Scuba Diver AustraAsia Indonesia

22
Edisi 3/2012 (Vol.3 No.3) PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK Liburan Telah Tiba! Rileks, DIVE TREND ASIA BALI, 28 - 30 NOVEMBER 2012. JANGAN LEWATKAN! Lombok Selatan Palau Eksploitasi Lumba-lumba Foto-foto Kepulauan Seribu www.scubadiverindo.com Rp 40.000 (Jawa) - Rp 45.000 (Luar Jawa)

description

Edisi terbaru: Menyiapkan setiap edisi majalah ini adalah saat-saat tersiksa bagi saya. Bukan karena tidak mencintai pekerjaan ini, tapi lebih kepada rasa iri yang membakar setiap mengedit tulisan dan foto kiriman para kontributor tentang berbagai destinasi indah yang mereka jelajahi. Coba saja baca tentang Lombok Selatan (hal. 18), Palau (hal. 24) atau gugusan pulau indah yang menghampar di Pasi k (hal. 30). Mungkin benar kalau sirik itu tanda tak mampu. Saya memang tidak mampu memotret secanggih David Hall (hal. 60) atau Michele Davino (hal. 70) yang karya-karya indahnya terpampang di edisi ini. Kesirikan saya biasanya akan berlanjut terhadap para pekerja lm dokumenter yang berkesempatan menyaksikan sebuah fenomena alam langka, seperti pertarungan paus bungkuk untuk memperebutkan betina (hal. 44), walaupun saya tahu pekerjaan mereka tidaklah mudah. Setelah merampungkan edisi ini, gantian saya yang akan membuat Anda semua iri. Fransiska Anggraini | Editor-in-Chief

Transcript of Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Page 1: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Edisi 3/2012 (Vol.3 No.3)

PPS 1473/11/2012(022874)

PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK

Liburan Telah Tiba! Liburan Telah Tiba! Rileks,

DIVE TREND ASIA BALI, 28 - 30 NOVEMBER 2012. JANGAN LEWATKAN!

Lombok SelatanPalau

Eksploitasi Lumba-lumbaFoto-foto Kepulauan Seribu

ww

w.s

cuba

dive

rind

o.co

m

PPS 1473/11/2011(028319)

Edisi 3 / 2012PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK • LO

MBO

K SELATAN • PALAU

• KON

TROVERSI LU

MBA-LU

MBA

Rp 40.000 (Jawa) - Rp 45.000 (Luar Jawa)

Cover Edisi 3.indd 1 5/14/12 8:48 PM

Page 2: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

4

Menyiapkan setiap edisi majalah ini adalah saat-saat tersiksa bagi saya. Bukan karena tidak mencintai pekerjaan ini, tapi lebih kepada rasa iri yang membakar setiap mengedit tulisan dan foto kiriman para kontributor tentang berbagai destinasi indah yang mereka jelajahi. Coba saja baca tentang Lombok Selatan (hal. 18), Palau (hal. 24) atau gugusan pulau indah yang menghampar di Pasi� k (hal. 30). Mungkin benar kalau sirik itu tanda tak mampu. Saya memang tidak mampu memotret secanggih David Hall (hal. 60) atau Michele Davino (hal. 70) yang karya-karya indahnya terpampang di edisi ini. Kesirikan saya biasanya akan berlanjut terhadap para pekerja � lm dokumenter yang berkesempatan menyaksikan sebuah fenomena alam langka, seperti pertarungan paus bungkuk untuk memperebutkan betina (hal. 44), walaupun saya tahu pekerjaan mereka tidaklah mudah.

Setelah merampungkan edisi ini, gantian saya yang akan membuat Anda semua iri. Sebuah undangan untuk berlayar dengan live-aboard mewah Ombak Biru milik Komodo Dancer selama 10 hari mengitari perairan Alor telah menanti. Nantikan liputannya di edisi mendatang dan sementara ini, silahkan dibakar api sirik ketika membuka lembar demi lembar majalah yang kini ada di tangan Anda!

Yang Terkini

Berlangganan & menangkan voucher menginap 3H/2M di Omah Gili, sebuah resor yang baru dibuka di Gili Air!

