Sap Kebutuhan Tidur

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA LANSIA DI POLIKLINIK GERIATRI RSUD ULIN BANJARMASIN A. Topik : Kebutuhan istirahat tidur pada lansia. B. Sub Topik : a. Definisi istirahat tidur. b. Waktu pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia. c. Penyebab gangguan tidur pada lansia. d. Jenis gangguan tidur pada lansia. e. Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia. C. Tujuan Tujuan Instruksional Umum: Setelah dilakukan penyuluhan, lansia mampu memahami pemenuhan kebutuhan istirahat tidur. Tujuan Instruksional khusus: a. Menyebutkan dan menjelaskan pengertian istirahat tidur. b. Menyebutkan dan menjelaskan waktu pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia. c. Menyebutkan dan menjelaskan penyebab gangguan tidur pada lansia. d. Menyebutkan dan menjelaskan jenis gangguan tidur pada lansia. e. Menyebutkan dan menjelaskan penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia.

description

keperawatan gerontik

Transcript of Sap Kebutuhan Tidur

Page 1: Sap Kebutuhan Tidur

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA LANSIA

DI POLIKLINIK GERIATRI RSUD ULIN BANJARMASIN

A. Topik : Kebutuhan istirahat tidur pada lansia.

B. Sub Topik :

a. Definisi istirahat tidur.

b. Waktu pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia.

c. Penyebab gangguan tidur pada lansia.

d. Jenis gangguan tidur pada lansia.

e. Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia.

C. Tujuan

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah dilakukan penyuluhan, lansia mampu memahami pemenuhan kebutuhan

istirahat tidur.

Tujuan Instruksional khusus:

a. Menyebutkan dan menjelaskan pengertian istirahat tidur.

b. Menyebutkan dan menjelaskan waktu pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia.

c. Menyebutkan dan menjelaskan penyebab gangguan tidur pada lansia.

d. Menyebutkan dan menjelaskan jenis gangguan tidur pada lansia.

e. Menyebutkan dan menjelaskan penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia.

C. Perencanaan Penyuluhan

1. Waktu

a. Hari : Sabtu

b. Tanggal : 29 Desember 2012

c. Jam : 10.00- 10.30 WITA

2. Tempat : Poliklinik Geriatri RSUD Ulin Banjarmasin

3. Sasaran : Pasien poliklinik geriatri

4. Metode : Ceramah dan Tanya jawab

5. Media : Laptop, LCD, microphone, sound sistem, dan

Page 2: Sap Kebutuhan Tidur

leaflet.

D. Kegiatan Penyuluhan

Tahap

KegiatanWaktu

Kegiatan

PenyuluhanKegiatan Peserta Media

Pendahuluan 5 menit 1. Memperkenalkan diri

dan anggota tim

2. Memberikan

penjelasan mengenai

topik penyuluhan

kepada peserta.

3. Menanyakan kepada

peserta penyuluhan

apakah ada yang

mengetahui tentang

pemenuhan

kebutuhan istirahat

tidur pada lansia.

1. Mendengarkan

dan

memperhatikan

2. Mendengarkan

dan

memperhatikan

3. Menjawab

petanyaan yang

diajukan

penyaji

Microphone,

Sound sistem

Penyajian 20

menit

1. Menjelaskan

pengertian istirahat

tidur.

a. Menanyakan kepada

peserta tentang

pengertian istirahat

tidur.

b. Menyebutkan dan

menjelaskan

pengertian istirahat

tidur.

2. Menjelaskan waktu

pemenuhan

kebutuhan istirahat

1. Mendengarkan,

memperhatikan,

dan menjawab

pertanyaan dari

penyaji

2. Mendengarkan,

memperhatikan,

dan menjawab

Microphone,

Sound sistem

LCD, Leaflet

Page 3: Sap Kebutuhan Tidur

tidur pada lansia.

a. Menanyakan kepada

peserta penyuluhan

waktu yang

dibutuhkan untuk

pemenuhan istirahat

tidur pada lansia.

b. Menyebutkan dan

menjelaskan waktu

pemenuhan

kebutuhan istirahat

tidur pada lansia.

3. Menjelaskan

penyebab gangguan

tidur pada lansia.

a. Menanyakan kepada

peserta penyuluhan

penyebab gangguan

tidur pada lansia.

b. Menyebutkan dan

menjelaskan

penyebab gangguan

tidur pada lansia.

4. Menjelaskan jenis

gangguan tidur pada

lansia.

a. Menanyakan kepada

kepada peserta

penyuluhan jenis

gangguan tidur yang

dialami.

b. Menyebutkan dan

menjelaskan jenis

gangguan tidur pada

pertanyaan dari

penyaji

3. Mendengarkan,

memperhatikan,

dan menjawab

pertanyaan dari

penyaji.

4. Mendengarkan,

memperhatikan,

dan menjawab

pertanyaan

penyaji.

Page 4: Sap Kebutuhan Tidur

lansia.

5. Menjelaskan dan

menyebutkan

penatalaksanaan

gangguan tidur.

5. Memperhatikan

penyaji.

Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi

dengan cara:

menunjuk salah satu

lansia yang mau

untuk menjawab

pertanyaan tentang

materi yang sudah

disampaikan

2. Memberikan reward

kepada peserta yang

dapat menjawab

pertanyaan dari

penyaji

3. Menyimpulkan materi

yang telah

disampaikan

4. Memberi kesempatan

peserta untuk

bertanya kepada

penyaji

5. Memberikan

reinforcment kepada

pesertayang sudah

berpartisipasi dalam

kegiatan penyuluhan

6. Mengakhiri kegiatan

dengan cara yang baik

1. Mendengarkan,

memperhatikan,

dan menjawab

pertanyaan

2. Mendengarkan

dan

memperhatikan

3. Mendengarkan

dan

memperhatikan

4. Mendengarkan

dan memberi

pertanyaan

5. Mendengarkan

dan

memperhatikan

6. Mendengarkan

dan

Microphone,

Sound sistem

Page 5: Sap Kebutuhan Tidur

(salam) memperhatikan

E.Materipenyuluhan:Terlampir

F. Evaluasi :

1. Evaluasi Struktur

Tim penyuluh menyiapkan saranan dan prasaran sebelum waktu kegiatan. Pasien

yang mengikuti penyuluhan minimal 8 orang.

2. Evaluasi Proses

Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana. Peserta penyuluhan antusias

mendengarkan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.

3. EvaluasiHasil

Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh:

a. Berapa waktu istirahat tidur yang diperlukan lansia?

b. Bagaimana penatalaksanaan gangguan tidur?

Lampiran I

Page 6: Sap Kebutuhan Tidur

Materi Penyuluhan

A. Pengertian Istirahat Tidur

Istirahat :

Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun

tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring

di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit

tidak beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang

selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam

hal ini berperan dalam  menyiapkan lingkungan  atau suasana yang nyaman untuk beristirahat

bagi klien/pasien.

Menurut Narrow (1645-1967) terdapat  enam kondisi seseorang dapat beristirahat : Merasa

segala sesuatu berjalan normal ; Merasa diterima ;  Merasa diri mengerti apa yang sedang

berlangsung ; Bebas dari perlukaan dan ketidak nyamanan ;  Merasa puas telah melakukan

aktifitas-aktifitas yang berguna ;  Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila

membutuhkannya.

Tidur :

Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan

ambang rangsangan  yang tinggi terhadap  stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur,

silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman).

Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan  suatu keadaan istirahat yang terjadi

dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem

tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar

yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.

B. Waktu Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur pada Lansia.

Rata-rata dewasa sehat membutuhkan waktu 7½ jam untuk tidur setiap malam. Tidur

normal dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya usia. Waktu tidur lansia berkurang

berkaitan dengan faktor penuaan. Rata-rata lansia memerlukan waktu tidur kurang lebih 6

jam/hari.

