SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

8
1 SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN PENATAAN KAWASAN (AREA MASJID AL-FATHU) KABUPATEN BANDUNG 1. Dasar Pemikiran 1. Kabupaten Bandung di Jawa Barat memiliki potensi yang unggul untuk dapat berkembang menjadi daerah pariwisata yang berbasis pada aspek religi, ekologi-alam, budaya, dan ekonomi-perdagangan/jasa. 2. Kawasan pariwisata dan budaya terpadu yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakatnya dalam menyajikan karya-karya/produk-produk/kreativitas yang didasarkan pada aspek religi, seni, budaya, sosial ekonomi, belum banyak dihadirkan di kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Al Fathu, Balai Rame-Balai Budaya Sabilulungan. Kawasan ini harus didukung oleh ikon yang khas antara lain dapat berupa Menara, Sky Walk, Gapura, dan sebagainya. 3. Kabupaten Bandung belum memiliki ikon kuat yang dapat menjadi penanda kawasan dan sekaligus menggambarkan karakteristik budaya lokal kabupaten Bandung. 2. Latar Belakang 1. Kabupaten Bandung sesuai dengan visi yang dikembangkan yakni "Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola, Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan" berupaya untuk mengembangkan daerahnya menjadi unggul melalui misinya yakni Meningkatkan profesionalisme birokrasi; Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda; Memantapkan pembangunan perdesaan; Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah; Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah; Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing; Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan 2. Dalam Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing; dan Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah; Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan, maka kawasan Al Fathu dan sekitarnya dapat dikembangkan menjadi area terpadu yang mendukung peningkatan perekonomian melalui pariwisata. Tempat ini diharapkan dapat merepresentasikan identitas atau karakter kabupaten Bandung yang memiliki nilai-nilai luhur yang telah melekat sejak masa lalu baik yang tercermin secara formal maupun informal dalam kehidupan masyarakatnya yakni berlandaskan pada nilai Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan. Konsep-konsep lokal dalam tradisi Sunda, seperti dalam konsep repeh rapih kertaraharja merupakan landasan penting dalam mengembangkan gagasan ide desain. REPEH : kehidupan yang aman dan tentram, RAPIH : Suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri, KERTARAHARJA : Tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang, serasi adil dan merata 3. Bangunan harus mencerminkan dialog dengan nilai lokal tradisional. Dengan demikian desain tetap dilandasi oleh semangat kearifan lokal, sehingga tercipta kesinambungan antara past-present-future. Perwujudan gagasan juga harus didukung Sayembara Skywalk Bandung

Transcript of SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

Page 1: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

1

SAYEMBARA ARSITEKTURMENARA, ‘SKY WALK’ DAN PENATAAN KAWASAN(AREA MASJID AL-FATHU) KABUPATEN BANDUNG

1. Dasar Pemikiran

1. Kabupaten Bandung di Jawa Barat memiliki potensi yang unggul untuk dapatberkembang menjadi daerah pariwisata yang berbasis pada aspek religi, ekologi-alam,budaya, dan ekonomi-perdagangan/jasa.

2. Kawasan pariwisata dan budaya terpadu yang dapat mendukung pemerintah danmasyarakatnya dalam menyajikan karya-karya/produk-produk/kreativitas yangdidasarkan pada aspek religi, seni, budaya, sosial ekonomi, belum banyak dihadirkandi kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Al Fathu, Balai Rame-Balai BudayaSabilulungan. Kawasan ini harus didukung oleh ikon yang khas antara lain dapatberupa Menara, Sky Walk, Gapura, dan sebagainya.

3. Kabupaten Bandung belum memiliki ikon kuat yang dapat menjadi penanda kawasandan sekaligus menggambarkan karakteristik budaya lokal kabupaten Bandung.

