SAP Nutrisi Otak2

download SAP Nutrisi Otak2

of 15

Transcript of SAP Nutrisi Otak2

NUTRISI PADA PASIEN PASCA OPERASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

disusun sebagai salah satu tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)

Stase Keperawatan Medikal Bedaholeh:Kelompok 5 :R. Roro Maria Ulfah, S.Kep 072311101007Ririn Ari Karinda, S. Kep082311101039Mifta Dwi Imaniah. S. Kep082311101040Chahyarina Putri P., S. Kep0823111010Tony Hady Purwanto, S.Kep082311101074PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RI

UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto

Telp./Fax (0331) 487145(0331) 323450-Kode Pos 68121

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik / Materi: Nutrisi Pada Pasien Pasca OperasiSasaran: Keluarga PasienWaktu: 10.00 10. 30 WIBHari / Tanggal: Sabtu, 19 Juli 2014Tempat : Ruang Gardena RSD. Dr Soebandi Jember1. Standar Kompetensi

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga diharapkan akan dapat menjelaskan nutrisi pada pasein pasca operasi dengan benar.

2. Kompetensi Dasar

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga diharapkan akan dapat menjelaskan nutrisi pada pasien pasca oprasi 90% dengan benar.

3. Pokok Bahasan: Nutrisi Pada Pasien Pasca Operasi4. Sub Pokok Bahasan :a. Definisi nutrisib. Jenis nutrisic. Nutrisi post operasid. Jenis diet dan indikasi pemberiane. Kebutuhan kalori dan contoh Makanan5. Waktu : 1 x 30 menit6. Bahan/alat yang diperlukan:

a. Leafletb. Lembar Balik7. Model Penyuluhan a. Jenis model penyuluhan: Ceramah dan diskusib. Landasan teori

: Konstruktivisme

c. Langkah pokok

:

1) Menciptakan suasana ruangan yang baik

2) Mengajukan masalah

3) Membuat keputusan nilai personal

4) Mengidentifikasi pilihan tindakan

5) Memberi komentar

6) Menetapkan tindak lanjut8. Persiapan

Penyuluh mencari a. materi tentang nutrsi pada pasien pasca operasi yang benar;

b. menyiapkan perlengkapan (Tempat, Kamera, Lembar balik, dan Leaflet)

c. menyiapkan daftar hadir dan berita acara;

d. mengundang peserta penyuluhan9. Kegiatan Penyuluhan (Pendidikan Kesehatan)

ProsesTindakanWaktu

Kegiatan PenyuluhKegiatan Peserta

Pendahuluan

1. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan

2. Menjelaskan materi secara umum dan manfaat bagi peserta pendidikan kesehatanMemperhatikan dan menjawab salam

Memperhatikan

5 menit

Penyajian1. Menjelaskan tentang

f. Definisi nutrisig. Jenis nutrisih. Nutrisi post operasii. Jenis diet dan indikasi pemberianj. Kebutuhan kalori dan contoh makanan

2. Menanyakan kepada pasien dan keluarga pendidikan kesehatan mengenai materi yang baru disampaikan.

3. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

4. Memberi kesempatan peserta untuk bertanyaMemperhatikanMemperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memperhatikan dan memberi tanggapan20 menit

Penutup

1. Menutup pertemuan dengan memberi kesimpulan dari materi yang disampaikan

2. Mengajukan pertanyaan kepada peserta pendidikan kesehatan

3. Mendiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan

4. Memberikan Leaflet

5. Menutup pertemuan dan memberikan salam.Memperhatikan

Memberi komentar dan menjawab pertanyaan

Memperhatikan

Menerima Leaflet

Memperhatikan dan menjawab salam5 menit

10. Evaluasi

a. Evaluasi proses

Mengevaluasi proses kegiatan dari persiapan, pelaksanaan dan setelah pelaksanaan serta faktor pendukung dan penghambat

b. Evaluasi hasil

Pertanyaan

1. Kebutuhan nutrisi manusia terdiri dari apa saja?

2. Sebutkan contoh makanan yang mengandung protein?

NUTRISI PADA PASIEN PASCA OPERASIA. Definisi NutrisiMenurut Soenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).Nutrisi makanan digunakan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik dan zat ini memang menjadi asupan utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutiri adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut.B. Jenis NutrisiNutrisi dapat diperoleh dari asupan makanan. Nutrisi terdiri dari makronutrien dan mikronutrien.

1. MakronutrienMakronutrien adalah makanan utama yang membina tubuh dan membekalkan tenaga. Makronutrien terdiri dari 3 bagian utama yaitu lemak, protein dan karbohidrat.a. Karbohidrat

Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari jenis jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita dibanding jenis karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah:1) GulaGula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan 10 secara alami maupun yang didapat dari gula tambahan. Semuanya dapat diubah menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan menjadikan energi.2) Zat tepungZat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti, sereal, dan biji-bijian. 3) SeratSerat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Serat membantu menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung. Serat juga membantu mendorong makanan melalui usus, yang membantu mencegah sembelit. Makanan tinggi serat ialah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah). Nama PanganUkuran Rumah Tangga (URT)Berat dalam Gram

Bihun

Biskuit

Havermut

Jagung Segar

Kentang

Kentang Hitam

Maizena

Makaroni

Mie Basah

Mie Kering

Nasi Beras Giling putih

Nasi Beras Giling Merah

Nasi Beras Giling Hitam

Nasi Beras . Giling

Nasi Ketan Putih

Roti Putih

Roti Warna Coklat

Singkong

Sukun

Talas

Tape Beras Ketan

Tape Singkong Gelas

4 Buah Besar

5 . Sendok Besar

3 Buah Sedang

2 Buah Sedang

12 Biji

10 Sendok Makan

Gelas

2 Gelas

1 Gelas

Gelas

Gelas

Gelas

Gelas

Gelas

3 Iris

3 Iris

1 . Potong

3 Potong Sedang

Biji Sedang

5 Sendok Makan

1 Potong Sedang50

40

45

125

210

125

50

50

200

50

100

100

100

100

100

70

70

120

150

125 100

100

b. Protein

Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai banyak fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan racun. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya mengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk hewani yang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein nabati yang tidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang lengkap yang kita butuhkan. Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, ikan, kerang, daging unggas, daging merah (sapi, babi, domba), telur, kacang - kacangan, selai kacang, biji bijian produk dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju cottage, yoghurt).

Protein memainkan peran penting dalam transportasi bahan dalam cairan tubuh. Kebutuhan protein harian untuk orang dewasa sekitar 60 gram protein sehari-hari.Tabel 1. Daftar Pangan Sumber Protein Nabati Sebagai Penukar 1 Porsi TempeNama PanganUkuran Rumah Tangga (URT)Berat Dalam Gram

Kacang Hijau

Kacang Kedelai

Kacang Merah

Kacang Mete

Kacang Tanah Kupas

Kacang Toto

Keju Kacang Tanah

Kembang Tahu

Oncom

Petai Segar

Tahu

Sari Kedelai2 Sendok Makan

2 Sendok Makan

2 Sendok Makan

1 Sendok Makan

2 Sendok Makan

2 Sendok Makan

1 Sendok Makan

1 Lembar

2 Potong Besar

1 Papan/Biji Besar

2 Potong Sedang

2 Gelas25

25

25

15

20

20

15

20

50

20

100

185

c. LemakLemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh. Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, minyak zaitun, minyak kacang, minyak canola, dan alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai. Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang menjadi saluran aliran darah ke otak kita. Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain daging merah (sapi, babi, domba), daging unggas, mentega, susu, minyak kelapa, minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng.2. MikronutrienMikronutrien adalah komponen yang diperlukan untuk makronutrien berfungsi dengan baik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.a. Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

1) Vitamin A.Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.2) Vitamin B1.Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti, dan susu.3) Vitamin B2.Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum.4) Vitamin B3Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan, dan unggas.5) Vitamin B5.Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan bijibijian.

6) Vitamin B6.Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur,kacang, pisang, wortel, dan ragi.7) Vitamin B 9 (asam folat).Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum mengandung vitamin jenis ini.8) Vitamin B12.Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.9) Vitamin C.Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.10) Vitamin D.Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain seperti Hati dan Susu.11) Vitamin E.Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan, memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.12) Vitamin H (Biotin).Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.13) Vitamin K.Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.

C. Nutrisi Post OperasiDiet pasca bedah adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.Tujuan diet pascabedah adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut:1) Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)2) Menggantikan kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain3) Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairanSyarat-syarat diet makanan biasa adalah:

1) energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat;

2) protein 10-15% dari kebutuhan energi total;

3) lemak 10-25% dari kebutuhan energi total;

4) karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total;

5) cukup mineral, vitamin dan kaya serat;

6) makanan tidak merangsang saluran cerna;

7) makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi.

Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet makanan biasa adalah makanan yang merangsang, seperti makanan yang berlemak tinggi, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan minuman yang mengandung alkohol.Syarat diet pasca bedah adalah memeberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasienD. Jenis Diat dan Indikasi Pemberian

1) Diet Pascabedah I (DPB 1)

Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah: pascabedah kecil dan pascabedah besar. Cara Memberikan Makanan yaitu selama 6 jam sesudah pembedahan, makanan yang diberikan berupa air putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada Makanan Cair Jernih. Makanan ini diberikan dalam waktu sesingkat mungkin, karena kurang dalam semua zat gizi. Selain itu diberikan Makanan Parenteral sesuai kebutuhan. Makanan berupa makanan cair jernih. Makanan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan dan kondisi pasien, mulai dari 30 ml/jam.2) Diet Pascabedah II (DPB II)Diet pascabedah II diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari DPB I. Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan pudding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien. Selain itu dapat diberikan Makanan Parenteral bila diperlukan. DPB II diberikan untuk waktu sesingkat mungkin karena zat gizinya kurang. Jenis makanan berupa makanan cair kental dengan pemberian secara berangsur dimulai 50 ml/jam. Makanan yang tidak diperbolehkan pada diet pascabedah II adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida.3) Diet Pascabedah III (DPB III)DPB III diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari DPB II. Makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biskuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain dapat diberikan Makanan Parenteral bila diperlukan. Makanan yang tidak dianjurkan untuk DPB III adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.4) Diet pascabedah IV (DPB IV)Diet ini diberikan kepada pasien: pascabedah kecil (setelah DPB I) dan pascabedah besar (setelah DPB III). Makanan diberikan berupa Makanan Lunak yang dibagi dalam 3 kali makanan lengkap dan 1 kali makanan selingan. Makanan yang diberikan berupa Makanan Lunak. Apabila makanan pokok dalam bentuk bubur atau tim tidak habis, sebagai pengganti diberikan makanan selingan pukul 16.00 dan 22.00 berupa 2 buah biskuit atau 1 porsi pudding dan 1 gelas susu.Makanan yang tidak dianjurkan untu DPB IV adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida (CO2).E. Kebutuhan Kalori dan Contoh MakananBahan Makan Dewasa laki-laki 30-49 tahun 2625 kkal Dewasa perempuan 30-49 tahun 2125 kkal

Nasi 7.5 P 4.5 P

Sayuran 3 P 3 P

Buah 5 P 5 P

Tempe 3 P 3 P

Daging 3 P 3 P

Minyak 6 P 6 P

Gula 2 P 2 P

Contoh menu dalam sehari:

1.nasi 100gr 3 kali makan sehari = 1400kal

2.Tempe 2 potong=100gr 3 kali sehari = 240 kal

3.Ikan laut 1 potong = 40gr 3 kali sehari = 120 kal

4.Sayur katuk 100gr 3 kali sehari = 150 kal

5.Pisang ambon 1 buah 3 kali sehari = 150 kal

6.Susu sapi 1 gelas 3 kali sehari = 300 kal

7. Tahu sedang 2 potong 3 kali sehari=240 kal 11. Refrensi:

1) Anonim. 2012. Gangguan Nutrisi Neurobehaviuor. http://web.unair.ac.id/admin/file/f_27340_Gangguan_Nutrisi_Neurobehaviuor.pdf [diakses 14 Juli 2014]2) Hartono, Andry. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.3) Murray, et al. 1993. Harpers Biochemistry. Canada: Appleton ang Lange. 4) Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia. 5) Sediaoetama, A. D. 1985. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jilid I. Jakarta :Dian Rakyat. 6) Smeltzer & Bare. 2002.Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC7) Susetyowati et al., 2010. Status Gizi Pasien Bedah Mayor Preoperasi Berpengaruh Terhadap Penyembuhan LuKa Dan Lama Rawat Inap Pascaoperasi Di Rsup Dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol. 7, No. 1