SAP Hipertensi

13
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II Disusun oleh: DINNY RIA PERTIWI 220110100078

Transcript of SAP Hipertensi

SATUAN ACARA PEMBELAJARANHIPERTENSI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II

Disusun oleh:DINNY RIA PERTIWI220110100078

FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS PADJADJARAN2013SATUAN ACARA PENGAJARANTopik : Hipertensi Sasaran dan Kriteria:Keluarga Tn.T terdiri dari 1 orang istri, 1 orang mertua, dan 2 orang anakPemberi Materi : Dinny Ria PertiwiPelaksanaan KegiatanHari/Tanggal: Sabtu, 13 Januari 2013Waktu:13.00 13.30 WIBTempat:Rumah Tn.T Kp. Cinta Asih RT.03 RW.06 desa TalagasarIPokok Bahasan : Hipertensi dan PerawatannyaSub Pokok Bahasan Pengertian Hipertensi Penyebab Hipertensi Tanda dan gejala Hipertensi Klasifikasi Hipertensi Komplikasi Hipertensi Pemeriksaan Penunjang Hipertensi Penatalaksanaan Hipertensi Pencegahan Hipertensi

I. TUJUAN INSTRUKSIONALA. Tujuan Instruksional Umum (TIU):Setelah selesai mengikuti penyuluhan, pengetahuan keluarga Tn.T tentang hipertensi meningkat khususnya cara merawat pasien dengan hipertensi.B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):Setelah selesai mengikuti penyuluhan, keluarga mampu:1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi2. Menyebutkan penyebab hipertensi3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi4. Menyebutkan komplikasi hipertensi5. Menjelaskan cara merawat pasien dengan hipertensiII. MATERITerlampirIII. ALOKASI WAKTU 20 menitIV. STRATEGI INTRUKSIONAL Menggunakan media pembelajaran seperti leaflet untuk membantu penyampaian materi kepada peserta didik Menjelaskan materi pengajaran dengan sederhana dan menarik Mengadakan tanya jawab bagi keluarga Tn.T untuk mengetahui pemahaman tentang materi yang telah disampaikan

V. PROSES BELAJAR MENGAJARWaktuKegiatanUraian KegiatanMetodeMedia

Pemberi MateriKeluarga Tn.T

Persiapana. Menyiapkan sarana dan perlengkapan lainnyab. Menyiapkan materi dan leafletc. Datang mengunjungi rumah Tn.T

2 menitPembukaan

a. Memberikan salamb. Menyapa keluarga Tn.Tc. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan hari ini

a. Menjawab salamb. Menjawab sapaanc. Menyimakceramah

15 MenitIsia. Brainstorming keluarga tentang hipertensib. Mengenali tentang materi yang akan disampaikanc. Membangun suasana yang enak dan nyaman dengan keluarga Tn.Td. Menjelaskan materi tentang Pengertian hipertensi Penyebab hipertensi Tanda dan gejala hipertensi Klasifikasi hipertensi Pemeriksaan penunjang hipertensi Penatalaksanaan hipertensie. Memberikan kesempatan pada keluarga Tn.T untuk bertanya tentang hal yang belum dipahaminya.f. Menjawab pertanyaan keluarga

a. mengemukakan pendapat

b. menyimak

c. merespond. Menyimak materie. Peserta Bertanyaf. Menyimak jawabanCeramah dan diskusileaflet

3 MenitPenutup

a. Melakukan evaluasib. Menyimpulkan materi penyuluhan/diskusi c. Mengucapkan salama. Menjawab pertanyaan b. Menyimak kesimpulan.c. Menjawab salam.Ceramah

VI. Evaluasia. Bentuk : Lisan.b. Jenis : Jawaban Singkat.c. Prosedur: Selama dan akhir penyuluhan.d. Pertanyaan eveluasi:1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi?2. Apa saja yang dapat menyebabkan hipertensi?3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi!4. Sebutkan dampak dari hipertensi!5. Bagaimana cara merawat pasien dengan hipertensi?VII. Kriteria Evaluasi1. Dapat menjelaskan kembali pengertian hipertensi2. Dapat menyebutkan penyebab hipertensi 3. Dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi4. Dapat menyebutkan dampak dari hipertensi5. Dapat menjelaskan cara merawat pasien dengan hipertensi

VII. DAFTAR PUSTAKAAstawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 11 Januari 2013Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999

Lampiran MateriHipertensi A. Pengertian Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001). Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ).B. Faktor Penyebab Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu : ( Lany Gunawan, 2001 )1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lainFactor tersebut adalah sebagai berikut : a. Faktor keturunanDari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensib. Ciri perseoranganCiri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat ), jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan ) dan ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )c. Kebiasaan hidupKebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:1. Penyakit Ginjal Stenosis arteri renalis Pielonefritis Glomerulonefritis Tumor-tumor ginjal2. Kelainan Hormonal Hiperaldosteronism Sindroma Cushing Feokromositoma3. Obat-obatan Pil KB Kortikosteroid Siklosporin Eritropoietin Kokain Penyalahgunaan alcohol Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)4. Penyebab Lainnya Koartasio aorta Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten akut Keracunan timbal akut

C. Tanda dan GejalaTanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : ( Edward K Chung, 1995 )a. Tidak ada gejalaTidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukurb. Gejala yang lazimSering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.D. KlasifikasiThe Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High BloodPressure membuat suatu klasifikasi baru yaitu

E. KomplikasiKomplikasi hipertensi antara lain:c. Penyakit jantung (gagal jantung)d. Penyakit ginjal (gagal ginjal)e. Penyakit otak (stroke)Pemeriksaan Penunjang

F. Pemeriksaan penunjang menurut FKUI (2003:64) dan Dosen Fakultas kedokteran USU, Abdul Madjid (2004), meliputi : Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi bertujuan menentukan adanya kerusakan organ dan factor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi. Biasanya diperiksa urin analisa, darah perifer lengkap, kimia darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, HDL, LDL Pemeriksaan EKG. EKG (pembesaran jantung, gangguan konduksi), IVP (dapat mengidentifikasi hipertensi, sebagai tambahan dapat dilakukan pemerisaan lain, seperti klirens kreatinin, protein, asam urat, TSH dan ekordiografi. Pemeriksaan diagnostik meliputi BUN /creatinin (fungsi ginjal), glucose (DM) kalium serum (meningkat menunjukkan aldosteron yang meningkat), kalsium serum (peningkatan dapat menyebabkan hipertensi: kolesterol dan tri gliserit (indikasi pencetus hipertensi), pemeriksaan tiroid (menyebabkan vasokonstrisi), urinanalisa protein, gula (menunjukkan disfungsi ginjal), asam urat (factor penyebab hipertensi) Pemeriksaan radiologi : Foto dada dan CT scan

G. PenatalaksanaanPengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokterb. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan : Mengurangi asupan garam dan lemak Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol Berhenti merokok bagi yang merokok Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang Menghindari ketegangan Istirahat cukup Hidup tenang

c. Pengobatan tradisional

Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara teratur jus:1. Buah mentimun2. Buah belimbing3. Daun seledri

Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah

1. kg buah mentimun dicuci bersih2. Dikupas kulitnya kemudian diparut3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih4. Diminum setiap hari 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

H. Pencegahan

1. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi Kontrol teratur Minum obat teratur Diet rendah garam dan lemak2. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya Buah-buahan keculi buah durian Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)3. Makanan yang perlu dihindari Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin