sap-konsep-diri.doc

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPERAWATAN JIWA “KONSEP DIRI” Kelompok 1 : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN

Transcript of sap-konsep-diri.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN JIWA

KONSEP DIRIKelompok 1 :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGJURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D IV KEPERAWATAN MALANG

APRIL 2015SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran:Keperawatan Jiwa

Pokok Bahasan:Kepribadian yang sehat

Sub Pokok Bahasan:- Konsep diri

Gambaran diri

Ideal diri

Harga diri

Peran diri

Identitas diri

- Kepribadian yang sehat

Sasaran:Pasien yang berobat jalan ke Poli Jiwa RS Dr. Saiful Anwar MalangJumlah:Seluruh pasien yang berobat jalan tanggal 21 April 2015Waktu

: 1 x 45 menit

I. Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia diperlukan suatu keyakinan atau kepercayaan diri yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain baik hubungan secara sosial dan masyarakat.

Kegagalan membina hubungan dengan orang lain akan mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan dengan orang lain sehingga tercipta tercipta hubungan yang harmonis.

Untuk mencapai kepribadian yang sehat setiap individu harus mengerti tentang konsep diri yang akan menciptakan kepribadian yang sehat. Konsep diri didefenisikan sebagai suatu pikiran. Keyakinan dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir. Tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman yang unik. Seseorang dalam dirinya sendiri dengan orang terdekat dengan realitas dunia.

II. Tujuan

Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien yang berobat di poliklinik jiwa mampu memahami tentang kepribadian yang sehat.

III. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :

Menyebutkan pengertian konsep diri

Menyebutkan pengertian citra tubuh/gambaran diri

Menyebutkan pengertian ideal diri

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi ideal diri.

Menyebutkan pengertian harga diri

Menjelaskan cara meningkatkan harga diri pada anak

Menyebutkan pengertian peran

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyesuaian peran

Menyebutkan pengertian identitas

Menjelaskan ciri identitas ego

Menyebutkan ciri kepribadian yang sehat

IV. Materi (terlampir)

V. Metoda

Ceramah, tanya jawab

VI. Media

Poster, Laeflet, BookletVII. Kegiatan Penyuluhan

NoWaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Audiens

1.5 menitPembukaan

Memberi salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan.

Menjelaskan kontrak waktu Menjawab salam

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

2.30 menitPelaksanaan

Apersepsi

Mengkaji pengetahuan klien tentang pengertian konsep diri

Menjelaskan tentang pengertian gambaran diri

Menjelaskan tentang pengertian ideal diri

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi ideal diri

Menjelaskan tentang pengertian harga diri

Menjelaskan cara meningkatkan harga diri pada anak

Menjelaskan tentang pengertian peran

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyesuaian terhadap peran

Menjelaskan pengertian identitas ciri identitas ego

Menjelaskan ciri kepribadian yang sehat

Memberi kesempatan kepada klien untuk sehat

Menjawab pernyataan Mengemukakan pendapat

Mengemukakan pendapat

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

3.10 menitPenutup

Bersama klien menyimpulkan materi penyuluhan.

Melakukan evaluasi

Menutup penyuluhan dan memberikan salam Bersama mahasiswa menyimpulkan materi penyuluhan

Menjawab pertanyaan

Menjawab salam

VIII. Evaluasi Hasil

1. Evaluasi Struktur

Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya media penyuluhan.

2. Evaluasi Proses

Klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan pelaksanaan sesuai dengan rencana.

3. Evaluasi Hasil

Klien mampu menyebutkan :

a. Pengertian konsep diri

b. Menyebutkan 3 dari 5 pembagian konsep diri

c. Menyebutkan 4 dari 6 ciri-ciri dari kepribadian yang sehat.

