sampul, abstrak, dapus

21

Click here to load reader

description

asdsad

Transcript of sampul, abstrak, dapus

KLASIFIKASI PASIEN EDENTULOUS SEBAGIAN PADA MASYARAKAT PULAU KODINGARENG MENGGUNAKAN PROSTHODONTIC DIAGNOSTIC INDEX

SKRIPSIDiajukan untuk melengkapiSalah satu syarat mencapai gelarSarjana Kedokteran Gigi

KARTIKA SARIJ111 08 123

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIMAKASSAR2011

HALAMAN PENGESAHANJudul:Klasifikasi Edentulous Sebagian pada Masyarakat Pulau Kodingareng Menggunakan Prosthodontic Diagnostic IndexOleh:Kartika Sari

Telah Diperiksa dan DisetujuiPada Tanggal

Oleh Pembimbing

Prof. drg. H. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp. Prost(K)NIP. 19610220 198702 1 001

Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Prof. drg. Mansjur Nasir, Ph.DNIP. 19540625 1198403 1 001

ABSTRAKSaat ini pasien edentulous baik total maupun sebagian menampilkan karakteristik yang berbeda, berkembang menjadi perawatan yang lebih menantang dan kompleks untuk memuaskan kebutuhan dan harapan dari setiap individu. Riwayat medis, kesehatan gigi dan pemeriksaan klinis dari pasien edentulous sebagian sering menunjukkan keragaman dalam morfologi rongga mulut dan dalam kondisi kesehatan mereka. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui klasifikasi pasien edentulous sebagian dengan menggunakan sistem Prosthodontic Diagnostic Index (PDI) pada masyarakat Pulau Kodingareng sehingga dapat mengidentifikasi kompleksitas dari perawatan prostodontik yang akan dilakukan. Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif dan jumlah sampel sebanyak 54 orang yang terdiri dari semua masyarakat Pulau Kodingareng yang berusia diatas 18 tahun dan telah kehilangan sebagian giginya (edentulous sebagian). Data primer dikumpulkan dengan alat bantu PDI dan alat oral diagnostic dan diolah secara manual. Dari penelitian didapatkan bahwa pada masyarakat Pulau Kodingareng prevalensi tertinggi dalam klasifikasi edentulous sebagian yang diukur berdasarkan PDI adalah klas I yaitu 27 orang atau 50% dan yang memiliki prevalensi terendah adalah klas IV yaitu 6 orang atau 11,11%.

Kata kunci : edentulous sebagian, sistem klasifikasi PDI, masyarakat Pulau Kodingareng.

ABSTRACTCurrently, either patient of total or partial edentulous show different characteristic, the treatment becomes more complex as it needs to fulfill hopes and gives satisfaction to each individu. The medical record, dental health and clinical examination of partial edentulous patient usually show the varieties oral cavity morphology and their health condition. The purpose of this research to know the classification of partial edentulous patient by usin the prosthodontic diagnostic index (PDI) system among the residents of Kodingareng Island, so that the complexity of the prosthodontic treatment can be identified. This is an observasional research with the descriptive approach and the samples consist of 54 residents of Kodingareng Islend whose above 18 years old and lost some their teth (partial edentulous). Primary data were collected by using the PDI and oral diagnostic device and it is manually modified. Based on research done among the residents of Kodingareng Island the highest prevalence of partial edentulous classification measured by PDI consists of class I which are 27 residents or 50% and the lowest prevalence consists of class IV which are 6 residents or 11,11%.

Key words : partial edentulous; PDI classification system; Residents of Kodingareng Island.

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang judul KLASIFIKASI EDENTULOUS SEBAGIAN PADA MASYARAKAT PULAU KODINGARENG MENGGUNAKAN PROSTHODONTIC DIAGNOSTIC INDEX sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Tidak lupa shalawat dan salam dihaurkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan yang mulia.Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada ayahanda tercinta Ir. H. Nurdin HK, SE. MM dan ibunda tercinta dr. Hj. Herlina atas segala doa, cinta, kasih, dukungan dan pengorbanan yang begitu besar kepada penulis. Buat saudara-saudarku kanda Athira Octaviany dan adinda Moh. Rahmat Ridha terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada :1. Prof. drg. H. Moh. Dharmautama, Ph.D, Sp.Pros(K) selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, perbaikan dan saran sejak awal hingga akhir pembuatan skripsi ini.

xiii

2. Prof. drg. Mansjur Nasir, Ph.D selaku dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.3. Prof. DR. drg. Sumintarti MS selaku penasehat akademik yang telah memberi motivasi selama menjalani perkuliahan.4. drg. Edy Machmud, Sp.Pros selaku Kepala Bagian Prostodonsi yang telah memberikan arahan pada awal pembuatan skripsi ini.5. Seluruh dosen pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal masuk di Fakultas Kedokteran Gigi sampai saat ini.6. Seluruh staf pegawai Fakultas Kedokteran Gigi.7. Seluruh keluarga besar penulis yang talah memberikan bantuan dukungan kepada penulis selama menyusun skripsi ini.8. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan masukan, bantuan, dan dukungan selama ini.9. Teman-teman seperjuangan skripsi bagian prosthodonsi : Muhammad Teguh Putra, Anggriana C Kouwagam, Karniah, Sutini Lismono, Ian Budi Akbar, Ayu Dwi Andhira, Praprimadani Mursyid, Nurul Kusumadewi Nur, Rendhy Andrizal yang sudah membantu selama proses skripsi berjalan.10. Saudara-saudaraku Halitosis 2008, teman seperjuangan dikala susah dan senang yang telah banyak membantu penulis dari awal perkuliahan sampai saat ini, semoga hubungan persaudaraan kita selama ini semakin erat.