Buku terbaru Michael Aw tentang Indonesia yang siap mengguncang dunia fotogra� bawah air!

Ingin lebih hemat sekaligus lebih ramah lingkungan? Unduh kami melalui iPad atau Android!

Pertama di Indonesia, sebuah konferensi bagi para pemain industri selam: Dive Trend Asia, Bali, 28 - 30 November 2012.

Follow Twitter @majalah_SDAAI untuk mengikuti berbagai kuis menarik berhadiah voucher kursus fotogra� dari Neumatt senilai Rp 600.000!

17

95

Fotografer bawah air terkenal Indra Swari Wonowidjojo siap membedah foto-

foto kiriman Anda. Segera kirimkan ke [email protected]!Keri W

ilk

Edisi 3/2012 (Vol.3 No.3)

PPS 1473/11/2012(022874)

PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK

Liburan Telah Tiba! Liburan Telah Tiba! Liburan Telah Tiba! Rileks,

DIVE TREND ASIA BALI, 28 - 30 NOVEMBER 2012. JANGAN LEWATKAN!

Lombok SelatanPalau

Eksploitasi Lumba-lumbaFoto-foto Kepulauan Seribu

ww

w.s

cuba

dive

rind

o.co

m

PPS 1473/11/2011(028319)

Edisi 3 / 2012PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK • LO

MBO

K SELATAN • PALAU

• KON

TROVERSI LU

MBA-LU

MBA

Rp 40.000 (Jawa) - Rp 45.000 (Luar Jawa)

Editor-in-Chief

8

78

95

DIVE SLATE | scubadiverindo.com

Dive Slate.indd 4 5/14/12 9:01 PM

Page 3: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

DESTINASI

18 | LOMBOK SELATANAdrenalin di Lombok SelatanLombok Selatan menjanjikan pengalaman menyelam yang menguras adrenalin. OLEH FRANSISKA ANGGRAINI

24 | PALAUTerpukau PalauInilah salah satu tempat terindah di bumi yang menjadi destinasi impian para penyelam dari seluruh dunia. OLEH SCOTT JOHNSON

30 | BEST OF ASIA PACIFICMengintip Pasi� k Terentang ribuan kilometer, pulau-pulau di sekitar Samudera Pasi� k menawarkan banyak destinasi selam yang menggiurkan. OLEH SUE CROWE

FEATURE

48 | MOVING PICTUREPertarungan SengitPertarungan paus bungkuk untuk memenangkan sang betina adalah tontonan menegangkan sekaligus mencengangkan. OLEH ROGER MUNNS & JASON ISLEY

70 | IN FOCUSBerkacaTeknik efek kaca secara instan menghasilkan foto yang dramatis. OLEH MICHELE DAVINO

60 | THROUGH THE LENSPortfolio: David HallDi Balik Dinginnya Samudera

LINGKUNGAN HIDUP

54 | POINT OF VIEW Pundi-pundi dan Lumba-lumba Di balik meriahnya tepukan tangan dan sorak-sorai penonton, apa yang sebenarnya terjadi dengan pertunjukan lumba-lumba? OLEH SAMANTHA DAVID

Yang Terkini

17

Edisi 3/2012, Vol. 3 No. 3

Sampul muka Seekor ikan kakaktua yang sedang tertidur di perairan Myanmar yang cengirannya mirip manusia.

Oleh Steve De Neef

Edisi 3/2012 (Vol.3 No.3)

PPS 1473/11/2012(022874)

PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK

Liburan Telah Tiba! Rileks,

DIVE TREND ASIA BALI, 28 - 30 NOVEMBER 2012. JANGAN LEWATKAN!

