artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah -...

15

Transcript of artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah -...

Page 1: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga
Page 2: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

MEMUTUS MATA RANTAI PUNGUTAN LIAR (PUNGLI) DI SEKOLAHOleh: Salamat Siregar, S.Pd, M.Si

PENGANTAR

Pungutan liar (pungli) adalah meminta sesuatu (uang dan

sebagainya kepada seseorang atau lembaga, perusahaan, dan

sebagainya tanpa menurut peraturan yang lazim (KBBI). Pungli

merupakan isu lama yang terbarukan yang sudah mengakar ditengah-

tengah kehidupan masyarakat, terpelihara dengan baik, dirawat seperti

tanaman sehingga tumbuh mekar dan menghasilkan buah yang banyak

sehingga menjadi sumber penghasilan bagi satu pihak, sekalipun kerugian

besar bagi pihak yang lain. Melalui pungli, para oknum birokrat sangat rela

dengan gaji yang relatif kecil tetapi penghasilan besar. Sehingga jabatan

dalam birokrasi itu ada istilah kursi basah yang mudah sekali

mendatangkan uang diluar gaji resmi.

Teriakan atas pungli sudah lama didengungkan, namun gaungnya

tidak terdengar ke mana-mana sekalipun teriakan itu setara dengan

sambaran petir di siang bolong. Bahkan teriakan atas maraknya pungli

dianggap teriakan dari alam lain layaknya antara alam kematian dan

kehidupan. Kini teriakan kecil dari Sang Presiden Jokowi untuk sapu

bersih (saber) pungli langsung menyeruak ke seluruh penjuru masyarakat

dan menjadi isu hangat saat ini. Apalagi keputusan Presiden (perpres)

tentang sapu bersih (saber) pungli telah diterbitkan yaitu perpres nomor

87 Tahun 2016 yang akan menjadi payung hukum pemberantasan pungli

di segala bidang.

Berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum PNS

Kementerian Perhubungan terindikasi pungli yang langsung ditinjau oleh

Kapolda Metro Jaya, Kapolri, dan Presiden Jokowi saat itu, isu saber

pungli menjadi pusat pemberitaan bahkan berhasil menyingkirkan isu-isu

lain yang aktual. Isu ini semakin hangat, ketika Bang Emil Sapaan akrab

Page 3: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

Walikota Bandung ini memberhentikan sembilan Kepala Sekolah di

Pemerintahan Kota Bandung karena terindikasi pungli.

Tensi atas isu pungli ini dipastikan akan semakin meningkat karena

dikaitkan dengan lembaga pendidikan yang dipersepsikan sebagai satu-

satunya lembaga yang diharapkan mampu merubah paradigma dan

prilaku masyarakat menjadi lebih baik. Logikanya memang sederhana, jika

kepala sekolah memiliki prilaku buruk seperti yang disangkakan

melakukan pungli maka yang bersangkutan bisa dipastikan tidak akan

mampu menampilkan sosok kepemimpinan yang patut jadi teladan bagi

ratusan guru dan bahkan ribuan peserta didik di sekolahnya. Kata-katanya

sering kali tidak lagi sesuai dengan tindakannya.

Dalam sebuah Talk Show di salah satu TV Swasta pada 22

Oktober 2016 pukul 07.00 WIB, wakil Ombusman Lely Pelita Sari

menyebutkan bahwa ada sekitar tujuh ribu pengaduan tentang pungli dan

suap dalam pelaksanaan birokrasi, 45% nya terjadi pada dunia

pendidikan. Khusus untuk sekolah, isu pungli didominasi oleh Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) dan penerimaan peserta didik pindahan. Liris

terakhir dari Indonesian Corruption Watch (ICW) menyebutkan bahwa

korupsi terbesar terjadi pada sektor pendidikan. Bahkan ICW menemukan

adanya 30 jenis pungutan di sekolah-sekolah dasar di seluruh Indonesia.

Dari jumlah itu, 13 jenis di antaranya berhasil diverifikasi dalam survei.

Pungutan liar tersebut adalah biaya ekskul, masuk, bangunan, uang ujian,

lembar karya siswa dan buku paket, SPP, perpustakaan, study tour,

perpisahan guru, pergantian kepala sekolah (kepsek), olah raga, biaya

fotocopy. Dari seluruh item itu, yang paling memberatkan adalah pungutan

biaya buku dan bangunan, ujar Ade Irawan, Kepala Divisi Monitoring

Pelayanan Umum ICW (www.hukumonline.com).

Diakui atau tidak PPDB merupakan salah satu kegiatan sekolah

yang sangat menegangkan dan menggiurkan bagi kepala sekolah.

Biasanya sebelum adanya PPDB selalu diawali dengan terbitnya petunjuk

teknik (juknis) tentang PPDB yang memuat prosedur dan tata kelola

Page 4: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga sulit

menemukan celah kecurangan dalam pelaksanaannya. Kepala sekolah

sebagai penanggung jawab tingkat satuan pendidikan tidak ada yang

berani untuk bertindak di luar prosedur yang telah ditetapkan, namun pada

akhir kegiatan barulah muncul pesan dan/atau call dari para pihak yang

memiliki power dengan memaksakan kehendaknya agar seseorang bisa

diterima sekalipun tidak masuk dalam sistem PPDB. Karena kran

kecurangan telah dipaksa untuk dibuka maka kepala sekolah pun tidak

punya daya untuk menolaknya bahkan mengamini kebijakan tersebut

dengan menerima calon-calon lain dengan alasan azas keadilan tetapi

dengan fee tertentu.

MASALAH

Objek pungli di sekolah bukan hanya orangtua /wali peserta didik

atau warga masyarakat yang memiliki urusan dengan pihak sekolah dan

peserta didik, tetapi guru, tenaga kependidikan, atau kepala sekolah juga

dapat merupakan objek pungli oleh pihak internal maupun eksternal

sekolah. Bilamana pungli ini berkembang di sekolah maka akan

mengganggu proses transformasi kepribadian dan pengetahuan kepada

peserta didik, sehingga harapan akan terbentuknya pribadi yang luhur dan

akhlak yang baik dari peserta didik akan menjadi sirna. Justru akan

muncul alumni dari suatu sekolah yang pura-pura baik tetapi memiliki

sebenarnya memiliki kepribadian yang buruk khususnya setelah menjadi

pelayan masyarakat mereka akan menjadi agen-agen pungli yang akan

mempraktekkan pengalamannya di sekolah. Oleh sebab itu, masalah

dalam makalah ini adalah bagaimana cara memutus mata rantai pungutan

liar (pungli) di sekolah?

PEMBAHASAN DAN SOLUSI

Di atas telah dijelaskan bahwa objek pungli di sekolah dapat

berasal dari internal dan eksternal sekolah, demikian juga yang menjadi

Page 5: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

pelaku (oknum) pungli bisa berasal dari internal dan eksternal sekolah.

Orangtua/wali peserta didik atau warga masyarakat yang memiliki urusan

dengan pihak sekolah dan peserta didik itu sendiri dapat menjadi objek

pungli bagi oknum guru, tenaga kependidikan, atau kepala sekolah. Guru

dapat menjadi objek pungli bagi oknum tenaga kependidikan atau kepala

sekolah atau pihak eksternal sekolah, tenaga kependidikan dapat menjadi

objek pungli bagi kepala sekolah atau pihak eksternal sekolah, dan kepala

sekolah dapat menjadi objek pungli bagi pihak eksternal sekolah baik dari

birokrat secara vertikal maupun warga masyarakat bahkan yang menjadi

orangtua/wali peserta didik di sekolah tersebut.

Pungli di sekolah mirip dengan sistem rantai makanan yang pernah

dipelajari pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar.

Gambarannya sebagai berikut:

Gbr. 1. Rantai Pungli di Sekolah

Level-1 merupakan peserta didik, orangtua / wali peserta didik atau

warga masyarakat yang memiliki kepentingan / urusan dengan pihak

sekolah. Mereka ini rentan dipungli oleh oknum level-2 (guru (2.1), tenaga

kependidikan (2.2), dan/atau kepala sekolah (2.3)). Modus pungli oleh

oknum guru (2.1) biasanya berhubungan dengan iming-iming nilai hasil

belajar yang tinggi, sehingga peserta didik memberikan upeti berupa

sejumlah uang, baju, jilbab, sepatu, atau benda lain yang sesuai dengan

permintaan oknum guru tersebut. Sementara oknum tenaga kependidikan

(2.2) biasanya memanfaatkan otoritas ketatausahaannya menjadi modus

pungli seperti mempersulit urusan surat keterangan, kartu pelajar, dan

sebagainya. Demikian juga dengan oknum kepala sekolah (2.3), bisa

Level - 1 Level - 2

Level - 3Level - 4

Page 6: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

melakukan pungli pada penerimaan peserta didik baru, peserta didik

pindahan, pengusulan calon mahasiswa baru, dan hal-hal lain yang sesuai

dengan wewenangnya. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa antar

komunitas level-2 juga bisa saja saling pungli. Guru (2.1) sering menjadi

objek pungli oleh oknum tenaga kependidikan (2.2) melalui urusan surat-

surat yang dibutuhkan oleh guru. Demikian juga dengan oknum kepala

sekolah (2.3) sering menjadikan guru dan tenaga kependidikan sebagai

objek pungli seperti pada penerbitan SK berkala, kenaikan pangkat,

penerimaan tunjangan penghasilan, tunjangan sertifikasi, pinjaman ke

bank, dan sebagainya. Biasanya oknum kepala sekolah ini mencatut

nama penjabat di level-3 sebagai dasar untuk memuluskan aksinya seperti

menggunakan kalimat “kita harus setor sekian untuk pejabat x sehingga

harus ada potongan sekian”.

Level-3 adalah oknum eksternal yang merupakan penguasa

birokrasi atas guru-guru dan kepala sekolah baik dalam hal surat

menyurat atau anggaran yang bersumber dari APBD maupun APBN.

Level-3 ini biasanya memiliki otoritas penuh untuk memberikan

pengesahan, persetujuan, penerbitan surat-surat, atau sejenisnya

terhadap aktivitas birokrasi di sekolah. Oknum di level-3 ini sering

melakukan pungli terhadap kepala sekolah, namun tidak sedikit guru yang

dipungli dengan menggunakan jalur kepala sekolah. Model transfer

anggaran langsung ke rekening sekolah atau rekening guru bukan

menjadi jaminan tidak ada pungli di dalamnya. Oknum ini biasanya

meminta bagian atas dana yang masuk ke rekening sekolah atau guru

dan akan menjadi bumerang bagi kepala sekolah atau guru manakala

permintaan itu tidak dipenuhi. Level-4 adalah oknum eksternal merupakan

penguasa birokrasi bagi level-2 dan level-3. Oknum di level ini jarang

melakukan pungli secara langsung ke pada kepala sekolah apalagi guru.

Namun sering catut oleh level-3 sebagai dasar untuk melakukan pungli.

Luar biasanya oknum level-1 yang merupakan pihak eksternal

sekolah juga melakukan pungli terhadap level-2, level-3, dan level-4.

Page 7: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

Modusnya mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

Organisasi Kemasyarakatan (ormas), insan pers, dan sebagainya yang

menggunakan undang-undang keterbukaan informasi publik nomor 14

tahun 2008 dan undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 sebagai dasar

untuk melakukan intimidasi sekaligus melakukan pungli. Target tunggal

operasinya di sekolah adalah kepala sekolah yang tidak profesional dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah, terutama

dalam hal pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN.

Kita sangat prihatin ketika insan pers jadi korban kekerasan dalam

menjalankan tugas jurnalistiknya, namun juga sangat disayangkan banyak

diantara mereka yang menggunakan kebebasan pers untuk menakut-

nakuti kepala sekolah.

Lingakaran setan yang namanya pungli memang sudah sangat

kompleks untuk mengurainya. Manakala ada yang meminta bukti aktivitas

rantai pungli seperti yang digambarkan di atas, maka dengan serta merta

tidak bisa ditunjukkan tetapi nyata dirasakan. Bagus Santoso, Anggota

Fraksi PAN DPRD Riau mengatakan bahwa pungli mudah dibaca tetapi

sulit dibuktikan (Riau Pos, 23 Oktober 2016).

Simbiosis Pungli

Simbiosis pungli dalam dunia birokrasi khususnya di sekolah terdiri

atas pungli mutualisme dan parasitisme. Pungli mutualisme adalah pungli

yang dilakukan dengan menguntungkan kedua belah pihak. Pungli ini

biasanya terjadi kepada para guru yang punya urusan tetapi tidak cukup

persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku

contoh pada proses kenaikan pangkat guru disyaratkan memiliki

pengembangan diri (PD) dan publikasi ilmiah dengan angka kredit

tertentu. Namun karena guru tidak mampu memenuhi syarat-syarat yang

ditetapkan sesuai dengan aturan yang berlaku, mereka (guru) rela

dipungli. Keuntungannya adalah urusan mereka jadi lancar dan diperoleh

SK kenaikan pangkat. Kedua, pungli parasitisme yaitu pungli yang

Page 8: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak yang lain. Model pungli

ini biasa terjadi pencairan anggaran yang bersumber dari APBN atau

APBD. Guru yang mendapat tunjangan sertifikasi, harus dipotong sekian

rupiah untuk dibagi-bagi kemana-mana.

Deskripsi di atas menggambarkan bahwa rantai pungli yang paling

aktif digunakan baik sebagai objek maupun pelaku pungli di sekolah

adalah kepala sekolah. Dengan demikian persoalan utamanya adalah

posisi kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah. Akar masalah

pungli di sekolah bukan semata-mata karena prilaku buruk kepala

sekolah, tetapi mereka juga tidak memiliki kemerdekaan penuh untuk

berdiri tegak pada aturan yang berlaku manakala tidak sesuai dengan

selera oknum yang berkuasa atas jabatan kepala sekolah. Kelemahan

kepala sekolah tetap menjadi dilema sekalipun dalam Permendiknas

Nomor 13 Tahun 2017 tentang standar kepala sekolah telah diatur

kualifikasi dan standar kepala sekolah.

Kelemahan posisi kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan

fungsinya disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, Tidak ada regulasi

yang jelas, tegas, detail, terukur, dan transparan tentang sistem

recruitment kepala sekolah sehingga pengangkatan kepala sekolah

didasarkan pada like or dislike bukan berdasarkan kapasitas, kapabilitas

dan kompetensi. Transaksional ditengarai menjadi modus yang sering

dipraktekkan dalam proses pengangkatan dan pemberhentian kepala

sekolah. Kedua, pengangkatan kepala sekolah bukan berdasarkan sistem

promosi bagi guru-guru yang memiliki kompetensi yang mumpuni, tetapi

harus mempromosikan diri sendiri kepada calo-calo atau semacam

perantara. Cost untuk promosi tentunya harus ditanggung oleh calon

kepala sekolah yang bersangkutan. yang harus epala sekolah itu memiliki

posisi yang amat sangat lemah dalam kedudukannya layaknya telur di

atas tanduk. Akibatnya posisi kepala sekolah layaknya telur di ujung

tanduk. Sebutir tidak memiliki akses yang jelas untuk bisa naik ke ujung

tandung sehingga terpaksa meminta tolong kepada seseorang agar

Page 9: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

dinaikkan, setelah berada pada posisi di atas tanduk, telur pun harus

berusaha keras agar tidak oleng karena berakibat fatal terjatuh dan pecah.

Solusi dari persoalan pungli di sekolah sebagai akibat dari

lemahnya kedudukan kepala sekolah adalah menciptakan sistem yang

jelas, detail, dan transparan tentang kedudukan kepala sekolah mulai dari

proses recruitment, masa jabatan, hingga proses pemberhentian kepala

sekolah. Dengan demikian kepala sekolah yang diangkat adalah output

dari sistem recruitment yang terukur kapasitas dan kapabilitasnya untuk

mengemban amanah sesuai periode yang ditetapkan dan tidak

sembarangan diberhentikan tanpa alasan yang terukur pula seperti karena

kasus hukum. Proses ideal promosi kepala sekolah telah diatur mulai dari

pengajuan calon kepala sekolah, seleksi administrasi, seleksi akademik,

dan diklat calon kepala sekolah (http://lppks.kemdikbud.go.id).

Proses pengusulan program penyiapan kepala sekolah misalnya,

mestinya mengikuti alur berikut:

Gbr. 2. Proses Pengusulan dan pengangkatan Kepala Sekolah

Penjelasan:

1. Dinas Pendidikan Membuat pengumuman berdasarkan proyeksi

kebutuhan kepala sekolah yang telah dibuat

Page 10: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

2. Kepala Sekolah mengumumkan kepda guru-guru di sekolahnya

untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah, kepala sekolah juga

bisa menunjuk guru yang potensial untuk di usulkan sebagai

peserta seleksi calon kepala sekolah. Kepala sekolah juga harus

memberikan rekomendasi kepda guru yang sudah ditunjuk sebagi

calon kepala sekolah.

3. Guru yang ditunjuk sebagai peserta calon kepala sekolah harus

membuat surat lamaran dan melengkapi persyaratan yang telah

ditetapkan

4. Pengawas sekolah memberikan rekomendasi kepada guru yang

mendaftar sebagai peserta seleksi calon kepala sekolah

5. Kepala sekolah membuat usulan kepada kepala Dinas Pendidikan

Guru yang direkomendasikan menjadi peserta calon kepala sekolah

6. Dinas Pendidikan melakukan seleksi administrasi sesjuai yang

diamantkan pada permendiknas nomor 28 tahun 2010, Dinas

pendidikan juga harus mendistribusikan inturmen AKPK.

7. Kepala Sekolah yang diberi instrumen AKPK oleh Dinas Pendidikan

mendistribusikan kepada Guru yang ditunjuk sebagai peserta

seleksi calon Kepala Sekolah

8. Guru mengisi Instrumen AKPK dan memberikan respon, kemudian

instrumen tersebut di kumpulkan pada waktu seleksi Akademik

(http://lppks.kemdikbud.go.id/page/program_layanan/41/proses-pengusulan-calon-kepala-sekolah)

Demikian juga dengan seleksi administratif calon kepala sekolah mengikut

prosedur berikut:

Page 11: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

Gbr. 3. Alur Seleksi Administratif Calon Kepala Sekolah

Penjelasan:

1. Kepala Dinas Pendidikan Membentuk Tim / Panitia Selsksi

Administrasi Calon Kepala Sekolah

2. Tim / Panitia Seleksi melakukan check list kelengkapan individu,

melakukan kelengkapan rekap kelengkapan peserta dan membuat

berita acara hasil penilaian seleksi administrasi

3. Kepala Dinas pendidikan menerima hasil seleksi dari panitia seleksi

administrasi dan membuat pengumuman hasil seleksi administrasi

4. Kepala sekolah menyampaikan hasil seleksi administrasi kepada

calon peserta

5. Guru menerima hasil seleksi administrasi.

(http://lppks.kemdikbud.go.id/page/program_layanan/40/seleksi-administratif)

Selanjutnya seleksi akademik mengikuti prosedur berikut:

Page 12: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

Gbr. 4. Prosedur Seleksi Akademik Calon Kepala Sekolah

Penjelasan:

1. Kepala Dinas Pendidikan menunjuk Lembaga Penyelenggara

seleksi akademik (LP3CKS = Lembaga Penyelenggara Program

Penyiapan Calon Kepala Sekolah)

2. LP3CKS Menyiapkan seleksi akademik

3. Kepala Dinas Pendidikan Membuat undangan untuk peserta seleksi

calon kepala sekolah

4. Kepala Sekolah menyampaikan undangan seleksi kepada gurunya

yang menjadi peserta

5. Guru menerima undangan seleksi akademik secara resmi dan

menyerahkan instrumen AKPK kepada panitia di LP3CKS

6. LP3CKS melakukan registrasi peserta seleksi dan melakukan

selsksi Akademik meliputi ( memeriksa rekomendasi KS/PS,

Penilaian Potensi Kepemimpinan dan Penilaian Makalah

Kepemimpinan)

