MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

21
BAB I DEFINISI 1. Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan / non kesehatan berupa penjelasan tentang rencana / asuhan medis, keperawatan, non medis, yang akan dilakukan selama pasien dirumah sakit. 2. Edukasi pada pasien dan keluarga adalah usaha atau kegiatan untuk membantu individu dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan secara optimal dan bersedia berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam proses pelayanan. 3. Assesmen kebutuhan edukasi pada pasien dan keluarga adalah proses menentukan kebutuhan pasien dan keluarga akan pembelajaran tentang kondisi dan atau penyakit yang berhubungan dengan pasien serta bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. 4. Verifikasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap pemberian edukasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menilai ketercapaian pemberian informasi edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga.

description

Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi Rumah Sakit

Transcript of MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

Page 1: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

BAB I

DEFINISI

1. Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi

pasien dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan / non

kesehatan berupa penjelasan tentang rencana / asuhan medis, keperawatan,

non medis, yang akan dilakukan selama pasien dirumah sakit.

2. Edukasi pada pasien dan keluarga adalah usaha atau kegiatan untuk

membantu individu dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk

mencapai kesehatan secara optimal dan bersedia berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan dalam proses pelayanan.

3. Assesmen kebutuhan edukasi pada pasien dan keluarga adalah proses

menentukan kebutuhan pasien dan keluarga akan pembelajaran tentang

kondisi dan atau penyakit yang berhubungan dengan pasien serta

bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

4. Verifikasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap pemberian edukasi

adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menilai ketercapaian

pemberian informasi edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga.

5. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah

kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,

baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah sakit.

6. Keluarga pasien adalah suami/ istri, orang tua yang sah atau anak kandung

dan saudara kandung.

7. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan

dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan.

Page 2: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 KEGIATAN

Pemberian informasi dan edukasi di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci dilaksanakan

di dalam gedung dan di luar gedung. Didalam gedung meliputi instalasi rawat jalan

dan rawat inap.Sedangkan diluar gedung meliputi pemberian informasi diarea parkir,

disudut – sudut lapangan parkir, ditempat – tempat umum seperti : perumahan,

sekolah dan pusat perbelanjaan.

2.2 RINCIAN KEGIATAN

2.2.1 Kegiatan didalam gedung Rumah Sakit Sari Asih Karawaci

Pemberian informasi edukasi dilakukan di rawat jalan dan rawat inap.

1. Bagi pasien rawat jalan :

a. Front office :

- Pemberian informasi tentang jadwal dokter praktek.

- Informasi tentang tarif konsultasi dan tindakan di poliklinik.

- Informasi tentang alur rawat jalan.

- Informasi tentang fasilitas rawat jalan.

b. Poliklinik :

- Dokter :

Edukasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan.

- Perawat / bidan :

Informasi tentang jadwal control.

Informasi tentang alur rawat jalan.

Khusus poliklinik kebidanan PMO memberikan edukasi seputar ke-

hamilan.

c. Laboratorium :

- Informasi tentang prosedur pengambilan sampel dan perkiraan lamanya

pemeriksaan.

- Informasi tentang biaya pemeriksaan laboratorium.

Page 3: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

d. Radiologi :

- Informasi tentang prosedur pemeriksaan dan perkiraan lamanya pe-

meriksaan.

- Informasi tentang biaya pemeriksaan radiologi.

e. Farmasi :

- Informasi tentang obat – obatan yang diberikan.

- Informasi tentang aturan pake dan cara penyimpanan.

f. Fisioterapi dan KTK :

- Informasi tentang tindakan yang dilakukan.

- Informasi tentang jadwal control.

- Informasi tentang latihan yang bisa dilakukan dirumah.

2. Bagi pasien rawat inap

a. Front office :

- Informasi tentang hak pasien.

- Informasi tentang fasilitas dan tarif rumah sakit.

- Informasi tentang tata tertib rumah sakit.

- Informasi tentang pelayanan kerohanian .

