SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU...

110
SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM) Oleh Nuruz Zaman NIM : 106045101511 KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/ 2011 M

Transcript of SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU...

Page 1: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU TINJAUAN

HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM)

Oleh

Nuruz Zaman

NIM : 106045101511

KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/ 2011 M

Page 2: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua
Page 3: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua
Page 4: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

Lembar Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil dari jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Mei 2011

Nuruz Zaman

Penulis

Page 5: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “TINDAK PIDANA PUNGLI

OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU TIN'JAUAN HUKUM POSITIF DAN

HUKUM PIDANA ISLAM)” yang merupakan kewajiban bagi Mahasiswa Program

Sarjana (S-1) Program Studi Jinayah Siyasah Konsentrasi Kepidanaan Islam pada

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk memenuhi salah

satu persyaratan dan merupakan tugas akhir untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1).

Dalam penulisan Skripsi ini, sudah tentu Penulis banyak memperoleh bantuan

dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil yang

tentunya sangat bermanfaat dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan

ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih, yang setulus-tulusnya kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Asmawi, M.Ag. Selaku Ketua Program Studi Jinayah Siyasah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Afwan Faizin, M.A, selaku Sekretaris Program Studi Jinayah Siyasah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. H. M. Nurul Irfan, M.Ag dan Ibu Sri Hidayati, M.Ag, selaku dosen

pembimbing yang senantiasa membimbing penulis dari awal hingga selesainya

penulisan skripsi ini dan terima kasih atas bimbingan, kesabaran, keramahan hati

Page 6: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

ii

serta nasihat-nasihat berharga yang bapak dan ibu berikan, semoga bapak dan ibu

selalu dilindubgi Allah SWT.

5. Seluruh Dosen/ Pengajar/ Staff, pada Fakultas Syariah dan Hukum yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Kepala dan Seluruh Staff/Karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum

maupun Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan buku-buku referensi yang berkaitan dengan penulisan

Skripsi ini.

7. Lebih khusus lagi adalah ucapan terima kasih kepada :

a. Kepada Ayahanda (H. Abdul Hakim) dan Ibunda (Hj. Siti Andalusia), yang

tiada terkira jasanya dalam membantu penulisan Skripsi ini serta memberikan

dukungan moril maupun materil hingga Penulis bisa menyelesaikan studi ini.

b. Kepada Kakek H. Yusuf Hasyim dan (Alm.) Nenek Hj. Jamaliyah, dan (Alm.)

Kakek Asmawi bin H. M. Nuh dan

c. Kepada (Alm.) Om Nirwan Mahdi, Om Obor Yusuf Putra, Om Yusja Hasyim,

Om Irawan Firdaus, Om Novian Asmar, Om Agam Iriansyah, Bunda Sri

Soraya Setiawati, Om Budi Habura, (Alm.) Tante Aslamiyah, Tante Hairiyah,

(Alm.) Om Sanusi, Tante Jubaidah, Tante Aswati, Tante Atika, Tante

Hikmah, Tante Nurjanah, Om Holid, Tante Holidah, (Alm.) Tante Asmarah,

yang juga memberikan motivasi yang tiada terkira agar Penulis senantiasa

cepat lulus dan menjadi orang sukses. Amien.

d. Kepada kakak Penulis Iqbal Alamsyah dan adik-adik Penulis tercinta

Dzakiyyah dan Muhammad Zaki, serta saudara sepupu penulis juga Ridwan

Page 7: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

iii

Effendi, Syarifah Nadia, Fadly Kurniawan, Saiful Bahari, Azka, Lya, Wildan,

Radiv, serta yang masih kecil dan belum sekolah seperti Adrian Hafidz. Tetap

semangat dalam menuntut ilmu dan melanjutkan Pendidikan.

8. Teman-teman PI angkatan 2006 seperti, Wismoyo, Rangga, Mahfuddin, Dayat,

Muchsin, Fandi, Safrowi, Fitroh, Isa, Amir, Eril, Husen, Buldan, Haris, Aris,

Faris, Guruh, Kholid, Yuswandi, Nisa, Attin, Wahyuni, Bunga Intan, dsb.

Kebersamaan dan kesolidan kita selama perkuliahan dan pergaulan yang

terkadang diselingi dengan berbagai aktivitas canda tawa memberikan arti

pentingnya sebuah persahabatan yang tak terlupakan dan menjadi sebuah catatan

sejarah bagi kita semua. Waktu terus berputar, dan masih banyak hal yang mesti

saya lanjutkan selain kuliah di UIN ini. Maaf, saya duluan Lulus, Tetap semangat

kawan-kawan! Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua agar

temen-temen semua cepat lulus dan sama-sama menjadi orang yang sukses.

Amien

9. Seluruh mahasiswa PI Good Luck Dhori, Fahdun, Tamidzi, Mamet, Santi, Hurry,

Fikri, Safar, Ichal, Fitri, Indah, Fahdun, Amin, Edo, dsb. Jadikanlah BEM sebagai

wadah organisasi intra bagi mahasiswa/i PI yang membantu meningkatkan

keilmuan mahasiswa PI disamping ilmu dalam perkuliahan.

10. Seluruh teman-teman KKS, Muhammad Ilyas, Fadhrul Rahman, Fathur Robih,

Muhammad Jamil, Armansyah, Nur Khozin Maki, Muhammad Imad Hamdi,

Nurmalina, Chairul Azhar, Husen Qodri, Fatimah Azzahro, Siti Rihanah, Paridah

Aini Nasution, Sigit Arga Saputra, Tunjung Hapsari, Ajun Effendi, Az Zahra,

Safitri Damayanti, Dwi Wijayanti sukses selalu, dan juga keluarga Pak Wawan.

Page 8: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

iv

11. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada seluruh pihak yang tidak

sempat penulis sebutkan satu per satu atas jasa dan partisipasinya dalam

penulisan Skripsi ini saya ucapkan terima kasih. Semoga apa yang kalian berikan

di balas oleh Allah SWT. Amin

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat berguna bagi semua pihak yang sempat

membacanya, serta menambah wawasan keilmuan bagi yang berkepentingan dengan

masalah ini. Amin

Jakarta, 03 Agustus 2011

Nuruz ZamanPenulis

Page 9: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………………. 5

C. Tujuan Penelitian……………………………………………… 6

D. Metode Penelitian……………………………………………… 7

E. Tinjauan Pustaka………………………………………………. 9

F. Sistematika Penulisan………………………………………….. 10

BAB II : PENGERTIAN UMUM TINDAK PIDANA, SANKSI PIDANA

DAN PUNGLI

A. Pengertian Tindak Pidana……………………………………… 12

B. Pengertian Sanksi Pidana……………………………………… 15

C. Pengertian Pungli……………………………………………….27

BAB III : PENGERTIAN UMUM TENTANG PENIPUAN,

PEMERASAN, DAN PUNGUTAN LIAR

Page 10: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

vi

A. Penipuan, Pemerasan dan Pungutan Liar Menurut Hukum

Positif…………………………………………………………...29

B. Penipuan, Pemerasan dan Pungutan Liar Menurut Hukum

Islam…………………………………………………………….45

C. Al-Maksu Sebagai Sebuah Kejahatan Ekonomi di Masa

Nabi SAW………………………………………………………60

BAB IV : SANKSI PIDANA BAGI PELAKU PENIPUAN, PEMERASAN

DAN PUNGUTAN LIAR

A. Sanksi Pidana Penipuan, Pemerasan, dan Pungutan Liar

Menurut Hukum Positif………………………………………... 62

B. Sanksi Pidana Penipuan, Pemerasan, dan Pungutan Liar

Menururt Hukum Islam………………………………………... 69

C. Perbandingan Sanksi Pidana bagi Pelaku Pungutan Liar oleh

Pihak Sekolah antara Hukum Positif dan Islam………………...78

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………...................... 85

B. Saran………………………………………................................ 86

DAFTAR PUSTAKA………………………………………...................................89

Page 11: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, program pembangunan

pendidikan perlu ditetapkan sebagai elemen sentral pengembangan sumberdaya

manusia. Peningkatan mutu pendidikan merupakan langkah strategis dalam

pengembangan sumberdaya manusia.

Maka, pemerintah berkewajiban untuk menyediakan pendidikan yang

gratis dan bermutu kepada setiap warga negara sebagaimana disebutkan dalam

Pasal 31 Ayat dan Amandemen UUD 1945:

(1)Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah

wajib membiayainya.

Amanat konstitusi ini diperkuat lagi dengan penjelasan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

yang berbunyi pada Pasal 34:

Page 12: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

2

(1)Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib

belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut

biaya.

(2)Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang

diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah

daerah, dan masyarakat.

Untuk itu, pertama-tama, kebutuhan tenaga pendidikan harus tercukupi,

dan kualitas tenaga pendidik perlu terus ditingkatkan baik dari segi kompetensi,

sikap-mental dan etika profesi. Saat ini, pendidikan di Indonesia sangat

memprihatinkan disebabkan faktor ekonomi yang dialami oleh banyak rakyat-

rakyat yang kurang mampu, dengan demikian pemerintah sangat mengedepankan

pendidikan di negara ini. Untuk mempercepat program wajib belajar 9 tahun

yang direncanakan tuntas pada tahun ajaran 2008-2009 pemerintah berupaya

untuk menyukseskannya dengan berbagai upaya, dengan salah satu progamnya

adalah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibiayai Program Kompensasi

Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM).1

Program ini telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2005-2006. Karena,

BOS adalah program nasional dan memiliki misi yang sangat mulia untuk

menuntaskan Wajib Belajar 9 Tahun maka agar pelaksanaan BOS tepat sasaran,

tepat guna dan tepat waktu, maka dengan kegiatan sosialisasi, monitoring dan

1 Pena Pendidikan, Nomor 5, Tahun 1, September 2006, h. 2.

Page 13: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

3

evaluasi yang baik serta sanksi yang tegas diharapkan penyimpangan dan

penyelewengan dalam pelaksanaan program dapat dihindari.2

Namun, pada kenyataannya sejak program BOS ini berjalan dari tahun

ajaran 2005-2006, masih banyak praktik-praktik yang terjadi di sekolah-sekolah.

Dari data yang penulis peroleh dari Indonesian Corruption Watch (ICW) yang

dikutip dari http://news.okezone.com. Menurut Koordinator Bidang Monitoring

Pelayanan Publik ICW Ade Irawan, terdapat 61 sekolah yang sebagian besar

merupakan sekolah negeri dari 11 provinsi, termasuk di Jabodetabek, melakukan

pungutan liar terhadap para siswanya3.

Salah satunya dalam kasus Penerimaan Siswa Baru (PSB), pungutan

tersebut rata-rata dilakukan pihak sekolah dengan modus menjual seragam, buku,

perlengkapan seragam, dan lain-lain. Motifnya, biasanya pihak sekolah beralasan

tidak memiliki anggaran untuk menjalankan program sekolah. Sehingga, dengan

segala cara pihak sekolah meminta pungutan terhadap orang tua siswa. Padahal

dana untuk anggaran tersebut telah disediakan oleh pemerintah. Seperti yang

tertera pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi pada Pasal 46 Ayat (2):

2 Ibid.

3 Okezone news, “ICW Laporkan Pungli Sekolah ke Kejagung”, artikel diakses 07 Oktober2010 dari http://autos.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/08/05/1/133952/1/icw-laporkan-pungli-sekolah-ke-kejagung.

Page 14: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

4

Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan

anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat (4)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008

Tentang Pendanaan Pendidikan pada Pasal 25 Ayat (1):

Pendanaan biaya personalia kantor penyelenggaraan dan/atau pengelolaan

pendidikan oleh pemerintah menjadi tanggung jawab pemerintah dan

dialokasikan dalam anggaran pemerintah.

Dari maraknya punggutan liar pihak sekolah yang membuat orang tua

murid merasa terbebani dengan kondisi tersebut. Karena sebagian besar para

orang tua murid di Indonesia berasal dari keluarga miskin yang tidak mampu

membayar biaya-biaya yang dibebankan sekolah kepada mereka.

Berdasarkan penulusuran penulis yang penulis dapatkan dari beberapa

informasi dari Internet bahwa banyak sekolah-sekolah yang melakukan

punggutan liar terhadap muridnya terlebih pada murid baru pada saat

pelaksanaan PSB. Masalah pungli di sekolah ini merupakan masalah lama yang

sampai pada saat ini belum dapat ditanggulangi secara menyeluruh. Punggutan

Page 15: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

5

liar sekolah adalah suatu kenyataan, sehingga sekolah sering dianggap menguras.

Kegiatan ini lalu membengkak menjadi eksploitasi yang amat menguras.4

Bambang Sudibyo (Menteri Pendidikan Nasional Priode 2004-2009)

menilai beberapa penyebab terjadinya punggutan liar di sekolah ini diakibatkan

karena tingkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Karena itu, sambung Bambang,

sudah selayaknya gaji guru dinaikkan.5

Dari beberapa kejadian serta peristiwa yang terjadi dalam tindak pidana

punggutan liar yang dilakukan oleh beberapa pihak sekolah, peran serta guru

untuk tidak melakukan punggutan liar kepada siswa/i sangatlah penting dalam

menjaga moralitas dan martabat individu.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengeksplorasi

lebih jauh mengenai perbuatan-perbuatan punggutan liar yang dikriminalisasi

beserta sanksinya bagi para pelaku pungli di sekolah. Oleh karena itu penulis

menyusun skripsi dengan judul: “SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK

SEKOLAH (SUATU TIN'JAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM

PIDANA ISLAM)”.

4 Syarifudin Al Mandari, Rumahku Sekolahku, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2004), h. 3.

5 DetikNews, “Mendiknas Minta Bupati Tindak Pungli di Sekolah”, artikel diakses pada 26Oktober 2010 dari http://www.detiknews.com/read/2006/08/31/141944/666223/10/mendiknas-minta-bupati-tindak-pungli-di-sekolah.

Page 16: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar dalam pembahasan penelitian ini terarah dan tersusun secara

sistematis pada tema bahasan yang menjadi titik sentral, maka perlu penulis

perjelas tentang pokok-pokok bahasan dengan memberikan perumusan dan

pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Punggutan liar yang penulis maksud adalah pungutan liar yang terjadi

di sekolah-sekolah.

2. Hukum Islam yang penulis maksud, adalah kajian hukum Islam bidang

jinayah, yaitu hukum pidana Islam yang di antara pembahasannya

adalah tentang penipuan, pemerasan, dan pungutan liar.

3. Hukum positif yang penulis maksud, adalah Undang-undang yang

berhubungan dengan masalah pendidikan dan Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (KUHP).

Dari pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Perspektif Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam

tentang Pidana Punggutan Liar di sekolah?

2. Apa sanksi bagi pelaku tindak Pidana Punggutan Liar di sekolah

menurut Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam?

Page 17: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

7

3. Bagaimana Perbandingan antara Hukum Pidana Positif dan Hukum

Pidana Islam tentang Pungutan Liar di sekolah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun Tujuan dan Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan mengenai pengertian penipuan dan pemerasan.

2. Menjelaskan tentang betapa pentingnya dana BOS kepada siswa/i.

3. Menemukan jenis dan sanksi hukuman bagi pelaku Tindak Pidana

Punggutan Liar di sekolah menurut Hukum Pidana Positif dan Hukum

Pidana Islam.

Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan akademisi maupun

masyarakat umum dalam rangka memperkaya wawasan bagi masyarakat luas

khususnya bagi umat Islam di Indonesia.

D. Metode Penelitian

Dalam membahas masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini,

diperlukan suatu penelitian tidak lain untuk memperoleh data yang berhubungan

dengan masalah yang akan dibahas dan gambaran dari masalah tersebut secara

jelas dan akurat. Ada beberapa metode yang akan penulis gunakan antara lain:

Page 18: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

8

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah penelitian hukum

normatif atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum yang

mempergunakan sumber data sekunder,6 yang mana pada hakekatnya

berarti mengadakan kegiatan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum

tertulis. Sistematisasi berarti membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan

hukum tertulis tersebut.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Studi Dokumentasi, alat ini dipergunakan untuk melengkapi data yang

penulis perlukan, yaitu dengan cara melihat buku-buku dan undang-

undang yang terkait dengan pokok masalah yang akan diteliti.

3. Sumber Data

Sumber data yang penulis:

6 Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Hukum, cet. I,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,1999), h. 56.

Page 19: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

9

a. Data primer, yaitu sumber data utama yang dapat dijadikan

jawaban terhadap masalah penelitian.7 Buku-buku yang berkaitan

dengan bahan penulisan antara lain UU Nomor 23 Tahun 2003,

PPRI Nomer 48 Tahun 2008, dan buku-buku lain yang berkaitan

dengan pembahasan penulisan.

b. Data skunder yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini

yaitu kitab-kitab syarah hadis, artikel-artikel dan makalah-

makalah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam

skripsi ini.

