SAP Tanda Bahaya Kehamilan

download SAP Tanda Bahaya Kehamilan

of 6

description

bhb

Transcript of SAP Tanda Bahaya Kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik: Tanda Bahaya dalam KehamilanPokok Bahasan: Mengenal 9 Tanda Bahaya dalam KehamilanSub pokok bahasan: Tanda Bahaya dalam Kehamilan Hari/Tanggal: jumat 13 Juni 2014Waktu: 09.00-09.30Tempat: poli kebidananPenyuluh: Mahasiswa keperawatan UINSasaran: Pasien dan keluargaMetode: Ceramah dan Tanya JawabMedia: Leaflet Tujuan:1. Tujuan UmumSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan, pasien dapat mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan2. Tujuan KhususPada akhir pertemuan pasien dapat: Menjelaskan tanda dan bahaya dalam kehamilanMateri: Terlampir

Tahap Kegiatan PenyuluhanNoTahapWaktuKegiatan

PenyuluhPeserta

1.Pembukaan5 menit1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam pembuka2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus pertemuan kali ini3. Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang kan digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada pertemuan kali ini1. Menjawab salam2. Memperhatikan

2.Proses10 menitIsi Materi Penyuluhan:1. Penjelasan 9 tanda bahaya dalam kehamilan

1. Memperhatikan penjelasan2. Mencatat hal-hal yang penting

3Evaluasi5 menit1. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya2. Memberikan pertanyaan secara lisan kepada pasien 1. Mengajukan pertanyaan2. Menjawab pertanyaan

3.Penutup

5 menit1. Mahasiswa memberikan leaflet ke pasien2. Mahasiswa mengucapkan terimakasih atas segala perhatian pasien3. Mengucapkan salam penutup1. Menjawab ucapan terima kasih2. Menjawab salam

Evaluasi1. Prosedur: Post test2. Jenis test: Pertanyaan secara lisan3. Butir soal: 2 soal Ada berapa tanda bahaya kehamilan? Sebutkan tanda bahaya kehamilan minimal 3!9 Tanda Bahaya kehamilan1.Mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum)Hiperemesis gravidarumadalah mual dan muntah berlebihan pada saat hamil sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan menyebabkan keadaan umum tubuh ibu hamil memburuk. Sebenarnyamual dan muntahmerupakan hal yang biasa dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan), kurang lebih pada 6 pekan setelah haid terakhir dan umumnya terjadi selama 10 pekan. Akan tetapi, mual dan muntah ini akan menjadi masalah yang sangat mengganggu jika terjadi secara berlebihan, yaitu ketika terlalu sering dan parah (bisa sama sekali tidak bisa makan/minum) dan bertahan lebih lama (bahkan kadang terjadi selama sembilan bulan penuh). Mual dan muntah yang terus-menerus akan menyebabkan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan) dan kekurangan kadar mineral dalam tubuh karena banyak cairan tubuh keluar lewat muntahan. Di samping itu, hiperemesis juga bisa mengakibatkan rusaknya organ hati dan robeknya selaput lendir kerongkongan dan lambung (sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan di saluran cerna. Jika tidak dirawat dan mendapat penanganan yang memadai,hiperemesisbisa menjurus pada kekurangan gizi dan dapat membahayakan ibu serta janin yang dikandungnya.2. Kurang darah (anemia)Anemia ditandai dengan lemah, letih, lesu, pucat, pusing (kadang berkunang-kunang) dan sering sakit-sakitan. Anemia atau kurang darah merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil yang anemia tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin akan nutrisi dan oksigen yang dibawa dalam darah, sehingga pertumbuhan janin terganggu. Pada saat melahirkan, wanita yang menderita anemia dapat mengalami syok karena kehilangan banyak darah dan bahkan berisiko pada kematian.3. Berat badan ibu hamil tidak naikSelama kehamilan,ibu hamildiharapkan mengalami penambahan berat badan sedikitnya 6 kg. Ini sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin. Tidak adanya kenaikan berat badan yang diharapkan menunjukkan kondisi gizi yang buruk pada ibu hamil dan menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang terhambat.4. Nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang dan atau koma, tekanan darah tinggiGejala-gejala tersebut dapat merupakan pertanda adanyapreeklamsi. Biasanya terjadi pada usia kehamilan 20 pekan (akhir trimester 2 atau pada trimester 3) walau juga dapat dijumpai lebih awal.Preeklamsidapat diikuti terjadinyaeklamsiyang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.5. Gerakan janin berkurang atau tidak adaSejak usia kehamilan 5 bulan, ibu sebaiknya memantau gerakan janin. Gerakan janin diharapkan dirasakan oleh ibu 3 kali setiap jam. Jika ibu merasakan kurang dari itu, menunjukkan bayi tidak aktif, harus berkonsultasi dengan bidan atau dokter.6. Penyakit Ibu yang berpengaruh terhadap kehamilanBeberapa ibu yang memiliki penyakit seperti kencing manis (diabetes mellitus), penyakit jantung, anemia, dan penyakit lain yang bisa berpengaruh pada kehamilan, hendaknya sering kontrol dan berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk meminimalisir akibat buruk yang bisa muncul dan membahayakan jiwa ibu maupun janin yang dikandung. Bahkan, dianjurkan untuk mempersiapkan diri ketika merencanakan untuk hamil.7. Ketuban pecah dini (KPD)Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina setelah kehamilan berusia 22 pekan. Ketuban dinyatakan pecah lebih dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.Jika ibu hamil mengalami ketuban pecah dini, hendaknya segera memeriksakan diri ke bidan atau dokter, karena kondisi tersebut dapat mempermudah terjadinya infeksi pada kandungan yang dapat membahayakan ibu maupun janinnya.8. PerdarahanPerdarahan dapat terjadi pada usia kehamilan berapapun, dan bisa menjadi pertanda adanya bahaya yang mengancam, baik pada ibu maupun janin yang dikandung. Perdarahan pada awal kehamilan dapat merupakan tanda keguguran. Perdarahan pada usia kehamilan 4-9 bulan dapat menunjukkan plasenta letak rendah dalam rahim dan dapat menutup jalan lahir. Perdarahan pada akhir kehamilan dapat merupakan tanda plasenta terlepas dari rahim. Perdarahan yang hebat dan terus menerus setelah melahirkan dapat menyebabkan ibu kekurangan darah dan merupakan tanda bahaya dimana ibu bersalin harus segera mendapat pertolongan yang tepat dari bidan atau dokter.9. Demam tinggiDemam tinggi dapat disebabkan karena infeksi atau penyakit lain. Hendaknya ibu hamil yang mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat terkait demam yang dialaminya. Demam tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinyapersalinan prematur.

Daftar PustakaAndriyani, Avie. 2013. Mengenal 9 Tanda Bahaya dalam Kehamilan. Majalah Kesehatan Muslim: diakses melalui: http://kesehatanmuslim.com/mengenal-9-tanda-bahaya-pada-kehamilan/. Pada tanggal : 9 Juni 2014