- Informasi tentang kerahasiaan medis pasien.

b. UGD / VK / OK

Dokter :

- Edukasi tentang penyakit, tatalaksana pengobatan dan indikasi rawat.

- Informasi tentang kemungkinan adanya penyulit saat tindakan.

- Informasi tentang perkiraan lama rawat.

- Informasi tentang rencana perawatan.

Perawat / Bidan :

- Informasi tentang alur rawat inap.

- Informasi tentang perlindungan privacy dan nilai – nilai kepercayaaan.

- Informasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang mem-

butuhkan.

Page 4: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

c. Rawat Inap

Dokter :

- Edukasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan.

- Informasi tentang lama perawatan

- Informasi tentang perkembangan penyakit

- Informasi tentang rencana pemulangan.

Perawat / bidan :

- Informasi tentang Perawat / bidan yang merawat pasien / PN

- Informasi tentang fasilitas ruangan, jam berkunjung.

- Informasi tentang hak pasien dan keluarga.

- Informasi perlindungan privacy dan nilai – nilai kepercayaan.

- Informasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang

membutuhkan.

- Edukasi tentang tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.

d. Laboratorium :

- Informasi tentang prosedur pengambilan sampel dan perkiraan lamanya

pemeriksaan.

- Informasi tentang biaya pemeriksaan laboratorium.

e. Radiologi :

- Informasi tentang prosedur pemeriksaan dan perkiraan lamanya pe-

meriksaan.

- Informasi tentang biaya pemeriksaan radiologi.

f. Farmasi :

- Informasi tentang obat – obatan yang diberikan.

- Informasi tentang aturan pake dan cara penyimpanan.

g. Fisioterapi dan KTK :

- Informasi tentang tindakan yang dilakukan.

- Informasi tentang jadwal control.

- Edukasi tentang latihan- latihan yang dapat dilakukan di rumah.

Page 5: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

2.2.2 Kegiatan di luar gedung Rumah Sakit Sari Asih Karawaci

1. Pemasangan spanduk di halaman depan rumah sakit.

2. Pemasangan billboard di jalan – jalan strategis sebagai petunjuk arah

rumah sakit.

3. Pemasangan banner di area – area umum : parkir, kantin, mushollah.

4. Penyuluhan di perumahan, sekolah, dan perusahan – perusahan.

Page 6: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

BAB III

TATA LAKSANA

Pengelolaan kegiatan pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga di

Rumah Sakit Sari Asih Karawaci dilaksanakan di dalam dan di luar gedung rumah

sakit.

3.1 DALAM GEDUNG

Informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga dilakukan sejak pertama kali

pasien datang ke rumah sakit dan bertemu dengan petugas mulai dari petugas

fronf office , perawat, /bidan, dokter/ apoteker, analis, ahli gizi, radiographer

dan terapis. petugas . Ada tiga tahapan dalam memberikan informasi dan

edukasi pada pasien dan keluarga yaitu yang pertama melakukan asessmen/

identifikasi tentang kebutuhan edukasi yang akan dilakukan, yang kedua

pelaksanaan kegiatan pemberian informasi dan edukasi dan yang ketiga

adalah verifikasi pemahaman pasien terhadap materi informasi dan edukasi

yang diberikan.

1. Asessment/ identifikasi kebutuhan promosi kesehatan

- Semua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan assesment/ iden-

tifikasi tentang kebutuhan informasi dan edukasi yang dibutuhkan.

- Assesment/ identifikasi dilakukan pada saat pertama kali pasien

datang ke rumah sakit dan bertemu dengan petugas kesehatan baik di

rawat jalan maupun rawat inap.

- Pasien dilakukan assment tentang keyakinan dan nilai – nilai keper-

cayaan, kemampuan membaca, tingkat pendidikan, bahasa yang digu-

nakan, hambatan emosional dan motivasi, keterbatasan fisik dan koog-

nitif, kesediaan untuk menerima informasi dan kebutuhan informasi/

edukasinya.

- Hasil assesment/ identifikasi tentang kebutuhan edukasi pasien dicatat

dalam berkas rekam medis(lembar identifikasi kebutuhan pendidikan

kesehatan), untuk hasil assessment tentang kebutuhan informasi ten-

tang pelayanan kesehatan tidak perlu dicatat.

Page 7: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

2. Pelaksanaan

- Peralatan yang dibutuhkan: materi edukasi, formulir assessment, for-

mulir informasi dan edukasi, alat tulis, leptop, LCD dan banner.

- Petugas pemberi informasi edukasi petugas front office, dokter spe-

sialis, dokter umum, perawat, bidan, therapis, apoteker, ahli gizi, ra-

diographer dan analis.

- Pemberian informasi/edukasi promosi sesuai dengan materi yang bu-

tuhkan dengan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh

pasien.

- Informasi /edukasi yang diberikan mencakup: informasi/edukasi ten-

tang kondisi kesehatan dan diagnosa pasti, tentang pemenuhan kebu-

tuhan kesehatan berkelanjutan, penggunaan obat-obatan yang aman

dan pencegahan terhadap potensi interaksi obat, keamanan dan efek-

tivitas penggunaan alat medis, diet dan nutrisi, manajemen nyeri serta

tehnik rehabilitasi

- Bila ada materi edukasi berupa prosedur tindakan (seperti perawatan

payudara, perawatan luka sederhana, dll) pemberian edukasi di-

lakukan dengan metode demonstrasi.

3. Verifikasi tentang pemahaman pasien terhadap materi informasi dan

edukasi yang diberikan

- Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa informasi atau edukasi

yang diberikan dimengerti oleh pasien dan keluarga

- Verifikasi dilakukan setelah pasien diberikan informasi atau edukasi,

jika saat dilakukan verifikasi pasien belum mengerti tentang informasi

atau edukasi yang diberikan maka berikan ulang informasi /edukasi

tersebut sampai pasien dan keluarga mengerti

- Setelah pasien/keluarga pasien mengerti tentang informasi/edukasi

yang diberikan dokumentasikan di dalam formulir informasi edukasi

dan minta pasien untuk menandatangani formulir tersebut

Pemberian informasi edukasi yang dilakukan didalam gedung rumah

sakit adalah sebagai berikut :

Page 8: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

a. Pemberian informasi edukasi Bagi Pasien Rawat jalan

Pemberian informasi edukasi bagi pasien rawat jalan berpegang

kepada strategi dasar promosi kesehatan, yaitu pemberdayaan

yang didukung oleh bina suasana dan advokasi

1. Pemberdayaan

Pemberdayaan dilakukan terhadap seluruh pasien, yaitu di

mana setiap petugas rumah sakit yang melayani pasien

meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakitnya atau obat

yang harus ditelannya, maka dapat disediakan satu ruang

khusus bagi para pasien rawat jalan yang memerlukan

konsultasi atau ingin mendapatkan informasi.

2. Bina Suasana

Sebagaimana disebutkan di muka, pihak yang paling

berpengaruh terhadap pasien rawat jalan adalah orang yang

mengantarkannya ke rumah sakit. Mereka ini tidak dalam

keadaan sakit, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan

informasi dari berbagai media komunikasi yang tersedia

dipoiklinik, khususnya diruang tunggu, perlu dipasang

poster-poster, disediakan selebaran(leaflet), touch screen

atau dipasang televise dan VCD/DVD player yang

dirancang untuk secara terus menerus menayangkan

informasi kesehatan/penyakit. Dengan mendapatkan

informasi yang benar mengenai penyakit yang diderita

pasien yang diantarannya, si pengantar diharapkan dapat

membantu rumah sakit memberikan juga penyuluhan

kepada pasien. Bahkan jika pasien yang bersangkutan juga

dapat ikut memperhatikan leaflet, poster atau tayangan yang

disajikan, maka seolah-olah ia berada dalam suatu

lingkungan yang mendorongnya untuk berprilaku sesuai

Page 9: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

yang dikehendaki agar penyakit atau masalah kesehatan

yang dideritanya dapat segera diatasi.

