SATLANkelas8H.Arifin

52

Transcript of SATLANkelas8H.Arifin

Page 1: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 1/51

Page 2: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 2/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 1

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 perannya sebagai pria dan wanita

B. Kompetensi Dasar : Memahami peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai pria atau

wanita

C. Indikator : Mengidentifikasi peran pribadi sebagai pria atau wanita

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa direspon dengan pertanyaan untuk memberikan contoh peran

2. Memahami peran pribadi sebagai pria atau wanita

G. Materi layanan :

‘Peran pribadi sebagai pria atau wanita”

Peranan adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap

dan berbuat dalam situasi tertentu berdasrkan situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya.

Peran pribadi adalah pengharapan – pengharapan tingkah laku di dalam status tertentu yang

 berhubungan erat dengan sifat- sifat khusus dari individu itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari – hari antara laki-laki dan perempuan memiliki peran masing-masing

yang tidak dapat dihindari, karena merupakan kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Wanita

dewasa adalah seorang ibu, seorang ratu rumah tangga yang memiliki kewajiban mengatur rumah

tangga, mendidik anak, mengelola keuangan rumah tangga, menyiapkan semua keperluan keluarga dan

sebagainya. Sementara anak perempuan (gadis) adalah calon ibu yang harus mempersiapkan diri

menghadapi dunia keibuan. Anak perempuan harus banyak belajar tentang berbagai hal yang

 berhubungan dengan kewanitaan dan pengaturan rumah tangga. Ada kata mutiara tentang wanita,

yakni wanita adalah tiang negara, Jika baik seorng wanita maka baiklah negara itu dan jika rusak 

wanita maka rusak pula negara. Hal ini menunjukkkan bahwa demikian mulia peran seorang wanita

dalam mendidik anak, maka bila seorang ibu memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik / positif, ia

akan berhasil dalam mendidik anak-anaknya dan sebaliknya apabila seorang ibu memiliki nilai-nilai

kehidupan yang tidak baik maka ia kan gagal dalam mendidik anaknya, sehingga rusaklah generasi

 penerus. Walaupun peran bapak juga ada dalam hal mendidik anak tetapi kewajiban utama mendidik 

anak adalah tugas ibu. ini merupakan kodrat peranan wanita yang harus diterima. Sehingga setinggi

apapun kedudukan seorang ibu dalam karir atau jabatannya, kewajiban utama memperhatikan keluarga

tetap harus dilaksanakan. Untuk itulah ibu mendapat predikat mulia dalam keluarga, sebagai seorang

ratu, bahkan surga seorang anak terletak ditelapak kaki ibu. Maka anak wajib menghormati ibunya,

 baik semasa ibunya masih hidup atau setelah meninggal dunia. Ibu adalah cahaya dalam rumah tangga.

Tanpa ibu, dunia serasa gelap gulita.Laki-laki dewasa adalah seorang bapak, pemimpin dalam rumah tangga, bertanggung jawab

terhadap seluruh anggota keluarga, wajib melindungi, mengayomi dan memenuhi kebutuhan keluarag,

 baik kebutuhan jasmani maupun rohaninya. Laki-laki muda adalah calon bapak yang juga harus

mempersiapkan diri memasuki dunia kebapakan, menjadi pemimpin yang bertanggung jawab pada

semua yang menjadi bawahannnya (yang dipimpin).

Pada hakikatnya semua orang adah pemimpin, minimal pemimpin bagi dirinya sendiri. Wanita

 juga berhak menjadi pemimpin sesuai dengan kemampuaanya. Tetapi tidak semua wanita bisa menjadi

 pemimpin, bahkan ada beberapa wanita yang suka dipimpin daripada menjadi pemimpin. Walaupun

kesempatan itu terbuka lebar dengan adanya emansipasi wanita dan kesetaraan gender. Berbeda

Page 3: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 3/51

 

dengan laki-laki, semua laki-laki adalah pemimpin, dan harus bisa menjadi pemimpin. Sebab selain

memimpin diri sendiri, lelaki dewasa juga harus memimpin keluarganya, anak dan istrinya. Peranan ini

tidak bisa dihindari dan harus diterima sebagai kodrat manusia. Begitu pula peran seorang wanita

sebagai ibu yang harus melahirkan, mengasuh, mendidik anak serta mengatur rumah tangga harus

diterima. Walaupun wanita tersebut adalah pemimpin dunia, tetapi kodrat sebagai wanita dan sebagai

ibu harus diterima, tidak boleh dihindari atau di tolak karena hal itu merupaka kodrat wanita.

Untuk dapat melakukan peran masing-masing sebagai pria atau wanita, kita perlu memahami

diri. Siapa kita? apa kebutuhan kita? bagaimana cara kita berprilaku? dan sebagainya. Mari kita

 pelajari satu persatu.

Wanita : bersifat lembut, penuh kasih, penuh perhatian, teliti, rapi, disukai dan menyukai laki-

laki. Karena disukai banyak laki-laki, maka wanita harus bisa menjaga diri. Mulai dari cara berbicara,

 berpakaian, duduk, berdiri, berjalan, berdandan, makan, minum, berperilaku dan lain-lain haruslah

diatur. Memang tampaknya terlalu banyak atauran, tetapi jika ingin menjadi wanita sejati dan

 berpribadi sebagai wanita anggun dan bijaksana, maka hal tersebut harus dilaksanakan. Wanita sering

diibaratkan sebagai bunga mawar, jika mekar akan di sukai banyak orang. Namun jika telah layu, tidak 

indah akan dibuang disembarang tempat, tidak ada harganya lagi. Wanita juga diibaratkan seperti gelas

kristal, jika utuh, indah akan bernilai tinggi atau berharga sangat mahal. Tetapi jika retak sedikit saja

atau bahkan pecah, serupiah pun tidak akan laku dijual. Tidak berharga, karena itu berhati-hatilah paragadis. Jagalah keindahanmu.

Laki-laki : bersifat keras, kuat, memiliki prinsip hidup yang kuat, egois, cenderung kurang

 perhatian kepada orang lain dan kurang sabar. Umumnya laki-laki lebih suka menjadi pemimpin

daripada dipimpin, apalagi oleh wanita. Disinilah letak keegoisan laki-laki sebagai pemimpin, lelaki

haruslah melengkapi diri dengan sifat-sifat dan sikap serta perilaku yang dituntut oleh jabatan tersebut.

Pemimpin haruslah bijaksana, adil, mau memperhatikan orang lain, memperhitungkan setiap langkah

terhadap manfaat dan kerugiannnya, tegas tetapi tidak kasar dan memberi teladan kepada yang

dipimpin. Jika anda ingin menjadi pemimpin yang berhasil dalam segala hal, maka perhatikanlah yang

anda pimpin, jangan egois. Belajarlah dari keberhasilan pemimpin yang anda kenal atau yang anda

idolakan menjadi pemimpin bukan berarti bebas dari aturan. Justru sebaliknya harus memberi contohyang baik tentang kedisiplinan dan ketaatan terhadap peraturan yang telah disepakati. Mau memimpin

harus mau dipimpin.

H. Evaluasi

Siswa diberi pertanyaan atau tugas :

1. Siswa mengidentifikasi sifat-sifat laki-laki dan wanita.

2. Siswa mengidentifikasi peran pribadi sebagai seorang laki-laki dewasa atau wanita

dewasa.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 4: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 4/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 2

A. Tugas Perkembangan 4 : Peran pribadi sebagai pria atau wanita dan bersifat positif terhadap diri

sendiri

B. Kompetensi Dasar : Menerima peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai pria atau

wanita.

C. Indikator : Melatih diri untuk berperan sebagai pria tau wanita

Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa direspon untuk dapat menyebutkan sifat laki-laki sesuai de-

ngan kodratnya;

2. Siswa direspon untuk dapat memberikan contoh peran perempuan

sebagai perempuan dan bersikap sesuai dengan kodratnya;

4. Siswa diberi penjelasan tentang cara memerankan pribadi sesuai

dengan kodratnya;

5. Siswa diberi penjelasan sebab-sebab seseorang harus berperan se-

suai dengan kodratnya

6. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“Peran pribadi sebagai pria atau wanita dan bersikap positif terhadap diri sendiri”

Kesetaraan gender dan emansipasi wanita telah lama diperjuangkan oleh para pahlawan wanita

dunia. Pahlawan wanita di indonesia yang pertama kali mendobrak ketidak-adilan terhadap perempuan

adalah ibu Raden Ajeng Kartini. Karena itu setiap tahun hari kelahiran R.A. Kartini diperingati sebagai

hari besar nasional sebagai wujud rasa terima kasih dan syukur atas diakuinya kesetaraan gender di

indonesia. Tidak ada lagi pengekangan terhadap kaum perempuan. Laki-laki dan perempuan mendapat

hak perlakuan yang sama dalam pendidikan, karir, jabatan dan kehidupan sosial lainnya. Namun

demikian harus diingat bahwa kodrat wanita berbeda dengan pria, sehingga dalam menerima peran

 pribadi kita tidak boleh melupakannya. Laki-laki harus berperan sebagai laki-laki dan perempuan

harus berperan sebagai perempuan. Tidak boleh terbalik atau dibalik. Laki-laki tidak berhak 

memerankan diri sebagai perempuan, sebaliknya perempuan tidak boleh memerankan diri sebagai laki-

laki sebab hal itu membahayakan kondisi kejiiwaan pribadi. Kita harus bisa menerima keadaan kita

sebagaiman kodrat yang diberikan oleh yang Maha Kuasa. Laki-laki atau perempuan, apapun dan

 bagaimanapun kondisi kita adalah hal terbaik bagi kita dari sang pencipta. Merubah kodrat pribadi

sama halnya dengan tidak mensyukuri nikmat Tuhan. Penerimaan terhadap kodrat sebagai pria atauwanita dan bersikap serta berperan dengan tepat merupakan sikap positif terhadap diri sendiri.

 Laki-laki dan perempuan akan dipersatukan

 Melaluipernikahan,suatu babak baru

 Dalam kehidupan untuk mewujudkan

 Peran pribadi dalam keluarga

Laki-laki berperan sebagai laki-laki dan bersikap sesuai dengan kodratnya, yaitu gentlemen,

gagah, pemberani, melindungi, tidak cengeng, tegas, berwibawa, tidak “ kemayu ” (bersikap seperti

 perempuan), maskulin dan lain-lain.

Page 5: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 5/51

 

Perempuan bersikap sebagai perempuan sesuai dengan kodratnya, yaitu lembut, feminin/

anggun tapi tegas dan berwibawa, menyejukkan hati, penuh kasih sayang, merawat dan merias diri

dengan baik sesuai kondisi yang menuntut, tetapi harus juga menjaga diri dan mempertahankan harga

diri.

H. Evaluasi

1. Siswa diberi beri tugas secara kelompok untuk memberikan contoh sikap laki-laki sesuai

dengan kodratnya;2. Siswa memberikan alasan manfaat dari sikap pribadi yang positif.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 6: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 6/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 3

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya

sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Menjalankan peran pribadi dalam kelompok sebaya sebagai pria atau

wanita

C. Indikator : Mewujudkan peran pribadi sebagai pria atau wanita

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Penjelasan tentang cara mewujudkan peran pribadi;

2. Penjelasan tentangkelompok sebaya;

3. Memberikan contoh menentukan peran pribadi

4. Penjelasan tentang beberapa peran pribadi dalam kelompok;

5. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Mewujudkan peran pribadi”

Kelompok sebaya adalah sekelompok anak / kumpulan dua anak atau lebih yang berusia sama

atau hampir sama. Peran dalam kelompok sebaya pada umumnya sebagai teman, sahabat, pimpinan

kelompok atau anggota kelompok.

Dalam menentukan peran hendaknya tidak membedakan jenis kelamin (misalnya pemimpin

tidak harus laki-laki). Sebaiknya menjaga keadilan gender dengan mementukan peran dalam kelompok 

sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki. Tetapi tidak ada paksaan atau tekanan apapun.

sebagai anggota kelompok sebaya, bila anda terpilih menjadi pemimipin (laki-laki atau perempuan)

sebaiknya tidak menolak, jika keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah bersama. Jika tidak 

terpilih, anda harus berjiwa besar dan tetap bersikap positif kepada pimpinan terpilih dan kepada

anggota lainnya. Tidak terpilih bukan tidak mampu namun mungkin belum saatnya terpilih, ataukepemimpinan anda belum tampak. Karena itu anda perlu tetap berusaha, berupaya untuk 

mengaktualisasikan diri dan mempromosikan diri. Tunjukkan anda bisa !.

Keberhasilan kelompok tergantung pada kerja sama dan hubungan kekeluaargaan kelompok 

tersebut. Saling menghargai dan menghormati adalah kunci dalam setiap menyelesaikan tugas secara

kelompok.

 

H. Evaluasi

1. Berikanlah contoh peran dalam kelompok sebaya.

2. Berikanlah contoh peran dalam masing-masing kelompok..

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Page 7: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 7/51

 

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 8: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 8/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 4

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Memahami pola hubungan sosial dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

C. Indikator : Melatih diri untuk mengatur pola hubungan yang sehat dengan teman

sebaya

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Penjelasan tentang cara membentuk pola hubungan yang sehat;

2. Penjelasan tentang bentuk-bentuk pola hubungan teman sebaya;

3. Memberikan contoh model pertemanan yang ada di masyarakat

sebaya;

4. Penjelasan tentang beberapa bentuk pola hubungan sebaya yang

 berbentuk kelompok;

5. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“Pola hubungan yang sehat”

Semua anak harus berteman, baik laki-laki maupun perempuan. Berteman adalah salah satu

 bentuk pola hubungan sosial sebaya. Banyak model pertemanan yang ada di masyarakat sebaya, antara

lain teman kecil, teman sekolah, teman pena, teman dekat, teman karib atau sahabat, teman curahan

hati, teman belajar, teman bekerja dan lain-lain. Selain dari berteman, bentuk pola hubungan sosial

sebaya bisa berupa kelompok atau organosasi misalnya OSIS (organisasi siswa intra sekolah), remaja

masjid, group musik sebaya, study club atau kelompok belajar, club olah raga dan lain-lain.

Peran pribadi pria dan wanita dalam kelompok ini tidak dibedakan, hanya dibatasi oleh etika pergaulan. Pergaulan antara pria dan wanita, baik dalam berteman maupun organisasi, harus ada batas

etika pergaulan atau tata-krama yang menjaga hubungan tersebut tetap pada garis yang diperbolehkan,

sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebab tanpa batas etika pergaulan,

remaja akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang berdampak negatif terhadap masa depan

mereka.

Pria, karena sudah kodratnya harus melindungi wanita. Bukan malah menyakiti atau

mencelakakannya. Apalagi sampai melecehkan, menggaanggu tanpa etiket, sangat tidak sopan.

Sebaliknya wanita harus menghormati pria. Bagaimanapun bentuknya, tidak boleh mengolok-olok,

menghina atau merendahkan, walaupun mungkin tubuh si wanita lebih besar dan tinggi daripada teman

 prianya. Sebab pertumbuhan dan perkembangan anak satu dengan yang lain tidak sama. Yang paling

 penting dalam hal ini adalah kita harus bisa menerima kodrat, sebagai laki-laki atau perempuan dan bersikap sesuai dengan peran yang menunutut kita. Menjadi wanita sejati atau pria sejati, dengan

kriteria di atas. Saling menghormati dan saling menjaga hubungan antar teman sangat diperlukan

dalam membentuk pola hubungan sebaya ini.

Perlu diingat, beberapa ciri psychis remaja adalah emosional, belum bisa mengendalikan diri,

mudah terpengaruh, hanya tahu kesenangan tanpa memikirkan akibat buruk dari perilakunya. Karena

itu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berteman sangat dibutuhkan.

Pola hubungan soisial dengan teman sebaya terbentuk karena interaksi individu dan

 pemenuhan kebutuhan berkelompok. Semakin dewasa usia seseorang, hubungan sosialnya akan

semakin luas.

Page 9: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 9/51

 

Di sekolah siswa wajib mengikuti atau wajib menjadi anggota OSIS. Dalam organisasi inilah

semua aspirasi dan kreativitas siswa di tampung dan dikembangkan. OSIS adalah wadah seluruh

kegiatan siswa di lingkungan sekolah. Di sini siswa dapat melatih diri dalam berbagai hal, antara lain

tentang keorganisasian, membentuk pola hubungan dengan teman sebaya. Bekerja sama dengan orang

lain sampai berkompetisi melalui berbagai lomba yang diadakan di sekolah ataupun di luar sekolah.

Kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan terbuka lebar, dengan bimbingan dan

arahan dari para pembina OSIS. Pola hubungan sosial dengan teman sebaya di dalam siswa intra

sekolah akan tergambar melalui kerja sama dalam pelaksanaan program OSIS di sekolah. Melalui beberapa bidang garapan yang ada dalam struktur organisasi.

 

H. Evaluasi

1. Berikanlah contoh bentuk pola hubungan teman sebaya;

2. Berikanlah contoh bentuk pola hubungan teman sebaya yang berupa kelompok.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 10: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 10/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 5

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 perannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Menjalin pola hubungan sosial dengan teman sebaya dalam perannya

sebagai pria atau wanita.

C. Indikator : Menjalin pola hubunga sosial dengan teman sebaya sesuai perannya

sebagai pria atau wanita dan bersikap positif terhadap teman.

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan

F. Pengalaman Layanan : 1. Memberi tugas kelompok untuk menerapkan dan membentuk 

kelompok dengan jumlah genap;

2. Memberi tugas kelompok untuk membahas dampak tidak 

memperhatikan tips agar jalinan hubungan sosial tahan lama ;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan : Menjalin hubungan sosial dan bersikappositiof terhadap teman

1. Dasar-dasar menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya.

a. saling percaya

 b. saling menghormati

c. saling membutuhkan

d. saling mendukung

e. saling menjaga kerahasiaan antar teman

f. tidak mengganggu hak pribadinya

g. tidak berburuk sangka

Untuk membentuk suatu kelompok, hendaknya berjumlah genap. Hal ini untuk 

menjaga perasaan anggota, agar tidak ada yang merasa terisolir atau tidak diperhatikan

teman lain yang bisa diajak bicara. Jumlah anggota tidak terlalu banyak dan tidak terlalu

sedikit antara 4 sampai 6 orang cukup untuk membentuk kelompok. Terlalu banyak 

anggota tidak akan efektif dalam melaksanakan tugas, sementara terlalu sedikit juga akan

kesulitan menyelasaikan tugas, informasi yang dimiliki dan didapat kurang banyak dan

wawasan kurang luas.

Pembentukan kelompok ini bukan sekedar untuk kumpul-kumpul saja, melainkan

dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran dan berbagai informasi demi perkembangan

diri daaaan kelompok di masa depan. Dan untuk pelaksanaan sehari-hari diperlukan

 pembagian tugas yang jelas, dibawah koordinasi salah satu anggota, supaya tidak terjadi

kesalahpahaman antar teman. Yang terpenting adalah keterbukaan dan kepercayaan yang

kuat diantara anggota. Bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi

dalam kelompok.

2. Beberapa tips agar jalinan hubungan sosial dapat bertahan lama dan bermanfaat dalam

kehidupan bermasyarakat:

a. Menjaga komunikasi antar anggota;

Page 11: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 11/51

 

  b. Menjaga keterbukaan antar anggota, tetapi harus tetap menghormati hal-hal yang

 bersifat rahasia atau pribadi;

c. Tidak saling mencurigai;

d. Hilangkan pikiran negatif terhadap teman, dengan cara mengkonfirmasikan terlebih

dahulu semua informasi yang diterima;

e. Menjaga perasaan teman dengan tidak menyinggungnya, baik melalui kata-kata atau

sikap. Panggil dengan nama baiknya, jangan mengolok-olok kekurangannya ataumenyebut nama orang tuanya.

f. Menghormati anggota keluarga teman, bila berkunjung harus tetap menjaga kesopanan

 bertamu;

h. Menaggapi sikap dan pembicaraan teman dengan pikiran positif, tidak dengan

kemarahan atau ketersinggungan.

H. Evaluasi

1. Tiap anggota kelompok memerankan contoh komunikasi yang sehat dalam

kelompoknya;

2. Tiap anggota kelompok dapat menjelaskan dampak tidak memperhatikan tips menjalinhubungan sosial.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 12: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 12/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 6

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Memahami pengaruh hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar 

C. Indikator : Mengetahui pengaruh positif dan pengaruh negatif hubungan teman

sebaya terhadap kegiata belajar.

D. Bidang Bimbingan : Belajar 

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang pengaruh hubungan dalam kehidupan

sosial yang lebih luas terhadap kegiatan belajar;

2. Siswa diberi penjelasan tentang Pengaruh positif dalam hubungan

sosial;

3. Siswa diberi penjelasan tentang Pengaruh negatif dalam hubungan

sosial

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan : Pengaruh hubungan teman sebaya dalam kegiatan belajar.

1. Pengaruh Positif 

Adalah pengaruh baik dari hasil pertemanan yang bisa dikembangkan dan bermanfaat

untuk kehidupan mendatang, dan pengaruh ini bisa diterima dan dikembangkan. Pengaruh

  positif biasanya dapat dilihat dari perubahan perilaku seseorang setelah menjalin

hubungan sosial atau pertemanan, dari yang tidak baik atau kurang baik menjadi lebih baik 

lagi. Contoh, biasanya seseorang kurang bersemangat belajar, sejak menjalin pola

hubungan sosial atau pertemanan ini menjadi lebih bersemangat dan rajin belajar sehingga

 prestasinya meningkat.

2. Pengaruh Negatif Adalah pengaruh buruk dari hasil pertemanan yang dapat merusak kehidupan dan masa

depan seseorang.

Pengaruh negatif biasanya ditunjukkan oleh perubahan perilaku seseorang dari baik 

menjadi tidak baik, atau dari tidak baik menjadi semakin tidak baik.

Contohnya, seorang siswa biasanya rajin masuk sekolah, tidak pernah terlambat. Tetapi

sejak menjalin pertemanan dengan seseorang, justru sering terlambat datang kesekolah,

 bahkan mulai belajar membolos.

Pengaruh seperti ini harus dihindari sebab pengaruh seperti ini bisa merusak masa depan

anda. Tetapi harus diingat, bahwa menghindari pengaruh negatif bukan berarti menghindari

teman atau terlalu pilih-pilih teman. Demi keselamatan diri sendiri dan berlangsungnya

hubungan pertemanan, maka menghindari pengaruh negatif harus diupayakan sebijaksanamungkin, sehingga tidak akan menimbulkan korban baik secara psychis atau fisik.

3. Dampak pengaruh teman sebaya dalam kegiatan belajar 

Bagi sebagian siswa, belajar merupakan kegiatan yang membosankan. Karena itu kegiatan

ini rawan sekali terhadap pengaruh negatif. Sebagai seorang siswa, yang hakikatnya adalah

seorang terpelajar dan calon pemimpin bangsa, harus mampu mempengaruhi teman lainnya

untuk melakukan hal-hal yang baik, yang bermanfaat bagi masyarakat dan meninggalkan

hal-hal yang tidak baik. Memberi contoh yang dapat dijadikan teladan bagi teman sebaya,

seperti sikap patuh terhadap peraturan sekolah, berpenampilan rapi, ramah kepada teman

Page 13: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 13/51

 

dan guru serta semua personil yang ada di sekolah, rajin, ringan-tangan dalam membantu

semua yang membutuhkan bantuan.

