1Selamat Datang danSelamat Mengikuti

Seminar Manajemen Perpajakan

MANAJEMEN PERPAJAKAN

TAXATION MANAGEMENTPresented by: Iji Samaji, S.E., M.Si., Ak. CA. BKP.

Lecturer of Umsida, LP3i Sidoarjo , UniversitasAirlangga , STIE Perbanas Sby. & Poltek Ubaya

Instructor / Tax Trainer

Tax Adviser, Accounting Supervisory & Management Advisory

Writer Instructor Lecturer

081 357 822 744

08888 299 629

031-7208 7372

iji_sam@yahoo.co.id

LOGO

LOGO

Pengertian Pajak

PENGERTIAN PAJAK

Menurut UU

No. 28

Tahun 2007

adalah Kontribusi wajib kepada

negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara

langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat

PAJAK

KONTRIBUSIPADA

NEGARA

WP OP ATAU BADAN

BERSIFAT MEMAKSA

BERDASARKAN UU

TIDAK MENDAPATIMBALAN SECARA

LANGSUNG

KEMAKMURAN

RAKYAT

SISTEM PERPAJAKAN

OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM

OAS

SISTEM PERPAJAKAN

SELF ASSESSMENT SYSTEM

SAS

SISTEM PERPAJAKAN

WITHHOLDING TAX SYSTEM

WHT

LOGO

SELF ASSESSMENT

Mendaftarkan Diri

Menghitung

Memperhitungkan

Membayarkan

Melaporkan

Pajak yang Terutang

LOGO

WITHHOLDING TAX SYSTEM

Sistem pemungutan pajak ygpemotongannya diserahkan kpd pihak

ketiga yaitu Subjek pajak dalam negeri a.l:

- WP Badan

- WP Perorangan

- Pemberi Kerja

- Bendaharawan pemerintah

- SPDN lainnya yg sdh ditunjuk oleh DirjenPajak

Suatu faktor yang tidak berwujud (intangible factor) dalam keseimbangannya untuk tidakmembayar pajak (tax resistence) dan kesadaranserta kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan(tax compliance).

WP paham & berusaha utk memahami ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan

Mengisi formulir pajak dengan tepat

Menghitung pajak dgn jumlah yg benar

Membayar pajak tepat pd waktung

Misi utama dari instansi pajak (DJP) adalahmenciptakan dan mengembangkan iklim perpajakan

yang bercirikan a.l. :

LOGO

Konsep DasarManajemen Perpajakan

MANAJEMEN STRATEGIK DAN

PERENCANAAN STRATEGIK

TUJUAN PERUSAHAAN

RESIKO DAN PENGARUH PAJAK ATAS PERUSAHAAN

KAITAN MANAJEMEN PERPAJAKAN

PERENCANAAN PERUSAHAAN(CORPORATE PLANNING)

STRATEGI PERUSAHAAN(CORPORATE STRATEGY)

PERENCANAAN STRATEGI ( STRATEGIC PLANNING)

KEBIJAKAN BISNIS( BUSINESS POLICY)

MANAJEMEN STRATEGI( STRATEGIC MANAGMENT)

DAN PERENCANAAN STRATEGIKKONSEP MANAJEMEN STRATEGIK DAN PERENCANAAN STRATEGIK

Manajemen strategi berisi bagaimana pimpinan puncak suatuorganisasi (badan usaha) menanggapi perubahan lingkungan yang

sangat kompleks dan dinamis

Fungsi bisnis, yg meliputi bidang pemasaran, produksi, keuangan , SDM, litbang dsb.

Fungsi manajerial yg meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan

MANAJEMEN STRATEGI

Agar dapat mencapai tujuan, maka harus melakukan 2 fungsi pokok:

Perencanaan strategis & manajemen strategis merupakan arus keputusan& tindakan yg mengarah kpd perkembangan suatu strategi yg efektifguna membantu pencapaian sasaran perusahaan

TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan adalah hasil akhir yg dicari organisasimelalui eksistensi & operasinya.

Contoh: kesinambungan usaha/ keuntungan, efisiensi,kepuasan dan pembinaan karyawan, mutu produk ataulayanan bagi konsumen & pelanggan, menjadianggota asosiasi perusahaan yg baik & pertanggungjawaban sosial (CSR), pemimpin di pasar, membuatkeuntungan & harga saham menjadi maksimum utkpemegang saham dll.

TUJUAN PERUSAHAAN

Ada 4 faktor penyebab perusahaan harus mempunyai tujuan, hal inipenting untuk manajemen strategi, yaitu:

Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dlmlingkungannya

Tujuan membantu mengoordinasikan keputusan dlmpengambilan keputusan

Tujuan menyediakan norma utk menilai pelaksanaan prestasiorganisasi

Tujuan merupakan sasaran yg lebih nyata daripada pernyataanmisi

RISIKO DAN PENGARUH PAJAK ATAS PERUSAHAAN

Ada beberapa jenis risiko yg mungkin timbul karena investasi, yaitu: RISIKO PENGHASILAN karena uncertainties input dgn output

RISIKO MODAL karena uncertainties ekonomi atas biayadepresiasi asset perusahaan.

RISIKO KEUANGAN karena uncertainties tingkat biaya bunga atasdana pinjaman.

RISIKO INFLANSI karena uncertainties tingkat inflansi pd masayang akan datang.

RISIKO ATAS KEPUTUSAN YG TDK DAPAT DIUBAH timbulkarena pembelian aset atau biaya yg sdh dikeluarkan tdk dptdigunakan utk keperluan lainnya.

RISIKO POLITIK karena adanya perubahan atas kebijakanpemerintah

PENGARUH PAJAK ATAS PERUSAHAAN

Dalam praktik bisnis, umumnya pengusaha mengidentikan pembayaranpajak sbg beban (expense) shg akan berupaya utk meminimalkan bebantersebut guna mengoptimalkan l aba

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan daya saing maka manajerwajib menekan biaya seoptimal mungkin.

Kewajiban membayar pajak yg dianggap sbg biaya pajak akanmenurunkan laba setelah pajak (after tax prpofit), tingkat pengembalian(rate of return) dan arus kas (cash flow)

Maka diperlukan MANAJEMEN PAJAK yg handal sbg strategipenghematan pajak

MANAJEMEN PAJAK

Manajemen pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakandengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekanserendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yangdiharapkan.

Tujuan manajemen pajak: Menetapkan peraturan perpajakan secata benar. Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya.

Tujuan dari manajemen pajak dapat dicapai melalui: Perencanaan pajak (tax planning) Pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) Pengendalian pajak (tax control)

TUJUAN

MANAJEMEN PAJAK

Fungsi ManajemenPajak :

a. Perencanaan;b. Pelaksanaan;c. Pengendalian....

Tujuan ManajemenKeuangan :

a. Mencapai LabaKewajiban;

b. Likuiditas.

Tujuan ManajemenPajak :

a. Menerapkan per-aturan perpajakanyang benar;

b. Usaha efisiensiuntuk mencapailaba.

Tujuan

dicapai

dengan

Tujuan

dicapai

dengan

Perencanaan Pajak

Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Aspek Formal dan Administratif Perencanaan Pajak (tax planning) Aspek Material dalam Perencanaan Pajak Penghindaran Sanksi Pajak

Perencanaan pajak harus:

Tidak melanggar ketentuan perpajakan Secara bisnis masuk akal

Bukti-bukti pendukungnya memadai

Pada umumnya perencanaan pajak merujukkepada proses merekayasa usaha dan transaksi

Wajib pajak supaya utang pajak berada dalamjumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai

peraturan perpajakan.

Pengertian Tax Planning

Namun perencanaan pajak juga dapatberkonotasi positif sebagai perencanaanpemenuhan kewajiban perpajakan secara

lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapatmenghindari pemborosan sumber daya secara

optimal

Memahami ketentuan peraturan perpajakan

Menyelengarakan pembukuan yang memenuhi syarat.

Pengendalian Pajak (tax control)

Memastikan bahwa kewajiban pajak telah dilaksanakansesuai dengan yang telah direncanakan dan telahmemenuhi persyaratan formal maupun material.

Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan

(tax implementation)

Kebijakan Perpajakan (tax policy)

Faktor-faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak (Tax Planning) Pajak yang akan dipungut Siapa yang akan dijadikan Subjek Pajak? Apa saja yang merupakan Objek Pajak? Berapa besarnya tarif pajak? Bagaimana Prosedurnya?

MOTIVASI DILAKUKANNYA PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING)

Undang-undang Perpajakan (tax law)WP menganalisa dengan cermat Peraturan perpajakan yang

berlaku saat ini.

Administrasi Perpajakan (tax administration)

Menghindari sanksi administrasi maupun pidana.

