Sejarah bahasa-indonesia1

Click here to load reader

download Sejarah bahasa-indonesia1

of 19

Transcript of Sejarah bahasa-indonesia1

  • 1. SEJARAH BAHASAINDONESIA Email : [email protected] Blog : www.susandi.wordpress.com Telepon : 081265001965

2. SEJARAH BAHASA INDONESIABahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. BahasaMelayu merupakan sebuah bahasa Austronesia yangdigunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) dinusantaraUntuk pertama kalinya, istilah Bahasa Melayu disebutkansekitar 683-686 M. Angka ini tercantum pada beberapaprasasti berbahasa Melayu Kuna dari Palembang danBangka. Prasasti-prasasti ini sudah menggunakan aksaraPallawa atas perintah raja Sriwijaya yang berjaya padaabad ke-7 dan ke-8. Selain itu, Wangsa Syailendra jugameninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuna di JawaTengah. Berbagai batu bertulis (prasasti) yang ditemukanitu seperti Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 diPalembang, Prasasti Talang Tuo tahun 684 di Palembang,Prasasti Kota Kapur tahun 686 di Bangka Barat, danPrasasti Karang Brahi tahun 688 antara Jambi dan SungaiMusi. 3. SEJARAH BAHASA INDONESIABahasa Melayu memiliki dua bentuk, yaitu melayupasar dan melayu tinggi.Melayu Pasar sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.Bentuk ini mudah dimengerti, memiliki toleransikesalahan yang tinggi, dan fleksibel dalam menyerapistilah dari bahasa lain.Melayu Tinggi merupakan bentuk yang lebih resmi.Pada masa lalu bentuk ini digunakan kalangankeluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, danJawa. Bentuk ini lebih sulit karena penggunaannyasangat halus, penuh sindiran, agak sulit dimengertidisbanding Melayu Pasar, tingkat toleransi kesalahanyang rendah, dan tidak ekspresif sperti bahasaMelayu Pasar. 4. KELAHIRAN BAHASA INDONESIABahasa Indonesia dianggap lahir atau diterimakeberadaannya pada Sumpah Pemuda 28Oktober 1928 yang menyebut sebagai bahasapersatuan. Namun, secara resmi, bahasaIndonesia baru diakui keberadaannya padatanggal 18 Agustus 1945. Undang-UndangDasar RI 1945 Pasal 36 menyebut bahasaIndonesia sebagai bahasa resmi.Pemerintah saat itu menyetujui pemilihan bahasaIndonesia yang berasal dari bahasa Melayututuran Riau. Presiden Soekarno tidak memilihbahasa Jawa yang merupakan bahasanya sendiridan juga bahasa mayoritas pada saat itu. 5. KELAHIRAN BAHASA INDONESIAAdapun pertimbangan pilihan bahasa Melayu tuturanRiau sebagai berikut;1.Suku-suku lain di Republik Indonesia akan merasadijajah oleh suku Jawa jika menggunakan bahasaMelayu tuturan Jawa.1.Bahasa Melayu Riau lebih mudah dipelajari dibandingbahasa Jawa. Bahasa Jawa memiliki tingkatanbahasa (halus, biasa, dan kasar). Tingkatan inidigunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia,derajat, ataupun pangkat dan kesan negatif seringmuncul jika pemakai bahasa Jawa kurang memahami 6. KELAHIRAN BAHASA INDONESIA3. Suku Melayu berasal dari Riau. Sultan Malaka yangterakhir juga lari ke Riau setelah Malaka direbutoleh Portugis. Selain itu, bahasa Melayu Riau palingsedikit terpengaruh bahasa Cina Hokkien, Tio Ciu,Ke, ataupun dari bahasa lainnya.4. Menumbuhkan semangat patriotik dan nasionalismenegara tetangga, seperti Malaysia, Brunei, danSingapura yang juga menggunakan bahasa Melayudan nasibnya sama dengan Indonesia, yaitu dijajahInggris.5. Para pejuang kemerdekaan diharapkan bersatu lagi 7. Perkembangan BahasaIndonesia1. Cikal bakal ejaan bahasa Indonesia berasal daribahasa Melayu yang ditetapkan pada tahun 1901.Pada tahun inilah Ch. A. van Ophuijsen membuatejaan resmi bahasa Melayu yang dimuat dalamKitab Logat Melayu.2. Sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yangdiberi nama Commissie voor de Volkslectuur(Taman Bacaan Rakyat) didirikan pemerintah padatahun 1908. badan penerbit ini berubah menjadiBalai Pustaka pada tahun 1917. Balai Pustaka inimenerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbayadan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocoktanam, penuntun memelihara kesehatan, dll 8. Perkembangan BahasaIndonesia3. Pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda daribeberapa daerah, seperti Sumatra, Jawa, Sulawesi,dll. berkumpul. Peristiwa