SAP DIARE

download SAP DIARE

of 9

description

yei

Transcript of SAP DIARE

LAPORAN TUGAS PROFESIDepartemen PediatrikDisusun untuk Memenuhi Tugas Profesi NersDi Puskesmas Dau Kabupaten Malang

Disusun Oleh:

Kelompok 6 RegulerRita Novita Sari

115070207111006Zulvana

115070207111018

Ni Made Ardaningsih115070201111008

Dwi Astuti

115070201111014

Adelia Rochma

115070201111006JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Departemen

: PediatrikPokok Pembahasan

: Diare dan PenanganannyaSasaran

: Ibu dengan balita di Poli Anak Puskesmas DauTempat

: Poli Anak Puskesmas Dau Hari, tanggal

: Kamis, 9 Juli 2015Alokasi waktu

: 35 menit (09.00-09.35 WIB)Edukator

: Kelompok 6A. Tujuan Instruksional

Tujuan Umum

Ibu dengan balita mampu mengerti dan menjelaskan kembali penyakit Diare Tujuan Khusus : setelah mengikuti pengajaran

a. Klien dan keluarga mampu menjelaskan mengenai definisi Diareb. Klien dan keluarga mampu menjelaskan mengenai penyebab Diare

c. Klien dan keluarga mampu menjelaskan mengenai tanda dan gejala Diared. Klien dan keluarga mampu menjelaskan mengenai penatalaksanaan Diaree. Klien dan keluarga mampu menjelaskan mengenai pencegahan DiareB. Sub Pokok Bahasan

1. Definisi Diare2. Penyebab Diare

3. Tanda dan gejala Diare

4. Penatalaksanaan Diare5. Pencegahan DiareC. Kegiatan Belajar Mengajar

TahapWaktuKegiatan PengajarKegiatan PesertaMetodeMedia

Pendahuluan5 menit Memperkenalkan diri

Kontrak waktu

Pre test (bertanya sejauh mana pengetahuan mengenai Diare) Mendengarkan

Memperhatikan

Menjawab pertanyaanCeramahLeaflet

Penyajian20 menit Menjelaskan materi

Tanya jawab mengenai materi Mendengarkan

Menjawab pertanyaan

Memberikan tanggapan dan pertanyaan mengenai hal yang kurang dimengertiCeramah, Tanya jawabLeaflet

Penutup10 menit Post tes (bertanya mengenai pemahaman peserta)

Klarifikasi dan evaluasi

Menutup Pertemuan Menjawab pertanyaan

Memberikan tanggapan balik

Ceramah, Tanya jawabLeaflet

D. Evaluasi

Evaluasi Proses

a. 100% perserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesaib. 90% perserta terlibat aktif dalam penyuluhan

c. 80% perserta aktif bertanya

Evaluasi hasil :

a. 100% perserta mampu memahami tentang penyakit Diareb. 100% perserta mampu memahami upaya pencegahan Diare

c. 80% perserta mampu maenjawab pertanyaan penyaji

E. Daftar Pustaka

Brunner & Suddarth.2001.Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Corwin.J.elizabeth.2008.Buku saku Patofisiologi.ed.3.Terjemahan Nike

B.subekti.2009.Jakarta:EGC.Depkes RI. 2008. Buku Bagan Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). JakartaDorland, Newman. 2011. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta:

EGC

Smeltzer, Suzanne. 2002. Biku Ajar Keperawatan Medikal bedah Brunner &

Suddarth. EGC : Jakarta

Tambayong,Jan.2000.Patofisiologi untuk Keperawatan.Jakarta:EGC

MATERI PENGAJARAN

DIARE1. Definisi DiareDiare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair, dapat pula disertai defekasi yang meningkat. (Mansjoer, 2000). Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi >3 kali dan pada neonatus >4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah. (Hidayat, 2006)2. Etiologi Diare

Menurut (Bayu, dkk. 2013) gastroenteritis dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor:

a. Berdasarkan lama waktu

Akut: Berlangsung < 5 hari Persisten: berlangsung 15-30 hari Kronik: berlangsung > 30 hari

b. Berdasarkan mekanisme patofisiologik

Osmotik Sekretorik

c. Berdasarkan derajatnya

Diare tanpa dehidrasi Diare dengan dehidrasi ringan/sedang Diare dengan dehidrasi berat

d. Berdasarkan penyebab infeksi atau tidak

Infektif Non infeksif

e. Berdasarkan penyebab organik atau tidak

Organik Fungsional

3. Tanda dan Gejala Diare

Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang dapat dibagi menjadi:

a. Dehidrasi ringan: Kehilangan cairan < 5% berat badan

Haus, sadar, gelisah, ubun-ubun normal, status mental normal, TD normal, RR normal, nadi normal, turgor normal, mukosa sedikit kering, urin sedikit mengurang.

b. Dehidrasi sedang: Kehilangan cairan antara 5-9 % berat badan, haus meningkat, nadi cepat dan lemah, TD normal, RR cepat, turgor menurun, membran mukosa kering, ubun-ubun normal.

c. Dehidrasi berat: Kehilangan cairan >10% berat badan

Kesadaran menurun, lemas, takikardi, ekstremitas dingin, nadi cepat dan halus kadang tak teraba, TD menurun, haus meningkat, keluaran urin tidak ada, ubun-ubun cekung. (Behrman, dkk. 2000)

Mula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada.

Kemungkinan timbul diare dengan tinja cair mungkin disertai lendir atau lendir dan darah. Warna tinja makin lama berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu.

Anus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering defekasi

Tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak di absorbsi oleh usus selama diare.

Gejala muntah dapat timbul setelah atau sebelum diare dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. (Ngastiyah, 2005)

Frekuensi BAB pada bayi >3 kali sehari dan pada neonatus >4 kali sehari, bentuk cair kadang dosertai lendir dan darah, nafsu makan menurun, muntah, rasa haus, malaise, dapat terjadi diuresis yang berkurang (oliguria sampai dengan anuria) atau sampai dengan terjadi asidosis metabolik seperti tampak pucat dengan pernafasan kusmaul. (Hidayat, 2006)4. Penatalaksanaan DiarePenanganan Diare di Rumah

1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau)

Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian. Jika anak memperoleh ASI Eksklusif, berikan oralit atau air matang sebagai tambahan. Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut ini : Oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang.Anak harus diberi larutan oralit di rumah jika:- Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini.

- Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah. ORALIT / CAIRAN LAIN YANG HARUS DIBERIKAN SETIAP KALI ANAK BERAK:

- Sampai umur 1 tahun : 50 sampai 100 ml setiap kali berak.

- Umur 1 sampai 5 tahun : 100 sampai 200 ml setiap kali berak.- Minumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas.

- Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat.

- Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.

2. BERI TABLET ZINC SELAMA 10 HARI.

3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN.

4. KAPAN HARUS KEMBALI

Tidak bisa minum atau menyusu

Bertambah parah

Timbul demam

Berak campur darah

Malas minum

Penanganan Dehidrasi Ringan / Sedang dengan Oralit

Berikan oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.

UMUR 4 bulan 4 -