalsial Ekonomi (FINEK)

Ekonomi Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi berkembang utama

ekonomi yang berkembang utama dunia yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di

Asia ketiga setelah China dan India. Setelah mengalami gejolak politik dan sosial yang

hebat pada pertengahan 1960an dibawah presiden Soekarno. Indonesia yang dipimpin

oleh presiden Soeharto segera melakukan restrukturisasi tata kelola fiskal yang tercerai

berai akibat berbagai kebijakan ekonomi yang memberatkan perimbangaan neraca APBN

yang ada dengan berbagai cara, dari mengadakan renegosiasi terkait pembayaran utang

jatuh tempo hingga meminta IMF untuk mengasistensi pengelolaan fiskal Indonesia yang

masih rendah.

E. Dampak Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Pada masa kabinet Ali Sastroamidjoo II, pemerintah membentuk Bdan

Perancanaan Pembangunan Nasional yang disebutkan sebagai Biro Perancang Negara. Ir.

Djuanda diangkat sebagai menteri perancang Nasional. Pada bulan Mei 1956, Biro ini

berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan

dilaksanakan antara tahun 1956-1961.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI