SAP Terapi Bermain
Click here to load reader
-
Upload
jarot-basuki -
Category
Documents
-
view
226 -
download
8
description
Transcript of SAP Terapi Bermain
Lampiran 2
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
HALAMAN JUDUL
A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi Klinik
4. Komplikasi
5. Patofisiologi dan Pathway
6. Penatalaksanaan (Medis dan Keperawatan)
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perenanaan Keperawatan (tujuan, criteria hasil, dan tindakan keperawatan
menggunakan pendekatan NOC dan NIC)
4. Evaluasi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 3
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
I. KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Analisa Data
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
II. PEMBAHASAN
Berisi kesenjangan teori dan kasus yang meliputi pengkajian, peentua
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi isertai
dengan pathway kasus.
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By/An ……….. DENGAN (DIAGNOSA
MEDIA) DI RUANG ………….. RUMAH SAKIT ……………
Nama pengkaji :
Tanggan dan jam Pengkajian :
Tanggal Masuk :
Tempat Praktik :
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Nama Ayah/Ibu :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
Alamat :
Agama :
Suku Bangsa :
Pendidikan Ayah :
No. RM :
Diagnosa medik :
b. Keluhan Utama
Riwayat kehamilan dan kelahiran :
Pre natal :
Intra natal :
Paska natal :
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
Penyakit waktu kecil :
Pernah dirawat di RS :
Obat-obatan yang digunakan :
Tindakan (operasi) :
Alergi :
Kecelakaan :
Imunisasi :
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
genogram
e. Riwayat Sosial
Yang mengasuh
Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan teman sebaya
Pembawaan secara umum
Lingkungan rumah (disertai denah rumah)
f. Kebutuhan Dasar
Makanan yang disukai/tidak disukai
a. Selera makan
b. Frekuensi
c. Porsi makan
Alat makan yang digunakan
Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda
yang dibawa tidur, dll)
b. Tidur siang
Mandi
Aktifitas bermain
Eliminasi
g. Kesehatan Saat Ini
Diagnosa Medis :
Tindakan Operasi :
Status Nutrisis :
Obat-obatan :
Aktivitas :
Tindakan Keperawatan :
Hasil Laboratorium :
Hasil Rongten :
Data Tambahan :
h. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
TB/BB (%) :
Lingkar kepala (< 2 tahun) :
Mata :
Hidung :
Mulut:
Telinga :
Tengkuk :
Dada :
Jantung :
Paru-paru :
Perut :
Punggung :
Genetalia dan anus :
Ekstremitas :
Kulit :
Pemeriksaan neurology :
Tanda vital :
i. Pemeriksaaan tingkat Perkembangan
Adaptasi Sosial :
Bahasa :
Motorik Halus :
Motorik Kasar :
Kesimpulan Pemeriksaan Perkembangan :
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan diagnostik
Hari/Tgl/Jam Jenis
Pemeriksaan
Hasil &
Satuan
Nilai
Normal
Analisa
c. Terapi Medis
Hari/Tgl/Jam Jenis Pemeriksaan Hasil
d. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal
Pemberian
Jenis terapi Dosis Cara
Pemberian
Fungsi
e. Ringkasan Riwayat Kesehatan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. ANALISA DATA
No Hari/tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
DS :
DO :
4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
5. INTERVENSI
No Tgl/Jam Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
kriteria hasil
Intervensi Ttd
6. IMPLEMENTASI
No Hari/Tgl/Jam No DX Implementasi Respon klien Ttd
7. EVALUASI
No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evalausi TTd
S
O
A
P
SATUAN ACARA PEMBELJAARAN (SAP)
TERAPI BERMAIN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
A. LATAR BELAKANG
Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan
pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan dan
ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan control, dan akibat dari
tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan
berbagai aksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak,
tidak kooperatif atau menolak tindakan keperawatan yang diberikan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
pengaruh hospitalisasi pada anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain.
Bermain merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk
memperoleh kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan aktivitas yang
dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan
cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial sehingga
bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain
anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang baru, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan dapat mengenal
waktu, jarak serta suara
Anak-anak pada usia pre-school senang bermain dengan warna,
oleh karena itu, mewarnai bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan
kreatifitas anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama
dirawat. Salah satu karakteristik perkembangan motorik halus pada anak pre-
school adalah mampu mengenali warna. Dengan permainan mewarnai menjadi
salah satu media bagi perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan
anak. Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama
mewarnai, anak akan mengekspresikan imajinasinya dalam goresan warna
pada gambar sehingga untuk sementara waktu anak akan merasa lebih rileks.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti terapi bermain dapat meminimalkan
dampak hospitalisasi pada anak sehingga dapat mempercepat proses
kesembuhan anak.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan perkembangan mental, imajinasi dan kreativitas anak
usia pre-school
b. Melatih meningkatkan kognitif anak dalam hal pemilihan warna dalam
mewarnai gambar
c. Dapat menerapkan waktu yang tepat untuk melakukan permainan
sehingga anak tidak kehilangan waktu bermain
C. JENIS PERMAINAN
Mewarnai gambar
D. MEDIA
Peralatan yang dibutuhkan:
1. Kertas berisi gambar-gambar yang belum diwarnai.
2. Pensil warna (spidol, krayon)
E. METODE
Permainan yang dilakukan adalah menggambar. Setiap anak diberikan kertas
kosong dan krayon atau spidol masing-masing satu. Kemudian leader
memimpin jalannya permaianan dengan mengintruksikan kepada anak-anak
untuk menggambar sesuai dengan apa yang diinginkan. Co leader, fasilitator,
observer melakukan tugas masing-masing
F. PESERTA
Untuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien diRuang kemuning
atas yang memenuhi kriteria :
1. Usia Pre-School (yang berusia 3-6 tahun)
2. Tidak mempunyai keterbatasan fisik
3. Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga
4. Pasien kooperatif
5. Peserta terdiri dari: Anak usia pre-school sebanyak orang
G. SETTING TEMPAT
1. Ruangan tempat bermain dengan luas 12 x 8 meter persegi
2. Kursi untuk orang tua
H. WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari/tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
I. PENGORGANISASIAN
Pembagian tugas sebagai berikut:
1. Leader, tugasnya:
a. Membuka acara permainan
b. Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai.
c. Mengarahkan permainan
d. Memandu proses permainan.
2. Co Leader, tugasnya :
a. Membantu leader mengatur jalannya permainan
b. Membantu memberi motivasi pada peserta bersama dengan leader
c. Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
3. Fasilitator, tugasnya
a. Membimbing anak bermain
b. Memberi motivasi dan semangat kepada anak dalam mewarnai
c. Memperhatikan respon anak saat bermain
d. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan perawat dan keluarganya.
4. Observer, tugasnya
a. Mengawasi jalannya permainan
b. Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain
d. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan
J. RENCANA PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Bermain Kegiatan Peserta1 5 menit Pembukaan :
1. Leader membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Leader memperkenalkan nama terapis yang lain.
3. Leader menjelaskan tujuan dari permainan
4. Kontrak waktu
1. Menjawab salam2. Mendengarkan3. Memperhatikan4. Memperhatikan
2 25 menit
Pelaksanaan :1. Leader dibantu oleh co leader dan
fasilitator untuk mengatur posisi duduk setiap terapis dengan dua orang pasien anak
2. Fasilitator membagikan kertas bergambar dan pensil warna kepada pasien.
3. Fasilitator mengajak dan memotivasi klien (anak) untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada kertas.
4. Memulai mewarnai gambar didampingi oleh fasilitator.
5. Leader dan co leader memberi semangat pada anak selama proses mewarnai
6. Fasilitator memotivasi anak untuk dapat memilih warna yang disukainya
7. Apabila anak tidak mau aktif,melibatkan orang tua ataupendamping anak untukmembantu anak mewarnaigambar yang telah diberikan.
1. Berpindah posis2. Menerima kertas dan
pensil warn3. Menjawab4. Mewarnai gamba
3 10 menit
Evaluasi :1. Menanyakan kepada anak tentang
pemilihan warna yang telah dilakukan untuk mewarnai gambarnya
2. Menanyakan tentang perasaan anak setelah diberi bermain mewarnai
Beri pertanyaan
4 5 menit Terminasi :1. Leader menutup acara permainan dengan
memberikan reward kepada seluruh peserta
2. Salam penutup
1. Memperhatikan2. Memberi salam
K. KRITERIA EVALUASI
L. DAFTAR HADIR
M. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 5
FORMAT RESUME KEPERAWATAN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Tanggal/jam Pengkajian :
Diagnosa Medis :
No. Registrasi :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama :
b. Alamat :
c. Umur :
d. Pendidikan :
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama :
b. Riwayat penyakit sekarang :
B. RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa KeperawatanDAR
(Data, Action, Respond)
1 Diagnosa Keperawatan 1 DATA
Tahap pengumpulan berupa data obyektif
dan subyektif yang mendukung amsalah.
Dilengkapi pula dengan data penunjang
apabila ada.
ACTION
Tindakan keperawatan dan medis yang
sudah dilakukan untuk mengatasi masalah
RESPONSE
Penjabaran respon apsien terhadap
tindakan keperawatan atau medis yang
sudah dilakukan (S, O)
2 Diagnosa Keperawatan 2 DATA
Tahap pengumpulan berupa data obyektif
dan subyektif yang mendukung amsalah.
Dilengkapi pula dengan data penunjang
apabila ada.
ACTION
Tindakan keperawatan dan medis yang
sudah dilakukan untuk mengatasi masalah
RESPONSE
Penjabaran respon pasien terhadap
tindakan keperawatan atau medis yang
sudah dilakukan (S, O)
C. PEMBAHASAN
Berisi pembahasan mengenai diagnosa keperawatan yang diambil, data yang
diperoleh, rasional tindakan yang dilakukan dan respon klien. Dituliskan pula
kesenjangan antara praktik dengan teori yang didapatkan.