Sap Dampak Kemo

20
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAMPAK KEMOTERAPI

description

satuan acara penyuluhan

Transcript of Sap Dampak Kemo

Page 1: Sap Dampak Kemo

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DAMPAK KEMOTERAPI

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKITINSTALASI RAWAT INAP IV

RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG2013

Page 2: Sap Dampak Kemo

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHANDAMPAK KEMOTERAPI

di RUANG 7B RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANGTanggal 12 September 2013

Oleh:

PSIK A UB Kelompok 18

Rendra Frenki A.

Shila Wisnasari

Silma Kamila

Ike Ismi Z.

Mengetahui,

Pembimbing Institusi, Pembimbing Lahan,

( ) ( )

Page 3: Sap Dampak Kemo

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kemoterapi

Pokok Bahasan : Dampak Kemoterapi

Sasaran : Keluarga pasien ruang 7B (IRNA IV)

Tempat : Ruang 7B

Waktu : Kamis, 12 September 2013

Alokasi waktu : 30 menit (10.00 – 10.30 WIB)

Penyuluh : PSIK A UB kelompok 18 dan tim PKRS IRNA IV

A. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu

memahami tentang dampak kemoterapi dan cara perawatan klien post

kemoterapi di rumah.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, keluarga mampu untuk:

a. Menjelaskan pengertian kemoterapi

b. Menyebutkan tujuan dan manfaat kemoterapi

c. Menyebutkan indikasi kemoterapi.

d. Menyebutkan kontra indikasi kemoterapi

e. Menyebutkan dampak kemoterapi

f. Menjelaskan perawatan pasien kemoterapi

B. Subpokok Bahasan

a. Pengertian kemoterapi

b. Tujuan dan manfaat kemoterapi

c. Indikasi kemoterapi.

d. Kontra indikasi kemoterapi

e. Dampak kemoterapi

f. Perawatan pasien kemoterapi

Page 4: Sap Dampak Kemo

C. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan

Kegiatan penyuluh Kegiatan pesertaMetode dan Me-

diaPembukaan

(5 menit)

Salam pembuka

Menjelaskan maksud dan tu-

juan penyuluhan.

Memberi pertanyaan tentang

materi yang akan disam-

paikan

Memperhatikan

mendengarkan dan

menjawab pertanyaan

Ceramah

dan tanya

jawab

Penyajian

(10 menit )

Menyampaikan materi :

Menjelaskan pengertian

kemoterapi

Menjelaskan tujuan dan

manfaat kemoterapi

Menjelaskan indikasi ke-

moterapi

Menjelaskan kon-

traindikasi kemoterapi

Menjelaskan dampak ke-

moterapi

Menjelaskan perawatan

pasien kemoterapi

Memperhatikan dan

mendengarkan

keterangan

Ceramah

menggu-

nakan

poster

Tanya Jawab

(10 menit)

Memberikan kesempatan

untuk bertanya tentang

hal yang belum dimengerti

Mengajukan per-

tanyaan pada penyaji

Penutup

(5 menit)

Memberikan kesimpulan

bertanya pada peserta

Mengevaluasi hasil

penyuluhan

Salam penutup

Memperhatikan,

mendengarkan, dan

menjawab salam.

Ceramah

dan

Tanya

jawab

D. Evaluasi

Page 5: Sap Dampak Kemo

a. Evaluasi Struktur

1. Penyuluh mempersiapkan metode, media yang akan dipakai

2. Peserta datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan

3. Jumlah peserta minimal 5 orang

4. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu

b. Evaluasi Proses

1. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir

2. Peserta mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan dengan ma-

teri yang diberikan

3. Peserta mengikuti acara dengan antusias

c. Evaluasi Hasil

1. Peserta memahami materi yang telah disampaikan, yaitu pengertian,

tujuan dan manfaat, indikasi, kontraindikasi, dampak, dan perawatan

pasien post kemoterapi di rumah

2. Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh

3. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat perubahan perilaku yang di-

tunjukkan peserta dalam merawat pasien kemoterapi

E. Materi (terlampir)

Page 6: Sap Dampak Kemo

Daftar Pustaka

Joyce., 1993, Nursing Management of Symptoms Associated with Chemo-therapy, 3rd edition, Profesional Service by Farmitalio Carlo Erba.

Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta. EGC.

Rumah kanker. 2010. Kemoterapi, Kawan atau Lawan? http://rumahkanker.com/pengobatan/medis/19-kemoterapi-kawan-atau-lawan

The Medical News. 2010. Jenis Kemoterapi. http://www.news-medical.net/health/Chemotherapy-Types-%28Indonesian%29.aspx.