Perubahan Pola Tidur pada Proses Penuaan

Page 7: Sap Kebutuhan Tidur

Perubahan tersebut mencakup :

1.    Kelatenan tidur

2.    Terbangun pada dini hari

3.    Peningkatan jumlah tidur siang

4.    Jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur yang lebih dalam juga menurun.

C. Penyebab Gangguan Tidur pada Lansia

Banyak lansia yang mengalami berbagai masalah medis dan psikososial yang mengalami

gangguan tidur. Kondisi – kondisi tersebut antara lain:

1.    Penyakit psikiatrik, terutama depresi

2.    Penyakit Alzheimer dan penyakit degeneratif neuro lainnya.

3.    Penyakit kardiovaskuler dan perawatan pasca operasi bedah jantung

4.    Penyakit paru

5.    Inkompetensi jalan napas atas

6.    Sindrom nyeri

7.    Penyakit prostatic

8.    Endokrinopati

D. Jenis Gangguan atau Keluhan Tidur pada Lansia.

1.    Insomnia

Adalah ketidakmampuan untuk tidur walaupun ada keinginan untuk melakukannya. Keluhan

insomnia mencakup “ketidakmampuan untuk tertidur, sering terbangun, ketidakmampuan

untuk kembali tidur dan terbangun pada dini hari”.

Insomnia terdiri dari tiga jenis :

a.    Jangka Pendek

b.    Kronis

c.    Sementara

2.    Hipersomnia

Dicirikan dengan tidur lebih dari 8 atau 9 jam per periode 24 jam dengan keluhan tidur

berlebihan. Penyebab hypersomnia masih bersifat spekulatif tetapi dapat berhubungan dengan

ketidakefektifan, gaya hidup yang membosankan, atau depresi. Orang tersebut dapat

menunjukan mengantuk di siang hari yang persisten, mengalami “serangan tidur”, tampak

Page 8: Sap Kebutuhan Tidur

mabuk atau komatosa, atau mengalami mengantuk pascaensefalitik. Keluhan keletihan,

kelemahan, dan kesulitan mengingat atau belajar merupakan hal yang sering terjadi.

3.    Apnea Tidur

Berhentinya pernapasan selama tidur. Gejala apnea tidur antara lain adalah :

a.    Dengkuran yang keras dan periodic

b.    Aktivitas malam yang tidak biasa, seperti duduk tegak, berjalan dalam tidur, terjatuh dari

tempat tidur

c.    Gangguan tidur dengan seringnya terbangun di malam hati (nocturnal waking)

d.    Perubahan memori

e.    Depresi

f.    Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari

g.    Nokturia

h.    Sakit kepala di pagi hari

i.    Ortopnea akibat apnea tidur

E. Penatalaksanaan Gangguan Tidur pada Lansia.

Pencegahan gangguan tidur yaitu:

Pencegahan primer meliputi

a.    Tidur seperlunya

b.    Waktu bangun yang teratur di pagi hari

c.    Olahraga rutin

d.    Kamar tidur kedap suara dapat membantu bagi orang-orang yang harus tidur di dekat

kebisingan

e.    kudapan ringan dapat membantu tidur.

f.    Suhu kamar tidur sesuai keinginan.

g.    menghindari pil tidur.

h.    menghindari kafein

i.    menghindari alkohol

j.    Menghindari tembakau

k.    Menghindari stress

Botzin dan Nicassio menganjurkan aturan-aturan berikut untuk mempertahankan

kenormalan pola tidur :

1.    Pergi tidur jika hanya mengantuk.

Page 9: Sap Kebutuhan Tidur

2.    Gunakan tempat tidur jika hanya untuk tidur, jangan membaca, menonton televisi, atau

makan ditempat tidur.

3.    Jika tidak dapat tidur, bangun dan pindah keruangan lain. Bangun sampai anda benar-

benar mengantuk, kemudian baru kembali ketempat tidur. Jika tidur masih tida dapat

dilakukan dengan mudah, bangun lagi dari tempat tidur. Tujuannya adalah menghubungkan

antara tempat dengan tempat tidur cepat. Ulangi langkah ini sesering yang diperlukan

sepanjang malam.

4.    Siapkan alarm dan bangun di waktu yang sama setiap pagi tanpa memperdulikan berapa

banyak anda tidur di malam hari. Hal ini membantu tubuh menetapkan irama tidur bangun

yang konstan.

5.    Jangan tidur di siang hari.