SAP6-7 MKI Kelompok 5

36
SAP 6-7 RELEVANSI DARI RISIKO NILAI TUKAR, EKSPOSUR TRANSAKSI, EKSPOSUR EKONOMI, DAN EKSPOSUR AKUNTANSI MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL OLEH : KELOMPOK 5 PUTU ANIA CAHYANI PUTRI 1306205097 PINCUR LAMIDUK PURBA 1306205127 FRENGKY DAVID SIJABAT 1306205122 NYOMAN NORITA ASTRYIANTI 1306205195

description

manajemen keuangan internasional

Transcript of SAP6-7 MKI Kelompok 5

Page 1: SAP6-7 MKI Kelompok 5

SAP 6-7RELEVANSI DARI RISIKO NILAI TUKAR, EKSPOSUR TRANSAKSI, EKSPOSUR EKONOMI, DAN EKSPOSUR

AKUNTANSIMANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

OLEH :

KELOMPOK 5

PUTU ANIA CAHYANI PUTRI 1306205097

PINCUR LAMIDUK PURBA 1306205127

FRENGKY DAVID SIJABAT 1306205122

NYOMAN NORITA ASTRYIANTI 1306205195

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: SAP6-7 MKI Kelompok 5

RELEVANSI DARI RISIKO NILAI TUKAR

Sejumlah kritikus mungkin mengatakan bahwa eksposur sebuah perusahaan terhadap

risiko nilai tukar tidak relevan dan dengan demikian perusahaan – perusahaan tidak perlu

mengukur dan mengelola eksposur mereka. Salah satunya adalah :

Menurut teori paritas daya beli (purchasing power parity – PPP ), pergerakan nilai

tukar akan di imbangi oleh pergerakan harga

Alasan kedua adalah investor dalam multinasional memiliki pilihan untuk meng-

hedge risiko nilai tukar yang mereka hadapi

MNC AS sangat terdiversifikasi pada berbagai negara, sehingga nilainya tidak

terpengaruh oleh pergerakan kurs karena dampak saling kompensasi.

Stakeholder atau pemegang saham juga melakukan diversifikasi , mereka akan

terisolasi terhadap kerugian yang dialami MNC karena risiko kurs.

Kreditor yang memberikan pinjaman lebih suka bila MNC mempertahankan eksposur

risiko kurs yang rendah. Dengan melakukan lindung nilai MNC dapat menstabilkan

laba sepanjang beberapa periode dan juga dapat mengurangi beban operasional umum

sepanjang waktu.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kurs tidak dapat diramalkan secara akurat.

Tetapi perusahaan dapat mengukur eksposur fluktuasi kurs yang dihadapi perusahaan.

Beberapa Teknik yang digunakan untuk mempertimbangkan mengurangi eksposur apabila

perusahaan sangat terekspos fluktuasi kursnya.

Eksposur fluktuasi kurs terdiri dari 3 bentuk diantaranya :

1. Eksposur Transaksi

2. Eksposur Ekonomi

3. Eksposur Translasi dan Eksposur Akuntansi

Page 3: SAP6-7 MKI Kelompok 5

EKSPOSUR TRANSAKSI

Eksposur Transaksi

Nilai arus kas yang diterima perusahaan dalam berbagai satuan mata uang dimana dari

masing – masing mata uang saat dikonversi ke mata uang yang diinginkan dapat saja terkena

dampak kurs. Begitu pula pada nilai arus kas keluar perusahaan akan tergantung pada nilai

kurs masing – masing mata uang. Jadi Eksposur Transaksi merupakan nilai transaksi kas

masa depan perusahaan yang terpengaruh oleh fluktuasi kurs

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk menilai Eksposur Transaksi yaitu

Estimasi Arus Kas”Bersih” dalam Tiap Satuan Mata Uang

MNC cenderung memusatkan perhatian pada eksposur transaksi pada periode pendek (bulan

depan/kuartal depan) karena MNC dapat mengantisipasi arus kas dalam valuta asing dengan

cukup akurat. Untuk mengukur Transaksinya, suatu MNC perlu memperkirakan jumlah

konsolidasi bersih atas arus masuk atau arus keluar mata uang dari keseluruhan arus kas anak

perusahaannya, yang dikelompokkan berdasarkan mata uang

Mengukur Potensi Dampak Eksposur Mata Uang

Arus Kas Bersih dipandang sebagai suatu portofolio mata uang dan diukur dengan

deviasi standar portofolio. Eksposur portofolio mata uang dapat diukur dengan deviasi

standar portofolio tersebut, yang merupakan indikasi bagaimana nilai portofolio dapat

menyimpang dari perkiraannya.

σ P=√W X2 σ X

2 +W X2 σ X

2 +W X❑W Y

❑σ X❑σY

❑COR RXY

Dimana

σ P=Risiko dari portofolio dua mata uang

W X❑=¿ Proporsi nilai portofolio yang terdiri atas mata uang X

W Y❑=¿ Proporsi nilai portofolio yang terdiri atas mata uang Y

Page 4: SAP6-7 MKI Kelompok 5

σ X❑=¿ Deviasi standar persentase perubahan bulan atas mata uang X

σ Y❑=¿ Deviasi standar persentase perubahan bulan atas mata uang Y

COR RXY=¿Koefisien korelasi persentase perubahaan bulanan antara mata uang X dan Y

Persamaan ini menunjukkan eksposur MNC terhadap beberapa mata uang terpengaruh oleh

fluktuasi tiap mata uang dan korelasi pergerakan antara mata uang. Tiap komponen dalam

persamaan mempengaruhi risiko portofolio mata uang. Adapun Komponennya yaitu

Pengukuran Fluktuasi Mata Uang

Deviasi Standar mengukur tingkat pergerakan suatu mata uang. Misal, Pergerakan

bulanan Yen Jepang dengan Frenc Swiss. Dimana pergerakaannya 2 kali lebih tinggi

dibandingkan dolar kanada. Maka potensi penyimpangannya juga 2 kali lebih besar.

Fluktuasi Mata Uang Sepanjang Waktu

Fluktuasi suatu mata uang tidak selalu konsisten disetiap periodenya. MNC disini

mengidentifikasi mata uang yang nilainya mungkin besar stabil atau akan berfluktuasi

tinggi dimasa depan. Misal, dolar kanda seacar konsisten berfluktuasi rendah

dibandingkan mata uang lainnya.

Pengukuran Korelasi Mata Uang

Korelasi pergerakan mata uang diukur dengan koefisien korelasinya yang berindikasi

mengenai pergerakan relatif dua mata uang asing terhadap mata uang lainnya.

