Sejarah dan Perkembangan Terakhir Conceptual Framework for Financial Reporting.docx
-
Upload
anggadewiputri -
Category
Documents
-
view
168 -
download
28
description
Transcript of Sejarah dan Perkembangan Terakhir Conceptual Framework for Financial Reporting.docx
Sejarah dan Perkembangan Terakhir Conceptual Framework for Financial Reporting
Pada tanggal 18 September 2002 di Norwalk, Connecticut, FASB dan IASB menyepakati
upaya bersama untuk mengembangkan standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan dapat
diterapkan baik secara domestik maupun internasional. Salah satu upaya awal yang dilakukan
adalah mengembangkan rerangka konseptual yang akan digunakan sebagai acuan bersama oleh
FASB dan IASB dalam merumuskan dan mengevaluasi standar akuntansi.
Statements of Financial Accounting Concepts No. 8 atau yang disingkat dengan SFAC No.
8 adalah salah satu dari serangkaian publikasi di Dewan Standar (FASB) untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan. Sejak publikasi SFAC terakhir, Dewan Standar telah melakukan sebuah
proyek dengan Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) untuk meningkatkan dan
menyusun kerangka kerja konseptual. SFAC No. 8 mencakup dua bab kerangka konseptual baru,
menggantikan SFAC No.1 yaitu Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Business Enterprises dan
SFAC No. 2 yaitu Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi.
SFAC No. 8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep
fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman
pelaporan. Kerangka konseptual adalah sistem yang koheren dari tujuan yang saling berkaitan
dan konsep-konsep fundamental yang mengatur sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi dan
pelaporan keuangan yang diharapkan dapat memandu dengan konsisten. Hal ini dimaksudkan
untuk melayani kepentingan umum dengan menyediakan struktur dan arah untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan serta memfasilitasi penyediaan informasi keuangan yang berhubungan dan
tidak bias.
Jadi, secara umum isi dan tujuan SFAC No. 8 adalah sebagai berikut.
a. Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam merumuskan konsep dasar
akuntansi keuangan
b. Menggantikan SFAC No. 1 dan SFAC No. 2
c. Terdiri atas tiga bab.
- Bab 1 : Tujuan Pelaporan Keuangan Tujuan Umum.
- Bab 2 : Entitas Pelaporan.
- Bab 3 : Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Bermanfaat.
1
Tujuan dari tujuan umum pelaporan keuangan
(The Objective of General Purpose Financial Reporting)
a. Skup pelaporan keuangan
Menurut FASB dalam SFAC No. 1 maupun SFAC No. 8 pelaporan dan laporan keuangan
posisinya adalah sebagai berikut.
1. Pelaporan keuangan (financial reporting) lebih luas laporan keuangan (financial
statements).
2. Laporan keuangan tetap merupakan komponen pokok pelaporan keuangan.
3. Komponen lain pelaporan keuangan.
- Supplementary information seperti disklosur pengaruh perubahan tingkat harga
dan informasi cadangan minyak dan gas.
- Other means of financial reporting seperti management discussion and
analysis dan letters to stockholders.
b. Tujuan pelaporan keuangan
SFAC No. 8 secara umum merumuskan 3 tujuan pelaporan keuangan, yaitu:
1. Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi
investor, pemberi pinjamana dan kreditor yang sudah ada maupun yang potensial
dalam memuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor.
2. Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh investor yang sudah ada
maupun oleh calon investor, kreditur, dan kreditur lainnya yang membutuhkan
informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas tersebut, dan seberapa
efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisaris
yang telah menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya
entitas.
3. Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan
dari pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim
terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas.
c. Primary users
Para pengguna informasi keuangan yang kepentingannya diutamakan, yaitu:
1. Para investor dan calon investor serta
2. Para kreditor dan calon kreditor
2
Investor maupun kreditor merupakan pihak-pihak yang menyediakan sumber dyaa
bagi suatu entitas tetapi tidak memiliki akses langsung pada informasi yang dibutuhkan.
d. Informasi yang dibutuhkan
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan oleh para investor kreditor yaitu:
1. Investor dan kreditor memerlukan informasi yang dapat membantu mereka menilai
prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa mendatang.
2. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi mengenai sumber daya entitas
(aset), klaim atas entitas tersebut (hutang dan ekuitas), dan apakah manajemen telah
mengelola sumber daya yang dimiliki entitas secara efektif dan efisien.
e. Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan
klaim atas sumber daya
Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan suatu
entitas pelaporan, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi entitas dan klaim kembali
pada entitas pelapor dan informasi tentang pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah sumber daya ekonomi suatu entitas pelaporan dan klaim yang memberikan
masukan yang bermanfaat untuk keputusan tentang penyediaan sumber daya untuk suatu
entitas.
f. Perubahan dan klaim atas sumber daya
Terdapat beberapa pemikiran terhadap gambaran tersebut sebagai berikut:
1. Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada entitas
yang bersangkutan berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian lain
seperti penerbitan instrumen hutang dan ekuitas.
2. Pengguna informasi keuangan suatu entitas perlu mengetahui perbedan antara kedua
sumber perubahan tersebut berasal dari kinerja entitas dan transaksi-transaksi atau
berasal dari hutang dan ekuitas.
3. Implikasi atas gambaran diatas maka terdapat beberapa laporan, yaitu laporan laba
rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan perubahan ekuitas.