Page 7: Sap Dampak Kemo

MATERI PENYULUHAN

Kemoterapi dan Perawatannya Di Rumah

A. Pengertian Kemoterapi

Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan

memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker atau

menghambat perkembangbiakan sel-sel kanker dan diberikan secara sistematik.

B. Tujuan dan Manfaat Kemoterapi

Kemoterapi bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan

membunuh sel kanker. Sedangkan manfaat kemoterapi antara lain:

a. Pengobatan

Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu

atau beberapa jenis kemoterapi.

b. Kontrol

Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan sel

kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.

c. Mengurangi gejala

Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi

yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada

penderita, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih

baik serta memperkecil ukuran sel kanker pada daerah yang diserang.

C. Indikasi

1. Untuk penyembuhan kanker

Hanya beberapa jenis kanker yang disembuhkan oleh kemoterapi seperti

akut limfoblastik leukemia, burkit limfoma, wilm tumor pada anak-anak,

choriokarsinoma.

2. Memperpanjang intervensi bebas kanker

Pengobatan perlu waktu cukup lama dan dosis tinggi dengan interval

yang panjang untuk memberikan kesempatan jaringan normal pulih di

antara pengobatan.

3. Menghentikan perkembangan kanker

Progresi/perkembangan penyakit ditunjukkan secara subyektif seperti

anoreksia, penurunan berat badan, nyeri tulang atau terdapat kelainan

obyektif seperti penurunan fungsi-fungsi organ. Pemberian obat

Page 8: Sap Dampak Kemo

kemoterapi dapat diberikan untuk menghentikan perkembangan kanker

yang terjadi.

4. Paliatif

5. Mengecilkan volume kanker

D. Kontraindikasi Kemoterapi

Kontra indikasi absolute/mutlak :

a) Penyakit stadium terminal (akhir)

b) Hamil trimester pertama, kecuali akan digugurkan

c) Septicemia

d) Koma

Kontra indiaksi relatif :

a) Usia lanjut, terutama untuk tumor yang tumbuhnya lambat

b) Status penampilan yang sangat jelek

c) Ada gangguan fungsi organ vital yang berat seperti hati, ginjal, jan-

tung, sumsum tulang dan sebagainya

d) Dementia

e) Penderita tidak dapat mengunjungi rumah sakit secara teratur

f) Penderita tidak kooperatif

g) Tumor resisten terhadap obat

h) Tidak ada fasilitas penunjang yang memadai

E. Dampak Kemoterapi

Depresi sumsum tulang

Sumsum tulang merupakan cairan yang berada di bagian dalam

tulang, yang berfungsi memproduksi sel-sel darah merah, sel-sel darah

putih dan trombosit. Sumsum tulang sangat sensitif terhadap efek dari

kemoterapi. Penurunan sel-sel darah tidak akan terjadi pada awal

kemoterapi, karena kemoterapi tidak menghancurkan darah yang berada

di aliran darah tepi tetapi darah yang baru saja diproduksi oleh sumsum

tulang.

Masing-masing sel darah mempunyai masa hidup yang berbeda-

beda. Neutrofil yang merupakan bagian dari sel darah putih yang

berfungsi sebagai pertahanan tubuh mempunyai umur 6 jam, sedangkan

trombosit mempunyai umur 10 hari, dan sel darah merah mempunyai

Page 9: Sap Dampak Kemo

umur yang terpanjang yaitu 120 hari. Sehingga neutrofil akan turun lebih

cepat dibandingkan sel darah merah yaitu satu sampai dua minggu

sedangkan sel darah merah sekitar 4 minggu.

Keadaan yang perlu diperhatikan yaitu neutropenia dimana jumlah

netrofil di bawah 1000 sel per meter kubik (jika dibawah 500 sel per meter

kubik disebut severe neutropenia). Hal ini menyebabkan tubuh menjadi

mudah terkena infeksi. Gejala yang sering menyertai neutropenia antara

lain panas, nyeri tenggorok, batuk, pilek, sesak, nyeri saat buang air kecil,

phlebitis. Demam merupakan gejala yang paling sering muncul sebagai

akibat dari infeksi pada keadaan neutropenia yang biasa dikenal dengan

demam neutropenia dan memerlukan perhatian serta penanganan

khusus. Dalam keadaan ini biasanya kemoterapi akan ditunda kemudian

diberikan antibiotik, anti jamur, anti virus dan obat yang dapat

merangsang pertumbuhan neutrofil.

Perdarahan sebagai akibat dari kekurangan trombosit pada

pengobatan kemoterapi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Kadar trombosit kurang dari 20.000 akan berpotensi menimbulkan

perdarahan spontan apabila kemoterapi dilanjutkan. Untuk meningkatkan

kadar trombosit diperlukan transfusi trombosit concentrate (TC), selain itu

juga dapat diberikan oprelvelkin untuk merangsang pembentukan

trombosit.

Anemia merupakan keadaan lain yang juga harus diperhatikan.

Yang dimaksud dengan anemia yaitu kadar hemoglobin dibawah 12 g/dl

atau hematokrit kurang dari 37%. Dalam keadaan yang berat transfusi sel

darah merah diperlukan untuk mengatasi kegawatan, tindakan lain yaitu

dengan memberikan erithropoetin untuk mempercepat pembentukan

darah merah.

Mual dan muntah

Efek samping yang juga sering timbul pada pengggunaan

kemoterapi adalah mual dan muntah. Ada beberapa penjelasan

mengenai munculnya muntah oleh karena efek samping kemoterapi.

Pertama, oleh karena iritasi pada mukosa usus halus sehingga akan

merangsang saraf-saraf tertentu yang akan mengaktifasi pusat mual dan

chemoreseptor trigger zone di otak. Kedua area di otak ini juga dapat

Page 10: Sap Dampak Kemo

diaktifasi oleh karena obstruksi saluran cerna, peradangan, perlambatan

pengosongan lambung yang kesemuanya dapat disebabkan oleh

kemoterapi.

Penanggulangan mual dan muntah yang disebabkan oleh karena

efek samping kemoterapi antara lain dengan pemberian anti mual dan

muntah seperti ondansentron. Selain pemberian preparat anti mual dan

anti muntah dapat juga dilakukan akupuntur, akupresure dan terapi

relaksasi.

Alopecia (Kerontokan rambut)

Kemoterapi akan menyebabkan kerusakan pada folikel rambut

sehingga rambut akan mudah patah dan rontok. Kerontokan rambut ini

secara klinis tidak membahayakan, akan tetapi dapat mengganggu aspek

sosial dan psikologis dari penderita kanker. Kerontokan rambut ini tidak

bersifat permanen sehingga apabila kemoterapi dihentikan maka rambut

akan tumbuh kembali. Penggunaan kompres dingin di kepala untuk

pencegahan kerontokan rambut masih menjadi kontroversi.

Kerusakan epitel mukosa saluran pencernaan

Epitel mukosa saluran pencernaan merupakan sel normal tubuh

yang sering menerima dampak kemoterapi oleh karena sel epitel mukosa

saluran pencernaan membelah dengan cepat. Manifestasi klinis dari

rusaknya sel epitel mukosa saluran cerna dapat berupa stomatitis, ulcer,

diare dan kolitis.

Stomatitis merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang

sering timbul akibat kemoterapi. Hal ini disebabkan rusaknya mukosa

akibat dari pemberian kemoterapi. Biasanya stomatitis muncul setelah

dua sampai dengan empat minggu setelah kemoterapi, dan akan sembuh

sempurna setelah kemoterapi dihentikan. Kerusakan mukosa juga akan

menimbulkan gejala diare. Hal yang perlu diperhatikan adalah gejala

dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi akibat diare.

Kolitis dan ulcer merupakan perlukaan pada lambung dan usus akibat

lesi pada sel epitel.

Page 11: Sap Dampak Kemo

Gangguan jantung, hati, dan ginjal

Beberapa kemoterapi meyebabkan gangguan pada otot jantung

yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pompa jantung. Untuk

menghindari efek fatal dari gangguan jantung, sebelum kemoterapi

dimulai biasanya dilakukan pemeriksaan untuk menilai fungsi jantung

seperti EKG, CK-MB, dan Ekokardiografi.

Pemecahan sebagian jenis obat kemoterapi terjadi di hati, dan

sebagian lagi terjadi di ginjal, namun kemoterapi juga dapat merusak hati

dan ginjal. Hal ini hanya bersifat sementara, apabila obat kemoterapi

dihentikan maka fungsi jantung, hati dan ginjal akan kembali normal.

Pemeriksaan penunjang ureum dan kreatinin harus rutin dilakukan untuk

memantau fungsi ginjal. Peningkatan ureum diatas 50 mg/dl dan kreatinin

diatas 1 mg/dl harus diwaspadai bila akan memberikan kemoterapi. Untuk

pemantauan fungsi hati dilakukan pemeriksaan enzim SGOT dan SGPT,

apabila terjadi peningkatan diatas 3-4 kali lipat dari kadar normal perlu

dilakukan penyesuaian dosis atau bahkan penghentian kemoterapi.

Fatigue/kelelahan

Fatique adalah perasaan lelah atau kurang energi. Penyebab dan

mekanisme pastinya sampai saat ini belum diketahui. Fatigue hampir

selalu timbul pada setiap penderita yang menjalani kemoterapi. Fatigue

akibat efek samping kemoterapi berbeda dengan kondisi fatigue sehari-

hari yang biasanya hilang setelah istirahat. Fatigue akibat kemoterapi

biasanya muncul tiba-tiba dan tidak hilang atau berkurang dengan

istirahat.

Gejala fatigue berbeda pada setiap individu dan bersifat sangat

subyektif, tergantung juga pada jenis dan dosis obat kemoterapi yang

digunakan. Dapat berlangsung dalam waktu seminggu atau bahkan

sampai sebulan, tetapi biasanya berkurang sesuai sel kanker yang

respon terhadap kemoterapi yang dilakukan.

F. Perawatan Pasien Kemoterapi

ANOREKSIA (penurunan nafsu makan)

Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur makanan:

a) Kebutuhan karbohidrat, sebagai sumber energi harus dikonsumsi

Page 12: Sap Dampak Kemo

secara teratur, bisa diperoleh dari tepung, sereal, pasta dan roti,

tetapi hindari yang terlalu manis seperti permen dan kue-kue basah.

b) Kebutuhan protein, penting karena banyak mengandung vitamin dan

mineral. Untuk menambah masukan protein bisa juga dengan makan

telur rebus, daging, yoghurt.

PERUBAHAN INDRA PENGECAP

a) Hindari makanan yang pahit

b) Makanan lunak berprotein (susu, ikan, ayam)

c) Pertahankan rasa manis

d) Konsumsi makanan tambahan

e) Gunakan tambahan bumbu

STOMATITIS DAN ESOFAGITIS

Untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya stomatitis dan esofagitis :

a) Melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama

b) Gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur, gunakan sikat

gigi yang lembut, gunakan air hangat untuk kumuran pertama

kemudian bilas dengan air dingin. Kemudian letakkan sikat gigi di

tempat yang kering

c) Gunakan pasta gigi berflouride atau yang mengandung baking soda

d) Jaga bibir tetap lembab

e) Minum air 3L perhari, kecuali merupakan kontra indikasi

f) Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu

banyak mengandung zat kimia

g) Kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi

MUAL DAN MUNTAH

Untuk mencegah atau meminimalkan mual dan muntah :

a) Makan makanan yang dingin atau yang disajikan dengan suhu

ruangan karena makanan panas meningkatkan sensasi mual

b) Minum segelas jus apel, lemon, gelatin, teh atau cola untuk

meredakan mual

c) Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak dan telalu pedas

d) Hindari makan dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi

Page 13: Sap Dampak Kemo

e) Gunakan teknik distraksi (musik, radio, televisi)

f) Gunakan untuk tidur saat terasa mual

KONSTIPASI

a) Minum jus buah atau makan buah setelah waktu makan

b) Minum air hangat

c) Minum 3L air kecuali merupakan kontraindikasi

d) Usahakan agar makanan yang dikonsumsi mengandung serat

e) Hindari produk yang banyak mengandung tepung

f) Tingkatkan aktivitas fisik

DIARE

a) Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti sereal, roti dari

tepung, kacang, biji-bijian, coklat, buah segar atau yang dikeringkan,

jus buah (pisang, alpukat, apel, dan anggur diperbolehkan), sayur

mentah, makanan yang banyak mengandung gas, makanan dan

minuman yang mengandung kafein

b) Gunakan untuk beristirahat

c) Minum 3L perhari kecuali merupakan kontraindikasi

d) Makan sedikit tapi sering

e) Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin

f) Hindari susu atau produk susu

ALOPECIA (kerontokan rambut)

Penanganan untuk meminimalkan alopecia adalah :

a) Gunakan shampoo bubuk atau yang lembut, shampoo dengan bahan

dasar protein, diikuti dengan penggunaan minyak rambut atau

kondisioner setiap 3-5 hari.

b) Minimalkan penggunaan hair dryer, jika memang diperlukan gunakan

dengan panas rendah.

c) Hentikan penggunaan mesin dengan listrik seperti alat pelurus

rambut. Selain itu hentikan pula penggunaan roll rambut, bandana

yang menekan rambut, hair spray, semir rambut karena akan

menyebabkan kerapuhan rambut.

d) Hindari menggosok rambut dan menyisir rambut terlalu keras.

Page 14: Sap Dampak Kemo

e) Hindari manipulasi rambut yang berlebihan seperti mengikatnya ekor

kuda.

f) Gunakan bantal yang lembut

KELELAHAN

a) Batasi penggunaan energi

b) Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya

c) Seimbangkan antara istirahat dengan aktivitas

d) Makan dan minum yang cukup