4. Teknik Analisis

Adapun cara yang digunakan penulis dalam menganalisa datanya

adalah dengan teknikcontent analisys, yaitu pengolahan data dengan

menganalisis materi sesuai dengan pembahasan. Dalam hal ini materi

pokoknya adalah pengutan liar yang dilakukan oleh para pihak sekolah.

5. Teknik penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku “Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.”

7 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 158.

Page 20: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

10

E. Tinjauan Pustaka

Sejauh pengamatan dan penelusuran yang penulis lakukan, penulis belum

menemukan skripsi yang membahas mengenai punggutan liar ini. Namun, ada

satu skripsi yang sedikit berhubungan dengan penelitian ini, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Lulu Il Maknun (102018224187) yang berjudul “Efektivitas

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di

SMP al-madzhab Ciheulang-Bogor”. Dalam skripsinya ia membahas tentang

pentingnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

Dengan demikian, bisa penulis kemukakan bahwa belum ada penelitian

mengenai punggutan liar di sekolah. Hal ini yang menjadi alasan penulis untuk

meneliti tentang pungutan liar di sekolah secara lebih mendalam dalam skripsi

ini.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini, dimulai dari kata pengantar, daftar isi, dan dibagi

menjadi bab dan sub bab serta diakhiri dengan kesimpulan dan saran. untuk lebih

jelasnya pembagian bab-bab sebagai berikut:

Bab I: Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang kerangka dasar dengan

memaparkan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan

Page 21: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

11

Bab II: pada bab ini, penulis memberikan gambaran kepada pembaca agar

lebih mudah memahami skripsi ini, maka terlebih dahulu penulis memberikan

gambaran tentang tindak pidana dan sanksi pidana serta pengertian pungli, yang

meliputi: pengertian tindak pidana, sanksi pidana yang ditinjau dari perspektif

hukum positif dan hukum Islam, dan pengertian umum mengenai pungutan liar.

Bab III: Pada bab ini memuat uraian teoritis yaitu mengenai pengertian

umum tentang, penipuan, pemerasan dan pungutan liar, agar diketahui oleh

pembaca, bahwa perbuatan pungli itu merupakan suatu tindak pidana penipuan

dan pemerasan.

Bab IV: pada bab ini, penulis memaparkan analisa penelitian ini

mengenai sanksi pidana penipuan, pemerasan dan pungutan liar, agar diketahui

oleh pembaca, bahwa pelaku akan dikenakan sanksi pidana bila terbukti

melakukan tindak pidana sebagaimana telah disebutkan di atas

Bab V: pada bab ini penulis menyimpulkan suatu permasalahan-

permasalahan yang ada dan saran-saran.

Page 22: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

12

BAB II

PENGERTIAN UMUM TINDAK PIDANA, SANKSI PIDANA DAN PUNGLI

A. Pengertian Tindak Pidana

1. Menurut Hukum Positif

Secara etimologis, kata tindak pidana terdiri dari dua kata, yaitu kata

tindak dan kata pidana. Kata tindak berasal dari bahasa Jawa yang artinya

perbuatan, tingkah laku, kelakuan dan sepak terjang. Sedangkan kata pidana

berarti kejahatan criminal dan pelanggaran.sementara kalau dilihat dari segi

hukum bararti hukum mengenai perbuatan-perbuatan kejahatandan

pelanggaran terhadap penguasa.1

Dalam keterangan lain, pengertian yang lebih luas tentang tindak

pidana, ialah untuk menyatakan kongkrit sebagaimana halnya peristiwa

dengan perbedaan bahwa tindak adalah kelakuan, tingkah laku, dan gerak

gerik atau sikap jasmani seseoarang.2 Secara traditional, pidana dipandang

sebagai suatu nestapa (derita) yang dikenakan kepada si pembuat karena

melakukan suatu delik (kejahatan).3 Pembentukan undang-undang kita telah

menggunakan perkataaan “strafbaar feit” untuk menyebutkan apa yang kita

1 Poerwa Darminto, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),h. 1074.

2 Moeljanto, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 55.

3 Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 27.

Page 23: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

13

kenal sebagai “ Tindak Pidana” di dalam Kitab Undang-undang Hukum

Pidana (KUHP) tanpa memberikan sesuatu penjelasan mengenai apa

sebenarnya yang dimaksud dengan perkataan “strafbaar feit.” Perkataan “feit”

itu sendiri di dalam bahasa Belanda berarti sebagina dari suatu kenyataan atau

“een gedeelte van de werkelijkheid,” sedangkan “strafbaar” berarti dapat

dihukum,, sehingga secara harfiah “strafbaar feit” itu dapat diterjemahakan

sebagai “bagaian darikenyataan yang dapat dihukum,” yang sudah barang

tentu tidak tepat, oleh karena kelak akan kita ketahui bahwa yang dapat

dihukum itu sebenarnya adalah manusia sebagai pribadi dan bukan kenyataan,

perbuatan, ataupun tindakkan.

Oleh karena itu seperti yang telah dikatakan di atas, bahwa

pembentuk undang-undang kita itu tidak memberikan suatu penjelasan

mengenai apa yang sebenarnya telah ia maksud dengan perkataan “strafbaar

feit,” maka timbullah di dalam doktrin pendapat tentang apa sebenarnya yang

dimaksud dengan “strafbaar feit” tersebut. Para sarjana hukum telah

menrumuskan suatu teori yang berbeda-beda di antara mereka, antara lain

ialah:

Pendapat Hazewinkel Suringa sebagaimana yang dikutip oleh

Lamintang dalam bukunya “Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia” bahwa

kata “strafbaar feit” adalah sebagai suatu perilaku manusia yang pada suatu

saat tertentu telah ditolak di dalam suatu pergaulan hidup tertentu dan

Page 24: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

14

dianggap sebagai prilaku yang harus ditiadakan oleh hukum pidana dengan

menggunakan sarana-sarana yang bersifat memaksa yang terdapat di

dalamnya.4

Moeljatno mengatakan bahwa perkataan “strafbaar feit” secara

teoritis dapat dirumuskan sebagai suatu perbuatan yang dilarang oleh suatu

aturan hukum, larangan yang mana disertai suatu sanksi berupa pidana

tertentu bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut.5

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli hukum

tersebut, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan “strafbaar feit”

(tindak pidana) menurut hukum pidana positif adalah perbuatan, gerak-gerik,

tingkah laku, sikap jasmani seseorang yang bertentangan dengan hukum atau

mengadakan suatu pelanggaran terhadap penguasa yang diancam dengan

hukuman, yang dilakukan oleh orang yang bersalah, dan orang itu mempunyai

kemampuan untuk bertanggungjawab atas perbuatan, di mana pelaksanaannya

dilakukan oleh instansi yang diberi wewenang untuk menjalankannya.

2. Menurut Hukum Islam

Dalam ensiklopedi Hukum Pidana Islam, tindak pidana (jarimah)

diartikan sebagai perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara yang diancam

4 P.A.F., Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, (Bandung : Citra Aditiya Bakti,1997), h. 181.

5 Moeljanto , Asas-Asas Hukum Pidana, cet.VII, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 54.

Page 25: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

15

oleh Allah SWT dengan hukuman hudud atau takzir.6 Adapun menurut istilah

syar’i, jinayah adalah pebuatan yang dilarang oleh syara, baik perkataan itu

mengenai (merugikan) jiwa atau harta benda ataupun lain-lainnya.7 Sualaiman

Rasyid dalam bukunya Fiqih Islam memberikan pengertian jinayah adalah

yang meliputi beberapa hukum, yaitu membunuh orang, melukai, memotong

anggota badan, menghilangkan aonggota badan, seperti salah satu panca

indera.8

Para Fuqaha sering memakai kata-kata “jinayah” ini untuk “jarimah,”

bahkan kebanyakan Fuqaha memakai kata-kata jinyah hanya untuk perbuatan

yang mengenai jiwa, orang, atau anggota badan, seperti membunuh, melukai,

memukul, menggugurkan kandungan, dan sebagainya. Adapun yang

dimaksud dengan jarimah adalah larangan-larangan syara’ yang diancam oleh

Allah SWT dengan hukuman had dan takzir.

B. Pengertian Sanksi Pidana

1. Menurut Hukum Positif

Dalam ruang lingkup hukum pidana, istilah sanksi diidentikan dengan

pidana namun pada dasarnya pengertian sanksi lebih luas jangkauannya

6 Alie Yafie dkk., Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, (t.tp: PT. Kharisma Ilmu, 2007), h. 87.

7 Ahmad Hanafi, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), h. 1.

8 Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, cet.XXIII, (Bandung: Sinar Baru, 1990), h. 396.

Page 26: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

16

dibandingkan dengan istilah pidana. Kata sanksi berasal dari bahasa Belanda

yaitu “sanc tie” yang artinya alat pemaksa sebagai hukuman jika tidak taat

kepada perjanjian.9 Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, Sanksi

berarti tanggungan (tindakan-tindakan, hukuman) untuk memaksa orang untuk

menepati perjanjian atau mentaati ketentuan undang-undang. Dalam kamus

istilah hukum, sanksi mempunyai arti ancaman hukuman, merupakan suatu

alat pemaksa guna ditaatinya suatu kaidah (undang-undang).10 Sanksi pidana

lebih menekankan unsur pembalasan. Ia merpakan penderitaan yang sengaja

dibebankan kepada seorang pelanggar.11

Pengertian sanksi apabila dilihat dari segi tugasnya, sanksi adalah

suatu jaminan bahwa sesuatu akan ditaati yang merupakan akibat hukum

(rechtgevolg) daripada pelanggaran suatu kaidah.12

Akibat ini berupa suatu tindakan, dimana hukuman dijatuhkan

berhubung dilanggarnya suatu norma oleh seseorang. Sedangkan sanksi dalam

hukum pidana berupa ancaman dengan hukuman, yang bersifat penderitaan

dan siksaan. Hukuman itu bersifat siksaan bahwa hukuman itu dimaksudkan

9 S. Wojo Wasito, Kamus Umum Belanda-Indoneisa, (Jakarta: Ictiar Baru Van Hoeve, 1990) ,h. 560.

10 J.C.T. Simorangkir dkk., Kamus Hukum, (Jakarta: Sinar grafika, 2004), h. 152.

11 Sholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2003), h.32.

12 Satochid Karta Negara, Hukum Pidana: Kumpulan Kuliah Bagian 1, (Jakarta: Balai RekturMahasiswa, t.th) h. 42.

Page 27: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

17

sebagai hukumanan terhadap pelanggaran, yang dilakukan oleh seseorang

terhadap kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum pidana.13

Pada umumnya tujuan sanksi pidana adalah untuk melindungi

kepentingan orang perseorangan (individu) atau hak-hak asasi manusia dan

melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat dan negara dengan

pertimbangan yang serasi dengan kejahatan atau tindakan tercela di satu pihak

dan tindakan penguasa yang sewenang-wenang di lain pihak.14 memberi

penderitaan istimewa (bijzonder leed) kepada pelanggar supaya ia merasakan

akibat perbuatannya. Selain ditujukan pada pengenaan penderitaan terhadap

pelaku, sanksi pidana juga merupakan bentuk pernyataan pencelaan terhadap

perbuatan si pelaku.15

Dalam teori mengenai pemidanaan itu sendiri terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu:

a. Teori Pembalasan (Absolut)

Teori pembalasan membenarkan pemidanaan karena seseorang

telah melakukan suatu tindak pidana, sehingga pelakunya mutlak

dijatuhkan pidana yang merupakan pembalasana terhadap tindakkan tadi.

13 Ibid,. h. 49.

14 Hambali Thalib, Sanksi Pemidanaan Dalam Konflik Pertanahan, cet.II, (Jakarta: Kencana,2009), h. 19.

15 Sholehuddin., h. 32-33.

Page 28: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

18

Tidak dipersoalkan akibat dari pemidanaan bagi terpidana. Bahkan

pertimbangan untuk pemidanaanhanya masa lampau, maksudnya masa

terjadinya tindak pidana itu. Masa datang bermaksud memperbaiki

penjahat tidak dipersoalkan. Jadi seorang penjahat mutlak harus

dipidana.16 Menjatuhkan pidana tidak dimaksudkan untuk mencapai

sesuatu yang praktis, tetapi bermaksud satu-satunya penderitaan bagi

penjahat.

b. Teori Tujuan (Relatif)

Teori tujuan berpokok pangkal pada dasar bahwa pidana adalah

alat untuk menegakkan tata tertib (hukum) dalam masyarakat. Tujuan

pidana adalah tata tertib masyarakat, dan untuk menegakkan tata tertib itu

diperlukan pidana. Pidana adalah alat untuk mencegah timbulnya suatu

kejahatan, dengan tujuan agar tata tertib masyarakat tetap terpelihara.

Ditinjau dari sudut pertahanan masyarakat itu tadi, pidana merupakan

suatu yang terpaksa perlu diadakan.17

c. Teori Gabungan

16 S.R. Sianturi dan Mompang L. Pengabean, Hukum Penitensia di Indonesia, (Jakarta:Alumni Ahaem-petchhaem, 1996), h. 27.

17 Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana: Bagian 1, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2008), h.161-162.

Page 29: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

19

Teori gabungan ini mendasarkan pidana pada asas pembalasan

dan asas pertahanan tata tertib masyarakat, dengan kata lain dua alasan itu

menjadi dasar penjatuhan pidana. teori gabungan ini dapat dibedakan

menjadi dua golongan besar, yaitu sebagai berikut:18

1) Teori gabungan yang mengutamakan pembalasan, tetapi

pembalasan itu tidak boleh melampaui batas dari apa yang

perlu dan cukup untuk dapatnya dipertahankannya tata tertib

masyarakat.

2) Teori gabungan yang mengutamakan perlindungan tata tertib

masyarakat, tetapi penderitaan atas dijatuhinya pidana tidak

boleh lebih berat daripada perbuatan yang dilakukan terpidana.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh kalangan ilmu hukum,

tersimpul adanya pandangan, perkembangan teori pemidanaan cenderung

mengalami perubahan paradigma.19 Bergesernya paradigma dalam

pemidanaan ini dapat dengan mudah dipahami karena adanya perkembangan

masyarakat. Dalam konteks ini dinamika selalu kearah yang lebih baik dan

lebih beradab. Oleh karenanya hukum pidana sebagai norma yang juga

18 Ibid., h. 166.

19 Tongat, Pidana Kerja Sosial Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, cet.I, (Jakarta:Djambatan, 2001), h. 31.

Page 30: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

20

berlaku dalam masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan

perkembangan masyarakat tersebut.

Perkembangan yang dimaksud, pertama berkenaan dengan aliran yang

berkembang dalam hukum pidana itu sendiri yang melatar belakangi

permunculan konsep pemidanaan dan kedua pergulatan teoritis (konseptual)

mengenai pemidanaan yang masing-masing mempunyai implikasi moral yang

berbeda satu sama lainnya. Aliran hukum pidana terbagi atas:

a. Aliran Hukum Pidana Klasik (Daad Strafrecht)

Aliran ini lahir sekitar abad ke-18 dan merupakan aliran yang

sangan kental bernuansa legisme. Dilihat dari sejarahnya, aliran klasik

merupakan respons terhadap adanya kesewenang-wenangan penguasa

yang terjadi di Prancis dan Inggris pada abad ke-18.Sebagai respon

terhadap kesewenag-wenangan penguasa, aliran ini menghendaki agar

setiap orang memperoleh kepastian secara hukum, khususnya dalam

hukum pidana. Karena hukum pidana harus dikembangkan sebagai norma

tertulis yang sistematis.20

Dalam konteks pemidanaan, rumusan yang pasti juga

diberlakukan. Dalam aliran klasik, pidana yang dirumuskan dalam

20 Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, cet.III, (Bandung: PT.Alumni, 2005), h. 25.

Page 31: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

21

Undang-Undang bersifat pasti (definite sentence).21 Pidana harus sesuai

dengan yang dirumuskan dalam undang-undang dan hakim tidak

mempunyai kewenangan unutk menjatuhkan pidana lain selain yang telah

ditentukan dalam Undang-undang.

b. Aliran Hukum Pidana Modern (Daader Strafrecht)

Secara garis besar, konsep pemikiran tentang hukum pidana

beraliran modern memiliki ciri-ciri pokok sebagai berikut:22

1) Titik sentral perhatian hukum pidana dan penegakannya dalam

aliran ini adalah pada diri si pelaku kejahatan. Jadi, ketika

terjadi suatu tindak pidana maka tidaklah selalu otomatis

pelakunya harus dijatuhi sanksi pidana tertentu sesuai dengan

ketentuan hukum. Karena dalam ini harus diselidiki/atau

dibuktikan terlebih dahulu apa yang sesungguhnya menjadi

latar belakang atau motivasi dari pelaku saat melakukan

tindak pidana tersebut.

2) Timbulnya konsep Daader Strafrecht di atas, secara teoritik

adalah akibat adanya pengaruh kuat dari paham

21 Ibid., h. 26.22 M. Abduh Kholiq, Buku Pedoman Kuliah Hukum Pidana, Fakultas UII, (Yogyakarta:

2002), h. 20.

Page 32: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

22

"Determinisme," yaitu paham yang memandang bahwa

manusia dan perbuatannya adalah sama sekali tidak otonom.

Artinya dipengaruhi oleh hal-hal eksternal diluar dirinya.

Dalam perkembangannya Determinisme ini pun kemudian

sampai pada gagasan perlunya mengganti konsep pemberian

sanksi pidana yang cenderung bersifat punishment

(hukuman), menjadi penegakan tindakan yang bersifat

treatmen (pembinaan).

3) Apabila aliran pemikiran hukum pidana modern ini dikaitkan

dengan salah satu konsep tentang tujuan hukum pidana, maka

bisa dikatakan bahwa aliran ini sesungguhnya adalah cermin

atau malah penjabaran dari konsep mengenai tujuan

diadakannya hukum pidana kedua (yaitu melindungi

kepentingan-kepentingan yang bersifat perseorangan dari

setiap individu warga negara). Hal ini terlihat dari konsep

aliran modern ini yang menghendaki aspek kondisional dalam

diri pelaku kejahatan yang menjadi calon terpidana tersebut

pun dapat tetap terjamin perlindungan hak-haknya dari

kemungkinan mengalami kesewenang-wenangan penguasa.

Page 33: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

23

Dalam konteks tersebut para penganut aliran modern

mengemukakan pemikiran agar penjatuhan pidana tidak didasarkan pada

pelaku tindak pidana.

c. Aliran Neo-Klasik (Daad-Daader Strefrecht)

Aliran neo-klasik Adalah aliran yang muncul sebagai reaksi atas

aliran klasik. Kritik aliran neo-klasik terhadap pendahulunya ini terlihat

pada pandangan terhadap pidana yang dijatuhkan oleh aliran klasik.

Menurut aliran neo-klasik, pidana yang dijatuhkan/dihasilkan oleh aliran

klasik sangat berat dan merusak semangat kemanusiaan yang berkembang

saat ini.

Dalam upayanya mengatasi sistem pemidanaan yang berlaku saat

ini, aliran neo-klasik mencoba menawarkan sistem pidana yang lebih

manusiawi. Untuk kebutuhan tersebut aliran klasik merumuskan pidana

dengan sistem pidana minimum dan maksimum. Selain adanya sistem

tersebut, aliran ini juga mengakui asas-asas tentang keadaan yang

meringankan.

2. Menurut Hukum Islam

Secara umum, kata sanksi dalam Pidana Islam disebut dengan istilah

“Al-Uqubah” yang berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah adalah ,العقوبة

Page 34: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

24

pembalasan dengan keburukan.23 Dalam kamus Al-Munawir kata sanksi

berasal dari “hukuman atau sanksi”:

24القصاص العقوبة والعقاب

Sedangkankan menurut terminolagi yang dikutip dari pendapat Abdul

Qadir Audah, member definisi sanksi (hukuman) didefinisikan sebagai

berikut:

25 الشارع أمر عصیان على الجماعة لمصلحة المقرر الجزاء ھي العقوبة

“Sanksi adalah pembalasan yang ditetapkan untuk kemaslahatan

masyarakat karena adanya pelanggaran atas ketentuan-ketentuan

syara.”

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, jelaslah bahwa yang

dimaksud dengan Uqubah adalah balasan yang ditetapkan oleh perbuatan-

perbuatan yang dilarang untuk menjamin kehormatan perintah syar’iyyah

yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan individu dan masyarakat.

23 Luis Ma’luf, al-Munjid, cet.X, (Beirut: Dar al-Masyrik, 1952), h. 541.

24 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, cet.XI, (Surabaya:Pustaka Progresif, 1997), h. 952.

25 Abdul Qadir Audah, at-Tasryi Al-Zinai al-Islami, cet.II, (Beirut: Muassarah ar-Risalah,1992), Juz 1, h. 609

Page 35: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

25

Ahmad Hanafi mengkatagorikan jarimah kepada tiga macam bentuk,

yaitu:26

a. Jarimah Hudud, adalah jarimah yang diancamkan hukuman had, yaitu

hukuman yang telahditentukan macam dan jumlahnya serta menjadi

hak Tuhan. Dengan demikian, maka hukuman tersebut tidak

mempunyai batas terendah atau batas tertinggi, dan pengertian hak

tuhan ialah bahwa hukuman tersebut tidak bisa dihapuskan baik oleh

perorangan (yang menjadi korban jarimah), ataupunoleh masyarakat

yang diwakili oleh Negara (sultan).

b. Jarimah Qisas-diyat, adalah perbuatan-perbuatan yang diancamkan

hukuman qisas atau hukuman diyat kepada pelakunya. Baik qisas

maupun diyat adalah hukuman-hukuman yang telah ditentukan

batasannya, dan tidak mempunyai batas terendah atau batas tertinggi,

tetapi menjadi hak perseorangan, dengan pengertian bahwa si korban

bisa memaafkan si pembuat dan apabila dimaafkan, maka hukuman

tersebut menjadi hapus.

c. Jarimah Ta’zir, yaitu perbuatan-perbuatan yang diancamkan dengan

satu atau beberapa hukuman ta’zir. Pengertian ta’zir itu sendiri ialah

memberikan pengajaran (at-ta’dib). Syara tidak menentukan macam-

macamnya hukuman untuk tiap-tiap jarimah ta’zir, tetapi hanya

26 Hanafi, h. 7-8.

Page 36: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

26

menyebutkan sekumpulan hukuman, dari yang seringan-ringannya

sampai kepada yang seberat-beratnya hukuman. Dalam hal ini hakim

diberikan kebebasan untuk memilih hukuman-hukuman mana yang

sesuai dengan macam jarimah ta’zir serta keadaan si pembuat juga.

Jadi hukuman ta’zir tidak mempunyai batas tertentu.

Ahmad Fathi Bahasi sebagaiman dikutip oleh Ahmad Ratomi Zain

dalam skripsinya memberikan definisi sanksi (uqubah), adalah balasan

berbentuk ancaman yang ditetapkan oleh syar’i (Allah) untuk mencegah

terhadap perbuatan-perbuatan yang dilarangnya dan perbuatan meninggalkan

yang ia perintah. Menurut A. Djazuli bahwa maksud pokok hukuman (sanksi)

adalah untuk memelihara adalah untuk memelihara dan meciptakan

kemaslahatan manusia dan menjaga hal-hal dari mafsadat, serta memberi

petunjuk dan pelajaran kepada manusia.27 Begitu juga menurut Ahmad

Hanafi, bahwa tujuan dari pada penjatuhan hukuman (sanksi) menurut syariat

Islam adalah pencegahan (ar-radu waz-jazru) dan pengajaran serta pendidikan

(al-islah wat taahdzib).28

Tujuan sanksi pidana adalah pencegahan, maka besarnya hukuman

harus sedemikian rupa cukup mewujudkan tujuan tersebut, tidak boleh kurang

atau lebih dari batas yang diperlukannya, dan dengan demikian maka terdapat

27 A. Djazuli, Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan), cet.II, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997), h. 25.

28 Hanafi., h. 1.

Page 37: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

27

prinsip keadilan dalam menjatuhkan hukuman. Selain mencegah dan

menakut-nakuti, syariat Islam tidak lalai untuk memberikan perhatian

terhadap diri pembuat. Bahkan memberikan pelajaran dan pengusahaan

kebaikan kepada diri pembuat merupakan tujuan utama, sehingga menjauhkan

manusia terhadap jarimah bukan karena takut akan hukuman, melainkan

karena kesadaran dalam diri sendiri dan kebenciannya terhadap melakukan

jarimah (kejahatan). Di samping segi kebaikan pribadi pembuat jarimah,

syariat Islam dalam menjatuhkan hukuman juga bertujuan membentuk

masyarakat yang baik dan yang dikuasai rasa saling menghormati dan

mencintai antara sesama anggota masyarakat dengan mengetahui batas-batas

hak dan kewajibannya masing-masing.29

C. Pengertian Umum Pungutan Liar30

Istilah Pungli merupakan perbuatan-perbuatan yang disebut sebagai

perbuatan pungli sebenarnya merupakan suatu gejala sosial yang telah ada di

Indonesia, sejak Indonesia masih dalam masa penjajahan dan bahkan jauh

sebelum itu. Namun penamaan perbuatan itu sebagai perbuatan pungli, secara

nasional baru diperkenalkan pada bulan September 1977, yaitu saat

Kaskopkamtib yang bertindak selaku Kepala Operasi Tertib bersama Menpan

29 Ibid., h. 191-192.

30 Legalitas.org, “Pungutan Liar (Pungli)”, artikel diakses pada 27 Juni 2011 darihttp://www.legalitas.org/?q=node/239

Page 38: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

28

dengan gencar melancarkan Operasi Tertib (OPSTIB), yang sasaran utamanya

adalah pungli.

Istilah pungli sebenarnya hanyalah merupakan istilah politik yang

kemudian dipopulerkan lebih lanjut oleh dunia jurnalis. Di dalam dunia hukum

(pidana), istilah ini tidak dijumpai. Belum pernah kita mendengar adanya tindak

pidana pungli atau delik pungli. Jika kita bersikeras menggunakan istilah pungli,

maka secara hukum (pidana), pelaku pungli tidak dapat dihukum. Karena

memang tidak ada ketentuan hukumnya yang mengatur secara tegas perbuatan

pungli tersebut.

Bertolak dari uraian di atas, penulis merasa perlu untuk meluruskan

penggunaan istilah pungli tersebut. Pungli merupakan kependekan dari

"Pungutan Liar". Semua bentuk pungutan yang tidak resmi, yang tidak

mempunyai landasan hukum, maka tindakan pungutan tersebut dinamakan

sebagai pungutan liar (pungli). Dalam bekerjanya, pelaku pungli selalu diikuti

dengan tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap korban.

Jika kita sepakat dengan konsep pungli seperti diuraikan di atas, maka

sesungguhnya pungli itu tidak lain adalah merupakan pemerasan. pemerasan

dalam dunia hukum pidana merupakan suatu perbuatan yang dilarang, sehingga

termasuk dalam kategori tindak pidana.

Page 39: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

29

Rumusan tindak pidana pemerasan dituangkan dalam Pasal 368 ayat (1)

KUHP yang secara tegas menetapkan:

(1)“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atauorang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengankekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu,yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau oranglain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang,diancam karena pemerasan, dengan pidana penjara paling lamasembilan tahun.”

Page 40: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

29

BAB III

PENGERTIAN UMUM TENTANG, PENIPUAN, PEMERASAN, DAN

PUNGUTAN LIAR

A. Penipuan, Pemerasan dan Pungutan Liar Menurut Hukum Positif

1. Penipuan Menurut Hukum Positif

Penipuan berasal dari kata tipu, yang berarti perbuatan atau perkataan

yang tidak jujur (bohong, palsu dan sebagainya), dengan maksud untuk

menyesatkan, mengakali, atau mencari untung. Penipuan adalah proses, cara,

perbuatan menipu atau perkara penipu (mengecoh).1 Jadi penipuan adalah

cara pelaku penipuan untuk membohongi seseorang korban agar pelaku dapat

mengecoh si korban dan pelaku mendapatkan keuntungan dari si korban

tersebut.

Penipuan berasal dari kata tipu yang mendapat imbuhan “pe” dan

akhiran “an” yang berarti perbuatan menipu, membodohi, atau memperdayai2

untuk memperoleh keuntungan dari orang lain.

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet.III, (Jakarta: BalaiPustaka, 2005), Edisi III, h. 1199.

2 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2006),h.674.

Page 41: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

30

Penipuan adalah suatu bentuk dari berkicau. Sifat umum dari

perbuatan berkicau itu adalah bahwa orang dibuat keliru, dan oleh karena itu

ia rela menyerahkan barangnya atau uangnya.3

Penipuan menurut bahasa asli KUHP Belanda adalah “bedrog”,

Tindak pidana penipuan merupakan salah satu kejahatan yang mempunyai

objek terhadap harta benda.4 Kejahatan penipuan (bedrog) dimuat dalam Bab

XXV Buku II KUHP, dari pasal 378 s/d pasal 394. Title asli bab ini adalah

bedrog yang oleh banyak ahli diterjemahkan sebagai penipuan, atau ada juga

yang menerjemahkannya sebagai perbuatan curang.

Perkataan penipuan itu sendiri mempunyai dua pengertian, yakni:5

a. Penipuan dalam arti luas, yaitu semua kejahatan yang dirumuskan

dalam Bab XXV KUHP. Adapun seluruh ketentuan tindak pidana

dalam Bab XXV ini disebut dengan penipuan, oleh karena dalam

semua tindak pidana di sini terdapatnya perbuatan-perbuatan yang

bersifat menipu atau membohongi orang lain.

3 Sudrajat Bassar, Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Dalam Kitab Undang Undang HukumPidana, cet.II, (Bandung: Remadja Karya CV, 1986), h. 81.

4 Pakar Hukum, “Penipuan” artikel ini diakses pada 13 Januari 2011 darihttp://pakarhukum.site90.net/penipuan.php.

5 Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Harta Benda, cet.II, (Malang: BanyumediaPublishing, 2006), h. 115.

Page 42: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

31

b. Penipuan dalam arti sempit, ialah bentuk penipuan yang

dirumuskan dalam pasal 378 (bentuk pokoknya) dan 379 (bentuk

khususnya), atau yang biasa disebut dengan oplichting.

Ketentuan dalam pasal 378 ini adalah merumuskan tentang tindak

pidana “oplichtong” yang berarti juga penipuan dalam arti sempit.6 Rumusan

ini adalah bentuk pokoknya, dan ada penipuan dalam arti sempit dalam bentuk

khusus yang meringankan. Karena adanya unsur khusus yang bersifat

meringankan sehingga diancam pidana sebagai penipuan ringan (pasal 379).

Sedangkan penipuan dalam arti sempit tidak ada dalam bentuk diperberat.

Pasal 378 dalam KUHP merumuskan sebagai berikut:7

"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atauorang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu ataumartabat palsu; dengan tipu muslihat ataupun dengan rangkaiankebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatubenda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupunmenghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidanapenjara paling lama 4 tahun."

Rumusan penipuan tersebut terdiri dari unsur-unsur objektif yang

meliputi:8

6 Wirjono Prodjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu, cet.III, (Bandung: PT. RefikaAditama, 2003), h. 36.

7 Andi Hamzah, KUHP & KUHAP Edisi Revisi 2008, cet.XV (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2008), h. 146.

8 Chazawi., h. 116.

Page 43: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

32

1) Perbuatan menggerakkan (Bewegen). Menggerakkan dapat

didefinisikan sebagai perbuatan mempengaruhi atau menanamkan

pengaruh pada orang lain. Objek yang dipengaruhi adalah

kehendak seseorang. Perbuatan menggerakkan adalah berupa

perbuatan yang abstrak, dan akan terlihat bentuknya secara

konkret bila dihubungkan dengan cara melakukannya.

2) Yang digerakkan adalah orang. Pada umumnya orang yang

menyerahkan benda, orang yang memberi hutang dan orang yang

menghapuskan piutang sebagai korban penipuan adalah orang

yang digerakkan itu sendiri. Tetapi hal itu bukan merupakan

keharusan, karena dalam rumusan pasal 378 tidak sedikitpun

menunjukkan bahwa orang yang menyerahkan benda, memberi

hutang maupun menghapuskan piutang adalah harus orang yang

digerakkan.

3) Tujuan perbuatan.

a) Menyerahkan benda: Pengertian benda dalam penipuan

mempunyai arti yang sama dengan benda dalam pencurian dan

penggelapan, yakni sebagai benda yang berwujud dan

bergerak. Pada pencurian, pemerasan, pengancaman, dan

kejahatan terhadap harta benda lainnya, di mana secara tegas

Page 44: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

33

disebutnya unsur milik orang lain bagi benda objek kejahatan,

berbeda dengan penipuan di mana tidak menyebutkan secara

tegas adanya unsur yang demikian. Oleh karena itu, dapat

diartikan bahwa pada penipuan benda yang diserahkan dapat

terjadi terhadap benda miliknya sendiri asalkan di dalam hal

ini terkandung maksud pelaku untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain.

b) Memberi hutang dan menghapuskan piutang: Perkataan hutang

di sini tidak sama artinya dengan hutang piutang, melainkan

diartikan sebagai suatu perjanjian atau perikatan. Demikian

juga dengan istilah utang dalam kalimat menghapuskan

piutang mempunyai arti suatu perikatan. Menghapuskan

piutang adalah menghapuskan segala macam perikatan hukum

yang sudah ada, di mana karenanya menghilangkan kewajiban

hukum penipu untuk menyerahkan sejumlah uang tertentu

pada korban atau orang lain.

4) Upaya-upaya penipuan.

a) Dengan menggunakan nama palsu (valsche naam): Ada dua

pengertian nama palsu. Pertama, diartikan sebagai suatu nama

bukan namanya sendiri melainkan nama orang lain. Kedua,

Page 45: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

34

suatu nama yang tidak diketahui secara pasti pemiliknya atau

tidak ada pemiliknya.

b) Menggunakan martabat/kedudukan palsu (valsche

hoedanigheid): Ada beberapa istilah yang sering digunakan

sebagai terjemahan dari perkataan valsche hoedanigheid itu,

ialah: keadaan palsu, martabat palsu, sifat palsu, dan

kedudukan palsu. apun yang dimaksud dengan kedudukan

palsu itu adalah suatu kedudukan yang disebut/digunakan

seseorang, kedudukan mana menciptakan/mempunyai hak-hak

tertentu, padahal sesungguhnya ia tidak mempunyai hak

tertentu itu.

c) Menggunakan tipu muslihat (listige kunstgreoen) dan

rangkaian kebohongan (zamenweefsel van verdichtsels):

Kedua cara menggerakkan orang lain ini sama-sama bersifat

menipu atau isinya tidak benar atau palsu, namun dapat

menimbulkan kepercayaan/kesan bagi orang lain bahwa semua

itu seolah-olah benar adanya. Namun ada perbedaan, yaitu:

pada tipu muslihat berupa perbuatan, sedangkan pada

rangkaian kebohongan berupa ucapan/perkataan.

Page 46: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

35

Selanjutnya adalah unsur­ unsur subyektifyang meliputi:9

1) Maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

Maksud si pelaku dalam melakukan perbuatan menggerakan harus

ditujukan pada menguntungkan diri sendiri atau orang lain, adalah

berupa unsur kesalahan dalam penipuan. Kesengajaan sebagai

maksud ini selain harus ditujukan pada menguntungkan diri

sendiri, juga ditujukan pada unsur lain di belakangnya, seperti

unsur melawan hukum, menggerakkan, menggunakan nama palsu

dan lain sebagaianya. Kesengajaan dalam maksud ini harus sudah

ada dalam diri si petindak, sebelum atau setidak-tidaknya pada saat

memulai perbuatan menggerakkan.

2) Maksud melawan hukum. Unsur maksud sebagaimana yang

diterangkan di atas, juga ditujukan pada unsur melawan hukum.

Maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan

melakukan perbuatan menggerakkan haruslah berupa maksud yang

melawan hukum. Nunsur maksud dalam rumusan penipuan

ditempatkan sebelum unsur melawan hukum, yang artinya unsur

maksud itu juga harus ditujukan pada unsur melawan hukum.

2. Pemerasan Menurut Hukum Positif

9 Chazawi., h. 129.

Page 47: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

36

Pemerasan berasal dari kata peras yang mendapat imbuhan “pe” dan

akhiran “an” yang berarti perbuatan memeras, mengancam, atau mengambil

keuntungan dari orang lain secara paksa.10

Pemerasan menurut bahasa asli KUHP Belanda adalah “afpersing”.

Tindak pidana ini diatur dalam pasal 368 KUHP yang dirumuskan sebagai

pemerasan dan pengancaman,11 yang diatur di dalam buku ke II bab ke XXIII

KUHP itu sebenarnya terdiri dari dua macam kejahatan, masing-masing yaitu,

masing-masing yaitu apa yang disebut ““afpersing”” atau “pemerasan” dan

“afdreiging” atau “pengancaman”. Akan tetapi karena kedua macam

perbuatan itu mempunyai sifat-sifat yang sama, yaitu mempunyai tujuan

memeras orang lain, maka kedua kejahatan tersebut biasanya disebut dengan

nama yang sama, yaitu “pemerasan”.12

Tindak pidana pemerasan ini sangat mirip dengan pencurian dengan

kekerasan dari pasal 365 KUHP. Bedanya adalah bahwa dalam hal pencuri si

pelaku sendiri yang mengambil barang yang dicuri, sedangkan pemerasan si

10 Kamus Besar Bahasa Indonesia., h. 885.11 Sudrajat., h. 63-64.

12 Lamintang dan Djisman Samosir, Delik-Delik Khusus: Kejahatan Yang DitujukanTerhadap Hak Milik Dan Lain-Lain Hak Yang Timbul Dari Hak Milik, (Bandung: Tarsito, tth), h. 164.

Page 48: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

37

korban dipaksa setelah dipaksa dengan kekerasan menyerahkan barangnya

kepada si pemeras.13

Bentuk kejahatan yang disebut “afpersing” itu diatur di dalam pasal

368 KUHP yang berbunyi sebagai berikut:14

(1) “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorangdengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikanbarang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaanorang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupunmenghapuskan piutang, diancam karena pemerasan, dengan pidanapenjara paling lama sembilan tahun.”

(2) “Ketentuan pasal 365 ayat (2), (3), dan (4) berlaku bagi kejahatanini.”

Ketentuan dalam 368 (1) di atas mengandung dua unsur:15

a. Unsur objektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Memaksa;

2) Orang lain;

3) Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan;

13 Prodjodikoro., h. 27.

14 Hamzah., h. 143.15 Pakar Hukum, “Pemerasan” artikel ini diakses pada 13 Januari 2011 dari

http://pakarhukum.site90.net/pemerasan.php.

Page 49: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

38

4) Untuk memberikan atau menyerahkan suatu barang (yang

seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain);

5) Supaya memberi hutang; dan

6) Untuk menghapus piutang.

b. Unsur subyektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Dengan maksud; dan

2) Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

Ketentuan dalam 368 (2) diatas, pasal 365 adalah sanksi hukuman

tindak pidana pencurian, ini berarti bahwa:16

a. Jika kejahatan pemerasan itu dilakukan pada malam hari, di dalam

sebuah tempat kediaman atau dilakukan di atas sebuah pekarangan

tertutup yang di atasnya berdiri sebuah tempat kediaman ataupun

jika kejahatan pemerasan tersebut dilakukan di jalan umum atau di

atas kereta api atau tram yang bergerak;

b. Jika kejahatan pemerasan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih

secara bersama-sama;

16 Syarifah Maulafatu, “Tindak Pidana Pemerasan (Afpersinf) Yang Dilakukan Anak DiBawah Umur Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif” (Skripsi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum,Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006), h. 36.

Page 50: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

39

c. Jika kejahatan pemerasan itu untuk dapat masuk ke tempat

kejahatan dilakukan dengan perbuatan-perbuatan membongkar,

merusak, memanjat, memakai kunci-kunci palsu atau memakai

seragam palsu;

d. Jika kejahatan pemerasan itu menyebabkan terjadinya luka berat

pada seseorang.

Maka kejahatan pemerasan tersebut diperberat dengan ancaman

hukumannya dengan hukuman selama-lamanya 15 tahun. Jika kejahatan

tersebut telah menimbulkan luka berat atau suatu kematian, di mana kejahatan

itu dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama maka diancam

dengan hukuman mati, dengan hukuman penjara seumur hidup atau hukuman

penjara 20 tahun.

Dari unsur unsur tersebut dapat kita simpulkan bahwa pemerasan

adalah suatu perbuatan di mana si pelaku harus mengadakan suatu upaya

pemaksaan agar si korban mau menyerahakan sendiri objek yang ingin

dikuasai oleh si pemeras. Korban yang didesak oleh perasaan takut dan

terpaksa akan dengan spontan memberikan barang yang awalnya ada pada

penguasaannya. Terlebih apabila cara yang dilakukan menggunaakaan

Page 51: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

40

kekerasan yang akan menimbulkan efek takut yang lebih besar kepada

korban.17

3. Pungutan Liar Menurut Hukum Positif

Pungli akronim18 dari pungutan liar. “Pungutan” yang berarti

mengambil, menarik dan “liar” yang berarti tidak resmi, tanpa izin resmi dari

yang berwenang.19 Jadi pungli berarti mengambil sesuatu dengan cara yang

tidak resmi atau menarik sesuatu tanpa izin yang berwenang.

Dalam kasus tindak pidana pungutan liar ini tidak terdapat secara pasti

dalam KUHP, namun dapat disamakan dengan kejahatan jabatan yang diatur

dalam pasal 415 tentang penggelapan yang dilakukan oleh pejabat atau

instansi terkait, 418 dan 419 ayat (1) tentang pejabat yang menerima hadiah.

Pada KUHP bab XXVIII ini yang dirumuskan sebagai kejahatan jabatan.

Pungutan liar yang diatur di dalam buku ke II KUHP itu mengenai kejahatan

jabatan yang juga terdapat unsur penggelapan (verduistering).

17 Retno Kusumastuti, “Tinjauan Yuridis Terhadap Perkara Tindak Pidana Pemerasan YangDilakukan Secara Bersama-Sama (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sragen),” (Skripsi S1 FakultasHukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009), h. 42.

18 Definisi akronim atau pengertian pemendekan adalah hasil bentuk gabungan dua kata ataulebih yang memiliki unsur-unsur huruf awal dari suku kata dari beberapa kata yang digabungkanmenjadi satu.

19 Kamus Besar Bahasa Indonesia., h. 908.

Page 52: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

41

Bentuk kejahatan yang disebut pungutan liar ini yang dapat disamakan

dalam kejahatan jabatan yang diatur di dalam pasal 415 KUHP yang berbunyi

sebagai berikut:20

“Seorang pegawai negeri atau orang lain yang ditugaskan menjalankansuatu jabatan umum terus-menerus atau untuk sementara waktu, yangdengan sengaja menggelapkan uang atau surat-surat berharga yangdisimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau suratberharga itu diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau menolongsebagai pembantu dalam melakukan perbuatan tersebut, diancamdengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”

Ketentuan dalam 415 di atas mengandung dua unsur:

a. Unsur objektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Pegawai negeri;

2) Orang lain yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum

terus-menerus atau untuk sementara waktu;

3) Menggelapkan uang atau surat-surat berharga;

4) Disimpan karena jabatannya;

5) Membiarkan uang atau surat berharga itu diambil atau

digelapkan oleh orang lain;

20 Hamzah., h. 162.

Page 53: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

42

6) Menolong sebagai pembantu dalam melakukan perbuatan

tersebut.

b. Unsur subyektif, yang meliputi unsur “Dengan sengaja.”

Dalam pasal 418 disebutkan: 21

“Seorang pegawai negeri yang menerima hadiah atau janji padahaldiketahui atau sepatutnya harus diduganya, bahwa hadiah atau janji itudiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberihadiah atau janji itu ada hubungan dengan jabatannya, diancam denganpidana penjara paling lama enam bulan atau pidana denda palingbanyak empat ribu lima ratus rupiah.”

Ketentuan dalam 418 di atas mengandung dua unsur:

a. Unsur objektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Pegawai negeri;

2) Menerima hadiah atau janji;

3) Karena kekuasaan atau kewenangan; dan

4) Berhubungan dengan jabatannya

b. Unsur subyektif, yang meliputi unsur “Menerima.”

Dan dalam pasal 419 ayat (1) disebutkan:22

21 Hamzah., h. 163.

Page 54: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

43

“Diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, seorangpegawai negeri:

(1) “Yang menerima hadiah atau janji padahal diketahuinya bahwahadiah atau janji itu diberikan untuk menggerakkannya supayamelakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yangbertentangan dengan kewajibannya.”

Kebanyakan punggutan liar dipungut oleh pejabat atau aparat,

walaupun pungli termasuk ilegal dan digolongkan sebagai KKN, tetapi

kenyataannya hal ini jamak terjadi di Indonesia.23

Dalam kasus tindak pidana pungutan liar ini selain terdapat unsur-

unsur tindak pidana penggelapan (verduistering) juga terdapat beberapa

unsur-unsur tindak pidana lain yang saling berhubungan dengan kasus tindak

pidana pungutan liar, di antaranya adalah tindak pidana penipuan (bedrog),

pemerasan (afpersing), dan juga tindak pidana korupsi atau yang biasa disebut

dengan Tipikor.

a. Tindak pidana penipuan.

Penipuan dan pungutan liar adalah tindak pidana yang mana

terdapat unsur-unsur yang sama dan saling berhubungan, antara lain

untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan

hukum dengan rangkaian kebohongan untuk atau agar orang lain

menyerahkan barang atau sesuatu kepadanya.

22 Hamzah., h. 163.

23 Pungutan Liar, Wikipedia artikel ini diakses pada 10 Februari 2011 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pungutan_liar.

Page 55: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

44

b. Tindak pidana pemerasan.

Penipuan dan pungutan liar adalah tindak pidana yang mana

terdapat unsur-unsur yang sama dan saling berhubungan, antara lain

untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan

hukum dengan rangkaian kekerasan atau dengan ancaman agar orang

lain menyerahkan barang atau sesuatu kepadanya.

c. Tindak pidana korupsi.

Tindak pidana korupsi yang sangat erat kaitannya dengan

kajahatan jabatan ini, karena rumusan pada pasal 415 pasal

penggelapan dalam KUHP diadopsi oleh UU No. 31 tahun 1999 yang

kemudian diperbaiki oleh UU No. 20 tahun 2001, yang dimuat dalam

pasal 8.24 Dalam UU No. 20 tahun 2001 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi ayat dalam pasal 8 berbunyi:

“Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahundan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda palingsedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) danpaling banyak Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh jutarupiah), pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yangditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengajamenggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karenajabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga tersebutdiambil oleh orang lain, atau membantu dalam melakukanperbuatan tersebut.”

24 Chazawi., h. 96.

Page 56: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

45

Dari penjelasan Pasal ini, terdapat unsur-unsur yang sama antara

tindak pidana korupsi dan tindak pidana pungutan liar antara lain,

unsur subjektif yang mana “dengan sengaja” dan unsur objetif antara

lain:

1) Pegawai negeri;

2) Orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan

suatu jabatan umum secara terus-menerus atau untuk sementara

waktu;

3) Yang dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga;

4) Disimpan karena jabatannya;

5) Membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil oleh

orang lain; dan

6) Membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.

Selanjutnya, dalam peraturan perundang-undangan Indonesia terdapat

perundang-undangan yang mengatur tentang kedisiplinan pegawai negeri

yaitu Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil. Jika kita mengkaitkan masalah pungutan liar dengan

Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai

Page 57: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

46

Negeri Sipil, maka akan dapat diketahui bahwa pungutan liar tersebut

memenuhi unsur-unsur pelanggaran terhadap beberapa ketentuan yang ada

pada Bab II tentang Kewajiban dan Larangan, Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi:

“Setiap pegawai negeri dilarang:

a. Huruf h:

“Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja darisiapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwapemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan denganjabatan atau pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.”

b. Huruf k:

“Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatutindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salahsatu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugianbagi pihak yang dilayani.”

c. Huruf r:

“Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalammelaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan, ataupihak lain.”

B. Penipuan, Pemerasan dan Pungutan Liar Menurut Hukum Islam

1. Penipuan Menurut Hukum Islam

Dalam bahasa Arab penipuan disebut sebagai . Secara etimologis

kata " " yang artinya menipu, memperdaya. Orang yang menipu disebut

Page 58: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

47

sebagai " ," sedangkan orang yang tertipu atau terpedaya disebut sebagai

" ."25

Penipuan adalah suatu perilaku yang bersumber dari sifat

kemunafikan. Hal ini merupakan suatu tindak pidana yang erat kaitannya

dengan harta.26 Dalam tindak pidana penipuan, kesalahan tidak hanya terdapat

pada si penipu saja, melainkan pada pihak pemilik harta juga bersalah, karena

kebodohannya sehingga ia tertipu.27

Ditinjau dari ruh syariat menipu adalah membohongi. Berperilaku

dusta adalah merupakan ciri munafik. Munafik seperti dinyatakan dalam ayat

al-Quran surah an-Nisa ayat 145:

(QS. An-Nisa/4 : 145)

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) padatingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidakakan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisa/4 :145).

25 Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, h. 326.26 Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, cet. II, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h. 71.

27 Zainuddin Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: SinarGrafika, 2006), h. 120.

Page 59: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

48

Dalam hadis Nabi SAW bersabda:28

:)(

“Dari Abu Hurairah RA, katanya Nabi SAW bersabda: tanda-tandamunafik ada tiga: apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji iamungkir, dan apabila dipercaya ia khianat.” (H.R. al-Bukhari)

Hal mengenai penipuan dalam Islam banyak diterangkan dalam

masalah-masalah jual-beli. Islam mengharamkan seluruh jenis penipuan.

Seorang muslim dituntut untuk berlaku jujur dalam seluruh urusannya. Sebab,

keikhlasan dalam beragama nilainya lebih tinggi dari pada seluruh usaha

duniawi.29 Nabi SAW bersabda:30

: : , ,)(

Dari Abdullah bin Haris berkata: Saya mendengar Hakim Hizam R.S:dari Nabi SAW bersabda: “Penjual dan pembeli berhak melakukantawar-menawar selama mereka belum berpisah. Jika mereka jujur danmemjelaskan (ciri-ciri dagangannya), maka mereka akan diberibarakah dalam perdagangan itu. Tetapi jika mereka berdusta danmenyembunyikan (cacatnya), maka berkah dagangannya akandihapus.”(H.R. Bukhari)

28 Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismail Al-Bukhari, al-Jami’ Shahih al-Mukhtasar, cet.III,(Beirut: Dar Ibnu Kasir, 1987), Juz 1, h. 21.

