Sejarah Dan Mazhab Koperasi
Transcript of Sejarah Dan Mazhab Koperasi
-
7/25/2019 Sejarah Dan Mazhab Koperasi
1/1
Sejarah Dan Mazhab Koperasi
Koperasi dibentuk menggunakan Asas Kebersamaan. Hal ini didukung kuat oleh
sejarah pembentukan koperasi, yang berawal di Rochdale, Inggris. Hal ini berawal dari
dampak Revolusi Industri yang menyebabkan ketimpangan pendapatan antara Kaum
Kapitalis dengan Kaum buruh. Sejumlah ! orang buruh tekstil di Rochdale mengawali
pembentukan koperasi dengan mengumpulkan modal pertama sebanyak "! untuk
mendirikan toko kebutuhan sehari#hari untuk menaikkan kesejahteraan bersama. $elopor#
pelopor koperasi Rochdale lalu menyebarkan pengetahuan mengenai koperasi antar anggota
dan kepada masyarakat hingga mendirikan The Cooperative College. %i kemudian hari,
banyak masyarakat yang mendirikan koperasi. $ada intinya, pelopor Rochdale ingin
menegaskan bahwa pendirian koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota dengan
menjalankan usaha bersama#sama.
Sejak itu, koperasi berkembang di dunia, baik bagian barat maupun timur. Akan
tetapi, terjadi perbedaan konsep yang signi&ikan antara koperasi barat dan koperasi timur
yang umumnya disebut dengan koperasi sosialis. 'enurut 'unkner, konsep koperasi barat
(kapitalis) didorong oleh kepentingan pribadi (diri, keluarga, kerabat) dan koperasi tidak
masuk sektor negara (termasuk swasta). Koperasi sosialis yang beraliran Mazhab Koperasi
Sosialis (didasarkan atas teori 'ar*ist#+eninist) dikendalikan dan diawasi pemerintah
sehingga menjadi milik negara dan bertujuan memakmurkan negara, tidak hanya anggota
koperasi. Setelah itu, ada Mazhab Persemakmuran Koperasi,yang mirip dengan koperasi
sosialis, tetapi bertujuan meningkatkan kesejahteraan bersama dengan persaingan sehat dan
dilakukan secara swasta. +alu,Mazhab Tolok Ukur Kompetitif yang bertujuan memperkuat
kedudukan ekonomi para produsen kecil jalan menyatukan berbagai sumber daya dan
menjadi unit produksi yang berskala ekonomi besar. erakhir, ada 'a-hab yang dilahirkan di
$erancis, yaitu Mazhab Koperasi Nimes yang dilatarbelakangi dengan visi keagamaan dan
&alsa&ah, serta menjangkau seluruh golongan masyarakat untuk keanggotaannya.
Koperasi di Indonesia cenderung menganut aliran pemikiranMazhab Persemakmuran
Koperasi karena ung Hatta sebagai apak Koperasi Indonesia melihat koperasi sebagai
bentuk pemerataan pendapatan dan menghilangkan persaingan tidak sehat, serta dapat
didirikan oleh siapa pun dengan anggota siapa saja untuk mengembangkan usahanya dengan
hak kepemilikan sendiri (swasta), dan yang terpenting koperasi harus dilakukan dengan asas
kebersamaan, yaitu dikelola dan dirawat bersama baik pengurus maupun anggota koperasi.