H. Evaluasi

1. Sebutkan beberapa contoh pengaruh positif dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan

 belajar;

2. Sebutkan beberapa contoh pengaruh negatif dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan

 belajar.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi di beri Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan di beri Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 14: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 14/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 7

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubunganyang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Mewujudkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh negatif dari

hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar 

C. Indikator : Membentuk kelompok belajar  

D. Bidang Bimbingan : Belajar 

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan dan pencegahan

F. Pengalaman Layanan : 1. Menjelaskan pengaruh positif dari kehidupan sosial terhadap kegiatan

 belajar;

2. Menjelaskan pengaruh negatif dari kehidupan sosial terhadap

kegiatan belajar;

3. Memberikan motivasi untuk mewujudkan pengaruh positif dan

menghindari pengaruh negatif dari kehidupan sosial terhadap

kegiatan belajar;

4. Menjelaskan beberapa sebab penyimpangan prilaku termasuk  penyimpangan proses belajar;

5. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Mewujudkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh negatif hubungan teman sebayaterhadap kegiatan belajar “

1. Mewujudkan Pengaruh positif bukan berarti memaksakan pendapat atau kehendak 

kepada orang lain, melainkan berusaha mengajak teman berbuat baik, tanpa mereka merasa

  bahwa kita telah mempengaruhinya. Sehingga terkesan mereka berbuat baik, karena

memang mereka sudah baik, bukan karena pengaruh kita. Pengaruh baik dalam kegiatan belajar akan terwujud dalam bentuk motivasi belajar semakin tinggi, kerajinan dalam

melaksanakan tugas dan kehadiran dalam kegiatan belajar serta berpartisipasi dalam

kelompok belajar atau dalam melaksanakan tugas kelompok. Bila dalam kelompok belajar 

ternyata ada anggota yang tidak mau melakukan kegiatan yang telah disepakati, maka

sebaiknya kita mengadakan pendekatan dan musyawarah. Dicari apa sebabnya, setelah

menemukan permasalahan, maka berusahalah mencari alternatif pemecahannya. Apabila

ternyata mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah ini, maka jalan terbaik adalah

konsultasi dengan guru pembimbing. Demikianlah cara mewujudkan pengaruh positif 

terhadap kegiatan belajar, tanpa ada pemaksaan kehendak kepada sesama teman. Dalam

hubungan sosial ini pun kita tetap harus menghormati teman.

2. Langkah-langkah mewujudkan pengaruh positif :

1. Diawali dengan ajakan untuk belajar bersama/membentuk kelompok belajar;

2. Menyelesaikan masalah-masalah belajar bersama;

3. Berdiskusi tentang perkembangan belajar di sekolah.

3. Wujud pengaruh negatif dari teman sebaya

Umumnya muncul berupa tekanan-tekanan dari teman sebaya, seperti adanya ancaman bila

tidak mengikuti kemauan seseorang atau sekelompok teman, paksaan untuk melakukan

sesuatu yang tidak disukai dan lain-lain. Mengahadapi hal-hal seperti ini, kita harus

  bijaksana. Usahakan kita bisa menghindari pengaruh ini tanpa harus menyinggung

  perasaan teman lain. Jangan sampai ada korban, baik secara fisik atau psychis dalam

Page 15: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 15/51

 

menghadapi teman semacam ini. Bila kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya anda

 berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk mengatasi masalah ini, sebab resiko dari

 pengambilan keputusan anda akan berat. Bahkan mungkin akan membawa korban. Jadi

hindarilah teman-teman yang kiranya akan membawa pengaruh negatif dan merugikan

anda, khususnya dalam hal peningkatan prestasi belajar. Bila tidak mampu menghindari,

sebaiknya segera berkonsultasi dengan guru pembimbing. Jangan dibiarkan berlarut-larut.

Semakin lama anda menyimpan masalah akan semakin sulit mengatasinya.

H. Evaluasi

1. Sebutkan pengaruh positif dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar!;

2. Sebutkan pengaruh negatif dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar!;

3. Bagaimana cara mewujudkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh negatif dari

kehidupan sosial terhadap kegiatan belajar?;

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 16: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 16/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 8

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Memanfaatkan hubungan teman sebaya dalam upaya pengembangan

karir.

C. Indikator : membentuk kelompok diskusi tentang karir  

D. Bidang Bimbingan : Karir 

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang kaitan antara teman sebaya dengan

 pengembangan karir ;

2. Siswa diberi penjelasan tentang mempersiapkan diri menghadapi

dunia karir;

3. Siswa diberi penjelasan tentang prinsip-prinsip menggali informasi

tentang pengembangan persiapan karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ memanfaatkan hubungan teman sebaya dalam upaya pengembangan karir“.

Telah disebutkan bahwa teman sebaya adalah kelompok sosial yang berpengaruh bagi

remaja, termasuk dalam pandangan, pilihan bahkan upaya pengembangan karir seseorang.

Ketika mash kecil ibu guru / bapak guru sering bertanya apa cita-cita kamu jika sudah besar? Atau

kamu ingin jadi apa? Hal ini berbeda lagi dengan masa ketika anda menginjak masa remaja, ketika

anda sudah mampu mengamati beberapa karir yang ada di dalam lingkungan keluarga, lingkungan

masyarakat atau anda telah melihat acara televisi yang menampilkan berbagai macam karir,

mungkin juga anda telah membaca majalah dan koran yang ada lowongan pekerjaan. Pada

gilirannya siapa yang sering anda ajak untuk berdiskusi, bertanya atau bertukar fikiran mengenai  pekerjaaan yang menjadi gambaran cita-cita di masa depan..mereka adalah kelompok sebaya,

kelompok yang sering mencari pembenaran terhadap pilihan karir yang mereka senagi.

Tujuan akhir dari proses pembelajaran adalah untuk mencapai karir atau bekerja. Setiap

orang mendambahkan pekerjaan yang baik, nyaman, sesuai dengan keinginannya, dapat menjamin

kehidupan diri dan keluarganya serta dapat dinikmati dalam waktu lama, bahkan mungkin

selamanya. Tetapi sedikit orang yang mampu mewujudkan cita-cita tersebut, karena tidak 

mempersiapkan sejak dini. Banyak orang yang tidak mengetahui tujuan dia belajar atau sekolah.

Banyak orang yang tidak memiliki persiapan akan jadi apa dia kelak. Hidup hanya dijalani, tanpa

 program. Sehingga pada akhirnya banyak orang kecewa karena tidakmendapat pekerjaan yang

layak baginya atau hanya sekedar bekerja, menghasilkan uang, tanpa kenyamanan dankesejahteraan.

Bimbingan karier mengajak para siswa belajar mempersiapakan diri menghadapi dunia

karier, menyongsong masa depan yang gemilang, mendapat kehidupan yang layak, sejahtera dan

 bahagia. Untuk itu diperlukan banyak informasi tentang dunia kerja atau dunia karier, agar para

siswa memiliki wawasan yang luas dan banyak alternatif karier atau pekerjaan yang dapat di jalani.

Untuk mendapatkan informasi karier yang sebanyak-banyaknya, diperlukan sumber informasi yang

akurat dan dapat di percaya. Sumber informasi dapat berupa media cetak, elektronik, orang-orang

yang sudah bekerja, tokoh masyarakat, teman yang memiliki pengetahuan atau pengalaman di

 bidang karier dan sebagainya. Salah satu sumber informasi yang dapat kita manfaatkan adalah

kehadiran teman di sekitar kita.

Page 17: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 17/51

 

Teman adalah sumber informasi yang tak ternilai harganya. Dari teman, kita dapat

mendapatkan banyak informasi tentang berbagai hal termasuk masalah karier. Semakin banyak 

teman, akan semakin banyak pula informasi yang dapat kita manfaatkan untuk mempersiapakan

karier. Bahkan sampai dewasa pun kita bisa mengajak teman untuk bekerjasama dalam dunia

karier.

Menggali informasi tentang pengembangan persiapan karier dapat dilakukan bersama

teman melalui :

1. Diskusi kelompok, atau sekedar ngobrol masalah karier yang diketahui.

2. Menggambarkan karier masing-masing orang tua siswa, atau karier saudara;

3. Menceritakan perkembangan karier yang diketahui oleh masing-masing siswa;

4. Membagi tugas untuk mencari informasi karier melalui media cetak;

5. Membagi tugas untuk mencari informasi karier melalui media elektronik;

6. Membagi tugas untuk mencari informasi karier melalui kunjungan kerja / belajar ke

 perusahaan-perusahaan atau instansi terdekat;

7. Membagi tugas untuk mencari informasi karier melalui wawancara dengan tokoh masyarakat.

H. Evaluasi

1. Jelaskan kaitan antara teman dengan dunia bekerja!;2. Jelaskan bagaimana cara menggali informasi karier!;

3. Sebutkan sumber informasi yang dapat di pakai untuk pengembangan karier!;

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 13 Juli 2009

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 18: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 18/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 9

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai

 pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

B. Kompetensi Dasar : Memahami bahwa baik pria atau wanita mempunyai kedudukan yang

sama dalam bekerja dan pengembangan karier.

C. Indikator : Melatih diri menghargai pekerjaan orang lain

D. Bidang Bimbingan : Karir 

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang kesempatan bagi pria dan wanita

untuk mengembangkan karir;

2. Siswa diberi penjelasan bahwa emansipasi wanita sejak jaman

dahulu sudah di mulia ;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Pria atau wanita mempunyai kedudukan yang sama dalam bekerja dan mengembangkankarier “

Pria dan wanita jelas berbeda jika di tinjau dari jenis kelamin, namun dalam berkarir 

 pria dan wanita memiliki persamaan hak dan tanggung-jawab tangan yang sama. Persamaan

hak dan kewajiban masih tetap mempertimbangkan bahwa kodrat seorang wanita adalah

seorang ibu bagi anak-anak yang dilahirkan. pria juga demikian memiliki tanggung jawab yang

lebih besar dalam menghadapi keluarga.

Di jaman sekarang anda sudah mengetahui bermacam-macam karir bahkan di

lingkungan keluarga sendiri anda telah bertanya tentang karier ayah misalnya sebagai

 pengusaha, ibu menjadi seorang guru, kakak menjadi karyawan sebuah perusahaan sampai pada kakek yang telah pensiun menjadi tentara atau PNS yang lain.

Dikatakan antara pria dan wanita tidak ada perbedaan dalam karir, contoh pria berkarir 

sebagai perancang busana, wanita menjadi tentara, pria menjadi koki profesional, wanita

menjadi tehnisi mobil dan sebagainya, yang terpenting dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan

adalah kemampuan, keterampilan, kreativitas, wawasan dan pengalaman dalam karier.

Karena itu kesempatan bagi pria atau wanita untuk mengembangkan karier tetap

sama.yang menjadikan mereka bisa berhasil atau sukses adalah :

a. Mampu memanfaatkan kesempatan/peluang dalam karier;

 b. Lincah dan terus belajar agar lebih profesional;

c. Mampu menjadikan hambatan sebagai peluang;d. Mampu dan tidak putus asa;

e. Disiplin dalam menjalankan tugas serta aktif dan kreatif untuk mengikuti

(menyelesaikan) tantangannya.

R.A.Kartini telah berhasil memperjuangkan hak-hak kaum wanita indonesia dalam

kesetaraan gender. Namun R.A.Kartini tidak pernah mendapat kesempatan untuk menikmati

hasil perjuangannya sampai akhir hayatnya. Bahkan untuk menyaksikannya pun tidak sempat.

Kini wanita indonesia sudah bisa berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan kaum pria di

dalam berbagai hal, di lingkungan sosial masyarakat.

Page 19: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 19/51

 

Sebenarnya, emansipasi wanita atau kesetaraan gender sudah mulai sejak zaman

dahulu kala. Hal ini terbukti melalui sejarah panjang dunia sejak dahulu sampai sekarang yang

mencatat banyak pemimpin-pemimpin wanita yang mengalami masa kejayaan dan tidak kalah

dengan pria, seperti zaman Ratu Balqis, Ratu Tri Buana Tungga Dewi, Ratu Juliana, Margareth

Teacher, Indira Gandhi, Megawati Soekarno Putri, dan lain-lain.

Di dalam dunia karierpun, sebenarnya wanita sudah menunujukkan keberhasilan sejak 

  jaman Nabi Muhammad S.A.W. Hal ini membuktikan dengan keberhasilan istri Nabi

Muhammad di dunia perdagangan, yaitu Siti Khadijah. Beliau adalah figur wanita karier yang

dapat di teladani oleh para wanita sampai saat ini. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya wanita

telah mendapat kesempatan untuk berkarier sejak lama, sampai sekarang tinggal kemauan para

wanita itu sendiri untuk berdiri tegak menyamakan prestasi dengan kaum pria.

Tetapi sekarang banyak wanita yang mengembangkan hobi fotografi menjadi sebuah

karier yang menjanjikan berpenghasilan cukup. Bersaing dengan kaum pria. Karier ini

memiliki prospek yang sangat bagus di masa depan karena semakin maju dan berkembangnya

media komunikasi di dunia ini. Banyak TV bermunculan yang membutuhkan banyak tenaga

fotografer, juga media cetak seperti surat kabar, majalah, buletin, media entertainment dan

lain-lain.

Fotografer, karier ini pada jaman dahulu hanya bisa dikerjakan oleh laki-laki, kini juga

diminati banyak wanita.

Karier sebagai guru olah-raga, dulu juga hanya diminati dan dikerjakan oleh para lelaki

saja. Sekarang karier ini pun banyak di minati oleh kaum wanita. Sudah banyak ibu guru olah-

raga yang mengukur prestasi di tingkat dunia. Karier ini pun memiliki prospek masa depan

yang bagus pula.

.

H. Evaluasi

1. Jelaskan cara mengembangkan karier agar sukses!;

2. Jelaskan bahwa sejak dahulu kala emansipasi wanita sudah di mulai !.3. Berilah contoh bahwa antara pria dan wanita tidak ada perbedaan dalam berkarier!

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 20: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 20/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 10

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai,

anggota masyarakat dan warga negara

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran perlunya sistem etika dan nilai bagi pedoman hidup

 pribadi dan anggota masyarakat.

C. Indikator : Siswa memiliki konsep sistem etika dan nilai pedoman hidup sebagai

 pribadi dan anggota masyrakat

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Menjelaskan tentang prinsip kehidupan;

2. Menjelaskan macam-macam etika dan nilai-nilai kehidupan;;

3. Faktor yang dapat mewujudkan nilai-nilai kehidupan;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Konsep etika dan nilai pedoman hidup sebagai pribadi dan anggota masyarakat“

A. Etika dan Nilai Pedoman Hidup sebagai Pribadi

Dalam sikap prilaku sehari-hari seseorang selalu berpedoman kepada “etika“ dan

”Nilai sebagai pedoman hidup”. Hal ini merupakan kebiasaan serta tata cara dalam

kehidupan etika serta nilai-nilai tersebut akhirnya menjadi pedoman hidup dalam diri setiap

individu dan mengakar kuat dalam kepribadian, sehingga akan menjadi pedoman hidup,

demikian inilah yang disebut “prinsip kehidupan”.

Etika dan nilai-nilai pada setiap individu tidaklah sama, yakni berbeda antara

individu yang satu dengan individu yang lainnya, hal tersebut tergantung pada etika dan

nila-nilai hidup yang mampu berpengaruh pada pribadi seseorang, ini sebabkan setiap

individu mempunyai lingkungan yang sangat berbeda, baik pada lingkungan keluarga,

sekolah maupun lingkungan masyarakat luas, seringkali etika serta nilai-nilai kehidupan

yang diberikan keluarga sangat berbeda dengan etika yang diterima anak di sekolah,

 bahkan terkadang bertolak belakang dengan apa yang diterima di masyarakat secara luas.

Itu semua dikarenakan masing-masing memiliki fungsi serta kebudayaan yang tidak 

searah, akan tetapi jika anak dapat memahami intisari dari hal tersebut, maka tentu terdapat

kesamaan dalam tujuan yang diperolah.

Dibawah ini tertulis daftar pernyataan tentang etika dan nilai-nilai kehidupan atau

aspek-aspek kehidupan yang mengambarkan beberapa sikap pribadi seseorang yang antara

lain :

1. Etika dalam keagamaanYaitu mengakui adanya kekuasaan Tuhan Allah yang mutlak terhadap seluruh alam

sehingga kita percaya bahwa segala perbuatan kita diketahui olah Tuhan Yang Maha

Kuasa

2. Etika dalam kekuasaan

Yaitu berusaha menguasai, memiliki mempengaruhi terhadap orang lain

3. Etika dalam moral

Diantaranya adalah keyakinan, pemikiran dan tindakan etika sebagai tolak ukur dan

segala tindakan.

4. Etika dalam kasih sayang

Page 21: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 21/51

 

Yaitu rasa kasih sayang kuat dalam ikatan batin yang kuat dan hubungan yang saling

menghargai, setia, tolong menolong, menghormati dan memikirkan kepentingan serta

kebaikan orang lain.

5. Etika dalam kesenangan

Yaitu sesuatu yang memberikan rasa senang atau gembira.

6. Etika dalam kebijaksanaan

Yaitu kebiasaaan dalam nmengambil keputusan berdasarkan pertimbangan.7. Etika dalam kejujuran

Yaitu suatu pernyataan yang datang dari hati nurani.

8. Etika dalam kebebasan

Yaitu melakukan sesuatu yang diinginkan tanpa perasaan terpaksa dan terikat serta

tanpa mengganggu ketentraman orang lain.

9. Etika dalam keadilan

Yaitu sesuatu sikap yang menunujukkan cara memandang segala sesuatu pada tempat

dan keadaan sebagaimana adanya tanpa membedakan cantik{rupa}, materi{harta

 benda}, pangkat {kedudukan}dan sejenisnya.

Oleh karena itu seberapa jauh mengetahui bermacam-macam nilai kehidupan. Hal

itu menjadi sangat penting dalam membantu menetapkan pilihan yang tepat untuk 

melanjutkan sekolah serta penetapan dalam pemilihan pekerjaan dimasa yang akan datang

 benar-benar sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan nilai-nilai kehidupan sehingga

akan terjadi kepuasan dan kebahagian hidup.

B. Etika dan Nilai Pedoman Hidup sebagai Anggota Masyarakat

Etika dan nilai-nilai kehidupan sebagai norma untuk masyarakat maka senantiasa

menyangkut baik dan buruk, antara sopan dan santun. Maka dengan etika dan norma

tersebut diharapkan agar seseorang dalam kehidupannya ditengah masyarakat dapat saling

membantu, saling menyayangi, dan saling percaya serta saling mencintai.

Sedangkan yang dimaksud nilai pedoman hidup adalah norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat, seperti adat atau kebiasaan dan sopan santun dalam kehidupan

masyarakat. Setiap orang di tuntut untuk bersikap sopan, sedangkan etika dan kesopanan

seseorang merupakan tuntutan masyarakat di mana dan kapan saja. Etika sebagai ilmu

yang memberikan tuntutan sebagaimana lewat cara berfikir rasionalnya, oleh karena itu

manusia mengkaji berbagai perilaku moral yang terdapat beberapa pendekatan untuk 

mempelajari tingkah laku moral.

C. Beberapa pendekatan untuk mempelajari tingkah laku moral adalah :

1. Etika Diskriptif yaitu menggambarkan perilaku moral atau tentang perilaku.

Contoh : Adat istiadat yang boleh atau tiadak boleh dilakukan.

2. Etika Normatif yaitu etika yang bertumpuh pada prinsip-prinsip etis atau norma-norma

yang kebenarannya tidak bisa di tawar lagi.

3. Meta Etika yaitu mempelajari dan mengkaji secara khusus tentang ucapan-ucapan yang

etis.

Secara sadar atau tidak orang tua maupun bapak atau ibu guru juga mengajarkan pula

tentang tata cara beretika seperti : keluar dan masuk rumah, menyapa, memberi hormat,

 berbicara dan sebagainya, hal seperti ini dimaksudkan anak dapat berperilaku seperti yang

diajarkan, hal ini merupakan awal dari proses pengenalan diri terhadap nilai-nilai etikayang berlaku pada masyarakat.

D. Nilai-nilai pedoman hidup antara lain :

a. Apabila hendak menerima sesuatu hendaknya dengan tangan kanan;

 b. Sehabis menerima sesuatu hendaknya mengucapakan rasa terima kasih;

c. Tata cara memberi hormat, berbicara, berpakaian serta menyapa.

E. Langkah-langkah yang mudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari untuk 

mewujudkan nilai-nilai pedoman hidup dilingkungan masyarakat luas adalah :

1. Senyum

Page 22: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 22/51

 

Adalah ekspresi jiwa yang menggambarkan kebaikan, bersahabat, dan menunujukkan

adanya perhatian terhadap orang lain serta dapat menyejukkan hati yang sedang susah.

Senyum juga tidak memerlukan modal dan tidak menurunkan derajat seseorang.

2. Salam

Adalah suatu ucapan yang di berikan pada saat bertemu dengan orang lain, yang dapat

 bermakna memberikan hormat serta memberika do’a agar selamat dan sejahtera.

3. Sapa / tegur Artinya memberikan isyarat bahasa yang bernuansa keakraban dan tali-kasih terhadap

seseorang yang dijumpai. Sapa juga menunujukkan bahwa seseorang tersebut

memperhatikan dan peduli terhadap seseorang.

4. Sopan

Artinya memberi hormat atau menghargai seseorang sesuai dngan norma agama dan

norma yang berlaku, ini berarti sikap perilakunya dalam sehari-hari baik.

5. Santun

Berarti membantu mengasihi dan menyayangi, kita selalu diharapkan dapat bersikap

santun terhadap orang yang dekat dengan kita, orang yang di anggap lemah terutama

teman-teman kita yang perlu di bantu.

 Nilai pedoman hidup tersebut di atas sering digunakan dalam hubungan sosial yang

di sebut “ silaturrohim” yang berarti menyambungkan kasih sayang antara manusia yang

satu dengan manusia yang lainnya. Demikian juga dalam agama, silaturrohim merupakan

kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap manusia. Oleh karenanya maka apabila kita

melaksanakan sitarurrahim, berarti kita telah melaksanakan perintah agama yang

mempunyai nilai ibadah.

H. Evaluasi

1. Sebutkan beberapa pendekatan untuk mempelajari tingkah laku moral !;

2. Jelaskan langkah-langkah untuk mewujudkan nilai-nilai pedoman hidup di lingkunganmasyarakat luas !.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 23: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 23/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 11

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai

 pribadi, anggota masyarakat, dan minat manusia.

B. Kompetensi Dasar : Memiliki dorongan yang kuat untuk berperilaku sesuai dengan sistem

etika dan nilai bagi pedoman hidup sebagai peribadi dan anggota

masyarakat.

C. Indikator : Memiliki etika dalam bergaul, bertemu, menelpon dan berpakaian.

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Informasi pembelajaran.

F. Pengalaman Layanan : 1. Merespon siswa untuk menyebutkan cara menumbuhkan motivasi

seseorang dalam berperilaku;

2. Menjelaskan penerapan etika berbicara;

3. Menjelaskan beberapa kebutuhan manusia yang bersifat negatif;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Motivasi yang mendorong berperilaku sesuai etika dan nilai pedoman hidup “

Tokoh dari pandangan humanistik yang bernama “ Roger ” telah memberikan

  pendapatnya yaitu : “ Manusia itu memiliki dorongan untuk mengarahkan perilakunya

ketujuan yang positif sebagai penentu nasibnya sendiri dan perilaku manusia itu selalu

  berkembang dan berubah untuk menjadi pribadi yang maju dan sempurna, sehingga

 perilakunya dapat memuaskan masyarakat secara luas ”.

Motivasi perilaku manusia itu semata-mata tidak hanya digerakkan oleh dorongan yang

dapat memuaskan diri sendiri, akan tetapi juga digerakkan oleh rasa tanggung-jawab sosial

dalam rangka untuk mewujudkan penemuan jati diri yang sangat besar pengaruhnya terhadap

situasi dalam menentukan perilaku diri sendiri.

Dalam situasi seperti ini seringkali anak di tuntut supaya mampu berperilaku sesuai

dengan etika yang berlaku, misalnya di lingkungan rumah anak selalu diajarkan perilaku yang

disertai tanggung-jawab, seperti halnya hormat kepada orang tua, melaksanakan ibadah sesuai

dengan ajarannya dan saling menyayangi sesama anggota keluarga serta dapat memberikan

contoh yang baik terhadap adik-adiknya.

Sedangkan di lingkungan sekolah juga diajarkan untk dapat mentaati peraturan-peraturan

sekolah dengan disiplin dan penuh semangat yang tinggi, yang kesemuanya sudah tertulis

dalam tata tertib sekolah. Akan tetapi berbeda dalam lingkungan masyarakat yang senantiasa di

ajarkan berbagai cara untuk dapat bermasyarakat secara luas melalui berbagai macam kegiatan,

  baik kegiatan yang dilaksanakan di kampung maupun kegiatan yang dilaksanakan dimasyarakat secara luas seperti kerja bakti di masjid atau mushollah, hal yang demikian itu

dilaksanakan secara bergotong-royong, selain itu diajarkan pula cara bergaul dan serta

tenggang-rasa antar warga. Dari berbagai uraian dan contoh di atas tersebut dapat di ambil

kesimpulan bahwa dalam sikap dan perilaku sehari-hari harus selalu berpedoman pada etika

dan nilai-nilai yang berlaku, sehingga apa yang di perbuat akan menjadi suatu kebiasaan, yang

selanjutnya akan menjadi nilai-nilai diri sendiri. Dan apabila hal itu dapat mengakar kuat

terhadap kehidupan, aamaka akan terbentuklah suatu prinsip yang kuat dalam diri.

Pada dasarnya manusia itu di tuntut untuk saling mengenal, membantu dan

 berhubungan /bergaul, akan tetapi dalam bergaul ada nilai-nilai yang harus dijadikan pedoman

Page 24: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 24/51

 

supaya tingkah-laku dapat di terima oleh masyarakat secara luas, tingkah-laku itu juga

merupakan cermin pribadi terhadap diri sendiri.

Dibawah ini ada beberapa contoh dalam penerapan etika dalam pergaulan antar lain :

1. Etika dalam memberi hormat

a. Memberikan ucapan salam penghormat;

 b. Menghargai keberadaan pada pribadinya;

c. Menjunjung nilai-nilai kemanusian.2. Etika dalam berbicara

a. Berbicara seperlunya dan jelas agar tidak membosankan;

 b. berbicara dengan jujur dan berterus-terang;

c. Jangan berbicara yang bermakna mencela;

d. Jangan berbicara yang dapat menyinggung perasanya;

e. Meskipun berbeda pendapat dengan kita, namun tetap kita hargai;

f. Harus menyesuaikan waktu dan keadaan untuk berbicara.

3. Etika dalam berkenalan

a. Mulailah dalam berkenalan dengan senyum;

 b. Jika berjabat tangan jangan terlalu keras ;

c. Bertanyalah untuk tujuan saling mengenal;4. Etika dalam menelpon

a. Mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri;

 b. Mengunakan bahasa yang sopan dan tidak keras;

c. Berbicara yang di anggap penting;

d. Untuk mengakhiri pembicaraan mengucapkan salam.

5. Etika dalam berpakaian

a. Berpakaianlah yang sopan ,rapi,bersih dan pantas tidak perlu mahal;

 b. Serasikan warna pakaian dengan warna kulit;

c. Jangan berpakaian yang sempit/ketat maupun longgar;

6. Etika dalam memelihara kebersihan badan dan mental

a. Bagi lelaki, rambut dan kumis sebaiknya rapi; b. Kuku dan gigi harus bersih;

c. Pakaian harus ganti 2 kali;

d. Jangan berperasangkah;

e. Jangan menjelek-jelekan.

Menurut “Morgan” yang di tulis kembali oleh “Nasution” maka di katakan bahwa manusia

hidup ini memiliki berbagai kebutuhan yang bersifat negtif hal itu antara lain :

1. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu dalam beraktivitas;

2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain;

3. Kebutuhan untuk mencapai hasil;

4. Kebutuhan untuk mngatasi kesulitan.

H. Evaluasi

1. Jelaskan kebutuhan manusia yang bersifat negatif menurut morgan!;

2. Bagaiman etika berbicara dan berkenalan?.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi LayananKonseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 25: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 25/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 12

A. Tugas Perkembangan 5 : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai

 pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

B. Kompetensi Dasar : Memahami aspek-aspek sosial dalam sistem etika dan nilai bagi

 pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

C. Indikator : Memahami aspek sosial dalam sistem etika dan nilai pedoman

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa direspon untuk menyebutkan tatacara dalam pergaulan antar 

warga di sekoalah;

2. Siswa diberi penjelasan tentang etika dan nilai kehidupan sebagai

unsur sifat kepribadian;

3. Siswa diberi penjelasan tentang hambatan dalam mengadakan

hubungan sosial;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“Aspek-aspek sosial dalam etika dan nilai pedoman hidup “

Etika dan nilai hidup adalah sebagai unsur sifat kepribadian yang dapat terwujud melalui

 perilaku seseorang. Sedangkan sifat-sifat tersebut adalah :

1. Dalam beretika seseorang cenderung untuk mengutamakan kebijakan sesuai hati nuraninya;

2. Etika seseorang selalu berkembang;

3. Etika yaang terbentuk cenderung mewujudkan kesejajaran antara pikiran, ucapan serta

 perilaku;

4. Etika yang ditampilkan atas dorongan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri;

5. Etika dapat diajarkan secara langsung sebagai pengiring mata pelajaran;6. Pembelajaran etika di sekolah merupakan latihan yang di laksanakan secara terus menerus.

A. Tatacara dalam pergaulan antar warga di sekolah :

1. Mengucapakan salam kepada kepala sekolah, bapak/ibu guru beserta staf karyawan

maupun antar sesama teman;

2. Saling menghormati antar sesama teman;

3. Menghargai perbedaan agama, latar-belakang budaya;

4. Menghormati ide-ide, pikiran serta pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman

serta warga sekolah;

5. Berani menyatakan yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar;

6. Menyampaikan pendapat secara sopan;

7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih apabila mendapat bantuan dari orang lain;8. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf;

9. Menggunakan bahasa yang sopan dan beradab.

Meskipun demikian akan tetapi dalam melaksanakan pergaulan tidaklah selalu dapt

terlaksana secara mulus, hal yang demikian itu di karenakan adanya hambatan-hambatan

yang muncul, baik hambatan yang muncul dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa.

B. Bentuk-bentuk hambatan dalam mengadakan hubungan sosial yaitu :

1. Kurang memahami tentang cara-cara bergaul dengan baik;

2. Kurang mengerti bagaimana caranya dalam mencari, mempertahankan, memupuk 

dalam persahabatan;

Page 26: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 26/51

 

3. Tidak memiliki prinsip yang kuat,sehingga mudah terpengaruh dalam pergaulan.

4. Mempunyai pandangan yang salah tentang pergaulan.

Pelanggaran terhadap etika sangat merugikan bagi siapapun, bukan saja rugi pada

diri sendiri, tetapi keluarga, sekolah, masa depan bahkan orang-orang yang tidak 

 bermasalah ikut menjadi korban. Oleh karena itu pergaulan selalu membawa dampak baik 

yang positif maupun yang negatif bagi keberhasilan seseorang dalam mencapai serta

mewujudkan karier pada masa depan hal seperti ini tata cara dalam bergaul memiliki

 peranan yang sangat penting dan bahkan dapat mempengaruhi cita-cita diri sendiri.

H. Evaluasi

1. Cobalah jelaskan bahwa etika dan nilai pedoman hidup adala sebagai unsur sifat

kepribadian yang dapat terwujud melalui perilaku seseorang !;

2. Bagaimana usaha Anda agar terjalin hubungan sosial yang baik!.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 27: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 27/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 13

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sistem etika dan nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,

anggota masyarakat dan warga negara.

B. Kompetensi Dasar : Mewujudkan aspek-aspek sosial dalam sistem etika dan nilai bagi

 pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

C. Indikator : Mentaati dan melaksanakan aturan dirumah, di sekolah dan lingkungan.

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang penerapan etika dalam keluaraga;

2. Siswa diberi contoh tentang memerapakanetika dalam lingkungan

masyarakat ;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Mewujudkan aspek sosial dalam etika dan nilai pedoman hidup “

Pada prinsipnya manusia di tuntut untuk menjalin hubungan, agar dapat saling

mengenal dan membantu, namun dalam menjalani hubungan sosilal tersebut terdapat nilai

yang harus dijadikan sebagai pedoman dan juga harus diterapakan dalam kehidupan sehari-

hari, sehingga perilaku tersebut dapat di terima di masyarakat.

A. Penerapan etika dalam lingkungan keluarga :

1. Patuh dan taat dalam menjalankan perintah agama;

2. Berbakti kepada kedua orang tua;

3. Menghargai kepada semua anggota keluarga;

4. Turut menjaga nama baik keluaraga;

5. Saling membantu dan tolong menolong;

6. Berkata jujur dan bertanggung jawab;7. Peduli terhadap kebersihan di lingkungan dan sekitarnya.

B. Penerapan Etika dalam lingkungan sekolah

1. Tata tertib yang berhubungan dengan kelakuan antara lain

a. Hormat dan patuh terhadap Bapak/Ibu Guru/karyawan sekolah;

 b. Tidak terlibat perkelahian antar pelajar;

c. Mau menghormati dan menghargai pendapat teman;

d. Tidak mengotori serta merusak sarana maupun prasarana.

2. Tata tertib yang berhubungan dengan kerajinan

a. Hadir di sekolah tepat waktu;

 b. Mengikuti proses belajar dengan baik;c. Selalu mengerjakan tugas;

d. Mengikuti upacara bendera.

e. Aktif piket dan kegiatan ekstarkurukuler.

3. Tata Tertib yang berhubungan dengan kerapian

a. Memakai seragam lengkap dengan atribut;

 b. Berpakain bersih, rapi dan sopan;

c. Rambut pendek rapi;

d. Selalu membuang sampah pada tempatnya.

C. Penerapan etika dalam lingkungan masyarakat

1. Bersikap menghargai orang lain;

Page 28: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 28/51

 

2. Bersikap ramah dan santun dalam berbicara;

3. Berpenampilan yang luwes dan bijaksana;

4. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda;

5. Tidak mengganggu tetangga;

6. Suka menolong;

7. Ikut dalamkegiatan sosial;

8. Suka menjenguk kerabat dan tetangga yang sakit.

Dengan demikian maka masalah etika dalam realitanya ada yang di katakan norma kesopanan,

norma kesusilaan dan norma hukum. Sedangkan norma kesopanan merupakan peraturan yang

timbul dari pergaulan segolongan manusia. Peraturan peraturan itu diikuti dan ditaati sebagai

 pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.

 

H. Evaluasi

1. Cobalah beri contoh penerapan etika dalam lingkungan sekolah!;

2. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan dalam masyarakat yang berkaitan penerapan

etika dalam masyarakat ? Coba berikan contohnya!.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 29: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 29/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 14

A. Tugas Perkembangan 3 : Mencapai pola hubunganyang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

B. Kompetensi Dasar : Mewujudkan pengaruh sistem etika dan nilai bagi pedoman hidup

sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara dalam kegiatan

 belajar.

C. Indikator : Menerapkan etika dalam belajar;

Menumbuhkan semangat belajar dari orang –orang yang memiliki

etika.

D. Bidang Bimbingan : Belajar 

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang pengaruh menerapkan etika dalam

 belajar di sekolah agar sukses;

2. Siswa diberi penjelasan tentang Pengaruhmemberi semangat belajar;

3. Siswa diberi penjelasan tentang penilaian hasil belajar :

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan : Pengaruh sistem etika dan nilai pedoman hidup daklam kegiatan belajar 

1. Pengertian

Etika dalam belajar adalah tatacara yang harus di lakukan selama proses pembelajaran itu

 berlangsung yang sesuai dengan situasi dan kondisi, situasi dan kondisi tersebut memiliki

makna tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku baik yang berupa tata-tertib

maupum kebudayaan tertentu.

Keberhasilan belajar seseorang banyak di pengaruhi oleh bagaimana cara serta etika belajar 

yang di lakukan. Oleh karean maka seseorang harus memahami tentang etika dalam belajar 

yang efektif dan efisien.

2. Cara beretika dalam belajar di sekolah supaya memperoleh hasil yang optimal antara lain:

1. Niat belajar yang tertanam dalam hati;

2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran;

3. Banyak latihan so’al;

4. Mengatur waktu belajar;

5. Tempat belajar yang nyaman;

6. Bertanya kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan;

7. Membuat rangkuman;

8. Senantiasa berdo’a sebelum dan sesudah belajar.

3. Hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar antara lain :

1. Menumbhkan berfikir positif;2. Berusaha belajar tekun;

3. Belajar sendiri maupun kelompok;

4. Belajar dari pengalaman orang lain;

5. Belajar dari berbagai sumber belajar;

6. Selalu mensyukuri atas kemudahan serta keberhasilan dalam aktivitas belajar itu adalah

rahmat dari Tuhan.

4. Perubaha sikap merupakan tanda dari hasil kegiatan belajar 

1. Kognitif (Perubahan secara pengetahuan)

Page 30: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 30/51

 

Yaitu suatu perubahan dalm hal pengetahuannya yang telah di dapat oleh anak setelah

adanya proses belajar, misalnya dari tidak mengerti menjadi mengerti.

2. Afektif (perubahan secara sikap)

Yaitu perubahan tentang perilaku yang telah di dapat oleh anak setelah adanya proses

 belajar, misalnya perilaku yang semula negatif menjadi positif.

3. Psikomotorik (Perubahan secara ketrampilan)

Yaitu perubahan tentang ketrampilan yang dihasilkan dari proses belajar, misalnya

dari yang tidak terampil menjadi terampil.

H. Evaluasi

1. Sebutkan beberapa contoh hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar;

2. Sebutkan beberapa cara beretika dalam belajar di sekolah supaya memperoleh hasil yang

optimal.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan di beri Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 31: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 31/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 15

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sitem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai

 pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

B. Kompetensi Dasar : Mewujudkan pengaruh sistem etika dan nilai bgi pedoman hidup

sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

C. Indikator : Menerapakan cara belajar di kelas

Melatih diri belajar secara mandiri dan kelompok 

Mengikuti kegiatan sesuai usia di lingkungan masyarakat

D. Bidang Bimbingan : Belajar 

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan dan pencegahan

F. Pengalaman Layanan : 1. Menjelaskan cara-cara belajar yang efektif dan efisien;

2. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Mewujudkan pengaruh etika dan nilai pedoman hidup dalam kegiatan belajar “

Pengaruh etika dan nilai-nilai dalam kegiatan belajar antara lain dapat menentukan

keberhasilan belajar itu sendiri, setiap siswa memiliki cara beretika dalam belajarnya, baik 

etika yang di peroleh dari keluarga maupun yang di peroleh dari sekolah.

Cara- Cara belajar yang efektif dan efisien antara lain :

1. Cara belajar di sekolah

a. Dalam proses pembelajaran didalam kelas yaitu :

1. Menyiapkan diri sebelum guru masuk, seperti alat-alat tulis, buku mata

 pelajaran;

2. Berdo’a sebelum pelajaran di mulai;

3. Memperhatikan penjelasan guru;4. Bertanya kepada guru jika kurang memahami;

5. Mendiskusikan dengan teman tentang materi yang di bahas guru tadi;

6. Mencatat dan membuat kesimpulan.

 b. Belajar mandiri/sendiri;

c. Belajar dengan kelompok.

2. Cara belajar di rumah

a. Mengatur waktu belajar;

 b. Mengulang atau menghafal pelajaran;

c. Membuat ringkasan;

d. Membaca dengan baik;e. Mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan oleh guru di sekolah.

3. Cara belajar di lingkungan masyarakat.

a. Belajar berorganisasi;

 b. Belajar mengendalikan diri, disiplin, berkomunikasi bergaul dan belajar memotivasi

diri dan prang lain;

c. Belajar mempunyai kepercayaan diri sendiri dan bertanggung jawab;

d. Belajar dengan memberikan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya dan

menghargai orang lain.

Page 32: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 32/51

 

Secara umum dapat di tegaskan bahwa terdapat cara-cara yang lebih tepat dalam

melaksanakan proses pembelajaran pada lingkungan masyarakat tentang etika dan nilai hidup

 bagi diri seseorang yang antara lain :

1. Harus tekun menjalankan perintah agama;

2. Membiasakan berbuat baik kepada siapapun;

3. Dapat mengatasi pergaulan yang tidak baik;

4. Menghindari hal-hal yang mungkin dapat menghancurkan diri sendiri;

5. Mampu menghindari hal-hal yang berbau porno.

H. Evaluasi

1. Sebutkan cara belajar di sekolah yang efektif dan efisien!;

2. Sebutkan cara belajar di rumah yang efektif!;

3. Bagaimana cara mewujudkan proses pembelajaran di lingkungan masyarakat.?;

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 33: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 33/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Ganjil

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 16

A. Tugas Perkembangan 8 : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai

 pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

B. Kompetensi Dasar : Memahami penerapan sistem etika dan nilai dalam pekerjaan dan

 pengembangan karier.

C. Indikator : Memahami penerapan sistem etika dan nilai dalam pekerjaan dan

 pengembangan karir.

D. Bidang Bimbingan : Karir 

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang hal-hal yang harus diperhatikan

dalam pengembangan karir;

2. Siswa diberi penjelasan tentang tiga hal yang menjadi kepuasan

dalam mengembangkan karir.;

3. Siswa diberi penjelasan tentang hambata-hambatan dalam pemilihan

karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Penerapan sistem etika dan niali dalam pekerjaan dan pengembangan karir “.

Kesalahan dalam menentukan atau memilih studi lanjutan maka akan menyebabkan

kemungkinan tertutupnya lapangan pekerjaan di masa mendatang serta juga dapat

menyebabkan kegagalan dalam belajar di sekolah, sehingga akan menimbulkan dampak yang

negatif dalam perkembangan psikologi anak.

Hal-hal yang dapat di lakukan dalam menyesuaian antara karir dengan jabatan yang di

harapkan di masa mendatang adalah :1. Memahami potensi, kemampuan, bakat dan minat serta sifat-sifat pribadi yang berhubungan

dengan pelajaran;

2. Siswa mengetahui berbagai kemungkinan pendidikan yang ada padanya;

3. Mampu dalam memilih sekolah sesuai dengan pilihannya;

4. Memahami kelemahannya dan kekuatanya untuk keberhasilan pendidikannya;

5. Dapat menyesuaikan diri dengan suasana sekolah, sehingga dapat mengarahkan semua

 potensi, kemampuan, bakat dan minat untuk keberhasilannya.

Hal- hal yang harus di perhatikan dalam pengembangan karier anatara lain :

1. Kemampuan diri;

2. Faktor biaya;

3. Faktor-faktor dala memilih jurusan meliputi bakat, minat dan kepribadian.

Terdapat 3 hal kepuasan dalam mengembangkan karir yaitu :

1. Pekerjaan yang dapat memuaskan bagi diri sendiri maupun keluarga;

2. Pekerjaan yang dapat memuaskan bagi perusahaan dan instansinya;

3. Pekerjaan yang dapat memuasakan bagi negara dan bangsanya.

Manfaat etika dan nilai-nilai dalam pemilihan pekerjaan yang antara lain :

1. Dapat menilai dan memahami dirinya sendiri mengenai potensi dasar, minat dan bakat,

sikap dan kecakapan yang dimiliki;

2. Mempelajari dan mengetahui tingkat kepuasan yang di capai dari suatu pekerjaan;

3. Mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan potensi;

Page 34: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 34/51

 

4. Dapat menemukan dan mengatasi hambatan yang terjadi;

5. Memiliki kesadaran tentang kebutuhan yang selau berkembang;

6. Dapat merencanakan masa depannya, sehingga dapat menemukan karir dan kehidupan yang

sesuai dengan dirinya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengingkatkan usaha pekerjaanya antara lain :

1. Menanamkan perasaan senang terhadap yang di kerjakan;

2. Disiplin waktu;

3. Selalu berkembang melaui ide-ide yang mengarah pada kemajuan kerja;

4. Pandai menjalin hubungan antar relasi;

5. Bersifat ulet.

Adapun hambatan-hambatan dalam pemilihan pekerjaan yaitu :

1. Tidak bisa mengambil keputusan;

2. Tidak adanya pemilihan penempatan pekerjaan;

3. Pemilihan pekerjaan yang tidak sesuai;

4. Kurangnya informasi dan pemahaman terhadap diri sendiri terhadap suatu pekerjaan yang

menjadi cita-citanya;

5. Pendidikan yang diperoleh tidak sesuai dengan pekerjaan.

H. Evaluasi

1. Jelaskan hambatan-hambatan dalam pemilihan pekerjaan!;

2. Jelaskan manfaat etika dan nilai-nilai dalam pemilihan pekerjaan !;

3. Sebutkan hal-hal yang dapat di lakukan dalam penyesuaian antara karir dan jabatan yang di

harapkan di masa depan !;

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Juli 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

L. Ahmadah As. H., S.Pd.

 NIP. 510148966

Page 35: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 35/51

Page 36: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 36/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 /Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 1

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk menguasai

 pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi program sekolah.

C. Indikator : Memahami arti pengetahuan dan ketrampilan

Mengetahui pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi program

sekolah

Mengetahui manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang kesempatan bagi pria dan wanita

untuk mengembangkan karir;

2. Siswa diberi penjelasan bahwa emansipasi wanita sejak jamandahulu sudah di mulia ;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“Aspek-aspek sosial dari upaya melanjutkan pendidikan tinggi”

1. Pengertian Aspek-aspek sosial

Aspek-aspek sosial adalah bagian-bagian yang terkait dengan masyarakat. Sedangkan

sekolah adalah lingkungan sosial yang lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat.

Pendidikan tinggi adalah suatu jenjang pendidikan yang akan ditempuh secara formal mulai

dari tingkat menengah atas(SMA),tingkat menengah kejuruan (SMK) sampai tingkat/ jenjang perguruan tinggi..

2. Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)

3. Bentuk Perguruan Tinggi di Indonesia :

a. Akademik 

Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan kejuruan, ditekankan pada

 pengetahuan praktis lewat kuliah dan praktek lapangan dengan program non gelar.

Contph : AKABRI,AKADEMI BANK, ABA,AKAMIGAS.

 b. Politeknik 

Perguruan tinggi yang menyelanggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus praktikum dan kuliah lapangan lebih banyak diberikan pada kuliah teori.

Bertujuan mencetak tenaga profesional program diploma non gelar.

Contoh : POLITEKNIK di ITS, UNIBRAW, UNAIR POLI GIGI Dan KESEHATAN

MASYARAKAT.

c. Sekolah Tinggi

Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan satu bidang ilmu kejuruan yang

terdiri atas satu fakultas dan terdiri dan terbagi menjadi banyak jurusan program seperti

diploma dan S-1

Contoh : STAN, STPDN DI jakarta,STIE,STIKOM,STELKOM.

d. Institut

Page 37: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 37/51

 

Perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan keilmuan dan kejuruan dalam

 bidang ilmu pengetahuan (Kependidikan, Teknologi,Pertanian dan seni dan sebagainya).

Institut terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan dengan jenjang pendidikan S0 (Sarjana

muda), S1 (Sarjan Strata satu),S2,S3.

Contoh : ITB,ITS,IPB,IAIN dan IKIP.

e. Universitas

Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dan keilmuan dan kejuruan dalam

 bidang ilmu pengetahuan yang berbeda terdiri dari beb erapa fakultas dengan berbagai  jurusan. Jenjang pendidikannya bermacam-macam dari S0 sampai S3 terganmtung

kemampuan masing-masing fakultas.

Contoh : UNAIR, UI,UGM, UNESA, UBAYA,UNTAG,UNMUH.

H. Evaluasi

1. Jelaskan Bentuk Perguruan Tinggi di Indonesia !;

2. Jelaskan pendidikan tionggi !.

3. Berilah contoh bentuk perguruan tinggi di indonesia !

I. Tindak lanjut1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Pebruari 2007Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 38: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 38/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 2

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarkat.

B. Kompetensi Dasar : Memahami dan mewujudkan aspek-aspek sosial dalam persiapan karier 

dan kehidupan bermasyarakat..

C. Indikator : Mengetahui cara memotivasi diri untuk betah dan senang di sekolah

Mengetahui cara memotivasi dirinya untuk melanjutkan pelajaran pada

tingkat yang lebih tinggi.

D. Bidang Bimbingan : Sosial

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Menjelaskan tentang cara memitivasi diri untuk betah dan senag di

sekolah;

2. Menjelaskan cara memotivasi diri untuk pelajaran pada tingkat yang

lebih tinggi;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Aspek –aspek sosial persiapan karieri“

A. Cara memotivasi diri untk betah dan senag di sekolah :

1. Mencari teman akrab yang dapat diajak bertukar pikiran;

2. Memilih beberapa pelajaran yang anda senangi;

3. Memilih beberapa guru yang menjadi favorit anda;

4. Mengenal beberapa karyawan sekolah untuk mempermudah administrasi sekolah;

5. Mencari kantin sekolah yang menyediakan makanan kesukaan;6. Mengetahui berbagai laboratorium beserta isi dan kegunaannya;

7. Memilih program ekstra yang menjadi bakat anda.

B. Cara memotivasi diri untuk pelajaran pada tingkat yang lebih tinggi :

1. Dengan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa pelajaran sesulit apapun pasti bisa saya

selesaikan;

2. Menumbuhkan keyakinan bahwa kalau teman saya bisa pasti saya juga busa;

3. Mempunyai impian dan cita-cita, jika saya dapat memimpikan masa depan, saya pasti

 bisa melakukannya.

H. Evaluasi

1. sebutkan beberapa cara untuk memotivasi diri untuk betah dan senang di sekolah !;

2. jelaskan cara- cara memotivasi diri untuk pelajaran yang lebih tinggi !.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Page 39: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 39/51

 

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Pebruari 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 40: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 40/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 3

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat .

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk mempersiapkan

arah karir yang cocock pada dirinya.

C. Indikator : Mengetahui syarat pekerjaan baik fisik dan psikis.

Mengetahu langkah-langkah dalam mewujudkan persiapan karir 

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Informasi pembelajaran.

F. Pengalaman Layanan : 1. Merespon siswa untuk menyebutkan Jenis-jenis karir pada hasil tes

IQ masing-masing;

2. Menjelaskan syarat yang harus di penuhi untuk mencari pekerjaan

di zaman sekarang ini;

3. Menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam mewujudkan

 persiapan karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Memiliki kesadaran dan dorongan untuk mempersiapkan arah karir “

1. Pengertian karir 

Karir adalah perkembangan atau kemajuan dalam kehidupan pekerjaan atau jabatan .

Persiapan karir adalah satu upaya untuk mempersiapkan diri dalam dalam pekerjaan yang

di inginkan dengan mengetahui kemampuan, bakat, minat, ketrampilan khusus, keadaan

fisik/ psikis dan motivasi dari orang tua atau orang lain di sekitar kita.

2. Syarat pekerjaan di zaman ini adalah :

a. Mengutamakan keterampilan khusus seperti B.Asing, komputer;

 b. Modali diri dengan keterampilan;

c. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis;

d. Memiliki kreatifitas tinggi, tidak putus asa.

3. Jenis-jenis karir 

a. Pegawai Negeri;

 b. Wiraswasta;

c. Swasta;

d. Jasa.

4. Langkah-langkah dalam mewujudkan persiapan karir :

a. Mendata atau menelaah keadaan diri;

 b. Memilih karir yang sesuai dengan kemampuan diri;

c. Mengembangkan keterampilan;

d. Mengupayakan agar keadaan fisisk dan psikis dapat memenuhi syarat;

e. Melanjutkan pendidikan formal.

5. Faktor fisik antara lain :

a. Kesehatan;

 b. Kekuatan dan daya tubuh;

Page 41: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 41/51

 

c. Besar dan tinggi badan;

d. Ketrampilan;

e. Kekurangan fisik yang di perbolehkan.

6. Faktor psikis antara lain :

a. Kemampuan atau kecerdasan baik secara IQ/kecerdsan, ESQ/ kecerdasan Emosi, SQ/

Kecerdasan spiritual;

  b. Bakat dan Minat

H. Evaluasi

1. Jelaskan faktor fisik dan psikis yang harus dipersiapkan untuk mewujudkan karir.!

2. Bagaimana yang harus di penuhi untuk mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang ini

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Pebruari 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 42: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 42/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 4

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat .

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk berperan aktif 

dalam kehidupan masyarakat.

C. Indikator : Memahami pengertian peran aktif.

Mengetahui motivasi dan semangat untuk berperan dalam masyarakat.

Memberi contph peran aktif dalam m asyarakat.

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Informasi pembelajaran.

F. Pengalaman Layanan : 1. Merespon siswa untuk menyebutkan Jenis-jenis karir pada hasil tes

IQ masing-masing;

2. Menjelaskan syarat yang harus di penuhi untuk mencari pekerjaan

di zaman sekarang ini;3. Menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam mewujudkan

 persiapan karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Metivasi untuk berperan aktif dalam masyarakat “

1. Pengertian peran aktif 

Peran aktif adalah tingkah laku yang di harapkan dari seseorang sesuai dengan status yang

di milikinya secara langsung.Peran aktif yang diterapkan oleh siswa di sesuaikan dengan usia dan statusnya sebagai

 pelajar, berarti peran pelajar seusia siswa SMP tidak sama dengan peran orang dewasa/

orang yang lebih tua dari mereka.

2. Motivasi dan semamgat untuk berperan dalam masyarakat, karena :

a. Masyarakat adalah tempat saya bersosialisasi untuk meningkatkan kemampuan saya

dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara lebih baik agar saya lebih berperan sesuai

dengan status dan usia saya ;

 b. Masyarakat adalah tempat yang dapat memberi bekal ketrampilan dan pelatihan mawas

diri agar mampu mengendalikan diri;

c. Masyarakat adalah tempat sekaligus guru dalam membentuk kepribadian saya dengan

membiasakan diri berprilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai, adat istiadat dankepercayaan yang berlaku dalam masyarakat.

3. Peran aktif dalam masyarakat

a. mulailah dari kegiatan yang ringan yaitu dengan ikut membantu membersihkan

lingkungan sekitar rumah;

 b. ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan yaitu dengan tidak melakukan tindakan

atau perbuatan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan jmasyarakat.

c. ikut serta dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh masyarakat berkaitan dengan hari-

hari besar atau acara-acar penting yang melibatkan anda seperti kegiatan lombah di hari

Page 43: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 43/51

 

ulang tahun kemeerdekaan RI,merayakan hari raya idul qurban dengan membantu

menyembelih dan membagi-bagikan binatang qurban;

d. Jadilah contoh bagi siswa seusia anda, di bawah usia anda bahkan usia diatas anada

seperti sebagai ketua kelompok belajar di lingkungan sekitar anda yang anggotanya terdiri

dari siswa yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda, mengadakan acara untuk 

menggalai dana sumbangan teman anada yang sakit kewras dan sebagainaya.

e. Terapkan materi pelajaran dan ketrampilan yang anda peroleh dari sekolah seperti ikut

sholat jum’at di masjid kampung anda, mengadakan olahraga jalan sehat tiap hari minggu,dan sebagainya.

f. Terapkan materi budi pekerti yang di ajarkan di sekolah atau dari keluarga seperti

tersenyum dan memberi salam jika bertemu dengan seseorang, mengucap terima kasih

 jika telah diberi sesuatu atau bantuan oleh orang lain, dan kebiasaan kecil lain yang

 berkaitan dengan tata krama.

H. Evaluasi

1. Jelaskan motivasi apa saja yang memebuat seseorang untuk berperan dalam masyarakat!

2. Bagaimana cara berperan aktif dalam masyarakat.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Pebruari 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

RENCANA PELAYANAN

Page 44: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 44/51

 

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 /Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.

Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 1

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk menguasai

 pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi program sekolah.

C. Indikator : Memahami arti pengetahuan dan ketrampilan

Mengetahui pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi program

sekolah

Mengetahui manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pengembangan

F. Pengalaman Layanan : 1. Siswa diberi penjelasan tentang kesempatan bagi pria dan wanita

untuk mengembangkan karir;

2. Siswa diberi penjelasan bahwa emansipasi wanita sejak jaman

dahulu sudah di mulia ;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk menguasai pengetahuan dan ketrapilan”

1. Pengertian pengetahuan dan ketrampilan

Pengetahuan adalah suatu ilmu / wawasan yang di peroleh dari proses belajar dengan

membaca, mengamati, menirukan dan gerakan.

