SAMPUL LUARrepository.utu.ac.id/682/1/I-V.pdf · SAMPUL LUAR . ii FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

66
i SAMPUL LUAR

Transcript of SAMPUL LUARrepository.utu.ac.id/682/1/I-V.pdf · SAMPUL LUAR . ii FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

  • i

    SAMPUL LUAR

  • ii

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PENDAPATAN PETANI CENGKEH

    (Studi Kasus Di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue)

    SKRIPSI

    OLEH

    KHAIRAWAN

    NIM : 07C20101069

    PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS TEUKU UMAR

    MEULABOH, ACEH BARAT

    2015

  • iii

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PENDAPATAN PETANI CENGKEH

    (Studi Kasus Di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue)

    SKRIPSI

    OLEH

    KHAIRAWAN

    NIM : 07C20101069

    Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

    Universitas Teuku Umar Meulaboh

    PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS TEUKU UMAR

    MEULABOH-ACEH BARAT

    2015

  • iv

    ABSTRAK

    KHAIRAWAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Cengkeh

    (Studi Kasus Di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue). Dibawah bimbingan Dian Ariani dan Masykur.

    Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue

    Tengah Kabupaten Simeulue, Data primer yang dikumpulkan di lapangan untuk

    keperluan analisa diperoleh dari wawancara dengan menggunakan daftar

    pertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan telebih dahulu, sedangkan data

    sekunder diperoleh dari studi Kepustakaan dan instansi terkait yang ada

    hubungannya dengan penelitian ini.

    Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa koefesien korelasi Variabel

    independen (Harga X1dan Produksi X2) diperoleh R = 0.998a secara Positif

    menjelaskan terdapat hubungan yang sangat tinggi dan kuat antara variabel

    independen (X) terhadap Pendapatan (Y) dengan keeratan hubungan 99,8 persen.

    Hasil penngujian secara parsial maka untuk variabel harga nilai thitung>ttabel (14.543>1.73961). Maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga secara individual

    variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan Petani cengkeh

    di daerah Penelitian, untuk variabel produksi nilai thitung>ttabel (68.181>1.73961).

    Maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga secara individual variabel produksi

    berpengaruh secara indivdual terhadap Pendapatan Petani cengkeh. untuk variabel

    tenaga kerja mempunyai nilai thitung

  • v

    HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

    Judul Skripsi/tugas akhir : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PENDAPATAN PETANI CENGKEH (Studi

    Kasus Di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue)

    Nama Mahasiswa : KHAIRAWAN

    NIM : 07C20101069

    Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)

    Menyetujui,

    Komisi Pembimbing

    Ketua Anggota

    Dian Ariani, M.Si Masykur, SE

    Menyetujui,

    Komisi Pembimbing

    Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi

    Ekonomi Pembangunan

    Dr. Ishak Hasan, M.Si Yayuk EW, SE.,M.Si

    Tanggal Lulus : 27 Agustus 2015

  • vi

    HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

    Skripsi/ Tugas Akhir dengan Judul

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI

    CENGKEH (Studi Kasus Di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue)

    Yang disusun oleh : KHAIRAWAN

    Nim : 07C20101069

    Fakultas : Ekonomi

    Program Studi : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

    Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 27 Agustus 2015 dan

    dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

    SUSUNAN DEWAN PENGUJI

    1. Dr. Ishak Hasan, M.Si (Ketua Penguji) ( ................................................ )

    2. Dian Ariani, M,Si (Anggota Penguji I) ( ................................................ )

    3. Masykur, SE (Anggota Penguji II) ( ................................................ )

    4. Mahrizal, SE. M,Si (Anggota Penguji IV) ( ................................................ )

    Alue Peunyareng 30 Agustus 2015

    Ketua Program Studi

    Ketua Jurusan

    Yayuk EW, SE, M.Si

  • vii

    RIWAYAT HIDUP

    Nama : KHAIRAWAN

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Tempat/Tanggal lahir : Bubuhan, 09 Agustus 1984

    Agama : Islam

    Status : Belum Nikah

    Alamat Rumah : Jalan Purnama, Lorong Cut Ali. No. 37A

    Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

    Aceh Barat

    Pendidikan Formal

    Sekolah Dasar (1993-1998) : SDN WEL-WEL

    SLTP (1998-2001) : MTsN Kampung Air

    SMA (2001-2003) : SMA Negeri 1 Semeulue Tengah

    PerguruanTinggi : Fakultas Ekonomi

    Prodi EKP (Ekonomi Pembangunan)

    Universitas Teuku Umar Meulaboh

    Tahun Masuk 2007

  • viii

    Motto Dan Persembahan

    MOTTO

    Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.

    Sesungguhnya manusia itu sudah ditakdirkan setiap jalan hidupnya, namun semua itu tegantung dari manusia itu sendiri untuk menjalaninya, semua tergantung dari akal, pikiran, dan hati manusia itu sendiri, jika manusia selalu berikhtiar dan berdoa di jalan-Nya, maka dia akan memetik dari hasil setiap ikhtiar dan doa yang dilakukanya, sesungguhnya DIA maha mengetahui segala urusan. ( Hadist Riwayat Bukhari )

    “Sesungguhnya Aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan. (Q.s.Huud. 11: 46) “Janganlah mengukur kesuksesan dengan uang. Kesuksesan adalah ketika kita memiliki ilmu yang bermanfaat, pengalaman, nama baik, dan nilai yang barokah.“ (Aa Gym)

    KUPERSEMBAHAN KEPADA :

    Bapak dan Ibu tercinta selalu menjadi sumber inspirator dan sumber semangat hidup Kakak dan adikku yang memberikan aku dukungan semangat dan teman-taman seperjuangan yang selalu membuatku tetap tegar dalam liku-liku kehidupan ini.

    By Khairawan

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

    dapat menyelesaikan penelitian dan Skripsi/tugas akhir yang berjudul : “Faktor-

    Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Cengkeh (Studi Kasus di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue)”.

    Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu gelar kelulusan dalam meraih

    derajat Sarjana Ekonomi pada jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Teuku

    Umar.

    Selama penelitian ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut

    dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan berbagai

    pihak, oleh kerena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-

    besarnya kepada :

    1. Ibu Dian Ariani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Ketua dan Bapak Masykur,

    SE selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah banyak meluangkan waktu

    dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan, masukan-masukan,

    saran, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta tidak bosan-bosannya

    kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi/tugas akhir ini.

    2. Ibu Yayuk EW, SE. M.Si, selaku Ketua Program Studi Ekonomi

    Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

    3. Bapak, Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku plt Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Teuku Umar yang telah memberikan banyak bantuan berupa

    sarana fasilitas guna pelaksanaan Skripsi /tugas akhir ini.

  • x

    4. Bapak Ibu Dewan Penguji yang terdiri dari Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si

    selaku Ketua Penguji, Ibu Dian Ariani, M.Si selaku Anggota Penjuji I, Bapak

    Masykur, SE selaku Anggota Pengjuji II dan Bapak Mahrizal, SE., M.Si

    selaku Anggota Penguji II.

    5. Ayahanda dan Ibunda yang tercinta, yang telah banyak memberikan doa,

    semangat, kasih sayang, dorongan moral dan serta semua yang telah

    Ayahanda dan Ibunda korbankan sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi tugas akhir ini.

    6. Seluruh dosen dan staf serta Civitas Akademika Fakultas Ekonomi

    Universitas Teuku Umar Aceh Barat.

    7. Sahabat-sahabat saya yang terbaik yang telah mendukung dan menemani saya

    dalam menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin.

    Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah

    banyak membantu penulis selama pendidikan di Program Studi Ekonomi

    Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar:

    Alue Penyareng, September 2015

    KHAIRAWAN

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL ......................................................................... i

    HALAMAN JUDUL ............................................................................ ii

    HALAMAN TUJUAN ......................................................................... iii

    ABSTRAK ............................................................................................ iv

    HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................... v

    HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ............................................ iv

    RIWAYAT HIDUP .............................................................................. vii

    MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... viii

    KATA PENGANTAR .......................................................................... ix

    DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

    DAFTAR TABEL ................................................................................ xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiv

    I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    1.1 Latar Balakang Masalah ............................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

    1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................ 4 1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................. 5

    1.5 Sistematika Pembahasan ............................................................. 5

    II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7 2.1.Pertanian ..................................................................................... 7

    2.1.1. Pengertian Pertanian .......................................................... 7 2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani ....... 8

    2.2.Pendapatan .................................................................................. 9

    2.2.1. Pengertian Pendapatan ...................................................... 9 2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan.................. 9 2.2.3. Penerimaan dan Pendapatan .............................................. 11

    2.3.Produksi ...................................................................................... 12

    2.3.1. Pengertian Produksi........................................................... 12 2.3.2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Produksi ..................... 12 2.3.3. Fungsi Produksi................................................................. 13

    2.4.Harga........................................................................................... 14

    2.4.1. Pengetian Harga ................................................................ 14 2.4.2. Fungsi Harga ..................................................................... 15

    2.5.Biaya ........................................................................................... 15

    2.5.1. Pengertian Biaya ............................................................... 15 2.5.2. Biaya Produksi .................................................................. 16

    2.6.Tenaga Kerja ............................................................................... 17

    2.7.Hipotesis Penelitian ..................................................................... 19

  • xii

    III.METODE PENELITIAN ................................................................ 20

    3.1 Populasi dan Sampel ................................................................... 20 3.2 Data Penelitian ........................................................................... 20

    3.2.1 Jenis dan Sumber Data ...................................................... 20 3.2.2 Teknik Pengumpulan Data................................................. 21

    3.3 Model Analisis Data ................................................................... 22 3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 24

    3.5 Pengujian Hipotesis .................................................................... 24

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 27

    4.1. Deskripsi Variabel Penelitian ..................................................... 27 4.2. Gambar Umum Lokasi Penelitian ............................................... 27 4.3. Pengujian Hipotesis .................................................................... 30 4.4. Pembahasan Penelitian ............................................................... 30

    4.4.1. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi .................... 32 4.4.2. UjiRegresi Linear Berganda ............................................. 33 4.4.3. Uji t (Parsialatau Individu) ............................................... 35 4.4.4. Uji Silmultan (Uji F) ........................................................ 36

