sejarah keperawatan

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga keperawatan sebagai salah satu peran dalam bidang pelayanan kesehatan, selalu berkontribusi aktif dalam upaya pelayanan kesehatan sejak dulu hingga kini. Para perawat terus mengembangkan dan mempelajari cara-cara terbaik untuk membantu setiap pasiennya. Dimulai sejak banyaknya keterbatasan, hingga saat ini dengan adanya berbagai teknologi yang semakin canggih. Contohnya, pada awal berkembangnya keperawatan, saat Perang Crimean, Florence Nightingale mempelajari dan memperbaiki metode sanitasi lingkungan perang dan berhasil mengurangi angka kematian dan infeksi berbagai penyakit. Profesi keperawatan saat ini pun, terus berusaha mengembangkan kualitas yang ada dan senantiasa berpedoman terhadap kode etik, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Sejarah keperawatan adalah pengetahuan yang menggambarkan perubahan dan kemajuan di bidang keperawatan sejak zaman dulu sampai sekarang. Pengetahuan mengenai sejarah profesi perawat akan meningkatkan kemampuan untuk memahami sisi sosial dan intelektual dari disiplin ilmu ini. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa keperawatan tentu sangat penting untuk mengetahui sejarah berkembangnya keperawatan, baik yang terjadi di dunia, maupun yang ada di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal profesi keperawatan 1

description

tugas falsafah & teori keperawatan

Transcript of sejarah keperawatan

Page 1: sejarah keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga keperawatan sebagai salah satu peran dalam bidang pelayanan kesehatan,

selalu berkontribusi aktif dalam upaya pelayanan kesehatan sejak dulu hingga kini. Para

perawat terus mengembangkan dan mempelajari cara-cara terbaik untuk membantu

setiap pasiennya. Dimulai sejak banyaknya keterbatasan, hingga saat ini dengan adanya

berbagai teknologi yang semakin canggih. Contohnya, pada awal berkembangnya

keperawatan, saat Perang Crimean, Florence Nightingale mempelajari dan

memperbaiki metode sanitasi lingkungan perang dan berhasil mengurangi angka

kematian dan infeksi berbagai penyakit. Profesi keperawatan saat ini pun, terus

berusaha mengembangkan kualitas yang ada dan senantiasa berpedoman terhadap kode

etik, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sejarah keperawatan adalah pengetahuan yang menggambarkan perubahan dan

kemajuan di bidang keperawatan sejak zaman dulu sampai sekarang. Pengetahuan

mengenai sejarah profesi perawat akan meningkatkan kemampuan untuk memahami

sisi sosial dan intelektual dari disiplin ilmu ini. Oleh karena itu, sebagai seorang

mahasiswa keperawatan tentu sangat penting untuk mengetahui sejarah berkembangnya

keperawatan, baik yang terjadi di dunia, maupun yang ada di Indonesia. Dengan

demikian, diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal profesi keperawatan sehingga

bisa mencapai kesuksesan dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia?

2. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sejarah keperawatan dalam ruang lingkup internasional/dunia.

2. Mengetahui keperawatan dalam ruang lingkup nasional/Indonesia

1

Page 2: sejarah keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keperawatan di Dunia

Pengaruh awalPada masa lampau masyarakat cenderung menghuungkan penyakit dengan hukuman

atas dosa atau dimasuki roh jahat. Asuhan terhadap individu yang sakit dibahas dalam

alkitab, talmud dan teks kun lain. Pada tahun 500M, masyarakat Yunani yang telah maju

mulai mengenal penyebab penyakit selain hukuman dari Tuhan atau dimasuki roh jahat.

Pengaruh HippocratesSalah stau tokoh awal yang luar biasa dalam dunia kedokteran adalah Hippocrates yang

lahir pada 460 SM di Yunani beliau dikenal sebagai “Bapak Kedokteran”. Dengan

menekankan pentingnya merawat individu secara utuh (layanan Kesehatan Holistik), beliau

membantu membentuk pondasi untuk perawat dan kedokteran. Hal yang relatif tidak

berubah sejak awal adalah konsep bahwa perawat harus mengetahui klien secara utuh.

Roman MatronsSejarah keperawatan yang pertama kali tercatat dimulai dengan wanita dalam Alkitab

yang merawat individu yang sakit dan cedera. Sebagai contoh, Phoebe, yang disebut dalam

Surat Bangsa Roma (58 M) diketahui sebagai diaken wanita dan perawat kunjungan rumah

pertama.

Fabiola, seorang wanita Romawi berjasa dalam memengaruhi dan mendanai

pemvangunan rumah sakit bebas biaya pertama di Roma pada 390 M. Saint Marcella

mengubah rumahnya yang asri menjadi sebuah biara. Sanit paula berjasa dalam membangun

penginapan dan rumah sakit untuk meawat para peziarah yang melakukan perjalanan ke

Jerusalem. Saint Helena, ibu Kaisar Roma Costantine, berjasa dalam membangun fasilitas

gerontologi atau panti wreda pertama.

2.1.1 Zaman Purba

Pada zaman ini orang percaya bahwa sesuatu yang ada di bumi mempunyai suatu

kekuatan mistik yang dapat memengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini biasa

disebut animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh

kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib seperti batu besar, gunung tinggi, pohon

2

Page 3: sejarah keperawatan

besar, sungai besar. Jiwa yang baik membawa kesehatan, jika yang jahat membawa

kesakitan dan kematian (Calor, taylor, Lilis & Lemone,1997). Peran perawat adalah

sebagai ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik

dengan memberikan perawatan fisik dan memberikan obat dari tumbuh-tumbuhan.

2.1.2 Zaman Keagamaan

Pada zaman ini, kuil menjadi pusat perawatan medis sebab orang percaya bahwa

penyakit disebabkan oleh dosa dan kutukan Tuhan. Pemimpin agama dijunjung tinggi

sebagai tabib, perawat dianggap sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah

karena pekerjaannya didasarkan perintah dari pempimpin agama yang berperan sebagai

tabib.

2.1.3 Permulaan Masehi

Pada permulaan masehi, agama Kristen mulai berkembang. Pada masa ini

keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan

perkembangan agama Kristen. Organisasi wanita pertama yang dibentuk pada saat itu

dinamakan Deaconesses, mengunjungi orang-orang sakit dan anggota keagamaan laki-

laki memberikan perawatan serta mengubur orang mati. Pada perang salib perawat laki-

laki dan perempuan bertugas merawat orang-orang yang luka dalam peperangan

tersebut.

Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya

rumah sakit terkenal di Roma yang bernama Monastik hospital. Rumah sakit ini

dilengkapi dengan fasilitas bangsal-bangsal perawatan untuk merawat orang sakit serta

bangsal-bangsal lain sebagai tempat merawat orang cacat, miskin dan yatim piatu.

Seperti halnya di Eropa, pada pertengahan abad VI masehi keperawatan juga

berkembang di benua Asia. Tepatnya di timur tengah seiring dengan perkembangan

agama Islam. Tokoh keperawatan yang terkenal di dunia Arab pada masa ini adalah

Rufaidah.

2.1.4 Permulaan Abad XVI

Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari orientasi keagamaan menjadi

orientasi pada kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan alam, serta perkembangan

pengetahuan. Akibatnya banyak gereja dan tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini

digunakan oleh ordo-ordo keagamaan untuk merawat orang sakit. Kondisi ini sangat

3

Page 4: sejarah keperawatan

berpengaruh terhadap perkembangan keperawatan. Untuk memenuhi kebutuhan

perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah berobat dapat diterima

bekerja sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini, perawat menerima gaji yang

rendah dengan jam kerja lama pada kondisi yang buruk (Taylor C.,dkk, 1989).

2.1.5 Masa Sebelum Perang Dunia II

Florence Nightingale (1820-1910) merupakan tokoh pembaharu perawatan pada

saat itu dan bahkan sering disebut Ibu Perawatan. Berbekal kepercayan yang sudah ia

dapatkan dalam perang Krimea, Nightingale membuka sekolah keperawatan pertama di

luar rumah sakit pada tahun 1860. Namun, secara menyeluruh perkembangan perawat

dari zaman Florence Nightingale sampai pecah perang dunia II dinilai sangat kecil atau

hampir tidak ada perubahan. Oleh karena itu, masa ini sering disebut sebagai masa

pemeliharaan.