Keterampilan adalah suatu proses belajar yang di barengi dengan teknik / cara menghasilkan

suatu karya atau kecakpan sehingga terbentuklah suatu keahlian dalam suatu bidang keahlian

tertentu.2. Pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi program sekolah

Materi pelajaran di sertai ketrampilan

Materi pelajaran Jenis keterampilan

a. P.A.I Membaca Al-Qur’an dengan benar, sholat

 b. B .Indonesia/B.Inggris Berkomunikasi dengan bebagai bahasa, membuat

karya ilmiah

c. Pendidikan Seni Melukis, menyanyi, bermain peran, menari,

memainkan alat musik 

d. P. Jasmani Sepak bola, bola volly dan bola baskete. IPA Penelitian, bertanam, berternak  

f. IPS Mengolah usaha kecil, membaca peta,

menceritakan sejarah

g. MTK Cepat dan tepat dalam berhitung, terampil

menggambar dengan sekala

h. Keterampilan teknologi Mahir dalam komputer, bongkar pasang alat

elektronik.

3. Kegiatan ekstrakurikuler 

Page 45: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 45/51

 

Adalah satu atu lebih kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tetapi masih merupakan

 program sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler mengarah pada bakat, minat, dan kemampuan

yang lebih khusus sehingga siswa di harapkan lebih terlatih dan terampil dalam bidang atau

kegiatan yang di pilih.

 Kegitan ekstrakurikuler Jenis Ketrampilan

a. Drum Band Memainkan salah satu jenis musik menjadi

mayoret.

 b. Karate Memperagakan berbagai teknik karate

c. Grup Band Lebih mahir dalam memainkan alat musik,

menyanyi, menari

d. Grup Qosidah Lebih mahir dalam memainkan alat musik,

menyanyi

e. KIR Membuat karya ilmiah

f. Komputer Mengoperasikan komputer  

g. Bola Basket Mahir berbasket

h. Seni Baca Al-Qur’an Qiro’ah

i. Seni Musik Biola, gitar, piano, bas j. B. Inggris Conversation Percakapan B. Inggris

k. Pramuka Mahir dalam kepemimpinan

4. Syarat untuk menumbuhkan kesadaran diri dan dorongan untuk meguasai pengetahuan dan

ketrampilan sesuai program sekolah.

1. Anda mengtahui tujuan dari setiap mata pelajaran atau kegiatan ekstra;

2. Anda mengetahui tujuan dalam menerima pelajaran atau ketrampilan;

3. Anda dapat merasakan secara positif manfaat dari kegiatan;

4. Anda memulai kegiatan sekolah dengan perasaan senang;

5. Anda dapat menerapakan hasil kegiatan sekolah di rumah atau di masyarakat.

H. Evaluasi

1. Jelaskan caramenumbuhkan kesadaran diri dan dorongan untuk menguasai pengetahuan dan

kertampilan!;

2. Jelaskan pengetahuan dan ketrampilan !.

3. Berilah contoh pengetahuan dan ketrampilan!

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

Layanan Konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Duduksampeyan, 16 Pebruari 2007

Konselor/Guru Pembimbing,

Drs.H.Arifin

 NIP. 131782027

Page 46: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 46/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 2

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarkat.

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk melanjutkan

 pelajaran pada tingkat yang lebih tinggi.

C. Indikator : Mengetahui cara memotivasi diri untuk betah dan senang di sekolah

Mengetahui cara memotivasi dirinya untuk melanjutkan pelajaran pada

tingkat yang lebih tinggi.

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman

F. Pengalaman Layanan : 1. Menjelaskan tentang cara memitivasi diri untuk betah dan senag di

sekolah;

2. Menjelaskan cara memotivasi diri untuk pelajaran pada tingkat yang

lebih tinggi;

3. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk menguasai pelajaran yang lebih tinggi“

A. Cara memotivasi diri untk betah dan senag di sekolah :

1. Mencari teman akrab yang dapat diajak bertukar pikiran;

2. Memilih beberapa pelajaran yang anda senangi;

3. Memilih beberapa guru yang menjadi favorit anda;

4. Mengenal beberapa karyawan sekolah untuk mempermudah administrasi sekolah;

5. Mencari kantin sekolah yang menyediakan makanan kesukaan;6. Mengetahui berbagai laboratorium beserta isi dan kegunaannya;

7. Memilih program ekstra yang menjadi bakat anda.

B. Cara memotivasi diri untuk pelajaran pada tingkat yang lebih tinggi :

1. Dengan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa pelajaran sesulit apapun pasti bisa saya

selesaikan;

2. Menumbuhkan keyakinan bahwa kalau teman saya bisa pasti saya juga busa;

3. Mempunyai impian dan cita-cita, jika saya dapat memimpikan masa depan, saya pasti

 bisa melakukannya.

H. Evaluasi

1. sebutkan beberapa cara untuk memotivasi diri untuk betah dan senang di sekolah !;

2. jelaskan cara- cara memotivasi diri untuk pelajaran yang lebih tinggi !.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi

layanan konseling;

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi layanan konseling.

Page 47: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 47/51

 

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Page 48: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 48/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 3

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat .

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk mempersiapkan

arah karir yang cocock pada dirinya.

C. Indikator : Mengetahui syarat pekerjaan baik fisik dan psikis.

Mengetahu langkah-langkah dalam mewujudkan persiapan karir 

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Informasi pembelajaran.

F. Pengalaman Layanan : 1. Merespon siswa untuk menyebutkan Jenis-jenis karir pada hasil tes

IQ masing-masing;

2. Menjelaskan syarat yang harus di penuhi untuk mencari pekerjaan

di zaman sekarang ini;

3. Menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam mewujudkan

 persiapan karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Memiliki kesadaran dan dorongan untuk mempersiapkan arah karir “

1. Pengertian karir 

Karir adalah perkembangan atau kemajuan dalam kehidupan pekerjaan atau jabatan .

Persiapan karir adalah satu upaya untuk mempersiapkan diri dalam dalam pekerjaan yang

di inginkan dengan mengetahui kemampuan, bakat, minat, ketrampilan khusus, keadaan

fisik/ psikis dan motivasi dari orang tua atau orang lain di sekitar kita.

2. Syarat pekerjaan di zaman ini adalah :

a. Mengutamakan keterampilan khusus seperti B.Asing, komputer;

 b. Modali diri dengan keterampilan;

c. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis;

d. Memiliki kreatifitas tinggi, tidak putus asa.

3. Jenis-jenis karir 

a. Pegawai Negeri;

 b. Wiraswasta;

c. Swasta;

d. Jasa.

4. Langkah-langkah dalam mewujudkan persiapan karir :

a. Mendata atau menelaah keadaan diri;

 b. Memilih karir yang sesuai dengan kemampuan diri;

c. Mengembangkan keterampilan;

d. Mengupayakan agar keadaan fisisk dan psikis dapat memenuhi syarat;

e. Melanjutkan pendidikan formal.

5. Faktor fisik antara lain :

a. Kesehatan;

 b. Kekuatan dan daya tubuh;

Page 49: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 49/51

 

c. Besar dan tinggi badan;

d. Ketrampilan;

e. Kekurangan fisik yang di perbolehkan.

6. Faktor psikis antara lain :

a. Kemampuan atau kecerdasan baik secara IQ/kecerdsan, ESQ/ kecerdasan Emosi, SQ/

Kecerdasan spiritual;

  b. Bakat dan Minat

H. Evaluasi

1. Jelaskan faktor fisik dan psikis yang harus dipersiapkan untuk mewujudkan karir.!

2. Bagaimana yang harus di penuhi untuk mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang ini

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230

Page 50: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 50/51

 

RENCANA PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMPN 1 DUDUKSAMPEYAN GRESIK 

Kelas/Semester : 8 / Genap

Jenis Layanan : Informasi, Pembelajaran dan Bimb. Kelp.Alokasi waktu : 1 X 40 menit

Pertemuan : 4

A. Tugas Perkembangan 6 : Mengembangkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau

mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat .

B. Kompetensi Dasar : Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk berperan aktif 

dalam kehidupan masyarakat.

C. Indikator : Memahami pengertian peran aktif.

Mengetahui motivasi dan semangat untuk berperan dalam masyarakat.

Memberi contph peran aktif dalam m asyarakat.

D. Bidang Bimbingan : Pribadi

E. Fungsi Bimbingan : Informasi pembelajaran.

F. Pengalaman Layanan : 1. Merespon siswa untuk menyebutkan Jenis-jenis karir pada hasil tes

IQ masing-masing;

2. Menjelaskan syarat yang harus di penuhi untuk mencari pekerjaan

di zaman sekarang ini;3. Menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam mewujudkan

 persiapan karir;

4. Siswa mengerjakan LKS.

G. Materi layanan :

“ Metivasi untuk berperan aktif dalam masyarakat “

1. Pengertian peran aktif 

Peran aktif adalah tingkah laku yang di harapkan dari seseorang sesuai dengan status yang

di milikinya secara langsung.Peran aktif yang diterapkan oleh siswa di sesuaikan dengan usia dan statusnya sebagai

 pelajar, berarti peran pelajar seusia siswa SMP tidak sama dengan peran orang dewasa/

orang yang lebih tua dari mereka.

2. Motivasi dan semamgat untuk berperan dalam masyarakat, karena :

a. Masyarakat adalah tempat saya bersosialisasi untuk meningkatkan kemampuan saya

dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara lebih baik agar saya lebih berperan sesuai

dengan status dan usia saya ;

 b. Masyarakat adalah tempat yang dapat memberi bekal ketrampilan dan pelatihan mawas

diri agar mampu mengendalikan diri;

c. Masyarakat adalah tempat sekaligus guru dalam membentuk kepribadian saya dengan

membiasakan diri berprilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai, adat istiadat dankepercayaan yang berlaku dalam masyarakat.

3. Peran aktif dalam masyarakat

a. mulailah dari kegiatan yang ringan yaitu dengan ikut membantu membersihkan

lingkungan sekitar rumah;

 b. ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan yaitu dengan tidak melakukan tindakan

atau perbuatan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan jmasyarakat.

c. ikut serta dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh masyarakat berkaitan dengan hari-

hari besar atau acara-acar penting yang melibatkan anda seperti kegiatan lombah di hari

Page 51: SATLANkelas8H.Arifin

5/9/2018 SATLANkelas8H.Arifin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satlankelas8harifin 51/51

 

ulang tahun kemeerdekaan RI,merayakan hari raya idul qurban dengan membantu

menyembelih dan membagi-bagikan binatang qurban;

d. Jadilah contoh bagi siswa seusia anda, di bawah usia anda bahkan usia diatas anada

seperti sebagai ketua kelompok belajar di lingkungan sekitar anda yang anggotanya terdiri

dari siswa yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda, mengadakan acara untuk 

menggalai dana sumbangan teman anada yang sakit kewras dan sebagainaya.

e. Terapkan materi pelajaran dan ketrampilan yang anda peroleh dari sekolah seperti ikut

sholat jum’at di masjid kampung anda, mengadakan olahraga jalan sehat tiap hari minggu,dan sebagainya.

f. Terapkan materi budi pekerti yang di ajarkan di sekolah atau dari keluarga seperti

tersenyum dan memberi salam jika bertemu dengan seseorang, mengucap terima kasih

 jika telah diberi sesuatu atau bantuan oleh orang lain, dan kebiasaan kecil lain yang

 berkaitan dengan tata krama.

H. Evaluasi

1. Jelaskan motivasi apa saja yang memebuat seseorang untuk berperan dalam masyarakat!

2. Bagaimana cara berperan aktif dalam masyarakat.

I. Tindak lanjut

1. Siswa yang belum memahami materi diberi Layanan Bimbingan kelompok kecil;

2. Siswa yang memiliki masalah,sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi Layanan

Konseling.

3. Siswa yang memiliki masalah setelah layanan materi di kelas akan diberi Layanan Konseling.

Mengetahui :

Kepala SMPN 1 Duduksampeyan,

Drs. H. Imron, M.Pd.

 NIP. 131847230