Lombok SelatanPalau

Eksploitasi Lumba-lumbaFoto-foto Kepulauan Seribu

ww

w.s

cuba

dive

rind

o.co

m

PPS 1473/11/2011(028319)

Edisi 3 / 2012PULAU-PULAU TROPIS DI PASIFIK • LO

MBO

K SELATAN • PALAU

• KON

TROVERSI LU

MBA-LU

MBA

Rp 40.000 (Jawa) - Rp 45.000 (Luar Jawa)

Tim

Roc

k

Dive Slate.indd 5 5/14/12 9:01 PM

Page 4: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

8

Fotografer: Stevanus RoniKamera: Nikon D7000Aperture: f8Kecepatan: 1/200ISO: 500Lokasi: Pulau Bintang, Kepulauan Seribu

Fotografer: Putu Agus WidamaKamera: Canon PowerShot S90Aperture: f8Kecepatan: 1/200ISO: 100Lokasi: Pulau Sepa, Kepulauan Seribu

8PembacaFoto Kiriman DALAM RANGKAIAN CARE TO SHARE, program penggalangan dana untuk bencana

puting beliung di Pulau Kelapa dan Harapan, Kepulauan Seribu, Scuba Diver AustralAsia Indonesia bekerja sama dengan LiquidDive mengumpulkan foto-foto Kepulauan Seribu se-lama 1 - 25 Maret 2012. Hal ini dilakukan demi mengingatkan kembali keindahan gugusan kepulauan yang notabene taman bermain para penyelam Jakarta. Dari sekian banyak foto yang masuk, inilah lima karya terbaik yang telah diumumkan pada talkshow di DEEP & Extreme Indonesia 31 Maret 2012.

Acara ini terselenggara atas kerja sama:

Foto Pembaca-1.indd 8 5/14/12 5:50 PM

Page 5: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Fotografer: Ria Qorina LubisKamera: Canon EOS 550DAperture: f10Kecepatan: 1/200ISO: 100Lokasi: Pulau Karya, Kepulauan Seribu

Fotografer: Simon ChandraKamera: Nikon D90Aperture: f22Kecepatan: 1/200ISO: 100Lokasi: Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

Fotografer: Suhodo KartarahardjaKamera: Nikon D7000Aperture: f9Kecepatan: 1/250ISO: 160Lokasi: Pulau Sepa, Kepulauan Seribu

Kirimkan foto-foto bawah air Anda ke [email protected] untuk dikomentari sekaligus dibedah, lengkap dengan tips-praktis, dari fotografer Indra Swari Wonowidjojo. Kecintaannya terhadap dunia bawah laut telah mengantarkan Indra untuk terus memotret dan menancapkan reputasinya sebagai salah satu fotografer bawah air kebanggaan Indonesia dengan prestasi internasional. Karya-karyanya telah dimuat di berbagai penerbitan dalam maupun luar negeri. Bagi yang ingin belajar tentang fotogra� bawah air langsung dari ahlinya, inilah saatnya!

Setiap karya yang dimuat akan mendapatkan imbalan berupa voucher kursus fotogra� senilai Rp 600.000 persembahan Neumatt Centre for Photography Studies.

Foto Pembaca-1.indd 9 5/14/12 5:50 PM

Page 6: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Tersembunyi di balik perbukitan yang dipeluk perairan berombak besar, Lombok Selatan menjanjikan pengalaman menyelam yang menguras adrenalin.

Adrenalin di Lombok Selatan

Mic

hael

Tan

Teks oleh Fransiska Anggraini | Foto dok. Dive Zone Lombok

18

destinasi LOMBOK seLatan | scubadiverindo.com

Destination Lombok Selatan.indd 18 5/14/12 8:56 PM

Page 7: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Adrenalin di Lombok Selatan yang lengkap atraksinya. Melihat peluang itu, Dive Zone kemudian

mengembangkan diving di wilayah ini pada tahun 2005. Kini opera­tor selam tersebut telah tersebar di tiga wilayah di Lombok Selatan, yaitu di Sekotong, Gili Asahan, dan Teluk Belongas.

