Sejarah Afrika
description
Transcript of Sejarah Afrika
Nama : Raditya Ilham Fadillah
NIM : 09406241045
Pendidikan Sejarah 2009
Tugas Ujian Akhir Semester Sejarah Afrika
1. Perang Boer merupakan konflik yang terjadi antara orang Boer dengan orang Inggris.
a. Faktor apa yang mejadi latar belakang terjadinya? analisislah dari politik
imperialis antara Inggris dan Belanda!
b. Bagaimana dampak perang Boer terhadap eksistensi orang-orang Belanda di
Afrika Selatan?
2. Gerakan Ikhwanul Muslimin dan Imam Mahdi di Sudan merupakan perlawanan
terhadap kolonilis dalam rangka menegakkan Islam dan menunjukkan eksistensi
bangsa,
a. Apa yang anda ketahui tentang gerakan Ikhwanul Muslimin?
b. Apa yang anda ketahui tentang gerakan Imam Mahdi?
c. Bagaimana pendapat anda dari perspektif Islam?
3. Politik Apartheid merupakan politik rasialismedi Afrika Selatan yang tidak mengakui
eksistensi kulit hitam di negaranya sendiri.
a. Analisislah politik apartheid yang dikaitkan dengan latar belakang terbentuknya
dan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan orang kulit putih!
b. Bagaimana peranan Nelson Mandela dalam memperjuangkan bangsanya melawan
kebijakan kulit putih?
c. Deskripsikan tentang proses penghapusan politik apartheid dan bagaimana
perkembangan Afrika Selatan paska politik apartheid!
4. Bagaimana perkembangan Tunisia, Mesir, Libya dewasa ini? Analisislah masing-
masing negara dengan melihat aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya?
Jawab:
1. a. Perang Boer merupakan perang yang terjadi antara bangsa Boer (petani) atau
Africaner yang merupakan warga keturunan Belanda di Afrika dengan bangsa Inggris.
Perang Boer juga sering disebut dengan perang kemerdekaan bangsa Boer dari
genggaman imperialisme Inggris. Perang Boer berlangsung selama dua kali yakni
pada tahun 1880-1881 dan 1889-1892. Hal yang melatar belakangi kenapa perang
Boer terjadi adalah, karena bangsa Boer yang dulunya sudah bermukim di daerah
Transvaal (wilayah Afrika Selatan) yang bermata pencaharian petani kedatangan
bangsa Inggris yang berusaha untuk menguasai dearah yang sudah bangsa Boer diami.
Pihak Inggris menganeksasi wilayah transvaal dan hal ini merugikan bangsa Boer
yang sudah terlebih dahulu mendiami tanah Afrika Selatan. Penemuan emas di
wilayah Transvaal membuat keadaan makin kacau, Inggris semakin ingin menguasai
daerah Transvaal.Bangsa Boer selalu mendapatkan tekanan dari bangsa Inggris.
Bangsa Boer tidak menerima dengan keadaan yang terjadi dimana Inggris muncul
sebagai penjajah dari kebebasan bangsa Boer, kemudian terjadilah perlawanan bangsa
Boer yang di pelopori Cecil Rhodes pada tahun 1885. Perang Boer juga sering disebut
dengan perang kemerdekaan bangsa Boer dari genggaman imperialisme Inggris.
Perang Boer berlangsung selama dua kali yakni pada tahun 1880-1881 dan 1889-
1892, meskipun pada akhirnya bangsa Boer kalah tetapi perang ini merupakan simbol
rasa nasionalisme banga Boer terhadap penjajahan.
b. Perang dimanapun selalu merugikan. Korban berjatuhan di kedua belah pihak.
Bangsa Boer kehilangan 25000 korban tewas dan 22000 korban tewas di pihak
Inggris. Pada akhirnya bangsa Boer menyerah di tahun 1902 dalam perjanjian
Vereniging. Perjanjian ini menyebabkan wilayah Transvaal serat Oranje Free State
dalam republik Boer dihapuskan. Namun kemudian mereka tetap dijanjikan dan
diberikan kewenangan untuk membangun pemerintahan sendiri pada Uni Afrika
Selatan yang berdiri tahun 1910.
2. a. Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi harakah yang diprakarsai oleh
Hasan Al-Banna seorang saleh yang Kharimatik. Ikhwanul Muslimin sendiri berdiri
pertama kali di wilayah Ismailiyah Mesir pada tahun 1928, Kemudian pada tahun-
tahun berikutnya 1933 kantor pusatnya dipindahkan ke Kairo. Ikhwanul Muslimin
memiliki cita-cita agar tegaknya syariat Allah di muka bumi yang telah disampaikan
oleh Allah lewat Rasul. Orientasi gerakan Ikhwanul di Mesir sendiri sebenarnya
ditujukan untuk mengubah pandangan rakyat Mesir yang alergi tehadap Islam,
menjadi orang-orang yang bangga dengan Islam dan menjalankan syariatnya dengan
penuh. Sosok Al-Banna sebagai pemimpin Ikhwanul merupakan sosok yang
sederhana, tegas tapi santun, dimana ia menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk
tidak bermewah-mewah dan ini menjadikan kritik yang pedas terhadap pemerintah.
