ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM....

90
i ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN PADA KELUARGA NY.T DENGAN DIABETES MELLITUS DI DESA KEMUKUS KECAMATAN GOMBONG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan Disusun Oleh : Yuliyanasari A01301840 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN 2016

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM....

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

i

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS

DAN LATIHAN PADA KELUARGA NY.T DENGAN

DIABETES MELLITUS DI DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh :

Yuliyanasari

A01301840

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

2016

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

ii

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

iii

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

iv

Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

KTI, Agustus 2016

Yuliyanasari1,

Rina Saraswati2, S. Kep, Ns, M. Kep

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS

DAN LATIHAN PADA KELUARGA NY.T DENGAN

DIABETES MELLITUS DI DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit seumur hidup dimana

badan tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, masalah yang dapat

ditimbulkan akibat DM adalah ulkus kaki. Salah satu pencegahan komplikasi DM

adalah melakukan senam kaki diabetik.

Tujuan Penulisan: Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada

klien dengan kebutuhan aktivitas dan latihan .

Asuhan Keperawatan: Hasil pengkajian didapatkan data TD :100/70mmHg, N:

80x/m RR: 21x/m S:36˚, tangan dan kaki sering kesemutan dan kaku diagnosa

yang muncul gaya hidup kurang gerak, tindakan keperawatan yang dilakukan

yaitu mengkaji tentang latihan fisik dan pengalaman latihan sebelumnya,

melakukan penyuluhan senam kaki diabetik, mendemonstrasikan gerakan senam,

memotivasi klien melanjutkan program latihan, melakukan evaluasi tentang

latihan yang dilakukan, memberikan pujian untuk klien setelah melakukan latihan.

Evaluasi tindakan yaitu klien mengatakan mengerti tentang senam kaki, manfaat

dan gerakan, klien tampak mengikuti senam dengan baik sehingga masalah gaya

hidup kurang gerak teratasi.

Kesimpulan: Senam kaki diabetik dapat memberikan peningkatan aktivitas dan

latihan pada pasien DM.

Kata Kunci : asuhan keperawatan,diabetes melitus, senam kaki

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

v

Diploma III Of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

Nursing Care Report, August 2016

Yuliyanasari1,

Rina Saraswati2, S. Kep, Ns, M. Kep

ABSTRACT

NURSING CARE OF FULFILLING ACTIVITY AND EXERCISE NEED

TO THE FAMILY OF Mrs. T WITH DIABETES MELLITUS, IN

KEMUKUSVILLAGE, GOMBONGDISTRICT

Background: Diabetes mellitus (DM) is a lifelong disease in which the body can

not use insulin properly. Foot ulcersis a problem caused by DM. Diabetic foot

gymnasticis one of the preventions of DM complications.

Objective: To describe nursing care of fulfilling activity and exercise need to the

family of Mrs. T with DM, in Kemukus Village, Gombong District.

Nursing care: The results of the assessment data obtained blood pressure (BP):

100/70 mmHg, pulse: 80 bpm, respiration rate (RR): 21tpm, temperature: 36˚C,

numband stiffhands and feet. Nursing diagnosis was sedentary lifestyle.

Interventions and implementations were examining physical exercise and the

experience of the previous exercise, giving gymnastics counseling diabetic foot,

demonstrating gymnastic movements, motivating client to continue the exercise

program, an evaluating the exercise performed, giving reinforcement to the client

after exercise. The evaluation showed that the client understood about

legs’gymnastics, the benefits and its movement. The client followed exercisevery

well therefore the sedentary lifestyle problem has been resolved.

Conclusion: Diabetic foot gymnastics may provide increased activity and

exercise of DM client.

Keywords: nursing care, diabetes mellitus, leg gymnastics

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Asuhan Keperawatan

Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Dan Latihan Pada Keluarga Ny.T Dengan

Diabetes Mellitus Di Desa Kemukus Kecamatan Gombong sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan di STIKES

Muhammadiyah Gombong.

Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus dan

penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung

maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus

penulis haturkan kepada :

1. M. Madkhan Anis, S. Kep. Ns selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk

mengikuti pendidikan keperawatan.

2. Sawiji, S. Kep. Ns, M. Sc selaku Ketua Prodi DIII keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah susah payah mendidik

penulis.

3. Rina Saraswati, S. Kep, Ns, M. Kep selaku pembimbing langsung

dalam penulisan karya tulis komprehensif yang telah banyak

memberikan support dan bimbingan pada penulis.

4. Segenap karyawan Puskesmas Gombong II yang telah memberikan

bimbingan langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

5. Tim Penguji Komprehensif yang telah memberikan saran dan arahan.

6. Segenap dosen dan staf karyawan STIKES Muhammadiyah Gombong

yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan materi selama

penulis menempuh pendidikan.

7. Kedua orang tuaku ayah dan ibuku (Wasohir dan Katirah) yang telah

dengan sabarnya membesarkan saya dari kecil sampai sebesar ini, yang

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

vii

rela bekerja keras serta membanting tulang untuk menyekolahkan ku

sampai sejauh ini, keberhasilan dan perjuangan yang telah dicapai

sampai saat ini tentu tidak lepas dari cinta, kasih sayang, dukungan dan

do’a serta bimbingan dari mereka.

8. Adiku Akhmad Rokhibin yang selama ini telah memberikan dorongan

dan semangat selama menempuh pendidikan serta membantu

menghilangkan kejenuhan selama dirumah.

9. Teman yang paling dekat denganku Burhan yang selalu memberi

semangat dan dorongan sehingga saya selalu semangat untuk

menjalani hidup ini untuk meraih kesuksesan.

10. Sahabatku Tri Imroah Fatonah ,Dwi Iswanti , Yuyun Tity Wahyuni

Siti Hardiyanti, yang telah membantu memberikan dorongan dan

motivasi serta membantu penulis dalam pengumpulan materi dan

menerjemahkanya.

11. Teman-teman seperjuangan (Yuyun, Dwi, Yusuf, Yudi, Sofi dan

Karima) dan sahabatku yang telah memberikan saran dan bantuannya

sehigga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga Alloh SWT selalu berkenan memberikan rahmat dan

hidayahnya kepada kita semua, amin

Gombong, 22 Juni 2016

Penulis

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................ 5

C. Manfaat Penulisan ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan .... 7

B.Senam Kaki Diabetik ................................................................... 9

BAB III RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian .................................................................................. 12

B. Analisa Data ............................................................................... 16

C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi ....................................... 17

BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan ............................................................... 23

1. Gaya Hidup Kurang Gerak.................................................. 23

2. Hambatan Pemeliharaan Rumah ......................................... 27

B. Pembahasan ............................................................................... 31

C. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan.................................... 32

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 36

B. Saran ........................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tingginya kemajuan ekonomi yang terus berkembang dan meningkat,

merubah juga perilaku dan pola hidup yang dijalani masyarakat. Salah satu

fenomena yang terjadi dengan kemajuan masyarakat adalah terjadinya

penyakit diabetes mellitus (DM) (Ahira, 2011). Kebutuhan aktivitas dan

latihan pada pasien DM sangat penting untuk dapat meningkatkan derajat

kesehatan seseorang khususnya penderita DM. Aktivitas dan latihan yang

dapat dilakukan oleh pasien DM yaitu seperti senam pagi, lari-lari kecil, jalan

sehat dll sesuai kemampuan yang dimiliki klien.

Kebutuhan aktivitas dan latihan adalah salah satu bentuk latihan fisik

pada seseorang termasuk makan/minum, mandi, toileting, mobilisasi tempat

tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan (Aziz, 2006). Kategori tingkat

kemampuan aktivitas dan latihan adalah sebagai berikut : tingkat 0 adalah

mampu merawat sendiri secara penuh, tingkat 1 adalah memerlukan

penggunaan alat, tingkat 2 adalah memerlukan bantuan atau pengawasan

orang lain, tingkat 3 adalah memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan

perawatan, tingkat 4 adalah sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau

berpartisipasi dalam perawatan (Aziz, 2006).

Latihan merupakan suatu gerakan tubuh secara aktif yang dibutuhkan

untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan postur tubuh (Tarwoto dan

Martonah, 2007). Derajat kekuatan otot adalah sebagai berikut : skala 0 adalah

paralisis sempurna, skala 1 adalah tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat

dipalpasi atau dilihat, skala 2 gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan

topangan, skala 3 gerakan yang normal melawan gravitasi, skala 4 adalah

gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal,

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

2

skala 5 adalah kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan

gravitasi dan tahanan penuh (Tarwoto dan Martonah, 2007).

DM adalah penyakit seumur hidup dimana badan seseorang tidak

memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang

diproduksi dengan baik (Johnson, 2013). Tanda awal yang dapat diketahui

bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung

dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula

dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urin)

penderita DM banyak mengandung glukosa (Utama, 2010).

International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa

sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM.

Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara berpenghasilan rendah

dan menengah (IDF, 2013). Berdasarkan perolehan data IDF tingkat

prevalensi global penderita DM pada tahun 2012 sebesar (8,4%) dari populasi

penduduk dunia, dan mengalami peningkatan menjadi 382 kasus pada tahun

2013. IDF memperkirakan pada tahun 2035 jumlah insiden DM akan

mengalami peningkatan menjadi 55% (592 juta) di antara usia penderita DM

40-59 tahun (IDF, 2013).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia jumlah

penduduk Indonesia dengan prevalensi DM tipe II di daerah urban

sebesar 14,7% dan daerah ural 7,2% dan diperkirakan pada tahun 2030

jumlah penduduk dengan asumsi prevalensi DM tipe II mencapai 12 juta

diabetesi. Sedangkan untuk di daerah Jawa Tengah pada tahun 2011,

prevalensi penyakit DM tipe II mengalami peningkatan sebesar 9,7% dengan

prevalensi tertinggi di kota Semarang (Depkes, 2015).

Prevalensi DM yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat di DIY

(2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan Kalimantan

Timur (2,3%). Prevalensi DM yang terdiagnosis dokter atau gejala, tertinggi

terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Selatan

(3,4%) dan Nusa Tenggara Timur (3,3%) (Riskesdas, 2013).

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

3

Prevalensi DM tergantung insulin di Provinsi Jawa Tengah pada

tahun 2013 sebesar (0,06%) lebih rendah dibanding tahun 2012 (0,09%).

Prevalensi tertinggi adalah Kabupaten Semarang sebesar (0,66%).

Sedangkan prevalensi kasus DM tidak tergantung insulin lebih dikenal dengan

DM tipe II, mengalami penurunan dari (0,63%) menjadi (0,55%) pada

tahun 2013. Prevalensi tertinggi adalah Kota Magelang sebesar (7,93%)

(Dinkes Provinsi Jateng, 2013 ).

Angka kejadian DM di Kabupaten Kebumen pada tahun 2015

menempati urutan kedua setelah hiperetensi yaitu dengan prevalensi hipertensi

(8.131 kasus), diabetes melitus (2.216 kasus ). Berbagai faktor resiko penyakit

tidak menular antara lain adalah merokok dan keterpaparan terhadap asap

rokok, minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup, kegemukan, obat-

obatan dan riwayat keluarga atau keturunan (Dinkes Kebumen, 2015).

Pencegahan perlu dilakukan oleh penderita supaya tidak terjadi

komplikasi dan kematian. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh penderita

DM dengan mengontrol kadar gula darah tetap stabil dan tidak melebihi

batas normal (Sugiarto, 2010). Pengontrolan gula darah merupakan cara yang

paling efektif dilakukan oleh penderita DM karena penyakit DM tidak akan

pernah sembuh dari penyakitnya. DM merupakan penyakit yang dibawa

seumur hidup dan kadar gula darah dapat terkontrol tergantung pada

penderita itu sendiri (Tandra, 2007).

Pencegahan yang efektif untuk menghindari terjadinya komplikasi pada

DM menurut Johnson (2013) adalah kendalikan tekanan darah dalam batas

normal (tekanan darah harus lebih rendah dari 140/90), hindari merokok,

kendalikan berat badan, hindari makanan yang mengandung lemak dan

kolesterol yang tinggi, harus lebih banyak makan buah-buahan dan sayuran

dan kurangi makanan yang sudah diproses halus, kendalikan kadar gula darah

dengan cermat, olahraga secara teratur sedikitnya setengah jam perhari.

Setiap orang dapat menderita DM baik usia tua maupun usia muda.

Tingginya kadar glukosa darah secara terus menerus atau berkepanjangan

dapat menyebabkan komplikasi diabetes. Komplikasi yang dapat ditimbulkan

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

4

akibat penyakit DM ada 2 yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronik.

Komplikasi akut merupakan komplikasi yang muncul secara mendadak.

Keadaan ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani dan komplikasi akut

masih menjadi masalah utama karena angka kematiannya masih tinggi.

Komplikasi kronik merupakan komplikasi yang muncul secara bertahap dapat

berupa komplikasi makrovaskular seperti penyakit jantung koroner, pembuluh

darah otak, dan mikrovaskular seperti penyakit retinopati, nefropati, neuropati

(Sukarmin dan Riyadi, 2008).

Penderita DM yang harus menjalani amputasi di Indonesia pada tahun

2003 jumlahnya sekitar 25% dari seluruh pasien yang dirawat karena kakinya

bermasalah. Amputasi tidak perlu terjadi apabila penderita DM mempunyai

pengetahuan dan cara yang baik untuk menjaga dan merawat kakinya secara

rutin. Perawatan kaki yang baik dapat mencegah kejadian amputasi sekitar ½

sampai ¾ (Maulana, 2009).

Salah satu perawatan kaki yang dapat dilakukan oleh penderita DM

adalah melakukan senam kaki diabetes secara rutin dan benar. Senam kaki

diabetes dapat membantu sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki

dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Senam kaki diabetes juga

digunakan sebagai latihan kaki. Latihan kaki juga dipercaya untuk

mengelola pasien yang mengalami DM, pasien DM setelah latihan kaki

merasa nyaman, mengurangi nyeri, mengurangi kerusakan saraf, mengontrol

gula darah dan meningkatkan sirkulasi darah pada kaki (Taylor, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan

Setyorogo (2013) menunjukkan bahwa umur, riwayat keluarga, aktfivitas

fisik, tekanan darah, stres dan kadar kolestrol berhubungan dengan kejaidan

DM Tipe 2. Variabel yang sangat memiliki hubungan dengan kejadian DM

Tipe 2 adalah Indekx Massa Tubuh (p 0,006 OR 0,14; 95% CI 0,037-0,524).

Orang yang memiliki obesitas lebih berisiko 7,14 kali untuk menderita DM

Tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas. Berdasarkan hasil

penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

5

kejadian DM tipe 2 adalah variabel umur, riwayat DM, aktifitas fisik, Indeks

Massa Tubuh, tekanan darah, stress dan kadar kolesterol.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin menyusun masalah

pada pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan, sehingga Karya Tulis Ilmiah

ini diberi judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Dan

Latihan Pada Keluarga Ny.T Dengan Diabetes Mellitus Di Desa Kemukus

Kecamatan Gombong”.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini untuk menjelaskan

Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas

dan Latihan pada pasien DM Di Desa Kemukus Kecamatan Gombong.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

a. Mampu memaparkan hasil dari pengkajian pada klien dengan masalah

gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

b. Mampu memaparkan hasil dari analisa data pada klien dengan masalah

gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

c. Mampu memaparkan diagnosa keperawatan pada klien dengan

masalah gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

d. Mampu memaparkan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan

masalah gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

e. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan

masalah gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

f. Mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan

pada klien dengan masalah gangguan pemenuhan aktivitas dan latihan.

g. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan dan tindakan yang telah

dilakukan pada klien dengan masalah gangguan pemenuhan aktivitas

dan latihan.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

6

C. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Keilmuan

Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi kajian dan acuan

serta bahan bacaan dalam studi literatur dalam konteks karya tulis ilmiah

untuk mengatasi masalah DM.

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi pasien dan keluarga

Dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan

kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya melakukan aktivitas

dan latihan pada pasien DM.

b. Bagi Rumah sakit

Memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk

mempertahankan dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

terhadap pasien DM dengan melakukan aktivitas dan latihan.

c. Bagi institusi pendidikan

Karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan

dan strategi bagi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan

pada pasien dengan masalah kebutuhan aktivitas dan latihan.

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A. (2011). Pola Makan Sehat Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta: EGC.

Aziz, A. (2006). Pengantar KDM Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Ali, Z. (2010). Pengantar Keperawatn Keluarga. Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Asmadi. (2008). Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba

Medika.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Prevalensi penyakit diabetes

melitus di Provinsi Jawa Tengah.dalam http://www.depkes.go.id.

DINKES Jateng. (2013). Provil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah.

Semarang.dalam www.dinkesjatengprov.go.id.

DINKES Kebumen. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen. Kebumen.

dalam www.kesehatan.kebuemnkab.go.id.

Dochterman, J. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC) Fifth Edition.

Mosby: An Affiliate Of Elsevier.

Hermand, T. (2015). Nanda Internasional Inc.Diagnosis Keperawatan: Definisi

Dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC.

Ilyas, E.I,. (2007). Olahraga bagi diabetesi. Jakarta: FKUI.

International Diabetes Federation. 2013. One Adult In Ten Will Have Diabetes

By2030.http://www.idf.org/mediaevents/press-releases/2013/diabetes-atlas

8th-edition.diunduh pada 22 Juni 2016.

Irianto, DP. (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Johnson, M. (2013). Diabetes: Terapi dan Pencegahannya. Bandung: Indonesia

Publising House.

Krustrup P, et all., (2008). Recreational Soccer is an Effective Health-

Promoting Activity for Untrained Men. Br J Sports Med, 1, 825—831.

Maulana, M. (2009). Mengenal Diabetes Melitus. Jogjakarta: KATAHATI.

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus Gangren Ulcer dan Infeksi (Mengenali

Gejala Menanggulangi Mencegah Komplikasi). Jakarta: Pustaka Populer

Obor.

Moorhead, S. et all., (2012). Nursing Outcomest Classification (NOC) Fifth

Edition. Mosby: Elsevier.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: PT

RINEKA CIPTA.

Putri, Widodo & Shobirun. (2007). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap

Intensitas Nyeri Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe

2. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Diakses pada hari Jumat 1 Juli 2016.

RIKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS 2013. Badan Penelitian

dan Perkembangan Kesehatan RI tahun. 2013.

Riyadi dan Sukarmin. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan

Gangguan Eksokrin Dan Endokrin Pada Fangkreas. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Ronnemaa, Hamalainen, Toikka & Liukkonen. (2007). Evaluation of The Impact

of Podiatrist Care in the Primary Prevention of Foot Problem in Diabetic

Subjects. Diabetic Care, Volume 20, Number 12. Diakses pada hari Jumat

1 Juli 2016.

Santoso, M. (2006). Senam Diabetes Seri 3. Jakarta: Yayasan Diabetes Indonesia.

Setyowati. (2008). Asuhan Keperawat Keluarga. Jogjakarta: Mitra Cendik.

Soegondo, S. (2007). Farmakologi Pada Pengendalian Glikemia Diabetes

Mellitus Tipe 2. Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Penyakit Dalam

FKUI.

Soewondo, dkk., (2010). The Diabcare Asia 2008 Study – Outcomes on Control

and Complications of type 2 Diabetic Patients in Indonesia. Vol. 19, No.4,

November 2010. Diakses pada hari Jumat 1 Juli 2016.

Sugiarto, E. (2010). Diabetes Mellitus: Memahami, Mencegah dan Merawat

Penderita Penyakit Gula. Bantul: Kreasi Wacana.

Sumosardjuno. (2006). Manfaat Dan Macam Olahraga Bagi Penderita Diabetes

Melitus. Bandung : Alfabeta.

Sunaryo & Sudiro. (2014). Pengaruh Senam Diabetik Terhadap Penurunan Resiko

Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien DM Tipe 2 Di Perkumpulan Diabetik.

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 1, Mei 2014, hlm 99-105.

Diakses pada hari Sabtu 2 Juli 2016.

Supriyadi, Kusyati & Sulistyawati. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Merawat Kaki Pada

Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Management Keperawatan, Volume 1,

No.1, Mei 2013; 39-47. Diakses pada hari Sabtu 2 Juli 2016.

Suryanto. (2008). Peran Olahraga Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita

Diabetes Mellitus.Jakarta: FKUI.

Tandra, H. (2007). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang

Diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tarwoto & Martonah. (2007). Kebutuhan Dasar & Proses Keperawatan Edisi 3.

Jakarta: Salemba Medika.

Taylor, R. B. (2010). Managing Diabetes With Exercise 6 Tips for Nerve Pain.

Retrieved Juny 22, 2016, fromhttp://www.webmd.com/diabetes/features/6-

exercise-tips

Trisnawati & Setyorogo. (2013). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II

Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal

Ilmiah Kesehatan , 5(1): Januari 2013. Diakses pada hari Jumat 1 Juli

2016.

Utama, Hendra. (2007). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: FK

UI.

WHO. (2010). Diabetes. Diakses tanggal 14 Juli 2016 pukul 14.15 WIB. Dari

: http://www.who.int/facts/world/en/index5.html.

Wiramiharjo & Sutardjo. (2007). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung:

Refika Aditama.

Wilkinson, M. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC

dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KEPADA NY. T

DI DESA KEMUKUS GOMBONG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN AKHIR PROGRAM

PRAKTEK TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun oleh :

Yuliyanasari

(A01301840)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.T

DI DESA KEMUKUS

TANGGAL 9-11 JUNI 2016

A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. T

2. Alamat dan telepon : Ds. Kemukus, Gombong HP: -

3. Pekerjaan kepala keluarga : Ibu Rumah Tangga

4. Pendidikan kepala keluarga : SD

5. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub dengan KK Umur Pendidikan Keterangan

1 Ny.T P - 57 tahun SD Kurang sehat

2 Sdr.B L Anak kandung 32 tahun SD Sehat

6. Genogram :

Keluarga suami

lansia lansia Keluarga istri

lansia lansia

liver

bayi

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

------------------ : Tinggal serumah

: Pasien

7. Tipe keluarga

Keluarga Ny. T adalah tipe keluarga single perent karena dalam keluarga terdiri dari orang tua

dan anak akibat cerai mati. Ny. T mempunyai 3 orang anak , 2 anak perempuan dan 1 anak laki-

laki. Sekarang klien hanya tinggal serumah dengan 1 anak laki-lakinya.

8. Suku bangsa

Asal suku bangsa Ny.T dan Sdr.B adalah jawa , budaya yang berhubungan dengan kesehatan

bahwa 3 anak sudah cukup dan bisa mendukung kesehatan dan kesejahteraan keluarga menjadi

hidup lebih baik.

9. Agama

Islam,.jika sakit tindakan pertama yaitu membeli obat diwarung jika tidak sembuh baru ke

Puskesmas atau Mantri dan keluarga Ny.T tidak percaya dengan dukun ataupun paranormal.

10. Status sosial ekonomi keluarga

a). Anggota keluarga yang mencari nafkah : penghasilan dari anak

b). Penghasilan : Rp 600.00/bulan

c). Harta benda yang dimiliki : Rumah, lemari,perabot rumah tangga,TV

d). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 600.000,- kurang untuk sebulan.

11. Aktivitas rekreasi keluarga

Setiap malam Ny.T hanya pergi ke masjid dan pulangnya menonton TV bersama anaknya , dan

anaknya juga jarang dirumah, klien mengatakan jarang olahraga ,olahraga sebulan sekali

dipuskesmas karena klien tidak tahu manfaat olahraga bagi kesehatan .

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Ny. T termasuk dalam tahap perkembangan usia dewasakarena anak pertama sudah

menikah dan sudah mempunyai dua anak. Tapi anaknya tidak tinggal serumah dan berada

diluar kota. Tugas perkembangan : Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota

keluarga baru dari perkawinan anak-anaknya, membantu orang tua /lansia yang sakit-sakitan

dari suami/istri.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini Ny.T belum sepenuhnya memenuhi tugas perkembangannya karena anak Ny.T yang

ke 3 belum menikah padahal umurnya sudah 32 tahun . Ny.T selalu mendukung anak ke 3

untuk menikah tetapi anaknya tidak mau karena takut tidak bisa menghidupi keluarganya

kelak. Anak ke dan 2 sudah menikah dan mempunyai anak.

3. Riwayat keluarga inti

a. Riwayat keluarga saat ini :

Ny. T mempunyai masalah kesehatan yaitu penyakit DM sudah lama , klien merasa

sering kesemutan dan kaku pada ujung tangan dan kaki. Klien juga mempunyai riwayat

penyakit maagh karena klien sering merasa perih pada perut , klien menderita DM sejak

35 tahun yang lalu.Klien tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan menurun .

Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit DM dan

hipertensi , TD = 100/70 mmHg. Klien juga mempunyai penyakit katarak dimata sebelah

kiri . BB =45 kg , TB =148 cm . Klien terlihat tidak bugar , mudah lelah, lesu,lemas ,

wajah tidak ceria dan terlihat jenuh.

b. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.T sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit satu tahun yang lalu karena operasi

katarak pada mata sebelah kanan dan dulu juga pernah di rawat dipuskesmas karena

kedua kakinya bengkak. Klien juga mengalami sakit magh sejak 20 tahun yang lalu. Sdr.

B selalu sehat dan jika sakit hanya sakit biasa sembuh dengan obat warung/ dibawa

kepuskesmas.

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Luas rumah : 10 m2

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Tipe rumah : Permanen

Kepemilikan : Pribadi

Jumlah dan ratio kamar : 2 kamar

Ventilasi jendela : ventilasi ada 5 tapi belum sempurna karena masih ditutup

dengan plastik hanya pada sebagian jendela

Pemanfaatan ruangan : kurang penerangan

Septic tank : Ada dengan jarak kira –kira 5 m

Sumber air : Tidak punya sumber air dan masih menumpang dirumah

tetangga

Kamar mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi menyatu dengan WC, keadaan

kamar mandi kurang bersih dan bau

Sampah : Pembuangan sampah pekarangan lalu dibakar

Kebersihan lingkungan :Lingkungan rumah kurang bersih , tampak kotor berantakan

dan sedikit bau.

B

1. Denah Rumah

S U

T

Halaman depan

Halaman belakang

Ruang Tamu

Kamar

1

Kamar

2

DAPUR

Kamar

mandi dan

WC

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan, jarak

rumah satu dengan yang lain tidak terlalu dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi

mengadakan pengajian, yasinan sesuai dengan hari yang ditentukan oleh desa. Klien

mengatakan walaupun tetangganya ramah tetapi klien selalu merasa kesepian karena hanya

tinggal berdua dengan anakanya dan anaknya pun jarang pulang/dirumah . Jika sedang ada

waktu luang klien hanya duduk/nonton TV dirumah.

3. Mobolitas geografis keluarga

Sejak menikah Ny. T dan almarhum suaminya tidak pernah pindah ke daerah lain hanya

tinggal di Kemukus ,Gombong .Suaminya meninggal sejak 15 bulan yang lalu.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Klien hanya tinggal berdua dengan anak ke 3 karena anak pertama dan kedua sudah menikah

dan pisah dengan Ny.T . Anak ke 1 dan 2 berkunjung hanya pada waktu lebaran/setahun

sekali. Sedangkan dengan anak ke 3 nya Ny.T jarang berkomunikasi . Ny.T juga berinteraksi

baik dengan masyarakat disekitarnya . Pola perkumpulan keluarga kurang baik. Ny.T selalu

ikut kegiatan lansia seperti ikut kegiatan posyandu lansia.

5. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Ny.T belum mempunyai fasilitas yang baik karena belum mempunyai sumber air

sendiri dan masih menumpang pada tetangganya . Klien tidak mempunyai alat transportasi

dan selalu jalan kaki jika ingin bepergian, klien mempunyai tempat tidur dan WC . Fasilitas

kesehatan berupa puskesmas dan rumah sakit dan jarak fasilitas kesehatan tidak teralalu jauh

bisa dijangkau dengan sepeda /jalan kaki . Ny.T sering menggunakan puskesmas untuk

fasilitas kesehatan . Klien juga mempunyai kartu jaminan kesehatan.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa

jawa , klien susah dalam menggunakan bahasa indonesia , Pola komunikasi keluarga kurang

baik , Klien juga mengalami sedikit gangguan pendengaran.

2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Ny.T termasuk tipe keluarga single perent karena suaminya sudah meninggal dan

Ny.T hanya tinggal bersama anaknya yang terakhir. Ny.T selalu memberi nasehat kepada

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

anaknya jika anaknya melakukan kesalahan tapi dalam memberi nasehat belum edukatif dan

adaptif sehingga anaknya kurang paham dan mengerti.

3. Struktur peran

Ny. T

Peran formal : Ny. T sebagai kepala keluarga, hanya menjadi anggota masyarakat.

Peran informal : sebagai orang tua yang dihormati dan pengambil keputusan

Sdr.B

Peran formal : sebagai anak terakhir/ ke 3

Peran informal :sebagai anak bungsu dan mempunyai peran sebagai penghibur dan

pelindung orang tuanya

4. Nilai atau norma keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga sesuai dengan nilai agama islam dan norma

masyarakat disekitarnya. Ny. T selalu mengajarkan hal yang baik kepada anak-anaknya dan

nilai yang dianut tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Keluarga kurang rukun , orang tua dan anak kurang perhatian antara satu dengan yang lain

dan kurang memiliki rasa kasih sayang ,cinta dan membutuhkan antar keluarga semuanya

sibuk dengan dunianya sendiri.

2. Fungsi sosial

Kerukunan belum terjaga dengan baik masih saling bercekcok dalam saat

berkomunikasi/pengambilan keputusan. Dalam keluarga komunikasi belum terbuka. Jika ada

waktu luang keluarga hanya dirumah dan jarang berekreasi /berolahraga bersama . Ny.T juga

kurang mengerti tentang rumah sehat , klien juga jarang mencuci tangan sebelum dan

sesudah melakukan aktivitas karena tahunya hanya mencuci tangan biasa tidak tahu cara

mencuci tangan yang baik dan benar.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

- Mengenal masalah kesehatan

Ny. T sudah mengenal tentang masalah penyakitnya. Setiap hari klien makan dan minum

sesuai yang dianjurkan yaitun mengurangi konsumsi gula dan karena klien mempunyai

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

penyakit DM. Klien sering minum air putih dan jika masak tidak pernah menggunakan

penyedap rasa karena bahaya untuk kesehatan.

- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat

Ny. T jika sakit ringan seperti batuk, pilek, demam hanya mengkonsumsi obat-obatan yang

dibeli di warung atau apotik .Tetapi, jika penyakitnya tidak kunjung sembuh (>3 hari ) akan

berobat ke Mantri atau Puskesmas. Ny.T selalu rutin periksa dipuskesmas setiap sebulan

sekali.

- Merawat anggota keluarga yang sakit

Sejak 2 hari yang lalu klien mengalami nyeri perut karena magh , klien sudah minum obat

warung tetapi belum sembuh juga dan kemudian pergi kepuskesmas , klien juga membeli

obat penurun gula diapotik karena ujung tangan dan kakinya sering kesemutan dan kaku.

Klien juga sudah mengerti jika mengkonsumsi obat gula sehari sekali.

- Memelihara lingkungan rumah yang sehat

Lingkungan rumah Ny.T ada tempat pembuangan sampah yaitu dipekarangan kemudian

dibakar , kondisi lingkungan dan dalam rumah kurang rapi , kurang bersih dan tampak

berantakan . Klien mengatakan jarang mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan

kegiatan karena klien tidak tahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar.

- Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat

Fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas, rumah bidan serta mantri yang semuanya

masih bisa di jangkau dengan jalan kaki dan jaraknya relatif dekat dengan rumah Ny.T.

4. Fungsi Reproduksi

Ny. T mempunyai 3 orang anak 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan dan yang sudah

menikah 2 orang 1 orang belum menikah. Dahulu Ny. K menggunkan KB suntik setiap 3

bulan sekali tetapi sekarang tidak menggunakan KB karena suaminya sudah meninggal.

5. Fungsi Ekonomi

Ny. T sekarang tidak bekerja sudah 2 tahun dan hanya sebagai ibu rumah tangga , untuk

keuangan Ny. T diberi oleh anaknya setiap bulan sebesar 600.000 . Ny. T mengatakan

hidupnya masih serba kekurangan.

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang

Panjang : Ny. T ingin anaknya selalu mengingat dan mengunjunginya dan anknya selalu

bahagia dengan rumah tangganya .Ny. T ingin anaknya mampu hidup mandiri secara penuh

tanpa bergantung dengan orang tuanya

Pendek : Ny. T ingin anak-anaknya mampu belajar hidup sehat supaya tidak gampang sakit

dan anak ke 3 nya cepat menikah .

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Ny. T belum dapat sepenuhnya beradaptasi dengan baik dengan perkembangan anaknya

sekarang ini karena kurangnya kepedulian dan komunikasi, hal itu masih wajar dan masih

bisa diperbaiki melalui pendekatan yang baik.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut

perkembangan anaknya dan kebutuhan hidup.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga belum sepenuhnya menggunakan pendekatan yang baik .Jika anaknya dalam

perkembangan mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai harapan keluarga maka Ny.T

harus melakukan pendekatan yang lebih edukatif dan adaptif.

G. Harapan Keluarga

Ny. T berharappenyakitnya cepat sembuh sehingga klien merasa nyaman dan aman dalam menjalani

hidup. Ny.T berharap keluarganya selalu rukun dan sehat. Ny. T juga berharap petugas kesehatan

dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan.,

tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan baik yang miskin

maupun kaya.

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

H. Pemeriksaan Fisik

No Jenis Pemeriksaan

Ny. T Sdr.B

1. Kesadaran Compos Mentis Compos mentis

2. TTV :

a. TD

b. Suhu

c. Nadi

d. Pernafasan

100/70 mmHg

36 0C

80 x/menit

21x/menit

120/80 mmHg

36 oC

76x/m

20x/m

3. BB dan TB BB : 47 kg

TB : 155 cm

55 kg

160 cm

4. Kepala Mesochepal,

Tidak ada kelainan

Mesochepal,

Tidak ada kelainan

5. Mata Fungsi penglihatan menurun,

mata kiri mengalami katarak,

Konjungtiva an anemis, sclera

non ikterik

Fungsi penglihatan baik ,

Konjungtiva an anemis, sclera

non ikterik

7. Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-) Pembesaran kelenjar tiroid (-)

8. Telinga Bersih, bentuk simetris, fungsi

pendengaran menurun

Bersih, bentuk simetris, fungsi

pendengaran baik

9. Mulut dan gigi Mukosa bibir lembab , gigi ada

yang ompong dan berlubang

Mukosa bibir lembab , gigi

utuh

10. Hidung Bentuk simetris,tidak ada

sekret ,fungsi penciuman baik

Bentuk simetris, tidak ada

sekret ,fungsi penciuman baik

11. Paru-paru Bentuk simetris, tidak ada

batuk ,bunyi vesikuler , tidak

sesak nafas

Bentuk simetris, tidak ada

batuk ,bunyi vesikuler , tidak

sesak nafas

12. Jantung Inspeksi : kedua belah dada

simetris

Tidak ada luka

Inspeksi : kedua belah dada

simetris

Tidak ada luka

13. Abdomen Bentuk datar, tidak ada bekas Bentuk datar, tidak ada bekas

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

luka, ada nyeri tekan luka,tidak ada nyeri tekan

14. Kulit dan kuku Turgor kulit < 3 detik, CRT < 2

detik, kuku kurang bersih dan

tidak panjang

Turgor kulit < 3 detik, CRT < 2

detik, kuku kurang bersih dan

tidak panjang

15 Ekstremitas Kaki : akral hangat, tidak ada

udema sering kaku dan

kesemutan CRT<2 detik

Tangan : akral hangat, tidak

ada udema, jari kaku dan

sering kesemutan

Kaki : akral hangat , udema (-),

Tangan : akral hangat, tidak

ada udema, CRT<2 detik

I. ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DS :

- Ny. T mengatakan tidak mempunyai

kebiasaan berolahraga dan berolahraga

sebulan sekali

- Ny. T mengatakan jika ada waktu luang

hanya dirumah duduk dan nonton TV

- Ny. T mengatakan jarang melakukan

rekreasi dan selalu merasa kesepian

- Ny. T mengatakan tidak tahu apa

keuntungan berolahraga

DO :

- Badan tidak bugar , mudah lelah,lesu,lemas

,wajah tidak ceria, terlihat jenuh.

- GDS tidak terukur

- Kaki dan tangan sering kesemutan dan kaku

Gaya Hidup Kurang Gerak

( )

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

2. DS :

- Klien mengatakan jarang menyapu

rumahnya

- Klien mengatakan jarang merapikan

rumahnya

- Klien mengatakan tidak mempunyai

sumber air dan masih menumpang di

tetangganya

- Klien mengatakan jarang mencuci tangan

sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

- Klien mengatakan tidak tahu bagaimana

cara mencuci tangan yang baik dan benar

DO:

- Ada jendela tetapi tidak ada

kacanya/jendela terbuka hanya ditutup

plastik

- Rumah tampak kotor dan tidak terawat

- Barang-barang dirumah tampak berantakan

- Ruangan rumah mengalami bau yang tidak

sedap

- Kamar mandi dan WC terlihat kotor dan

bau

Ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan (00099)

J. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

PROBLEM : Gaya Hidup Kurang Gerak

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Ancaman Kesehatan

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah

2/3x1= 2/3

2/2x2= 4/2

1

2

2

2

Masalah mengancam

kesehatan jika dilakukan

terus menerus

Masalah mudah ditangani

dengan mengubah pola

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Dengan Mudah

3. Potensi Masalah untuk

dicegah

Tinggi

4. Menonjolnya masalah

Ada masalah tapi tidak

perlu segera ditangani

3/3x1= 3/3

=1

2/2x1= 2/2

=1

1

1

3

1

hidup sehat dan penkes

Potensi masalah untuk

dicegah tinggi dengan

mengubah pola hidup sehat

Masalah tidak perlu segera

ditangani tapi penting untuk

diubah dan ditangani dalam

hidup

JUMLAH = 2/3+2+1+1 = =42/3

Problem : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

5. Sifat Masalah

Ancaman Kesehatan

6. Kemungkinan masalah

dapat diubah

Dengan Mudah

7. Potensi Masalah untuk

dicegah

Tinggi

8. Menonjolnya masalah

Ada masalah tapi tidak

perlu segera ditangani

2/3x1= 2/3

2/2x2= 4/2

=2

3/3x1= 3/3

=1

1/2x1

=1/2

1

2

1

1

2

2

3

1

Masalah mengancam

kesehatan jika dilakukan

terus menerus

Masalah mudah ditangani

dengan mengubah pola

hidup sehat dan memelihara

kesehatan rumah

Potensi masalah untuk

dicegah rendah dengan

mengubah pola hidup sehat

Masalah tidak perlu segera

ditangani tapi penting untuk

diubah dan ditangani dalam

hidup

JUMLAH = 2/3+2+1+1/2 = =37/6

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

I. Gaya Hidup Kurang Gerak

II. Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan

L. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO TGL Diagnosa

Keperawatan

TUJUAN EVALUASI RENCANA

TINDAKAN Umum Khusus Kriteria Standar

1. 9

Juni

2016

Gaya Hidup

Kurang gerak

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawata

n selama

1x30 menit

masalah

gaya hidup

kurang

gerak pada

Ny.T dapat

teratasi

dengan

optimal

Setelah dilakukan

penyuluhan selama

1x30 menit Ny.T

mampu :

- Mengetahui

pengertian

senam kaki

- Mengetahui

manfaat senam

kaki

- Melakukan

senam kaki

dengan benar

- Mendemonstrasi

kan senam dalam

kehidupan

sehari-hari

- Senam kaki

adalah latihan

yang

dilakukan

oleh pasien

DM untuk

mencegah

terjadinya

luka dan

membantu

melancarkan

peredaran

darah bagian

kaki.

- Manfaat :

Memperbaiki

sirkulasi

darah,

memperkuat

otot –otot

kecil,

mencegah

terjadinya

kelainan

bentuk

kaki,meningk

- Proses

penkes

dan

demontra

si senam

kaki

berjalan

dengan

lancar

sesuai

yang

diingink

an

- Ny.T

mendeng

arkan

dan

memberi

feedback

yang

baik

- Ny.T

akan

melakuk

an senam

kaki

1. Lakukan

penyuluhan

tentang senam

kaki diabetik

2. Jelaskan

pengertian

senam kaki

diabetik

3. Jelaskan

manfaat

senam kaki

diabetik

4. Demonstrasik

an gerakan

senam kaki

diabetik

5. Motivasi klien

untuk

melakukan

senam setiap

hari

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

atkan

kekuatan otot

betis dan

paha,

mengatasi

keterbatasan

gerak sendi

secara

rutin

2. 9

Juni

2016

Ketidakefekti

fan

Pemeliharaan

Kesehatan

Setelah

dilakukan

tindakan

penyuluhan

selama

1x30 menit

Ny.T

mampu

melakukan

perawatan

dan

pemelihara

an rumah

yang sehat

Setelah dilakukan

tindakan

penyuluhan selama

1x30 menit

diharapkan

keluarga mampu :

1. Mengenal

masalah rumah

yang menunjang

kesehatan

dengan kriteria

hasil :

- Menjelaskan

pengertian rumah

sehat

- Menjelaskan

manfaat rumah

sehat

- Menjelaskan

syarat rumah sehat

- Menjelaskan

akibat rumah tidak

sehat

- Menjelaskan

upaya rumah agar

sehat

- Rumah sehat

adalah rumah

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

- Syarat rumah

sehat : punya

kamar mandi

,WC dapur

,ventilasi,cer

obong asap,

tempat

sampah ,

tidak ada

jentik

nyamuk

- Manfaat

rumah sehat

:terhindar

dari

penyakit,

menjadi lebih

nyaman ,

menciptakan

keindahan

- Proses

penyuluh

an

berjalan

dengan

lancar

sesuai

dengan

rencana

- Keluarga

Ny.T

mendeng

ar dan

memberi

feedback

yang

baik

- Ny.T

akan

merapika

n dan

members

ihkan

rumah

dengan

baik

- Lakukan

pendidikan

kesehatan

tentang rumah

sehat

- Jelaskan

pengertian

rumah sehat

- Jelaskan syarat

rumah sehat

- Jelaskan

manfaat rumah

sehat

- Jelaskan akibat

rumah tidak

sehat

- Jelaskan upaya

rumah supaya

sehat

- Demonstrasi

cara mencuci

tangan yang

baik dan benar

- Motivasi klien

untuk selalu

merawat dan

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

2. Memutuskan

untuk

pemeliharaan

rumah yang

lebih baik dan

sehat

- Dampak

rumah tidak

sehat :

Menimbulka

n penyakit,

terjadi

pencemaran

lingkungan

- Upaya

mengatasi :

Menyapu,

membersihka

n kamar

mandi,

membuka

jendela saat

pagi

- Keluarga

Ny.T

mengatakan

akan

memelihara

kesehatan

rumah

dengan

baik

membersihkan

rumahnya

setiap hari

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

H. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa

Keperawatan

Keluarga Ke…

Tanggal

Dan

Waktu

Implementasi Evaluasi Paraf

1. Gaya hidup

kurang gerak

10 Juni

2016

11.30

WIB

a. Melakukan penyuluhan

tentang senam kaki

diabetik

b. Menjelaskan pengertian

senam kaki diabetik

c. Menjelaskan manfaat

senam kaki diabetik

d. Mendemonstrasikan

gerakan senam kaki

diabetik

S : klien mengatakan

mengerti tentang apa itu

senam kaki, manfaat dan

gerakan

O : klien tampak mengikuti

senam gerakan senam

dengan baik

A : masalah belum teratasi

P : motivasi klien untuk

latihan setiap hari

2. Ketidakefektif

an

pemeliharaan

kesehatan

11 Juni

2016

15.00

WIB

a. Melakukan pendidikan

kesehatan tentang rumah

sehat

b. Menjelaskan pengertian

rumah sehat

c. Menjelaskan syarat

rumah sehat

d. Menjelaskan manfaat

rumah sehat

e. Menjelaskan akibat

rumah tidak sehat

f. Menjelaskan upaya

rumah supaya sehat

g. Mendemonstrasi kan

cara mencuci tangan

yang baik dan benar

S : klien mengatakan sudah

mengerti apa itu rumah

sehat

O : klien dapat mengikuti

hand hyigene dengan baik

A : masalah belum teratasi

P : motivasi klien untuk

merawat dan membersihkan

rumah setiap hari

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

LAMPIRAN :

1. PRE PLANNING KUNJUNGAN KE 1

2. PRE PLANNING IMPLEMENTASI KE 1

3. PRE PLANNING IMPLEMENTASI KE 2

4. HASIL KEGIATAN EVALUASI

5. SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM KAKI

6. SATUAN ACARA PENYULUHAN RUMAH SEHAT

7. LEMBAR BALIK SENAM KAKI

8. LEMBAR BALIK RUMAH SEHAT

9. LEAFLET SENAM KAKI

10. LEAFLET RUMAH SEHAT

11. LEAFLET HAND HYIEGENE

12. DOKUMENTASI

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RUMAH SEHAT

Disusun Oleh :

YULIYANASARI

A01301840

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Pokok Bahasan : Rumah Sehat

Sub Pokok Bahasan : Mengenal Masalah Rumah Sehat

Sasaran : Keluarga Ny.T

Waktu : Jam 15.00 – 15.30 WIB (1 x 30 menit)

Pertemuan ke- : 3

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2016

Tempat : Rumah Ny. T Desa Kemukus , Gombong

Pelaksana : Yuliyanasari

A. Latar Belakang

Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga tanggal 9 Juni 2016 didapatkan data keluarga

Ny.T rumah kurang sehat dengan hasil pencahayaan kurang, ada ventilasi tetapi selalu

terbuka karena tidak ada kaca untuk menutup dan hanya ditutup dengan plasitik disebagian

jendela saja, lingkungan rumah tampak kontor dan berantakan, Ny.T tidak memiliki sumber

air sendiri dan masih menumpang di tetangganya. Kamar mandi dan WC tampak kurang

bersih karena tidak sering dibersihkan, jarak septik tank dengan WC kurang dari 10 meter.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rumah keluarga Ny.T tidak sehat dan dapat

menimbulkan berbagai macam penyakit, menjadi sarang nyamuk dan menimbulkan suasana

yang tidak nyaman.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Ny.T

dapat mengenal masalah Rumah Sehat

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Tn.S

mampu :

1. Menyebutkan kembali tentang pengertian Rumah sehat

2. Menyebutkan kembali 2 dari 5 lingkungan rumah yang baik & sehat

3. Menyebutkan kembali 3 dari 5 manfaat rumah sehat

4. Menyebutkan kembali 3 dari 5 dampak rumah tidak sehat

5. Menyebutkan kembali 3 dari 5 upaya agar rumah menjadi sehat

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

C. Pokok Materi

1. Pengertian rumah sehat

2. Lingkungan rumah yang baik & sehat

3. Manfaat rumah sehat

4. Dampak rumah tidak sehat

5. Upaya agar rumah menjadi sehat

D. Sasaran Dan Target

Target ditujukan pada Ny. T

Sasaran ditujukan pada keluarga Ny. T dan warga desa Kemukus .

E. Strategi Pelaksanaan

Hari dan tanggal Pelaksanaan

Waktu : Pukul 15.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Di Rumah Ny. T di Desa Kemukus, Gombong

Waktu Tahap Respon

5 menit Orientasi :

a. Mengucapkan salam

b. Mengingatkan kontrak

c. Menjelaskan maksud dan tujuan

d. Menanyakan kesediaan

e. Apersepsi

a. Menjawab salam

b. Mendengarkan

c. Pasien ingat dengan kontrak

d. Pasien mengerti maksud dan

tujuan

e. Pasien bersedia

15 menit Kerja :

a. Memulai penkes dengan membaca

tasmiyah

b. Menjelaskan pengertian rumah

sehat

c. Menjelaskan lingkungan rumah

yang baik & sehat

d. Menjelaskan manfaat rumah sehat

e. Menjelaskan dampak rumah tidak

sehat

f. Menjelaskan upaya agar rumah

menjadi sehat

g. Memberi kesempatan bertanya

h. Menjawab pertanyaan

a. Memperhatikan

b. Mendengarkan

10 menit Terminasi :

a. Melakukan evaluasi

b. Memberikan kesimpulan

a. Mendengarkan

b. Menjawab salam

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

c. Menutup penkes dengan membaca

tahmid

d. Memberi salam penutup

A. Metode

Metode yang digunakan adalah :

1. Ceramah

2. Diskusi / tanya jawab

B. Media

1. Lembar balik

2. Leaflet

F. Evaluasi

1. Evaluasi Persiapan

a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes

b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes

c. Kontrak waktu dan tempat dengan pasien sudah disampaikan 1 hari sebelum

penkes

d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes

2. Evaluasi Proses

a. Pasien siap diberi penkes

b. Pasien memperhatikan saat diberi penkes

c. Media dapat digunakan secara aktif

3. Evaluasi Hasil

a. Pasien mampu menyebutkan kembali tentang pengertian rumah sehat

b. Pasien mampu menyebutkan kembali 2 dari 5 lingkungan yang baik & sehat

c. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 manfaat rumah sehat

d. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 dampak rumah tidak sehat

e. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 upaya agar rumah menjadi sehat

G. Lampiran

1. Materi tentang rumah sehat

2. Lembar balik rumah sehat

3. Leaflet rumah sehat

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

RUMAH SEHAT

A. Pengertian

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat kesehatan

Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani

secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.

B. Lingkungan rumah yang baik dan sehat

1. Sampah-sampah ditempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang di tempat

sampah(jauh dari lingkungan tempat tinggal)atau dengan menimbun atau dikelola

dengan dibuat pupuk

2. Genangan air,air tidak boleh tergenang lebih dari seminggu karena dapat dijadikan

tempat berkembang biak nyamuk,masalah ini dapat diatasi dengan pembuatan parit2

atau selokan agar air dapat mengalir

3. Sumber air (sumur) perlu diperhatikan saat membuat sumur ,jarak minimal dari

sumber air kotor(septic tank,sumur resapan,saluran air kotor yang tidak kedap

air)adalah 7 meter agar sumur tidak tercemar

4. Tanaman disekitar rumah,pepohonan yang rindang akan mengakibatkan lingkungan

yang gelap dan lembab,diusahakan agar sinar matahari pagi dapat menyinari rumah

tanpa terhalang oleh pepohonan

5. Kandang hewan (biasanya untuk rumah dipedsaan)letaknya diusahakan agar letaknya

tidak dekat dengan rumah terutama pembuangan kotoran,dapat dibuatkan tempat-

tempat tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang

C. Manfaat rumah sehat

1. Memberikan rasa nyaman bagi penghuninya

2. Melindungi dari cuaca baik atau buruk

3. Menghindari dari penhyebaran penyakit menular

4. Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya

5. Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar

D. Dampak rumah tidak sehat

1. Menimbulkan ruangan berbau

2. Timbul pemyakit

3. Kesehatan Individu menurun

4. Tidak tercipta harmonis kondisi rumah

5. Terjadi pencemaran lingkungan

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

E. Upaya agar rumah menjadi sehat

1. Mebuka jendela kamar setiap pagi dan siang

2. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari

3. Kamar mandi dijaga kebersihannya

4. Mendapat penerangan yang cukup

5. Menata rapi barang dirumah

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Pegangan Kader Penyuluhan Kesehatan Lingkungan. Jakarta.

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETIK

Disusun Oleh :

YULIYANASARI

A01301840

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diagnosa Keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetik

Sub Pokok Bahasan : Melakukan senam kaki diabetik

Sasaran : Ny.T

Waktu : Jam 11.30 – 12.00 WIB (1 x 30 menit)

Pertemuan ke- : 2

Hari/Tanggal : Jumat, 10 Juni 2016

Tempat : Rumah Ny. T Desa Kemukus , Gombong

Pelaksana : Yuliyanasari

A. Latar Belakang

Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang

sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya

peningkatan jumlah penyakit degeneratif. DM adalah penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi

insulin, aktifitas insulin ataupun keduanya (American Diabetes Assosiation, 2003). Dari sudut

ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana

mestinya menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama

pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua

olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal juga demikian)

karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang

dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki. Berdasarkan hasil

pengkajian pada keluarga tanggal 9 Juni 2016 didapatkan data Ny.T terkena DM sejak 35

tahun yang lalu klien juga pernah masuk RS karena kedua kakinya bengkak . Ny.T juga

jarang melakukan olahraga dan senam , klien senam hanya sebulan sekali . Klien juga tidak

mengetahui apa itu senam kaki dan manfaat bagi bagi penderita diabetes.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan demonstrasi senam kaki selama 1 x 30 menit diharapkan Ny.T

dapat memahami apa itu senam kaki diabetik.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga

Ny.T mampu :

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

1. Menyebutkan kembali apa itu senam kaki diabetik

2. Menyebutkan kembali apa itu manfaat senam kaki

3. Menyebutkan kembali gerakan senam kaki diabetik

4. Mendemonstrasikan kembali gerakan senam kaki diabetik

C. Pokok Materi

1. Pengertian senam kaki

2. Manfaat senam kaki

3. Gerakan senam kaki

D. Sasaran Dan Target

Target ditujukan pada Ny. T

Sasaran ditujukan pada keluarga Ny. T dan warga desa Kemukus .

E. Strategi Pelaksanaan

Hari dan tanggal Pelaksanaan

Waktu : Pukul 11.30 WIB s/d Selesai

Tempat : Di Rumah Ny. T di Desa Kemukus, Gombong

Waktu Tahap Respon

5 menit Orientasi :

a. Mengucapkan salam

b. Mengingatkan kontrak

c. Menjelaskan maksud dan tujuan

d. Menanyakan kesediaan

e. Apersepsi

a. Menjawab salam

b. Mendengarkan

c. Pasien ingat dengan kontrak

d. Pasien mengerti maksud dan

tujuan

e. Pasien bersedia

15 menit Kerja :

a. Memulai penkes dengan membaca

tasmiyah

b. Menjelaskan pengertian senam

kaki

c. Menjelaskan manfaat senam kaki

d. Mendemonstrasikan senam kaki

diabetik

e. Memberi kesempatan bertanya

f. Menjawab pertanyaan

a. Memperhatikan

b. Mendengarkan

c. Mempraktikan

10 menit Terminasi :

a. Melakukan evaluasi

b. Memberikan kesimpulan

c. Memberikan kesempatan klien

a. Mendengarkan

b. Menjawab salam

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

untuk mengulangi kembali gerakan

senam yang disampaikan

d. Menutup penkes dengan membaca

tahmid

e. Memberi salam penutup

A. Metode

Metode yang digunakan adalah :

1. Ceramah

2. Diskusi / tanya jawab

3. Demonstrasi

B. Media

1. Lembar balik

2. Leaflet

F. Evaluasi

1. Evaluasi Persiapan

a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes

b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes

c. Kontrak waktu dan tempat dengan pasien sudah disampaikan 1 hari sebelum

penkes

d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes

2. Evaluasi Proses

a. Pasien siap diberi penkes

b. Pasien memperhatikan saat diberi penkes

c. Media dapat digunakan secara aktif

3. Evaluasi Hasil

a. Pasien mampu menyebutkan kembali tentang pengertian rumah sehat

b. Pasien mampu menyebutkan kembali 2 dari 5 lingkungan yang baik & sehat

c. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 manfaat rumah sehat

d. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 dampak rumah tidak sehat

e. Pasien mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 upaya agar rumah menjadi sehat

G. Lampiran

1. Materi tentang senam kaki

2. Lembar balik

3. Leaflet

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SENAM KAKI DIABETIK

1. PENGERTIAN

Senam adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun

secara sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara

harmonis (probosuseno, 2007). Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu

jenis olahraga aerobik yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana

kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh (karim, 2002).

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus

untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian

kaki. (S,Sumosardjuno,2006)

2. MANFAAT

a. Memperbaiki sirkulasi darah

b. Memperkuat otot-otot kecil

c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

3. GERAKAN SENAM KAKI

a. Posisi kan pasien duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai

b. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu

dibengkokan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

c. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki

lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini

dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak

10kali.

d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan

memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan

pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

f. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan turunkan kembali

secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung

jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai. Ulangi sebanyak 10 kali.

h. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki

ke depan dan ke belakang. Ulangi sebanyak 10 kali.

i. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara

dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara bergantian.

j. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua

belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua

belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :

Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.

Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki

Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan

sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.

Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

(Atun. 2010. hlm, Kamariyahs. 2011. hlm 1-2)

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

DAFTAR PUSTAKA

Noer, Sjaifoellah .1996.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.Jakarta:FKUI.

Smeltzer, Suzzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth

Ed.8.Jakarta:FKUI

S,Sumosardjuno.1996.Manfaat Dan Macam Olahraga Bagi Penderita Diabetes

Melitus.Bandung

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

YULIYANASARI

A01301840

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk

mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Memperbaiki sirkulasi darah Memperkuat otot-otot kecil

Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

Mengatasi keterbatasan gerak sendi

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Posisi kan pasien duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokan

kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya,

jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan

pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar

dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakan

pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan turunkan kembali secara

bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari

kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai. Ulangi sebanyak 10 kali.

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.

Ulangi sebanyak 10 kali.

Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0

hin

Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola

itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :

1) Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran kedua bagian koran.

2) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki

3) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian

kertas yang utuh.

4) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Rumah sehat

YULIYANASARI

A01301840

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Rumah sehat ????

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Syarat rumah sehat……….????

(a) (b)

(c)

*Kandang tidak boleh dekat dengan

rumah

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

(d) (e)

( jarak sumur dg septic tank 7 m) *pohon tidak boleh menutupi sinar matahari

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Syarat rumah sehat

1. Ruang rumah cukup luas tidak padat penghuni

2. Kamar harus berjendela agar matahari dapat masuk ruangan.

3. ventilasi

4. Tidak terdapat jentik-jentik nyamuk.

5. Ada jalan keluar untuk asap dapur.

6. Hewan ternak harus di kandang dan terpisah dari rumah

7. Ada septic tank dan spal (10 meter atau lebih dari sumber air)

8. Tersedia air bersih.

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

.

1. Menciptakan keindahan 3. Menimbulkan suasana nyaman

2. Terhindar dari penyakit

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

MANFAAT RUMAH SEHAT

1. Memberikan rasa nyaman bagi penghuninya

2. Melindungi dari cuaca baik atau buruk

3. Menghindari dari penhyebaran penyakit menular

4. Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya

5. Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan
Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

DAMPAK RUMAH TIDAK SEHAT

1. Menimbulkan ruangan berbau

2. Timbul penyakit

3. Kesehatan Individu menurun

4. Tidak tercipta harmonis kondisi rumah

5. Terjadi pencemaran lingkungan

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT

(A) (B) (C)

(D) (E)

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT

1. Mebuka jendela kamar setiap pagi dan siang

2. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari

3. Kamar mandi dijaga kebersihannya

4. Mendapat penerangan yang cukup

5. Menata rapi barang dirumah

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

ATUR NUHUN

Semoga bermanfaat dan terima kasih…

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Selanjutnya…… d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian

ujung kaki diangkat ke atas dan buat

gerakan memutar dengan pergerakan pada

pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

e. . Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit

diangkat dan buat gerakan memutar dengan

pergerakan pada pergelangan kaki

sebanyak 10 kali.

f. Angkat salah satu lutut kaki, dan

luruskan. Gerakan jari-jari ke depan

turunkan kembali secara bergantian kekiri

dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

Selanjutnya…… g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai

kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan

ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan

kembali ke lantai. Ulangi sebanyak 10 kali.

h. . Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan

posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki ke

depan dan ke belakang. Ulangi sebanyak 10 kali.

i. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki

pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara

dengan kaki dari angka 0 hin

j. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas

itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki.

Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran

seperti semula menggunakan kedua belah kaki.

Cara ini dilakukan hanya sekali saja :

1) Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan

kedua bagian koran.

2) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-

kecil dengan kedua kaki

3) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan

Selanjutnya…… kedua bagian koran.

2) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi

kecil-kecil dengan kedua kaki

3) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan

tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobek

kan kertas pada bagian kertas yang utuh.

4) Bungkus semuanya dengan kedua kaki

menjadi bentuk bola

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Rumah sehat

Oleh :

YULIYANASARI

A01301840

PRODI D3 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2015

Rumah sehat ????

Rumah sehat adalah

rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan.

Manfaat rumah sehat

1. Terhindar dari berbagai penyakit

(terutama penyakit menular)

2. Menimbulkan suasana nyaman.

3. Menciptakan keindahan

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Syarat rumah sehat

1. Ruang rumah cukup luas tidak

padat penghuni

2. Kamar harus berjendela agar

matahari dapat masuk ruangan.

3. Tidak terdapat jentik-jentik

nyamuk.

4. Ada jalan keluar untuk asap

dapur.

5. Hewan ternak harus di kandang

dan terpisah dari rumah

6. Ada septic tank dan spal (10

meter atau lebih dari sumber air)

7. Tersedia air bersih.

UPAYA AGAR RUMAH MENJADI

SEHAT

1. Mebuka jendela kamar setiap pagi dan siang

2. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari 3. Kamar mandi dijaga kebersihannya 4. Mendapat penerangan yang cukup

Akibat rumah tidak sehat

a. Menjadi sarang nyamuk

b. Sumber penyakit

c. Suasana tidak nyaman

dirumah

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

a

Oleh :

YULIYANASARI

Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan

Muhammadiyah Gombong

2015

7 LANGKAH

MENCUCI TANGAN

KET :

1. Basahi kedua telapak

tangan memakai air bersih/

air mengalir memakai sabun,

lalu gosok kedua telapak

tangan dengan lembut

2. Usap dan Gosok kedua

punggung tangan secara

bergantian , jangan terburu-

buru

3. Jangan lupa gosok juga jari-

jari dan sela-selanya sampai

bersih

4. Bersihkan ujung jari secara

bergantian dengan

mengatupkanya

5. Gosok dan putar kedua ibu

jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari

ketelapak tangan kemudian

gosok secara berlahan

7. Bersihkan kedua

pergelangan tangan secara

bergantian dengan cara

memutar, kemudian diakhiri

dengan membilas seluruh

bagian tangan dengan air

bersihdan keringkan dengan

handuk

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

PENGERTIAN

Cuci tangan adalah

menggosokkan kedua

tangan mengggunakan

sabun atau cairan

antiseptik lalu dibilas

menggunakan air

mengalir

Waktu Mencuci tangan MANFAAT

1. Supaya tangan

bersih

2. Membebaskan

tangan dari

mikroorganisme

3. Menghindari

masuknya kuman

ke dalam tubuh

4. Mencegah

infeksi silang /

nosokomial di RS

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

PRE PLANNING KUNJUNGAN KE 1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. T

DI DESA KEMUKUS KECAMATAN GOMBONG

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016 di

Keluarga Ny.T Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen Ny. T

termasuk warga yang menderita diabetes melitus sejak 35 tahun yang lalu.klien juga

mempunyai riwayat penyakit magh. Dahulu klien pernah dirawat di rumah sakit karena

kedua kakinya bengkak dan pernah menjalani operasi katarak pada mata sebelah kanan.

Rumah klien juga tampak kurang sehat untuk memenuhi syarat rumah sehat .

Lingkungan rumah kurang bersih dan berantakan, klien juga jarang berolahraga dan tidak

tahu apa keuntungan olahraga bagi kesehatan. Untuk itu keluarga Ny. T perlu dilakukan

pengkajian baik dengan wawancara, observasi dan lain-lain supaya dapat memahami

masalah yang ada.Tindakan pengkajian dilakukan minimal 1 hari atau sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan keluarga supaya data valid dan mendapat masalah apa yang

terjadi di dalam keluarga tersebut, rencana yang akan dilakukan , tindakan yang akan

dilakukan dan mengevaluasi proses keperawatan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 8 jam diharapkan data terkaji dengan baik

dan lengkap pada keluarga Ny. T

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 8 jam diharapkan :

a. Perawat dapat mengumpulkan tentang data umum keluarga Ny. T

b. Perawat dapat mengumpulkan tentang data riwayat dan tahap perkembangan

keluarga Ny. T

c. Perawat dapat mengumpulkan tentang data lingkungan keluarga Ny. T

d. Perawat dapat mengumpulkan tentang data struktur keluarga Ny.T

e. Perawat dapat mengumpulkan tentang data fungsi keluarga Ny. T

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

f. Perawat dapat mengumpulkan tentang data stress dan koping di keluarga Ny. T

g. Perawat dapat mengumpulkan tentang data harapan keluarga Ny. T

h. Perawat dapat melakukan pemeriksaan fisik semua anggota keluarga Ny. T

C. METODE PELAKSANAAN

a. Diskusi

b. Tanya jawab

D. SASARAN DAN TARGET

Keluarga : Ny. T

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari / tanggal : Kamis, 9 Juni 2016

