SAP v Nilai-Nilai Politik

9
Nilai-Nilai Politik: Pendekatan, Konteks dan Perkembangannya

description

politik

Transcript of SAP v Nilai-Nilai Politik

Page 1: SAP v Nilai-Nilai Politik

Nilai-Nilai Politik:Pendekatan, Konteks

dan Perkembangannya

Page 2: SAP v Nilai-Nilai Politik

Pendekatan Budaya Politik

Sebuah pola orientasi yg khusus yg mengarah pada tindakan politik dan tindakan politik tsb memiliki implikasi yg besar kepada bgm sistem politik dan ekonomi bekerja, termasuk pada stabilitas dan efektivitasnya

Pendekatan ini lahir dan berkembang pesat pada tahun 50-60an

Contoh penerapan pendekatan ini: Almond dan Verba dengan Civic Culture mereka, Max Weber dengan Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, dan Alexis de Tocqueville dengan Democracy in America

Page 3: SAP v Nilai-Nilai Politik

Pendekatan ini masih banyak digunakan oleh ilmuwan, terutama dalam menjelaskan norma-normas sosial seperti altruism, reciprocity, dan trust

Sebagian ilmuwan yakin bhw pembeda utama dlm dunia modern saat ini adalah bukan lagi pada persoalan ideologi, ekonomi, dan politik, tapi pada persoalan perbedaan budaya

Contoh: Clash of Civilization-nya Huntington

Page 4: SAP v Nilai-Nilai Politik

Pendekatan Rasional

Tindakan sosial adalah hasil dari kalkulasi rasional yg dibuat atas dasar kepentingan pribadi yg bertujuan utk memaksimalkan kepuasan individual

Individu punya satu set pilihan tindakan dan memilih tindakan tertentu atas dasar kalkulasi untung dan rugi

Wildavsky (1987): orientasi dasar manusia, preferensinya, kepercayaannya dan kepentingannya adalah faktor penentu terjadinya tindakan manusia

Pendekatan ini lahir dan berkembang pada tahun 60-70an

Page 5: SAP v Nilai-Nilai Politik

Nilai-Nilai Politik

Nilai adalah sesuatu yg lbh mendasar ketimbang sikap, kepercayaan, opini dan orientasi2 yg lain

Nilai-nilai politik adalah fondasi bagi perilaku politik manusia atau orientasi manusia menuju tujuan2 politik shg memungkinkannya membuat keputusan2 politik

Page 6: SAP v Nilai-Nilai Politik

Nilai-nilai politik selalu berkembang shg dinamis„Nilai2 politik lama“ kebebasan vs otoritarianisme,

persamaan vs ketimpangan, dan konflik kelas (pemodal vs buruh), kiri vs kanan, atau perbedaan antara konservatifme, liberalisme dan sosialisme

Fokus sentral dari nilai2 lama ini adalah terkait dengan pertumbuhan ekonomi, ketertiban umum, keamanan nasional, gaya hidup tradisional, taat hukum dan otoritas

Nilai2 ini bergeser seiring dengan terjadinya modernisasi, privatisasi, sekularisasi, globalisasi dan tuntutan atas negara kesejahteraan

„Nilai2 politik baru“ dimensi post-materialisFokus sentral dari nilai2 baru ini adalah kebebasan

individu, persamaan sosial, kualitas kehidupan yg baik, ekspresi-diri

Page 7: SAP v Nilai-Nilai Politik

Modernisasi melalui pendidikan, masyarakat memiliki perspektif yg luas

Ekonomi pasar (privatisasi) menumbuhkan nilai2 rasional

Sekularisasi menumbuhkan nilai2 individualisme dimana orang makin enggan terlibat dalam tindakan2 civic (menurunnya trust, social engagement, dan solidaritas)

Globalisasi melahirkan nilai2 yg bersifat global

Tuntutan atas negara kesejahteraan melahirkan kesadaran masyarakat sebagai warganegara

Page 8: SAP v Nilai-Nilai Politik

Manusia di masy pasca-industri tidak lagi dibatasi pilihan2nya dan mereka lebih suka otonomi personal, kebebasan individu, kemandirian-diri, orientasi pada kualitas hidup dan orientasi pada hal2 yg bersifat subyektivitas

Konteks ini melahirkan nilai2 politik seperti emansipasi, ekpresi diri, pascamaterial, persamaan gender, lingkungan, feminisme, ekologisme, dll

Page 9: SAP v Nilai-Nilai Politik

Pertanyaan

Konteks seperti apa yg sekarang terjadi di Indonesia?

Nilai2 politik apa yg sekarang sedang berkembang di Indonesia?

Apakah Indonesia masih menganut ‚nilai2 politik lama‘? Atau sudah menganut ‚nilai2 politik yg baru‘? Atau seperti apa?