2. Latar Belakang

1. Kabupaten Bandung sesuai dengan visi yang dikembangkan yakni "TerwujudnyaKabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola,Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, BerlandaskanReligius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan" berupaya untuk mengembangkandaerahnya menjadi unggul melalui misinya yakni Meningkatkan profesionalismebirokrasi; Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskanIman dan takwa serta melestarikan budaya sunda; Memantapkan pembangunanperdesaan; Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah; Meningkatkanketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah; Meningkatkanekonomi kerakyatan yang berdaya saing; Memulihkan keseimbangan lingkungan danmenerapkan pembangunan berkelanjutan

2. Dalam Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing; dan Meningkatkanketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah; BerlandaskanReligius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan, maka kawasan Al Fathu dansekitarnya dapat dikembangkan menjadi area terpadu yang mendukung peningkatanperekonomian melalui pariwisata. Tempat ini diharapkan dapat merepresentasikanidentitas atau karakter kabupaten Bandung yang memiliki nilai-nilai luhur yang telahmelekat sejak masa lalu baik yang tercermin secara formal maupun informal dalamkehidupan masyarakatnya yakni berlandaskan pada nilai Religius, Kultural danBerwawasan Lingkungan. Konsep-konsep lokal dalam tradisi Sunda, seperti dalamkonsep repeh rapih kertaraharja merupakan landasan penting dalam mengembangkangagasan ide desain. REPEH : kehidupan yang aman dan tentram, RAPIH : Suasanakehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri,KERTARAHARJA : Tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secaraseimbang, serasi adil dan merata

3. Bangunan harus mencerminkan dialog dengan nilai lokal tradisional. Dengandemikian desain tetap dilandasi oleh semangat kearifan lokal, sehingga terciptakesinambungan antara past-present-future. Perwujudan gagasan juga harus didukung Sa

yem

bara

Sky

wal

k Ba

ndun

g

Page 2: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

2

pula dengan aspek pengembangan sustainabilitas yang mencakup ekonomi, sosial,budaya dan lingkungan (ekologi). Dari sudut pandang ekonomi, gagasan desaintempat ini harus dapat mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Sementara darisudut pandang sosial tempat ini diharapkan mampu mewadahi aktifitas interaksimasyarakat dengan berbagai latar belakang budaya sehingga kreativitas muncul disana. Dengan demikian kreativitas masyarakat dapat tersalurkan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi secara berkesinambungan yangsadar terhadap aspek lingkungan-ekologi. Kawasan ini dapat juga menjadi saranapenting dan trigger untuk mendukung pengembangan kawasan lain yang dibangunsecara sinergis dan berkesinambungan.

3. Maksud dan TujuanMaksud penyelenggaraan sayembara ini adalah untuk mendapatkan ide atau gagasandesain Menara -Sky Walk dan Penataan Kawasan disekitarnya yakni Area Masjid AlFathu yang berkualitas baik dan berstandar internasional dengan membuka sebesar-besarnya partisipasi publik.

Tujuan penyelenggaraan sayembara ini yaitu untuk mewujudkan ide atau gagasandesain Menara -Sky Walk dan Penataan Kawasan disekitarnya yakni Area Masjid AlFathu yang paling optimal sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan berdasarkan programyang telah ditetapkan guna mewadahi kegiatan-kegiatan ekonomi dan wisata yang livingdan livable dan merujuk pada budaya lokal dalam lingkup skala lokal, nasional, daninternasional.

4. Kriteria Umum RancanganPada dasarnya peserta diberikan kebebasan dalam menuangkan ide atau gagasannyadalam merancang Menara -Sky Walk, Kawasan Masjid Al Fathu. Namun demikianterdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:1. Perancangan merupakan kesatuan yang sinergis dan berkesinambungan antara

Menara, Sky Walk dan kompleks Masjid Al Fathu dan harus dapat menjadi ikonkawasan di Kabupaten Bandung yang menggambarkan semangat kearifan lokal yangberbasis pada budaya-arsitektur tradisional Sunda.

2. Bangunan dan kompleksnya harus dapat menjadi ‘Place’ bagi kawasan ini danKabupaten Bandung. Place dapat diartikan menjadi area yang peka terhadapCommunity-driven, Adaptable, Inclusive, and Focused on creating destinations,Flexible, Culturally aware, ever changing, Multi-disciplinary, Transformative,Inspiring, Collaborative, and Sociable.

3. Bangunan dan kompleksnya harus memenuhi persyaratan kehandalan bangunantermasuk keamanan, keselamatan dan kenyamanan, termasuk penyediaan fasilitasaksesibilitas, khususnya bagi difabel. Desain wajib menggunakan pendekatan greenbuilding.

4. Pertimbangan sarana parkir harus dipikirkan sehingga mampu mencukupikebutuhan komplek bangunan ini yang tidak membebani lingkungan sekitarnya.

5. Ketinggian menara adalah 30-35 m6. Total harga bangunan (pekerjaan standar dan non standar) kurang-lebih Rp

12.840.460.000,- (Skywalk dan Menara Rp. 11.634.460.000,- dan Kawasan Al FathuRp. 450.000.000,-)

Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung

Page 3: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

3

5. Program RuangMenara terdiri dari area perdagangan komersial berupa kios-kios denganmempertimbangkan proyeksi kebutuhan hingga 2030 di bagian kakinya, sedangkan dipuncaknya merupakan area pandang untuk melihat view di sekitarnya. Areakomersial ini juga dirancang pada area pelebaran ujung jembatan skywalk yangmenyatu dengan lantai Masjid Al Fathu (Lantai 2). Jembatan skywalk hanya digunakanuntuk sarana sirkulasi, dan diujung dekat masjid baru dilengkapi dengan fasilitaskomersial. Area komesial secara umum dapat merupakan kombinasi antara bangunantertutup dan terbuka. Area komersial dapat juga dilengkapi dengan yang bersifatregular atau incidental. Luasan komersial dirancang secara proposional dan harmoniterhadap lingkungannya. Area komersial dapat juga diperkaya dengan ruang-ruangterbuka, taman, taman, jalur sirkulasi, dan fungsi pendukung lainnya yang inovatifsebagai bagian dari penataan kawasan ini.

Penataan Kawasan Al Fathu harus sinegis dengan Skywalk yang menghubungkanantara Masjid Al Fathu dan Balai Rame. Penataan berupa pengolahan ruang luar yangdilengkapi dengan ruang terbuka, jalur sirkulasi, Strett Furniture, dan sebagainya. Areaini dilengkapi dengan gerbang yang akan dipindahkan ke area ini untuk masuk kehalaman Kantor Bupati Kabupaten Bandung. Gerbang yang dirancang juga hendaknyasinergis dengan kawasan dan dapat menjadi ikon masuk ke kantor Bupati dan penandakawasan.

6. TapakPerancanganLokasi : JalanAl Fathu (antara Masjid dan Bale Rame)

Hijau adalah zona Menara dengan luasan kaki kurang lebih bangunan 20x20 m ataukurang lebih 400 m2

Merah adalah jembatan Skywalk

Biru adalah area pelebaran jembatan di masjid dengan luasan kurang-lebih 400 m2

Area yang dibatasi garis putus-putus merupakan area penataan kawasan termasukUngu adalah gerbang masuk yang juga bagian dari perancangan

Lantai Jembatan dihubungkan pada di Lantai Masjid tersebut (ketinggian 7 m) Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung

Page 4: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

4

Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung

Page 5: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

5

7. Penyelenggara SayembaraSayembara ini diselenggarakan oleh IAI Jawa Barat bekerjasama dengan PemerintahKabupaten Bandung untuk mendapatkan desain yang optimal dan handal

8. Bentuk SayembaraSayembara ini merupakan sayembara dua tahap. Penjurian Tahap I akan dipilihbeberapa nominasi. Pada Penjurian Tahap II akan dipilih 5 pemenang dari karya-karyayang dinominasikan pada Tahap I. Para Nominator akan diminta untukmempresentasikan karyanya di hadapan Dewan Juri dan Juri Kehormatan padapenjurian Tahap II.

9. Peserta Sayembara

Peserta sayembara adalah Perorangan atau Tim. Peserta perorangan adalah anggotaIAI dan wajib memiliki minimal SKA Arsitek Muda. Peserta dalam bentuk Tim, makaKetua Tim adalah anggota IAI yang wajib memiliki minimal SKA Arsitek Muda.Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu karya.

Juri, konsultan non arsitektur, panitia sayembara beserta pegawai atau anggotakeluarganya tidak diperkenankan mengikuti sayembara ini. Peserta akan diberikannomor peserta sebagai identitas setelah pendaftaran.

Peserta wajib mengisi pendaftaran yang dilengkapi data-data (scan/fotocopy kartu IAI,KTP/Paspor; alamat, dll).

10. Materi Dokumen SayembaraPeserta harus mempelajari bahan-bahan yang telah disusun oleh Panitia. Pesertadiminta memasukkan karya arsitektur dan lansekapnya berupa pra-rancangan:

a. Dokumen Pra-rancangan1. Konsep Konsep Arsitektur Menara - Sky Walk dan Penataan Kawasan Al Fathu

secara terpadu2. Gambar Rencana Tapak dan Penataan Lansekap masing-masing 1:250/1:4003. Gambar Denah-Denah skala 1:1004. Gambar Tampak (min 1) skala 1:100/1:1505. Gambar Potongan (min.2) skala 1:100/1:150 salah satu mencakup Gambar

Potongan tapak 1:250/1:4006. Gambar Tipe-Tipe, Detail, 3D Kios-Kios. elemen-elemen ruang luar Lansekap

(bangku, lampu taman, dsb)7. Gambar Perspektif Suasana 3D arsitektur Menara, Sky Walk-Kawasan Al Fathu,

(min.4) salah satu memperlihatkan keseluruhan tatanan secara Mata Burung danada pula yang memperlihatkan suasana malam hari

8. Laporan dalam format A3 yang memuat :a Konsep Arsitektur dan Penataan Lansekapb Estimasi Biaya Konstruksi - RAB secara garis besarc Sistem Struktur dan Konstruksid Sistem Lightinge Hal-hal lain yang dianggap penting

b. Format Penyajian

Gambar-gambar disajikan dalam format A1 maksimal 6 lembar, Lansekap.Gambar-gambar tersebut diberikan alas untuk memperkaku berupa impra-boardwarna hitam. Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung

Page 6: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

6

Pada prinsipnya skala mengikuti ketentuan, namun apabila skala gambar di atastidak mencukupi untuk digambar maka dapat disesuaikan namun dengan catatanharus komunikatif dan informatif.

Urutan penyajian ditampilkan jika 6 buah lembar panelPanel I berisi butir 1Panel II berisi butir 2, 3Panel III berisi butir 4,5Panel IV berisi butir 6 (dapat sampai panel V)Panel V dan VI berisi butir 7

Tidak diperkenankan mencantumkan identitas pada panel gambar tersebutkecuali nomor peserta di kop.

Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta wajib memasukkan semuamateri karyanya dalam amplop tertutup termasuk laporan. materi digital dalamCD-R. CD-R beserta laporan dimasukkan dalam amplop A3 dan disertakan didalam amplop utama . Peserta hanya diperkenankan menuliskan nomor peserta didokumen gambar dan laporan sesuai format yang ditetapkan. Pada sampul CDharus dicantumkan nomor peserta.

c. Materi Digital1. Semua materi Dokumen Pra Rancangan dan Gambar-gambar dimasukkan

kedalam CD-R dalam bentuk JPEG untuk gambar dan dalam ‘Word’/docx untukdokumen laporan.

2. Menyertakan Formulir Pendaftaran Peserta dan Kelompoknya yang telah diisidalam amplop A3 beserta laporan, untuk keperluan identitas pada Sertifikat.

d. Jika lolos Tahap II maka para nominator wajib menambah penyajian dengan maket(monokrom). Panitia akan membantu biaya (tidak penuh) untuk pembuatan maketsesuai dengan standar Panitia.

11 Kriteria Umum Penilaian1. Bangunan bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada, dan dapat

merepresentasikan ikon Kabupaten Bandung yang inovatif dan mencerminkannilai-nilai Lokal – Budaya – Arsitektur Tradisional Sunda.

2. Bangunan harus memenuhi persyaratan kehandalan bangunan termasukkeamanan, keselamatan dan kenyamanan, termasuk penyediaan fasilitasaksesbilitas, khususnya difabel.

3. Bangunan dirancang dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan, green sertamengikuti peraturan-peraturan dan SNI.

4. Bangunan dan lingkungannya harus sesuai dengan pembiayaan yang telah

ditetapkan. (Skywalk dan Menara Rp. 11.634.460.000,- dan Kawasan Al Fathu Rp.

450.000.000,-).

12. Pengumpulan Materi SayembaraPenyerahan harus dilakukan secara sekaligus dalam amplop tertutup kepada :

Panitia Sayembara Menara, SkywalkDan Penataan Kawasan Area Masjid Al-Fathu Kabupaten BandungRuang Rapat Lantai 2Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten BandungJl. Raya Soreang-Banjaran Km.3, Kabupaten Bandung - Jawa Barat Sa

yem

bara

Sky

wal

k Ba

ndun

g

Page 7: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

7

Penyerahan materi pengumpulan akan diterima oleh panitia pada alamat di ataspaling lambat 2 April 2018 pukul 17.00. Keterlambatan akan dianggap diskualifikasi.

13. PenilaianKarya yang dinilai harus memenuhi persyaratan administrasi (jadwal, kerahasiaan,format, dll). Pada tahap awal, dokumen yang masuk akan diseleksi oleh panitia untukmengecek keabsahan persyaratan sayembara. Berkas yang tidak memenuhi keabsahanpersyaratan sayembara tidak akan diikutsertakan dalam penilaian oleh juri.Sebuah karya akan gugur atau didiskualifikasi apabila :• Identitas peserta diketahui oleh dewan juri atau hal-hal lain yang merusak asas

kerahasiaan identitas• Karya tidak memenuhi keabsahan persyaratan administratif• Peserta mencoba mempengaruhi anggota dewan juri

Keputusan dewan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Hasil sayembaraakan diumumkan secara terbuka.

14. Susunan Dewan JuriDewan Juri terdiri dari:

a. Dr. Yuswadi Saliya, IAIb. Dr. Kamal A Arif, IAIc. Ahmad Tardiyana, IAI

Tim Pendamping:Dinas PUPR Kabupaten Bandung

Juri Kehormatan:H. Dadang M. Nasser, S.H., S.IP. (Bupati Kabupaten Bandung)H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si. (Wakil Bupati Kabupaten Bandung)

Pada tahap I tim juri akan memilih beberapa nominator. Pada tahap II penjurian akandihadapkan pada Bupati Bandung sebagai Juri Kehormatan, Juri Kehormatan bersama-sama Tim Juri akan mendengarkan presentasi dari para nominator dan kemudianmemilih para pemenang.

15. Jadwal SayembaraPengumuman dan Pendaftaran : 28 Februari 2018 – 2 April 2018Aanwijzing/Penjelasan : 7 Maret 2018 Pukul 14.00Pemasukan Materi Sayembara : 2 April 2018 paling lambat 17.00Penjurian Tahap I : 3 April 2018Penjurian Tahap II : 11April 2018Pengumuman Hasil Sayembara : 11April 2018

Data-data sayembara dapat diunduh di situs : sayembara.iaijabar.org

16. Tata cara penyelenggaraan:a. Pendaftaran

Pendaftaran dapat dilakukan secara on-line. Bukti pendaftaran berupa identitas

seperti scan keterangan anggota/ peserta sayembara yakni keterangan identitas

(KTP atau passport), Kartu anggota IAI (2016-2017) harus dikirimkan bersamaan Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung

Page 8: SAYEMBARA ARSITEKTUR MENARA, ‘SKY WALK’ DAN …

8

dengan pengisian form pendaftaran yang dilakukan secara online di situs

sayembara. Peserta akan diberikan nomor peserta sebagai identitas setelah

pendaftaran.

b. Pertanyaan dan Korespondensi

Peserta dapat mengajukan pertanyaan di waktu yang telah ditentukan apabila

secara resmi telah terdaftar sebagai peserta dan telah mendapatkan nomor peserta.

c. Panitia Sayembara

Panitia sayembara berkewajiban menjamin lancarnya penyelenggaraan dan

menjaga kerahasiaan peserta. Panitia merupakan satu-satunya pihak yang

berkomunikasi dengan juri. Panitia sayembara terdiri dari :

Penyelenggara (IAI Jawa Barat)

Tim PUPR dan Pemerintah Kabupaten Bandung

17. Hadiah

Juara 1 Rp 75.000.000

Juara 2 Rp 30.000.000

Juara 3 Rp 15.000.000

Juara Harapan Rp 5.000.000 (sebanyak dua peserta)

Jumlah tersebut belum dipotong pajak.

18. Karya

Pemenang dapat dilibatkan sebagai Tenaga Ahli dalam pengembangan proyek ini

dengan Konsultan DED.

Seluruh Dokumen Karya Pemenang menjadi milik Pemerintah Kabupaten

Bandung.

Saye

mba

ra S

kyw

alk

Band

ung