3
Karakteristik Kualitatif Informasi yang Bermanfaat (Qualitatif characteristics of useful
financial information)
Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai sumber-sumber ekonomi suatu pelaporan
entitas, klaim terhadap sumber-sumber tersebut, dan efek transaksi-transaksi dan peristiwa lain
serta kondisi-kondisi yang merubah sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
a. Karakteristik kualitatif fundamental
SFAC No. 8 menetapkan unsur karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan
representasi yang tepat
1. Relevan (Relevance)
Informasi keuangan yang relevan mampu membuat perbedaan dalam
keputusan yang dbuat oleh pengguna. Informasi menjadi relevan jika informasi
tersebut memiliki kriteria unsur kualitas sebagai berikut:
- Nilai prediksi (Predictive Value)
Informasi keuangan dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan
sebagai masukan bagi proses yang digunakan oleh pengguna untuk memprediksi
hasil masa depan.
- Nilai konfirmatori (Confirmatory Value)
Informasi keuangan dikatakan memiliki nilai konfirmasi jika itu memberikan
umpan balik (menegaskan atau peruabahan) tentang evaluasi sebelumnya atau
keduanya
2. Representasi yang tepat (Faithful Representation)
Laporan keuangan merupakan fenomena ekonomi dalam kata-kata dan dalam angka.
Untuk menjadi berguna, informasi keuangan tidak hanya harus mewakili fenomena
yang relevan, tetapi juga memiliki nilai representasi memadai yang harus mewakili
fenomena yang memiliki tujuan untuk diwakili.
Terdapat tiga karakteristik untuk membuat nilai informasi representasi sempurna,
sebagai berikut:
- Lengkap (Completeness)
Lengkap mencakup semua informasi yang diperlukan bagi pengguna untuk
memahami fenomena yang sedang digambarkan, termasuk semua deskripsi
yang diperlukan dan penjelasannya.
4
- Netral (Neutrality)
Netral akan menggambarkan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang
tanpa bias.
- Bebas dari kesalahan (Free from error)
Bebas dari kesalaahan berarti tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam
deskripsi fenomena dan proses yang digunakan untuk menghasilkan informasi
yang telah dipilih dan diterapkan dengan tidak ada kesalahan dalam proses.
Representasi dari estimasi dikatakan tepat jika jumlah suatu nilai dapat
dijelaskan dengan jelas dan akurat sebagai perkiraan, sifat dan keterbatasan
dari proses pengestimasian dapat dijelaskan dan tidak ada kesalahan dalam
memilih dan menerapkan proses yang sesuai untuk mengembangkan estimasi.
b. Karakteristik kualitatif tambahan
1. Dapat dibandingkan (Comparability)
Keputusan pengguna untuk melibatkan dan memilih diantara alternatif. Komparatif
adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi
dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan keuangan.
Konsisten meski terkait dengan komparabilitas namun tidak sama dengan
komparabilitas. Konsistensi mengacu pada penggunaan metode yang sama untuk
item yang sama, baik dari waktu ke waktu dalam entitas pelaporan atau dalam satu
periode di seluruh entitas. Komparatif adalah tujuan: konsistensi membantu untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Dapat diverifikasi (Verifiability)
Orang yang berbeda dapat mencapai kesepakatan apakah suatu item (pos laporan
keuangan) telah disajikan secara jujur.
a. Verifikasi Langsung: Cash count.
b. Verifikasi Tidak Langsung: Menghitung saldo persediaan awal.
3. Ketepatan waktu (Timelines)
Ketepatan waktu berarti memiliki informasi yang tersedia untuk pengambil
keputusan dalam waktu yang akan mampu mempengaruhi keputusan mereka.
5
Umumnya, semakin terlambat (lama) informasi maka informasi tersebut kurang
berguna.
4. Dapat dipahami (Understandbility)
Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi dan menyajikan informasi secara jelas dan
ringkas akan membuat informasi tersebut dapat dimengerti atau dipahami. Laporan
keuangan disusun untuk pengguna yang memiliki pengetahuan yang cukup aktivitas
bisnis dan ekonomi serta yang meninjau dan menganalisis informasi dengan rajin.
Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif
Meningkatkan karakteristik kualitatif baik secara individu maupun sebagai kelompok,
tidak dapat membuat informasi berguna jika informasi tidaak relevan atau tidak memiliki
representasi yang tepat. Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif merupakan proses
berulang yang tidak mengikuti perintah yang ditentukan. Kadang-kadang satu karakteristik
kualitatif akan meningkat atau mungkin berkurang untuk memaksimalkan karakteristik kualitatif
lainnya.
Kendala manfaat dan biaya pada pelaporan keuangan
Biaya merupakan kendala yang luas atas informasi yang dapat disediakan oleh laporan
keuangan. Ada beberapa jenis biaya dan manfaat untuk dipertimbangkan. Penyedia informasi
keuangan mengeluarkan sebagian besar usaha dalam pengumpulan, pengolahan, memverifikasi,
dan menyebarluaskan informasi keuangan, sehingga pengguna menanggug biaya-biaya dalam
bentuk berkurangnya return. Pengguna informasi keuangan dikenakan biaya dalam menganlisis
dan menafsirkan informasi yang diberikan. Jika informasi yang diutuhkn tidak tersedia maka
pengguna dikenakan biaya tambahan untuk mendapatkan informasi yang di tempat lain.
Karena subjektivitas yang melekat, penilaian individu yang berbeda atas biayadan manfaat
dari pelaporan barang tertentu atas informasi keuangan akan bervariasi. Oleh karena itu, Dewan
berupaya untuk mempertimbangkan biaya dan manfaat dalam kaitannya dengan pelaporan
keuangan umum, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu. Gambaran
tersebut tidak berarti bahwa penilaian biaya dan manfaat selalu membenarkan persyaratan
pelaporan yang sama untuk semua entitas.
6
DAFTAR PUSTAKA
Astika, I.B. Putra. 2011. Konsep-konsep Dasar Akuntansi Keuangan. Denpasar: Udayana
University Press
7