Sekolah Keperawatan pertama di Amerika

Pengaruh sekolah Florence Nightingale dan Kaiserswerth mluas ke Ameika Serikat

ketika Pastor datang ke Pittsburgh, Pennsylvania, dengan emapt diaken perawat. Pada tahun

1849, ia terlibat dengan Pittshburgh Infimary (Rumah sakit Pertama Amerika Serikat),

Pittshburgh Infimary merupakan sekolah keperawatan riil pertama di Amerika Serikat.

Pada 1873, 3 program keperawatan berdasarkan rencana Nighjtingale secara resmi

didirikan. Belleve Hosital School of Nursing di New York;Connecticut Training School di

New Haven;Boston Training School di Massachusetts General Hospital.

Riwayat Pendidikan Keperawatan Praktik

Keperawatan praktik yang juga dikenal sebagai keperaatan vokasional, telah ada selama

beberapa tahun. Wanita sering kali merawat individu lain dan menyebut diri mereka sebagai

perawat praktik. Akan tetapi, pendidikan formal dalama keperawatan praktik baru ada setelah

tahun 1890-an.

Ballard School, pada tahun 1892, Young Women’s Christian Association (YWCA)

membuka sekolah keperawatan praktik pertama di Amerika Serikat, tepatnya di

Brooklyn,New York. Kemudian,sekolah tersebut dinamakan Ballard School karena Lucinda

Ballard menjadi penyandang dana sekolah ini.Ballard School ditutup pada tahun 1949 akibat

reorganisasi YWCA.

4

Page 5: sejarah keperawatan

Thompson Practical Nursing School. Richard Bradley, merupakan pria berjiwa sosial

dan menetapkan bahwa penduduk setempat membutuhkan layanan keperawatan. Pada tahun

1907, ia menggunakan sebagian uang Thompson untuk mendirikan Thompson Practical

Nursing School di Brattleboro,Vermont.

Houshold Nursing School. Pada tahun 1918, Household Nursing Association School

of Attendant Nursing dibuka. Sekolah ersebut kemudian diubah nama menjadi Shepard Gill

School of Practical Nursing untuk menghormati Katherine Shepard Dodge, direktur

pertama.sekolah ini berlangsung hingga tahun 1984.

Pendidikan Keperawatan Tingkat Perguruan Tinggi

Pada tahun 1907, Mary Adelaide Nutting (1858-1947) dan Isabel Robb berperan

penting dalam mendirikan program keperawatan berbasis perguruan tinggi pertama Teahers

College of Columbia University. Pada tahun 1909, Universitas Minnesota menyelenggarakan

program kontinu pertama untuk mendidik perawat tingkat universitas.dan pada tahun 1919

program tersebut mencapai tingkat sarjana.

Padatahun 1917, Amerika Serikat mengeluarkan Smith Hughes Act. Dana yang

dikumpulkan dari Smith Hughes Act digunakan untuk mendorong edukasi masyarakat dan

vokasional-teknikal. Pada tahun 1919, program keperawatan berbasis sekolah vokasional

dibuka di Minneapolis pada Minneapolis Vocational High School.

2.1.6 Masa Selama Perang Dunia II

Timbulnya penyakit akibat perang, menyebabkan dibutuhkannya peningkatan

pengetahuan dan keterampilan tenaga medis maupun perawat.

2.1.7 Masa Setelah Perang Dunia II

Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan keperawatan

sebagai profesi. Lucille Brown (1948) menulis sebuah laporan tentang pengakuan

perawat sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar untuk kehidupan perawat dan

profesi perawat. Terdapat kebijakan Negara tentang peraturan sekolah perawat.

2.1.8 Periode tahun 1950

Pada masa ini keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya

penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah

dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses

5

Page 6: sejarah keperawatan

keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa

perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2.2 Sejarah Keperawatan di Indonesia

2.2.1 Sebelum Kemerdekaan sampai tahun 1963

Pada masa sebelum penjajahan, pelayanan kesehatan pada upaya kuratif. Rumah

sakit baik yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda maupun oleh swasta sebagai

berikut:

a. Terekat CB membuka komunitas dan berkarya di Ganjuran Yogyakarta

b. Balai pengobatan di sorong Papua

Pada Tahun 1929 terjadi krisis moneter yang mengabitkan ditutupnya semua

pabrik gula di Ganjuran Yogyakarta. Sementara itu pabrik Godangsaliro tidak

mengalami krisis tersebut, maka keuntungan tersebut dijadikan sebuah modal

untuk membangun Sekolah Dasar.

Tahun 1920 ketika pulang dari Belanda, Bapak Schmuther membawa Caroline

Van de Ryckevousee (istrinya) yang memiliki sifat semangat merawat dan melayani

rakyat kecil. Caroline adalah seorang perawat lulusan Belanda. Saat di Indonesia, ia

mendirikan poliklinik di garasi rumahnya yang dibantu oleh orang Indonesia yaitu

Ignasia Waginem Padwajatiwana.

Tahun 1929 keuntungan pabrik gula tersebut dipakai untuk membangun

rumah sakit Pantirapih di Yogyakarta. Dan tahun 1930, saat ia berulang tahun, ia

meminta hadiah kepada suaminya untuk mendirikan Rumah Sakit yang berkapasitas 30

kasur di Gondangsaliro yang diberi nama rumah sakit St. Elizabeth. Untuk

menjalankan kegiatan di rumah sakit tersebut, Ibu Caroline mengirim surat ke

pimpinan Terekat CB agar mengutus anggotanya untuk bekerja di Ganjuran. Rumah

Sakit St. Elizabeth Ganjuran saat ini telah direnovasi setelah kerusakan akibat gempa di

Yogyakarta tahun 2008 lalu.

Selain itu pendidikan formal keperawatan pada periode ini sangat bervariasi

sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan masing-masing rumah sakit dan masing –

masing daerah. Persyaratan masuk pendidikan kerperawatan harus lulusan SMP baru

6

Page 7: sejarah keperawatan

dimulai tahun 1953. Untuk memenuhi kebutuhan keperawatan, Departemen Kesehatan

membuka instuti pendidikan guru di Bandung dengan nama” Sekolah Guru Perawat”

pada tanggal 12 Mei 1952.

Berikut ini Pembukaan Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Keperawatan

sampai dengan periode tahun 1963

Tahun Rumah Sakit Pendidikan/Latihan Keperawatan

Keterangan

1820 Latihan mantra cacar Lulusan SR ±6-12 bulan

1826/1827 Lulusan SR ± 18 bulan

1875 RS Jiwa Cilendek Bogor1879 RS PGI Cikini Batavia1894 RS Jiwa Lawang Malang1906 Sekolah Juru Rawat SD ± 4 th di RS

Cikini1912 Stadsverband di Glodok Sekolah Juru Kesehatan SD ±1 th di

Stadverland Glodok1918 Stadverband menjadi CBZ1923 RS Jiwa Magelang1926 Verpeleiter Rs. St. Borromeus

Bandung1930 Rs. St Elizabeth Sekolah Pembantu

Perawat1940 Kursus Perawat Jiwa di

RS Jiwa MalangSiswa Bangsa Belanda+ Indo

Belanda1950 Kursus Perawat Jiwa di

Rs Jiwa MalangSiswa Bangsa

Indonesia1952 Sekolah Guru Perawat

di BandungLulusan Perawat+ 1

tahun dari satu-satunya di Indonesia

1953 SPR Depkes Bandung, Surabaya dan Medan. SPR di St. Borromeus

Lulus Smp + 3 tahun

1954 SPGR ditambah jurusan SG Bidan dan

Pemelihara Kesehatan Masyarakat

Lulusan Bidan dan Perawat + 1 tahun

1958 Lama pendidikan SPGR,Gbid,PKM.

Ditambah menjadi 2 tahun

7

Page 8: sejarah keperawatan

Pada tahun 1953 sekolah guru perawat Depkes Bandung membuka jurusan baru

ialah Jurusan Guru Bidan dan Pemelihara Kesehatan Masyarakat, sehingga namanya

berganti menjadi Sekolah Lanjutan Perawatan Jurusan Guru Perawat (GPR).

Organisasi profesi Keperawatan pada periode ini bermacam-macam, sesuai

dengan jenis pendidikan yang ada, antara lain :

Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI)

Persatuan Perawat Indonesia (PPI)

Persatuan Perawat Wanita Indonesia (PPWI)

Persatuan Perawat Katolik Indonesia (PPKI)

Persatuan Guru Perawat Indonesia (PGPI)

Ikatan Perawat Indonesia (IPI)

Meskipun semua organisasi menggunakan kata Indonesia, namun sebenarnya semua

organisasi tersebut kecuali PGPI, berada di Bandung.

2.2.2 Tahun 1964 sampai dengan 1982

Dalam Periode ini, masalah kesehatan Indonesia masih sangat kompleks. Dimana

kekurangan gizi banyak terjadi,terutam pada balita dan anak-anak. Penyakit menular

seperti cacar,polio,tuberkulosa,diphtheria,dan pertussis banyak merenggut korban jiwa.

Dengan selesainya kurikulum Akper, maka tahun 1964 Akper Depkes Jakarta

dibuka, dengan mengambil mahasiswa dari lulusan SMA IPA. Dan saat yang

bersamaan St. Corolus membuka Akper serupa lalu diikuti Akper Depkes Bandung,

Makassar, dan Palembang. Pada periode ini juga berlangsung D1.

Pada tahun 1969untuk pertama kali digunakan istilah puskesmas yang dibagi

menjadi puskesmas A,B, dan C. Puskesmas dibuka ditiap Kecamatan di seluruh

Indonesia. Pada tahun 1983 hampir semua perawat (94%) adalah lulusan SPK yang

bekerja di rumah sakit maupun puskesmas.

Perbandingan antara SPK dengan Akper:

Aspek SPK AkperPeserta Didik Lulusan SMP atau PK C/U Lulusan SMA IPALama Pendidikan 3 tahun 3 tahunOrientasi Masyarakat Klinik/ rumah sakit

8

Page 9: sejarah keperawatan

Pada tahun 1965 seiiring dengan maraknya gerakan mahasiswa (KAMI)dan

Pelajar Inonesia (KAPI) bergerak untuk melakukan reformasi pemerintahan orde lama.

Dalam kegiatan pergerakan tersebut, banyak berinteraksi dengan mahasiswa

ITB,UNPAD,IKIP dan akademi kota Bandung lainnya. Dengan tergabungnya peserta

didik sekolah lanjutan tersebut, membuka wawasan bahwa lama pendidikan 2 tahun

tidak berdampak apapun dalam kepegawain mereka. Sehingga mereka menuntut

kepada Depkes RI untuk meningkatkan status pendidikan menjadi akademi. Dan upaya

ini pun berhasil.

Pada tanggal 16-17 Maret 1974 di “Demonstration Room” SPR Depkes RI

mengadakan rapat yang dihadiri oleh perawat perwakilan IPI,PPI,RSHS,SPR,RS

Borromeus, RS Paru Cipaganti, RS Mata Cicendo, AKPER Depkes Bandung. Dan hasil

akhir rapat tersebut adalah membentuk organisasi PPNI. Pada tanggal 15-20 November

diadakan kongres PPNI yang pertama kali, situasi kongres saat itu begitu megah.

Pengurus PB PPNI merasa bangga dan lega karna dapat menyelenggarakan kongres

pertama yang melahirkan PB PPNI untuk periode 1976-1980 dengan damai dan elegan.

2.2.3 Tahun 1983 sampai dengan 1994

Tahun 1983 merupakan tonggak sejarah yang sangat berarti bagi perjalanan

keperawatan Indonesia sebagai satu profesi. Dalam tahun ini telah dilakukan 2 kali

lokakarya untuk membahass arah perkembangan dan pola Pedidikan Tinggi

Keperawatan di Indonesia. Dalam lokarya-lokarya tersebut disepakati bahwa pintu

masuk pembeharuan keperawatan adalah melalu pendidikan, dimana jenjang

pendidikan keperawatan harus berada pada jenjang pendidikan tinggi, oleh karena itu

SPK harus ditutup secara bertahap. Dibentuklah Pokja Keperawatan CHS untuk

memperbaiki pendidikan keperawatan ini.

Proses dersiminasi paradigma,falsafah dan kerangka konsep keperawatan di

lingkungan instusi pendidikan keperawatan tidak mengalami hambatan yang berarti.

Para tim CHS berhasil mengajukan pendapat tersebut kepada fakultas lainnya, dan

mereka akhirya menyetujui untuk menjadikan keperawatan sebagai suatu profesi.

Selanjutnya kelompok CHS bertemu dengan Menti Depkes,pertemuan ini

disambut baik oleh mentri Depkes dan semakin mebuat yakin CHS untuk memajukan

keperawatan di Indonesia. Selanjutnya pertemuan dengan Dirjen Dikti dan Depdikbud

9

Page 10: sejarah keperawatan

membahas tentangdimana dan kapan program S1 Keperawatan perdana akan dibukadan

bagaimana langkah selanjutnya untuk mewujudkan pembukaan program tersebut.

Sebagai langkah awal, kelompok mendapat tugas untuk menetapkan peran, fungsi

dan kompetensi lulusan jenjang pendidikan D3 dan S1 Keperawatan. Setelah

kompetensi selesai dianalis, kelompok sibuk dengan membuat cluster mata pelajaran

dan penghitungan bobot SKS,baik teori,praktikum dan praktik lapangan untuk program

DIII dan S1. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1984 kurikulum DIII disahkan.

Persiapan pembukaan program S1 FK UI diawali dengan pembentukan panitia

persiapan. Proses penyusunan kurikulum sama dengan kurikulum DIII, tetapi jenis

kurikulum ada 2 yaitu untuk program A (lulusan SMU) dan program B (lulusan Akper).

Penerimaan mahasiswa baru pertama di FK UI dilakukan tahun 1985. Karena

keterbatasan pengajar, dikirim pengajar dari WHO untuk menjadi dosen fakultas

keperawatan.

Awal tahun 1920, dosen Akper Depkes dan Akper Padjadjaran Bandungbeserta

para senior keperawatan di Bandung mengadakan perbincangan mengenai kurangnya

dosen yang dibutuhkan untuk mengajar mahasiswa baru keperawan, mengingat lulusan

S3 di Bandung hanya ada 1 orang, S2 Keperawatan ada 5 orang, dan S1 keperawatan

ada 19 orang.

Tanggal 18 dan 19 Mei 1980 dilakukan desiminasi untuk persiapan mendirikan

PSIK di Bandung. Dan Pada tanggal 01 Maret 1994 lahirlah PSIK kedua bumi pertiwi

tentang pembentukan program studi Ilmu Keperawatan FK Unpad.

2.2.4 Tahun 1995 sampai dengan 2008

Keperawatan di Indonesia dalam periode tahun 2000 maju dengan pesat terutama

dalam bidang pendidikan dan organisasi profesi atau organisasi dan tata kerja

keperawatan di Depkes RI.

Program Studi Ilmu Keperawatan FK UI berubah statusnya menjadi Fakultas

Ilmu Keperawatan dengan terbitnya surat keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia no. 0332/0/1995 tentang pembukaan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) dengan dekan pertamanya dari FK-UI (dr.

Azrul Azwar) karena staf dosen tetap Dekan FIK-UI baru dijabat oleh Perawat pada

periode berikutnya yaitu Ibu Dra. Elly Nurachmah, S.Kp., Mapp.Sc.,DN.Sc., RN.

10

Page 11: sejarah keperawatan

Sebelas tahun kemudian, pada tanggal 1 Juni 2005 terbit surat keputusan Menteri

Pendidikan Nasional no 1827/D/T/2005 tentang Pembkaan Fakultas Ilmu Keperawatan

Unpad yang dipimpin oleh perawat (Ibu Helwiyah Ropi). Maka, kemandirian

keperawatan sebagai suatu ilmu telah terwujud.

Pada tahun 1997, lima institusi milik pemerintah (Perguruan Tinggi Negeri)

secara serentak membuka program D IV Perawat Pendidik pada Fakultas Kedokteran

sekaligus sebagai cikal bakal PSIK, karena program D IV hanya bersifat temporer

untuk memenuhi kebutuhan dosen yang dirasakan sangat mendesak. Universitas Negeri

yang mendapatkan kesempatan untuk membuka D IV Perawat Pendidik tersebut

adalah:

1. Universitas Diponegoro dengan SK no 394/Dikti/Kep/1997

2. Universitas Airlangga dengan SK no 395/Dikti/Kep/1997

3. Universitas Hassanudin dengan SK no 396/Dikti/Kep/1997

4. Universitas Sumatera Utara dengan SK no 397/Dikti/Kep/1997

5. Universitas Gadjah Mada dengan SK no 398/Dikti/Kep/1997

Mulai tahun 1998, FIK-UI mulai membuka program pendidikan pascasarjana

(S2). Pada awalnya hanya Program Pascasarjana Manajemen Keperawatan namun

setelah itu dibuka Program Pascasarjana Keperawatan Komunitas dan pendidikan

spesialis berbagai bidang keperawatan.

2.2.5 Periode setelah 2008

Sebagai suatu profesi, keperawatan harus memiliki ciri umum profesi, di

antaranya, pratiknya didasari oleh batang tubuh ilmunya, memiliki pelayanan yang

unik, pendidikan tinggi yang terstandar, terdapat kontrol terhadap standar praktik,

mempunyai tanggung jawab dan tanggung gugat, komitmen anggota terhadap karir,

memliliki fungsi independen dan organisasi profesi yang aktif, kohesif, dan dikenal

masyarakat.

Pada tahun 1989, PP PPNI mulai menggagas draft undang-undang praktik

keperawatan yang terus menerus dikaji dan diperbaiki. Namun, sampai dengan tahun

2008, undang-undang tersebut belum juga disyahkan. Oleh karena itu, pada tanggal 12

Mei 2008, pada hari perawat sedunia, dilakukan perjuangan dengan demo ke gedung

DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota seluruh Indonesia oleh Perawat

11

Page 12: sejarah keperawatan

maupun mahasiswa Keperawatan. Akan tetapi, semua perjuangan yang telah dilakukan

tersebut tidak membuat DPR mensahkan undang-undang keperawatan Indonesia.

Demi terwujudnya keperawatan sebagai profesi, tekad, semangat, serta strategi

untuk mewujudkan undang-undang keperawatan selalu dikobarkan. Perjuangan tak

henti dilakukan hingga pada tanggal 25 September 1994, akhirnya RUU Keperawatan

resmi disahkan oleh DPR menjadi undang-undang. Nakah UU Keperawatan

dikeluarkan oleh Biro Hukum dan Organisasi Kementrian Kesehatan. UU

Keperawatan dengan no 38 tahun 2014 merupakan hadiah terindah perawat Indonesia

setelah berjuang puluhan tahun.

12

Page 13: sejarah keperawatan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan

kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia

(biologis, psikologis, social, dan spiritual) yang dapat ditujukan kepada individu,

keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit. Keperawatan ternyata sudah

dikenal sejak manusia ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan

pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di

tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan

keperawatan yang memberi pengaruh besar terhadap kualitas layanan keperawatan.

Oleh karena itu, perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya

melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan demi memberikan asuhan

keperawatan yang optimal kepada klien.

3.2 Saran

Dari kesimpulan yang ada, setelah memahami sejarah keperawatan di dunia dan

di Indonesia, maka sebagai mahasiswa keperawatan yang nantinya akan menjadi

seorang perawat, harus terus meningkatkan kompetensi diri. Salah satunya melalui

pendidikan keperawatan yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan ilmu

keperawatan seiring zaman.

13

Page 14: sejarah keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. Jakarta:

Salemba Medika

Samba, Suharyati. 2009. Perjalanan Keperawatan Indonesia. Bandung: Yayasan Nusantara

Bandung

Rosdahi, Caroline Bunker & Kowalski, Marry T., 2015. Buku Ajar Keperawatan Dasar edisi

10. Jakarta: EGC

14