Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA TUGAS GPS DISUSUN OLEH : ARRIQO’ FAUQI ROMADLON 13/353624/PA/15721 DOSEN PENGAMPU : Ir. Dr. Tarsisius Aris Sunantyo M.Sc

description

Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

Transcript of Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

Page 1: Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN

PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TUGAS GPS

DISUSUN OLEH :

ARRIQO’ FAUQI ROMADLON

13/353624/PA/15721

DOSEN PENGAMPU :

Ir. Dr. Tarsisius Aris Sunantyo M.Sc

Page 2: Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

YOGYAKARTA

2015

Page 3: Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

GAMBAR

Page 4: Satelit Sisitem Koordinat Kartesian

Deskripsi

Sistem GPS terdiri dari beberapa bagian (segment), diantaranya user, satelit, dan

kontrol. Pada bagian satelit terdapat 6 bidang orbit, dimana setiap bidang orbit terdapat

4 satellite vehicle (SV). Setiap bidang orbit berjarak 600 sehingga terpenuhi 3600. Pada

gambar tersebut satellite vehicle dan GPS receiver digambar dalam sistem koordinat

katesian. Penggambaran sistem kartesian menggunakan orientasi tangan kanan. Model

bumi pada posisi receiver menggunakann model matematis ellipsoid. Sistem waktu

yang digunakan oleh SV dan GPS receiver adalah UTC. Kedudukan SV dinyatakan

dalam nomer dan waktu. Pada gambar tersebut SV (01)(5.15 UTC) terletak pada

koordinat (+X SV (01)(5.15 UTC), +Y SV (01)(5.15 UTC), +Z SV (01)(5.15 UTC)).

Satellite vehicle (SV) dan GPS receiver terletak pada kuadran yang sama, yaitu kuadran

pertama. Referensi permukaan atau georeferensi yang digunakan untuk penentuan posisi

GPS tersebut adalah WGS84 (World Geodetic System 1984) yang sesuai dengan

bentuk geoid seluruh permukaaan bumi, dimana terdiri dari tiga dimensi sistem

koordinat Cartesian dan ellipsoid. SV mengirimkan sinyal L1 berupa gelombang

sinusoidal yang nantinya akan diterima oleh GPS receiver. Signal L1 bekerja pada

frekuensi 1575 MHz di gelombang UHF band. Sinyal GPS ini kemudian bergerak

langsung lurus kemudian menembus awan, kaca dan juga plastik. Benda-benda yang

tidak bisa ditembus oleh sinyal ini adalah objek-objek berbentuk padat seperti gunung,

gedung, pohon, dan lain-lain. Dalam penentuan posisi setidaknya ada 6-12 satellite yang

mengirimkan sinyal ke GPS receiver. Sementara itu, Jumlah minimal yang dibutuhkan

untuk dapat menentukan lokasi (koordinat) obyek yang diamati adalah 4 SV. Periode

setiap SV untuk mengorbit bumi adalah 11 jam 58 menit (12 jam). SV tersebut

mengorbit bumi pada ketinggian 20.200 km.