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHANiiABSTRAKiiiKATA PENGANTARvDAFTAR ISIviiDAFTAR TABELixDAFTAR GAMBARxBAB I PANDAHULUAN1.1 Latar belakang 11.2 Rumusan masalah 41.3 Tujuan penelitian 41.4 Manfaat penelitian 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi edentulous 52.2 Sistem menggunakan PDI 72.2.1 Sistem klasifikasi edentulous penuh 72.2.2 Sistem klasifikasi edentulous sebagian132.3 Klasifikasi Kennedy202.4 Klasifikasi Applegate-Kennedy23 BAB III KERANGKA KONSEP31BAB IV METODE PENELITIAN4.1 Rancangan penelitian 324.2 Lokasi penelitian 324.3 Waktu penelitian 324.4 Populasi dan sampel penelitian 324.5 Metode pemilihan sampel 344.6 Variabel penelitian 344.7 Instrumen penelitian 344.8 Prosedur penelitian 354.9 Alur penelitian 354.10 Analisis data 36BAB V HASIL PENELITIAN 37BAB VI PEMBAHASAN41BAB VII PENUTUP7.1 Simpulan467.2 Saran47DAFTAR PUSTAKAx

DAFTAR TABELTabel V.1 Distribusi frekuensi dan persentase pasien edentulous sebagian pada masyarakat Pulau Kodingareng menggunakan PDI berdasarkan kelompok umur37Tabel V.2 Distribusi frekuensi dan persentase pasien edentulous sebagian pada masyarakat Pulau Kodingareng menggunakan PDI berdasarkan jenis kelamin38Tabel V.3 Distribusi frekuensi dan persentase pasien edentulous sebagian pada masyarakat Pulau Kodingareng menggunakan PDI berdasarkan pendidikan terakhir38 Tabel V.4 Distribusi frekuensi dan persentasi klasifikasi edentulous sebagian pada masyarakat Pulau Kodingareng menggunakan PDI39

DAFTAR GAMBARGambar 2.1 Klas I edentulous total menggunakan sistem klasifikasi PDI8Gambar 2.2 Klas II edentulous total menggunakan sistem klasifikasi PDI9Gambar 2.3 Klas III edentulous total menggunakan sistem klasifikasi PDI11Gambar 2.4 Klas IV edentulous total menggunakan sistem klasifikasi PDI13Gambar 2.5 Klas I edentulous sebagian menggunakan system klasifikasi PDI15Gambar 2.6 Klas II edentulous sebagian menggunakan system klasifikasi PDI16Gambar 2.7 Klas III edentulous sebagian menggunakan system klasifikasi PDI18Gambar 2.8 Klas IV edentulous sebagian menggunakan system klasifikasi PDI20Gambar 2.9 Klas I edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Kennedy21Gambar 2.10 Klas II edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Kennedy22Gambar 2.11 Klas III edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Kennedy22Gambar 2.12 Klas IV edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Kennedy23Gambar 2.13 Klas V edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Applegate-Kennedy27Gambar 2.14 Klas V edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Applegate-Kennedy28Gambar 2.15 Klas V edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Applegate-Kennedy29Gambar 2.16 Klas V edentulous sebagian menggunakan sistem klasifikasi Applegate-Kennedy30

DAFTAR PUSTAKA1. Polyxeni CN, Artemis PN, Gregory LP, Maria JF. Screening of edentulous patients in a dental school population using the prosthodontic diagnostic index. Journal of Gerodontology 2010;27:114-20. Available from : http://www.bisnisjurnalonline.com. Accessed on: December 18, 2010

2. McGarry Thomas et all. Classification system for partial edentulism. Journal of Prosthodontic 2002;11(3):181-93. Available from : http://www.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1053/jopr.2002.126094/abstract. Accessed on: December 18, 2010

3. Randall DM, Nita MM. Communicating complexity : using a diagnostic classification system for edentulous patient. J Can Dent Assoc 2003;69:511-4.

4. Menyusuri keindahan Pulau Kodingareng. Available from: http://www.potlot-adventure.com/2009/04/15/menyusuri-keindahan-pulau-kodingareng-keke. accessed on: April 15, 2011.

5. Pulau Kodingareng Lompo. Available from: http://griyawisata.com/index.php/2010083022185/sulawesi-island/pulau-kodingareng-lompo/menu-id-87.html. accessed on: April 15, 2011.

6. Pemkot rehabilitasi puskesmas di Pulau Kodingareng. Available from: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/22838/pemkot-rehabilitasi-puskesmas-di-pulau-kodingareng. Accessed on: Desember 20, 2010.

7. Strayer M. Edentulisme 2010 [internet]. Available from: http://www.enotes.com/public-health-encyclopediaedentulisme. Accessed on: December 18, 2010.

8. Nn. Edentulisme 2010 [internet]. Available from: http://www.wikipedia.org/encyclopedia. Accessed on: December 20, 2010.

9. Thomas JM, Arthur N, James FS, Christoper R. Classification system for the completely dentate patient [internet]. Available from: http://www.prosthodontics.org/membership/pdi.asp. Accessed on: December 18, 2010.

10. Thomas JM, Arthur N, James FS, Christoper RS. Classification system for partial edentulism [internet]. Available from: http://www.prosthodontics.org/membership/pdi.asp. Accessed on: December 18, 2010.

11. Looney RW. Removable Partial Denture Manual. Delhousie University. 2008, p. 4.

12. Gunadi HA, Margo A, Burhan LK, