Sap Imunisasi

10
SATUAN ACARA PENGAJARAN Pokok Bahasan : Sistem Kekebalan Sub Pokok Bahasan : Imunisasi Waktu : 30 menit Sasaran : Seluruh pengunjung Poli Tumbuh Kembang RSDK Semarang Tempat : Poli Tumbuh Kembang RS Dr. Karyadi Semarang I. Tujuan Instruksional Umum Seluruh pengunjung mengetahui tentang pentingnya imunisasi pada anak. II. Tujuan Instruksional Khusus Seluruh pengunjung mengetahui tentang : 1. Pengertian sistem kekebalan 2. Pengertian imunisasi 3. Macam-macam imunisasi 4. Waktu pemberian imunisasi 5. Manfaat imunisasi III. Kegiatan Pengajaran

Transcript of Sap Imunisasi

Page 1: Sap Imunisasi

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Sistem Kekebalan

Sub Pokok Bahasan : Imunisasi

Waktu : 30 menit

Sasaran : Seluruh pengunjung Poli Tumbuh Kembang RSDK

Semarang

Tempat : Poli Tumbuh Kembang RS Dr. Karyadi Semarang

I. Tujuan Instruksional Umum

Seluruh pengunjung mengetahui tentang pentingnya imunisasi pada anak.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Seluruh pengunjung mengetahui tentang :

1. Pengertian sistem kekebalan

2. Pengertian imunisasi

3. Macam-macam imunisasi

4. Waktu pemberian imunisasi

5. Manfaat imunisasi

III. Kegiatan Pengajaran

NO TAHAP KEGIATAN MEDIA

1. Pembukaan

(5 menit)

Perkenalan

Menjelaskan

tujuan

Apersepsi

dengan cara menggali

Transparan

(OHP)

Page 2: Sap Imunisasi

pengetahuan yang

dimiliki pengunjung

tentang imunisasi

2. Pelaksanaan Menjelaskan

materi tentang

imunisasi

Tanya jawab

Transparan

(OHP)

3. Penutup Menyimpul

kan materi

Mengevalua

si pengunjung tentang

materi yang telah

diberikan

Mengakhiri

pertemuan

IV. Media

Transparan (OHP)

V. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VI. Evaluasi

1. Standart Persiapan

a. Menyiapkan materi penyuluhan

b. Menyiapkan tempat

c. Menyiapkan OHP, pengeras suara

2. Standart Proses

a. Membaca buku referensi tentang imunisasi

b. Memberi penyuluhan tentang imunisasi

Page 3: Sap Imunisasi

3. Evaluasi Hasil

a. Pengunjung mampu mengetahui tentang sistem kekebalan

tubuh

b. Pengunjung mampu mengetahui tentang pengertian

imunisasi

c. Pengunjung mampu mengetahui tentang manfaat

imunisasi

d. Pengunjung mampu mengetahui tentang waktu pembarian

imunisasi

VII. Pustaka

1. Mansjoer, Arif et all (1999) Kapita Selekta Kedokteran. FKUI :

Media Aescullapius, Jakarta

2. Departemen Kesehatan (1990). Pemberian Imunisasi Pada Anak,

EGC, Jakarta.

VIII. Lampiran

1. Materi

2. Soal

Page 4: Sap Imunisasi

IMUNISASI

PENDAHULUAN

Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk

ikut bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan sistem

kekebalan tubuh melalui imunisasi. Oleh karana itu, perawat dituntut untuk

memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian imunisasi. Hal ini

berarti perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator

yang akan membentuk perilaku masyarakat dalam mengembangkan

kesehatan pada umumnya dan pemberian imunisasi pada khususnya.

PENGERTIAN

Sistem kekebalan tubuh yaitu suatu sistem yang terbentuk didalam tubuh

untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Kekebalan Aktif : bila tubuh anak dapat membuat sendiri zat

penolak terhadap suatu penyakit.

Dapat terjadi dengan 2 cara :

a. Kekebalan aktif alamiah artinya tubuh anak membuat

kekebalan sendiri setelah mengalami /sembuh dari suatu penyakit.

b. Kekebalan aktif buatan artinya tubuh anak akan membuat

kekebalan tertentu setelah mendapatkan vaksin.

2. Kekebalan Pasif : tubuh anak tidak ada usaha untuk membentuk

kekebalan sendiri tetapi didapat dari luar setelah memperoleh zat

penolak (antitoksin).

Dapat terjadi dengan 2 cara :

a. Kekebalan pasif alamiah/bawaan yaitu kekebalan dibawa

anak sejak lahir yang diperoleh dari ibunya semasa dalam

kandungan.

Page 5: Sap Imunisasi

b. Kekebalan pasif buatan yaitu kekebalan yang diperoleh anak

setelah anak mendapat suntikan zat penolak.

Imunisasi yaitu suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada

bayi/anak terhadap penyakit tertentu.

MANFAAT IMUNISASI

1. Untuk mencegah terjadinya penyakit

2. Bila anak terserang penyakit :

Tidak terlalu parah

Mencegah terjadinya gejala sisa

Mencegah kematian

MACAM-MACAM IMUNISASI

1. BCG (Bacillus Calmette Gueria)

Adalah vaksin hidup yang diberikan kepada bayi/anak untuk

mencegah terjadinya penyakit TBC.

BCG diberikan satu kali sebelum umur 2 bulan (Depkes 0-12 bulan).

2. Polio

Vaksin polio mengandung virus(kuman) polio hidup yang telah

dilemahkan.

Diberikan kepada bayi/ anak untuk pengobatan aktif terhadap penyakit

poliomelitis.

Imunisasi polio diberikan 4 kali dengan interval tidak kurang dari 4

minngu.

Vaksin ini diteteskan 2 tetes langsung ke dalam mulut.

3. DPT

Mengandung virus difteri, tetanus dan pertusis yang telah dimatikan.

Diberikan kepada bayi/anak untuk melindungi anak terhadap penyakit

difteri, tetanus dan pertusis (batuk rejan).

Diberikan setelah berusia 3 bulan :

Page 6: Sap Imunisasi

o DPT I : pada bayi berumur 3 bulan

o DPT II : diberikan 4-6 minggu setelah DPT I

o DPT III : diberikan 4-6 minggu setelah DPT II

Efek samping :

o Demam : pencegahannya dengan memberi obat

penurun panas segera setelah disuntikkan.

o Kemerahan atau pembengkakan yang agak nyeri

pada tempat suntikan : dicegah dengan memberi kompres air

hangat pada luka suntikkan.

4. Hepatitis B

Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit

hepatitis B.

Imunisasi ini diberikan 3 kali, yaitu :

o Hepatitis B I : sedini mungkin segera setelah bayi

lahir

o Hepatitis B II : satu bulan setelah suntikkan I

o Hepatitis B III : lima bulan setelah suntikkan II

5. Campak

Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit

campak.

Imunisasi ini diberikan satu kali pada umur 9 bulan.

Page 7: Sap Imunisasi

SATUAN ACARA PENGAJARAN

DISUSUN OLEH :

DENY WAHYU PRAYOGA

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGPROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

Page 8: Sap Imunisasi

2004