SAP Sistem Kardivaskuler Hubungan hiperkolesterol terhadap penyakit jantung koroner.doc
SAP Penyakit Degeneratif
-
Upload
mayah-vierrania-vahl -
Category
Documents
-
view
198 -
download
20
description
Transcript of SAP Penyakit Degeneratif
![Page 1: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit degenerative
(Osteortritis, DM, asamurat) dan penatalaksanaannya
b/d Kurang informasi.
Topik : Penyakit Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus
Sasaran : Lansia Tunggul Wulung
Tempat : Rumah Bu Yanti RT 10 RW 01 Tunggul Wulung
Hari / tanggal : Selasa
Waktu : 18.00-19.30 WIB
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x45 menit diharapkan pasien dapat mengerti
tentang penyakit Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus serta dapat
melakukan perawatan secara mandiri di rumah..
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x30 menit diharapkan pasien dapat:
- Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya.
- Menjelaskan tentang pengertian rheumatoid atritis, penyebab, tanda dan gejalanya.
- Menjelaskan tentang pengertian Diabetes Melitus, Penyebab, tanda dan gejalanya.
- Menjelaskan pencegahan Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
- Menjelaskan penatalaksanaan pada Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes
Melitus.
- Menjelaskan tentang diet pada penderita Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes
Melitus.
B. MateriPenyuluhan
1. Pengertian Hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya.
2. Pengertian Rheumatoid atritis, penyebab, tanda dan gejalanya.
3. Pengertian Diabetes Melitus, Penyebab, tanda dan gejalanya.
![Page 2: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/2.jpg)
4. Pencegahan Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
5. Penatalaksanaan pada Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
6. Diet pada penderita Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
C. Metode
a. Penyuluhan
b. Diskusi
c. Tanya jawab
D. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. SAP
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Wkt Kegiatanpengajar Kegiatanpeserta
1. Pembukaan 5’ 1. Memberi salam
2. Perkenalan.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
4. Menyebutkan materi/ pokok bahasan
yang akan di sampaikan.
Menjawab salam
Mendengarkan dan
Memperhatikan
2. Penyuluhan 10’ Menjelaskan tentang:
1. Pengertian Hipertensi, penyebab,
tanda dan gejalanya.
2. Pengertian Rematik, penyebab, tanda
dan gejalanya.
3. Pengertian Diabetes Melitus,
Penyebab, tanda dan gejalanya.
4. Pencegahan Hipertensi, Rheumatoid
Atritis, Diabetes Melitus
5. Penatalaksanaan pada Hipertensi,
Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
6. Diet pada penderita Hipertensi,
Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
Mendengarkan dan
memperhatikan.
![Page 3: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Evaluasi 5’ 1. Menyimpulkan materi yang telah
diberikan.
2. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya.
3. Memberikan kesempatan kepada ibu
untuk menjawab pertanyaan yang
lontarkan.
Memperhatikan.
Mengajukan
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan.
4. Penutup Mengucapkan salam Menjawab salam
F. Evaluasi
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah pasien.
b. Evaluasi Proses
Pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
Pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Pasien aktif selama jalannya penyuluhan dan mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan secara benar.
c. Kriteria Hasil
Pasien dapat:
- Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya.
- Menjelaskan tentang pengertian Rematik, penyebab, tandadangejalanya.
- Menjelaskan tentang pengertian DM, Penyebab, tanda dan gejalanya.
- Menjelaskan pencegahan Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes Melitus.
- Menjelaskan penatalaksanaan pada Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes
Melitus.
- Menjelaskan tentang diet pada penderita Hipertensi, Rheumatoid Atritis, Diabetes
Melitus.
![Page 4: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/4.jpg)
MATERI PENYULUHAN
ASAM URAT
1. Pengertian asam urat.
Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (akibat
gangguan metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin). Normalnya, Nilai
asam urat bagi wanita 2,4 – 6 mg/dl, untuk pria 3,0 – 7 mg/dl.
2. Penyebabterjadinyaasamurat.
a. Primer
Faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang
dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.
b. Sekunder
Sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi.
c. Penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia)
d. Obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
e. Obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
3. TandadanGejala
a. Kesemutan dan linu.
b. Nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
c. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa
pada malam dan pagi.
4. Cara mengatasiasamurat
a. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya
adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
b. Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu
membuang purin yang ada dalam tubuh.
5. Bahan makanan yang dihindari
a. Laukpauksepertijeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, parudanotak.
b. Makananlautsepertiudang, kerang, cumi, kepiting.
c. Makanankalengseperikornetdansarden.
![Page 5: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/5.jpg)
d. Daging, telur, kalduataukuahdaging yang kental.
e. Kacang-kacangansepertikacangkedelai (termasukhasilolahannyasepertitempe, tauco,
oncom, susukedelai), kacangtanah, kacanghijau.
f. Sayuransepertidaunbayam, kangkung, daunsingkong, asparagus, kembangkol, buncis.
g. Buah-buahanseperti durian, alpukat, air kelapa, empingmelinjo
h. Minumandanmakanan yang mengandungalkoholsepertibir, wiski, anggur, tape, tuak.
6. BahanMakanan yang di anjurkan
a. Keju, susu, telur (maksimal 1 butir/ hari).
b. Makanansumberkarbohidratsepertiberas, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe,
makaroni, mi, bihun, roti, danbiskuit. Tetapi,
karbohidratsederhanagolonganfruktosasepertigula, permen, arum manis, gulali,
dansiropsebaiknyadihindarikarenafruktosadapatmeningkatkankadarasamurat.
c. Buah-buahansepertisemangka, melon, nanas, belimbingmanis, danjambu air. Buah-
buahan lain jugabolehdimakankecuali durian danalpokat.
MATERI PENYULUHAN
DIABETES MELITUS
![Page 6: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/6.jpg)
A. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes melitusadalahkelainanheterogen yang
ditandaiolehkenaikankadarglukosadalamdarahatauhiperglikemia( Brunner&Suddarth,
2002 ) .
Klasifikasi Diabetes Melitus :
TipeI : Diabetes Melitustergantung insulin.
TipeII : Diabetes Melitustidaktergantung insulin
B. Penyebab Diabetes Melitus
1. TipeI :
a. Genetik
b. Imunologi
c. Faktor-faktorlingkungan : misalnya virus atautoksintertentu
2. Tipe II :
a. Usia> 45 Tahun(resistensi insulin cenderungmeningkatpadausiadiatas 65 tahun)
b. Obesitas/kegemukan
c. Riwayatkeluarga/keturunan
d. Gaya hidup
C. TandadanGejala Diabetes Melitus
a. Poliuria /seringbuang air kecil (peningkatanpengeluaranurin)
b. Polidipsia/cepat haus (peningkatan rasa haus)
c. Polifagia/cepatlapar (peningkatan rasa lapar)
d. Cepatlelah, mengantukdankelemahanotot
e. Kesemutan
D. Menejement Diabetes Melitus
1. Pemberian Insulin
Seluruhtipe DM memilikitatalaksana yang relatifsama, namunpenekananpada DM
tipe 1 ialahpenggunaan insulin untukbertahanhidup, sementara insulin pada DM tipe 2
lebihditujukanuntukkontrolpenyakit. Tata laksanauntuk DM tipe 1
ialahmengaturseminimalmungkinkadarglukosadalamdarah, makatatalaksanapada DM tipe
![Page 7: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/7.jpg)
2 lebihditujukanpadapengubahangayahidupdankomplikasinya. Insulin su-
dahmenjadipenggunaansehari-hari yang mutlakbagipenderitaDM
2. PerencanaanMakan/Mengatur Menu makanan.
3. LatihanJasmani/Olahraga.
4. Farmakologi
E. Manfaat dari Diet bagi penderita DM
1. Untuk menurunkan kadar gula dalam darah
2. Menurunkan kadar gula dalam air kencing
3. Menstabilkan aktivitas system tubuh
F. Diit – diit yang penting bagi penderita DM
1. Diit rendah garam
2. Diit Rendah Gula
3. Diit Rendah Lemak
Diit Rendah Garam
Syarat nya :
o Cukup kalori
o Bentuk makanan disesuikan dengan keadaan penyakit
o Jumlah garam disesuaikan dengan beratnya pembengkakan pada kaki dan tangan dan
tekanan darah.
Contoh menu : ( memberikan garam ½ sendok teh )
o Beras 70 gr = 1 gls
o Telur 50 gr = 1 btr
o Minyak 5 gr = 1 ½ sdm
o Tempe 2 ptg sdg
Diit Rendah Gula
Contoh menu :
o Beras 100 gr = 1 gls
o Ayam tanpa kulit 40 gr = 1 ptg sdg
o Kacang hijau 20 gr = 2 sdm
![Page 8: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/8.jpg)
o Jeruk 2 buah
Diit Rendah Lemak
Contoh menu makanan :
o Beras 100 gr = 1 gls
o Telur 50 gr = 1 btr
o Minyak 5 gr = 1 ½ sdm
o Tempe 2 ptg sdg
o Tomat/timun/jeruk 2 buah sdg
Syarat diit rendah lemak
o Tinggi vitamin
o Protein dan karbohidrat cukup
o Mengandung mineral yang tinggi
o Makanan diberikan dalam porsi kecil
![Page 9: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/9.jpg)
MATERI PENYULUHAN
OSTEOARTRITIS
![Page 10: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito. Lynda Juall. (2000), Diagnosa Keperawatan. EGC.Jakarta
Doenges. Marillyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta
Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga Jilid 2. FKUI, Jakarta
Sylvia A.Price (1995), Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit. EGC: Jakarta
Brunner&Suddarth (2000), Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta
![Page 11: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: SAP Penyakit Degeneratif](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563dbab5550346aa9aa76395/html5/thumbnails/13.jpg)