3. Advokasi

Advokasi bagi kepentingan pasien rawat jalan umumnya

diperlukan juka pasien tersebut miskin. Biaya pengobatan

dengan rawat jalan bagi pasien miskin memang sudah

dibayar melalui program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

b. Pemberian informasi edukasi Kesehatan Bagi Pasien

Rawat Inap

Dimulai saat pasien dinyatakan akan dirawat di UGD atau

Medical Center, dokter memberikan edukasi tentang penyakit

dan indikasi rawat, kemudian ke Front office untuk registrasi

dan pasien / keluarga pasien diberikan informasi mengenai

fasilitas dan tarif rawat inap, tata tertib dan penjelasan tentang

hak pasien.

Pada saat pasien sudah memasuki masa penyembuhan,

umumnya pasein sangat ingin mengetahui seluk-beluk tentang

penyakitnya. Walaupun ada juga pasien yang acuh tak acuh.

Terhadap mereka yang antusias, pemberian informasi dapat

segera dilakukan. Tetapi bagi mereka yang acuh tak acuh, proses

pemberdayaan harus dimulai dari awal, yaitu dari fase

meyakinkan adanya masalah. Sementara itu, pasien yang dengan

penyakit kronis dapat menunjukan reaksi yang berbeda-beda,

seperti misalnya apatis, agresif, atau menarik diri. Hal ini

dikarenakan penyakit kronis umumnya memberikan pengaruh

fisik dan kejiwaan serta dampak social kepada penderitanya.

Kepada pasien yang seperti ini kesabaran dari petugas rumah

sakit sungguh sangat diharapkan, khususnya dalam pelaksanaan

pemberdayaan.

1. Pemberdayaan

Page 10: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

Sebagaimana disebutkan di atas, pemberdayaan dilakukan

terhadap pasien rawat inap pada saat mereka sudah dalam

fase penyembuhan dan terhadap pasien rawat inap penyakit

kronis (kanker, tuberkolusis, dan lain-lain). Terdapat

beberapa cara pemberdayaan atau konseling yang dapat

dilakukan dalam hal ini.

a. Konseling di Tempat Tidur

Konseling di tempat tidur(bedside conseling) dilakukan

terhadap pasien rawat inap yang belum dapat atau masih

sulit meninggalkan tempat tidurnya dan harus terus

berbaring. Dalam hal ini perawat mahir yang menjadi

konselor harus mendatangi pasien demi pasien, duduk di

samping tempat tidur pasien tersebut, melakukan

pelayanan konseling.

b. Biblioterapi

Bibliografi adalah penggunaan bahan-bahan bacaan

sebagai sarana untuk membantu proses penyembuhan

penyakit yang diderita pasien rumah sakit.

c. Konseling berkelompok

Terhadap pasien yang dapat meninggalkan tempat

tidurnya barang sejenak, dapat dilakukan konseling

secara berkelompok (3-6 orang). Untuk itu maka di

bangsal keperawatan yang bersangkutan harus

disediakan suatu tempat atau ruangan berkumpul.

Konseling berkelompok ini digunakan untuk

meningkatan pengetahuan pasien, mengubah sikap dan

perilaku pasien serta merupakan sarana bersosialisasi

para pasien. Untuk konseling berkelompok sebaiknya

digunakan alat peraga atau media komunikasi untuk

kelompok.

2. Bina suasana

Page 11: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

Lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap pasien rawat

inap adalah para penjenguk(pembesuk). Biasanya para

pembesuk ini sudah berdatangan beberapa saat sebelum jam

besuk di mulai.

a. Pemanfaatan Ruang Tunggu

Agar para penjenguk tertib saat menunggu jam bezuk,

sebaiknya rumah sakit menyediakan ruang tunggu bagi

mereka. Jika demikian, maka ruang tunggu ini dapat

digunakan sebagai sarana untuk bina suasana. Pada

dinding ruang tunggu dapat dipasang berbagai poster,

juga dapat disediakan selebaran/leaflet.

b. Pendekatan Keagamanaan

Suasana yang mendukung terciptanya perilaku untuk

mempercepat penyembuhan penyakit juga dapat

dilakukan dengan pendekatan keagamaan. Dalam hal

ini para petugas rumah sakit, baik dengan upaya

sendiri atau pun dengan dibantu pemuka agama,

mengajak pasien untuk melakukan pembacaan doa-doa

yang disambung dengan tausiah/nasihat tentang

pentingnya melaksanakan perilaku tertentu.