Waktu : 11.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.T

F. MEDIA DAN ALAT

a. Kertas format pengkajian keluarga

b. Pulpen

c. Alat kesehatan

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

A : Ny.T

E : Perawat

A

E

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

H. SUSUNAN ACARA

No Tahap Kegiatan

1. Pra interaksi

( 15 menit )

- Memberi salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan tujuan

- Orientasi/validasi perasaan keluarga saat ini

- Validasi masalah keluarga saat ini

- Menyepakati tempat pertemuan saat ini

- Menyepakati kontrak waktu pertemuan saat ini

2. Kerja

( 45 menit)

Melakukan pengkajian keluarga :

a. Perawat melakukan wawancara tentang data umum

keluarga Ny. T

b. Perawat melakukan wawancara tentang riwayat dan

tahap perkembangan keluarga Ny. T

c. Perawat melakukan wawncara dan observasi tentang

lingkungan di keluarga Ny.T

d. Perawat melakukan wawancara tentang struktur di

keluarga Ny. T

e. Perawat melakukan wawancar tentang fungsi yang

ada di keluarga Ny.T

f. Perawat melakukan wawancar tentang bagaiman

keluarga menghadapi stress dan koping di keluarga

Ny. T

g. Perawat melakukan wawancara tentang harapan

keluarga Ny. T

h. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada semua

keluarga Ny. T

3. Terminasi

( 30 )

- Menanyakan perasaan setelah dilakukan pengkjian

- Menyimpulkan hasil pertemuan dan pengkajian yang

telah dilakukan

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

- Malakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya

- Mengucapkan terima kasih

- Salam penutup

I. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktural

Tersedianya pre planning

Telah melakukan kontrak waktu, tempat dan topic dengan keluarga 1 hari

sebelum kunjungan rumah

Seting tempat sesuai dengan mencakup persiapan keluarga, persiapan tempat,

media dan mahasiswa

Penerimaan keluarga baik, terhadap perawat

b. Evaluasi Proses

Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah disepakati

Keluarga antusias dalam mengikuti wawancara tersebut

Mahasiswa menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti

Keluarga member jawaban sesuai yang diminta dengan jelas

Diskusi berlangsung lancar

c. Evaluasi Hasil

Keluarga berbicara dengan jelas dan jujur

Keluarga menunjukan sikap positif saat pengkjian

Keluarga mampu memahami apa yang ditanyakan perawat

Data dapat terkaji dengan baik dan lengkap

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

PRE PLANNING IMPLEMENTASI KE-1

MENDEMONSTRASIKAN SENAM KAKI DIABETIK PADA NY.T

A. LATAR BELAKANG

Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang

sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya

peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu dari

penyakit degeneratif tersebut. Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen

yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Menurut catatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita

diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini

disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.

Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit Internasional

Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi

pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes. Berdasarkan hasil pengkajian pada

keluarga tanggal 9 Juni 2016 didapatkan data Ny.T terkena DM sejak 35 tahun yang lalu

klien juga pernah masuk RS karena kedua kakinya bengkak . Ny.T juga jarang melakukan

olahraga dan senam , klien senam hanya sebulan sekali . Klien juga tidak mengetahui apa itu

senam kaki dan manfaat bagi bagi penderita diabetes.

B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan demonstrasi senam kaki selama 1 x 30 menit diharapkan Ny.T

dapat memahami apa itu senam kaki diabetik.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga

Ny.T mampu :

1. Menyebutkan kembali apa itu senam kaki diabetik

2. Menyebutkan kembali apa itu manfaat senam kaki

3. Menyebutkan kembali gerakan senam kaki diabetik

4. Mendemonstrasikan kembali gerakan senam kaki diabetik

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

C. METODE PELAKSANAAN

Metoda yang digunakan adalah :

1. ceramah

2. diskusi / tanya jawab

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Ny.T

Target : Ny.T

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Jumat, 10Juni 2016

Waktu : 11.30 WIB

Tempat : Rumah Ny.T

No Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Mengulangi kontrak yang akan disepakati

- Menjelaskan tujuan

2. Interaksi

( 20 menit )

Kerja :

- Memulai penkes dengan membaca tasmiyah

- Menjelaskan pengertian senam kaki

- Menjelaskan manfaat senam kaki

- Mendemonstrasikan senam kaki diabetik

- Memberi kesempatan bertanya

- Menjawab pertanyaan

3. Terminasi

( 5 menit )

- Memberi pujian dan mengucapkan terima kasih

- Menyimpulkan hasil pertemuan

- Mengulang kontrak untuk pertemuan berikutnya

- Salam penutup

F. MEDIA DAN ALAT

1. Lembar Balik

2. Leaflet

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

A : Ny.T

D : Perawat

H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

1. Perawat

a. Membuat kontrak ulang pertemuan

b. Menjelaskan materi pendidikan kesehatan

c. Melakukan evaluasi

1. Ny .T

a. Mendengarkan penjelasan dari perawat

b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

c. Membuat kontrak bersama perawat

I. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktural

- Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tanggal 10 Juni 2016 pukul 11.30

WIB

- Tempat ruang tamu keluarga Ny.T

- Penerimaan keluarga baik, terhadap perawat

b. Evaluasi Proses

- Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati

- Keluarga memperhatikan terhadap materi yang disampaikan

- Keluarga aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui

- Diskusi berlangsung lancar

D

B

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

2. Evaluasi Hasil

- Keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian, menyebutkan kembali

lingkungan rumah yang baik dan sehat, menyebutkan upaya agar rumah

menjadi sehat, menyebutkan kembali manfaat rumah sehat

- Keluarga menyatakan akan menjalani hidup sehat

- Keluarga Ny.T menyatakan akan berusaha membersikan dan menjaga

lingkungan rumah agar menjadi rumah yang sehat

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

PRE PLANNING IMPLEMENTASI KE-2

PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SEHAT KELUARGA NY.T

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga tanggal 9 Juni 2016 didapatkan data keluarga

Ny.T rumah kurang sehat dengan hasil pencahayaan kurang, ada ventilasi tetapi selalu

terbuka karena tidak ada kaca untuk menutup dan hanya ditutup dengan plasitik

disebagian jendela saja, lingkungan rumah tampak kontor dan berantakan, Ny.T tidak

memiliki sumber air sendiri dan masih menumpang di tetangganya. Kamar mandi dan

WC tampak kurang bersih karena tidak sering dibersihkan, jarak septik tank dengan WC

kurang dari 10 meter. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rumah keluarga Ny.T

tidak sehat dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, menjadi sarang nyamuk

dan menimbulkan suasana yang tidak nyaman.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Rumah sehat selama 1x30 menit

diharapkan Ny.T mampu memahami apa itu rumah sehat.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan Ny. T

dapat:

a. Memahami tentang pengertian Rumah sehat

b. Memahami tentang lingkungan rumah yang baik dan sehat

c. Memahami tentang manfaat rumah sehat

d. Memahami tentang dampak rumah tidak sehat

e. Memahami tentang upaya agar rumah menjadi sehat

C. METODE PELAKSANAAN

Metoda yang digunakan adalah :

1. ceramah

2. diskusi / tanya jawab

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga Ny.T

Target : Ny.T

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Sabtu, 11 Juni 2016

Waktu : 15.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.T

No Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Mengulangi kontrak yang akan disepakati

- Menjelaskan tujuan

2. Interaksi

( 20 menit )

- Menjelaskan tentang pengertian, syarat rumah

sehat, bahaya rumah tidak sehat, manfaat rumah

sehat, upaya untuk mengatasi masalah.

- Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

- Menjelaskan kembali hal-hal yang belum

dimengerti

- Menanyakan kembali hal yang didiskusikan

bersama

- Memberikan pujian posistif atas jawaban keluarga

yang benar

3. Terminasi

( 5 menit )

- Memberi pujian dan mengucapkan terima kasih

- Menyimpulkan hasil pertemuan

- Mengulang kontrak untuk pertemuan berikutnya

- Salam penutup

F. MEDIA DAN ALAT

1. Lembar Balik

2. Leaflet

G. SETTING TEMPAT

D

B

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/251/1/YULIYANASARI NIM. A01301840.pdf · tidur, berpindah dan ambulasi untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

Keterangan :

A : Ny.T

D : Perawat

H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

1. Perawat

a. Membuat kontrak ulang pertemuan

b. Menjelaskan materi pendidikan kesehatan

c. Melakukan evaluasi

2. Ny .T

a. Mendengarkan penjelasan dari perawat

b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

c. Membuat kontrak bersama perawat

I. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktural

- Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tanggal 11 Juni 2016 pukul 15.00

WIB

- Tempat ruang tamu keluarga Ny.T

- Penerimaan keluarga baik, terhadap perawat

b. Evaluasi Proses

- Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati

- Keluarga memperhatikan terhadap materi yang disampaikan

- Keluarga aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui

- Diskusi berlangsung lancar

3. Evaluasi Hasil

- Keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian, menyebutkan kembali

lingkungan rumah yang baik dan sehat, menyebutkan upaya agar rumah

menjadi sehat, menyebutkan kembali manfaat rumah sehat

- Keluarga menyatakan akan menjalani hidup sehat

- Keluarga Ny.T menyatakan akan berusaha membersikan dan menjaga

lingkungan rumah agar menjadi rumah yang sehat