Menerapkan Korelasi Mata Uang pada Arus Kas Bersih

Persamaan deviasi standar suatu portofolio menyatakan apabila arus kas positif pada

suatu mata uang dengan korelasi tinggi maka itu akan menyebabkan risiko kurs yang

tinggi bagi MNC. Dan bisa saja beberapa MNC posisi arus kasnya negatif dan

menyebabkan korelasinya memiliki dampak berbeda terhadap risiko MNC

Korelasi Mata Uang Sepanjang Waktu

MNC tidak menggunakan korelasi masa lalu untuk memprediksi korelasi masa depan

secara akurat. Namun, hubungan umum tetap berlaku sepanjang waktu. Misal

pergerakan nilai pound sterling, euro dan mata uang Eropa lain terhadap dolar

cenderung sangat berkolerasi pada sebagian periode

Page 5: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Menilai Eksposur Transaksi Berdasarkan Nilai Risiko

Metode untuk menilai eksposur adalah metode nilai risiko (value at risk VAR), yang

menghubungkan volatilitas dan korelasi mata uang untuk menentukan potensi kerugian per

hari maksimum terhadap nilai posisi MNC yang memiliki eksposur terhadap pergerakan kurs.

Dengan memperhatikan arus kas masuk perusahaan, penjualan lokalnya diperkirakan

akan berkurang jika mata uang lokal menguat karena perusahaan akan menghadapi

meningkatnya persaingan dari perusahaan asing. Pembeli lokal dapat memperoleh produk

substitusi asing dengan harga lebih murah karena menguatnya mata uang mereka. Besarnya

penurunan penjualan lokal akan tergantung dari tingkat kompetisi asing pada pasar domestik.

Arus kas dari ekspor dalam satuan mata uang lokal juga akan berkurang sebagai akibat

apresiasi mata uang tersebut. Alasannya adalah bahwa untuk membayar produk tersebut

importir asing akan memerlukan mata uangnya sendiri dalam jumlah yang lebih besar.

Eksposur Ekonomi terhadap Pelemahan Mata Uang Lokal

Jika mata uang lokal perusahaan mengalami depresiasi, maka transaksinya akan

terkena dampak yang berlawanan dengan dampak apresiasi. Penjualan lokal akan meningkat

karena berkurangnya kompetisi asing, karena harga produk dalam satuan mata uang asing

yang menguat akan menjadi mahal bagi konsumen lokal. 

Dalam hal arus kas keluar , perlengkapan impor dalam satuan mata uang lokal tidak

langsung terpengaruh oleh perubahan kurs. Namun, biaya untuk mengimpor perlengkapan

dalam satuan mata uang asing akan meningkat, karena dibutuhkan lebh banyak mata uang

lokal yang melemah untuk memperoleh mata uang asing yang diperlukan.

Cara Pengelolaan Eksposur Transaksi

Mengidentifikasi Eksposur Transaksi Bersih

Sebelum mengambil keputusan terkait Lindung nilai, MNC harus mengidentifikasi tiap

eksposur transaksi bersih berdasarkan basis mata uang. Istilah bersih mengacu pada

konsolidasi perkiraan arus masuk dan arus keluar pada waktu dan dalam mata uang tertentu.

Perusahan yang tersentralisasi mengonsolidasi laporan anak perusahaan untuk

Page 6: SAP6-7 MKI Kelompok 5

mengidentifikasi taksiran posisi dalam tiap mata uang asing, bagi MNC secara keseluruhan,

selama beberapa periode mendatang. MNC dapat mgenali eksposurnya dengan mengkaji

konsolidasi posisi anak perusahaan.

Misal:

anak perusahaan mungkin memiliki piutang bersih dalam peso Meksiko untuk tiga bulan

mendatang, sementara anak perusahaan lain memiliki utang bersih dalam peso. Jika peso

terapresiasi, hal ini akan menguntungkan anak perusahaan pertama dan merugikan anak

perusahaan kedua. Namun, bagi MNC secara keseluruhan, paling tidak dampak apresiasi

sebagian akan terkompensasi. Tiap anak perusahaan mungkin ingin melakukan hedging

posisi mata uang bersihnya untuk menghindari kemungkinan dampak merugikan dan

fluktuasi nilai mata uang terhadap kinerjanya. Namun inerja MNC secara keseluruhan telah

terisolasi dari posisi antaranak perusahaan yang saling terkompensasi. Jadi, hedging posisi

tiap anak perusahaan mungkin tidak diperlukan.

Menyesuaikan Kebijakan Harga untuk Mengelola Eksposur

Dalam beberapa kondisi, perusahaan AS ingin memodifikasi kebijakan harganya untuk

melakukan Lindung Nilai terhadap eksposur transaksi. Dengan kata lain, perusahaan ingin

menentukan ekspornya dalam satuan mata uang sama yang dibutuhkan untuk membayar

impor

Grafik : Perbandingan biaya dengan dan tanpa lindung nilai

-5 -2 0 2 4 5 8 100%

5%

10%

15%

20%

25%

Page 7: SAP6-7 MKI Kelompok 5

*Piutang dengan Lindung Nilai Forwad versus Tanpa Lindung Nilai.

Bagi perusahaan dengan eksposur dalam bentuk piutang, biaya riil nilai lindung piutang

(RCHr) diperkirakan sebagai berikut:

RCHr = NRr – NRHr

Dimana

NHr = biaya nominal lindung nilai piutang

NRHr = biaya nominal piutang tanpa lindung nilai

Sehingga biaya riil lindung nilai piutang positif jika lindung nilai menghasilkan pendapatan

yang lebih rendah dibandingkan tanpa lindung nilai. Seperti halnya juga posisi utang

perusahaan dapat menentukan apakah akan melakukan lindung nilai posisi piutang pertama

dengan membuat distribusi probabilitas RCHr,jika hasilnya kemungkinan negative, maka

perusahaan lebih baik melakukan lindung niali. Dan bila positif perusahaan perlu

mengevaluasi apakah potensi manfaat tanpa lindung nilai sebanding dengan risikonya.

Jika kurs forward dianggap sebagai taksiran kurs spot masa depan yang tidak bias,

perusahaan mungkin mempertimbangkan lindung nilai posisi piutang dengan taksiran biaya

riil nol (dengan mengabaikan biaya transaksi).

*Mengukur Biaya Riil Lindung Nilai dengan Kontrak Forward.

RCH disini adalah dalam mata uang asala MNC. RCH dapat dinyatakan dalam persentase

jumlah lindung nilai nominal.

Contoh :

Mata uang asal MNC dolar AS

Jika suatu perusahaan AS melakukan lindung nilai berbagai mata uang asing dalam berbagai

jumlah, perbandingkan jumlah dolar RCH antara mata uang akan terdistorsi oleh jumlah

utangpiutang yang dilindung nilai dalam dolar. RCH tiap mata uang seharusnya dinyatakan

sebagai persentasi dari jumlah lindung nilainya agar RCH dapat bandingkan.

Page 8: SAP6-7 MKI Kelompok 5

RCH tidak pat ditentukan hingga periode hutang dan piutang berakhir. Perusaan yang

melakukan lindung nilai akan senang jika RCH didapa rendah apalagi jika bernilai negative.

Namun bagi perusahaan yang konservatif mungkin merasa lindung nilai akan bermanfaat

meskipun RCH ternyata tinggi.

Lindung Nilai Pasar Uang

Melibatkan mengambil posisi di pasar uang untuk menutup posisi utang dan piutang di masa

depan.

*Lindung Nilai Pasar Uang atas Utang

Jika perusahaan memiliki kelebihan kas, perusahaan dapat membuat deposito jangka pendek

dalam mata uang asing yang akan dibutuhkannya di masa depan.

MNC memilh melakukan lindung nilai utang tanpa menggunakan saldo kasnya. Lindung ilai

pasar uang tetap dapat digunakan dalam situasi ini, tapi dibutuhkan dua posisi mata uang:

1. Meminjam dana dalam mata uang asal

2. Deposito jangka pendek dalam mata uang asing.

*Lindung Nilai Pasar Uang atas Piutang

Jika perusahaan memiliki piutang dalam mata uang asing, perusahaan dapat melakukan

lindung nilai atas posisi ini dengan meminjam dalam mata uang tersebut sekarang dan

mengonversinya menjadi dolar.. Piutang yang diterima akan digunakan untuk melunasi

pinjaman tersebut.

*Lindung Nilai Pasar vs Lindung dengan Kontrak Forward

Lindung nilai kontak forward dan pasar uang dapat dibandingkan secara langsung. Karena

kedua lindung nilai ini diketahui sebelumnya, perusahaan dapat memilih mana yang lebih

tetap. Tentunya, perusahaan tidak dapat mengetahui strategi lindung nilai mana yang lebih

unggul hingga periode terkait berakhir.

*Aplikasi IRP terhadap Lindung Nilai Pasar Uang

Page 9: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Jika terdapat paritas suku bunga (IRP) maka tidak ada biaya transaksi, lindung nilai pasar

uang akan memberikan hasil yang sama dengan lindung nilai forward. Hal ini disebabkan

karena premi forward pada kurs forward mencerminkan perbedaan suku bunga antara kedua

mata uang. Lindung nilai utang masa depan dengan pembelian forward akan sama dengan

meminjam dengan suku bunga asal dan menginvestasikan dana tersebut pada suku bunga

asing.

Lindung nilai piutang masa depan dengan penjualan forward serupa dengan meminjam nilai

suku bunga asing dan menginvestasikannya pada suku bunga asal. Meskipun premi forward

mencerminkan perbedaan suku bunga antara dua Negara, adanaya biaya transaksi ini

menyebabkan hasil yang diperoleh dari lindung nilai forward berbeda dengan hasil dari

lindung nilai pasar uang.

Lindung nilai opsi mata uang

Saat posisi satuan mata uang dalam utang terdepresiasi atau satuan mata uang dalam piutang

terapresiasi teknik lindung nilai forward dan lindung nilai pasar uang akan merugikan. Pada

saat inilah strategi tanpa lindung nilai menjadi lebih unggul. Lindung nlai yang ideal

seharusnya mengisolasi perusahaan terhadap dampak negative dan memanfaatkan dampak

positif dari pergerakan kurs.

*Lindung Nilai Utang dengan Opsi Beli Mata Uang.

Opsi beli mata uang memberikan hak untuk membeli sejumlah mata uang tertentu dengan

harga tertentu (exercise price) selama suatu periode waktu tertentu. Jika kurs sport mata uang

tetap lebih rendah dibandingkan exercise price selama masa berlaku opsi, maka perusahaan

dapat membiarkan opsi kedaluwarsa dan membeli mata uang pada kurs spot yang berlaku.

Dan sebaliknya, jika kurs sport mengalami apresiasi sepanjang waktu, maka opsi beli

memungkinkan perusahaan untuk membeli mata uang senilai exercise price.

*Lindung Nilai Piutang dengan Opsi Jual Mata Uang

Opsi jual mata uang memberikan hak untuk menjual sejumlah mata uang tertentu pada harga

tertentu (exercise price) selama periode waktu tertentu. Opsi jual dapat digunakan sebagai

lindung nilai piutang dalam mata uang asing, karena telah menjamin adanya harga tertentu

(exercise price)yang digunakan untuk menjual mata uang dari pelunasan piutang. Opsi

initidak mewajibkan pemiliknya menjual mata uang dengan harga tertentu. Jika kur spot saat

Page 10: SAP6-7 MKI Kelompok 5

perusahaan menerima mata uang asing lebih tinggi dari exercise price, perusahaan dapat

menjual mata uang yang diterimanya pada kurs spot dan membiarkannya kedaluwarsa.

*LindungNilai Eksposur Kontinjen

Opsi bel mata uang juga bermanfaat untuk lindung nilai eksposur kontinjen, dimana exposure

suatu MNC tergantung dari terjadinya peristiwa tertentu.

Contoh. Suatu perusahaan di Florida melakukan negosiasi untuk membeli perusahaan Austral

3 bulan mendatang, Harga perusahaan yang dibeli dalam dolar tergantung dari nilai dolar

Australia 3 bulan mendatang. Perusahaan florida ingin menetapkan kurs untuk menukar dolar

AS menjadi doalr Australia karena khawatir dolar Australia akan terapresiasi.

Perbandingan teknik lindung nilai

Saat menggunakan lindung nilai futures, forward, atau pasar uang, perusahaan dapat

mengestimasikan dana yang dibutuhkanuntuk pelunasan utang masa depan, atau dana yang

akan diterima setelah mengonversi mata uang asing yang diterima pada pelunasan piutang.

Teknik Lindung Nilai Untuk Lindung Nilai Utang Untuk Lindung Nilai Piutang

Lindung Nilai Future Membeli kontrak futures

mata uang(atau kontrak)

yang mencerminkan mata

uang dan jumlah sesuai

jumlah uang.

Menjual kontrak futures mata

uang (atau kontrak yang

mencerminkan mata uang dan

jumlah sesuai jumlah piutang.

Lindung Nilai Forward Melakukan negosiasi kontrak

forward untuk membeli

jumlah mata uang asing yang

diperlukan untuk menutup

utang

Melakukan negosiasi kontrak

forward untuk menjual

jumlah mata uang asing yang

diperlukan untuk menutup

piutang

Lindung Nilai Pasar Uang Meminjam mata uang asal

dan mengonversinya menjadi

mata utang. Investasikan

dana ini hingga dana tersebut

Meminjam dalam mata uang

piutang, mengonversinya

menjadi mata uang asal dan

menginvestasikannya. Lalu

Page 11: SAP6-7 MKI Kelompok 5

digunakan untuk menutup

utang.

melunasi utang dengan arus

kasmasuk dari piutang.

Lindung nilai opsi Membeli opsi mata uang

(atau opsi) yang

mencerminkan mata uang

dan jumlah sesuai utang

Membeli opsi jual mata uang

(atau opsi) yang

mencerminkan mata uang dan

jumlah sesuai piutang.

*Perbanding Teknik Lindung Nilai Utang

Perbandingan teknik lindung nilai akan dipusatkan pada memproleh mata uang asing dalam

biaya yang paling rendah.

Contoh

Fresno Corp akan memperoleh piutang sebesar £200.000 dalam 180 hari mendatang.

Perusahaan tersebut melakukan perbandingan teknik lindung nilai forward, nilai pasar uang,

lindung nilai opsi beli dan tidak melakukan lindung nilai. Nilai dollar yang diperoleh dari

lindung nilai forward sebesar $ 294.000. Pada lindung nilai pasar uang diperoleh nilai sebesar

$301.436 sedangkan lindung nilai opsi beli adalah $297.200 dan jika tanpa lindung nilai

diperoleh sebesar $292.200. Maka dari perbandingan lindung nilai tersebut diperoleh bahwa

strategi tanpa lindung nilai yang akn lebih menguntungkan tetapi jika fresno corp ingin

melakukan lindung nilai maka lindung nilai forward yang lebih optimal dibandingan yang

lainnya.

*Perbandingan Teknik Lindung Piutang

Analisis eksposur transaksi dilakukan oleh perusahaan jika akan melakukan lindung nilai

piutang. Berdasarkan sudut pandang perusahaan asing contohnya perusahaan AS, akan

memilih teknik yang memaksimalkan dollar yang akan diterima dari hasil lindung nilai.

Contoh

Gator Corp akan memperoleh piutang sebesar £300.000 dalam 180 hari mendatang.

Perusahaan tersebut melakukan perbandingan teknik lindung nilai forward, nilai pasar uang

dan opsi jual. Nilai dollar yang diperoleh dari lindung nilai forward sebesar $ 441.000. Pada

lindung nilai pasar uang diperoleh nilai sebesar $447.857 sedangkan lindung nilai dari teknik

Page 12: SAP6-7 MKI Kelompok 5

opsi jual adalah $441.900. Maka dari perbandingan lindung nilai tersebut diperoleh bahwa

lindung nilai pasar uang yang paling optimal bagi Gator Corp.

Jika Gator Corp memilih untuk tidak melakukan lindung nilai, maka berdasarkan perhitungan

opsi jual diperoleh nilai sebesar $438.000. Hasil penilaian tanpa lindung nilai yang diperoleh

dari opsi jual lebih rendah jika dibandingkan dengan melakukan teknik lindung nilai pasar

uang sebesar $447.857.

*Perbandingan Alternatif Kontrak Opsi Mata Uang

Pada umumnya tersedia beberapa alternative opsi mata uang dengan exercise price yang

berbeda. Ketika melakukan lindung nilai utang, perusahaan dapat mengurangi premi yang

harus dibayar dengan memilih opsi beli dengan exercise price tertinggi. Sedangkan jika

perusahaan melakukan lindung nilai piutang dapat mengurangi premi yang harus dibayar

dengan memilih opsi jual yang menggunakan exercise price yang lebih rendah.

Saat MNC membeli opsi beli sebagai lindung nilai utang MNC dapat membiayai pembelian

tersebut dengan menjual opsi jual.

Contoh:

Dido Corp memiliki utang sebesar € 100 dan menjual opsi jual untuk menutup posisi

tersebut. Apabila opsi beli dengan exercise price $ 1,14 memiliki premi sebesar $ 0,3

sedangkan opsi jual dengan exercise price $ 1,10 memiliki premi sebesar $ 0,3. Ketika kurs

spot tetap berada antara $1,10 dan $1,14 hingga hutang jatuh tempo maka kedua opsi tersebut

tidak dapat digunakan jika kurs spot naik diatas $1,14 maka Dido Corp dapat menggunakan

opsi belinya dan membiarkan opsi jual kadaluwarsa. Hal tersebut dikarena opsi beli dapat

direalisasikan jika exercise price dibawah kurs spot. Jika kurs spot turun dibawah $ 1,10

maka opsi jual akan digunakan dan Dido Corp akan memenuhi kewajibannya dengan

membeli euro dengan exercise price seharga $ 1,10. Namun Dido Corp tetap perlu membeli

euro guna melunasi utangnya.

Kebijakan Lindung Nilai MNC

Terdapat tiga kebijakan lindung nilai untuk menghindai resiko yang dihadapi oleh

management pada MNC yang dijelaskan pada uraian sebagai berikut:

1. Lindung nilai sebagian besar eksposur

Page 13: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Kebijakan lindung nilai ini dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan agar tidak

terlalu terpengaruh oleh kurs. Penerapan lindung nilai sebagian besar eksposur yang

dilakukan oleh MNC tidak selalu bertujuan untuk mengharapkan adanya suatu yang

menguntungkan. Hal ini dikarenakan untuk menghindari pergerakan kurs besar yang

tidak menguntungkan walaupun dengan hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan

tanpa lindung nilai. Lindung nilai memungkinkan perusahaan mengetahui arus kas

masa depan yang akan diperoleh dari transaksi asing yang telah dinegosiasi.

2. Tidak melakukan lindung nilai

Strategi ini didasarkan pada pandangan bahwa adanya satu set eksposur yang telah

terdiverfikasi akan membatasi dampak kurs actual terhadap MNC selama periode

tersebut.

3. Lindung nilai selektif

Pada kebijakan lindung nilai selektif memberikan dampak bahwa MNC lebih

menyukai melakukan pengendalian terhadap eksposurnya dan mengambil keputusan

berdasarkan kondisi yang dapat mempengaruhi nilai mata uang masa depan.

Sebagai contoh:

MNC mungkin melakukan lindung nilai piutang jika diperkirakan akan terjadi

depresiasi pada satuan mata uang piutang tersebut.

Keterbatasan Lindung Nilai

Kekurangan yang dapat diakibatkan pada lindung nilai akan dibahas dalam uraian berikut:

1. Keterbatasan melakukan lindung nilai pada jumlah yang tidak pasti

Nilai yang terlalu besar (overhedging) atau lindung nilai dalam jumlah mata uang yang lebih

besar dibandingkan jumlah transaksi actual, dapat memberikan dampak negatif. Hal ini

disebabkan karena terdapat transaksi international yang melibatkan produk yang dipesan

dalam jumlah yang tidak pasti dan karenanya jumlah transaksi dalam mata uang yang tidak

pasti. Hal ini mengakibatkan MNC menggunakan lindung nilai sejumlah unit yang lebih

besardari yang sesungguhnya diperlukan. Sebagai contohGantor Corp akan menerima uang

sebesar £300.000 dalam jangka waktu 180 mendatang. Gatot Corp menggunakan lindung

nilai pasar uang £300.000 dan jumlah actual piutang sejumlah £200.000. Hal ini

mengakibatkan Gator Corp harus menutup selisih sebesar£100.000 pada asar spot untuk

melunasi pinjaman.

Page 14: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Solusi untuk menghindari overhedging adalah untuk melakukan lindung nilai sejumlah

minimum dari transaksi masa depan.Dimana terkait dengan kasus diatas, jika piutang di masa

depan paling rendah mencapai sejumlah £200.000, maka Gator Corp akan melakukan lindung

nilai pasar uang sebesar nilai tersebut. Transaksi actual ternyata berjumlah £300.000, maka

Gator Corp sebagaian terlindung dan harus menjual kelebihan pound sterling sebesar

£100.000. Contoh tersebut berkaitan dengan tingkat piutang minimum di pasar uang.

Alternative lain Gator Corpyakni lindung nilai jumlah tersisa yang mungkin terjadi dengan

menggunakan lindung nilai opsi jual. Dengan cara ini Gator Corp akan terlindungi jika

piutang melebihi jumlah minimum. Apabila piutang Gator Corp melebihi jumlah minimum,

maka perusahaan akan terlindungi. Namun Gator Corp dapat membiarkan opsi jual

kadaluwarsa jika piutang tidak melebihi jumlah minimum.

2. Keterbatasan Lindung Nilai Jangka Pendek Berulang

Lindung nilai transaksi berulang yang diperkirakan akan terjadi di masa depan secara terus

menerus memiliki efektivitas terbatas pada jangka panjang. Jika teknik lindung nilai dapat

diterapkan untuk periode jangka panjang, teknik ini dapat mengisolasi perusahaan dari risiko

kurs yang lebih efektif dalam jangka panjang. Namun strategi ini memilki keterbatasan,

terkait dengan ketidakpastian jumlah dalam yen yang perlu

Lindung Nilai Eksposur Transaksi Jangka Panjang

Beberapa MNC memiliki arus kas mata uang dalam jumlah yang pasti selama beberapa tahun

dan berusaha untuk menggunakan lindung nilai jangka panjang. Karenanya diperlukan teknik

lindung nilai eksposur kurs jangka panjang. Perusahaan dapat mengestimasi utang atau

piutang dalam mata uang asing yang akan terjadi selama beberapa tahun mendatang

umumnya menggunakan 3 teknik untuk lindung nilai eksposur transaksi jangka panjang

tersebut.

1. Kontrak forward jangka panjang

Kontrak forward jangka panjang (long term forward contract) atau forward jangka panjang

menarik bagi perusahaan yang telah memiliki kontrak ekspor atau impor dalam harga tetap

selama periode waktu panjang dan ingin melindungi nilai arus kas dari fluktuasi kurs.

Page 15: SAP6-7 MKI Kelompok 5

2. Swap mata uang

Swap mata uang (currency swap) merupakan teknik lain untuk lindung nilai jangka panjang

atas eksposur transaksi jangka panjang terhadap fluktuasi kurs. Salah satu bentuk swap mata

uang melibatkan dua perusahaan yang memiliki kebutuhan jangka panjang berbeda. Untuk

dapat menghasilkan swap mata uang, perusahaan mengandalkan pialang untuk memenuhi

kebutuhannya. Pialang, menemukan suatu perusahaan yang memerlukan mata uang yang

akan ditukar oleh perusahaan lain (dan sebaliknya) dan kemudian memasangkan kedua

perusahaan tersebut. Pialang menerima honor atas jasa tersebut. Perjanjian swap dapat

mengisyartakan pembayaran secara berkala dari satu pihak pada pihak lain untuk

menanggung perubahan kurs, yaitu untuk dapat mengurangi kemungkinan bahwa salah satu

pihak tidak akan memenuhi kewajibannya pada saat pertukaran mata uang harus dilakukan.

3. Pinjaman Paralel

Pinjaman parallel (parallel back-to-back loan) melibatkan pertukaran mata uang antara dua

belah pihak, dengan perjanjian untuk dapat menukarkan kembali mata uang tersebut dengan

kurs tertentu, pada tangal tertentu di masa depan.

Teknik Lindung Nilai Alternatif

Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk mengurangi eksposur transaksi yang di

jelaskan sebagai berikut.

1. Leading dan Lagging

Strategi leading (mempercepat) dan lagging (memperlambat) melibatkan penyesuaian waktu

dalam melakukan pembayaran atau pengeluaran kas untuk mencerminkan pergerakan mata

uang di masa depan. Contoh dari strategi leading dan lagging dapat di gambarkan pada

perusahaan Corvalis Co. yang berlokasi di Amerika Serikat yang memiliki anak perusahaandi

beberapa negara. Anak perusahaan di Inggris membeli perlengkapan pada anak perusaahn

yang berlokasi di Hongaria, dimana pembeliannya dalam mata uang Hongaria. Apabila

Corvalis Co. memperkirakan pounsterling sebagai mata uang Inggris akan terdepresiasi

terhadap forint yakni mata uang Hongaria, maka Corvalis akan mempercepat pembayaran ke

Hongaraia. Strategi ini disebut sebagai leading. Apabila, pound sterling diperkirakan akan

terapresiansi terhadap forint maka Corvalis Co. mungkin akan menunda pembayaranya

hingga apresiasi pound sterling terjadi. Strategi ini menunjukkan lagging.

Page 16: SAP6-7 MKI Kelompok 5

2. Lintas Lindung Nilai

Lintas lindung nilai (cross hedging) merupakan metode umum untuk mengurangi eksposur

transaksi saat tidak dapat dilakukan lindung nilai mata uang.

Contoh strategi ini: Greeley Co. yang merupakan perusahaan AS memiliki utang dalam

bentuk mata uang polandia (zloty) yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 90 hari.

Karena ketidaktersediaan teknik kontrak forward dan lindung nilai lain untuk zloty maka

digunakan teknik lintas lindung nilai dalam melakukan strategi ini Geeley mengidentifikasi

mata uang yang dapat di lindung nilai dan berkorelasi tinggi dengan zloty. Greeley

memutuskan untuk menggunakan euro karena mata uang tersebut memiliki tren searah

dengan zloty dalam arti memiliki korelasi yang tinggi antara euro dengan zloty. Dalam

membeli euro secara forward yang berjangka 90 hari, Greeley Co. dapat menukar euro

menjadi zloty. Efektivitas strategi lintas lindung nilai tergantung pada tingkat korelasi positif

antara kedua mata uang tersebut. Semakin kuat korelasi positifnya maka semakin efektif

strategi lintas lindung nilai.

3. Diversifikasi Mata Uang

Diversifikasi mata uang (currency diversification) dapat membatasi potensi dampak

pergerakan satu mata uang tertentu terhadap nilai MNC. Perusahaan MNC seperti The Coca

Cola Co. menyatakan bahwa eksposur perusahaan tersebut terhadap perubahan kurs

berkurang cukup besar karena melakukan diversifikasi usaha diberbagai negara. Nilai dollar

dari arus masuk masa depan dalam mata uang asing akan lebih stabil jika mata uang asing

yang diterima tidak memiliki korelasi positif yang tinggi. Ini disebabkan karena korelasi

positif yang rendah atau korelasi negative mampu mengurangi fluktuasi nilai dollar atas

seluruh arus masuk mata uang asing. Namun bila antar mata uang asing berkorelasi tinggi,

diversifikasi antar mata uang tersebut bukan cara yang efektif untuk mengurangi resiko.

Page 17: SAP6-7 MKI Kelompok 5

EKSPOSUR EKONOMI

A. Pengertian Eksposur Ekonomi

Eksposur Ekonomi adalah tingkat dimana nilai sekarang arus kas suatu perusahaan

akan dipengaruhi fluktuasi kurs. Semua jenis antisipasi transaksi masa depan yang

menyebabkan eksposur transaksi juga akan menyebabkan eksposur ekonomi karena transaksi

ini mencerminkan arus kas yang dapat dipengaruhi oleh fluktuasi kurs.

B. Eksposur Ekonomi terhadap Penguatan Mata Uang Lokal

Dengan memperhatikan arus kas masuk perusahaan, penjualan lokalnya (penjualan

dinegara asal perusahaan) diperkirakan akan berkurang jika mata uang lokal (mata uang asal)

menguat dimana perusahaan akan menghadapi meningkatnya persaingan dari perusahaan

asing. Pembeli lokal dapat memperoleh produk substitusi asing dengan harga lebih murah

karena menguatnya mata uang mereka. Besarnya penurunan penjualan lokal akan tergantung

dari kompetisi asing pada pasar domestik.

C. Eksposur Ekonomi Terhadap Pelamahan Mata Uang Lokal

Jika mata uang lokal perusahaan mengalami depresiasi maka transaksinya akan

terkena dampak yang berlawanan dengan dampak apresiasi. Penjualan lokal akan meningkat

karena berkurangnya kompetisi asing, karena harga produk dalam satuan mata uang asing

yang menguat akan menjadi mahal bagi konsumen lokal. Ekspor perusahaan dalam satuan

Page 18: SAP6-7 MKI Kelompok 5

mata uang lokal akan menjadi murah bagi importir, karenanya permintaan asing atas produk

tersebut akan meningkat.

D. Eksposur Ekonomi Terhadap Perusahaan Domestik

Meskipun pembahasan kita terpusat pada menajemen keuangan MNC, namun

perusahaan domestik juga dipengaruhi oleh eksposur ekonomi.

Contoh:

Washington, Inc adalah produsen baja AS yang membeli seluruh perlengkapannya pada

pasar lokal dan menjual seluruh bajanya kepada perusahaan Lokal. Karena transaksinya

hanya dalam satuan mata uang lokal, Burlington tidak kena eksposur transaksi. Namun

perusahaan terkena eksposur ekonomi, karena menghadapi pesaing asing dipasar lokal.

E. Mengukur Eksposur Ekonomi

- Sensitifitas laba terhadap kurs. salah satu metode untuk mengukur eksposur ekonomi

MNC adalah dengan menggolongkan arus kas menjadi pos laba rugi yang berbeda dan

memperkirakan secara subjektif tiap pos laporan laba-rugi berdasarkan prediksi kurs.

laba berbagai skenario kurs dapat dipertimbangkan dan dilakukan kompetisi atas pos

laporan laba rugi.

- sensitifitas arus kas terhadap kurs. eksposur ekonomi suatu perusahaan terhadap

pergerakan mata uang juga dapat dinilai dengan menggunakan analisis regresi atas arus

kas histories dan data kurs sebagai berikut.

PCFt= a0 + a1 lt + µt

Mode regresi ini dapat diregresi untuk situasi yang lebih rumit. Misalnya, jika mata uang

tambahan akan dinilai, maka mata uang tersebut dapat dimasukan dalma model variabel

bebas tambahan. Dampak tiap mata uang diukur dengan mengestimasikan koefisien regresi

masing-masing. Jika suatu MNC dipengaruhi oleh sejumlah mata uang, MNC tersebut dapat

mengukur sensitifitas PCF atas indeks (atau gabungan) mata uang.

Page 19: SAP6-7 MKI Kelompok 5

EKSPOSUR AKUNTANSI DAN EKSPOSUR TRANSLASI

Eksposur tranlasi adalah laporan keuang konsilidasi MNC terhadap fluktuasi nilai tukar.

Contohnya adalah sebagai berikut: apabila aktiva atau kewajiban dari anak – anak perusahaan

MNC ditranslasikan memakai kurs selain kurs historis, maka neraca tersebut akan

dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Hal lain adalah laba anak perusahaan MNC yang

ditranslasikan kedalam suatu pelaporan perusahaan induk MNC dalam sebuah laporan laba

– rugi konsolidasi juga akan dipengaruhi oleh nilai tukar. Hal pertama yang akan diuraikan

adalah relvansi dari exposur translasi. Lalu apa saja factor – factor penentu exposure

translasi. Lalu pada tahap terakhir adalah, ulasan mengenai akibat dari prinsip – prinsip

akuntansi yang dilakukan pada saat sekarang ini terhadap eksposur transalasi diberikan secara

bersama – sama dengan contohnya.

Apakah Exposure TransalasiRelevan?

Transalasi laporan keuangan memiliki tujuan agar konsolidasi tidak mempengaruhi

arus kas perusahaan MNC itu sendiri. Maka dari itu sejumlah analisi menyatakan bahwa

exposure transalasi itu tidak relevan. Namun ada juga analisis lain yang berpendapat bahwa

eksposur tranlasi itu relevan.

Ada beberapa peusahaan MNC tidak mengkhawatirkan eksposur translasi karena

mereka berpendapat bahwa keuntungan dari anak perusahaan sebenarnya tidak perlu lagi

Page 20: SAP6-7 MKI Kelompok 5

dikonversikan kedalam valuta perusahaan induk. Dari penjelasan diatas maka oleh itu apabila

valuta local dari anak perusahaan MNC sedang mengalami penurunan atau pelemahan laba

perusahaan anak MNC tersebutdapat ditahan dan tidak akan dikirim keperusahaan induk

MNC. Oleh sebab itu laba tersebut dapat diinvestasikan kembali keanak perusahaan MNC

apabila terdapat peluang bisnis yang sangat memungkinkan. Dikarenakan translasi valuta

local dari anak perusahaan yang tengah mengalami penurunan atau pelemahan dapat

mendistorsi kinerja yang sesungguhnya dari anak perusahaan, maka laba tersebut tidak harus

ditranslasikan kedalam valuta induk. Sekalipun analisis keuangan kemudian menemukan

distorsi ini, mereka tidak akan secara mudah memberikan penilaian yang buruk kepada

perusahaan MNC yang keuntungan konsolidasinya telah mengalami

penurunanakibatmelemahnyavaluta local darianak – anakperusahaan.

Penentu Eksposur Translasi

Tingkat eksposur translasi MNC tergantung dari berbagai hal sebagai berikut:

Tingkat keterlibatan anak perusahaan dalam bisnis luar negeri. Apabila semakin

tinggi persentase bisnis dari sebuah MNC dapatdilakukan oleh anak perusahaan

MNC luar negeri, maka semakin tinggi pula keretanan dari suatu laporan keuang

tertentu terhadap eksposur translasi. Keterlibatan mereka dalam bentuk ekspor. Jadi

laporan keuangan konsolidasi itu tidak akan berpengaruh secara significant oleh

fluktuasi nilai tukar.

Lokasi anak perusahaan asing. Lokasi anak perusahaan juga dapat memengaruhi

tingkat eksposur translasi ini dikarenakan rincian dari laporan keuangan dari tiap anak

perusahaan MNC biasanya diukur dalam valuta local tempat anak perusahaan

beroperasi.

Motode akuntansi yang digunakan. Tingkat eksposur translais MNC dapat sangat

dipengaruhi oleh prosedur akuntansi yang digunakan untuk translasi saat

mengonsolidasikan data laporan keuangan.

ContohEksposurTranslasi

Lebih dari sepertiga aset dan penjualan perusahaan multinasional seperti Black &

Decker dan The Coca-Cola Company berasal dari luar negeri yang menyebabkan perusahaan

ini sangat sensitif terhadap pergerakan nilai tukar. Laba perusahaan akan penurunan jika mata

Page 21: SAP6-7 MKI Kelompok 5

uang asing mengalami terdepresiasi terhadap dollar AS. Pada periode 2000-2001

melemahnya euro dapat mengakibatkan beberapa perushaan MNC AS melaporkan

keuntungan yang lebih kecil atau rendah dari perkiraan awal. Pada bulan september 2000

ketika DuPont mengumumkan bahwa laba konsolidasi akan dipengaruhi oleh eksposur

translasi euro, dengan cepat investor menanggapi dengan menjual saham DuPont. Tetapi

pada tahun 2002 dan 2003 euro menguat dan membaiknya laporan laba rugi konsolidasi

MNC AS.

Laporan keuangan anak perusahaan pada umumnya disajikan dalam mata uang

lokalnya. Untuk dapat dikonsolidasikan atau digabungkan, laporan keuangan setiap anak

perusahaan harus ditranslasikan atau dipindahkan dalam mata uang induk perusahaan MNC-

nya. Karena nilai tukar berubah seiring waktu, translasi laporan keuangan anak perusahaan

menjadi mata uang yang berbeda akan dipengaruhi perubahan kurs. Eksposur laporan

keuangan konsolidasi MNC terhadap fluktuasi kurs dinamakan Eksposur translasi.

Umumnya laba anak perusahaan, yang ditranslasikan dalam mata uang pelaporan pada

laporan keuangan konsolidasi, terpengaruh oleh perubahan kurs.

Pelapora

n

Laba Lokal Anak

Perusahaan

Kurs Rata-rata Tertimbang Pound

Sterling selama Periode Pelaporan

Translasi Laba Anak Perusahaan

Inggris menjadi Dolar AS

Tahun 1 £ 10.000.000 $ 1,70 $ 17.000.000

Tahun 2 £ 10.000.000 $ 1,50 $ 15.000.000

Meskipun laba anak perusahaan dalam pound sterling sama tiap tahun, laba

konsolidasi yang ditranslasi dalam dolar berkurang $2 juta pada Tahun 2. Perbedaan disini

terjadi karena perubahan kurs rata-rata tertimbang pound sterling Inggris. Penurunan laba

bukan karena kesalahan anak perusahaan, tetapi karena melemahnya pound sterling Inggris

sehingga menyebabkan laba tahun 2 terlihat kecil (saat diukur dengan dolar AS).

Page 22: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Eksposur translasi perlu diperhatikan berdasarkan perspektif arus kas atau perspektif

harga saham.

Perspektif Arus Kas

Jika mata uang lokal anak perusahaan saat ini lemah, laba dapat ditahan untuk tidak

dikonversikan serta dikirim ke induk perusahaan. Laba dapat diinvestasikan kembali di

negara lokasi anak perusahaan jika terdapat kemungkinan peluang.

Kurs spot saat ini, dapat digunakan sebagai prediksi kurs spot saat laba dikirimkan,

mata uang asing yang saat ini lemah akan menghasilkan prediksi kurs yang lemah saat laba

dikirimkan. Taksiran arus kas masa depan akan dipengaruhi oleh melemahnya mata uang

asing pada saat tersebut.

