satuan penyuluhan (satpen) Diare

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE Pokok Bahasan : Penyakit Diare pada Anak Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Tindakan Untuk Menangani Diare Sasaran : Masyarakat Umum khususnya ibu-ibu yang memiliki anak di usia sekolah Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013 Waktu : 20 menit ( mulai jam 15.00 – selesai ) Tempat : Rumah warga di Turida Dasan Cremen A. Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pencegahan dan tindakan untuk menangani diare diharapkan warga masyarakat mampu memahami dan mengerti cara pencegahan dan tindakan untuk menangani diare pada anak. Tujuan Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit tentang pencegahan dan tindakan untuk menangani diare diharapkan ibu mampu :

description

Pokok Bahasan : Penyakit Diare pada Anak Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Tindakan Untuk Menangani DiareSasaran : Masyarakat Umum khususnya ibu-ibu yang memiliki anak di usia sekolahTujuan : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pencegahan dan tindakan untuk menangani diare diharapkan warga masyarakat mampu memahami dan mengerti cara pencegahan dan tindakan untuk menangani diare pada anak.

Transcript of satuan penyuluhan (satpen) Diare

Page 1: satuan penyuluhan (satpen) Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) DIARE

Pokok Bahasan : Penyakit Diare pada Anak

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Tindakan Untuk Menangani Diare

Sasaran : Masyarakat Umum khususnya ibu-ibu yang memiliki anak di

usia sekolah

Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013

Waktu : 20 menit ( mulai jam 15.00 – selesai )

Tempat : Rumah warga di Turida Dasan Cremen

A. Tujuan

Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pencegahan dan

tindakan untuk menangani diare diharapkan warga masyarakat mampu memahami dan

mengerti cara pencegahan dan tindakan untuk menangani diare pada anak.

Tujuan Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit tentang pencegahan dan

tindakan untuk menangani diare diharapkan ibu mampu :

1. Ibu mengetahui pengertian diare

2. Ibu memahami faktor penyebab terjadinya diare

3. Ibu memahami hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare.

4. Ibu memahami kriteria/tanda-tanda (ciri) penderita yang harus dibawa ke unit

pelayanan kesehatan

Page 2: satuan penyuluhan (satpen) Diare

5. Ibu memahami pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada orang yang

terkena diare.

B. Kegiatan Proses Penyuluhan

No Waktu dan

Tahap

Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran

1 Pembukaan

2 menit

1. Mengucapkan Salam

2.Memperkenalkan diri

3.Apersepsi dengan cara

menggali

pengetahuan yang

dimiliki ibu tentang

diare.

1. Menjawab Salam

2.Mendengarkan

Perkenalan

3.menjawab

pertanyaan yang

ditanyakan

2 Pelaksanaan

( 15 menit ).

1. Menjelaskan

Tentang:

a. Pengertian Diare

b. Penyebab Diare

c. Tanda Gejala Diare

d.Penanganan Dini

Diare

e. Pencegahan Diare

2. Demonstrasi

3. Memberi Kesempatan

Bertanya kepada

Sasaran

4. Menjawab pertanyaan

dari sasaran

1. Memperhatikan

Penjelasan

2. Sasaran ikut serta

dalam proses

demonstrasi

3.Sasaran

Mengajukan

Pertanyaan

4.Mendengarkan

Jawaban

Page 3: satuan penyuluhan (satpen) Diare

3 Penutupan

( 3 menit).

1. Evaluasi Penyuluhan

2.Menyimpulkan materi

yang diberikan

3. Menutup dengan

Salam

1.Menjawab

Pertanyaan

2. Memperhatikan

3. Menjawab Salam

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)

Diare pada Balita ( Terlampir)

1. Pengertian diare

2. Faktor penyebab terjadinya diare dan tanda-tanda diare

3. Pencegahan diare.

4. Kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan

5. Pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada orang yang terkena diare.

D. Metode

Ceramah

Demonstrasi

Tanya jawab

E. Media

Brosur

F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan sebelum penyuluhan dan pada akhir dari proses pendidikan

kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan pertanyaan lisan. Penyuluhan

dianggap berhasil apabila peserta dapat menjawab 2 dari 3 pertanyaan yang diberikan

dan mampu melakukan demontrasi pembuatan Larutan Gula Garam ( LGG ).

Page 4: satuan penyuluhan (satpen) Diare

Pertanyaan lisan antara lain :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diare ?

2. Sebutkan faktor-faktor penyebab diare ?

3. Sebutkan pertolongan pertama yang harus diberikan pada anak diare ?

Materi Penyuluhan

Page 5: satuan penyuluhan (satpen) Diare

DIARE PADA ANAK

1. Pengertian Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi. Diare

di negara – negara berkembang merupakan salah satu faktor yang dapat

mengakibatkan kematian pada anak, oleh sebab itu WHO sampai saat ini masih

berjuang untuk mengatasi adanya diare dan sampai sekarang ini sudah menunjukan

adanya kemajuan dalam mengurangi adanya kasus diare.

Diare adalah suatu gangguan saluran pencernaan berupa perubahan frekuensi

buang air besar serta bentuk dan konsistensi tinja yaitu frekuensi buang air besar lebih

dari 3 kali sehari, tinja lebih encer atau cair, peningkatan berat tinja lebih dari 200 gram

perhari.

2. Faktor Penyebab Terjadinya Diare dan Tanda-tanda Diare

Diare itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor Penyebabnya diantaranya :

1. Peradangan usus karena zat – zat kimia seperti bakteri, parasit, jamur, amuba dan

infeksi virus.

2. Makanan pedas, basi, tidak higienis, tidak matang dan kekurangan vitamin.

3. Alergi terhadap obat – obatan atau jenis makanan tertentu.

4. Gangguan emosional, karena rasa tegang dan kelelahan.

5. Penyakit – penyakit tertentu yg mempengaruhi dan mengganggu saluran cerna

seperti tumor, infeksi diluar usus, kekebalan tubuh yg menurun.

Adapun tanda – tanda anak yg mengalami diare yaitu :

Page 6: satuan penyuluhan (satpen) Diare

1. Rasa haus

2. Hilangnya selera makan

3. Turunnya berat badan

4. Kulit, bibir dan lidah kering.

5. Mata tampak besar dan cekung.

6. Menangis tetapi tidak keluar air mata.

7. Tubuh lemah.

8. Suara lemah, sulit bernafas.

9. Nadi lemah dan cepat.

10. Perabaan kulit dingin.

11. Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.

12. Tanda – tanda penurunan kesadaran atau disertai kejang.

3. Pencegahan Diare

Setelah kita mengetahui tentang faktor dan tanda – tanda diare, kita bisa

mencegah diare agar kita bisa terhindar dari pengakit diare. Diare dapat dicegah

dengan melakukan hal – hal seperti berikut :

1. Menggunakan air yang bersih dan higienis untuk keperluan sehari-hari.

2. Waspada terhadap makanan yang akan dimakan.

3. Mencuci sayuran, daging dan buah – buahan.

4. Minum air dan makan – makanan yang sudah dimasak.

5. Mencuci tangan dan kuku sebelum makan.

6. Menyimpan alat – alat bermain anak ditempat yg bersih.

7. Menjaga kebersihan badan dan gizi yang cukup.

8. Mencuci tangan setelah buang air besar.

9. Buang air besar dijamban yang sehat.

10. Menjaga kebersihan lingkungan.

11. Jangan jajan sembarangan (sembarang tempat).

Page 7: satuan penyuluhan (satpen) Diare

12. Jangan tergiur dengan jajanan yang memiliki warna yang sangat mencolok.dilihat

dulu kebersihan dan keamanan makanannya.

4. Kriteria Penderita Diare yang Harus Dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan

Diare yang sering dan banyak sehingga minum tidak dapat mengimbangi cairan yg

keluar lewat diare.

1. Diare bercampur lendir dan darah.

2.. Lemah, tidak mau makan.

3. Muntah terus walaupun dicoba diberi minuman sedikit – sedikit dan sering.

4. Diare 2 hari atau lebih.

5. Diare disertai demam.

6. Kekurangan cairan tubuh.

5.Pertolongan Pertama Yang Perlu Dilakukan Kepada Orang Yang Terkena

Diare

Akibat diare tubuh kehilangan banyak air dan garam. Orang dapat meninggal

akibat kekurangan air dan garam yang terlalu banyak, terutama pada bayi dan anak.

Bila menemui seseorang yang memiliki kriteria dan tanda – tanda seperti diatas. Maka

pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah :

1. Memberi larutan oralit atau penggantinya misalnya larutan gula garam.

2. Asi tetap diberikan bila anak masi menyusu.

3. Memberi makanan lunak dan mudah dicerna dengan kadar cairan yang lebih banyak.

Jika diare yang dialami anak tidak juga sembuh atau semakin parah maka harus segera

dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan

Adapun tahapan-tahapan dalam pembuatan Larutan Gula Garam ( LGG ) adalah

sebagai berikut :

Page 8: satuan penyuluhan (satpen) Diare

Larutan Gula Garam

Bahan dan alat yang diperlukan :

Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu sendok teh ,tidak

lebih tidak kurang agar larutan yang akan dibuat bisa maksimal.

Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut dengan

mudah,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat sendok teh.

Ketiga adalah air masak yang masih hangat namun tidak selagi

mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau sekitar 200 ml.

Yang terakhir adalah gelas kaca yang berukuran normal dan sendok teh.

Cara membuat larutan gula garam :

Pertama-tama sebelum kita membuat,cucilah tangan sampai bersih agar tidak

ada kuman penyakit yang menyebar.

Kedua  tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas sebanyak satu

gelas penuh.

Ketiga masukkanlah gula pasir serta  garam dapur itu sesuai dengan takaran

yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.

Keempat yaitu gelas tersebut  kita aduk sampai gula dan garamnya benar-benar

larut dalm air.

Setelah selesai kita bisa langsung meminumnya.

Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti larutan oralit.selain itu

larutan ini sngat dianjurkan bagi mereka yang mengalami diare karena dapat

mengurangi dampak diare atau dehidrasi karena larutan ini dapat menggantikan cairan

tubuh yang hilang itu.

Saran :

Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.

Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.

Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum

sebanyak-banyaknya

Page 9: satuan penyuluhan (satpen) Diare

DAFTAR PUSTAKA

Santoso,Soegeng dan Anne Lies Ranti.2009.Kesehatan dan Gizi.Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Mataram. 2011.Gizi dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:PT Raja

Grafindo Persada

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Propinsi NTB.1985.Penyakit Diare. Nusa

Tenggara Barat:Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Suharyono.1979.Diare Akut.Jakarta:Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia

Suharyono.2008.Diare Akut klinik dan Laboratorik.Jakarta : Penerbit Rineka

Cipta

Artikel Kesehatan Indonesia. Larutan Gula Garam.

http://g-sehat.blogspot.com/2009/12/cara-membuat-larutan-gula-garam.html.

diakses hari Senin,tanggal 19 Agustus 2013 jam 08.00 wita