Sejarah Bangsa Jepang

8
SEJARAH BANGSA JEPANG Sampai dengan kondisi Jepang yang saat ini kita kenal dengan kecanggihan teknologinya, bangsa Jepang ternyata telah melewati aliran waktu sejarah yang panjang, hingga akhirnya terbentuklah karakter mereka seperti yang dapat kita saksikan dewasa ini. Berikut ulasan singkat mengenai sejarah bangsa dimulai dari era prasejarah Prasejarah Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolithic Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Tiongkok dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM. Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu-pengumpul (hunter- gatherer) semi-sedentism Mesolithic hingga Neolithic dan

description

Sejarah Bangsa Jepang

Transcript of Sejarah Bangsa Jepang

Page 1: Sejarah Bangsa Jepang

SEJARAH BANGSA JEPANG

Sampai dengan kondisi Jepang yang saat ini kita

kenal dengan kecanggihan teknologinya, bangsa

Jepang ternyata telah melewati aliran waktu sejarah

yang panjang, hingga akhirnya terbentuklah karakter

mereka seperti yang dapat kita saksikan dewasa ini.

Berikut ulasan singkat mengenai sejarah

bangsa dimulai dari era prasejarah

Prasejarah

Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba

setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolithic Bawah. Setelah

beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang

beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan

Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan

perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang

kini merupakan Tiongkok dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan

peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000

SM. Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih

hangat, kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya

hidup pemburu-pengumpul (hunter-gatherer) semi-sedentism Mesolithic hingga

Neolithic dan pembuatan kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa

penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu

masa kini. Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran

teknologi-teknologi baru seperti pertanian beras, pengairan dan permbuatan besi

dan perunggu, yang dibawa serta migran-migran dari Korea, Tiongkok dan bagian-

bagian lain di Asia. Periode tersebut dilanjutkan periode Kofun pada sekitar tahun

250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat.

Pada tahun 538, kedatangan agama Buddha menandai berawalnya Zaman Klasik.

Zaman Klasik Menurut mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh Kaisar

Page 2: Sejarah Bangsa Jepang

Jinmu pada abad ke-7 SM, yang memulai mata rantai kaisar-kaisar yang masih

belum putus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan

masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, para shogun,

pihak militer, dan pada zaman modern, perdana menteri. Bagian sejarah Jepang

meninggalkan catatan dimulai pada abad ke-5 dan 6 Masehi, saat sistem tulisan

Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan Tionghoa lainnya diperkenalkan Baekje,

sebuah kerajaan di Korea. Melalui Perintah Perubahan Taika pada tahun 645,

Jepang memperkuat penggunaan kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, dan

menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Tiongkok. Ini

membuka jalan bagi kekuatan filsafat Konfusianisme Tionghoa (confucianism) yang

dominan di Jepang hingga abad ke-19. Periode Nara pada abad ke-8 menandai

sebuah negeri Jepang yang kuat yang dipusatkan pada sebuah istana kekaisaran di

kota Heijō-kyō (kini Nara). Istana kekaisaran tersebut kemudian pindah ke Nagaoka

dan lalu Heian-kyō (kini Kyoto), memulai “masa keemasan” kebudayaan klasik

Jepang yang dipanggil periode Heian.

Zaman Pertengahan

Zaman pertengahan Jepang dicirikan bangkitnya kelompok penguasa yang terdiri

dari para ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, jendral Minamoto no

Page 3: Sejarah Bangsa Jepang

Yoritomo adalah orang pertama yang menjadi penguasa pada saat yang bersamaan

dengan Kaisar; dia berkuasa di Kamakura, di sebelah selatan Yokohama masa kini.

Setelah Yoritomo wafat, klan ksatria lainnya Hojo, mengambil kekuasaan sebagai

semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan tersebut berhasil menahan

serangan Mongol dari wilayah Tiongkok kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan

1281. Meskipun Keshogunan Kamakura ini terbilang stabil, tak lama kemudian

Jepang pecah kepada faksi-faksi yang saling berperang dalam masa yang

kemudian dikenal sebagai Zaman Negara-Negara Berperang atau periode Sengoku.

Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris dari Eropa tiba di Jepang untuk

pertama kalinya, mengawali periode “Nanban” (”orang-orang barbar dari Selatan”)

yang diisi pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan

dunia Barat. Sekitar masa yang sama, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan

Tokugawa Ieyasu, makin memperkuat kontrolnya terhadap negara-negara

berperang tersebut. Penanganan Nobunaga terhadap negara yang semena-mena

dan otoriter membuatnya menjadi penguasa yang tidak disukai, meski kejeniusan

militernya tidak dapat disangkal.

Page 4: Sejarah Bangsa Jepang

Penjajahan terhadap Korea yang dilaksanakan Hideyoshi pada tahun 1592 juga

membuat namanya tercemar dalam sejarah Jepang, khususnya setelah Jepang

berhasil diusir pasukan Dinasti Ming dari Tiongkok dan angkatan laut Korea.

Tokugawa akhirnya mempersatukan negara setelah mengalahkan para musuhnya

pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan memindahkan ibu kota ke Edo

(kini Tokyo) dan memulai Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa, yang

curiga terhadap pengaruh misionaris Katolik, melarang segala hubungan dengan

orang-orang Eropa kecuali hubungan terbatas dengan pedagang Belanda di pulau

Dejima. Mereka juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pedagang dengan

Tiongkok, khususnya setelah suku Manchu menguasai Tiongkok dan mendirikan

Dinasti Qing. Suku Manchu menguasai Korea pada tahun 1637, dan pihak Jepang

takut akan kemungkinan invasi dari suku Manchu. Jepang karena itu menjadi

bahkan lebih terisolasi lagi dibandingkan sebelumnya. Periode pengurungan diri ini

berakhir dua setengah abad kemudian, pada masa persatuan politis yang dikenal

sebagai periode Edo, yang dianggap sebagai masa puncak kebudayaan

pertengahan Jepang.

Zaman Modern

Pada tahun 1854, Komodor AS, Matthew C. Perry memaksa dibukanya Jepang

kepada Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Para samurai yang menganggap

Page 5: Sejarah Bangsa Jepang

bahwa ini menunjukkan lemahnya keshogunan mengadakan pemberontakan yang

berujung kepada Perang Boshin pada tahun 1867-8. Pihak keshogunan akhirnya

mundur dan Restorasi Meiji mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Jepang

mengadopsi beberapa institusi Barat pada periode Meiji, termasuk pemerintahan

modern, sistem hukum, dan militer. Perubahan-perubahan ini mengubah Kekaisaran

Jepang menjadi kekuatan dunia yang mengalahkan Tiongkok dalam Perang

Tiongkok-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang. Hingga tahun 1910,

Jepang telah menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea. Awal abad ke-

20 sempat menjadi saksi mata kepada “demokrasi Taisho” yang lalu diselimuti

bangkitnya nasionalisme Jepang. Pada tahun 1936, Jepang menanda tangani Pakta

Anti-Komintern dan bergabung dengan Jerman dan Italia untuk membentuk suatu

aliansi axis. Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Manchuria yang menyebabkan

terjadinya Perang Tiongkok-Jepang (1937). Pada tahun 1941, Jepang menyerang

pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan membawa AS

memasuki Perang Dunia II. Setelah kampanye yang panjang di Samudra Pasifik,

Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang awalnya dimilikinya, dan AS mulai

melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar

lainnya serta pengeboman atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki. Jepang

akhirnya menyerah kepada pihak Sekutu pada 15 Agustus 1945. Pendudukan

Amerika secara resmi berakhir pada tahun 1952, meski pasukan AS tetap

mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa.

Jepang menggunakan konstitusi baru sejak tahun 1947, yang menetapkan negara

tersebut sebagai negara demokratis pasifis. Setelah pendudukan tersebut, produk

domestik bruto Jepang tumbuh menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia di

bawah program pengembangan industri yang agresif, proteksionisme, dan

penundaan pertahanan strategis kepada AS. Meskipun pasar saham sempat jatuh

dengan tajam pada tahun 1990 dan negara tersebut hingga kini masih belum pulih

sepenuhnya dari hal itu, Jepang tetap merupakan sebuah kekuatan ekonomi dunia

dan akhir-akhir ini telah mulai bangkit sebagai kekuatan strategis dengan

mengirimkan pasukan non-pertempuran ke Perang Teluk, upaya kemanusiaan PBB

untuk membangun kembali Kamboja, dan invasi AS terhadap Irak pada tahun 2003.

sampai dengan awal tahun 2009, Jepang adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua

di Dunia. Di tengah krisis ekonomi global yang melanda dunia, Jepang menjadi satu-

Page 6: Sejarah Bangsa Jepang

satunya negara yang justru nilai tukar uangnya melejit naik, walau di satu sisi

dampak negatif begitu terasa di sektor expor barang. Infrastruktur pemerintahan

yang mengagumkan sejak zaman prasejarah hingga zaman modern menjadi contoh

nyata betapa negara yang menjunjung tinggi kebudayaan akan terus eksis dari

masa ke masa.

Page 7: Sejarah Bangsa Jepang