SAP Kemoterapi
-
Upload
annisah-ika-nurhayati -
Category
Documents
-
view
314 -
download
32
Transcript of SAP Kemoterapi
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Pokok Bahasan : Kemoterapi
Sub Pokok Bahasan : Kemoterapi pada penderita Ca. Servik
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Penderita/pasien Ca. Servik
Tempat : di Ruang Ginekologi RSDK Semarang
I. Tujuan Instruksional Umum
Pasien mengetahui tentang kemoterapi
II. Tujuan Instruksional Khusus
Pasien mengetahui tentang :
1. apakah kemoterapi itu?
2. apakah tujuan pemberian kemoterapi ?
3. bagaimana cara pemberian obat kemoterapi ?
4. bagaimana prinsip kerja kemoterapi ?
5. apakah efek samping kemoterapi dan bagaimana penangannya ?
6. syarat pemberian kemoterapi ?
III. Kegiatan Pengajaran
NO TAHAP KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan
( 5 menit )
Perkenalan
Menjelaskan tujuan
Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan
yang dimiliki ibu tentang pengetahuan
mengenai tindakan kemoterapi
Leaflet
Gambar
Balik
2. Pelaksanaan
( 20 menit )
Menjelaskan materi/pengetahuan tentang
tindakan kemoterapi
ibu memperhatikan penjelasan dengan baik
dan benar
ibu menanyakan tentang hal-hal yang belum
jelas
Leaflet
Gambar
Balik
3. Penutup Menyimpulkan materi
Mengevalusipengetahuan ibu tentang
tindakan kemoterapi
Mengakhiri pertemuan
IV. Media
1. Leaflet
2. Gambar Balik
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Waktu Pelaksanaan
1. Hari : Rabu
2. Tanggal : 23 Mei 2007
VII. Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat penyuluhan
c. Menyiapkan leaflet
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang teknik kemoterapi yang baik dan
benar
b. Memberi penyuluhan teknik kemoterapi yang baik dan benar
c. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu mengetahui apakah kemoterapi
b. Ibu mampu mengetahui tujuan pemberian kemoterapi
c. Ibu mampu mengetahui cara pemberian obat kemoterapi
d. Ibu mampu mengetahui tentang bagaimana prinsip kerja kemoterapi
e. Ibu mampu mengetahui tentang efek samping kemoterapi dan
bagaimana penanganannya
f. Ibu mampu mengetahuisyarat pemberian kemoterapi
VI. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
MATERI :
A. Apakah Kemoterapi Itu ?
Kemoterapi adalah penggunaan obat sitostatika dalam pengobatan kanker,.
B. Apakah Tujuan Pemberian Kemoterapi Itu ?
Meringankan gejala
Mengontrol pertumbuhan sel- sel kanker
C. Bagaimana cara pemberian obat Kemoterapi itu ?
Pemberian intramuskuler
Pemberian intravena
Pemberian intrapleura
Pemberian intraperitoneal
Cara pemberian yang paling sering digunakan adalah cara pemberian dengan secara
intravena (perinfus).Karena pemberian ini dianggap merupakan cara pemberian yang
paling tepat, akibat samping bersifat lokal dan dapat dihindari.
D. Bagaimana Prinsip Kerja Kemoterapi Itu ?
Prinsip kerja Kemoterapi adalah membunuh sel-sel yang cepat berkembang biak
(terutama sel-sel kanker) dengan merusak atau mengganggu proses pembelahan sel.
E. Apakah Efek Samping Kemoterapi dan Bagaimana Penanganannya ?
Efek samping kemoterapi yang sering terjadi dan penanganannya:
1. Rambut rontok / menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.
2. Mual / muntah
Tetap berikan makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan yang terlalu
manis, berminyak/ berlemak dan permen. Biasanya diberikan obat anti muntah oleh
dokter.
3. Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, misal sayuran dan buah-buahan. Minum banyak.
Biasanya jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan diberikan obat oleh dokter.
4. Diare
Hindari makanan yang pedas / asam. Beri minum banyak dan makanan yang lunak.
Jika mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat oleh dokter.
5. Stomatitis / sariawan / gomen
Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang lembut. Biasanya akan diberikan obat oles oleh dokter.
6. Penurunan daya tahan tubuh
Hindari sumber-sumber infeksi dengan menjauhkan anak dari orang yang sedang
flu, sakit tenggorokan, cacar air, sakit kulit dan lain-lain. Pelihara kebersihan badan.
Cuci tangan sebelum makan dan sebelum atau setelah menyentuh anak.
7. Perubahan kulit : kering, gatal
Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol. Pakai
baju yang longgar.
F. Syarat pemberian obat Kemoterapi
Sebelum pengobatan dimulai beberapa kondisi pasien harus dipenuhi yaitu :
1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi
3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg % ) dan faal hati
baik
4. Diagnosis hispatologik diketahui
5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi
6. Hemoglobin > 10 gr %
7. Leucosit > 5000 / ml
8. Trombosit > 100.000 / ml
TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut
bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu
(ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus
mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku
masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada
khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu –
ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu – ibu yang
bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini
memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak.
Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif
dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan
kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar agar bayi mendapatkan ASI yang
maksimal.
Teknik menyusui
Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI
Posisi ibu menyusui
Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan
Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara
Memasukkan putting susu
Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku
bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu
Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang
pantat / paha kanan bayi
Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu
jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )
Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam
Melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :
Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
Dengan menekan dagu bayi kebawah
Dengan menutup lubang hidung bayi
Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya
Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara
yang lain, dengan cara :
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai
keluar sendawa
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
Tanda-tanda menyusui yang benar
Bayi cukup tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
Seluruh areola tertutup mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Putting susu ibu tidak terasa nyeri
Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis
Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong
Hal-hal yang perlu diingat
Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian
Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh
Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi
Soal
1. Jelaskan teknik menyusui yang baik dan benar ?
2. Jelaskan posisi ibu menyusui ?
3. Sebutkan tanda-tanda teknik menyusui yang telah baik dan benar ?