1. Advokasi

Untuk promosi kesehatan pasien rawat inap

advokasi juga diperlukan, khususnya dalam rangka

menciptakan kebijakan atau peraturan perundang-

undangan sebagai rambu-rambu perilaku dan

menghimpun dukungan sumber daya, khususnya

untuk membantu pasien miskin.

2. Promosi Kesehatan di Tempat Pembayaran

Page 12: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

Sebelum pulang pasien rawat inap yang sudah

sembuh atau kerabatnya singgah dulu di tempat

pembayaran. Di ruang inipasien/keluarga tidak

berada dalam waktu yang lama namun hendaknya

promosi kesehatan tetap harus dilakukan seperti

pemasangan poster-poster atau leaflet-leaflet.

3.2 KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

Sebelum dilaksanakan pemberian informasi dan edukasi diluar gedung rumah sakit

terlebih dahulu diidentifikasi akan kebutuhan informasi dan edukasi pasien/

masyarakat sesuai populasi pendukuk yang ada di wilayah Tangerang. Setelah didap-

atkan data tentang kebutuhan informasi dan edukasinya maka dilakukan pemberian

informasi dan edukasi sesuai kebutuhan.

Kegiatan pemberian informasi dan edukasi diluar gedung Rumah sakit adalah sebagai

berikut :

1. Pemberian informasi dan edukasi di tempat parkir dan dinding luar Rumah Sakit.

Pemanfaatan ruang yang ada, dengan melakukan pemasangan spanduk dan bill-

board yang berisikan :

Spanduk untuk menginformasikan pelayanan, fasilitas, dan edukasi serta cara

mengakses pelayanan

Bilboard sebagai petunjuk arah dan menginformasikan lokasi rumah sakit.

2. Pemberian informasi dan edukasi di populasi/masyarakat

Hospital visite/ hospital tour ke sekolah-sekolah oleh dokter umum/spesialis

Bekerjasama dengan perusahaan untuk penyuluhan oleh dokter Umum/spe-

sialis.

Penyuluhan ke perumahan( misalnya ke ibu-ibu PKK, arisan) oleh dokter

umum/spesialis.

Siaran Radio oleh dokter spesialis

Siaran Televisi oleh dokter spesialis

Pembahasan topik kesehatan dimedia cetak dengan dokter spesialis sebagai

narasumber.

Website Rumah Sakit Sari Asih Karawaci : menginformasikan fasilitas

pelayanan, foto fasilitas rawat jalan, rawat inap, penunjang, nama dokter,

Page 13: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

keahlian atau spesialisasi, jam praktek dokter, lokasi rumah sakit dan cara

menghubungi rumah sakit.

BAB IV

Page 14: MKI 3. Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi

DOKUMENTASI

Kegiatan pemberian informasi dan edukasi dilakukan pendokumentasian sebagai

bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi yang

dibuat adalah :

1. Dokumentasi terhadap pelaksanaan assessment kebutuhan informasi dan

edukasi pasien yang dicatat dalam berkas rekam medis pasien

2. Dokumentasi terhadap pelaksanaan dan verifikasi terhadap pemberian

informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga yang dicatat dalam berkas

rekam medis pasien

3. Dilakukan pencatatan dan pelaporan dari setiap kegiatan pemberian

informasi atau edukasi, baik kegiatan didalam gedung (dialam Rumah Sakit)

maupun kegiatan di luar gedung (dilaur Rumah Sakit)

4. Setiap tiga bulan dibuat rekapitulasi terhadap keberhasilan pelaksanaan

pemberian informasi atau edukasi

5. Hasil rekapitulasi dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit Sari Asih

Karawaci