Hubungan pemerintah Mesir dan Ikhwanul berjalan tidak harmonis, dimana
pemerintah selalu menekan gerakan Ikhwanul yang selalu mengancam eksistensi
politik pemerintah yang berhaluan barat. Ikhwanul mendakwahkan agar Islam dapat
tegak dan syariatnya dijalankan. Pada tahun 1949 pemimpin Ikhwanul Hasan Al-
Banna dibunuh dan akhirnya digantikan oleh Hudaibi. Tahun 1973 kepemimpinan
Hudaibi digantikan oleh Umar Tilmisani yang lebih moderat, karena ikut dalam
parlemen meskipun tetap menjadi oposisi. Hingga sekarang Ikhwanul di Mesir selalu
mendapatkan tekanan. Pengaruh Ikhwanul Muslimin menyebar ke seluruh dunia
termasuk Indonesia.
b. Gerakan Imam Mahdi di Sudan dipimpin oleh seorang Syeh yang bernama
Muhammad Ahmad bin Abdullah. Gerakan ini dipicu oleh pergolakan penduduk
Sudan, fanatisme agama, pertikaian antara Arab dan Turki, oposisi syiah terhadap
kekhilafahan Turki yang mendorong adanya tuntutan masyarakat Sudan waktu itu
untuk mempercayai Ahmad sebagai Mahdi atau juru selamat. Gerakan ini sebenarnya
merupakan protes sosial atas apa yang terjadi dengan keruwetan di Sudan yang
didasarkan atas klaim politik. Ketegangan politik, sosial, kesengsaraan, kebodohan,
takhayul dan khurafat semuanya berpadu dan menjurus terjadinya sebuah pergerakan
Mahdiisme. Gerakan Imam Mahdi bercorakkan militer, dimana menganggap jihad
dengan senjata lebih penting daripada Haji. Gerakan Mahdi muncul dari golongan
Syiah. Gerakan Imam Mahdi di Sudan memiliki tujuan untuk menegakkan negara
Islam yang berlandaskan syariat di Sudan namun, hal ini menjadi baur karena negara
yang dicita-citakan lebih bersifat sekterian tertentu saja, karena ia sendiri
memunculkan mazhab baru dengan menafsirkan Quran dan Sunnah berbedan dengan
Mazhab lainnya dalam Islam. Pada akhirnya gerakan ini dapat dihentikan ketika
pemimpinnya dapat dibekuk.
c. Pendapat saya mengenai kedua gerakan yang terjadi, dalam perspektif Islam,
adalah pada dasarnya setiap muslim diwajibkan untuk memeluk Islam secara
menyeluruh, taat terhadap syariat yang telah diturunkan. Gerakan-gerakan tersebut
didasarkan pada kesadaran bahwa sedang terjadi ketidakbenaran terhadap masalah
yang dihadapi muslimin, maka menegakkan Islam dimuka bumi adalah penawarnya
dari apa yang dihadapi sesama muslim tersebut. Hal yang wajar jika ingin
menerapkan syariat Tuhan adalah hal yang mulia. Namun perlu direnungkan kembali,
sangat disayangkan jika orientasi awal gerakan pada akhirnya menjadi baur dan
mengalami disorientasi karena permasalahan dengan kelompok lain dan akhirnya
terjadi eksklusivisme sebuah golongan dari golongan lainnya, dan gerakan yang
semula memiliki idealisme tinggi pada akhirnya ikut arus juga dalam melaksanakan
tujuannya.
3. a. Tahun 1902 perang Boer berakhir dan bangsa Inggris mempersatukan wilayah
Afrika Selatan dalam Uni Afrika Selatan dengan Henrik Verwoed sebagai
presidennya. Kemudian Verwoed membuat kebijakan yang memisahkan antara kaum
kulit putih dan kaum kulit hitam yang justru malah menimbulkan diskriminasi.
