Sap Rabies

download Sap Rabies

of 5

description

satuan Acara penyuluhan Rabies

Transcript of Sap Rabies

SATUAN ACARA PENYULUHANRABIES

Masalah: Kurangnya informasi mengenai penyakit Rabies di RW. 03 Ds.Karangkamulyan, Kec.Cijeunjing, Kab.Ciamis Pokok Bahasan: Penyakit ZootonicSub Pokok Bahasan : RabiesSasaran: Masyarakat RW.03 Ds.Karangkamulyan, Kec.Cijeunjing, Kab. CiamisWaktu: 15 Menit ( 10.00 10.15 WIB)Pertemuan Ke: 1Tanggal: 21 November 2013Tempat: Balai Desa RW.03 Ds.Karangkamulyan, Kec.Cijeunjing, Kab. CiamisPenyuluh: Emira Saidah N

I. Tujuan Instruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit Rabies.

II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :1. Mendefinisikan pengertian Rabies dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet2. Menjelaskan penyebab Rabies dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet 3. Menyebutkan tanda dan gejala Rabies dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet4. Menjelaskan pencegahan Rabies dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let5. Menyebutkan penanganan Rabies dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet

III. Pokok Materi 1. Pengertian Rabies2. Penyebab Rabies 3. Tanda dan gejala Rabies4. Pencegahan Rabies5. Penanganan Rabies IV. KBM1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab2. Langkah Langkah Kegiatana. Pra Pembelajaran1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat2. Memberi Salam3. Perkenalan4. Kontrak waktu

b. Membuka1. Menjelaskan Tujuan2. Menjelaskan Pokok Bahasan3. Apersepsi

c. Kegiatan inti1. Penyuluh menyampaikan materi mengenai : Pengertian Rabies Penyebab Rabies Tanda dan gejala Rabies Pencegahan Rabies Penanganan Rabies 2. Sasaran menyimak materi yang disampaikan3. Penyuluh mengajukan pertanyaan kepada sasaran4. Sasaran menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh

d. Kegiatan penutup1. Melakukan post test2. Menyimpulkan materi3. Memberi salam

V. Media Dan SumberMedia: Leaflet dan FlipchartSumber : 1. Petunjuk Penanggulangan Penyakit Rabies (1995) Dinas Kesehatan 2. Pencegahan dan Pengendalian Rabies (2007) Dr.Budi Tri Akoso, Penerbit Kanisius, Jakarta

VI. Evaluasi Prosedur: Post test Jenis tes: Pertanyaan secara lisan Butir soal: 5 soal1. Sebutkan pengertian Rabies ?2. Sebutkan penyebab Rabies ?3. Sebutkan tanda dan gejala Rabies?4. Sebutkan pencegahan Rabies ?5. Sebutkan penanganan Rabies?

VIII. Lampiran Materi Rabies

A. Pengertian Penyakit Rabies adalah penyakit gila pada binatang anjing, kucing, kera Penyakit ini merupakan penyakit infeksi akut dengan disertai gejala gangguan susunan saraf pusat dan menyebabkan kematian. Penyakit rabies dapat ditularkan pada manusia dan hewan menyusui lain ( kerbau, kambing, sapi, kuda) serta selalu mengakibatkan kematian, dengan penderitaan yang sangat dan belum dapat diobati

B. PenyebabPenyakit Rabies disebabkan oleh virus Rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur, sedangkan di Indonesia sendiri yang menjadi factor utama rabies adalah anjing, kucing dan kera, seseorang dapat terjangkit penyakit rabies bila digigit oleh anjing gila atau ada luka terbuka yang kena anjing liur anjing gila, virus rabies masuk kedalam tubuh dan melalui pembuluh darah serta saraf yang menjalar menuju ke otak, kemudian dari otak menjalar jke bagian-bagian tubuh lain diantaranya kedalam kelenjar ludah.

C. Tanda dan GejalaKita bisa mengetahui anjing, kucing dan kera menjadi gila dengan melihat perubahan sifat dan gerak-gerik binatang tersebut yang bias menjadi ganas atau bahkan sembunyi di kolong/tempat yang gelap.Rabies dibagi menjadi 2 tipe : Rabies ganas : Tidak lagi memperhatikan perintah pemilik Suara menjadi parau Anjing mudah terkejut, gugup, air liur banyak keluar Ekornya berada diantara dua paha Menyerang dan menggigit apa saja yang dijumpai Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan

Rabies tenang : Senang bersembunyi di tempat gelap dan dingin Kejang-kejang berlangsung sangat singkat atau tidak terlihat sama sekali Kelumpuhan sangat menonjol sehingga tidak dapat menelan, mulut terbuka, air liur keluar terus menerus Kematian terjadi dalam waktu singkatTanda orang yang menderita penyakit rabies : Rabies pada manusia permulaan sulit diketahui yang penting perhatikan riwayat pernah digigit oleh anjing, kucing atau kera. rasa takut yang sangat terhadap air dan peka terhadap sinar atau cahaya, angin dan suara. Air mata dan air liur yang berlebih Kejang-kejang yang disusul kelumpuhan.

D. Pencegahan Hindari jangan sampai digigit anjing, kucing atau kera Anjing peliharaan agar diikat dengan rantai tidak lebih dari dua meter dan bila diajak jalan2 moncongnya di berangus Memberi peringatan Awas Anjing Galak Semua anjing, Kucing, Kera yang dipelihara harus divaksinasi secara teratur Hewan yang tidak bertuan harus di berantas dengan jalan dibunuh dan dicegah perkembangbiakannya Bila ditemui lapor kepada kepala desa untuk diteruskan kepada Dinas Peternakan.

E. Penanganan

Segera Cuci luka gigitan dengan air bersih yang mengalir, dengan memakai sabun cair Luka yang sudah bersih dan kering diberi alcohol 70% Segera bawa penderita ke puskesmas / RS terdekat beritahu keluarga agar menghindari kontak langsung dengan penderita anjing yang telah menggigit harus segera ditangkap, jangan dibunuh dinas peternakan akan melaksanakan observasi atau pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium bila anjing, kucing atau kera terlanjur dibunuh, bangkai binatang harus dikuburkan sedalam minimal satu meter dari permukaan.