29 Halal dan Haram dalam Islam artikel ini diakses pada 27 Januari 2011 darihttp://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/islam/Qardhawi/Halal/4027/html.

30 Al-Bukhari., Juz 2, h. 743.

Page 60: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

49

Rasulullah SAW, sangat melarang yang namanya penipuan, seperti

hadis yang diungkapkan Rasulullah SAW:31

»« . . » «)(

“Rasulullah SAW pernah mendapati tumpukkan makanan. Beliau lalumemasukkan tangannya ke dalam tumpukkan tersebu dan jari-jarinyamenemukkan sesuatu yang basah. Beliau bertanya: apa ini wahaipemilik makanan? Ia menjawab: makanan itu terkena air hujan, wahaiRasulullah. Rasulullah SAW lalu bersabda: kenapa kamu tidakmeletakkannya di atas supaya dapat dilihat oleh orang-orang? Barangsiapa menipu, maka ia bukan termasuk golonganku.” (H. R. Muslim)

Dalam hadis lain yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, bahwa

Rasulullah SAW bersabda:32

:)(

Dari Abu Hurairah RA, katanya Nabi SAW bersabda: “Barang siapayang mengangkat senjata terhadap kami, maka ia bukan darigolongan kami, dan barang siapa melakukan kecurangan terhadapkami, maka ia bukan dari golongan kami.” (H.R. Muslim)

Dari hadis di atas dapatlah penulis simpulakan bahwa penipuan dalam

Islam adalah jelas haram hukumnya dan barang siapa menipu bukanlah

termasuk dari golongan Rasulullah SAW dan pasti bukan orang muslim.

31 Abu al-Husain Muslim An-Naysaburi, Shahih Muslim, (Beirut: Dar al-Jail, t.th) Juz. 1, h.69.

32 Ibid..

Page 61: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

50

Dalam jual-beli, ada yang dinamakan dengan jual-beli Najasy yaitu berpura-

pura membayar lebih mahal dari harga yang seharusnya agar pembeli lain

tertipu. Penipuan model seperti ini bisa saja dilakukan dengan kesepakatan

antara pedagang dengan pembeli yang menipu atau pembeli itu hanya ingin

menipu pembeli yang lain. Seorang penjual wajib pula menjelaskan cacat

yang terdapat pada barang dagangannya kepada pembeli. Karena jika tidak,

dia berarti telah melakukan penipuan atau pemalsuan.33 Larangan ini seperti di

sampaikan oleh Ibnu Umar bahwa Nabi SAW dalam hadisnya melarang jual-

beli najasy:34

:)(

Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu, dia berkata:“Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang jual-beli dengan caranajasy, yaitu pura-pura membayar dengan harga yang lebih mahalsupaya pembeli lain tertipu. (H.R. Bukhari)”

Dalam hal jual-beli pedagang juga dilarang bersumpah. Rasulullah

SAW menganjurkan agar kita tidak mengobral sumpah saat jual-beli karena

akan mengurangi berkah.35 Apalagi jika kita bersumpah palsu, ini akan

menjadi dosa besar, seperti hadis Nabi SAW:36

33 Syekh Abdurrahman As-Sa’di, dkk, Fiqih Jual-Beli, Panduan Praktis Bisnis Syari’ah,(Jakarta: Senayan Publising, 2008), h. 138-139.

34 Al-Bukhari., Juz 2, h. 753.

35 Aam Amiruddin, Bedah Masalah Kontemporer II: Tanya Jawab Seputar Ibadah &Muamalah, cet. III, (Bandung: Khazanah Intelektual, 2006), h. 283.

Page 62: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

51

: :" : " : :

)(

“Dari Abdullah bin ‘Amr r.a., ia berkata: “Sesungghnya seorangbadui (Arab) menemui Nabi SAW, dan bertanya: Wahai Rasulullah,apa dosa-dosa besar itu?” -lalu perawi (Abdullah) menuturkan isihadis berikutnya, dan diantaranya disebutkan- sumpah palsu. Dalamhadis itu aku bertanya: Apa itu sumpah palsu? Beliau bersabda: yaitusumpah yang digunakan untuk mengambil harta seorang muslim,padahal ia bohong” (H.R. Muslim)

2. Pemerasan Menurut Hukum Islam

Pemerasan ini bisa disebut juga orang yang mengambil barang orang

lain secara paksa. Dalam bahasa Arab orang yang mengambil barang orang

lain secara paksa ini disebut sebagai al-ghasaba. Secara etimologis kata "غصب"

yang artinya memaksa atau merampas. Orang yang dirampas atau dipaksa

disebut sebagai " ."37

Dalam istilah para ahli fikih, ghasab berarti menguasai milik orang lain

secara paksa tanpa alasan yang benar.38 Jadi ghasab adalah mengambil barang

orang lain dengan niat untuk menguasai dengan cara paksa dan zalim.

36 Al-Bukhari., Juz 6, h. 2535.37 Munawwir., h. 1007-1008.

38 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-Hari, cet.I, (Jakarta: Gema Insani Peerss, 2005), h. 497.

Page 63: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

52

Allah mengharamkan pelanggaran dan perampasan terhadap semua

jenis harta milik orang lain tanpa alasan yang benar. Ghasab ini sangatlah

diharamkan, Allah sangatlah melarang manusia untuk mengambil hak muslim

lain atau orang lain dengan cara-cara yang tidak benar, hal ini berdasarkan

firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 188 yang berbunyi:

(QS. Al- Baqarah/2 : 188)

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yanglain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamumembawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapatmemakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan(jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al- Baqarah/2: 188).

Ghasab termasuk bentuk yang paling besar dari memakan harta orang

secara batil. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:39

" :) "(

“Dari Sa’id bin Zaid r.a., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“barang siapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, Allah akanmengalungkan tanah itu pada hari kiamat dari tujuh lapis bumi.”(H.R. Muslim)”

Dalam hadis lain Nabi bersabda:40

39 An-Naysaburi., Juz. 5, h. 57.

Page 64: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

53

. . فانتهبناها . )ن ماجه(: . .

Dari Tsa’labah bin al-Hakam RA, ia berkata: “Kami menemukankambing milik musuh. Lalu kami merampasnya, lalu kami masakdalam kuali kami. Rasulullah SAW melewati kuali tersebut. beliaumemerintahkan agar membuangnya, maka akupun menumpahkanisinya, kemudian beliau berkata:“Sesungguhnya merampas itu tidakhalal.” (H.R. Ibnu Majah)

Dan dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda:41

ال یحل مال امرئ إال :قال رسول اهللا صــلى علیھ و سلم: عن أبي حرة الرقاشي عن عمھ قال)أحمدرواه (بطیب نفس منھ

“Dari Abi Hurrah al-Raqasyi dari pamannya berkata: Bahwa NabiSAW bersabda: Harta seorang muslim tidak halal bagi muslimlainnya kecuali dengan kerelaannya. (H.R. Ahmad)”

Dari pemaparan hadis-hadis di atas dapat penulis simpulkan bahwa

merampas hak orang lain itu sangatlah dilarang oleh Rasulullah SAW, karena

perbuatan merampas adalah perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT,

dan pelakunya akan dihukum tujuh kali lipat dari harta yang dirampasnya

tersebut. Perbuatan merampas ini haram hukumnya karenanya tidak

dipebolehkan.

Pemerasan juga seperti halnya hirabah (merampok). Hirabah adalah

merampas atau mengambil harta orang lain dengan cara memaksa

40 Muhammad Ibnu Yazid Abu Abdillah Al-Qazwayni, Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Dar al-Fikri, t.th), Juz 2, h. 1299.

41Ahmad bin Hambal Abu Abdillah As-Syaibani, Musnad Imam Ahmad bin Hambal, (Kairo:Muasasah al-Qurtubah, t.th), juz 5, h. 72.

Page 65: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

54

korbannya.42 Perbedaan asasi antara pencurian dan perampokan terletak dari

cara pengambilan harta, yakni dalam pencurian secara diam-diam sedangkan

dalam perampokan secara terang-terangan atau disertai kekerasan.43

Hirabah dalam al-Quran merupakan suatu kejahatan yang gawat. Ia

dilakukan oleh suatu kelompok atau seorang bersenjata yang mungkin akan

menyerang musafir atau orang yang berjalan di jalan raya atau di tempat

manapun, mereka merampas harta korbannya dengan menggunakan kekerasan

bila korbannya lari mencari pertolongan.44

Allah SWT berfirman dalam surat an-Nisa ayat 33 yang berbunyi:

(QS. An-Nisa/5 : 33)

“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangiAllah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalahmereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki merekadengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempatkediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untukmereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”(QS. An-Nisa/5 : 33).

42 Zainuddin., Hukum Pidana Islam, h. 69.

43 A. Djazuli, Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam), cet.III, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2000), h. 86-87.

44 A. Rahman I. Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), cet.I, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002), h. 328.

Page 66: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

55

Dari ayat ini dapat di jelaskan bahwa orang-orang yang membuat

merusak di muka bumi ini adalah musuh Allah dan rasul-Nya, jadi perbuatan

hirabah (merampok) adalah perbuatan yang dilaknat oleh Allah dan rasul-

Nya.

3. Pungutan Liar Menurut Hukum Islam

Dalam bahasa Arab pungutan liar disebut sebagai al-maksu. Secara

bahasa kata " " itu bentuk masdar atau infinitive dari kata kerja " - مكس

yang mempunyai arti memungut cukai, menurunkan harga dan "ميكس

menzalimi.45

Maksu (pungutan liar) adalah pajak yang ditagih oleh seseorang secara

tidak legal, biasanya dari pedagang-pedagang kecil.46 Ibnu Manzur juga

mengartikan kata " " dengan " " cukai bahkan secara lebih detail dia

mengemukakan “Al-Maksu adalah sejumlah uang (dirham) yang diambil dari

para pedagang di pasar-pasar pada zaman jahiliyah.”

45 Munawwir., h. 1352.

46 Terminologi Zakat Barang Tambang dan Hasil Laut, Pondokzakat.com artikel ini diaksespada 09 Februari 2011 darihttp://pondokzakat.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=35&Itemid=2&limitstart=5.

Page 67: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

56

Penulis kitab Aunul Ma’bud (syarah Sunan Abu Daud), penulisnya

mengatakan “Dalam al-Qamus al-Muhinth disebutkan bahwa maks adalah

mengurangi atau menzalimi. Maks adalah uang yang diambil dari para

pedagang di pasar pada masa jahiliyyah atau uang yang diambil oleh amil

zakat (untuk dirinya) setelah ia selesai mengambil zakat.”47

Para ulama manyebutkan bahwa maks itu memiliki beberapa bentuk,

yaitu:48

a. Maks yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyyah yaitu uang pajak

yang diambil dari para penjual pasar.

b. Uang yang diambil oleh amal zakat dari muzakki untuk

kepentingan pribadinya setelah ia mengambil zakat.Uang yang

diambil dari para pedagang yang melewati suatu tempat tertentu.

c. Uang yang diambil tersebut dibebankan kepada barang dagangan

yang dibawa, perkepala orang lewat atau semisalnya.49

: .

47Hukum Kerja di Kantor Pajak, ustadzaris.com artikel ini diakses pada 19 Februari 2011 darihttp://ustadzaris.com/hukum-kerja-di-kantor-pajak

48 Ibid.

49 Ibid.

Page 68: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

57

"Al Baghawi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan pemungutmaks adalah orang yang meminta uang dari para pedagang jikamereka lewat di suatu tempat dengan kedok ‘usyur (yaitu zakat)."

Dalam Nailul Author, asy-Syaukani mengatakan:50

“Pemungut maks adalah orang yang mengambil pajak darimasyarakat tanpa adanya alasan yang dibenarkan.”

Lebih lanjut Ahmad Siharanfuri mengutip uraian pengarang kitab al-

Hasyiyah yang mendefiniskan al-maksu dengan mengambil bentuk isim

fa'ilnya yaitu:51

يأخذمنبتمامهاكامالاليعطيهامنينقصمنمن

رففيه

“Pengawai-pegawai pemungut cukai adalah orang yang mengurangihak-hak orang-orang miskin tidak diberikannya secara sempurna(dikorup). Adapun petugas pemungut zakat dan pungutan sebanyak1/10 dengan cara benar atau secara sah/resmi dia justru akanmendapatkan pahala (dengan manjalankan tugas ini), tugas inidilakukan oleh anak-anak remaja.”

Sementara itu Muhammad bin Salim bin Sa'id Babasil mendefinisikan

al-maksu sebagai berikut:52

50 Ibid.51 Khalil Ahmad As-Siharanfuri, Bazlu al-Majhud fi Hilli Abi Dawud, (Beirut: Dar al-Kutub

al-'Ilmiyyah, tth), Jilid 13, h. 226.

Page 69: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

58

“Al-Maksu adalah suatu aturan yang ditentukan oleh penguasa-penguasa secara zalim, berkaitan dengan harta-harta manusia,(aturan ini) diatur dengan undang-undang yang sengaja dibuat /diada-adakan.”

Dari uraian tentang pengertian al-maksu di atas, bisa diketahui bahwa

tradisi pungutan liar atau cukai illegal sudah dikenal sejak zaman jahiliah,

sudah sering terjadi kasus-kasus pemerasan oleh kelompok-kelompok tertentu

kepada para pedagang di pasar-pasar. Biasanya jumlah nominal yang

ditetapkan sebesar 1/10 dari harta yang mereka bawa pada hari itu, sebab hal

ini terjadi secara terus-menerus tanpa alas an yang benar, bahkan terkadang

melibatkan aparat setempat dengan membuat-buat aturan yang mengada-ada

agar terkesan resmi, padahal unsur kezaliman dan pemerasannya tetap

dominan.

Imam Ibnu Hazm Al-Andalusi rahimahullah mengatakan dalam

kitabnya, Maratib Al-Ijma (hal. 121), dan disetujui oleh Syaikhul Islam Ibnu

Taimiyah rahimahullah :”Dan mereka (para ulama) telah sepakat bahwa para

pengawas (penjaga) yang ditugaskan untuk mengambil uang denda (yang

wajib dibayar) di atas jalan-jalan, pada pintu-pintu (gerbang) kota, dan apa-

apa yang (biasa) dipungut dari pasar-pasar dalam bentuk pajak atas barang-

barang yang dibawa oleh orang-orang yang sedang melewatinya maupun

52 Muhammad bin Salim bin Sa'id Babasil As-Syafi'i, Is'ad ar-Rafiq wa Bughiyyah as-SadiqSyarh Matn Sulam at-Taufiq Ila Mahabbatillah 'ala at-Tahqiq, (Indonesia: ttp, Daru Ihya al-Kutub al-'Arabiyyah, tth), Jilid 2, h. 57.

Page 70: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

59

(barang-barang yang dibawa) oleh para pedagang (semua itu) termasuk

perbuatan zhalim yang teramat besar, (hukumnya) haram dan fasik. Kecuali

apa yang mereka pungut dari kaum muslimin atas nama zakat barang yang

mereka perjualbelikan (zakat perdagangan) setiap tahunnya, dan (kecuali)

yang mereka pungut dari para ahli harbi (kafir yang memerangi agama Islam)

atau ahli dzimmi (kafir yang harus membayar jizyah sebagai jaminan

keamanan di negeri muslim), (yaitu) dari barang yang mereka perjualbelikan

sebesar sepersepuluh atau setengahnya, maka sesungguhnya (para ulama)

telah beselisih tentang hal tesebut, (sebagian) berpendapat mewajibkan negara

untuk mengambil dari setiap itu semua, sebagian lain menolak untuk

mengambil sedikitpun dari itu semua, kecuali apa yang telah disepakati dalam

perjanjian damai dengan dengan ahli dzimmah yang telah disebut dan

disyaratkan saja.”53 Nabi SAW bersabda:54

اني سمعت رسول اهللا صلى اهللا علیھ و سلم یقول ان صاحب المكس في : أبي الخیر قال عن )رواه أحمد(.النار

“Dari Abu al-Khair berkata: Saya Mendengar Rosulullah bersabda:Sesungguhnya pemungut upeti akan masuk neraka.”(H.R. Ahmad)

Nabi SAW bersabda:55

53 Pajak Dalam Islam (Nasehat Untuk Para Pemungut Pajak), suaraquran.com artikel inidiakses pada 17 Maret2011 dari http://suaraquran.com/pajak-dalam-islam/

54 As-Syaibani., Juz 4, h. 109.

55 Al-Bukhari., Juz. 2, h. 726.

Page 71: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

60

یأتي على الناس زمان ال یبالي المرء ما : عن ابى ھریرة عن النبى صلى اهللا علیھ وسلم قال)رواه بخارى(أخذ منھ أمن الحالل أم من الحرام

“Dari Abu Hurairah RA, Dari Nabi SAW, bersabda: bakal datangkepada manusia suatu masa, dimana tiada yang peduli akan apa yangdiambilnya; apakah dari yang halal ataukah dari yang haram.” (H.R.Bukhari)

Dari hadis ini Nabi sudah memperkirakan akan datangnya hari dimana

manusia tak lagi mempedulikan dari mana datangnya harta mereka, dan

pungutan liar yang sudah menjadi tradisi ini salah satunya.