    4.5. PembahasanHasilPenelitian ........................................................ 37

    V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 38

    5.1. Simpulan .................................................................................... 38 5.2. Saran .......................................................................................... 39

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 40

    LAMPIRAN ......................................................................................... 42

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1. Luas lahan dan jumlah Produksi cengkeh pada Tahun 2010-2012 Di Kabupaten Seumeulue ............................................................................... 3

    2. Jumlah Harga dan tingkat produksi cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue ................................... 28

    3. Klafikasi Biaya Bibit, Jumlah Tenaga Kerja dan rata-rata jumlah Bibit cengkeh ............................................................................................ 29

    4. Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi ................................................... 31

    5. Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi................................................. 32

    6. Coeffecientsi ............................................................................................ 33

    7. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................................................. 36

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran

    Halaman

    1. Data Input Pendapatan, Harga dan Produksi ............................................. 42

    2. Identitas respondens ................................................................................. 43

    3. Hasil Produksi cengkeh ............................................................................ 44

    4. Total Modal yang dikeluarkan .................................................................. 45

    5. Hasil Pengolahan SPSS ............................................................................ 46

    6. Titik Persentase Distribusi t...................................................................... 50

    7. Titik Persentase Distribusi F .................................................................... 51

    8. Data Quisoner .......................................................................................... 52

    9. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 53

    10. Surat Balasan Penelitian BPS ................................................................... 54

    11. Surat Keterangan Penelitian Dinas Kehutanan dan Perkebunan .............. 55

    12. Surat Keterangan Penelitian Desa ............................................................. 56

  • 1

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar penduduk

    Indonesia tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian penduduknya adalah

    sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan suatu sektor yang mempunyai

    cakupan kegiatan yang sangat luas dalam prakteknya. Sektor pertanian ini

    diklasifikasikan kedalam beberapa subsektor yang didasarkan atas karakteristik

    yang dimiliki dalam kegiatan tersebut, antara lain jenis tanaman yang diusahakan

    dan lokasi dimana lahan tersebut berada pada subsektor yang meliputi tanaman

    pangan, subsektor tanaman perkebunan dan sub sektor kehutanan.

    Perkembangan usaha tani cukup strategis dalam pertumbuhan pendapatan,

    salah satu subsektor di sektor pertanian adalah sub sektor perkebunan. Subsektor

    ini semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional,

    pada subsektor perkebunan terdapat banyak komoditas yang ditawarkan dan

    menjadi pilihan ekspor ke negara-negara lain, baik negara-negara maju maupun

    negara-negara berkembang.

    Cengkeh adalah salah satu komoditi perkebunan yang cukup memberi

    harapan bagi penerimaan melalui kegiatan pertanian. Peran lain agribisnis

    cengkeh dalam perekonomian juga memberi dampak terhadap penyerapan tenaga

    kerja, baik tenaga kerja yang terkait langsung maupun tidak langsung. Selain itu,

    cengkeh juga berperan sebagai penyumbang pendapatan petani.

    Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Simeulue lebih cocok dijadikan

    sentra pertanian tanaman cengkeh, dikarenakan potensi sumber daya alam yang

  • 2

    dimiliki daerah kepulauan itu dan hal lain yang mendukung untuk pengembangan

    cengkeh karena letak geografis, kondisi sarana transportasi penghubung dengan

    pasar begitu minim menjadi peluang untuk proses pengeringan cengkeh. Pertanian

    cengkeh di Kabupaten Semeulue telah terkenal mulai tahun tahun 1970 s/d 1990

    dengan sebutan “bungolawang”. Saat itu daerah Simeulue masih berstatuskan

    daerah pembantu atau Wedana dari Kabupaten Aceh Barat.

    Pemekaran Kabupaten Simeulue terjadi pada tanggal 12 Oktober 1996 saat

    Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Ad Interim Faisal Tanjung

    meresmikan lahirnya Kabupaten Simeulue dan tanggal inilah yang dijadikan

    sebagai hari jadi Kabupaten Simeulue yang setiap tahunnya diperingati. Tahun

    1993. Potensi pertanian unggul Kabupaten ini seakan hilang seiring dengan

    hadirnya Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) yang telah

    memonopoli harga cengkeh, harga cengkeh sebelumnya sebesar Rp.8.000/Kg

    mengalami penurunan harga sebesar Rp. 1.500/Kg. Efek dari kebijakan tersebut

    telah mengakibatkan penurunan harga jual cengkeh yang cukup drastis, sehingga

    pendapatan petani cengkeh juga mengalami penurunan yang berorientasi terhadap

    hasil pertanian cengkeh yang semakin memburuk dan para petani cengkeh

    perlahan-lahan mulai menutupi lahan pertaniannya. https: //saptiansimeulueaceh.

    wordpress.com. diakses 17 Februari 2015.

    Perkembangan pertanian cengkeh pada tahun 2012 mengalami kenaikan

    harga berkisar Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 80.000 perkilogram, sehingga pada

    tahun tersebut petani cengkeh mulai membuka lahan pertanian kembali untuk

    meningkatkan hasil produksi cengkeh. Harga cengkeh memberikan rangsangan

    terhadap pendapatan petani dan terhadap peningkatan hasil produksi pertaniannya

    https://saptiansimeulueaceh.wordpress.com/2012/05/11/tulisan-berikut-4https://saptiansimeulueaceh.wordpress.com/2012/05/11/tulisan-berikut-4

  • 3

    yang akhirnya berorientasi terhadap terbukanya lapangan kerja. Luas lahan dan

    produksi cengkeh di Kabupaten Simeuleu pada tahun 2012 dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini

    Tabel 1

    Luas lahan dan jumlah Produksi cengkeh pada Tahun 2010-2012

    Di Kabupaten Seumeulue

    No Tahun Luas lahan (Ha) Produksi (Ton) Jumlah %

    1 2010 3.673 800 24,3

    2 2011 3.673 652 19,8

    3 2012 3.673 1.836 55,8 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dalam Angka 2013

    Berdasarkan tabel 1 di atas bahwa pada tahun 2010 luas lahan perkebunan

    cengkeh dengan luas 3.673 Hektar dengan produksi 800 ton atau 24,3 persen,

    selanjutnya pada tahun 2011 luas lahan mencapai 3.673 hektar dengan produksi

    sebesar 652 ton atau 19,8 persen. Sedangkan tahun 2012 mengalami peningkatan

    sebesar 55,8 persen dengan luas lahan 3.673 Hektar hingga mencapai nilai

    produksi sebesar 1.836 ton. Hal ini menunjukkan bahwa hasil produksi cengkeh

    mengalami peningkatan pada tahun 2012.

    Perkebunan cengkeh di Kabupaten Simeulue letak strategisnya berada di

    Kecamatan Simeulue Tengah dimana daerah tersebut merupakan daerah

    perkebunan cengkeh, Kecamatan Simeulue Tengah terdiri 16 gampong dengan

    jumlah penduduk mencapai 10.022 jiwa. Aktifitas pertanian cengkeh di

    Kecamatan Simeulue Tengah memiliki jumlah produksi berkisar 119 Ton dan

    dengan luas lahan tanaman cengkeh sebesar 382 Hektar. Sedangkan tanaman

    cengkeh panen mulai umur tanaman 4,5 - 6,5 tahun, dan pemetikan dapat diulangi

    setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.

    Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

  • 4

    Petani Cengkeh (Studi Kasus di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue

    Tengah Kabupaten Simeulue)”

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah adalah

    faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani cengkeh di

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue (Studi Kasus di Gampong

    Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah).

    1.3. Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan

    petani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue (Studi Kasus

    di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah).

    1.4. Manfaat Penelitian

    1.4.1. Manfaat Teoritis

    a. Bagi penulis atau peneliti adalah dapat menambah wawasan dan

    pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani

    cengkeh.

    b. Bagi lingkungan akademik dapat dijadikan sebagai bahan referensi kedepan

    untuk rekan-rekan yang melakukan penelitian. Memungkinkan pula karya

    ilmiah ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis pemula.

  • 5

    1.4.2. Manfaat Praktis

    Bagi instansi terkait dalam hal ini dimana perkebunan cengkeh dapat

    dijadikan sebagai bahan masukan guna dapat merumuskan kebijiakan-kebijakan

    yang dirasa penting dan bermanfaat untuk kelanjutan pengembangan usaha

    perkebunan cengkeh yang akan datang.

    1.5. Sistematika Pembahasan

    Penelitian ini pada bagian pertama berisi latar belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan. Bab

    ini merupakan bab yang berisi latar belakang mengenai permasalahan yang

    dihadapi berkaitan dengan judul yang dipilih, yaitu : Faktor-faktor yang

    mempengaruhi Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue.

    Bagian kedua Tinjauan Pustaka merupakan bagian yang tersusun atas teori

    umum yang merupakan dasar-dasar pemikiran yang akan penulis gunakan dalam

    menjawab permasalahan pada penulisan ini, pertanian, pendapatan, produksi,

    harga, biaya, tenaga kerja dan hipotesis penelitian.

    Bagian ketiga Metode Penelitian merupakan bagian yang terdiri dari

    populasi dan sampel penelitian, data penelitian, variabel penelitian, metode

    analisis data, dan pengujian hipotesis.

    Pada Bagian empat berisi tentang Hasil dan Pembahasan yang didalamnya

    dijelaskan mengenai Dekripsi variabel penelitia, gambar umum lokasi penelitian,

    pengujian hipotesis, pembahasan penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

  • 6

    Pada bab lima berisi Simpulan dan Saran yang didalamnya dijelaskan

    mengenai simpulan-simpulan yang diambil dari keseluruhan hasil penelitian serta

    saran-saran. Serta dalam skripsi ini dilengkapi dengan daftar pustaka yang

    penulis guna untuk melengkapi penyusunan skripsi ini.

  • 7

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pertanian

    2.1.1. Pengertian Pertanian

    Pertanian (agiculture) bukan hanya merupakan aktivitas ekonomi untuk

    menghasilkan pendapatan bagi petani saja. Lebih dari itu, pertanian adalah sebuah

    cara hidup (way of life atau livehood) bagi sebagian besar petani. Oleh karena

    sektor dan sistem pertanian harus menempatkan subjek petani sebagai pelaku

    sector pertanian secara utuh, tidak saja petani sebagai homo economicus,

    melainkan juga sebagai homo socius dan homo religious. Konsekuensi pandangan

    ini adalah dikaitkannya unsur-unsur nilai sosial-budaya lokal, yang memuat aturan

    dan pola hubungan sosial, politik, ekonomi, dan budaya ke dalam kerangka

    paradigma pembangunan sistem pertanian secara menyeluruh (Simatupang 2003,

    h.14-15).

    Pengertian pertani perlu dilihat dari pengertian ilmu pertanian yaitu ilmu

    yang mempelajari bercocok tanam, bisa juga diartikan suatu ilmu yang

    mempelajari segala sesuatu tentang pertanian, baik mengenai sektor perkebunan,

    perternakan dan perikanan (Daniel 2004, h. 14)

    Pertanian cengkeh merupakan salah satu komoditi perkebunan yang cukup

    memberi harapan bagi penerimaan negara melalui cukai rokok dan kegiatan

    ekspornya. Peran lain agribisnis cengkeh dalam perekonomian adalah dalam

    penyerapan tenaga kerja, penyumbang pendapatan petani, mendukung

    berkembangnya industri, dan potensial untuk menjadi sarana pengembangan dan

    pemerataan pembangunan wilayah (Siregar dan Suhendi 2006. h. 321).

  • 8

    Pendapat diatas dapat penulis uraikan bahwa pertanian merupakan

    kegiatan manusia dalam membuka lahan dan menanaminya dengan berbagai jenis

    tanaman yang termasuk tanaman semusim maupun tanaman tahunan dan tanaman

    pangan maupun tanaman non-pangan. Pengertian tersebut sangat sederhana,

    karena tidak dilengkapi dengan berbagai jenis tujuan dan alasan mengapa lahan

    dibuka dan diusahakan oleh manusia.

    2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani

    Menurut Daniel (2004, h. 30-31) Pendapatan petani dipengaruhi oleh

    empat hal dalam permasalahannya yaitu :

    a. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan dalam usaha

    pertanian.

    b. Pembiayaan.

    c. Tekanan penduduk.

    d. Pertanian subsistence.

    Keempat masalah ini merupakan masalah yang abadi dalam konsep

    pembangunan pertanian atau peningkatan pendapatan petani. Mengenai hal itu

    (Sukirno 2006, h. 56) mengatakan bahwa pendapatan petani pada umumnya

    merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesejahteraan

    mereka, namun faktor itu perlu kita lihat seperti faktor non ekonomi yang mana

    dipengaruhi oleh adat istiadat dalam kehidupan masyarakat, keadaan iklim dan

    alam sekitar. Hal itu dapat kita rasakan pada usaha petani cengkeh juga

    memberikan informasi penting terhadap wilayah dan adat istiadatnya berpengaruh

    penting terhadap permintaan akan jumlah produksinya.

  • 9

    2.2. Pendapatan

    2.2.1. Pengertian Pendapatan

    Pendapatan adalah suatu hasil yang didapatkan oleh seseorang setelah

    melakukan pekerjaan walaupun hasil yang dicapainya masih rendah ataupun

    sudah cukup tinggi yang nantinya digunakan untuk mencukupi suatu kebutuhan

    ataupun mengkonsumsi suatu barang dan jasa. http://firdaaprilianto.

    blogspot.com. diakses tanggal 17 Februari 2015

    Pendapatan adalah total penerimaan yang dimiliki suatu unit usaha yang

    diperoleh dari hasil penjualan output. Penerimaan total adalah output dikali harga

    jual, dirumuskan sebagai berikut (Mankiw 2006, h.113) :

    TR = P . Q

    Keterangan :

    TR : total revenue (total pendapatan)

    P : harga

    Q : output

    Penulis menguraikan bahwa analisis pendapatan sangat mengacu pada

    hasil produksi yang mampu mendistribusikan pasar. Adapun dalam meningkatkan

    produksi perlunya meningkat prasarana yang dibutuhkan oleh usaha tersebut.

    2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

    Faktor yang mempengaruhi pendapatan kita melihat pada pertumbuhan

    ekonomi yang baik secara umum menunjukan tingkat perbaikan kesejahteraan

    masyarakat. Hal ini biasanya diikuti dengan kegiatan pasar modal yang semakin

    bergairah. Sebaliknya kondisi ekonomi yang lesu akan ditunjukan juga kegiatan

    pasar yang melemah. Oleh karena itu manusia perlu memilih alternatif-alternatif

  • 10

    yang terbaik sehingga dengan sumber daya yang terbatas, kepuasan bisa

    dimaksimumkan (Pandji 2003, h.110).

    Secara normal faktor pendapatan adalah suatu yang akan mempunyai

    pengaruh terhadap konsumsi barang-barang dan jasa. Perubahan jumlah barang

    yang dikonsumsi (diminta) karena perubahan pendapatan disebut dampak

    pendapatan. Pada umumnya pendapatan naik maka jumlah barang tertentu yang

    diminta akan naik pula (ceteris paribus) (Soeharno 2007, h. 51).

    Faktor pendapatan didalam kegiatan ekonomi perlu ditinjau pada faktor

    pertumbuhan ekonomi yang mana tergantung pada modal, tenaga kerja dan

    teknologi, sedangkan untuk melihat faktor pendapatan yang dipengaruhi yaitu:

    1. Akumulasi modal.

    2. Pertumbuhan Penduduk.

    3. Kemajuan Teknologi (Amalia 2007, h.23-24).

    Penjelasan di atas dapat kita uraikan dimana, akumulasi modal (Capital

    Accumulation) terjadi apabila sebagian-sebagian pendapatan di tabungan dan

    investasi kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan kemudian

    hari. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja dianggap sebagai

    salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi, karena

    pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestik lebih

    besar. Kemajuan teknologi adalah ditemukan cara baru atau perbaikan cara lama

    dalam mengenai pekerjaan tradisional.

    Faktor harga juga mempengaruhi pendapatan karena pendapatan yang

    bertambah secara rill pendapatanya tidak mengalami perubahan, atau pendapatan

  • 11

    rill (real income) tetap kerena kenaikan pendapatannya itu telah diimbangi dengan

    tepat oleh kenaikan tingkat harga (Rosyidi 2012, h. 125)

    2.2.3. Penerimaan dan Pendapatan

    Pendapatan/penerimaan keuntungan mempunyai arti yang sedikit berbeda

    dengan pengertian keuntungan dari segi pembukuan, ditinjau dari sudut

    pandangan perusahaan/pembukuan seperti telah diterangkan di atas.

    Pendapatan/penerimaan keuntungan adalah perbedaan nilai uang dari hasil

    penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan. Keuntungan

    menurut pandangan pembukuan, apabila dikurangi lebih lanjut oleh biaya

    tersembunyi, akan menghasilkan keuntungan ekonomi atau keuntungan murni

    (Pure profit) (Sukirno 2011, h. 384).

    Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari

    pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah sama

    dengan harga dikalikan dengan jumlah barang yang dibeli para pembeli. Kalau

    harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah. Sifat

    perkaitan demikian hanya benar apabila permintaan adalah tidak elastis. Untuk

    permintaan yang bersifat elastis kenaikan harga akan menyebabkan penurunan

    dalam hasil penjualan (Sukirno 2011, h.113-114).

    Pengaruh penerimaan dan pendapatan dapat dilihat dari hasil penjualan,

    perubahan harga tergantung pada tinggi dan rendahnya tingkat permintaan, dan

    perubahan jumlah barang yang dikonsumsi (diminta) dapat dilihat dari pendapatan

    konsumen.

  • 12

    2.3. Produksi

    2.3.1. Pengertian Produksi

    Produksi merupakan subsistem agribisnis yang melakukan kegiatan

    ekonomi untuk menghasilkan dan memperdagangkan sarana produksi. Jenis usaha

    atau industri yang terlibat dalam subsistem ini antara lain adalah usaha penyediaan

    bahan baku, pengolahan bahan baku dan penyediaan peralatan (Rihardi dan Rudi

    2003, h. 16)

    Menurut Gasvers (2005, h. 168) menjelaskan bahwa produksi adalah

    bidang yang harus terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi,

    dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik yang sangat erat

    dengan teknologi. Menurut Mankiw (2006, h. 486) produksi adalah input yang

    digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Tenaga kerja, tanah dan modal

    adalah tiga faktor produksi yang paling penting.

    Penulis menguraikan bahwa dari pendapat di atas yaitu produksi adalah

    suatu pengolahan barang dan jasa, baik pengadaan modal, pengolahan dengan

    teknologi atau jumlah tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan nilai

    produksi. Seperti produksi cengkeh dimana jumlah cengkeh yang dihasilkan

    melalui pemepetikan dan pengeringan yang dilakukan oleh tenaga kerja.

    2.3.2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Produksi

    Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi yaitu teknologi yang

    digunakan, intensitas penggunaan tenaga kerja atau modal. Proses produksi

    terdapat berbagai faktor yaitu terdiri empat komponen adalah:

    a. Tanah.

    b. Modal.

  • 13

    c. Tenaga kerja.

    d. Skil.

    Masing-masing faktor ini mempunyai fungsi yang berbeda, namun saling

    berkaitan satu sama lain. Sebagaimana faktor ini ditekankan pada usaha tani yang

    maju dan berorientasi pasar pada keuntungan (Daniel 2004, h.50).

    Menurut Sa’id dan Intan (2004, h.66-70) faktor produksi juga dapat

    dipengaruhi oleh musiman, bervariasi dalam jumlah nilai, wilayah produksi

    tersebar dan biaya produksi yang berbeda setiap daerah produksi, karena ada

    daerah yang berproduksi efesien dan ada yang tidak efesien untuk suatu komoditi

    tertentu. Upaya itu perlu melihat pengaruh permitaan oleh tingkat konsumsi

    masyarakat yang tinggi akan berimplikasi kepada peningkatan volume penjualan

    dan pada gilirannya merangsang peningkatan volume produksi.

    Faktor dalam proses produksi, penulis mengkaitkan dengan faktor

    produksi cengkeh dimana produksi tanaman tersebut sangat tergantung pada letak

    strategis wilayah dan tingkat harga cengkeh sebagai daya tarik terhadap

    pendapatan petani.

    2.3.3. Fungsi Produksi

    Fungsi produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi

    selalu juga disebut sebagai output. fungsi produksi selalu dinyatakan dalam

    rumus, yaitu sebagai berikut :

    Q = f ( K, L, R, T)

    di mana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini

    meliputi jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawanan, R adalah kekayaan alam,

    dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah

  • 14

    produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu

    secara bersama-sama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang

    dianalisis sifat produksinya (Sukirno 2008, h. 195).

    2.4. Harga

    2.4.1. Pengertian Harga

    Menurut Rosyidi (2012, h. 289) Harga merupakah harga suatu barang atau

    jasa menurut tingkat penilaian yang pada tingkat itu barang yang bersangkutan

    dapat ditukarkan dengan suatu yang lain, apapun bentuknya. Menurut Daniel

    (2004, h.89-99) harga merupakan salah satu faktor yang sulit dikendalikan karena

    harga adalah hubungan output dan input dalam proses produksi suatu komoditas.

    Harga-harga komoditas yang ditetapkan biasanya menyangkut barang-barang

    pokok atau kebutuhan utama masyarakat, komoditas pangan, industri, serta yang

    mempunyai fungsi strategi lainnya.

    Harga merupakan strategi bisnis yang dijalankan produsen dengan menjual

    output yang sama pada tingkat harga jual berbeda-beda, namun demikian

    perusahaan yang menjual output di dalam pasar pada tingkat harga yang berbeda-

    beda tersebut memiliki ongkos produksi yang bersifat identik satu sama lain

    (Teguh 2010, h. 144)

    Pengertian harga di atas dapat penulis uraikan bahwa harga adalah nilai

    harga barang atau jasa yang telah ditentukan oleh produsen untuk strategi

    pemasaran dalam menjual hasil produksi yang dibutuhkan oleh konsumen.

  • 15

    2.4.2. Fungsi Harga

    Menurut Joe S dalam Teguh (2010, h. 125) harga berfungsi dalam

    persaingan yang menempuh dua cara, pertama perusahaan menentukan harga

    yang tinggi guna memaksimumkan keuntungan, kedua, harga diatur sedemikian

    rupa sampai kepada batas tingkat pencegahan calon persaing untuk memasuki

    pasar.

    Fungsi harga dalam pertanian adalah pengkaitannya dengan kebijakan

    harga yaitu kebijakan pengelola pertanian sebagai perangsang produksi seperti

    kebijaksanaan penetapan harga dasar, waktu pengumuman harga dasar, efektivitas

    kebijakan harga dan penyuluhan harga dasar dan teknologi pasca panen (Daniel

    2004, h.108)

    Uraian di atas dapat kita paparkan bahwa fungsi harga untuk menentukan

    tingkat harga dalam persaingan calon produsen baik dalam pengolahan hasil

    pertanian dan hasil lainnya.

    2.5. Biaya

    2.5.1. Pengertian Biaya

    Menurut Rosyidi (2012, h. 368-372) biaya terbagi tiga yaitu biaya tetap

    (fixed cost), biaya variabel (variable cost) dan biaya total, pengertian biaya

    tersebut yaitu :

    1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh

    jumlah output yang dihasilkan. contoh sewa, asuransi, biaya pemeliharaan,

    biaya penyusutan barang.

  • 16

    2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang besarnya berubah searah

    dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan, misalnya pembayaran

    upah, bahan mentah, bahan bakar, pengangkutan.

    3. Biaya total (total cost) adalah penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel

    misal : TC = FC + VC

    Pengetian biaya dapat penulis simpulkan bawah biaya merupakan jumlah

    biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, seperti biaya bahan mentah, bahan

    bantu, bahan bakar, biaya penyusutan, gaji dan sebagainya.

    2.5.2. Biaya Produksi

    Menurut Gaspersz (2005, h. 95-96) biaya produksi atau operasional dalam

    sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan

    keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global.

    Beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan

    skenario berikut :

    1. Pertama, biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial (potential

    profit), bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus

    dikeluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan

    efisiensi (menghilangkan pemborosan, menurunkan produk cacat,

    menyelesaikan masalah-masalah kualitas, meningkatkan produktvitas, dan lain-

    lain).

    2. Setelah persepsi tentang biaya produksi di atas berubah, menajemen harus

    melakukan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input

    menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum.

  • 17

    3. Keunggulan kompetitif produk di pasar akan meningkatkan pangsa pasar

    (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari

    penjualan produk-produk itu.

    4. Strategi reduksi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif di

    pasar akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan adalah

    net benefit antara total revenue dan total cost, di mana : π = TR - TC.

    5. Dengan demikian strategi tersebut harus dilakukan melalui skenario: (1)

    melaksanakan aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum

    (reduksi biaya terus-menerus), (2) menetapkan harga produk yang kompetitif di

    pasar, (3) memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan

    kompetitif (meningkatkan daya saing terus-menerus), (4) memperoleh

    penerimaan total (TR) yang terus-menerus meningkat, (5) meningkatkan

    kesejahteraan bagi stakebolders (pemegang saham, karyawan, manajemen,

    masyarakat industri, bangsa dan negara).

    Sukirno (2008, h. 12) mengemukakan biaya produksi adalah sebagai semua

    biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi

    dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang

    diproduksi tersebut.

    2.6. Tenaga Kerja

    Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik

    di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang

    untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (UU Ketenagakerjaan No. 14 Tahun

    1999) Oleh karena itu perusahaan akan memberikan balas jasa kepada pekerjaan

    dalam bentuk upah. Jadi yang dimaksud dengan upah tenaga kerja adalah semua

  • 18

    balas jasa (taken pretasi) yang diberikan oleh perusahaan kapad semua pekerja

    (Sudarno, et. al, 2000, h 20).

    Pengertian lain tenaga kerja secara mikro adalah orang yang tidak saja

    mampu bekerja, tapi secara nyata menyumbangkan potensi kerja yang dimilikinya

    kepada lingkungan kerjanya dan menerima imbalan upah, dan upah tersebut bisa

    berupa barang atau uang. Sedangkan pengertian secara makro termuat dalam

    Undang-undang Pokok Ketenagakerjaan no.14 tahun 1969, yaitu “Setiap orang

    yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja

    guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    http://economicsjurnal.blogspot.com. diakses tanggal 17 Februari 2015.

    Tenaga kerja dari paparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa tenaga

    kerja dalam menghasilkan barang dan jasa sangat berkaitan dengan kuantitas,

    tenaga kerja bukanlah suatu hal yang sulit, untuk mendapatkan tenaga kerja yang

    baik dan bertanggung jawab, diperlukan prses seleksi agar tenaga kerja memiliki

    jalur karir sendiri. Dalam proses seleksi tenaga kerja, perlu diperhatikan beberapa

    faktor, seperti tingkat pendidikan, pengalaman, keterampilah, kondisi fisik, dan

    jenis kelamin.

    Pengelolaan tenaga kerja juga perlu diperhatikan dengan jumlah karena.“

    kekurangan tenaga kerja dari segi jumlah akan dapat menghambat proses produksi

    sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan mutu tenaga kerja yang diperlukan

    dalam proses produksi sangat penting untuk menjamin agar penempatan tenaga

    kerja yang direkrut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam suatu jenis

    pekerjaan” (Sa’id dan Intan 2004, h. 44)

  • 19

    Melihat tenaga kerja ini, perlunya proses seleksi dalam hal prilaku dan

    pengetahuannya, dan pengelolaan tenaga kerja juga perlu memperhatikan

    kuantitas atau jumlah tenaga kerja agar dapat menciptakan produksi yang

    seimbang dalam menentukan permintaan terhadap konsumen.

    2.7. Hipotesis Penelitian

    Berdasarkan Latar Belakang dan teori yang telah dikemukakan di atas,

    maka penulis mengemukakan hipotesis yaitu : “diduga bahwa harga dan jumlah

    produksi cengkeh berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di

    Kecamatan Simeulue Tengah (Studi Kasus di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah) Kabupaten Simeulue”

  • 20

    III. METODE PENELITIAN

    3.1. Populasi dan Sampel

    Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah petani cengkeh yang ada di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue yang

    berjumlah 20 orang petani cengkeh, sedangkan alasan pengambilan populasi pada

    Gampong Putra Jaya karena Gampong tersebut merupakan daerah perkebunan

    cengkeh yang langsung di kelola oleh petani, baik produksi dan pemasaran.

    Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani cengkeh yang ada di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue. Menurut

    Arikunto (2001, h. 107) mengemukakan bahwa apabila subjek kurang dari 100

    lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian

    populasi dan apabila jumlah populasi lebih dari 100, maka dapat diambil antara

    10-15% atau 20-25% atau lebih.

    Berdasarkan pendapat di atas maka penulis mengambil sampel seluruh

    petani cengkeh yang ada di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupatan Simeulue. Sedangkan teknik pengambilan sampel yaitu dengan

    sampling jenuh (sensus) yaitu teknik penentuan sampel mengambil semua

    anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel.

    3.2. Data Penelitian

    3.2.1. Jenis dan Sumber Data

    Untuk keperluan analisis, maka dalam penelitian digunakan data primer

    dan sekunder yaitu:

  • 21

    1. Data Primer

    Data yang mendukung data sekunder dan data primer ini diperoleh

    langsung dari lapangan berupa hasil wawancara langsung dengan petani cengkeh

    di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeuleu Tengah Kabupaten Simeulue.

    2. Data Sekunder

    Sumber data yang berbentuk dalam rangkaian waktu ini bersumber dari

    Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian Kabupaten Simeulue dan instansi lain

    yang terkait dan mempunyai relevansi dengan pokok permasalahan penelitian.

    3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

    1. Studi Pustaka ( Library Research )

    Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan

    cara membaca buku-buku dan literatur lainnya baik yang diwajibkan maupun

    yang dianjurkan yang berhubungan dan ada kaitannya dengan masalah yang akan

    dibahas dalam penelitian ini.

    2. Penelitian Lapangan ( Field Research )

    Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara

    langsung kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang

    berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian ini, penulis

    melakukan wawancara langsung dengan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue.

  • 22

    3.3. Model Analisis Data

    Teknik yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini yaitu

    dengan menggunakan analisa regresi berganda, analisa korelasi, uji t dan uji F

    yang akan diolah dengan menggunakan program SPSS dengan penjelasan sebagai

    berikut :

    a. Analisa Regresi Berganda

    Analisa ini digunakan sebagai alat analisis peramalan nilai dua variabel

    bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Rumus persamaan regresi berganda

    menurut Husaini et.al (2006, h. 242) adalah :

    Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3…+bnXn …………………………… (1)

    Dari persamaan di atas (1) bila variabel Y dan X diformulasikan ke bentuk

    regresi linier berganda menjadi sebagai berikut:

    Y = a + b1P + b2Q + b3T+e

    Dimana :

    Y : Variabel Pendapatan

    a : Nilai konstan (intercept)

    b1, b2,b3, : Koefisien regresi (slope)

    P : Variabel harga, diukur dengan harga 1 Kilogram cengkeh di

    input dalam satuan Rupiah (Rp).

    Q : Variabel produksi, diukur dalam satuan jumlah cengkeh yang

    dihasilkan sekali panen di ukur dalam kilogram (Kg).

    T : Tenaga Kerja, diukur dalam satuan Hari orang Kerja (HOK)

    e : Error term (Kesalahan).

  • 23

    b. Koefesien Korelasi (r)

    Analisa korelasi adalah suatu analisa untuk mengetahui tingkat hubungan

    antara satu variabel atau lebih yaitu X (variabel bebas) dan Y (variabel terikat).

    Rumus analisa korelasi menurut Pearson dalam Supangat (2005, h. 341) adalah

    sebagai berikut :

    2222..

    yynxxn

    yxxynr

    ....................... (2)

    Dimana :

    r = Koefisien Korelasi

    n = Jumlah Responden

    x = Harga Produksi Cengkeh dan Tenaga Kerja

    y = Pendapatan Cengkeh

    c. Koefesien Determinasi ( 2r )

    Analisa ini digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan

    variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Koefisien determinasi ( 2r )

    merupakan kuadrat dari nilai koefisien korelasi.

    Rumus koefisien determinasi menurut Hasan (2007, h. 236) :

    KP = 2r × 100 %

    Dimana :

    Kp = Besarnya Koefisien penentu (determinasi)

    r = Koefisien Korelasi

    d. Uji t

    Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel

    terikat secara individu (parsial).

  • 24

    e. Uji F

    Uji - F diperuntukan guna melakukan uji hipotesis koefesien (slope)

    regresi secara bersama-sama, dengan demikian ditulis sebagai berikut (Nacrowi,

    2006, h. 17).

    F =

    k

    kn

    R

    R 1

    1 2

    2

    Keterangan :

    R2 = Koefesien Determinasi

    n = Jumlah Responden

    k = Jumlah Variabel Bebas

    3.4. Definisi Operasional Variabel

    1. Pendapatan petani cengkeh (Y) adalah jumlah output atau hasil penjualan

    cengkeh yang dikurangi dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk sekali

    panen yang diukur dalam satuan Rupiah (Rp).

    2. Harga cengkeh (X1) adalah jumlah harga dalam satu kilogram cengkeh

    menurut permintaan pasar yang di ukur dalam satuan Rupiah (Rp).

    3. Produksi (X2) adalah banyaknya hasil produksi cengkeh yang diperoleh petani

    cengkeh dalam sekali panen yang di ukur dalam Kilogram (Kg).

    4. Tenaga Keraja (X3) adalah jumlah tenaga kerja yang melakukan kegiatan

    produksi cengkeh yang diukur dengan jumlah hari kerja.

    3.5. Pengujian Hipotesis

    Hipotesis statistik secara simultan dengan uji t yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah :

  • 25

    H0 : β = 0, Faktor Harga, Produksi dan Tenaga Kerja yang diteliti secara parsial

    tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue.

    H1: β ≠ 0, Faktor Harga, Produksi dan Tenaga Kerja yang diteliti secara parsial

    berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue.

    Hipotesis statistik uji F yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    H0 : β = 0, Faktor Harga, Produksi dan Tenaga Kerja yang diteliti secara

    simultan tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani

    cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue.

    H1 : β ≠ 0, Faktor Harga, Produksi dan Tenaga Kerja yang diteliti secara

    simultan berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di

    Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue.

    Kriteria uji hipotesis uji t yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

    a. Apabila th ≥ tα/2 atau th ≤ - tα/2, maka H0 ditolak H1 diterima, artinya terdapat

    pengaruh yang nyata antara faktor-faktor yang diteliti (Harga, Produksi dan

    Tenaga Kerja) terhadap pendapatan petani cengkeh di Gampong Purta Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue.

    b. Apabila tα/2 ≤th ≤ tα/2, maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak terdapat

    pengaruh yang nyata antara faktor-faktor yang diteliti (Harga, Produksi dan

  • 26

    Tenaga Kerja) terhadap pendapatan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue.

    Kriteria uji hipotesis uji F yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

    a. Apabila Fh >Ft maka H0 ditolak H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang

    nyata antara faktor-faktor yang diteliti (Harga, Produksi dan Tenaga Kerja)

    terhadap pendapatan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue.

    b. Apabila Fh < Ft, maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh

    yang nyata antara faktor-faktor yang diteliti (Harga, Produksi dan Tenaga

    Kerja) terhadap pendapatan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue.

  • 27

    IV. HASIL PEMBAHASAN

    4.1. Deskripsi Variabel Penelitian

    Bagian ini penulis akan menjelaskan tentang Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi Pendapatan Petani Cengkeh (Studi Kasus di Gampong Putra Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue).

    4.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    Gampong Putra merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue dengan luas wilayah mencapai 36,42 Ha.

    Setelah pengumpulan data yang berupa data Pendapatan Petani Cengkeh di

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue yang daerah penelitian berada

    pada Gampong Putra Jaya ialah, dari data tersebut jumlah sampel yang diambil

    penulis adalah 20 orang pertani cengkeh yang diperoleh melalui data primer.

    Selanjutnya penulis melakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui

    faktor-faktor Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue.

    Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan adalah untuk

    membuktikan hipotesis yang telah di ajukan benar adanya.Desa yang memiliki

    usaha tani cengkeh tersebut adalah Gampong Putra Jaya, maka dari itu peneliti

    memilih desa tersebut.

    Analisis yang digunakan pada Penelitian ini adalah analisis kuantitatif

    yang menjelaskan tentang gambaran data-data variabel penelitian yaitu data yang

    dilihat dari harga cengkeh, produksi cengkeh dan tenaga kerja yang mengelola

    kegiatan pertanian cengkeh.

  • 28

    Berikut adalah data jumlah produksi cengkeh dan tingkat harga cengkeh

    yang dihasilkan oleh para petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 2

    Jumlah Harga dan tingkat produksi cengkeh di Gampong

    Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue

    No Nama Responden Jumlah Harga/Kg

    (Rp)

    Jumlah Produksi

    (Kg)

    1 2 3 4

    1 Sakyan Arif 115.000 2760

    2 Jaharuddin 110.000 1464

    3 Rismon 112.000 1872

    4 Saldimir 113.000 2112

    5 Yardian 114.000 2268

    6 Ali Rahman 130.000 2160

    7 Amrian 115.000 2544

    8 Sadariman 110.000 2160

    9 Husmil 112.000 1260

    10 M. Sair 113.000 2160

    11 Din Usman 114.000 1140

    12 Mak Kamin 130.000 1176

    13 Johanis 115.000 1140

    14 Samsuliman 110.000 2184

    15 Dahliman 112.000 2160

    16 Ali Inan 113.000 1116

    17 Jahiruddin 114.000 2460

    18 Amir Yusuf 130.000 2580

    19 Wasir 115.000 2220

    20 Asil 115.000 1080

    Jumlah 38016

    Sumber : Data Primer penelitian (Maret 2015 diolah)

    Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat kita lihat bahwah tingkat produksi

    cengkeh tertinggi sebesar 2760 Kg/tahunnya sedangkan produksi cengkeh paling

    rendah berkisar sebesar 1464 Kg/tahunya. Maka jumlah produksi cengkeh untuk

    kesuluruhan yang ada di daerah penelitan mencapai 38016 Kg/tahunnya. Dengan

  • 29

    tingkat harga tertinggi mencapai Rp. 130.000/Kg dan terendah mencapai Rp.

    110.000/Kg.

    Sedangkan jumlah bibit cengkeh dan jumlah tenaga Kerja yang mengelola

    juga memiliki variasi dalam kuantitasnya, hal ini tergantung kemampuan petani

    cengkeh untuk merencanakan biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaan bibit

    cengkeh dan jumlah tenaga kerja yang digunakan yang mana klafisikasi biaya

    dengan tenaga kerja dan jumlah bibit cengkeh dapat dilihat pada tabel dibawah

    ini.

    Tabel 3

    Klafikasi Biaya Bibit, Jumlah Tenaga Kerja dan rata-rata jumlah Bibit cengkeh

    No Klafikasi Biaya Bibit

    Cengkeh (Rp)

    Jumlah Tenaga

    Kerja (Orang)

    Jumlah Rata-Rata

    Bibit (Batang) 1 2 3 4

    1 1.500.000 300 383

    3 1.500.000>2.000.000 700 1272

    4 2.000.000> 500 1042

    200 3168

    Sumber : Data Primer penelitian (Maret 2015 diolah)

    Berdasarkan tabel 3 diatas dapat kita lihat bahwa jumlah pembelian bibit

    batang cengkeh dengan biaya dibawah 1.000.000 diatas terdiri 500 orang tenaga

    kerja dengan jumlah bibit mencapai 471 batang, sedangkan biaya

    1.000.000>1.500.000, terdiri 300 orang tenaga kerja sehingga mencapai 383

    batang cengkeh, dan klasifikasi harga 1.500.000>2000.000 terdiri 700 orang

    Tenaga Kerja dengan jumlah Bibit 1272 batang cengkeh dan untuk klasifikasi

    harga 2.000.000, diatas terdiri 500 orang tenaga Kerja dengan perolehan 1042

    batang cengkeh. Hal ini dapat digambarkan bahwa jumlah pembelian bibit batang

    cengkeh sangat tergantung pada jumlah biaya (modal) yang dikeluarkan oleh

    petani cengkeh.

  • 30

    Selanjutnya peneliti melakukan analisis Stastistik yang digunakan untuk

    membuktikan hipotesis penelitian dalam hal ini digunakan analisis regresi liner

    berganda, analisis korelasi, dan uji t yang diolah melalui program komputer

    Stastistik atau SPSS 20,0 dengan variabel Dependen pendapatan (Y), dan variabel

    Independen (X) yang meliputi, harga cengkeh, jumlah produksi dan tenaga kerja.

    4.3. Pengujian Hipotesis

    Hasil penelitian pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Faktor-faktor yang

    mempengaruhi pendapatan petani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue adalah tingkat harga, jumlah produksi dan jumlah tenaga

    kerja. Karena dengan adanya tingkat harga maka petani cengkeh berusaha untuk

    memproduksi cengkeh hingga pendapatan akan bertambah setiap tahunnya

    dengan meningkatkan produksi dan tingkat harga/Kg yang dikelola oleh tenaga

    kerja. Namun ada faktor lain diluar yang bisa membuat pengaruh lebih besar bagi

    pendapatan cengkeh yang ada di daerah peneliti lakukan seperti gagal panen,

    tranportasi, dan lain sebagainya.

    4.4. Pembahasan Penelitian

    Bagian ini penulis akan membahas tentang fakto-faktor yang

    mempengaruhi pendapatan petani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue yang akan dianalisis dengan menggunakan model analisis

    regresi berganda yang akan diolah melalui Program Stastistik SPSS 20,0. Dari

    hasil penelitian diperoleh hasilnya sebagai berikut :

  • 31

    Tabel 4

    Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi

    No Variabel Mean Std. Deviation N

    1 Pendapatan 188387850.0000 60706066.70805 20

    2 Harga 115600.0000 6426.91708 20

    3 Produksi 1900.8000 568.05574 20

    4 Tenaga Kerja 575.0000 44.42617

    Sumber : Hasil Regresi ( Juli 2015 diolah)

    Pada tabel 4 diatas penulis dapat menjelaskan bahwa rata-rata pendapatan

    cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue adalah sebesar Rp.

    188.387.850 /Tahun dengan Standar deviasi 60706066.70805/Tahun, sedangkan

    rata-rata harga cengkeh Rp. 115.600,-/Kg dengan standar deviasi sebesar Rp.

    6426.91708/Tahun tingkat harga dalam penelitian ini dapat mempengaruhi

    pendapatan petani cengkeh.

    Kemudian untuk Pendapatan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya

    Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue terhadap variabel produksi

    adalah untuk rata-rata diperoleh 1900 Kg/tahun dan untuk Standar Deviasi

    diperoleh. 568.05574/tahun, hal ini berarti jumlah produksi secara bersama dapat

    mempengaruhi Pendapatan petani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue. Sedangkan untuk pendapatan petani cengkeh terhadap

    variabel tenaga kerja diperoleh rata-rata 575 hari dengan standar deviasi diperoleh

    44.42617. hal ini berarti jumlah Tenaga kerja secara bersama dapat

    mempengaruhi Pendapatan tani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue.

  • 32

    4.4.1. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

    Tabel 5

    Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi

    Variabel Pendapatan Harga Produksi Tenaga

    Kerja

    Person Correlation

    a. Pendapatan b. Harga c. Produksi d. Tenaga Kerja

    1.000

    0.226

    0.977

    0.087

    0.226

    1.000

    0.063

    0.018

    0.977

    0.063

    1.000

    0.078

    0.087

    0.018

    0.078

    1.000

    a. Koefesien Korelasi (R) b. Koefesian Determinasi

    Adjusted

    c. Koefesien Determinasi (R

    2)

    0.998a

    0.997

    0. 996

    Sumber : Hasil Regresi (Juli 2015 diolah)

    Berdasarkan tabel 5 diatas peneliti dapat menjelaskan bahwa koefisien

    korelasi variabel Independen (Harga X1, produksi X2 dan Tenaga kerja X3)

    diperoleh R = 0.998 secara positif menjelaskan terdapat hubungan yang sangat

    tinggi dan kuat antara variabel independen (X) terhadap pendapatan (Y) dengan

    keeratan hubungan 99,8 persen. Dikarenakan apabila Harga, Produksi dan Tenaga

    Kerja meningkat maka pendapatan akan meningkat, bergitu juga sebaliknya

    apabila Harga, Produksi dan Tenaga Kerja kurang bagus maka pendapatan usaha

    petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue akan menurun, jadi pengaruh yang ditimbulkan juga sangat berarti.

    Adapun mengetahui kriteria pengujian hubungan atau koefesien korelasi

    (KK) antara variabel menurut Hasan (2007, h. 234) adalah sebagai berikut :

    a. KK = 0, artinya tidak ada korelasi

    b. 0

  • 33

    e. 0,70 < KK < 0,90 artinya korelasi yang tinggi dan kuat

    f. 0,90 < KK < 1,00 Korelasi yang sangat tinggi dan kuat

    g. KK = 1, artinya korelasi yang sempurna.

    Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat diketahui harga X1, produksi

    X2 dan tenaga kerja X3 terhadap pendapatan usaha tani cengkeh Kecamatan

    Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue. Koefesien determinasi dalam penelitian

    ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

    Koefesien determinasi = R2 x 100 %

    Koefesien determinasi = (0.997) x 100%

    Koefesien determinasi = 100 %

    Berdasarkan perhitungan Analisis Koefesien Korelasi dan Determinasi

    penulis dapat menjelaskan bahwa nilai koefesien determinasi (R2) Adjusted

    bernilai 0.997 persen. Dan menghasilkan R2 (R squer) sebesar 0.986 persen, yang

    dapat diartikan bahwa, 99,6 persen dapat dijelaskan oleh variabel Harga, Produksi

    dan Tenaga Kerja (X). Sedangkan sisanya sebesar 0,4 persen.

    4.4.2. Uji Regresi Linear Berganda

    Tabel 6

    Coeffecientsi

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standard

    ized

    Coefficients

    t Sig.

    95,0% Confidence Interval for B

    B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

    1 (Constant) 224130142.671 19303402.918 11.611 .000 -265051528.809 -183208756.533

    Harga 1935.886 133.110 0.205 14.543 .000 1653.705 2218.067

    Produksi 102973.217 1510.289 0.964 68.181 .000 99771.546 106174.887

    Tenaga Kerja

    2177.317 9276.241 0.109 0.632 .536 53041.000 28686.489

    Sumber : Hasil Regresi Linear Berganda (diolah) Maret 2015

  • 34

    Berdasarkan hasil penelitian ini maka diperoleh persamaan regresi linear

    Berganda akhir estimasi sebagai berikut:

    Y = a + bx1 + bx2 +bx3+ e

    Y = 224130142.671+ 1935.886+ 102973.217+2177.317 + e

    Persamaan Regresi linear tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Konstanta

    Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa nilai konstanta benilai positif

    yaitu sebesar 224130142.671. Nilai konstanta ini menggambarkan apabila

    Variabel Independen apabila Harga, Produksi dan Tenaga Kerja dianggap tetap

    maka pendapatan petani cengkeh meningkat sebesar Rp. 224.130.142.

    b. Koefesien Regresi dari Variabel Independen X

    Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefesien untuk

    variabel Independen:

    1. Untuk Variabel harga hasil yang didapatkan bernilai positif yaitu sebesar

    1935.886. dapat diartikan bahwa setiap kenaikan variabel pendapatan 1

    persen maka variabel harga juga akan meningkat sebesar Rp 1.935, dengan

    asumsi variabel produksi dan tenaga kerja dianggap tetap.

    2. Untuk variabel produksi hasil yang didapatkan 102973.217 Kg, juga bernilai

    positif ini berarti bahwa setiap kenaikan variabel Pendapatan 1 persen maka

    variabel produksi akan meningkat sebesar 102973 Kg /Tahun dengan asumsi

    variabel bebas lain yaitu harga dan tenaga kerja dianggap tetap.

    3. Untuk variabel Tenaga kerja hasil yang didapatkan 2177.317 jam, juga

    bernilai positif ini berarti bahwa setiap kenaikan variabel Pendapatan 1 persen

  • 35

    maka variabel tenaga kerja akan meningkat sebesar 2.177 hari /Tahun dengan

    asumsi variabel bebas lain yaitu harga dan produksi dianggap tetap.

    4.4.3. Uji t (Parsial atau Individu)

    Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

    variabel bebas Harga X1, Produksi X2 dan Tenaga kerja X3, terhadap pendapatan

    (Y) secara individual dengan tingkat kepercayaan (Level of confidence 95 %)

    yaitu :

    Berdasarkan tabel diatas nilai thitung dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Harga X1

    Bedasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk variable hargar nilai

    thitung1.73961). maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga secara

    individual variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan

    petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue.

    b. Produksi X2

    Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk variabel Produksi

    mempunyai nilai thitung> ttabel (68.181>1.73961). Maka H0 ditolak dan H1 diterima,

    sehingga secara individual variabel produksi berpengaruh terhadap Pendapatan

    petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue.

    c. Tenaga Kerja X3

    Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk variabel tenaga kerja

    mempunyai nilai thitung< ttabel (0.632>1.73961). Maka H0 diterima dan H1 ditolak,

    sehingga secara individual variabel tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap

  • 36

    Pendapatan petani cengkeh di Gampong Putra Jaya Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue.

    4.4.4. Uji Simultan (Uji F)

    Untuk melihat hubungan antara variabel Harga X1, Produksi X2 dan

    Tenaga kerja X3 terhadap Produksi cengkeh secara serentak dapat dilihat pada

    tabel berikut ini :

    Tabel. 7

    Uji Signifikan Simultan (Uji F)

    ANOVA df SS MS F

    Significa

    nce F.

    1 Regression 3 69797743030187400.000 23265914343395820.000 1680.144 0.000(a)

    Residual 16 221561137903206.300 13847571118950.390

    Total 19 70019304168090600.000

    Sumber : Hasil Regresi Linear Berganda (diolah) Maret 2015

    Berdasarkan hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai Fhitung Sebesar

    1680.144 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0.000, dengan tingkat

    signifikansi 95% (α =0,05) angka signifikansi (P value) sebesar 0.000< 0,05.

    Atas dasar pertimbangan tersebut, maka H0 ditolak dan H1 diterima, atau berarti

    variabel Harga, Produksi dan Tenaga Kerja mempunyai hubungan yang signifikan

    secara bersama-sama terhadap pendapatan petani cengkeh.

    Hasil pengujian secara simultan diperoleh nilai Fhitung =1680.144

    sedangkan Ftabel pada F(0,05) = 2.81 dengan demikian Fhitung>Ftabel, maka kaedah

    keputusannya adalah hipotesis nol ditolak dan hipotesis alaternatif diterima pada

    taraf 95% artinya bahwa Variabel Harga, Produksi dan Tenaga Kerja berpengaruh

    nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di area penelitian.

  • 37

    4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

    Berdasarkan hasil uji t maka variabel harga mempunyai nilai thitung1.73961). maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga secara individual

    variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan. Untuk variabel

    Produksi mempunyai nilai thitung> ttabel (68.181>1.73961).Maka H0 ditolak dan H1

    diterima, sehingga secara individual variabel produksi berpengaruh secara

    indivdual terhadap Pendapatan. Sedangkan untuk variabel tenaga kerja

    mempunyai nilai thitung2.81). Maka kaedah keputusannya

    adalah hipotesis nol ditolak dan hipotesis alaternatif diterima pada taraf 95%

    artinya bahwa Variabel Harga, Produksi dan Tenaga Kerja berpengaruh nyata

    terhadap pendapatan petani cengkeh di area penelitian.

    Sedangkan jika dilihat dari nilai koefesien determinasi (R2) menunjukan

    bahwa Hubungan yang diberikan oleh variabel Independent yaitu Harga,

    Produksi dan Tenaga Kerja mempengaruhi pendapatan dengan menghasilkan R2

    (R square) sebesar 0.996 Persen, yang dapat diartikan bahwa 99,6 persen dapat

    dijelaskan oleh variabel Harga, Produksi dan Tenaga Kerja(X). Sedangkan sisanya

    sebesar 0,4 persen.

  • 38

    V. SIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Simpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan Harga, Produksi

    dan Tenaga Kerja mempengaruhi pendapatan cengkeh didaerah penelitian dimana

    dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa koefesien korelasi Variabel

    Independen (harga, produksi dan tenaga kerja) diperoleh R= 0.998 secara

    positif menjelaskan terdapat hubungan yang sangat tinggi dan kuat antara

    variabel independen (X) terhadap pendapatan (Y) dengan keeratan hubungan

    99,8 persen. Dikarenakan apabila Harga, Produksi dan Tenaga Kerja

    meningkat maka pendapatan akan meningkat, bergitu juga sebaliknya apabila

    Harga, Produksi dan Tenaga Kerja menurun maka pendapatan petani cengkeh

    di Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue akan menurun, jadi

    pengaruh yang ditimbulkan juga sangat berarti.

    2. Berdasarkan perhitungan Analisis Koefesien Korelasi dan Determinasi

    Penulis dapat menjelaskan bahwa nilai Koefesien determinasi (R2) adjusted

    bernilai 0.996 persen. yang dapat diartiakan bahwa 99,6 persen dapat

    dijelaskan oleh variabel Harga, Produksi dan Tenaga Kerja (X). Sedangkan

    sisanya sebesar 0,4 persen.

    3. Berdasarkan hasil output dari penelitian diatas variabel pendapatan

    mempunyai hubungan secara positif terhadap Variabel Harga, Produksi dan

    Tenaga Kerja usaha petani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah

    Kabupaten Simeulue. Untuk variabel harga nilai thitung1.73961). produksi nilai thitung1.73961). Maka H0

  • 39

    ditolak dan H1 diterima, sehingga secara individual variabel Harga, Produksi.

    Untuk variabel Tenaga Kerja nilai (0.6322.81 dengan demikian Fhitung>Ftabel, maka kaedah

    keputusannya adalah hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima

    pada taraf 95% artinya bahwa variable harga X1, produksi X2 dan tenaga kerja

    berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani cengkeh di area penelitian.

    5.2. Saran

    1. Bagi para ptani cengkeh di Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten

    Simeulue agar meningkatkan produksi cengkeh sesuai dengan

    peningkatkan yang berorietasi pada kebutuhan konsumen agar pendapatan

    petani cengkeh lebih baik lagi kedepan.

    2. Bagi pemerintah dapat memberikan motivasi terhadap peningkatan kinerja

    usaha agar petani cengkeh dapat meningkatkan pendapatannya dan mampu

    menutupi permintaan terhadap pasar.

    3. Bagi tenaga kerja perlu meningkatkan kemampuan dalam menciptakan

    nilai produksi cengkeh yang lebih efesien.

  • 40

    DAFTAR PUSTAKA

    Amalia, Lia. 2007. Ekonomi Pembangunan. Edisi I. Graha Ilmu. Yogyakarta.

    Anoraga, Pandji. 2003. Pengantar Pasar Modal.Cet 4. PT Rineka Cipta. Jakarta.

    Arikonto, Panji. 2001. Psikologi Kerja. Rineka Cipta. Jakarta.

    Daniel, Moehar. 2004, Pangantar Ekonomi Pertanian. Cet II. PT Bumi Aksara.

    Jakarta.

    E. Gumbira Sa’id dan A. Harizt Intan.2004. Manajemen Agribisnis. Cet II. Ghalia

    Indonesia. Jakarta.

    Gaspersz, Vincent. (2005), Ekonomi Manajerial: Panduan Solusi Masalah Bisnis,

    Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

    Hartono, Rudi dan F. Rihardi. 2003. Agribisnis Peternakan.Cet, 9. Penebar

    Swadaya. Jakarta.

    Hasan, Iqbal. 2007. Pokok-pokok Materi Stastistik 2 (Stastistik Inferensif). PT

    Bumi Aksara, Jakarta.

    Husaini, Usman, et.al. 2006. Pengantar Statistik. PT. Bumi Aksara. Yogyakarta.

    Intan, A. Harizt dan Sa’id, E. Gumbira. 2004. Manajemen Agribisnis. Cet II.

    Ghalia Indonesia. Jakarta.

    Mankiw N, Gregory. 2006. Teori Makro Ekonomi. Edisi IV. Erlangga. Jakarta.

    Nacrowi, Djalal. 2006. Analisis Ekonomi dan Keuangan, Ekonometrika, Jakarta.

    Rosyidi, Suherman. 2012, Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan kepada Teori

    Ekonomi Mikro dan Makro. Cet 10. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

    Simatupang, Pantjar. 2003, Petani dan Permasalahan Petani, Rajawali Press,

    Jakarta.

    Siregar. H dan Suhendi. 2006. Usahatani Cengkeh, Industri Rokok, dan Kebijakan

    Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok. Makalah yang disampaikan pada

    Semiloka Nasional Penanganan Permasalahan Percengkehan di Indonesia,

    9 Februari 2006, Jakarta.

    Soeharno. 2007. Teori Mikroekonomi. Edisi I. CV Andi Offset.Yogyakarta.

    Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan : Proses Masalah,dan Dasar

    Kebijakan. Cet II. Kecana Prenada Media Group. Jakarta.

  • 41

    2008 Mikro Ekonomi : Teori pengantar. Edisi III. Rajawali

    Pers. Jakarta.

    Supangat, Andi. 2005. Statistika dalam Kajian Deskriptif, Iinferensi dan

    Nonparametrik. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

    Sukirno, Sardono. 2011. Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi III. Cet 26.

    Rajawali Pers. Jakarta.

    Teguh, Muhammad. 2010. Ekonomi Industri. Cet I. PT. Raja Grafindo Persada,

    Jakarta.

    http://firdaaprilianto.blogspot.com diakses 17 Februari 2015

    http://economicsjurnal.blogspot.com diakses 17 Februari 2015

    http://saptiansimeulueaceh.wordpress.com diakses 17 Februari 2015

    http://economicsjurnal.blogspot.com/

  • 42

    Lampiran 1: Data Input Pendapatan, Harga dan Produksi

    Pendapatan (Rp) Harga (Rp) Produksi

    (Kg)

    Tenaga Kerja

    (HOK)

    3 4 4 5

    60688333 115000 2760 600

    28545667 110000 1464 500

    41277000 112000 1872 500

    46483667 113000 2112 500

    49692333 114000 2268 500

    47325000 130000 2160 500

    55823333 115000 2544 600

    47450000 110000 2160 600

    24440000 112000 1260 600

    46958333 113000 2160 600

    22053333 114000 1140 600

    22779667 130000 1176 600

    22106667 115000 1140 600

    48002000 110000 2184 600

    47566667 112000 2160 600

    21646333 113000 1116 600

    54226667 114000 2460 600

    56760000 130000 2580 600

    48665000 115000 2220 600

    20855000 115000 1080 600

  • 43

    Lampiran 2 Identitas respondens

    No Nama

    Responden

    Alamat

    Desa

    Umur

    (Tahun)

    Jenis

    Kelamin

    Jumlah

    KK

    (Orang)

    Pekerjaan Pendidikan

    Pengalaman

    Usaha

    (Tahun)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1 Sakyan Arif Putra Jaya 41 Laki-Laki 5 Tani SLTA 15

    2 Jaharuddin Putra Jaya 55 Laki-Laki 4 Tani SLTA 10

    3 Rismon Putra Jaya 35 Laki-Laki 4 Tani SLTA 9

    4 Saldimir Putra Jaya 43 Laki-Laki 4 Tani SD 12

    5 Yardian Putra Jaya 42 Laki-Laki 5 Tani SMP 12

    6 Ali Rahman Putra Jaya 30 Laki-Laki 3 Tani SMA 10

    7 Amrian Putra Jaya 50 Laki-Laki 5 Tani SLTA 12

    8 Sadariman Putra Jaya 55 Laki-Laki 6 Tani SLTA 15

    9 Husmil Putra Jaya 60 Laki-Laki 7 Tani SLTA 20

    10 M. Sair Putra Jaya 50 Laki-Laki 5 Tani SMP 16

    11 Din Usman Putra Jaya 50 Laki-Laki 6 Tani SMP 10

    12 Mak Kamin Putra Jaya 54 Laki-Laki 6 Tani SD 17

    13 Johanis Putra Jaya 45 Laki-Laki 5 Tani SLTA 15

    14 Samsuliman Putra Jaya 50 Laki-Laki 6 Tani SD 15

    15 Dahliman Putra Jaya 45 Laki-Laki 6 Tani SMP 10

    16 Ali Inan Putra Jaya 47 Laki-Laki 5 Tani SLTA 10

    17 Jahiruddin Putra Jaya 57 Laki-Laki 6 Tani SD 20

    18 Amir Yusuf Putra Jaya 48 Laki-Laki 5 Tani SMP 10

    19 Wasir Putra Jaya 43 Laki-Laki 9 Tani SMP 15

    20 Asil Putra Jaya 45 Laki-Laki 5 Tani SMA 8

  • 44

    Lampiran 3 : Hasil Produksi cengkeh

    No Nama

    Responden

    Luas Lahan (Ha)

    Jumlah Pohon

    Cengkeh (Batang)

    Panen dalam Pertahun (Panen)

    Masa Produksi

    Pertahun (Hari)

    Hasil Produksi

    (Kg)

    Harga Cengkeh Menurut Jenis Per

    Kilogramnya

    Tingkat Kenaikan dan

    (Menurun Harga) (Rp)

    Jumlah Hasil

    Produksi

    yang dijual/tahun

    (Rp) Basah

    Kering

    (Rp)

    1 2 3 4 5 6 7 3 4 5 5

    1 Sakyan Arif 2 230 1 Kali 60 2760 0 115.000 10000 104.880.000

    2 Jaharuddin 1 122 1 Kali 50 1464 0 110.000 10000

    55.632.000

    3 Rismon 1 156 1 Kali 50 1872 0 112.000 10000

    71.136.000

    4 Saldimir 1 176 1 Kali 50 2112 0 113.000 10000

    80.256.000

    5 Yardian 2 189 1 Kali 50 2268 0 114.000 10000

    86.184.000

    6 Ali Rahman 2 180 1 Kali 50 2160 0 130.000 10000

    82.080.000

    7 Amrian 2 212 1 Kali 60 2544 0 115.000 10000

    96.672.000

    8 Sadariman 1 180 1 Kali 60 2160 0 110.000 10000

    82.080.000

    9 Husmil 2 105 1 Kali 60 1260 0 112.000 10000

    47.880.000

    10 M. Sair 1 180 1 Kali 60 2160 0 113.000 10000

    82.080.000

    11 Din Usman 1 95 1 Kali 60 1140 0 114.000 10000

    43.320.000

    12 Mak Kamin 1 98 1 Kali 60 1176 0 130.000 10000

    44.688.000

    13 Johanis 1 95 1 Kali 60 1140 0 115.000 10000

    43.320.000

    14 Samsuliman 2 182 1 Kali 60 2184 0 110.000 10000

    82.992.000

    15 Dahliman 2 180 1 Kali 60 2160 0 112.000 10000

    82.080.000

    16 Ali Inan 1 93 1 Kali 60 1116 0 113.000 10000

    42.408.000

    17 Jahiruddin 2 205 1 Kali 60 2460 0 114.000 10000

    93.480.000

    18 Amir Yusuf 2 215 1 Kali 60 2580 0 130.000 10000

    98.040.000

    19 Wasir 2 185 1 Kali 60 2220 0 115.000 10000

    84.360.000

    20 Asil 1 90 1 Kali 60 1080 0 115.000 10000

    41.040.000

  • 45

    Lampiran 4 : Total Modal yang dikeluarkan.

    No Nama

    Responden

    Total Biaya

    Pelengkapan

    (Rp) x Penyusutan 3

    Tahun

    Total Biaya

    Bibit

    Total Upah yang di

    keluarkan

    Pertahun (Rp)

    Total Modal yang

    dikeluarkan

    1 2 d c d 3

    1 Sakyan Arif 491.667 2.300.000 41.400.000 44.191.667

    2 Jaharuddin 368.333 1.098.000 25.620.000 27.086.333

    3 Rismon 375.000 1.404.000 28.080.000 29.859.000

    4 Saldimir 508.333 1.584.000 31.680.000 33.772.333

    5 Yardian 581.667 1.890.000 34.020.000 36.491.667

    6 Ali Rahman 555.000 1.800.000 32.400.000 34.755.000

    7 Amrian 356.667 2.332.000 38.160.000 40.848.667

    8 Sadariman 430.000 1.800.000 32.400.000 34.630.000

    9 Husmil 340.000 1.050.000 22.050.000 23.440.000

    10 M. Sair 561.667 2.160.000 32.400.000 35.121.667

    11 Din Usman 366.667 950.000 19.950.000 21.266.667

    12 Mak Kamin 348.333 980.000 20.580.000 21.908.333

    13 Johanis 313.333 950.000 19.950.000 21.213.333

    14 Samsuliman 410.000 1.820.000 32.760.000 34.990.000

    15 Dahliman 313.333 1.800.000 32.400.000 34.513.333

    16 Ali Inan 301.667 930.000 19.530.000 20.761.667

    17 Jahiruddin 303.333 2.050.000 36.900.000 39.253.333

    18 Amir Yusuf 430.000 2.150.000 38.700.000 41.280.000

    19 Wasir 545.000 1.850.000 33.300.000 35.695.000

    20 Asil 385.000 900.000 18.900.000 20.185.000

  • 46

    Lampiran : 5

    Hasil Pengolahan SPSS

    Descriptive Statistics

    Mean Std. Deviation N

    Pendapatan 188387850.0000 60706066.70805 20

    Harga 115600.0000 6426.91708 20

    Produksi 1900.8000 568.05574 20

    Tenaga Kerja 575.0000 44.42617 20

    Correlations

    PENDAPAT

    AN HARGA PRODUKSI Tenga Kerja

    Pearson Correlation Pendapatan 1.000 .266 .977 -.087

    Harga .266 1.000 .063 -.018

    Produksi .977 .063 1.000 -.078

    Tenaga Kerja -.087 -.018 -.078 1.000

    Sig. (1-tailed) Pendapatan . .129 .000 .357

    Harga .129 . .396 .469

    Produksi .000 .396 . .373

    Tenaga Kerja .357 .469 .373 .

    N Pendapatan 20 20 20 20

    Harga 20 20 20 20

    Produksi 20 20 20 20

    Tenaga Kerja 20 20 20 20

    Variables Entered/Removed(b)

    Model

    Variables

    Entered

    Variables

    Removed Method

    1

    Tenaga Keja,

    harga,

    Produksi(a)

    . Enter

    a All requested variables entered.

    b Dependent Variable: Pendapatan

    Model Summary(b)

    Model R R Square

    Adjuste

    d R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate Change Statistics

    Durbin-

    Watson

    R

    Squar

    e

    Chan

    ge F Change df1 df2

    Sig. F

    Change

    1 0.998(a) 0.997 0.996 3721232.47311 0.997 1680.144 3 16 0.000 2.560

    a Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Harga, Produksi

    b Dependent Variable: Pendapatan

  • 47

    ANOVA(b)

    Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 69797743030187400.000 3 23265914343395820.000 1680.144 .000(a)

    Residual 221561137903206.300 16 13847571118950.390

    Total 70019304168090600.000 19

    a Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Harga, Produksi

    b Dependent Variable: Pendapatan

    Coefficients(a)

    Mo

    del Unstandardized Coefficients

    Standardiz

    ed

    Coefficient

    s t Sig. 95% Confidence Interval for B

    B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

    1 (Constant) 224130142.671 19303402.918 11.611 0.000 -265051528.809 -183208756.533

    Harga 1935.886 133.110 0.205 14.543 0.000 1653.705 2218.067

    Produksi 102973.217 1510.289 0.964 68.181 0.000 99771.546 106174.887

    Tenaga Kerja 2177.317 9276.241 0.109 .632 0.536 53041.000 28686.489

    a Dependent Variable: Pendapatan

    Coefficient Correlations(a)

    Model Tenaga Kerja Harga Produksi

    1 Correlations Tenga Kerja 1.000 .014 .077

    Harga .014 1.000 -.062

    Produksi .077 -.062 1.000

    Covariances Tenga Kerja 371573483.690 34929.992 2229610.759

    Harga 34929.992 17718.319 -12418.204

    Produksi 2229610.759 -12418.204 2280973.760

    a Dependent Variable: Pendapatan

    Collinearity Diagnostics(a)

    Model Dimension Eigenvalue

    Condition

    Index

    Variance Proportions

    (Constant) HARGA PRODUKSI

    TENAGA

    KERJA

    1 1 3.934 1.000 .00 .00 .00 .00

    2 .061 8.055 .00 .00 .97 .01

    3 .004 29.713 .02 .24 .02 .75

    4 .001 57.186 .98 .76 .01 .24

    a Dependent Variable: Pendapatan

  • 48

    Residuals Statistics(a)

    Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

    Predicted Value 102236736.0000 285899584.0000 188387850.0000 60609944.91535 20

    Std. Predicted Value -1.421 1.609 .000 1.000 20

    Standard Error of

    Predicted Value 1096671.87500 2520904.50000 1612707.90515 421385.47979 20

    Adjusted Predicted Value 101615256.0000 280468864.0000 188418083.4504 60020467.05176 20

    Residual -10353526.0000 8220411.0000 .0000 3414837.11489 20

    Std. Residual -2.782 2.209 .000 .918 20

    Stud. Residual -3.696 2.847 -.003 1.171 20

    Deleted Residual -18270724.0000 13651150.0000 -30233.4504 5605096.09895 20

    Stud. Deleted Residual -9.359 3.924 -.232 2.362 20

    Mahal. Distance .700 7.770 2.850 2.106 20

    Cook's Distance .000 2.612 .213 .638 20

    Centered Leverage Value .037 .409 .150 .111 20

    a Dependent Variable: Pendapatan

  • 49

    CHARTS

    Scatterplot

    Dependent Variable: Pendapatan

    Regression Adjusted (Press) Predicted Value

    3000000002000000001000000000

    Pe

    nd

    ap

    ata

    n

    300000000

    200000000

    100000000

    0

    Regression Standardized Residual

    2.00

    1.50

    1.00

    .50

    0.00

    -.50

    -1.00

    -1.50

    -2.00

    -2.50

    -3.00

    Histogram

    Dependent Variable:Pendapatan

    Fre

    qu

    en

    cy

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = .92

    Mean = 0.00

    N = 20.00

  • 50

    Lampiran : 6

    Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

    Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

    df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

    1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

    2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

    3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

    4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

    5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

    6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267