Page 13: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

7. LP3CKS membuat rekapitulasi hasil seleksi akademik dan

membuat berita acara hasil seleksi akademik

8. Kepala Dinas Pendidikan menerima hasil seleksi akademik dari

LP3CKS dan mengumumkan hasil seleksi akademik

9. Kepala Sekolah menyampaikan hasil seleksi akademik kepada

peserta

10.Guru menerima hasil seleksi akademik

(http://lppks.kemdikbud.go.id/page/program_layanan/39/seleksi-akademik)

Fakta di lapangan mengindikasikan bahwa proses ideal seperti

yang digambarkan di atas jarang terjadi, namun pengangkatan kepala

sekolah tetap berlanjut sekalipun tidak sesuai prosedur standar. Akibatnya

seleksi transaksional menjadi pilihan yang terpopuler.

Selain penguatan kedudukan kepala sekolah, layanan berbasis

waktu merupakan alternatif untuk pelayanan administratif guru dan tenaga

kependidikan, misalnya guru yang sedang mengurus SK berkala harus

tuntas maksimum tiga hari, demikian juga dengan urusan-urusan

administratif yang lain. Kemudian layanan berbasis pos diyakini akan

mengurangi frekuensi tatap muka dalam melakukan transaksi layanan

birokrasi sehingga dapat menghalangi terjadinya pungli. Selanjutnya audit

yang ketat terhadap anggaran sekolah seperti audit penggunaan dana

BOS akan menyulitkan kepala sekolah dalam memainkan anggaran untuk

keperluan pungli kepada oknum-oknum yang memaksa untuk ikut

menikmati dana BOS. Dengan demikian istilah “dana BOS untuk Bos”

tidak lagi menjadi kenyataan.

Satu hal yang amat penting untuk memutus pungli di sekolah

adalah pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan regulasi yang

menjadi prosedur standar setiap pelaksanaan birokrasi. Selama ini banyak

aturan yang dibuat sebagai rujukan pelaksanaan setiap kegiatan birokrasi,

Page 14: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

tetapi minim pengawasan sehingga cenderung bias dalam

pelaksanaannya.

KESIMPULAN DAN HARAPAN PENULIS

Pungli di sekolah baik yang dilakukan oleh oknum internal maupun

eksternal sekolah merupakan masalah yang dapat mengganggu agenda

sekolah dalam melakukan transformasi pengetahuan dan moralitas

kepada peserta didik. Kepala sekolah yang lemah baik dari sisi kapasitas

dan kapabilitas maupun kedudukannya merupakan jalur strategis

terhadap masuknya pungli di sekolah. Oleh sebab itu memutus mata

rantai pungli di sekolah dapat dilakukan melalui penguatan kedudukan

kepala sekolah melalui recruitment yang jelas, detail, dan transparan

termasuk masa jabatan, hingga proses pemberhentian kepala sekolah.

Selain itu perlu diterapkan layanan berbasis waktu, layanan berbasis pos,

audit yang ketat terhadap anggaran sekolah, dan pengawasan yang ketat

terhadap pelaksanaan regulasi. Mudah-mudahan melalui sistem yang baik

dan konsistensi dalam pelaksanaannya akan mampu memutus mata

rantai pungli di sekolah.

Page 15: artikel Memutus Mata Rantai Pungli di Sekolah - Laravelsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikmen_1/... · penerimaan peserta didik yang sangat detail dan sistematis sehingga

DAFTAR PUSTAKA

Bagus Santoso, http://riaupos.co/4813-opini--pungli-birokrasi-dan-gaya-hidup.html#.WBQXdMlENH0

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol11919/hasil-survei-masih-ada-

13-pungli-di-dunia-pendidikan-dasar

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kepres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu BersihPungutan Liar

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS),http://lppks.kemdikbud.go.id/

Ombusman, http://ombudsman.go.id/index.php/pwk/jawa-barat/1921-tahun-2016,-laporan-pungli-tertinggi-dari-pendidikan.html

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 13 Tahun2007 tentang Kepala Sekolah/Madrasah

Talk Show di salah satu TV Swasta pada 22 Oktober 2016 pukul 07.00WIB

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang eterbukaan InformasiPublik

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers