Sap Dhf & Cuci Tangan
description
Transcript of Sap Dhf & Cuci Tangan
Ruang Menular Anak
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik:Perawatan DHF
Sub topik:Perawatan DHF Di RumahSasaran:Orang tua pasien, keluarga pasien, dan pengunjungTempat:Ruang Anak Empu Tantular RSUD Kanjuruhan KepanjenHari/Tanggal:Kamis, 19 Maret 2015Waktu:1 x 40 menit
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penyakit DHF dan perawatan anak DHF selama di rumah dan 6 cara mencuci tangan, Orang tua klien (anak) mengerti mengenai penyakit DHF dan dapat mengetahui cara perawatan yang perlu diberikan kepada anak yang menderita DHF di rumah.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penyakit DHF dan perawatan anak DHF selama di rumah, diharapkan Orang tua klien (anak) mengerti:
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Tanda dan gejala DHF
4. Cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit
5. Cara pencegahan DHF di rumah6. Pengertian mencuci tangan7. Tujuan mencuci tangan8. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan9. Langkah-langkah dalam mencuci tanganIII. MATERI
Materi terlampirIV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Lembar Balik2. Leaflet DHF
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No.FASEKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTAWAKTU
1.Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan & bahan untuk leaflet.
Menentukan kontrak waktu & materi dengan Orang tua klien (anak) satu hari sebelum penyuluhan dilakukan-3 menit
2.Kerja
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan.
Menggali pengetahuan Orang tua klien (anak) mengenai penyakit DHF dan cara mencuci tangan. Menjelaskan tentang materi DHF dan 6 langkah mencuci tangan. Memberi kesempatan kepada Orang tua klien (anak) untuk mengajukan pertanyaan kemudian didiskusikan bersama & menjawab pertanyaan.
Memberikan leaflet . Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
Memperhatikan1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
15 menit
10 menit
3.Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada Orang tua klien (anak) yang dapat menjawab pertanyaan. Menjawab pertanyaan 10 menit
4.Terminasi :
Mengakhiri pertemuan & mengucapkan terimakasih atas partisipasi Orang tua klien (anak).
Mengucapkan salam penutup Mendengarkan
Menjawab salam2 menit
VII. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Pemateri
: Pembimbing Lahan
: Moderator
: Observer/fasilitatorVIII. PENGORGANISASIAN
Moderator
: Dianatus SholehahPemateri
: SyahroniFasilitator
: Dianatus SholehahIX. URAIAN TUGAS
Moderator
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Membuat kontrak waktu
e. Mengevaluasi materi penyuluhan Penyaji
a. Menyajikan isi penyuluhan
b. Memberi reinforcement positif
c. Menyimpulkan kegiatan
d. Mengevaluasi materi penyuluhan
Fasilitator
a. Memfasilitasi audiens yang kurang aktif
b. Mampu memotivasi audien untuk kesuksesan acara
c. Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan. Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatanLampiran MateriDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)A.Pengertian DBDDemam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. (Noer,Syaifullah,2003)DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.(Soeparman,1999)B.Penyebab DBDPenyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :1.Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang hitam putih.2.Menggigit pada siang hari3.Berkembang biak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir.
C.Tanda dan Gejala
1)Demam tinggi 2 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan, serta sakit kepala.2)Pendarahan dibawah kulitberupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.3)Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.4)Mual dan muntah.5)Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 7 secara berulangulang. Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.HATI-HATI !!!
TANDA BAHAYA DBD :a.Perdarahan gusib.Muntah darahc.Penderita tidak sadard.Denyut nadi tidak teraba Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.D.Cara perawatan di rumahDi Rumah :
1) Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)
2) Kompresdengan air saat panas.3) Segera bawa ke dokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.E.Cara PencegahanPencegahan penyakit DBD adalah dengan melakukan 4M Plus. 4M Plus yaitu:
1. Menguras. Menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, penampung air kulkas agar telur dan jentik Aedes mati.
2. Menutup. Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk Aedes tidak dapat masuk dan bertelur.
3. Mengubur. Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, pecahan botol agar tidak menjadi sarang dan tempat bertelur nyamuk Aedes.
4. Memantausemua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk Aedes berkembang biak.
Plus : Jangan menggantung baju
Memelihara ikan
Hindari gigitan nyamuk
Membubuhkan abate
CUCI TANGAN A. Pengertian
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995).
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Tujuan mencuci tangan:1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
C. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Waktu mencuci tangan :
Segera setelah tiba di rumah sakit
Sebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
Sebelum dan sesudah kontak pasien atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien
Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
Sebelum dan sesudah memberikan bantuan pada pasien
Sesudah ke kamar kecil
Bila tangan kotor
Sebelum meninggalkan rumah sakit
Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
D. Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah
Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan, lepaskan cincin, jam tangan dan perhiasan tangan lain
Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah dibasahi
Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya secara memutar seperti arah jarum jam
Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan, tanpa saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela tangan kiri. Lakukan pada tangan yang sama.
Kemudian masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri
Lakukan penggosokan dengan cara kedua tangan saling mengait. Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggegamnya dengan tangan kiri lalu diputar-putar, lakukan pada tangan yang satunya.
Lakukan penggosokan pada garis telapak tangan dengan cara memutar ujung kuku. Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan.
DAFTAR PUSTAKADepartemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF,Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.Markum, A.H.,Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991Sacharin, Rosa M.,Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994Soeparman. 1999. Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta: FKUI
Peserta
PAGE 13