ini dikenal dengan SumpahPemuda. Salah satu butir dalam Sumpah Pemudasangat penting dalam perkembangan bahasaIndonesia. Pada saat inilah bahasa Indonesiadianggap sebagai bahasa persatuan.4. Sebuah angkatan sastrawan muda yang dipeloporioleh Sutan Takdir Alisyahbana, Sanusi Pane, ArmijnPane, dll. berusaha melawan kebijakan yang dibuatoleh badan penerbit yang sudah ada, yaitu BalaiPustaka. Kelompok sastrawan ini dikenal dengannama Pujangga Baru. Nama Pujangga Baru berasaldari nama sebuah majalah yang terbit pada tahun 9. Perkembangan BahasaIndonesia5. Kongres Bahasa Indonesia I dilakukan di Solo pada25-28 Juni 1938. Hasil kongres ini secara umummenyimpulkan bahwa usaha pembinaan danpengembangan bahasa Indonesia dilakukan secarasadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesiasaat itu.6. Kemerdekaan Indonesia juga menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa negara. Hal inisebagaimana dituangkan dalam Undang-UndangDasar RI 1945 Pasal 36. Undang-Undang Dasar1945 ini ditandatangani sehari setelah ProklamasiKemerdekaan, tepatnya tanggal 18 Agustus 1945 . 10. Perkembangan BahasaIndonesia7. Ejaan bahasa Melayu buatan van Ophuijsen padatahun 1901 sudah tidak dipakai dalam kaidahbahasa Indonesia. Hal ini disebabkan pada tanggal19 Maret 1947 telah diresmikan penggunaan EjaanRepublik (Ejaan Soewandi) sebagai penggantiEjaan van Ophuijsen. Jadi, ejaan van Ophuijsensudah berlaku selama 46 tahun sebelum digantiEjaan Republik.8. Pada tahun 1953 Kamus Bahasa Indonesia yangpertama diterbitkan. Kamus ini dibuat olehPoerwadarminto. Dalam kamus itu tercatat jumlahlema (kata) dalam bahasa Indonesia mencapai23.000. 11. Perkembangan BahasaIndonesia9 Kongres Bahasa Indonesia II dilaksanakan pada 28Oktober s.d. 2 November 1954 di Medan. Hasilkongres mengamanatkan untuk terus-menerusmenyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkatsebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkansebagai bahasa negara.10 Melalui pidato kenegaraan H. M. Soeharto selakuPresiden Republik Indonesia di hadapan sidangDPR pada tanggal 16 Agustus 1972, Ejaan Republikyang dikenal juga sebagai Ejaan Soewandi digantidengan Ejaan Bahasa Indonesia YangDisempurnakan (EYD). Selain itu, peresmian EjaanYang Disempurnakan (EYD) dikuatkan pula dengan 12. Perkembangan BahasaIndonesia11. Pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 31Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaanmenetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiaYang Disempurnakan dan Pedoman UmumPembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia.12. Pada tahun 1976 Pusat Bahasa menerbitkan KamusBahasa Indonesia dan terdapat 1.000 kata baru.Artinya, dalam waktu 23 tahun hanya terdapat 1.000penambahan kata baru.13. Kongres Bahasa Indonesia III diselenggarakan diJakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November1978. Kongres ini bersamaan dengan 50 tahunSumpah Pemuda. Selain memperlihatkan kemajuan,pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia,hasil kongres ini juga memantapkan kedudukan dan 13. Perkembangan BahasaIndonesia14. Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan dalamrangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55.Kongres Bahasa Indonesia IV dilaksanakan di Jakartapada 2126 November 1983. Hasil kongresmenyebutkan bahwa pembinaan dan pengembanganbahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan. Semuawarga negara Indonesia agar menggunakan bahasaIndonesia dengan baik dan benar.15. Kongres Bahasa Indonesia V dihadiri oleh kira-kira tujuhratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Nusantaradan peserta tamu dari negara sahabat seperti BruneiDarussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman,dan Australia. Kongres ini dilakukan di Jakarta pada 28Oktober s.d. 3 November 1988. Kongres ini jugamempersembahkan karya besar Pusat Pembinaan dan 14. Perkembangan BahasaIndonesia16. Kongres Bahasa Indonesia VI dilaksanakan pada28 Oktober s.d. 2 November 1993. Kongres ini puntetap dilaksanakan di ibukota, Jakarta dan belumpernah dilaksanakan di daerah-daerah yang lain.Hasil kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa statusnya ditingkatkanmenjadi Lembaga Bahasa Indonesia. Selain itu,juga mengusulkan agar Undang-Undang BahasaIndonesia disusun.17. Kongres Bahasa Indonesia VII dilaksanakan 26-30Oktober 1998 masih di Jakarta. Hasil kongresmengusulkan agar dibentuk Badan PertimbanganBahasa. Badan ini memiliki anggota dari tokohmasyarakat dan pakar yang mempunyai kepedulian 15. Perkembangan BahasaIndonesia18. Kongres Bahasa Indonesia VIII dilaksanakan 1417 Oktober 2003 di Jakarta. Banyaknya negarayang membuka studi mengenai Indonesiamendorong panitia mengagendakan pembuatanbahan ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk parapenutur asing. Hal ini dibuktikan dengan adanya 35negara yang telah memiliki pusat studi tentangIndonesia di perguruan tinggi. Agar para penuturasing itu harus bisa berbahasa Indonesia denganbaik dan benar dibutuhkan pedoman buku ajar.Selian itu, akan dikembangkan Uji KemahiranBerbahasa Indonesia (UKBI). UKBI tidak hanyaditujukan bagi para warga asing yang akan bekerjadi Indonesia, tetapi juga warga Indonesia sendiri. 16. Perkembangan BahasaIndonesia19. Kongres Bahasa Indonesia IX dilaksanakan pada2831 Okober 2008 di Jakarta.Hasil kongres ini menyatakan bahwa bentuk-bentukpemakaian bahasa Indonesia yangdiajarkan di sekolah adalah bentuk-bentukpemakaian bahasa dari variasi bahasa baku.Bentukan bahasa dari berbagai variasi, misalnyaberdasarkan dialek geografi, dialek sosial, register(digunakan oleh profesi tertentu, misalnya dokter,pengacara, dsb.) dapat diperoleh siswa dalamberbagai pemakaian bahasa di masyarakat. 17. USAHA PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASAINDONESIAEjaan-ejaan ini bahasa Indonesia mengalami beberapa usahauntuk penyempurnaan. Perkembangan ejaan ini diawali daricikal bakal ejaan bahasa Indonesia yang berasal dari KitabLogat Melayu, yaitu ejaan van Ophuijsen hingga Ejaan YangDisempurnakan (EYD).1. Ejaan van OphuijsenEjaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin.Van Ophuijsen merupakan tokoh yang telah merancang ejaanini. Van Ophuijsen tidak sendirian, ia dibantu oleh EngkuNawawi Gelar Soetan Mamoer dan Moehammad Taib SoetanIbrahim. Usaha ini tidaklah sia-sia karena ejaan ini ditetapkanpada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini, yaitu huruf j, misalnya jang, pajah, sajang, dsb. huruf oe, misalkan goeroe, itoe, oemoer, dsb. tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, misalkanmamoer, akal, ta, pa, dinamai, dsb. 18. USAHA PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASAINDONESIA2. Ejaan SoewandiEjaan ini dipilih pemerintah Indonesia di masa-masa awalkemerdekaan untuk menggantikan ejaan Van Ophuijsen.Ejaan ini resmi menggantikan ejaan Van Ophuijsen padatanggal 19 Maret 1947. Karena berdekatan denganproklamasi, ejaan ini disebut Ejaan Republik. Penamaanini sekaligus menunjukkan semangat kemerdekaan yangbaru berumur hamper dua tahun. Ciri-ciri ejaan ini yaitu huruf oe diganti dengan u, misalkan guru, itu, umur, dsb. bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k,misalkan tak, pak, rakjat, dsb. kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, misalkankanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an awalan di- dan kata depan di ditulis serangkai dengankata yang mendampinginya, misalkan dipasar, dipukul, 19. USAHA PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASAINDONESIA3. Ejaan MelindoMelindo merupakan kepanjangan dari MelayuIndonesia. Ejaan Melindo ini dikenal pada akhir tahun1959. Peresmian ejaan ini batal karena faktorperkembangan politik pada tahun-tahun berikutnya.Ejaan dengan nama MelayuIndonesia ini tentu tidakhanya berkaitan dengan Republik Indonesia, melainkanjuga dengan negeri tetangga kawasan Melayu, sepertiMalaysia, Singapura, Brunei Darussalam.4. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan bahasa Indonesia yang hingga kini masih berlakuadalah ejaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Lebihdari 30 tahun ejaan ini dipertahankan. Ejaan inidiresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus1972 oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu almarhumPresiden Soeharto. Peresmian ini dikuatkan denganPutusan Presiden No. 57 Tahun 1972.