Adapun nas-nas syar'iyyah atau dalil-dalil syara' tentang

diharamkannya praktik pengutan liar, cukai illegal atau al-maksu ini antara

lain adalah firman Allah:

…….(QS. An-Nisaa/4 : 29).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakanharta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalanperniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antarakamu…….” (QS. An-Nisaa/4 : 29).

(QS. Asy-Syuura/42 : 42)

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepadamanusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. mereka itumendapat azab yang pedih.” (QS. Asy-Syuura/42 : 42).

Page 72: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

61

Dalam ayat ini Allah mengancam kepada orang-orang yang berbuat

zalim di muka bumi, mereka termasuk yang melakukan pungutan-pungutan

liar dan mereka akan disiksan di akhirat nanti dengan azab yang sangat pedih.

C. Al-Maksu Sebagai Sebuah Kejahatan Ekonomi di Masa Nabi SAW

Dalam kitab ringkasan Shahih Muslim, pada hadis nomor 1042, Rasulullah

SAW bersabda:56

: :

: !

: :

. : : ! . :

. : :

. : .

.

56 An-Naysaburi., Juz 5, h. 120.

Page 73: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

62

: !

.)(

“Dari Buraidah R.A., bahwa Ma’iz bin Malik al-Aslami pergi menemuiRasulullah SAW seraya berkata, ya Rasulullah, sesungguhnya aku telahmenzhalimi diriku, karena aku telah berzina, oleh karena itu aku ingin agaranda berkenan membersihkan diriku.” Namun beliau menolak pengakuannya.Keesokan harinya, dia datang lagi kepada beliau sambil berkata, “WahaiRasulullah, sesungguhnya aku telah berzina.” Namun beliau tetap menolakpengakuannya yang kedua kalinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam mengutus seseorang untuk menemui kaumnya dengan mengatakan:“Apakah kalian tahu bahwa pada akalnya Ma’iz ada sesuatu yang tidak beresyang kalian ingkari?” mereka menjawab, “Kami tidak yakin jika Ma’izterganggu pikirannya, setahu kami dia adalah orang yang baik dan masihsehat akalnya.” Untuk ketiga kalinya, Ma’iz bin Malik datang menemuiRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk membersihkan dirinya daridosa zina yang telah diperbuatnya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam pun mengirimkan seseorang menemui kaumnya untuk menanyakankondisi akal Ma’iz, namun mereka membetahukan kepada beliau bahwaakalnya sehat dan termasuk orang yang baik. Ketika Ma’iz bin Malik datangkeempat kalinya kepada beliau, maka beliau memerintahkan untuk membuatlubang ekskusi bagi Ma’iz. Akhirnya beliau memerintahkan untukmerajamnya, dan hukuman rajam pun dilaksanakan.” Buraidah melanjutkan,“Suatu ketika ada seorang wanita Ghamidiyah datang menemui Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, diriku telahberzina, oleh karena itu sucikanlah diriku.” Tetapi untuk pertama kalinyaRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menghiraukan bahkan menolakpengakuan wanita tersebut. Keesokan harinya wanita tersebut datangmenemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata, “WahaiRasulullah, kenapa anda menolak pengakuanku? Sepertinya engkau menolakpengakuanku sebagaimana engkau telah menolak pengakuan Ma’iz. DemiAllah, sekarang ini aku sedang mengandung bayi dari hasil hubungan gelapitu.” Mendengar pengakuan itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Sekiranya kamu ingin tetap bertaubat, maka pulanglah sampaikamu melahirkan.” Setelah melahirkan, wanita itu datang lagi kepada beliausambil menggendong bayinya yang dibungkus dengan kain, dia berkata,“Inilah bayi yang telah aku lahirkan.” Beliau lalu bersabda: “Kembali dansusuilah bayimu sampai kamu menyapihnya.” Setelah mamasuki masasapihannya, wanita itu datang lagi dengan membawa bayinya, sementara ditangan bayi tersebut ada sekerat roti, lalu wanita itu berkata, “Wahai Nabi

Page 74: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

63

Allah, bayi kecil ini telah aku sapih, dan dia sudah dapat menikmatimakanannya sendiri.” Kemudian beliau memberikan bayi tersebut kepadaseseorang di antara kaum muslimin, dan memerintahkan untuk melaksanakanhukuman rajam. Akhirnya wanita itu ditanam dalam tanah hingga sebatasdada. Setelah itu beliau memerintahkan orang-orang supaya melemparinyadengan batu. Sementara itu, Khalid bin Walid ikut serta melempari kepalawanita tersebut dengan batu, tiba-tiba percikan darahnya mengenai wajahKhalid, seketika itu dia mencaci maki wanita tersebut. Ketika mendengarmakian Khalid, Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Tenangkanlah dirimu wahai Khalid, demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya perempuan itu telah benar-benar bertaubat, sekiranyataubat (seperti) itu dilakukan oleh pelaku pungutan liar niscaya dosanya akandiampuni.” Setelah itu beliau memerintahkan untuk menyalati jenazahnyadan menguburkannya.” (H.R. Muslim)

Inti dari hadis diatas yang mengenai “sesungguhnya perempuan itu telah

benar-benar bertaubat, sekiranya taubat (seperti) itu dilakukan oleh pelaku pungutan

liar niscaya dosanya akan diampuni.” dapat di simpulkan bahwa dahulu pada masa

Nabi SAW terdapat orang-orang yang melakukan pungutan liar, dan hal ini banyak

dilakukan di pasar dan para pemungut ini biasanya mengambil jatah sepersepuluh

dari para pedagang yang lewat yang telah berjualan.

Page 75: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

62

BAB IV

SANKSI PIDANA BAGI PELAKU PENIPUAN, PEMERASAN DAN

PUNGGUTAN LIAR

A. Sanksi Pidana Penipuan, Pemerasan, dan Pungutan Liar Menurut

Hukum Positif

1. Sanksi Pidana Penipuan Menurut Hukum Positif

Penipuan seperti yang dijelaskan dalam bab yang sebelumnya adalah

cara pelaku penipuan untuk membohongi seseorang korban agar pelaku dapat

mengecoh si korban dan pelaku mendapatkan keuntungan dari si korban

tersebut.

Dalam pemidanaannya, tindak pidana penipuan telah di jelaskan dalam

pasal 378 KUHP, yaitu:1

"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atauorang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu ataumartabat palsu; dengan tipu muslihat ataupun dengan rangkaiankebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatubenda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupunmenghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidanapenjara paling lama 4 tahun."

1 Hamzah., h. 146.

Page 76: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

63

Pada pasal tersebut terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:2

a. Unsur subjektif: dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri

atau orang lain secara melawan hukum

b. Unsur objektif:

1) Barang siapa;

2) Menggerakkan orang lain agar orang lain tersebut:

a) Menyerahkan suatu benda;

b) Mengadakan suatu perikatan utang;

c) Meniadakan suatu piutang.

3) Dengan memakai:

a) Sebuah nama palsu;

b) Martabat palsu;

c) Tipu muslihat;

d) Rangkaian kata-kata bohong.

2 Lamintang, Delik-Delik Khusus; Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, cet. I,(Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 142.

Page 77: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

64

Dalam pasal ini, jika pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut

maka akan dijatuhi pidana paling lama selama 4 tahun. Perihal

dicantunkannya ancaman pidana dalan tindak pidana penipuan yaitu

maksimum empat tahun penjara, dengan tujuan agar terhadap tindak pidana

penipuan sebagai suatu perbuatan yang dilarang dikhawatirkan mempunyai

akibat yang luas di kalangan masyarakat, maka kepada pelaku kejahatan

penipuan perlu sekali dijatuhi suatu sanksi pidana.

Perihal pidana yang dijatuhkan terhadap pelaku tindak pidana

kejahatan penipuan tersebut bukanlah bermaksud agar pelaku menjadi jera

dan tidak mengulangi perbuatan yang selama ini dilakukannya, atau sering

juga disebut semacam pembalasan atau kesalahannya, tetapi bersifat

memberikan suatu pelajaran atau pendidikan agar dikemudian hari apabila

telah habis menjalani masa hukuman tidak akan melakukan perbuatan pidana

penipuan lagi atau mungkin dapat mengurangi akan kebiasaan yang selama ini

sering dilakukan yaitu melakukan tindak pidana penipuan dan masyarakat

umumnya serta para pencari kerja pada khususnya akan merasa tenang dalam

masa penantian lowongan pekerjaan yang dikehendaki.3

2. Sanksi Pidana Pemerasan Menurut Hukum Positif

3 Tinjauan UmumTentang tindak Pidana Penipuan, artikel ini diakses pada 07 Februari 2011dari http://www.find-docs.com/view.php?url=http%3A%2F%2Fdigilib.ubaya.ac.id%2Fskripsi%2Fhukum%2FPI_187_2811089%2FPI_187_Bab%2520II.pdf&searchquery=hukuman+pasal+penipuan+kuhp

Page 78: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

65

Pemerasan seperti yang dijelaskan dalam bab yang sebelumnya adalah

cara pelaku memeras, mengancam, atau mengambil keuntungan dari orang

lain secara paksa.

Dalam pemidanaannya, tindak pidana penipuan telah di jelaskan dalam

pasal 368 KUHP, yaitu:4

(1) “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorangdengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikanbarang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaanorang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupunmenghapuskan piutang, diancam karena pemerasan, dengan pidanapenjara paling lama sembilan tahun.”

(2) “Ketentuan pasal 365 ayat (2), (3), dan (4) berlaku bagi kejahatanini.”

Ketentuan dalam 368 (1) diatas mengandung dua unsur:5

a. Unsur objektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Memaksa;

2) Orang lain;

3) Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan;

4) Untuk memberikan atau menyerahkan suatu barang (yang

seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain);

4 Hamzah., h. 143.

5 Pakar Hukum, “Pemerasan” artikel ini diakses pada 13 Januari 2011 darihttp://pakarhukum.site90.net/pemerasan.php.

Page 79: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

66

5) Supaya memberi hutang; dan

6) Untuk menghapus piutang.

b. Unsur subyektif, yang meliputi unsur-unsur:

1) Dengan maksud; dan

2) Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

Dalam pasal ini, jika pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut

maka akan dijatuhi pidana paling lama selama 9 tahun.

Selanjutnya ketentuan Pasal 368 ayat (2) KUHP tindak pidana

pemerasan diperberat ancaman pidananya apabila: 6

a. Tindak pidana pemerasan itu dilakukan pada waktu malam dalam

sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya atau

apabila pemerasan dilakukan di jalan umum atau diatas kereta api

atau trem yang sedang berjalan. Ketentuan ini berdasarkan Pasal

368 ayat (2) jo Pasal 365 ayat (2) ke-1 KUHP dengan ancaman

pidana selama dua belas tahun penjara.

b. Tindak pidana pemerasan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih

secara bersama-sama. Sesuai dengan ketentuan Pasal 368 ayat (2)

6 Ibid.

Page 80: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

67

jo Pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHP dengan ancaman pidana dua

belas tahun penjara.

c. Tindak pidana pemerasan, di mana untuk masuk ketempat

melakukan kejahatan dilakukan dengan cara membongkar,

merusak atau memanjat, memakai anak kunci palsu, perintah palsu

atau jabatan (seragam) palsu. Sesuai dengan ketentuan pasal 368

ayat (2) jo Pasal 365 ayat (2) ke-3 KUHP dengan pidana penjara

dua belas tahun.

d. Tindak pidana pemerasan itu mengakibatkan terjadinya luka berat,

sebagaimana diatur dalam pasal 368 ayat (2) jo Pasal 365 ayat (2)

ke-4 KUHP ancaman pidananya sama dengan yang di atas, yaitu

dua belas tahun penjara.

e. Tindak pidana pemerasan itu mengakibatkan matinya orang.

Diatur dalam ketentuan pasal 368 ayat (2) jo Pasal 365 ayat (3)

KUHP dengan ancaman pidana yang lebih berat, yaitu lima belas

tahun penjara.

f. Tindak pidana pemerasan tersebut telah menimbulkan luka berat

atau kematian serta dilakukan oleh dua orang atau lebih secara

bersama-sama dengan disertai hal-hal yang memberatkan

sebagaimana yang diatur dalam pasal 365 ayat (1) dan ayat (2)

Page 81: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

68

KUHP. Berdasarkan Pasal 368 ayat (2) jo Pasal 365 ayat (4)

KUHP tindak pidana pemerasan ini diancam dengan pidana yang

lebih berat lagi, yaitu dengan pidana mati, pidana seumur hidup

atau pidana selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun

penjara.

3. Sanksi Pidana Pungutan Liar Menurut Hukum Positif

Pungutan liar seperti yang dijelaskan dalam bab yang sebelumnya

adalah cara pelaku mengambil sesuatu dengan cara yang tidak resmi.

Dalam pemidanaannya, tindak pidana pungutan liar telah dijelaskan

dalam pasal 419 ayat (1) KUHP, yaitu:7

“Diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, seorangpegawai negeri:

(1) “Yang menerima hadiah atau janji padahal diketahuinya bahwahadiah atau janji itu diberikan untuk menggerakkannya supayamelakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,yang bertentangan dengan kewajibannya.”

Dalam pasal ini, jika pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut

maka akan dijatuhi pidana paling lama selama 5 tahun.

Dan dalam masalah kedisiplinan yang telah dijelaskan dalam

Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai

7 Hamzah., h. 163.

Page 82: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

69

Negeri Sipil, jika seorang melanggar kedisiplinan seperti yang dijelaskan pada

bab sebelumnya, maka dapat dijatuhi hukuman sebagaimana tercantum di

dalam pasal 6, yang berbunyi:

(1) Tingkatan hukuman disiplin terdiri dari:

a. Hukuman disiplin ringan;

b. Hukuman disiplin sedang; dan

c. Hukuman disiplin berat.

(2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:

a. Teguran lisan;

b. Teguran tertulis; dan

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

(3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:

a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu)

tahun;

b. Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan gaji berkala

untuk paling lama 1 (satu) tahun; dan

c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.

Page 83: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

70

(4) Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih rendah untuk

paling lama 1 (satu) tahun;

b. Pembebasan dari jabatan;

c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

sebagai Pegawai Negeri Sipil; dan

d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri

Sipil.

B. Sanksi Pidana Penipuan, Pemerasan, dan Pungutan Liar Menurut

Hukum Islam

1. Sanksi Pidana Penipuan Menurut Hukum Islam

Dalam kasus penipuan dalam pidana Islam, istilah penipuan ini seperti

yang telah diterangkan pada bab sebelumnya adalah suatu perilaku yang

bersumber dari kemunafikan. Adapun balasan terhadap kelompok munafik

kelak di akhirat disediakan tempat yang paling dalam dan paling keras

siksaannya di dalam neraka.8 Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat

145:

8 Moh. Syamsi Hasan dan Achmad Ma’ruf Asrori, Khotbah Jum’at Sepanjang Masa:Membangun Kehidupan Dunia Akhirat, (Surabaya: Karya Agung, 2002), h. 365.

Page 84: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

71

(QS. An-Nisaa/4 :

145).“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) padatingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidakakan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa/4: 145).

Ayat di atas memberikan penilaian kepada orang munafik lebih

membahayakan daripada orang kafir. Jika merampas atau merampok harta

hukumannya seperti hukuman orang kafir yaitu hukum bunuh, maka hukuman

terhadap orang munafik minimal sama dengan hukuman yang ditentukan

terhadap perampok.9 Nabi bersabda:10

: . :

)(

“Dari Abu Umamah R.A., yaitu al-Haritsi, Bahwa Rasulullah SAWbersabda, “Barang siapa mengambil hak seorang muslim dengansumpahnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka danmengharamkannya masuk ke dalam surga.” Kemudian seseorangbertanya kepada beliau, “Meskipun sumpahnya itu tentang sesuatuyang sederhana ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “meskipunsumpahnya itu hanya berupa dahan dari kayu siwak.” (H.R. Muslim)

9 Zainuddin., Hukum Pidana Islam, h. 71.

10 An-Naysaburi., Shahih Muslim, Juz 1, h. 85.

Page 85: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

72

Selanjutnya, dari hadis Nabi SAW, dapat kita ketahui bahwa seorang

yang menipu di akhirat kelak akan diancam dijatuhkan ke dalam neraka oleh

Allah dan penipu ini tidak akan diperbolehkan masuk ke dalam surga,

meskipun perbuatan hanya sekedar penipuan kecil.

2. Sanksi Pidana Pemerasan Menurut Hukum Islam

Dalam kasus pemerasan dalam pidana Islam, pengertian pemerasan ini

seperti yang telah diterangkan pada bab sebelumnya adalah orang yang

mengambil barang orang lain secara paksa yang juga disebut dengan ghasab.

Imam al-Nawawi mengklasifikasikan jenis sanksi bagai pelaku ghasab

ini dikaitkan dengan kondisi barang sebagai objek ghasab menjadi tiga

katagori, yaitu:11

a. Sanksi pelaku ghasab bila barang hasil ghasabnya masih utuh.

Pelaku ghasab terhadap harta yang masih utuh seperti kondisi

semula berupa kewajiban mengembalikan harta yang digahsab

tersebut.

b. Sanksi pelaku ghasab bila barang hasil ghasabnya telah lenyap.

Dalam hal sanksi pelaku ghasab yang barangnya telah lenyap ini

terdapat dua macam, yaitu:

11 Muhammad Nurul Irfan, Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Dalam Perspektif FiqihJinayah, (Jakarta: Badan Litbang & Diklat Departemen Agama RI, 2009), h. 129.

Page 86: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

73

1) Barang yang jenis, bentuk dan ukurannya pasti dan jelas. Maka

pelaku wajib mengembalikan barang tersebut secara sama dan

pasti, baik dari sisi jenis, macam, sifat, dan ukurannya

2) Barang yang jenis, bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Dalam

hal ini pelaku wajib mengganti uang seharga barang yang di

ghasab tersebut.12

c. Sanksi pelaku ghasab bila barang hasil ghasabnya berkurang.

Bila barang hasil ghasab yang dilakukan pelaku telah berkurang

maka untuk menentukan jenis sanksinya harus diklasifikasikan

menjadi barang berupa makhluk hidup dan benda mati. Dalam hal

pelaku mengghasab makhluk hidup, maka pelaku berkewajiban

mengembalikannya, di samping itu pelaku juga wajib

mengembalikan jumlah kekurangan tersebut dengan nilai nominal

dalam bentuk uang sebagai ganti rugi.

Jika benda yang dighasab berupa benda mati dan berkurang, cacat

atau robek atau piring dan perkakas-perkakas lain yang dighasab

dan akhirnya retak maka pelaku wajib mengembalikan yang masih

12 Ibid., h. 130.

Page 87: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

74

utuh dan harus memperhitungkan kekurangan-kekurangan tersebut

untuk diganti.13

Adapun pemerasan yang mirip dengan hirabah (perampokan) balasan

terhadap pelaku pemerasan ini seperti hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu

Abbas:

: :

) .(14

“Ibnu Abbas R.A. menerangkan: Terhadap mereka yang merampokdan membunuh, mereka harus dibunuh dan disalib. Terhadap merekayang membunuh dengan tidak mengambil harta, mereka dibunuhdengan tidak disalib. Terhadap mereka yang mengambil harta dengantidak membunuh, tangan dan kaki mereka dipotong secara bersilang,dan terhadap mereka yang melakukan teror kepada orang yang lalulalang tanpa mengambil harta, mereka diusir dari kampungnya.”(H.R. al-Baihaqi)

Dari hadist di atas, yang berkaitan dengan masalah pemerasan adalah

pada kalimat yang artinya

”Terhadap mereka yang mengambil harta dengan tidak membunuh, tangan

dan kaki mereka dipotong secara bersilang”. Jadi menurut hadis ini dapatlah

13 Ibid., h. 131.

14 Ahmad bin Husain bin Ali bin Musa Abu Bakar Baihaqi, Sunan Baihaqi al-Kubra, (Mekah:Maktabah Dar Badz, 1994), Juz 8, h. 283.

Page 88: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

75

kita simpulkan tentang sanksi pidana orang yang melakukan pemerasan

adalah, tangan dan kakinya dipotong secara bersilang.

Namun, ada beberapa pendapat lain, seperti Ibnu Timiyah berkata

dalam al-Ikhtiyarat: barang yang dighasab harus diganti dengan yang sama,

baik yang berbentuk barang takaran, barang timbangan ataupun lainnya, kalau

mungkin. Kalau tidak mungkin ya harganya. Inilah pendapat Abu Musa dan

segolongan ulama. Dan jika harga itu berubah sedangkan barang yang seperti

itu tidak ada, maka harganya ditentukan sesuai harga waktu dighasab, inilah

pendapat yang lebih kuat.15

3. Sanksi Pidana Pungutan Liar Menurut Hukum Islam

Dalam kasus pungutan liar dalam pidana Islam, pengertian pungutan

liar ini seperti yang telah diterangkan pada bab sebelumnya adalah pajak yang

ditagih oleh seseorang secara tidak legal.

Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa pelaku kezaliman akan rugi,

karena kebaikan-kebaikan selama hidup bisa jadi akan dipindahkan kepada

pihak yang teraniaya. Hadis dimaksud dikutip oleh Imam Nawawi dalam

Riyadus Salihin sebagai berikut:16

15 Fadilah Syaikh Faisal bin Abdul Azizi Al-Mubarak, Terjemahan Nailul Authar: HimpunanHadist-Hadist Hukum, Penerjemah A.Qadir Hassan dkk, cet.IV, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2007), Jilid4, h. 1935.

16 Al-Bukhari, al-Jami’ Shahih Mukhtasar, jilid 5, h. 2394.

Page 89: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

76

(ـ: ـ

)) (فطرحة عليــه

“(Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda, barang siapapernah melakukan kezaliman terhadap saudaranya dan merugikanharga dirinya atau hal-hal lainnya, maka hendaknya segera mintadihalalkan (diselesaikan) saat ini, sebelum datang sebuah masa yangdinar dan dirham tidak berharga (laku) lagi. Sebab (kelak di akhirat)jika pihak yang berbuat zalim itu mempunyai amal-amal salih akandiambil (dipotong) sesuai dengan seberapa banyak kezaliman yangpernah dilakukannya terhadap saudaranya. Tetapi jika ternyata pihakyang berbuat zalim tidak memiliki kebaikan maka dosa-dosasaudaranya (yang dizalimi) itu akan dibebankan kepada pihak yangberbuat zalim” (H.R. Bukhari).

Dalam hadis lain Bukhari menyatakan bahwa seorang pejabat yang

tidak jujur tidak akan memperoleh bau surga. Dengan Hadis sebagai berikut:17

م)(

“Dari Ma’qil RA, katanya: saya akan menceritakan kepada engkauhadis yang saya dengar dari Rasulullah SAW, dan saya telahmendengar beliau bersabda: “Seseorang yang telah ditugaskan Tuhanmemerintahi rakyat, kalau dia tidak memimpin rakyat itu dengan jujur,niscaya dia tiada akan memperoleh bau surga.” (H.R. Bukhari).

Dalam hadis lain dinyatakan bahwa pelaku cukai illegal atau pungutan

liar tidak akan masuk surga. Hadis dimaksud adalah sebagai berikut:18

17 Ibid., Juz 6, h. 2614.

18 “Khalil Ahmad As-Siharanfuri, Bazlu al-Majhud fi Hilli Abi Dawud, (Beirut: Dar al-Kutubal-'Ilmiyyah, tth), Jilid 13, h. 226.

Page 90: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

77

(" ــ: ع(

"(Dari 'Uqbah bin Amir, berkata, Rasulullah SAW bersabda: "orangyang melakukan pungutan liar tidak akan masuk surga." (H.R. AbuDawud).

Dengan redaksi yang berbeda, Imam Ahmad meriwayatkan hadis

tentang konsekwensi pelaku punggutan liar ini sebagai berikut:19

ـ)(

"(Dari Yazid bin Abi Habib dari Abul Khair berkata, Maslamah binMakhlad, gubernur Mesir mengangkat Ruwaifi' bin Sabit untukmenjadi petugas pemungut cukai (yang ukurannya 1/10). Maka padasaat Ruwaifi' berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabdabahwa pelaku pungutan liar ada dalam neraka)." (HR. Ahmad).

Kedua hadis riwayat Abu Dawud dan Imam Ahmad yang menyebut

bahwa pelaku pungli tidak akan masuk surga dan pasti akan ada dalam neraka.

Akibat kezalimannya, dia akan dituntut oleh pihak yang terzalimi kalau ia

mempunyai amal saleh, pahalanya akan diambil dan diberikan kepada pihak

yang terzalimi, tetapi kalau tidak ada amal saleh justru dosa-dosa pihak yang

terzalimi akan dipindahkan kepada pihak yang menzalimi. Inilah makna hadis

al-Bukhari yang dikutip Imam an-Nawawi dalam Riyadus Salihin min Kalami

Sayyid al-Mursalin di atas.

19 Ahmad bin Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar al-Fikr, tth) Jilid 4,h. 143.

Page 91: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

78

Sabda Rasulullah SAW yang diriwayat Imam Muslim, pada saat

menegur Khalid bin Walid ketika terkena percikan darah segar yang mengalir

dari wajah wanita al-Ghamidiah, pelaku zina muhsan yang dihukum rajam.

Pada saat itu beliau bersabda:20

... !) ...(

“… pelan-pelan wahai Khalid, demi Allah yang jiwaku ada dalamgenggamanNya wanita ini telah bertobat yang jika tobat itu dilakukanoleh pelaku pungutan liar, pasti diampuni…” (HR. Muslim).

Letak kemiripan hadis ini adalah bahwa persoalan pelaku pungutan

liar menurut keduanya hanya sebagai anak kalimat dan sekedar sebagai

perbandingan, sebab pada hadis Muslim, inti persoalannya adalah mengenai

tobatnya seorang wanita al-Ghamidiah pelaku zina muhsan. Hadis ini tidak

sedang membahas persoalan al-maksu. Namun demikian dari hadis ini bisa

diketahui bahwa pelaku pungli jelas berdosa besar sebagaimana hadis riwayat

Abu Dawud dan Ahmad terdadulu yang menyatakan diancam hukuman

neraka para pelaku pungutan liar.

Iman Nawawi Rahimahullah menjelaskan dalam hadist di atas terdapat

beberapa ibrah/hikmah yang agung diantaranya ialah “Bahwasanya pajak

(pungutan liar) termasuk sejahat-jahat kemaksiatan dan termasuk dosa yang

20 An-Naysaburi, Juz 5, h. 120.

Page 92: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

79

membinasakan (pelakunya), hal ini lantaran dia akan dituntut oleh manusia

dengan tuntutan yang banyak sekali diakhirat nanti.21

Itulah nas-nas syar'iyyah yang menyatakan bahwa punggutan liar

cukai illegal atau al-maksu merupakan salah satu bentuk tindak pidana

ekonomi yang jelas akan merugikan pihak lain termasuk pelaku pungli itu

sendiri. Dalil-dalil yang menyatakan bahwa al-maksu merupakan jarimah, ada

yang secara langsung dan ada yang hanya menyebut secara sekilas dikaitkan

dengan persoalan pelanggaran jenis lain, yang menggunakan istilah Sahibu

Maksin.

C. Perbandingan Sanksi Pidana Bagi Pelaku Pungutan Liar Oleh Pihak

Sekolah Antara Hukum Positif Dan Hukum Islam

Pemidanaan atau hukuman merupakat suatu perangkat dalam hukum pidana

sebagai bentuk balasan bagi pelaku tindak kriminal, karena ia merupakan representasi

dari perlawanan masyarakat terhadap para kriminil dan terhadap tindak kejahatan

yang dilakukannya.

Pada kasus pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah ini dalam hukum

positif, sanksi pidananya telah dijelaskan dalam pasal 419 ayat (1) KUHP, yaitu:22

21 Hukum Pajak Dan Pemungutannya Dalam Islam, facebook.com artikel ini diakses pada 17Maret 2011 dari http://www.facebook.com/topic.php?uid=62919588456&topic=17124

22 Hamzah., h. 163.

Page 93: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

80

“Diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, seorang pegawainegeri:

(1) “Yang menerima hadiah atau janji padahal diketahuinya bahwa hadiahatau janji itu diberikan untuk menggerakkannya supaya melakukan atautidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengankewajibannya.”

Dalam pasal ini, jika pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut maka akan

dijatuhi pidana paling lama selama 5 tahun. Selanjutnya, selain hukuman pidana

selama 5 tahun juga terdapat hukuman lain sebagaimana yang tercantum dalam

Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri

Sipil, jika seorang dari pihak sekolah melanggar kedisiplinan yaitu melakukan

pungutan liar terhadap anak didiknya, maka dapat dijatuhi hukuman sebagaimana

tercantum di dalam pasal 6, yang berbunyi:

(1) Tingkatan hukuman disiplin terdiri dari:

a. Hukuman disiplin ringan;

b. Hukuman disiplin sedang; dan

c. Hukuman disiplin berat.

(2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:

a. Teguran lisan;

b. Teguran tertulis; dan

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

Page 94: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

81

(3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:

a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun;

b. Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan gaji berkala untuk paling

lama 1 (satu) tahun; dan

c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.

(4) Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih rendah untuk paling

lama 1 (satu) tahun;

b. Pembebasan dari jabatan;

c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai

Pegawai Negeri Sipil; dan

d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pemidanaan menurut hukum Islam adalah adanya suatu pembalasan ataupun

pembelajaran yang dikenakan terhadap seseorang apabila melanggar suatu ketentuan

hukum yang telah tertulis dalam nash ataupun yang telah disepakati oleh ulil amri.

Pada kasus pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah menurut hukum

Islam merupakan bagian dari suap, karena uang atau barang yang diberikan kepada

pihak sekolah baik yang diminta ataupun tidak oleh pihak sekolah bertujuan agar

Page 95: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

82

orang yang memberikan uang atau barang tersebut diberikan kemudahan oleh pihak

sekolah tersebut. Tindakan ini termasuk dalam keriteria korupsi, karena korupsi

adalah suatu tindakan berupa penyelewengan hak, kedudukan, wewenang atau

jabatan yang dilakukan untuk mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi,

menyalahgunakan (menghianati) amanat rakyat dan bangsa, mempertuntutkan hawa

nafsu serakah dalam rangka memperkaya diri dan mengabaikan kepentingan umum.23

Haramnya pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah sama dengan

haramnya suatu hadiah bagi para pekerja atau para pegawai. Dari Sulaiman bin

Yassar bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Abdullah bin

Rawahah ke Khaibar, lalu antara dia dan orang Yahudi Khaibar terjadi perang mulut.

Dia berkata, “mereka mengumpulkan untuknya perhiasan dari nperhiasan wanita-

wanita mereka, dan mereka berkata, “Ini untukmu, mudahkanlah kami dan

lebihkanlah dalam membagi.” Maka Abdullah bin Rawahah berkata, “wahai orang

yahudi, demi Allah, sesungguhnya kalian termasuk makhluk Allah yang paling benci

kepadaku. Mengapa kalian membawakan kepadaku sesuatu (hadiah) agar aku

memudahkan kalian? Apa yang kalian bawakan kepadaku adalah suap, suap adalah

penghasilan yang tidak halal, dan kami tidak memakannya.” Lalu mereka berkata,

“dengan ini, maka tegaklah langit dan bumi.”24

23Huzaimah Tahido Yanggo, Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam Kontemporer, (Bandung:Angkasa, 2005), h. 48.

24 Syaikh Ahmad bin Ahmad Muhammad Abdullah Ath-Thawil, Benang Tipis Antara Hadiah& Suap, (Jakarta: Darus Sunah Perss, 2006), h. 137.

Page 96: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

83

Bila demikian, maka hadiah disebabkan karena faktor kepemimpinan atau

kekuasaan tidak halal menerimanya dan termasuk penghianatan. Rasulullah SAW

bersabda, “Hadiah bagi para pekerja adalah penghiantan.”25

Dalam hadis tentang penghiantan (ghulul), Rasulullah SAW bersabda:

)(26

“Barang siapa yang telah aku pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu akuberi gajinya, maka sesuatu yang diambil di luar gajinya itu adalah penipuan(haram).” (H.R. Abud Daud dan Hakim dari Buraidah).

Dalam hukum Islam, pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah ini

sanksi pidananya adalah hukuman takzir. Takzir secara bahasa diambil dari kata

yang sinominnya adalah dan yang berarti mencegah.27 Sedangkan takzir menurut

istilah, sebagaimana dikemukakan Al- Mawardi adalah:

28

Takzir itu adalah hukuman pendidikan atas dosa (tindak pidana) yang belum

ditentukan hukumannya oleh syara’.

25 Ibid.26 Abu Daud Sulaiman, Sunan Abu Daud, (Beirut: Dar al-Kitab Arabi, t.th), Juz 3, h. 94.

27 “Makalah Ta’zir”, artikel ini diakses pada 29 Maret 2011 dari http://student.sunan-ampel.ac.id/ryana/2011/01/05/makalah-tazir/

28 Abu Al Hasan Ali ibn Muhammad Al Mawardi, Al Ahkam As Sulthaniyah, cet. III, (Mesir:Musthafa Al Baby Al Halaby, 1973), h. 226.

Page 97: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

84

Menurut Wahbah Zuhaili takzir itu “hukuman yang ditetapkan atas perbuatan

maksiat atau jinayah yang tidak dikenakan hukuman had atau tidak pula kafarat.”29

Dari Definisi tersebut, dapat diketahui bahwa hukuman takzir adalah

hukuman jinayah yang tidak dikenakan hukuman had yang belum ditetapkan oleh

syara’ dan wewenang untuk menetapkannya diserahkan kepada ulil amri.

Dasar hukum dari di syariatkan hukuman takzir terdapat dalam beberapa hadis

Nabi SAW, antara lain:

(ـ(30

Dari Bahz ibn Hakim dari ayahnya dari kakeknya, bahwa NAbi SAWmenahan seseorang karena disangka melakukan kejahatan. (diriwayatkanAbu Daud, Turmuzi, Naasa’i, dan Baihaqi, serta dishahihkan oleh Hakim).

:)(31

Dari Abu Burdah al-Anshari RA, bahwa ia mendengar Rasulullah SAWbersabda: “Tidak Boleh dijilid di atas sepuluh cambuk, kucuali di dalamhukuman yang telah ditentukan Allah Ta’ala.” (H.R. Ibnu Hanbal).

Hadis pertama menjelasknan tentang tindakan Nabi yang menahan seseorang

yang diduga melakukan tindak pidana dengan tujuan untuk memudahkan

29 Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, cet. II, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), h. 249.30 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (t.tp: t.p, t.th) Juz 2, h. 590.

31 As-Syaibani., Juz 4, h. 45.

Page 98: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

85

penyelidikan. hadis kedua menjelaskan tentang batas hukuman takzir yang tidak

boleh lebih dari sepuluh kali cambukkan, untuk membedakan dengan hukuman

hudud.

Pungutan liar adalah jarimah takzir yang berkaitan dengan kemaslahatan

umum. Sanksi pidana bagi pelaku pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah

dalam hukum Islam ini adalah al-‘azl (pemecatan). Hukuman takzir yang berupa

pemberhentian dari pekerjaan atau jabatan ini diterapkan terhadap setiap pegawai

yang melakukan jarimah, baik yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatannya

maupun dengan hal-hal lain.32

Hukuman pemecatan ini merupakan hukuman pokok bagi pelaku pungutan

liar ini, namun hukumannya tidak hanya dirasakan di dunia saja akan tetapi di akhirat

nanti ia akan memikul apa yang ia pungut di dunia ini, seperti yang disebutkan dalam

al-Imran ayat 161, Allah SWT berfirman:

…… )QS. Al-Imran/3 : 161(

“……… Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu,Maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannyaitu, Kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang iakerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. (QS.Al-Imran/3 : 161).

32 Muslich., h. 271.

Page 99: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pungutan liar di sekolah ini dalam hukum positif adalah kejahatan jabatan

yang mana telah dijelaskan dalam pasal 418 KUHP, yang mana pungutan liar di

sekolah ini telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam pasal tersebut, yaitu

pegawai negeri, menerima hadiah atau janji, karena kekuasaan atau kewenangan,

dan berhubungan dengan jabatannya. selain itu masalah larangan pungutan liar ini

juga di atur dalam PP No. 30 tahun 1980 dalam Pasal 3 (1) huruf ‘h’, ‘k’, dan ‘r.’

Sedangkan menurut hukum pidana Islam, masalah pungutan liar yang terjadi di

sekolah ini adalah kejahatan yang sama dengan suap, karena uang atau barang

yang diberikan kepada pihak sekolah baik yang diminta ataupun tidak oleh pihak

sekolah bertujuan agar orang yang memberikan uang atau barang tersebut

diberikan kemudahan oleh pihak sekolah tersebut. Haramnya pungutan liar ini

disebutkan dalam hadist Nabi tentang haramnya ghulul.

Sanksi pidana pungutan liar di sekolah dalam hukum positif adalah yang telah

dijelaskan dalam pasal 419 ayat (1) KUHP, yaitu 5 tahun penjara, namun selain

itu ada juga hukuman lain seperti yang tertera dalam PP No. 30 tahun 1980 Pasal

6 ayat (1), (2), (3), dan (4). Pada pasal 6 ayat (1) adalah mengenai tingkatan

hukuman bagi Pegawai Negeri yang melanggar Peraturan Pemerintah No. 30

Page 100: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

86

tahun 1980 ini yang terdiri dari hukuman ringan, sedang, dan berat. Ayat (2)

adalah penjelasan mengenai hukuman ringan yang terdiri dari teguran lisan,

teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Ayat (3) adalah

penjelasan mengenai hukuman sedang yang terdiri dari penundaan kenaikan gaji

berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali

kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, dan penundaan kenaikan

pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun. Ayat (4) adalah penjelasan mengenai

hukuman berat yang terdiri dari penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih

rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun, pembebasan dari jabatan, pemberhentian

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Sedangkan sanksi pidana pungutan liar di sekolah adalah human takzir yang

berupa pemecatan, Namun selain hukuman di dunia yang berupa pemecatan di

akhirat nanti juga pelaku mendapatkan hukuman yaitu pelaku memikul apa yang

khianatinya di dunia ini, dan pelaku akan mendapatkan balasan dari apa-apa yang

mereka ambil dari perbuatan pungutan liar yang mereka lakukan di dunia ini.

B. Saran

Agar masalah punggutan liar ini tidak terus terjadi ada baiknya pemerintah

juga lebih memperhatikan kesejahteraan dari pada guru-guru atau pihak sekolah,

karena masalah ini berkembang lantaran tingkatkan kesejahteraan tenaga pendidik

Page 101: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

87

yang kurang diperhatikan sehingga maraknya pihak-pihak sekolah yang

melakukan praktik-praktik pungutan liar.

Selanjutnya, pemerintah juga harus melakukan pemantauan ke setiap sekolah-

sekolah yang menerima dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), karena dengan

adanya dana BOS ini, masyarakat menengah ke bawah pasti sangat

mengharapkan tidak adanya lagi pengeluaran-pengeluaran yang akan mereka

keluarkan untuk kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Karena, pada intinya dana

BOS ini bertujuan agar memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka

membebaskan iuran kepada peserta didik.

Jadi, pemerintah selain memberikan dana BOS dan meningkatkan

kesejahteraan para tenaga pengajar, juga harus terus mengawasi setiap kegiatan-

kegiatan di sekolah-sekolah agar masalah pungutan liar ini bisa dikurangi dan

pada akhirnya dapat diberantas.

Page 102: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran

Al Mandari, Syarifudin, Rumahku Sekolahku, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2004).

Al Mawardi, Abu Al Hasan Ali ibn Muhammad, Al Ahkam As Sulthaniyah, cet. III,(Mesir: Musthafa Al Baby Al Halaby, 1973).

Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismail, al-Jami’ Shahih al-Mukhtasar,cet.III, (Beirut: Dar Ibnu Kasir, 1987).

Al-Fauzan, Saleh, Fiqih Sehari-Hari, cet.I, (Jakarta: Gema Insani Peerss, 2005).

Ali, Zainuddin, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta:Sinar Grafika, 2006).

Ali, Zainuddin, Hukum Pidana Islam, cet. II, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009).

Al-Mubarak, Fadilah Syaikh Faisal bin Abdul Azizi, Terjemahan Nailul Authar:Himpunan Hadist-Hadist Hukum, Penerjemah A.Qadir Hassan dkk, cet.IV,(Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2007).

Al-Qazwayni, Muhammad Ibnu Yazid Abu Abdillah, Sunan Ibnu Majah, (Beirut:Dar al-Fikri, t.th).

Amiruddin, Aam, Bedah Masalah Kontemporer II: Tanya Jawab Seputar Ibadah &Muamalah, cet. III, (Bandung: Khazanah Intelektual, 2006).

Page 103: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

90

Andi, KUHP & KUHAP Edisi Revisi 2008, cet.XV (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008).

An-Naysaburi, Abu al-Husain Muslim, Shahih Muslim, (Beirut: Dar al-Jail, t.th).

As-Sa’di, Syekh Abdurrahman, dkk, Fiqih Jual-Beli, Panduan Praktis BisnisSyari’ah, (Jakarta: Senayan Publising, 2008).

As-Siharanfuri, Khalil Ahmad, Bazlu al-Majhud fi Hilli Abi Dawud, (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, tth).

As-Syafi'I, Muhammad bin Salim bin Sa'id Babasil, Is'ad ar-Rafiq wa Bughiyyah as-Sadiq Syarh Matn Sulam at-Taufiq Ila Mahabbatillah 'ala at-Tahqiq,(Indonesia: ttp, Daru Ihya al-Kutub al-'Arabiyyah, tth).

As-Syaibani, Ahmad bin Hambal Abu Abdillah, Musnad Imam Ahmad bin Hambal,(Kairo: Muasasah al-Qurtubah, t.th).

Ath-Thawil, Syaikh Ahmad bin Ahmad Muhammad Abdullah, Benang Tipis AntaraHadiah & Suap, (Jakarta: Darus Sunah Perss, 2006).

Audah, Abdul Qadir, at-Tasryi Al-Zinai al-Islami, cet.II, (Beirut: Muassarah ar-Risalah, 1992).

Baihaqi, Ahmad bin Husain bin Ali bin Musa Abu Bakar, Sunan Baihaqi al-Kubra,(Mekah: Maktabah Dar Badz, 1994).

Bassar, Sudrajat, Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Dalam Kitab Undang UndangHukum Pidana, cet.II, (Bandung: Remadja Karya CV, 1986).

Page 104: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

91

Chazawi, Adami, Kejahatan Terhadap Harta Benda, cet.II, (Malang: BanyumediaPublishing, 2006).

Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana: Bagian 1, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2008).

Darminto, Poerwa, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1976).

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet.III, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005).

Djazuli, A., Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam), cet.III,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000).

Djazuli, A., Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan), cet.II, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1997).

Doi, A. Rahman I., Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), cet.I,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002).

Endarmoko, Eko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama,2006).

Hamzah, Andi, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).

Hanafi, Ahmad, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005).

Page 105: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

92

Hanbal, Ahmad bin, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar al-Fikr, tth).

Hasan, Moh. Syamsi dan Achmad Ma’ruf Asrori, Khotbah Jum’at Sepanjang Masa:Membangun Kehidupan Dunia Akhirat, (Surabaya: Karya Agung, 2002).

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib BelajarPendidikan Dasar.

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional PercepatanPenuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun danPemberantasan Buta Aksara.

Irfan, Muhammad Nurul, Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Dalam PerspektifFiqih Jinayah, (Jakarta: Badan Litbang & Diklat Departemen Agama RI,2009).

Kholiq, M. Abduh, Buku Pedoman Kuliah Hukum Pidana, Fakultas UII,(Yogyakarta: 2002).

Lamintang dan Djisman Samosir, Delik-Delik Khusus: Kejahatan Yang DitujukanTerhadap Hak Milik Dan Lain-Lain Hak Yang Timbul Dari Hak Milik,(Bandung: Tarsito, tth).

Lamintang, Delik-Delik Khusus; Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan,cet. I, (Bandung: Sinar Baru, 1989).

Lamintang, P.A.F., Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, (Bandung : Citra AditiyaBakti, 1997).

Page 106: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

93

Ma’luf, Luis, al-Munjid, cet.X, (Beirut: Dar al-Masyrik, 1952).

Moeljanto , Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Bina Aksara, 1986).

Moeljanto, Asas-Asas Hukum Pidana, cet.VII, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002).

Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, cet.III,(Bandung: PT. Alumni, 2005).

Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, cet.XI,(Surabaya: Pustaka Progresif, 1997).

Muslich, Ahmad Wardi, Hukum Pidana Islam, cet. II, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005).

Negara, Satochid Karta, Hukum Pidana: Kumpulan Kuliah Bagian 1, (Jakarta: BalaiRektur Mahasiswa, t.th).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1980 Tentang PeraturanDisiplin Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang PendanaanPendidikan.

Prodjodikoro, Wirjono, Tindak-Tindak Pidana Tertentu, cet.III, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2003).

Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, cet.XXIII, (Bandung: Sinar Baru, 1990).

Page 107: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

94

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, (t.tp: t.p, t.th).

Saebani, Beni Ahmad, Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Pustaka Setia, 2008).

Sholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2003).

Sianturi, S.R. dan Mompang L. Pengabean, Hukum Penitensia di Indonesia, (Jakarta:Alumni Ahaem-petchhaem, 1996).

Simorangkir, J.C.T. dkk., Kamus Hukum, (Jakarta: Sinar grafika, 2004).

Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Hukum, cet. I,(Jakarta: PT. RinekaCipta, 1999).

Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abu Daud, (Beirut: Dar al-Kitab Arabi, t.th).

Thalib, Hambali, Sanksi Pemidanaan Dalam Konflik Pertanahan, cet.II, (Jakarta:Kencana, 2009).

Tongat, Pidana Kerja Sosial Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, cet.I,(Jakarta: Djambatan, 2001).

Undang-Undang Dasar 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi.

Page 108: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

95

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.

Wasito, S. Wojo, Kamus Umum Belanda-Indoneisa, (Jakarta: Ictiar Baru Van Hoeve,1990).

Yafie, Alie, dkk., Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, (t.tp: PT. Kharisma Ilmu, 2007).

Yanggo, Huzaimah Tahido, Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam Kontemporer,(Bandung: Angkasa, 2005).

Sumber dari Internet

DetikNews, “Mendiknas Minta Bupati Tindak Pungli di Sekolah”, artikel diaksespada 26 Oktober 2010 darihttp://www.detiknews.com/read/2006/08/31/141944/666223/10/mendiknas-minta-bupati-tindak-pungli-di-sekolah.

Halal dan Haram dalam Islam, artikel ini diakses pada 27 Januari 2011 darihttp://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/islam/Qardhawi/Halal/4027/html.

Hukum Kerja di Kantor Pajak, ustadzaris.com artikel ini diakses pada 19 Februari2011 dari http://ustadzaris.com/hukum-kerja-di-kantor-pajak

Hukum Pajak Dan Pemungutannya Dalam Islam, facebook.com artikel ini diaksespada 17 Maret 2011 darihttp://www.facebook.com/topic.php?uid=62919588456&topic=17124

Legalitas.org, “Pungutan Liar (Pungli)”, artikel diakses pada 27 Juni 2011 darihttp://www.legalitas.org/?q=node/239

Page 109: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

96

Makalah Ta’zir, artikel ini diakses pada 29 Maret 2011 dari http://student.sunan-ampel.ac.id/ryana/2011/01/05/makalah-tazir/

Okezone news, “ICW Laporkan Pungli Sekolah ke Kejagung”, artikel diakses 07Oktober 2010 darihttp://autos.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/08/05/1/133952/1/icw-laporkan-pungli-sekolah-ke-kejagung.

Pajak Dalam Islam (Nasehat Untuk Para Pemungut Pajak), suaraquran.com artikel inidiakses pada 17 Maret2011 dari http://suaraquran.com/pajak-dalam-islam/

Pakar Hukum, “Pemerasan” artikel ini diakses pada 13 Januari 2011 darihttp://pakarhukum.site90.net/pemerasan.php.

Pungutan Liar, Wikipedia artikel ini diakses pada 10 Februari 2011 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pungutan_liar.

Terminologi Zakat Barang Tambang dan Hasil Laut, Pondokzakat.com artikel inidiakses pada 09 Februari 2011 darihttp://pondokzakat.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=35&Itemid=2&limitstart=5.

Tinjauan UmumTentang tindak Pidana Penipuan, artikel ini diakses pada 07 Februari2011 dari http://www.find-docs.com/view.php?url=http%3A%2F%2Fdigilib.ubaya.ac.id%2Fskripsi%2Fhukum%2FPI_187_2811089%2FPI_187_Bab%2520II.pdf&searchquery=hukuman+pasal+penipuan+kuhp

Sumber lainnya

Pena Pendidikan, Nomor 5, Tahun 1, September 2006.

Page 110: SANKSI PIDANA PUNGLI OLEH PIHAK SEKOLAH (SUATU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4258/1/NURUZ... · Doa dan Harapanku senantiasa selalu menyertai kalian semua

97

Retno Kusumastuti, “Tinjauan Yuridis Terhadap Perkara Tindak Pidana PemerasanYang Dilakukan Secara Bersama-Sama (Studi Kasus di Pengadilan NegeriSragen),” (Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta,2009).

Syarifah Maulafatu, “Tindak Pidana Pemerasan (Afpersinf) Yang Dilakukan Anak DiBawah Umur Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif” (Skripsi S1 FakultasSyari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006.