Belongas Nan MenantangTerkenal dengan situs menyelamnya yang dinamai The Magnet dan The Cathedral, terumbu karang di Teluk Belongas masih terjaga. Tidak semua orang bisa menyelam di sini karena medan penyela­

man nya yang ekstrim. Dianjurkan untuk minimal telah mengantongi sertifikat Advanced dan melakukan setidaknya 50 kali penyelaman untuk menyelam di The Magnet dan The Cathedral antara November dan April. Sedangkan antara Mei

Lombok Lebih dari sekadar Sengigi dan Trio Gili di barat laut Pulau Cabai itu. Bila rela duduk sedikit lebih lama di mobil untuk menuju sisi barat daya pulau, tepatnya ke Teluk Belongas, Anda su­dah setengah jalan untuk mendapatkan salah satu pengalaman tak terlupakan. Perjalanan menuju Belongas pun merupakan petuala­ngan tersendiri, berhubung separuh perjalanan harus melalui jalanan rusak yang cukup berbahaya jika supir kurang berhati­hati.

Belum banyak yang tahu bahwa wilayah Lombok Selatan tak hanya surga bagi para peselancar, karena sejak sekitar 15 ta­hun lalu, para penyelam pun ikut menemukan surga di sini. Teluk Belongas merupakan salah sedikit dari tempat di Indonesia yang menawarkan adrenalin untuk dapat berenang bersama puluhan hiu kepala martil dan mobula ray antara Juni hingga awal November. Sedangkan bagi pecinta hewan makro dapat puas memotret di Sekotong yang dipenuhi koral lunak dalam aneka warna. Kontras keduanya menjadikan Lombok Selatan sebagai destinasi menyelam

halaman samping :� Pe­nyelam melayang diantara formasi bebatuan yang berserakan di perairan Lombok Selatan atas:� Tu tupan koral lunak yang rapat dan sehat

Gerald Now

ak

Destination Lombok Selatan.indd 19 5/14/12 8:56 PM

Page 8: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

DESTINASI PALAU | scubadiverindo.com

24

Page 9: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Terpukau

Inilah salah satu tempat terindah di bumi yang menjadi destinasi impian para penyelam dari seluruh dunia. Letak yang terpencil dan akses yang sulit ternyata bukanlah halangan.

Oleh Scott Johnson

Palau

Page 10: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Scot

t Jo

hnso

n

BEST OF ASIA PACIFIC | scubadiverindo.com

30

Page 11: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Mengintip Pasifik

Terentang ribuan kilometer, pulau-pulau di sekitar Samudera Pasifik menawarkan banyak destinasi selam yang menggiurkan. Tidak percaya? Coba saja balik beberapa halaman berikut!

Oleh Sue Crowe

Page 12: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

MOVING PICTURE | scubadiverindo.com

48

Juru kamera Roger Munns berenang ke permukaan setelah mendapatkan gambar

Moving Picture.indd 48 5/14/12 6:36 PM

Page 13: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

PertarunganSengitPertarungan paus bungkuk untuk memenangkan sang betina selalu menjadi tontonan menegangkan sekaligus mencengangkan. Untuk mengabadikan fenomena ini tak hanya dibutuhkan kru yang berpengalaman dan peralatan kamera yang canggih, tapi juga keberuntungan.

Teks oleh Roger Munns | Foto oleh Jason Isley / ScubaZoo

Moving Picture.indd 49 5/14/12 6:36 PM

Page 14: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

IN FOCUS | scubadiverindo.com

70

BerkacaTeknik efek kaca ini secara instan menghasilkan foto yang dramatis. Sebelum mencobanya, simaklah tips berikut ini.

Oleh Michele Davino

Seekor flyingfish memamerkan warna tubuhnya

70

InFocus.indd 70 5/14/12 6:25 PM

Page 15: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Pada sebuah perjalanan menggunakan live-aboard di Raja Ampat, di dekat Pulau Misool, sekitar pukul 21:30 WITA, ketika menuju kamar untuk beristirahat setelah diving seharian, saya mendapati beberapa ekor flyingfish berenang dekat permukaan. Mungkin mereka tertarik dengan cahaya lampu kapal. Walau agak malas masuk air lagi setelah melakukan empat kali penyelaman, namun insting membisikkan untuk segera memasang lensa makro 105 mm pada kamera Nikon D300s saya. Tak lama kemudian, saya masuk ke air. Gerakan saya buat sepelan mungkin supaya tidak mengusir ikan cantik itu. Permukaan air malam itu begitu tenang walau arus lemah sempat menganggu free dive yang saya lakukan. Yang terbersit di kepala adalah mendapatkan gambar ikan dari angle yang lain dari biasanya. Saya mendapatkan ide untuk bermain-main dengan bayangan. Teknik ini agak sulit dilakukan di kondisi perairan yang sedikit berarus seperti malam itu. Karena sulitnya mencari titik fokus, saya harus membenamkan diri sedikit ke dalam air dan menunggu hingga permukaan kembali tenang. Saya melayang sekitar 20 sentimeter di bawah air sambil mencari titik fokus dalam kegelapan. Akhirnya, kenekatan berbuah manis. Setelah lebih dari satu jam berada di dalam air, saya naik ke kapal dengan beberapa hasil foto yang cukup membanggakan. Gambar ikan terbang yang terpampang di artikel ini telah memenangkan beberapa penghargaan internasional. Yang menjadikan foto flyingfish ini istimewa tak hanya obyeknya itu sendiri, tapi juga teknik pengambilannya. Sebagai penyelam, kita terbiasa mengamati obyek dari atas.

Padahal dengan mengubah posisi tubuh supaya dapat melihat dari bawah ke atas, Anda akan mendapatkan angle gambar yang lebih dramatis. Sebelum mencoba teknik ini, ada beberapa teori yang perlu diperhatikan.

Sifat CahayaKita tentu pernah melihat pemandangan yang terpantul di permukaan air tenang. Dari sini kita tahu bahwa permukaan air dapat berfungsi sebagai kaca bila dilihat dari angle tertentu.

Kaca ini tidak hanya tercipta dari permukaan air saja, tapi juga oleh “batas” antara udara dan air. Fenomena ini secara ilmiah disebut sebagai “refractive index”. Istilah refractive index itu sendiri menjelaskan bagaimana cahaya merambat di sebuah medium. Cahaya yang merambat di udara setara dengan 1.00 refractive index, sedangkan cahaya yang merambat di air lebih lambat, dibengkokkan, dan terserap, sehingga refractive index-nya menjadi 1.33. Kita menemukan fenomena ini dalam setiap penyelaman. Di kursus selam untuk pemula pun, kita diajari sifat cahaya di dalam air yang membuat obyek tampak lebih besar ketika menyelam.

Perbedaan refractive index yang menyebabkan deviasi cahaya inilah, yang bila dilihat dari angle tertentu akan memberikan ilusi tampilan kaca. Di permukaan air yang super tenang, sudut cahaya kurang dari 41 derajat, akan menyajikan efek kaca.

Sains TerapanUntuk mengaplikasikan teori ini ke fotografi bawah air, yang terpenting pastikan kondisi permukaan air tenang. Kalau

InFocus.indd 71 5/14/12 6:25 PM

Page 16: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Di suatu pagi yang cerah, majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia bertandang ke rumah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu untuk berbincang seputar wisata bahari Indonesia. Setelah belasan tahun absen menyelam, ketika diangkat menjadi orang nomor satu di Kemenparekraf, wanita yang terbalut blazer etnik bernuansa ungu-hijau itu langsung menyatakan keseriusannya dalam menggarap wisata bahari. Tak tanggung-tanggung, dalam kunjungannya ke Jailolo di Halmahera Barat baru-baru ini, ia pun sempat menyelam. Tekadnya untuk mengambil sertifikat selam lanjutan pun telah bulat. Hal ini tak lain agar jadwal padatnya menjelajahi Indonesia dapat diselingi dengan menyelam dan mengetahui lebih banyak tentang kekayaan laut negeri ini.

1 Destinasi yang difokuskan dalam jangka pendek?Kita memiliki 16 destinasi Beyond Bali yang fokus di wisata

bahari. Untuk destinasi selam ada Raja Ampat, Derawan, Komodo, Wakatobi, Bunaken, dan Sabang. Sementara untuk selancar, selain Nias, kita juga akan memperkenalkan Bono di Sungai Kampar, Riau, yang merupakan medan selancar unik karena merupakan pertemuan sungai berarus keras. Untuk kapal pesiar, Tanjung Benoa di Bali telah dibenahi dengan membangun jalur masuk yang lebih dalam supaya semakin banyak kapal pesiar yang masuk ke sana.