Beberapa kebijakan yang muncul yang menjadi gejala awal timbulnya politik
apartheid adalah: Native Land Act (1913) undang-undang yang melarang orang kulit
hitam membeli tanah yang sudah disediakan dan Imoralitas Act yang melarang
perkawinan antara orang kuit putih dan hitam. Penggati Verwoed adalah Pieter Botha
pada tahun 1976 yang semakin parah dimana pembangunan sarana bagi bangsa kulit
putih dan hitam dibuat terpisah.
b. Nelson Mandela lahir di Qunutahun 1918. Pada tahun 1940an ia menjdi
mahasiswa di Univeritas Fort Hare, disini ia terpilih menjadi dewan mahasiswa dan
menjadi aktivis. Pada tahun 1944 ia bersama pemuda-pemuda Afrika mendirikan Liga
Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANCYL) yang bertugas untuk mengubah Kongres
Nasional Afrika (ANC) menjadi gerakan masa. Dalam waktu tiga tahun ia membuat
oposisi yang kuat dalam melawan penindasan bangsa kulit hitam. Kemudian liga
pemuda yang dibentuk pada akhirnya memproklamirkan diri menjadi partai polotik
yang bertujuan untuk menegakkan demokrasi yang sesungguhnya di Afrika. Liga
Pemuda ANC memperjuangkan pengahapusan diskriminasi hukum dan peradilan, dan
memberikan bantuan kepada masyarakat Afrika untuk mendapat kewarganegaraan
yang penuh agar mereka memiliki perwakilan di parlemen. Visi sesungguhnya
Mandela adalah untuk terciptanya suasana demokratis dimasyarakat dalam
keharmonisan dan persamaan hak, tidak ada perbedaan hak karena perbedaan ras.
Mandela melakukan perjuangan yang sungguh-sungguh, dari jalan yang halus sampa
ikut dalam aksi kekerasan. Ia menjadi langganan tahanan di penjara karena
perjuangannya. Disamping itu juga ia menggalang dukungan dari luar negeri. Namun
sayang ketika ia pulang ketanah airnya ia harus ditahan karena dituduh keluarga
negeri tanpa prosedur yang sah dan melakukan penghasutan. Meskipun demikian
perjuangannya tidak pernah usai, ANC tetap berjalan, yang lainnyapun tetap
memperjuangkan ide penghapusan rasisme. Di tahun 1990 Nelson Mandela
dibebaskan seiring dengan dihapusnya politik apartheid dan tahun 1994 ia terpilih
menjadi presiden.
c. Proses penghapusan politik apartheid banyak diperjuangkan oleh warga
Afrika, terutama orang negro sendiri. Nelson Mandela menjadi orang yang paling
lantang menentang politik apatheid. Dengan adanya ANC perjuangan penghapusan
politik apartheid semakin gencar, gerakan semakin menjadi terorganisir. Perjuangan
dilakukan dengan cara diplomasi samapi dengan jalan kekerasan. ANC membentuk
unit militer Umkhonto we Sizwe yang melakukan aksi kekerasan. Orang nomor 1
dalam ANC tentu saja Mandela, di tahun 1962 ia pergi keluar negeri guna
menggalang dukungan dari negara Afrika lainnya. Di luar negeri ia tetap berkordinasi
dengan ANC, bahkan merancang kegatan perlawanan bersenjata yang intensif.
Namun, usahanya itu harus ia bayar mahal, sekembalinya ke Afrika pada tahun 1964
ia dikenai hukuman penjara seumur hidup, di penjara Roben Island. Namun,
perjuangan tidak berhenti begitu saja. Figur Mandela menjadi figur sentral dari
pendidikan yang terorganisasi. Ia pernah ditawari pembebasan asal bersedia
meninggalkan kekerasan, tapi ia menolak semua bentuk negosiasi.
Pada tahun 1984 ia dipindahkan dari penjara Roben Island ke penjara
Poolsmor, Cape Town, dan kemudian dipindahkan lagi ke penjaranVictor Verster
pada tahun 1988. Akhirnya pada tahun 1990 ia dibebaskan. Pembebasan Mandela
bukan hanya sekedar kemenangan pribadi, tetapi sekaligus mengakhiri politik
apartheid. Kehidupan di Afrika Selatan lambat laun berjalan dengan baik dan
harmonis, warga negro diberikan hak suara dalam pemilu, hak-hak mereka yang
lainnya juga kian membaik seiring dihapusnya politik apartheid yang diskriminatif.
4. Tunisia
Tunisia merupakan negara di bagian Afrika Utara yang mayoritas penduduknya
memeluk Islam. Perekonomian di Tunisia terbilang baik dengan pendapatan 4000
USD perkapita pertahun untuk setiap individunya. Perekomian Tunisia ada dalam
bidang pertanian, pertambangan pariwisata, petroleum, dan perkilangan. Di bawah
pemerintahan Ben Ali Tunisia menjadi negara yang dapat memakmurkan rakyatnya.
Tunisia saat pemerintahan Turki Ustmani menjadi wilayah vasal dan menjadi wilayah
yang penting dalam membendung pengaruh barat. Namun, ketika kejatuhan Turki,
Tunisia menjadi dibawah pengaruh barat hususnya Prancis. Pemerintahan Ben Ali
mampu mendatangkan keuntungan dan kemakmuran bagi Tunisia. Dimana tampuk
kekuasaannya ia dapatkan dari penggulingan presiden Bourguiba di tahun 1987.
Meskipun ia membawa kemakmuran tetapi pemerintahannya otoriter, gerakan Islam
ditekan oleh pemerintah, banyak aktivis yang dipenjarakan pada masa
pemerintahannya. Pemerintahannya berbentuk sekuler dimana hal yang berhubungan
dengan masalah agama dikesampingkan dan dilarang, meskipun menjalani paham
demokrasi tetapi tataran prakteknya berkebalikan dengan membatasi warga negaranya
dalam memeluk agamanya sendiri. Seperti rezim Soeharto di indonesia, kemakmuran
yang dibawa hanya sementara lambat laun perekonomian Tunisia turun dan
kehilangan akar kebudayaannya. Pada tahun 2011 rakyat Tunisia melakukan aksi
yang menuntut Ben Ali turun dari kursi kepresidenan, hal ini dipicu oleh resesi
ekonomi yang membuat kesengsaraan rakyat Tunisia, pemerintahan yang korup
membuat rakyat gerah, hingga akhirnya Ben Ali berhasil diturunkan oleh rakyatnya
sendiri, namun Ben Ali berhasil kabur ke Arab Saudi dan banyak dari rakyat Tunisia
yang menuntut diadilinya Ben Ali secara adil.
Mesir
Mesir merupakan negara di wilayah Afrika bagian utara. Mesir pada pemerintahan
Huni Mubarak memiliki hubungan yang baik dengan Amerika dan Israel dimana
pemerintahan sebelumnya lebih cenderung berkompromi dengan Uni Soviet.
Pemerintahan Husni cenderung lebih membawa kemakmuran ekonomi daripada rezim
pemerintahan sebelumnya. Namun, praktek KKN menggerogoti pemerintahannya. Ia
menjadi seorang yang otoriter, banyak lawannya yang ia penjarakan. Pemerintahan
yang korup membawa bencana bagi Mesir banyak lulusan universitas tapi menjadi
pengangguran. Akhirnya setelah melihat apa yang terjadi terhadap penggulingan
pemerintahan di Tunisia,Mesir melakukan hal yang serupa terhadap pemerintahan
Husni Mubarak. Pemerintahan Mubarak yang korup jatuh ditangan rakyat namun, hal
ini kurang dirasakan baik bagi AS dan Israel yang sebelumnya memiliki hubungan
harmonis. Mubarak yang menjadi kaki tangan AS dan Israel diwilayah Timur Tengah
harus jatuh, ini berarti hubungan baru harus dilakukan kembali bagi dua negara yang
memiliki kepentingan tersebut. Tapi, hal yang paling penting adalah perubahan
menuju kearah yang lebih baik bagi masyarakat Mesir, bukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Libya
Keadaan Libya dibawah pemerintahan Khadafi yang korup dan otoriter pada saat ini
sedang mengalami krisis, dimana terjadi perang saudara yang berkepanjangan.
Khadafi yang memperoleh kekuasaan lewat jalur kudeta, bertindak sangat otoriter.
Meskipun Libya tercatat sebagai negara ke-2 termakmur di wilayah Afrika, namun
pemerintahannya ternyata bobrok, korupsi terjadi disana-sini. Khadafi yang awal-awal
bermusuhan dengan AS diujung kekuasaannya berhubungan dengan baik, ini terbukti
dengan pembelian senjata militer dari pihak AS. Keotoriteran Khadafi banyak
memunculkan ketidaksenangan dari oposisi. Dimana ketika terjadi revolusi di Tunisia
dan Mesir, momen ini dimanfaatkan oleh oposisi yang bersatu untuk menggulingkan
Khadafi. Namun, Khadafi yang sudah betah dalam kursi jabatannya tidak begitu saja
menyerah, malah ia melakukan aksi milliter guna meredam perlawanan rakyat dan
oposisi yang mengganggu. Akhirnya terjadilah perang saudara yang melibatkan
rakyat pro khadafi dan kontra khadafi. Aksi militer yang dimulai oleh Khadafi untuk
meredam aksi rakyat Libya, membuat negara lainnya ikut campur dalam krisis yang
terjadi. Nato hususnya dan Amerika ikut membantu memerangi Khadafi, namun hal
ini tidak disenangi oleh Khadafi, ia menuding apa yang terjadi di Libya disengaja di
buat oleh Amerika. Banyak pihak yang menghawatirkan jika AS ikut campur dan
Khadafi turun maka pemerintahn kondisinya akan sama kacaunya dengan Irak.
Sampai saat ini ketegangan di Libya masih terjadi, semoga saja kondisi menjadi lebih
baik disana.