satuan penyuluhan (satpen) Diare
-
Upload
lehmi-nurulsuci -
Category
Documents
-
view
35 -
download
0
description
Transcript of satuan penyuluhan (satpen) Diare
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) DIARE
Pokok Bahasan : Penyakit Diare pada Anak
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Tindakan Untuk Menangani Diare
Sasaran : Masyarakat Umum khususnya ibu-ibu yang memiliki anak di
usia sekolah
Tanggal : Senin, 19 Agustus 2013
Waktu : 20 menit ( mulai jam 15.00 – selesai )
Tempat : Rumah warga di Turida Dasan Cremen
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pencegahan dan
tindakan untuk menangani diare diharapkan warga masyarakat mampu memahami dan
mengerti cara pencegahan dan tindakan untuk menangani diare pada anak.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit tentang pencegahan dan
tindakan untuk menangani diare diharapkan ibu mampu :
1. Ibu mengetahui pengertian diare
2. Ibu memahami faktor penyebab terjadinya diare
3. Ibu memahami hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare.
4. Ibu memahami kriteria/tanda-tanda (ciri) penderita yang harus dibawa ke unit
pelayanan kesehatan
5. Ibu memahami pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada orang yang
terkena diare.
B. Kegiatan Proses Penyuluhan
No Waktu dan
Tahap
Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan
2 menit
1. Mengucapkan Salam
2.Memperkenalkan diri
3.Apersepsi dengan cara
menggali
pengetahuan yang
dimiliki ibu tentang
diare.
1. Menjawab Salam
2.Mendengarkan
Perkenalan
3.menjawab
pertanyaan yang
ditanyakan
2 Pelaksanaan
( 15 menit ).
1. Menjelaskan
Tentang:
a. Pengertian Diare
b. Penyebab Diare
c. Tanda Gejala Diare
d.Penanganan Dini
Diare
e. Pencegahan Diare
2. Demonstrasi
3. Memberi Kesempatan
Bertanya kepada
Sasaran
4. Menjawab pertanyaan
dari sasaran
1. Memperhatikan
Penjelasan
2. Sasaran ikut serta
dalam proses
demonstrasi
3.Sasaran
Mengajukan
Pertanyaan
4.Mendengarkan
Jawaban
3 Penutupan
( 3 menit).
1. Evaluasi Penyuluhan
2.Menyimpulkan materi
yang diberikan
3. Menutup dengan
Salam
1.Menjawab
Pertanyaan
2. Memperhatikan
3. Menjawab Salam
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
Diare pada Balita ( Terlampir)
1. Pengertian diare
2. Faktor penyebab terjadinya diare dan tanda-tanda diare
3. Pencegahan diare.
4. Kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan
5. Pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada orang yang terkena diare.
D. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya jawab
E. Media
Brosur
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan sebelum penyuluhan dan pada akhir dari proses pendidikan
kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan pertanyaan lisan. Penyuluhan
dianggap berhasil apabila peserta dapat menjawab 2 dari 3 pertanyaan yang diberikan
dan mampu melakukan demontrasi pembuatan Larutan Gula Garam ( LGG ).
Pertanyaan lisan antara lain :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diare ?
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab diare ?
3. Sebutkan pertolongan pertama yang harus diberikan pada anak diare ?
Materi Penyuluhan
DIARE PADA ANAK
1. Pengertian Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi. Diare
di negara – negara berkembang merupakan salah satu faktor yang dapat
mengakibatkan kematian pada anak, oleh sebab itu WHO sampai saat ini masih
berjuang untuk mengatasi adanya diare dan sampai sekarang ini sudah menunjukan
adanya kemajuan dalam mengurangi adanya kasus diare.
Diare adalah suatu gangguan saluran pencernaan berupa perubahan frekuensi
buang air besar serta bentuk dan konsistensi tinja yaitu frekuensi buang air besar lebih
dari 3 kali sehari, tinja lebih encer atau cair, peningkatan berat tinja lebih dari 200 gram
perhari.
2. Faktor Penyebab Terjadinya Diare dan Tanda-tanda Diare
Diare itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor Penyebabnya diantaranya :
1. Peradangan usus karena zat – zat kimia seperti bakteri, parasit, jamur, amuba dan
infeksi virus.
2. Makanan pedas, basi, tidak higienis, tidak matang dan kekurangan vitamin.
3. Alergi terhadap obat – obatan atau jenis makanan tertentu.
4. Gangguan emosional, karena rasa tegang dan kelelahan.
5. Penyakit – penyakit tertentu yg mempengaruhi dan mengganggu saluran cerna
seperti tumor, infeksi diluar usus, kekebalan tubuh yg menurun.
Adapun tanda – tanda anak yg mengalami diare yaitu :
1. Rasa haus
2. Hilangnya selera makan
3. Turunnya berat badan
4. Kulit, bibir dan lidah kering.
5. Mata tampak besar dan cekung.
6. Menangis tetapi tidak keluar air mata.
7. Tubuh lemah.
8. Suara lemah, sulit bernafas.
9. Nadi lemah dan cepat.
10. Perabaan kulit dingin.
11. Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.
12. Tanda – tanda penurunan kesadaran atau disertai kejang.
3. Pencegahan Diare
Setelah kita mengetahui tentang faktor dan tanda – tanda diare, kita bisa
mencegah diare agar kita bisa terhindar dari pengakit diare. Diare dapat dicegah
dengan melakukan hal – hal seperti berikut :
1. Menggunakan air yang bersih dan higienis untuk keperluan sehari-hari.
2. Waspada terhadap makanan yang akan dimakan.
3. Mencuci sayuran, daging dan buah – buahan.
4. Minum air dan makan – makanan yang sudah dimasak.
5. Mencuci tangan dan kuku sebelum makan.
6. Menyimpan alat – alat bermain anak ditempat yg bersih.
7. Menjaga kebersihan badan dan gizi yang cukup.
8. Mencuci tangan setelah buang air besar.
9. Buang air besar dijamban yang sehat.
10. Menjaga kebersihan lingkungan.
11. Jangan jajan sembarangan (sembarang tempat).
12. Jangan tergiur dengan jajanan yang memiliki warna yang sangat mencolok.dilihat
dulu kebersihan dan keamanan makanannya.
4. Kriteria Penderita Diare yang Harus Dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan
Diare yang sering dan banyak sehingga minum tidak dapat mengimbangi cairan yg
keluar lewat diare.
1. Diare bercampur lendir dan darah.
2.. Lemah, tidak mau makan.
3. Muntah terus walaupun dicoba diberi minuman sedikit – sedikit dan sering.
4. Diare 2 hari atau lebih.
5. Diare disertai demam.
6. Kekurangan cairan tubuh.
5.Pertolongan Pertama Yang Perlu Dilakukan Kepada Orang Yang Terkena
Diare
Akibat diare tubuh kehilangan banyak air dan garam. Orang dapat meninggal
akibat kekurangan air dan garam yang terlalu banyak, terutama pada bayi dan anak.
Bila menemui seseorang yang memiliki kriteria dan tanda – tanda seperti diatas. Maka
pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah :
1. Memberi larutan oralit atau penggantinya misalnya larutan gula garam.
2. Asi tetap diberikan bila anak masi menyusu.
3. Memberi makanan lunak dan mudah dicerna dengan kadar cairan yang lebih banyak.
Jika diare yang dialami anak tidak juga sembuh atau semakin parah maka harus segera
dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan
Adapun tahapan-tahapan dalam pembuatan Larutan Gula Garam ( LGG ) adalah
sebagai berikut :
Larutan Gula Garam
Bahan dan alat yang diperlukan :
Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu sendok teh ,tidak
lebih tidak kurang agar larutan yang akan dibuat bisa maksimal.
Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut dengan
mudah,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat sendok teh.
Ketiga adalah air masak yang masih hangat namun tidak selagi
mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau sekitar 200 ml.
Yang terakhir adalah gelas kaca yang berukuran normal dan sendok teh.
Cara membuat larutan gula garam :
Pertama-tama sebelum kita membuat,cucilah tangan sampai bersih agar tidak
ada kuman penyakit yang menyebar.
Kedua tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas sebanyak satu
gelas penuh.
Ketiga masukkanlah gula pasir serta garam dapur itu sesuai dengan takaran
yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.
Keempat yaitu gelas tersebut kita aduk sampai gula dan garamnya benar-benar
larut dalm air.
Setelah selesai kita bisa langsung meminumnya.
Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti larutan oralit.selain itu
larutan ini sngat dianjurkan bagi mereka yang mengalami diare karena dapat
mengurangi dampak diare atau dehidrasi karena larutan ini dapat menggantikan cairan
tubuh yang hilang itu.
Saran :
Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.
Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.
Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum
sebanyak-banyaknya
DAFTAR PUSTAKA
Santoso,Soegeng dan Anne Lies Ranti.2009.Kesehatan dan Gizi.Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mataram. 2011.Gizi dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Propinsi NTB.1985.Penyakit Diare. Nusa
Tenggara Barat:Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Suharyono.1979.Diare Akut.Jakarta:Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
Suharyono.2008.Diare Akut klinik dan Laboratorik.Jakarta : Penerbit Rineka
Cipta
Artikel Kesehatan Indonesia. Larutan Gula Garam.
http://g-sehat.blogspot.com/2009/12/cara-membuat-larutan-gula-garam.html.
diakses hari Senin,tanggal 19 Agustus 2013 jam 08.00 wita