Sebuah Inovasi Pengadilan Agama Tangerang Aplikasi...

10
Sebuah Inovasi Pengadilan Agama Tangerang Aplikasi Berbasis Web & Android Jl. Perintis Kemerdekaan II, Kel. Babakan, Kec./Kota Tangerang Provinsi Banten Hubungi Kami : http://www.pa-tangerangkota.go.id/ Email : [email protected] Telp : (021) 5524565 Fax : (021) 5538573

Transcript of Sebuah Inovasi Pengadilan Agama Tangerang Aplikasi...

Sebuah Inovasi

Pengadilan Agama Tangerang

Aplikasi Berbasis Web & Android

Jl. Perintis Kemerdekaan II,

Kel. Babakan, Kec./Kota Tangerang Provinsi Banten

Hubungi Kami : http://www.pa-tangerangkota.go.id/ Email : [email protected] Telp : (021) 5524565 Fax : (021) 5538573

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Era digital dan percepatan arus informasi pada masa kini

membuat masyarakat yang didominasi oleh generasi millennial,

menuntut pelayanan yang prima, cepat, akurat dan efisien. Hal inilah

yang menjadi inspirasi bagi Pengadilan Agama Tangerang selaku kawal

depan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) untuk membuat

inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sejak SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) diluncurkan

oleh MA RI pada 9 Mei 2016 di Denpasar—yang diperbaharui dengan

SIPP Versi 3.2.0. Nopember 2017, aplikasi berbasis web tersebut

membuat masyarakat mudah melihat informasi terkait proses

penanganan perkara. Misalnya; jadwal sidang, tanggal putus dan

lainnya, namun sayangnya aplikasi ini belum memiliki versi mobile.

Melihat peluang yang bisa dikembangkan, pada Agustus 2017,

Pengadilan Agama Tangerang membentuk tim khusus untuk membuat

mobile application berbasis android dengan mengolah data yang telah

ada pada SIPP. Hanya dengan satu sentuhan, melalui media Kartu

Perkara Elektronik (KPE) yang memiliki QR-Code, aplikasi yang

dinamakan “e-perkara” ini dapat mengakses proses informasi perkara

secara mobile darimana saja dan kapan saja melalui telepon genggam.

Berkat dorongan yang kuat dari Ibu Ketua Dra. Hj. Muhayah,

S.H., M.H., beserta dukungan seluruh pimpinan, stake holder dan Tim

TI Pengadilan Agama Tangerang, aplikasi e-perkara ini mulai diuji coba

27 Nopember 2017 dan siap diluncurkan 9 Februari 2018. Atas

dukungan yang luar biasa dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten

Drs. H. Ahmad, S.H., M.H. pula, fitur e-perkara menjadi salah satu

bagian dari inisiasi PTA Banten yang dikembangkan lebih lengkap

untuk diterapkan di seluruh satker Pengadilan Agama Se-Wilayah

Pengadilan Tinggi Agama Banten pada 2018 bernama SIJAWARA.

B. TUJUAN

Mewujudkan informasi perkara kepada masyarakat pencari

keadilan dengan layanan PRIMA : Professional, Ramah, Integritas,

Mudah, Akuntable.

C. PENGEMBANGAN APLIKASI :

Sistem e-Perkara (Web Base) meliputi :

1. Kios K (menu utama)

a. Modul Antrian Pendaftaran/Posbakum b. Modul Antrian Akta Cerai/Putusan c. Modul E-skum (biaya perkara) d. Modul Antrian Persidangan

2. Display Antrian 3. Sistem Manajemen Ruang Sidang 4. Sistem Manajemen Pendaftaran (cetak Kartu) 5. Sistem Manajemen Posbakum 6. Pengambilan Akta Cerai 7. Aplikasi Transkip Persidangan (ATP)

Sistem Mobile e-Perkara meliputi :

1. Informasi detail Perkara 2. Kalkulator biaya perkara 3. Jadwal sidang

D. MANFAAT PENGEMBANGAN SISTEM

1. Meningkatkan pelayanan kepada para pihak pencari keadilan.

2. Memudahkan para pihak dalam mendapatkan informasi

perkara, pengadilan, pengambilan nomor antrian, jadwal

sidang dan estimasi biaya perkara.

3. Memudahkan dalam manajemen pemanggilan antrian sidang,

dan laporan bulanan yang diperlukan.

4. Memperluas pelayanan baik secara manajemen di kantor

ataupun di luar kantor (mobile e-Perkara).

5. Meningkatkan akuntabilitas Pengadilan Agama Tangerang.

* PETUNJUK PENGGUNAAN *

1. Kios K (Menu Utama e-Perkara)

Alat ini berfungsi untuk memfasilitasi antrian pendaftaran ke meja I /

posbakum, antrian pengambilan akta cerai / salinan putusan, antrian

persidangan dan informasi biaya pendaftaran.

INTERFACE KIOS K :

Kartu Perkara Elektronik (KPE)

Cara kerja :

Sentuh layar, pilih menu antrian pendaftaran/antrian akta cerai, hitung

biaya perkara (E-SKUM)/antrian persidangan (dengan scan barcode

kartu e-perkara) maka antrian akan tercetak dengan sendirinya.

a. Modul Antrian Pendaftaran/Posbakum

Modul ini berfungsi untuk para pihak yang ingin mendaftarkan

perkaranya, jika sudah siap dengan gugatan pilih antrian

pendaftaran meja I, apabila belum membuat gugatan/ingin

konsultasi terlebih dahulu maka pilih antrian posbakum.

Cara kerja :

Sentuh menu antrian pendaftaran, pilih meja I atau posbakum

dan antrian akan tercetak dengan sendirinya.

b. Modul Antrian Akta Cerai/Salinan Putusan

Modul ini berfungsi untuk menu antrian pengambilan akta

cerai dan salinan putusan bagi yang sudah memiliki kartu

e-perkara, namun apabila belum memiliki kartu, pihak

berperkara dapat mengajukan permohonan pada meja

informasi.

Cara kerja :

Sentuh menu antrian akta cerai dan dekatkan kartu e-perkara

anda pada kamera, maka antrian akta cerai atau salinan

putusan akan keluar dari kios k tercetak dengan sendirinya.

c. Modul E-SKUM (biaya perkara)

Modul ini berfungsi untuk mengetahui estimasi biaya

penyelesian perkara di Pengadilan Agama Tangerang, sebagai

estimasi awal berapa biaya yang akan dibayar.

Cara kerja :

Sentuh menu hitung biaya perkara (e-skum) pada layar, maka

akan keluar tampilan sebagai berikut :

Pilih salah satu menu jenis perkara; Gugatan, Permohonan,

Banding, Kasasi, atau Peninjauan Kembali.

Setelah memilih salah satu dari pilihan tersebut, maka akan

muncul tampilan sebagai berikut :

Isi kolom identitas dan alamat dengan lengkap dan jelas, pilih

“PROSES” maka Kios K akan mencetak struk perkiraan biaya,

seperti pada gambar :

d. Modul Antrian Persidangan

Cara kerja :

Sentuh menu antrian persidangan, arahkan pada scanner Kartu

Perkara Elektronik (KPE) yang telah didapatkan pada saat

mendaftar (Meja I), maka akan tampil menu pilihan dan antrian

akan tercetak dengan sendirinya.

Keterangan : Jika pihak melakukan scan KPE yang tidak

dijadwalkan sidang pada hari itu maka layar Kios K akan

menampilkan info berapa hari lagi ia dijadwalkan sidang, baik

pihak pemegang KPE maupun pihak lawan, jadwal dan nomor

antriannya akan sama.

2. Display Antrian

Contoh tampilan antrian pendaftaran, akta cerai, ruang sidang

dan posbakum yang juga memiliki fungsi “memanggil” para pihak :

3. Sistem Manajemen Ruang Sidang

Aplikasi e-perkara ini memudahkan Panitera Pengganti untuk

mengatur proses persidangan seperti mengetahui kehadiran para

pihak yang siap sidang, memanggil para pihak, saksi-saksi, dan

skors jalannya persidangan.

4. Sistem Manajemen Pendaftaran (Cetak Kartu)

Aplikasi Kartu Perkara Elektronik (KPE) sudah terintegrasi dengan

Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), petugas

tidak perlu lagi mengetik ulang biodata para pihak, tinggal

mencetak langsung pada printer label yang sudah tersedia.

Seluruh pihak perkara berhak mendapatkan KPE dan aplikasi ini

dapat mengontrol sudah berapa kali kartu tercetak.

5. Sistem Manajemen Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)

Meskipun pengelola POSBAKUM dilaksanakan oleh rekanan PA

Tangerang, namun integrasi data dibutuhkan untuk akselerasi

pelayanan. Aplikasi manajemen posbakum ini memudahkan

petugas POSBAKUM dalam mengatur antrian untuk pelayanan

pembuatan gugatan, mengolah data para pemohon layanan dan

memudahkan dalam pembuatan laporan.

6. Pengambilan Akta Cerai

Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi

Penelusuran Perkara (SIPP), petugas akta cerai mengambil foto pihak

dan foto akan terekam dalam server tujuannya untuk memberikan

keamanan tambahan dan menjadi bukti pengambilan akta cerai atau

Salinan Putusan. Data ini dapat terintegrasi pula dengan instansi lain

seperti DUKCAPIL, KEMENAG dan lainnya untuk keamanan tambahan.

7. Aplikasi Transkrip Persidangan (ATP)

e-Perkara telah support Aplikasi Transkip Persidangan (ATP), sebuah

aplikasi dengan fungsi “Google Voice”, yang mengubah suara menjadi

kata/teks. Sehingga Panitera Pengganti yang mencatat jalannya

persidangan tidak perlu lagi mencatat berita acara sidang secara

manual maupun mengetik dalam Ms. Word, karena aplikasi ATP

secara otomatis akan mengubah suara menjadi teks.

Sistem Mobile e-Perkara

Selain berbasis web, e-perkara juga dibuat dalam versi android,

yang memungkinkan para pihak untuk mengetahui detail informasi

perakara, jadwal sidang, hingga menghitung estimasi biaya perkara

dari smartphone yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja

tanpa harus mengeluarkan biaya ke pengadilan agama.

Cara kerja :

Install aplikasi mobile e-perkara pada menu Play Store di Android.

Buka aplikasi, maka akan tampil pada layar smartphone menu

utama mobile e-perkara Pengadilan Agama Tangerang yaitu :

Scan KPE QR Code (informasi detail perkara), Jadwal Sidang dan

Hitung Biaya Perkara.

1. MENU SCAN KPE QR-CODE (INFORMASI DETAIL PERKARA)

Cara kerja :

Arahkan barcode yang ada pada Kartu Perkara Elektronik (KPE)

pada menu scan barcode maka akan tercantum detail perkara

mulai dari jadwal sidang, riwayat sidang, hingga biaya perkara.

2. MENU JADWAL SIDANG

Cara kerja :

Untuk mengetahui jadwal

sidang, pilih menu tanggal,

bulan, tahun perkara yang

diinginkan, klik “LIHAT”. Maka

akan keluar tampilan sebagai

berikut :

3. MENU HITUNG BIAYA PERKARA

Cara kerja :

Pilih salah satu menu jenis

perkara; Gugatan, Permohonan,

Banding, Kasasi, atau Peninjauan

Kembali, kemudian isi kolom

identitas dan alamat dengan

lengkap dan jelas, maka akan

tampil estimasi biaya perkara.

P E N U T U P

Demikian Inovasi Aplikasi Android Penelusuran Perkara ini

kami sampaikan semoga sistem aplikasi e-Perkara dan Mobile

e-Perkara pada Pengadilan Agama Tangerang dapat berjalan secara

efektif dan efisien, sehingga menjadi sebuah inovasi yang bermanfaat

bagi pencari keadilan dan menunjang terwujudnya administrasi

peradilan yang modern.

Kami menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak”.

Tidak terkecuali inovasi aplikasi e-Perkara ini. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan

untuk kemajuan Pengadilan Agama Tangerang di masa depan karena

e-Perkara ini hanyalah sebuah awal dari tekad kami yang

"tak akan berhenti untuk berinovasi."

Terima Kasih

Copyright © Tim TI PA Tangerang

2018

PROFIL PENGADILAN AGAMA TANGERANG

KELAS 1.A

A. Sejarah Pengadilan Agama Tangerang

Pengadilan Agama Tangerang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1882 Nomor 152 tentang Pembentukan Pengadilan Agama di Jawa dan Madura tanggal 18 Januari dengan nama Raad Agama / Penghulu Landraad. Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 37/KMA/SK/II/2017 tanggal 9 Februari 2017 Tentang Peningkatan Kelas Pada Dua Puluh Sembilan Pengadilan Agama Kelas I.B dan Dua Puluh Satu Pengadilan Agama Kelas I.B menjadi Kelas I.A., status kelas Pengadilan Agama Tangerang yang semula Kelas I.B meningkat menjadi Kelas I.A. Pada Tahun 2017, perkara yang ditangani Pengadilan Agama Tangerang sebanyak 3.077 perkara.

Kantor Pengadilan Agama Tangerang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Komplek Perkantoran Babakan Kota Tangerang, di atas tanah seluas + 2.020 m2 status tanah hak pakai berdasarkan sertifikat yang diterbitkan BPN Tangerang Nomor 28 dan 29 tanggal 21 September 1984 dan telah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq MA RI seluas + 1858 m2 dua lantai yang telah dibangun pada tahun 2009.

B. Kewenangan Kewenangan Pengadilan Agama Tangerang terdiri dari

Kewenangan Mutlak dan Kewenangan Relatif. Kewenangan Mutlak (Absolute Competensi) yaitu kewenangan

yang menyangkut kekuasaan mutlak untuk mengadili suatu perkara, artinya perkara tersebut hanya bisa diperiksa dan diadili oleh

Pengadilan Agama. Berdasarkan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama menyebutkan bahwa yang menjadi kewenangan absolut Pengadilan Agama adalah : menerima, memeriksa, mengadili dan memutus serta menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam dalam bidang : Perkawinan

Dalam bidang perkawinan meliputi hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku yang dilakukan menurut syari’ah, antara lain: 1. Izin beristeri lebih dari seorang; 2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia

21 tahun dalam hal orang tua/wali/keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat;

3. Dispensasi kawin; 4. Pencegahan perkawinan; 5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah; 6. Pembatalan perkawinan; 7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami/istri; 8. Perceraian karena talak; 9. Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian harta bersama; 11. Penguasaan anak-anak; 12. Penetapan biaya pemeliharaan dan pendidikan anak pada ibu bilamana

bapak yang seharusnya bertangung jawab tidak memenuhinya; 13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami

kepada bekas istri/penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri; 14. Putusan tentang sah atau tidaknya seorang anak; 15. Putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua; 16. Pencabutan kekuasaan wali; 17. Penunjukkan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal

kekuasaan seorang wali dicabut; 18. Menunjuk seorang wali dalam hal seorang anak yang belum

cukup umur 18 tahun yang ditinggal kedua orang tuanya padahal tidak ada penunjukkan wali oleh orang tuanya;

19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian terhadap wali yang telah menyebabkan kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya;

20. Penetapan asal usul seorang anak; 21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk

melakukan perkawinan campuran; 22. Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Selain memeriksa perkara perkawinan dalam Kompilasi Hukum Islam juga ada pasal-pasal memberikan kewenangan Peradilan Agama untuk memeriksa perkara : Penetapan Wali Adlal, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq dan Shodaqoh.

Ekonomi Syari’ah Dalam memeriksa perkara ekonomi syari’ah meliputi :

1. Bank syari’ah; 2. Lembaga keuangan mikro syari’ah; 3. Asuransi syari’ah; 4. Reksadana syari’ah; 5. Obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah; 6. Sekuritas syari’ah; 7. Pembiayaan syari’ah; 8. Pegadaian syari’ah; 9. Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah; 10. Bisnis syari’ah.

Kewenangan Relatif (Relative Competensi) yaitu kewenangan

mengadili perkara yang menyangkut wilayah hukum (yurisdiksi),

terkait tempat tinggal pihak-pihak berperkara. Ketentuan umum

menentukan gugatan diajukan kepada pengadilan yang mewilayahi

tempat tinggal Tergugat (Pasal 120 ayat (1) HIR/Pasal 142 ayat (1) RBg.

dalam Perkara perceraian gugatan diajukan ke pengadilan yang daerah

hukumnya meliputi tempat tinggal isteri (Pasal 66 ayat (2) dan Pasal 73

ayat (1) UU Nomor 7 tahun 1989).

C. Yurisdiksi Pengadilan Agama Tangerang