2 Strategi mengembangkan wisata bahari di Indonesia?

Karena menetapkan fokus pada pengembangan Wisata Minat Khusus, maka promosi akan ditingkatkan dengan menggandeng para stakeholder, selain membangun database informasi secara

Suatu Pagi bersamaIbu MenteriTeks oleh Fransiska Anggraini | foto oleh Arris Riehady

serius. Sejak dua tahun lalu, misalnya, telah dilakukan pendataan situs menyelam di seluruh Indonesia dan telah ditemukan 600 titik. Berbagai festival nasional dan internasional untuk diving, surfing, dan cruising pun akan semakin ditingkatkan demi mengangkat nama Indonesia. Dalam industri selam akan ditingkatkan penyelenggaran kompetisi fotografi bawah air karena Indonesia memiliki keindahan dan kekayaan biota laut yang menakjubkan. Begitu pun perlombaan surfing kelas dunia juga akan lebih sering diadakan di Indonesia. Dalam jangka menengah diharapkan Indonesia dapat menjadi second hub dari Singapura yang telah membuka diri sebagai pelabuhan kapal pesiar terbesar di regional.

3 Program untuk memobilisasi wisatawan nusantara?

Kampanye untuk jalan-jalan di dalam negeri akan terus digalakkan. Seiring meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia, maka daya beli pun meningkat. Dan pada kenyataannya, pengeluaran wisatawan nusantara dua kali lebih besar dibandingkan wisatawan mancanegara dan angka ini akan terus bertumbuh. Kita telah membuat paket-paket menarik untuk liburan panjang (liburan anak sekolah dan Lebaran) maupun liburan pendek (long weekend atau libur nasional). Penggiatan wisatawan nusantara ini tak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun dengan traveling di dalam negeri, orang akan belajar mencintai negaranya.

4 Trik mensiasati bujet pemasaran agar promosi tetap efektif?

Menentukan prioritas sangatlah penting. Karena fokusnya ke Bali

DIVER WE LOVE | scubadiverindo.com

82

Divers we love.indd 82 5/14/12 6:27 PM

Page 17: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

XOD.indd 17 5/14/12 5:41 PM

Page 18: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

DONNY DAMARA PRASA DHANA lebih dikenal dengan nama Donny Damara atau di kalangan penyelam dikenal dengan pang-gilan DP (baca: de-pe) baru saja mengharumkan per� lman Indonesia di pentas dunia. Pria penggemar olahraga kelahiran tahun 1966 ini menyabet gelar Aktor Terbaik di ajang Asian Film Awards lewat per-annya sebagai waria dalam � lm Lovely Man. Di tengah kesi bukannya yang padat, ia selalu berharap punya waktu lebih untuk melakukan kegiatan favoritnya, yaitu menyelam.

Log menyelam terganggu dengan syuting?Memang sedikit terganggu. Tidak cuma karena syuting, tapi juga kesibukan lainnya. Log menyelam saya termasuk sedikit dalam seta-hun, rata-rata hanya 20 hingga 30 penyelaman. Kalau sedang tidak sibuk maunya menyelam tiap minggu, atau malah setiap hari!

Kesibukan saat ini?Syuting sebuah proyek � lm baru.

Menyelam mempengaruhi akting?Tidak sama sekali. Ketika berakting, saya memerankan orang lain, sedangkan kalau menyelam saya adalah diri sendiri. Menyelam dan akting merupakan hal yang jauh terpisah dan berbeda, namun di saat yang sama, keduanya begitu dekat dengan saya. Menyelam

Terjun Bebas ke Laut

adalah salah satu cara saya untuk melepaskan kepenatan sesudah berakting. Setelah dive trip biasanya pikiran lebih segar dan saat itulah saya bisa lebih kreatif dan produktif dalam berakting.

Ingin terlibat dalam sebuah produksi � lm tentang bawah air Indonesia?Pasar Indonesia belum bisa menikmati � lm-� lm semacam itu, se-hingga rasanya saya belum ingin terlibat di proyek � lm tersebut.

Awal mula diving?Dulu saya penerjun bebas. Namun karena sering mengalami hen-takan akibat membuka parasut, saya mengalami cidera serius akibat pergeseran tulang leher. Leher sempat diberi penyangga selama beberapa bulan, selain harus menjalani rehabilitasi selama setahun. Setelah sembuh, saya kapok dan memutuskan untuk melakukan olahraga yang risi konya lebih kecil dibandingkan terjun bebas. Akhirnya, saya bertemu seorang teman (Wahju Pambudhi, anggota komunitas LiquidDive) yang kemudian mengajak saya menyelam. Dari situ, saya langsung suka!

Kepuasan yang didapat dari menyelam?Sensasinya. Kalau dulu saya menikmati dunia dari angkasa hanya dua sampai lima menit dalam setiap penerjunan, kini saya bisa

PROFIL | scubadiverindo.com

84

Teks & foto oleh Arris Riehady

Profil_Donny Damara-1.indd 84 5/14/12 6:30 PM

Page 19: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Cover 2.indd 1 5/11/12 3:49 AM

Berau Beribu PesonaSukseskan Sail Derawan 2013

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten BerauJl. Pemuda No. 35, Tanjung Redeb, Berau-Kalimantan Timur 77311

Phone/Fax. (0554) 21159

Foto: Donny Damara Foto: Agung D Rachman

Dok. Pemkab. BerauFoto: Eunice Effendi

Foto: Harry Susanto

Pemda Berau.indd 19 5/11/12 3:50 AM

Page 20: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Seekor lumba-lumba yang ditangkap menjalani pelatihan di sebuah tempat di Okinawa, Jepang

POINT OF VIEW | scubadiverindo.com

54

Point Of View.indd 54 5/14/12 6:44 PM

Page 21: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

Pertunjukan dengan binatang secerdas lumba-lumba sangatlah menghibur. Namun di balik meriahnya tepukan tangan dan sorak-sorai penonton, apa yang sebenarnya terjadi terhadap si bintang?

Teks oleh Samantha David

G.yu-dai/Getty

Pundi-pundi & Lumba-lumba

Point Of View.indd 55 5/14/12 6:44 PM

Page 22: Scuba Diver AustraAsia Indonesia

80

BerBincang mengenai rumah, lirik yang dikutip dari lagu penyanyi Inggris Morrisey tersebut bagai sedang menyindir saya. Halmahera Barat adalah rumah yang pernah sekian lama saya tolak. Menghabis-kan separuh umur di Jogjakarta, bayangan akan perjalanan jauh yang melelahkan untuk menuju Halmahera seringkali mem-buat saya enggan menerima ajakan pulang kampung. Sialnya, saya tak pernah mampu menemukan alasan yang tepat untuk men-galahkan rasa enggan tersebut. Sebaliknya, beberapa kolega yang pernah berkunjung ke Halmahera, justru terus memborbar-dir saya dengan berjuta alasan untuk mendekatkan diri ke bekas wilayah kerajaan tertua di Maluku tersebut. “Portugis saja jauh-jauh datang ke Halmahera, masa kamu yang justru berdarah asli malas ke sana!” begitu seloroh teman saya.

MudikTak tahan mendengar sindiran mereka, saya pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke udik atau mudik. Dan di sinilah saya sekarang, jatuh cinta dengan pulau yang tak hanya memiliki keindahan alam tetapi juga pesona adat istiadat.

Halmahera Barat adalah salah satu kabupaten muda di Provinsi Maluku Utara. Memang secara karakter alam dan budaya tak memiliki perbedaan yang mencolok dengan kabupaten-kapubaten tetangganya. Tapi di sisi pengolahan alam dan budaya menjadi paket pariwisata, kabupaten inilah yang paling serius mengarapnya. Hal ini dinyatakan lewat Festival Teluk Jailolo yang telah keempat kalinya digelar secara rutin dengan puncak berupa pementasan kabaret di sebuah panggung di tepi pantai. Tak hanya itu. Ekspedisi pencarian situs

pe nyelaman juga kerap dilakukan selama setahun terakhir. Pada ekpedisi Festival Teluk Jailolo tahun lalu, situs penyelaman di wilayah teluk masih bisa dihitung dengan jari. Hanya setahun berselang, jumlah situs penyelaman di kawasan ini bertambah tiga kali lipatnya.

Halaman Depan Saya tak ingin berlebihan dengan menga-takan bahwa daerah ini merupakan situs menyelam kelas dunia. Tetapi dengan me-nemukan mandarinfish diantara koral keras yang menghampar di muka pelabuhan, se-pertinya sah-sah saja jika saya berpendapat bahwa kampung saya itu tak kalah dengan Selat Lembeh yang namanya telah lebih dulu mendunia.

Situs yang menjadi kebanggaan Jailolo saat ini adalah NHR 6. Bukan semata karena slope luas yang didominasi koral lunak berwarna-warni, tetapi juga karena situs ini merupakan pembuktian nyata bahwa ma-syarakat Halmahera Barat peduli menjaga kekayaan yang dimiliki dengan menjadikan NHR 6 sebagai situs percontohan pena-naman koral. Dalam beberapa tahun ke depan, semoga situs ini akan semeriah dan seterkenal Bunaken!

Memberdayakan Masyarakat Kekayaan alam bawah laut dan keelokan budaya Halmahera Barat sayangnya tidak sepaket dengan infrastruktur yang dimiliki. Belum banyak penginapan yang dimiliki,

walau Jailolo telah memiliki operator me-nyelam Gilolo Dive Center.

Dalam menyikapi kendala ini, Pemda Halmahera Barat memberdayakan ma-syarakat setempat dengan menyediakan kamar-kamar di rumah penduduk untuk ditinggali turis, terutama selama Festival Teluk Jailolo. Menurut pengakuan para peserta festival, tinggal di rumah penduduk berkali lipat lebih baik daripada menginap di hotel karena setiap tamu diperlakukan bagai kerabat yang sedang bertandang. Tahun lalu, beberapa peserta mengaku sering kelewatan acara festival karena sibuk mengobrol sambil mencicipi masakah khas Halmahera yang disajikan tuan rumah, seperti gohu (tuna mentah cincang yang dicampur daun kemangi, jeruk nipis, bawah

merah, cabai dan disiram minyak kelapa panas) atau gorengan pisang berben-tuk mulut bebek goreng yang dicocol sambal.

Dari tahun ke tahun semakin ba nyak penduduk yang siap menerima para

pelancong yang ingin menikmati keindahan dan keramahtamahan Halmahera Barat. Bila berhalangan datang saat keme riahan Festival Teluk Jailolo 2012, datanglah kapan saja! Anda pun mungkin akan seperti saya, jatuh cinta dengan pulau subur yang dinaungi julangan gunung hijau dan dike-lilingi perairan biru ini! SDaa

Halmahera Barat, Rumah Para Pelancong

Hanya setaHun BeRselang, juMlaH situs PenyelaMan

Di kawasan ini BeRtaMBaH tiga kali liPat

“The more you ignore me, the closer I get…”

irine YuSiana roBa Putri adalah putri sulung Bupati Halmahera Barat Namto H. Roba, salah seorang bupati yang serius menggarap wisata bahari di wilayahnya. Berkat dorongan sang ayah, pemegang sertifikat PADI Advaced Open Water

Diver dan puluhan dive di Bali, Weh, Gorontalo, Sumbawa, serta kampung halamannya, Jailolo, ini aktif di Idenesia, sebuah lembaga sosial yang menyebarkan ide-ide positif tentang Indonesia melalui film dokumenter.

Redaksi menerima kiriman artikel Opini tentang wisata bahari, termasuk kritik dan saran terhadap pengembangan berbagai wilayah pesisir di Indonesia. Kirim ke [email protected] dengan panjang maksimal 1.500 kata. Redaksi berhak mengedit setiap artikel yang masuk dan tersedia imbalan yang layak bila artikel dimuat.

OPINI | scubadiverindo.com

Opini.indd 80 5/14/12 6:51 PM