TAHAPAN DALAM MEMBUAT PERENCANAAN PAJAK

Analisis informasi yang ada (analysis of the existing data base).

Buat satu model atau lebih rencana kemungkinan besarnya pajak(design of one or more possible tax plans).

Evaluasi pelaksanaan rencana pajak (evaluasiting a tax plan). Mencari kelemahan dan kemudian memperbaiki kembali rencana

pajak (debugging the tax plan). Mutakhirkan rencana pajak (Updating the tax plan).

Perencanaan Pajak Dikelompokkan:

National Tax Planning

International Tax Planning

Withholding Taxes di dalam International Tax PlanningSeringkali withholding taxes dipandang sebagai pajak yang dapat dihindari dan jika tidak maka negara yang mempunyai witholding taxes terendah akan dipilih

Menggunakan Negara Tax Havens untuk MeminimalisasikanBeban Pajak (Tax Burden)Banyak perusahaan group multi internasional menggunakan tax havenssebagai mesia untuk tidak membayar pajak atas suatu transaksi. Danbiasanya sangat mudah menciptakan transaksi tanpa pajak atau pajakyang sedikit melalui pergeseran pembayaran di negara tax havens.

LOGO

PENGANTAR

Menyiasati Pajak Dengan Bijak

Makna Tax Planning

TAX PLANNING(MANAJEMEN PAJAK)

PELAKSANAANKEWAJIBAN

PERPAJAKAN

LANGKAH 2MANAGEMENTPERPAJAKAN

MERUPAKAN TAHAP AWAL UNTUK ANALISISSECARA SISTIMATIS BERBAGAI ALTERNATIF

PELAKSANAAN PERPAJAKAN

MENCAPAI PEMENUHAN KEWAJIBANPERPAJAKAN YANG MINIMUM

KALAU BISA TIDAK MEMBAYAR MENGAPA HARUS MEMBAYAR

KALAU BISA MEMBAYAR LEBIH KECIL MENGAPA HARUS MEMBAYAR LEBIH BESAR

Beberapa Unsur Penting

TAX SAVING: Efisiensi bebanPajak melalui alternatif tarif

UNSUR TERPENTING YGHARUS DIKETAHUI WP

MANAGEMENT PAJAK BAGIAN INTEGRAL TAX PLANNING

TAXCOMPLIANCE

TAXRESEARCH

FAKTA 2 YG AKAN DIANALISIS DITENTUKANIDENTIFIKASI ISU PAJAKBERKAIT DGN FAKTAMENENTUKAN PIHAK SIAPA SUMBER INFORMEVALUASI DATA/INFORMASI YG DIPEROLEHMENGEMBANGKAN DAN MERUMUSKAN KONGKLUSI & REKOMENDASI

MENGKOMINISASIKAN REKOMENDASI YG DIBUAT

OPTIMALISASI KEWAJIBAN PAJAK

TAXPLANNING

TAXLITIGATION

STRATEGI EFISIENSI BEBAN PAJAKSTRATEGI EFISIENSI BEBAN PAJAKSECARA LEGAL

TAX AVOIDANCE: MaximalkanTransaksi bukan obyek pajakTAX AVOIDANCE: MaximalkanTransaksi bukan obyek pajak

PENUNDAAN PEMBAY PAJAKPembuatan Faktur Pajak( PPN )PENUNDAAN PEMBAY PAJAKPembuatan Faktur Pajak( PPN )

OPTIMALKAN KREDIT PAJAKPPh 22 Solar PertaminaOPTIMALKAN KREDIT PAJAKPPh 22 Solar Pertamina

MENGHINDARI PEMERIKSAANPengurangan angs. PPh 25/ SKB

Sebenarnya apa saja yg akan dibahas

POKOK PEMBAHASANTAX PLANNING

Tahapan awal Tax Planning, PelaksanaanPerpajakan, Langkah 2 Management Pajak, Hal yg mempengaruhi WP, Unsuryg harus diketahui WP

Subyek, Obyek, Kebijakan sertaTata Cara Perhitungan PPh 21/26Kewajiban Perpajakan yg berhub.Dgn Pemberian

JASA, Informasi penting sbg Konsekuentasi yg harus dihadapi WAJIB PAJAK

Laba KOMERS VS PKP,TP efisiensi PPh Bd, TP PPh transaksi ttg REKONSILIASI FISKAL

PENDAHULUAN TAX PLAN

NING secara UMUM

TAX PLANNING

PPh Ps 21/26

TAX PLANNING PPh22 ,PPh 23/26 PPh

Final

TAX PLANNINGPPh BADAN

Pengkreditan, Faktur Pajak, sentralisasi, Fasilitas PPN serta MANAGEMENT RESTITUSI

Ruang Lingkup PEMERIKSAAN, Kriteria PEMERI KSAAN, Tips menghadapi PEMERIKSAAN,Serta Tips menjelang SPT TAHUNAN

STRATEGI MENGHADAPI PEMERIKSAAN

TAX PLANNING PPN/ PTLL serta PPn BM

Bbrp Faktor Ilegal Taxing

HAL YG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAKMEMINIMKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

LEGAL MAUPUN TIDAK LEGAL

TINGKAT KERUMITAN SUATU PERATURANContoh : Sulitnya pengisian SPT PPh/PPN

PEMERIKSAANBIAYA UNTUK NEGOSIASI dlm PEMERIKSAANContoh : Restitusi Pajak sering ada biaya

TERTUTUPRESIKO TERDETEKSI KEGIATAN USAHANYAContoh : Usaha Keluarga seringkali TERTUTUP

BERAT ATAU RINGANNYA SANKSI PAJAKContoh : Sanksi atas FAKTUR PAJAK cacat

BESARNYA PAJAK TERHUTANGContoh : Tingginya Tarip Pajak yg berlaku

MORAL WAJIB PAJAK Contoh : Ingin selalu Pajaknya KECIL

Ada perubahan Paradigma Mas WP thd Pajak

PERGESERAN PARADIGMA

MANAJEMEN PERPAJAKAN

1. UU PERPAJAKAN YG TERUS DISEMPURNAKAN

2. RESIKO PERGESERAN DARI TAX AVOIDANCE

(PENGHINDARAN) KE TAX EVASION (PENGGELAPAN)

3. SANKSI PERPAJAKAN YANG BERAT

4. TITIK PENGHINDARAN PAJAK YANG TIDAK BERKEMBANG

PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAKYANG OPTIMAL

MENGAPA PARADIGMABERGESER

BEBAN PAJAK YANGSEKECIL- KECILNYA

MENUJU

Fungsi Manajemen Pajak

FUNGSIMANAJEMEN PAJAK

APA YG HARUS DILAKUKAN

PERENCANAANORGANIZING

PEMBUATANKEPUTUSAN

1. PROSES MENGINTEGRASIKAN KETENTUAN UTKPEMBUATAN KEPUTUSAN ORGANISASI/PERH

2. MENG EFEKTIFKAN DAN MENG EFISIENKANBEBAN PAJAK YG DITANGGUNG ORGANISASI

KELANJUTAN OPTIMALISASI MANAJEMEN PAJAK

PENGENDALIANORGANIZING

1. PROSES MENGARAHKAN KEGIATAN/OPERASI ORGANISASI/ PERUSAHAAN

2. UNTUK MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI/PERH DARI PERENCANAAN YG DIBUAT

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ORGANISASI1. PROSES MENENTUKAN TUJUAN2. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ORGANISASI3. PENGEMBANGAN CARA MENCAPAI TUJUAN

Kapan Manajemen Pajak

dimulai ?

KAPAN MANAJEMEN PAJAKDILAKUKAN

SAAT AKAN

MENDIRIKANPERUSAHAAN

MEMPERTANGG JAWABKANTHD STAKEHOLDERS

PERUSAHAAN, KONSUMEN, KARYAWAN, KREDITUR, PEMASOK

INVESTOR PEMERINTAH, DLL

KELANJUTAN FUNGSI MANAJEMEN PAJAK

MENJALANKANUSAHA

1. PILIHAN ALTERNATIF TRANSAKSI2. KEBIJAKSANAAN MANAJEMEN UNTUK MENYELE

SAIKAN MASALAH, KHUSUSNYA BERHUB. PAJAK

1. MEMILIH BENTUK USAHA OP, CV, PT, DLL2. MEMILIH METODE PEMBUKUAN, PENYUSUTAN,

PENILAIAN PERSEDIAAN, DLL

Tanggung Jawab Manajemen

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN TERHADAP

Setiap Keputusan hrs dipertimbangkan konsekuensi Pajaknya, Pembukuan harus baik, Harus Memahami ketentuan Pajak,Hati 2 pihak Luar jangan tahu

Didik Konsumen anda ttg Pajak, Setor Pajak Konsumen yg dipungut Konfirmasikan Pajak anda yg di Pungut Konsumen.