IX. Pengorganisasian

1. Pembimbing: Farida Halis ....2. Pelaksana:

a. Presenter: Misbakhul Ikhsanib. Moderator: Dimas Prayogoc. Observer: Arizqqu Irfan Hakimd. Fasilitator: 1. Fatah Amrullah2. Brian Brammad3. Eliza Diyah4. Adila Alif5. Diyah Ayu Anggraeni3. Tugas pelaksana :

a. Presenter:Bertugas menjelaskan materi penyuluhan

b. Moderator:Pemimpin dan penanggungjawab secara umum terhadap jalannya penyuluhan, bertuga membuka acara penyuluhan dan mengatur jalannya penyuluhan serta memperhatikan kelancaran penyuluhan.

c. Observer: Bertanggung jawab mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan yang direncanakan serta segala faktor pendukung ataupun faktor pengganggu jalannya penyuluhan.

d. Fasilitator:Bertanggung jawab memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif.

X. Setting Tempat

Keterangan :

A : Audience

F : FasilitatorP : Presenter

Pb : PembimbingM : Moderator

O : Observer

MATERI PENYULUHAN

KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen, 1991). Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.

Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan aspek bahasa yang utama dalam membantu perkembangan identitas. Dengan memanggil nama, anak mengartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.

Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri (body image), ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri.

Gambaran Diri

Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar (Stuart dan Sundeen, 1991, hlm. 374). Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.

Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya.

Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri :

1. Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.

2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. Kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman.

3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil ; kebutuhan yang realistis; keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.

Harga Diri

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.

Empat cara meningkatkan harga diri pada anak :

1. Memberi kesempatan berhasil

Beri tugas yang kemungkinan dapat diselesaikan, kemudian beri pengakuan dan pujian akan keberhasilannya. Jangan memberi tugas yang sudah diketahui tidak akan dapat diselesaikan.

2. Menanamkan gagasan

Berikan gagasan yang dapat memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang.

3. Mendorong aspirasi

Pertanyaan dan pendapat anak perlu ditanggapi dengan memberi penjelasan yang sesuai. Berikan pengakuan dan sokongan untuk aspirasi yang positif sehingga anak memandang dirinya diterima dan bermakna.

4. Membantu membentuk koping

Pada tiap tahap perkembangan, individu mempunyai tuga perkembangan yang harus diselesaikan. Individu perlu mengembangkan koping untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian tugas.

Peran

Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat (Beck, dkk, 1984, hlm. 302).

Stress peran terdiri dari konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan peran yang terlalu banyak.

Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran yang harus dilakukan (Stuart dan Sundeen, 1991, hlm,377):

1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran.

2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan.

3. Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban.

4. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran.

5. Pemisahan situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran.

Identitas

Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (stuart dan Sundeen,1991,hal.378).

Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya. Kemandirian timbul dari perasaan berharga (respek pada diri sendiri), kemampuan dan penguasaan diri.

6 Ciri identitas ego :

1. Mengenai diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain.

2. Mengakui jenis jenis kelamin sendiri.

3. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.

4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.

5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang.

6. Mempunyai tujuan yang bernilai yang dapat direalisasikan.

KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Bagaimana individu berhubungan dengan orang lain merupakan inti dari kepribadian.

Gambaran diri positif dan akurat

Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan kesehatan diri. Termasuk persepsi saat ini dan yang lalu, akan diri sendiri, dan perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh.

Ideal diri realistis

Individu yang mempunyai ideal diri yang realistis akan mempunyai tujuan hidup yang dapat dicapai.

Konsep diri positif

Konsep diri positif menunjukkan bahwa individu akan sukses di dalam hidupnya.

Harga diri tinggi

Seseorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan memandang dirinya sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat. Ia memandang dirinya sangat sama dengan apa yang ia inginkan.

Kepuasan penampilan peran

Individu yang mempunyai kepribadian yang sehat akan dapat berhubungan dengan orang lain secara intim dan mendapat kepuasan. Ia dapat mempercayai dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen.

Identitas jelas

Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan dalam mencapai tujuan.

A

A

F

A

F

A

A

Pb

F

M

A

A

A

A

F

A

F

A

A

A

F

O

P

PAGE 9