Sap

20

Click here to load reader

Transcript of Sap

Page 1: Sap

PROFESI KOMUNITAS

SATUAN ACARA PEMBELAJARANPENANGANAN DIARE DIRUMAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV RW 12KELURAHAN KEMIRI MUKA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

2005

Page 2: Sap

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Materi : Perawatan Anak Sakit

Pokok bahasan : Diare

Sub pokok bahasan : Penanganan Diare di Rumah

Peserta : Ibu-ibu di RW. 12

Hari/tanggal : Selasa, 28 Juni 2005

Waktu : 07.30 – 08.00 (30 menit)

Tempat : Rumah Sekretaris RW. 12 Bapak Samino Aji.

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan di rumah Sekretaris RW. 12, ibu-ibu di RW 12 mampu

melakukan penanganan diare di rumah dengan larutan oralit atau larutan gula garam.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan, ibu-ibu mampu:

1. Menyebutkan pengertian diare.

2. Menyebutkan tiga (3) penyebab diare

3. Menyebutkan tiga (3) bahaya diare.

4. Menyebutkan empat (4) macam diare.

5. Menyebutkan cara menaggulangi diare di rumah.

6. Mendemonstrasikan cara membuat larutan oralit dan larutan gula garam di rumah.

7. Menguraikan cara pemberian larutan oralit dan larutan gula garam di rumah.

Page 3: Sap

8. Menyebutkan lima (5) hal yang perlu diperhatikan pada seseorang yang diare di

rumah.

9. Menyebutkan enam (6) cara mencegah diare

III. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian diare.

2. Penyebab diare

3. Bahaya diare.

4. Macam-macam diare.

5. Cara menanggulangi macam-macam diare.

6. Cara pembuatan larutan oralit dan larutan gula garam.

7. Cara pemberian larutan oralit dan larutan gula garam.

8. Hal yang perlu diperhatikan pada seseorang yang diare.

9. Cara mencegah diare.

IV. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah.

2. Demonstrasi.

3. Tanya jawab.

V. MEDIA

1. Flet Chat/Lembar Balik

2. LeafLet

3. Alat peraga

Page 4: Sap

VI. BAGAN RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

NoTahapan dan

waktuKegiatan penyuluh

Kegiatan Masyarakat (ibu-ibu)

1

2

Kegiatan

awal/pembuka

(5 menit)

Kegiatan inti

(20 menit)

Memberi salam.

Menjelaskan tujuan dan

materi penyuluhan yang

akan diberikan.

Evaluasi awal pengetahuan

yang dimiliki tentang diare

Menjelaskan pengertian

Menjelaskan penyebab

diare

Menjelaskan bahaya diare

Menjelaskan macam-

macam diare

Menjelaskan Cara

menanggulangi diare

Mendemonstrasikan cara

membuat larutan oralit dan

larutan gula garam.

Menjelaskan cara

pemberian larutan oralit

Menjawab salam

Memperhatikan dan

mendengarkan

Menjawab

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan dan

Page 5: Sap

3 Penutup (5 menit)

dan larutan gula garam.

Menjelaskan hal yang

perlu diperhatikan pada

seseorang yang diare

Menjelaskan cara

mencegah diare

Memberikan kesempatan 1

orang ibu untuk

meredemonstrasikan cara

membuat larutan oralit dan

larutan gula garam.

Memberikan kesempatan

untuk bertanya

Menyimpulkan bersama-

sama

Memberikan evaluasi

akhir secara lisan

Mengucapkan terima kasih

atas perhatian yang

diberikan ibu-ibu

Mengucapkan salam

penutup

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Memperhatikan dan

mendengarkan

Meredemonstrasikan cara

membuat larutan oralit

Bertanya dan

mendengarkan jawaban

pertanyaan

Berpartisipasi dan

mendengarkan

Menjawab

Memperhatikan dan

mendengarkan

Page 6: Sap

Menjawab salam

VII. EVALUASI

Prosedur : Pada akhir penyuluhan

Bentuk : Essay

Cara : Lisan dan demonstrasi

Jumlah pertanyaan : 9 item

Waktu : 5 menit

Butir-butir soal : Terlampir

Jawaban : Terlampir

VIII. SUMBER

Dep. Kes. R.I, (1995) Buku pegangan peserta pelatihan tatalaksana penderita diare,

Jakarta: Dirjen PPM dan PLP Depkes R.I.

Dep. Kes. R.I., (1991), Keputusan seminar nasional pemberantasan diare, Yogyakarta:

Dirjen PPM dan PLP Depkes R.I.

Soemasto, A. S., (2000) Kapita selekta kedokteran, (edisi 3), Jakarta: Media

Aesculapius.

WHO (1992), The Treatment and prevention of acute diarrhoea practical guidelines,

Switzerland: WHO

PENANGANAN DIARE DI RUMAH

Page 7: Sap

A. Pengertian

Diare adalah perubahan bentuk tinja yang semula padat berubah menjadi lembek atau cair

dan buang air besar tiga (3) kali atau lebih dalam 24 jam.

B. Penyebab Diare

1. Masuknya kuman kedalam perut yang menyebabkan peradangan usus.

2. Keracunan makanan dan minuman, misalnya memakan makanan yang sudah basi atau

beracun.

3. Tidak tahan akan makanan tertentu

C. Bahaya diare

1. Penderita akan kehilangan cairan tubuh.

2. Penderita menjadi lesu dan lemas.

3. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak lagi.

Karena itu diare harus ditolong sebab penderita diare seperti tanaman layu yang hanya

akan segar kembali setelah disiram air dan diberi pupuk.

D. Macam-macam diare dan tandanya

1. Diare

Tandanya berak encer lebih dari biasanya (dapat 3 kali atau lebih dalam sehari).

Kadang-kadang disertai muntah, badan lesu, tidak mau makan, panas.

2. Muntah berak (Muntaber)

Page 8: Sap

Tandanya berak encer terus menerus, muntah terus menerus, haus sekali, badan lemas

atau lunglai.

3. Disentri (Berak darah)

Tandanya berak encer bercampur darah.

4. Diare menerus

Tandanya berak encer lebih dari tujuh (7) hari.

E. Cara menaggulangi macam-macam diare di rumah

1. Diare

Bisa ditolong oleh ibu sendiri dirumah.

Ibu memberikan oralit pada penderita sesuai dengan takaran tepat.

Ibu meneruskan ASI (Air Susu Ibu) dan makanan bergizi.

Bila sampai hari kedua anak masih terus diare, atau bila keadaan anak menjadi

lebih parah (berak encer dan muntah terus-menerus), anak harus segera dibawa ke

puskesmas, puskesmas pembantu atau Rumah Sakit.

2. Muntah berak, disentri, diare menerus

Bisa ditolong oleh ibu dan petugas kesehatan.

Ibu memberikan oralit.

Anak harus segera dirujuk ke puskesmas, puskesmas pembantu, atau Rumah Sakit

terdekat.

Selama dalam perjalanan larutan oralit terus diberikan.

F. Cara membuat larutan oralit di rumah

1. Sediakan satu (1) gelas air yang sudah dimasak (200 cc).

Page 9: Sap

2. Masukkan satu bungkus oralit-200 cc (warna merah)

3. Aduk sampai larut benar

Alternatif lain bila oralit tidak ada yaitu dengan larutan gula garam (LGG): 1 gelas air

masak (200 cc), masukkan 1 sendok teh gula pasir ditambah ¼ sendok teh garam dapur,

takaran atau jumlah pemberian sama dengan larutan oralit.

G. Cara memberikan larutan di rumah

1. Minumkan segera larutan oralit, sedikit demi sedikit, sampai penderita tidak merasa

haus lagi (biasanya anak balita memerlukan 3 bungkus oralit-200 cc dalam 3 jam

pertama).

2. Jika anak muntah hentikan pemberian larutan oralit kira-kira 5 menit kemudian

dilanjutkan lagi. Larutan oralit diberikan sedikit demi sedikit dan terus menerus sampai

habis.

3. Selanjutnya berikan lagi larutan oralit 1 gelas (200 cc) setiap kali diare sampai diare

berhenti.

4. Takaran pemberian oralit:

Anak dibawah 1 tahun, 3 jam pertama 1,5 gelas selanjutnya setiap kali mencret ½

gelas.

Anak dibawah 5 tahun (anak balita), 3 jam pertama 3 gelas selanjutnya setiap kali

mencret 1 gelas.

Anak di atas 5 tahun, 3 jam pertama 6 gelas selanjutnya setiap kali mencret 1,5

gelas.

Anak di atas 12 tahun dan orang dewasa, 3 jam pertama 12 gelas selanjutnya

setiap kali mencret 2 gelas.

Page 10: Sap

H. Hal yang perlu diperhatikan pada seseorang yang diare di rumah

1. Diare dapat menyebabkan kematian anak karena tubuhnya kehilangan banyak cairan.

Karena itu penting sekali untuk memberi banyak minum kepada anak yang diare. Jika

diare pokoknya minum. Cairan terbaik adalah oralit.

2. ASI harus tetap diberikan walaupun anak menderita diare.

3. Anak yang diare tetap memerlukan makanan karenanya jangan dipuasakan.

4. Anak yang baru sembuh dari diare memerlukan tambahan makanan setiap hari

sekurang-kurangnya selama satu minggu.

5. Bantuan petugas kesehatan diperlukan jika diare lebih berat dari biasanya. Jangan

gunakan obat anti-diare, kecuali dengan nasehat dokter.

I. Cara mencegah diare

1. Cucilah tangan dengan sabun sampai bersih sebelum makan dan mengolah makanan.

2. Cucilah tangan dengan sabun sesudah buang air besar.

3. Rebuslah air minum hingga mendidih.

4. Biasakan buang air besar di WC.

5. Simpanlah makanan di dalam lemari atau ditutup agar terhindar dari lalat

6. Berilah ASI pada bayi sampai usia 2 tahun.

Pertanyaan:

1. Apa pengertian diare ?

2. Apa penyebab diare ?

3. Sebutkan ada tiga(3) bahaya diare ?

Page 11: Sap

4. Sebutkan ada empat (4) macam-macam diare ?

5. Bagaimana cara menaggulangi diare di rumah ?

6. Coba demonstrasikan cara membuat larutan oralit di rumah ?

7. Bagaimana cara memberikan larutan oralit di rumah ?

8. Sebutkan hal-hal yang diperhatikan pada seseorang yang diare di rumah ?

9. Sebutkan cara-cara mencegah diare ?

Jawaban:

1. Diare adalah perubahan bentuk tinja yang semula padat berubah menjadi lembek atau

cair dan buang air besar tiga (3) kali atau lebih dalam 24 jam.

2. Penyebab diare:

a Masuknya kuman kedalam perut yang menyebabkan peradangan usus.

b Keracunan makanan dan minuman, misalnya memakan makanan yang sudah basi atau

beracun.

c Tidak tahan akan makanan tertentu

3. Bahaya diare:

a. Penderita akan kehilangan cairan tubuh.

b. Penderita menjadi lesu dan lemas.

c. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak lagi.

4. Macam-macam diare:

a. Diare

Page 12: Sap

b. Muntah berak (Muntaber)

c. Disentri (Berak darah)

d. Diare menerus

5. Cara menaggulangi diare di rumah:

Diare

a. Bisa ditolong oleh ibu sendiri dirumah.

b. Ibu memberikan oralit pada penderita sesuai dengan takaran tepat.

c. Ibu meneruskan ASI (Air Susu Ibu) dan makanan bergizi.

d. Bila sampai hari kedua anak masih terus diare, atau bila keadaan anak menjadi

lebih parah (berak encer dan muntah terus-menerus), anak harus segera dibawa ke

puskesmas, puskesmas pembantu atau Rumah Sakit.

Muntah berak, disentri, diare menerus

a. Bisa ditolong oleh ibu dan petugas kesehatan.

b. Ibu memberikan oralit.

c. Anak harus segera dirujuk ke puskesmas, puskesmas pembantu, atau Rumah

Sakit terdekat.

d. Selama dalam perjalanan larutan oralit terus diberikan.

6. Cara membuat larutan oralit di rumah

a. Sediakan satu (1) gelas air yang sudah dimasak (200 cc).

b. Masukkan satu bungkus oralit-200 cc (warna merah)

c. Aduk sampai larut benar

Page 13: Sap

Alternatif lain bila oralit tidak ada yaitu dengan larutan gula garam (LGG): 1 gelas air

masak (200 cc), masukkan 1 sendok makan gula pasir ditambah seujung sendok makan

garam dapur atau ¼ sendok, takaran atau jumlah pemberian sama dengan larutan oralit.

7. Cara memberikan larutan di rumah:

a. Minumkan segera larutan oralit, sedikit demi sedikit, sampai

penderita tidak merasa haus lagi (biasanya anak balita memerlukan 3 bungkus oralit-

200 cc dalam 3 jam pertama).

b. Jika anak muntah hentikan pemberian larutan oralit kira-kira 5

menit kemudian dilanjutkan lagi. Larutan oralit diberikan sedikit demi sedikit dan

terus menerus sampai habis.

c. Selanjutnya berikan lagi larutan oralit 1 gelas (200 cc) setiap kali

diare sampai diare berhenti.

e. Takaran pemberian oralit:

Anak dibawah 1 tahun, 3 jam pertama 1,5 gelas selanjutnya

setiap kali mencret ½ gelas.

Anak dibawah 5 tahun (anak balita), 3 jam pertama 3 gelas

selanjutnya setiap kali mencret 1 gelas.

Anak di atas 5 tahun, 3 jam pertama 6 gelas selanjutnya

setiap kali mencret 1,5 gelas.

Anak di atas 12 tahun dan orang dewasa, 3 jam pertama 12

gelas selanjutnya setiap kali mencret 2 gelas.

8. Hal yang perlu diperhatikan pada seseorang yang diare di rumah

Page 14: Sap

Diare dapat menyebabkan kematian anak karena tubuhnya kehilangan banyak

cairan. Karena itu penting sekali untuk memberi banyak minum kepada anak yang

diare. Jika diare pokoknya minum. Cairan terbaik adalah oralit.

ASI harus tetap diberikan walaupun anak menderita diare.

Anak yang diare tetap memerlukan makanan karenanya jangan dipuasakan.

Anak yang baru sembuh dari diare memerlukan tambahan makanan setiap hari

sekurang-kurangnya selama satu minggu.

Bantuan petugas kesehatan diperlukan jika diare lebih berat dari biasanya. Jangan

gunakan obat anti-diare, kecuali dengan nasehat dokter.

9. Cara mencegah diare:

a. Cucilah tangan dengan sabun sampai bersih sebelum makan dan mengolah

makanan.

b. Cucilah tangan dengan sabun sesudah buang air besar.

c. Rebuslah air minum hingga mendidih.

d. Biasakan buang air besar di WC.

e. Simpanlah makanan di dalam lemari atau ditutup agar terhindar dari lalat

f. Berilah ASI pada bayi sampai usia 2 tahun.