Peduli pd unsur pengurang Pajak

Masalah imbalan yg kenaPajak,Kebenaran Pemot. setor PPh21,Masalah pemberian Fasilitas, Peduli pd unsur pengurang Pajak

Menerbitkan Saham utk Modal, Menjaga Nilai Perh terus Naik,Pembagian Deviden secara Continue.

ORGANISASI

PERUSAHAAN

ORGANISASI

KONSUMENATAU PEMBELI

KARYAWAN

INVESTORKREDITUR

Pilih Pemasok yg kredibel, Kewajiban memot. Dilaksanakan, Minta bukti pungut & konfirmasi .

Pajak Terhutang benar & tepat, Formulir Pajak hrs diketahui, Tidak mengalihkan Tanggung jawab pada pihak lain.

PEMERINTAH

LANJUTAN KAPAN MANAJEMEN PAJAK DILAKUKANLANJUTAN KAPAN MANAJEMEN PAJAK DILAKUKAN

PEMASOKSUPPLIER

Penunjang Manajemen Pajak

PERSONIL, PERANGKAT KERJA & SISTEM SEBAGAI PENUNJANG MANAJEMEN PAJAK

1. INFORMASI HARUS TEPAT WAKTU2. INFORMASI HARUS TEPAT

JUMLAHNYA3. INFORMASI HARUS AKURAT/

TERUKUR

1. STAFF KEUANGAN / AKUNTANSI 2. STAFF PERPAJAKAN3. STAFF DIVISI PERPAJAKAN 1. MEMAHAMI KETENTUAN PERPAJAKAN2. MENGERTI AKUNTANSI & HUKUM3. MEMILIKI KEMAMPUAN BERKOMINIKASI

2

1. PENGORGANISASIAN PERSONIL2. KUALITAS IDEAL PERSONIL3. PERANGKAT KERJA PENUNJANG4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK

1

4

31. PERANGKAT KERAS Contoh : Komputer, Mesin Ketik DLL2. PERANGKAT LUNAK Contoh : Software Akuntansi, Software

PPh 21, Software PPN Software Peraturan Perpajakan

Optimalisasi ManajemenPajak

OPTIMALISASI PELAKSANAAN MANAGEMENT OPTIMALISASI PELAKSANAAN MANAGEMENT PAJAK

SEMUA TUGAS ADMINISTRASI PERHITUNGAN, POTPUT, PEMBA YARAN DAN PELAPORAN DILAKSANAKAN SECARA EFEKTIFPEMERIKSAAN PAJAK JANGAN MENGGANGGUKEGIATAN USAHA WAJIB PAJAK

EFEKTIFITAS TERCERMIN SKP YG MINIM/NOL

INPUT PELAKSANAAN TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN DIBELI DENGAN HARGA RELATIF MURAH

EFISIENSI DLM PEMANFAATAN DANA (TIME VALUE OF MONEY ) KIAT PENGHEMATAN TANPA MASALAH ( RISK ) DIKEMUDIAN HARI PENELITIAN, PEMERIKSAAN OTORITAS PAJAK DILAYANI DGN BIAYA & WAKTU YG EFISIEN

SYARAT MUTLAK HARUS

1. EKONOMIS2. EFFISIEN3. EFFEKTIF

Tax Planning PPh Ps 21

TAX PLANNINGPPh PASAL 21

FRINGE BENEVITS

PILIHANTRANSAKSI

1. BEDA WAKTU2. BEDA TETAP ( MURNI & TAK MEMENUHI SYARAT )3. KOREKSI KARENA PPH FINAL

SYARAT HARUS DIKETAHUI PD TAX PLANNING PPH 21SYARAT HARUS DIKETAHUI PD TAX PLANNING PPH 21

KEBIJAKANPPh PS 21

1. DITANGGUNG KARYAWAN ( DIPOTONG )2. DITANGGUNG PERUSAHAAN ( KENIKMATAN )3. TUNJANGAN PAJAK

1. TAX ABLE - DEDUCTIBILITY2. NON TAXABLE NON DEDUCTIBILITY3. NON TAXABLE DEDUCTIBILITY4. TAXABLE NON DEDUCTIBILITY

REKONSILIASIFISKAL

1. KLAUSUL KONTRAK KERJA2. DITANGGUNG PERUSAHAAN ATAU TUNJANGAN3. BIAYA PERJALANAN DINAS4. TUNJANGAN MAKAN ATAU MAKAN BERSAMA5. TUNJANGAN KESEHATAN ATAU FASILITAS PENGOBATANTP PPH POTPUT & PPN

TAX PLANNINGPPH POT PUT &PPN/ PPn BM

1. PAHAMI MEKANISME PEMUNGUTAN PPN.

2. PEMBUATAN FAKTUR PAJAK.

3. PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN

4. SENTRALISASI TERHUTANG PPN

5. FASILITAS DIBIDANG PPN

6. MANAJEMEN RESTITUSI PPN/ PPn BM

7. REKONSILIASI OBYEK WITH HOLDING TAX

1. MASALAH PEMBUATAN KONTRAK KERJA2. MANAJEMEN KONFLIK PD WITH HOLDING TAX3. PPH PERLU DI GROSS UP ATAU TIDAK4. PILIHAN TERMINOLOGI DAN AKUN5. REKONSILIASI OBYEK WITH HOLDING TAX

1. PPH PS 22/23/24 DAN PPH FINAL

1

2

2. PPN/PPn BARANG MEWAH

TP PPN

TAX PLANNING PPN DALAMTRANSAKSI PENJUALAN BKP/JKP

1. PENJUALAN DENGAN FP SEDERHANA

2. ALAMAT SERINGKALI TIDAK DISEBUT.

3. ADA KECENDERUNGAN PENGGELAP AN OMZET PENJ.

1. DENGAN MENGGUNAKAN L/C ATAU NON L/C 2. PEMBELIAN BKP PADA PKP ATAU NON PKP3. PADA KAWASAN KB ATAU TIDAK

1. KONTRAK PENYERAHAN INCL PPN / TIDAK2. PADA INSTANSI PEMERINTAH ATAU BUMN/D3. SISTEM PEMBAYARAN BAGAIMANA

2

1. PENJUALAN EXPORT2. PENJUALAN PADA PEMUNGUT3. PENJUALAN PADA WAJIB PAJAK YG PKP4. PENJUALAN PADA NON PKP

1

4

31. PEMBELI BIASANYA MINTA F. PAJAK2. APAKAH PEMBELIAN BB,BP ADA PM nya3. ADMINISTRASI PENJUALAN HRS BAIK4. DIUSAHAKAN PEMBELIAN PADA PKP

Manajemen restitusi Pajak

MANAJEMEN RESTITUSI

PPN dan PPn BM

1. SELURUH DOCUMENT TELAH DITELITI.

2. DIPERSIAPKAN PEMBUKUAN BILA DILAKUKAN PEMERIKSAAN.

3. FAKTUR PAJAK MASUKAN KALAU BISA TELAH DIKONFIRMASIKAN PD PENJUAL

4. DIUSAHAKAN SECEPAT MUNGKIN PENYELESAIANNYA UNTUK MEMBANTU LIQUIDITAS PERUISAHAAN

SPT MASA PPN/PPn BM TELAH DIMASUKKAN KE KPP TLH LENGKAP

HAL HAL TERPENTINGDALAM RESTITUSI

APAKAH MEMANG BETUL KEGIATAN USAHA WP PM > PK

DITELITI

Tax Planning PPh Badan

TAX PLANNING PPH BADAN

1. PAHAMI MEKANISME FRINGE BENEFITS

2. PEMBUATAN FAKTUR PAJAK& INVOICE

3. INVESTASI & PENYERTAAN YG DIMILIKI

4. OPTIMALISASI UANG MUKA & PPh 25

5. OPTIMALISASI TRANSAKSI DALAM $ DOLAR

6. OPTIMALISASI TRANSAKSI KHUSUS LAIN

7. MANAJEMEN RESTITUSI/ PEMERIKSAAN

1. OBYEK & BUKAN OBYEK PAJAK SERTA FINAL2. BIAYA YG BOLEH DAN &BOLEH DIKURANGKAN3. EQUALISASI DENGAN PPN/PPn BM4. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA5. REKONSILIASI OBYEK WITH HOLDING TAX

2

3

AKUNTANSI PAJAK, REKONSILIASI & DASAR HUKUM

1. PERBEDAAN AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN2. METODE PEMBUKUAN, PERSED, PENYUSUTAN3. LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL

1

TP Pemeriksaan Pajak

TAX PLANNING PEMERIKSAAN PAJAKASPEK KEWAJIBAN PERPAJAKAN

ANTISIPASI SUPAYA SKP MINIM

SELUK BELUK PEMERIKSAANContoh : Hak dan kewajiban WP,Jenis & th buku.

PERSIAPAN PEMERIKSAAN PAJAKContoh : Faktur Pajak diteliti duluPERSIAPAN PEMBUKUAN DAN DOKUMENTASIContoh : Bukti external dipersiapkan

PENANGANAN SKP, KEBERATAN DAN BANDINGContoh : Pasca Pemeriksaan harus diantisipasi

ASPEK AKUNTANSI, PEMERIKSAAN & KET. UUContoh : Pembukuan, pencatatan & Ps 28 KUP

INTERNAL TAX REVIEW SESUDAH SPT MASUK Contoh : Setiap SPT sebaiknya ada KKP.

Riks Uji Keterkaitan

PEMERIKSAAN PAJAKPENGUJIAN KAITAN

ARUS BRNG ARUS PIUTANG

1. DICHECK DGN PEMBELIAN & PPN2. KONFIRMASI DGN PENJUAL SALDO HRS SESUAI3. FORMULA HARUS DICHECK

MELIPUTI FLOW OF GOODS, MONEY DAN DOCUMENTMELIPUTI FLOW OF GOODS, MONEY DAN DOCUMENT

ARUS UANG

1. PEMBAYARAN MLL KAS/ BANK

3. PENGAMBILAN PRIVE/ PINJ. DIREKSI DICHECK

1. PEMBAYARAN MLL KAS/ BANK2. FORMULA HARUS DICHECK3. PENGAMBILAN PRIVE/ PINJ. DIREKSI DICHECK

1. JUML PEMBELIAN BERDASAR HPP/PPN 2. SISTEM PENILAIAN BARANG & STOK PYSIK3. PERUBAHAN HARGA BELI/HARGA JUAL/ JENIS BRG/JASA

ARUS UTANG

1. DICHECK DGN PENJUALAN INCLUSIVE PPN2. CHECK DGN MUTASI KREDIT R/C JUGA BK KAS3. KONFIRMASI DGN PEMBELI SALDO HRS SESUAI4. EKUALISASI OMZET PPH DAN PPN5. FORMULA VERBAND CONTROL HARUS DICHECK

Hal-hal yang Penting u/ diketahui

HAL PENTING dlm PPN/ PPn BM

1. DOCUMEN PENDUKUNG HARUS LENGKAP.2. SERTIFIKASI DARI INSTANSI LAIN DIWAJIBKAN.

3. B/L, ASURANSI, BANK HARUS DILEGALISASI

4. PENERBITAN Skp PALING LAMBAT : 2 bl, 4 bl dan 12 bl

5. PEMERIKSAAN / PENELITIAN DILAKUKAN LEBIH TELITI

6. RESTITUSI DIBAGI YG RESIKO RENDAH DAN TINGGI

7. KEP 160/2001 DICABUT DAN BERLAKU 15 AGUSTUS 2006

1. DIFINISI PETANI DIHAPUS BERARTI BADAN JUGA DIBEBASKAN2. BIBIT /BENIH DAN BAHAN BAKU PERAK DSB DIHAPUS3. BARANG HASIL BIDANG PERTANIAN TERMASUK DIBEBASKAN4. TERMASUK PETERNAKAN,PERIKANAN DAN SEBAGAINYA5. DALAM PP31/2007 MASUK RUSUNAMI TYPE 21 S/D 36

1. BARANG STRATEGIS PP 7/2007 YO PER MEN 11/2007

1

2

2. RESTITUSI PPN PER DJP 122/26 YO SE 09/PJ.53/2006

Tax Planning secara Lebih Jauh

Ada yang ingin di diskusikan ?

1. UU Nomor 36 Tahun 2008 tentangPajak Penghasilan.

2. Mohammad Zain, (2007),Manajemen Perpajakan, Edisi 3,Jakarta: Salemba Empat

3. Erly Suandy, (2008), PerencanaanPajak, Edisi 4, Jakarta: SalembaEmpat

LOGO

Terima kasihatas perhatiannya

11 May 2015

Iji Samaji, S.E, M.Si., BKP

Lecture, Tax Adviser & Tax Trainer / Instructor