Perspektif Harga Saham

Beberapa investor cenderung menggunakan laba saat menilai perusahaan, baik dengan

estimasi taksiran arus kas dari laba sebelumnya atau dengan menggunakan rasio harga-laba

(price-earning ratio) untuk memperkirakan laba tahunan yang digunakan untuk memperoleh

nilai saham per lembar. Karena ekposur translasi MNC memengaruhi laba konsolidasi, maka

hal ini dapat memengaruhi penilaian MNC.

Penentu Eksposur Translasi

Tingkat eksposur MNC tergantung dari hal berikut:

Proporsi bisnis yang dilakukan oleh anak perusahaan asing

Semakin besar persentasi bisnis MNC yang dilakukan oleh anak perusahaan asingnya,

semakin besar persentasi pos laporan keuangan yang rentan terhadap eksposur

translasi.

Contoh :

Locus Co. dan Zeuss Co. masing-masing memperoleh 30 persen penjualannya

dari negara asing. Perbedaannya, Locus Co. menghasilkan seluruhbisnis

internasionalnya dari mengekspor sementara Zeuss memiliki anak perusahaan besar di

Meksiko yang melakukan seluruh bisnis internasionalnya. Locus tidak terkena

ekposur translasi (meskipun terkena dampak eksposur ekonomi) sementara Zeuss

memiliki eksposur translasi yang cukup besar.

Page 23: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Lokasi anak perusahaan asing

Lokasi anak perusahaan juga dapat memengaruhi tingkat ekposur translasi karena pos

laporan keuangan anak perusahaan biasanya diukur dengan mata uang asal negara

lokasi anak perusahaan.

Contoh :

Zeuss Co. dan Canton Co. masing-masing memperoleh 30 persen

penjualannya dari negara asing. Namun, Zeuss Co memiliki tingkat eksposur translasi

yang lebih tinggi karena anak perusahaannya berlokasi di Meksiko dan nilai peso

mengalami penurunan besar. Sebaliknya, anak perusahaan Canton berlokasi di

Kanada, dan nilai dolar Kanada terhadap dolar AS saat stabil.

Mengelola Eksposur Translasi

Pada saat perusahaan MNC mentranslasi atau memindahkan data keuangan dari anak

perusahaan ke induk perusahaan ( dalam mata uang asal ) untuk konsolidasi

( menggabungkan ) laporan keuangan maka disinilah terjadi eksposur translasi. Eksposur

Translasi dipertimbangkan disini karena dapat mengurangi laba konsolidasi MNC, dan dapat

menyebabkan penurunan harga saham. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat

menggunakan strategi lindung nilai dengan kontrak forward.

Menggunakan Kontrak Forward untuk Lindung Nilai Eksposur Translasi

Dengan menggunakan kontrak forward, suatu perusahaan MNC dapat menjual mata

uang yang diterima oleh anak perusahaannya sebagai laba secara forward. Misalkan

perusahaan induk MNC yaitu Colombus Inc yang merupakan MNC Amerika Serikat,

memiliki anak perusahaan di Inggris. Anak perusahaan memperkirakan bahwa laba

tahunannya sebesar £20 juta dengan kors spot $1,50 disini dalam mengkolidasi laporan

keuangannya maka Columbus akan terkena eksposur translasi akibat fluktuasi kurs. Apabila

nilai poundsterling Inggris tidak berubah maka perkiraan translasi laba Inggris menjadi dolar

Amerika adalah $30 juta ( £20 juta x $1,50 ). Disini Induk perusahaan Colombus memikirkan

bahwa nilai translasi laba dari Inggris akan berkurang jika kurs pound sterling turun selama

tahun tersebut.

Page 24: SAP6-7 MKI Kelompok 5

Untuk mengantisipasi perubahan kurs di masa depan, maka Colombus dapat

menggunakan lindung nilai yaitu dengan kontrak forward sebagai antisipasi apabila terjadi

depresiasi terhadap mata uang poundsterling Inggris. Dengan mengasumsikan bahwa kurs

forward yaitu sebesar $1,50 sama dengan kurs spot saat ini. Apabila pada saat ini terjadi

depresiasi terhadap pound sterling, maka dengan adanya kontrak forward Colombus dapat

membeli £20 juta dengan seharga kurs forward yaitu sebesar $1,50. Disini kerugian dari

translasi akan dikompensasi oleh keuntungan yang diperoleh dari posisi kontrak forward.

Keterbatasan Lindung Nilai Eksposur Translasi

Dalam melakukan lindung nilai eksposur translasi, terdapat juga keterbatasan dari lindung

niilai yang tidak sepenuhnya dapat mengurangi adanya eksposur translasi. Adapun

keterbatasan tersebut ialah :

1. Prediksi Laba yang Tidak Akurat

Perusahaan MNC pada umunya tidak dapat mengetahui laba yang akan diperoleh

pada akhir tahun. Misalkan perusahaan MNC memperkirakan bahwa laba tahunan

yang diperoleh adalah £20 juta, namun pada kenyataannya pada saat itu laba aktual

atau sesungguhnya yang diperoleh diatas dari £20 juta, dan pada saat itu

poundsterling Inggris melemah selama tahun tersebut. Maka kerugian dari translasi

mungkin melebihi keuntungan yang diperoleh dari strategi keuntungan forward.

2. Ketersediaan Kontrak Forward untuk Beberapa Mata Uang

Kontrak forward tidak selalu tersedia untuk semua mata uang, maka disini

kontrak forward memiliki keterbatasan untuk MNC apabila anak perusahaan berada

pada beberapa negara kecil yang tidak bisa menggunakan kontrak forward sebagai

lindung nilai.

3. Distorsi Akuntansi

Keuntungan atau kerugian kurs forward mencerminkan perbedaan antara kurs

forward dengan kurs spot dimasa depan, sedangkan keuntungan atau kerugian

translasi mencerminkan perbedaan antara kurs rata-rata selama periode terkait dengan

kurs spot di masa depan.

4. Peningkatan Eksposur Transaksi

MNC mungkin meningkatkan eksposur transaksinya.. Misalkan mata uang anak

perusahaan terapresiasi maka akan menghasilkan keuntungan translasi. Apabila disini

Page 25: SAP6-7 MKI Kelompok 5

MNC melakukan lindung nilai, strategi ini akan menghasilkan kerugian transaksi

yang mungkin akan mengkompensasi keuntungan translasi.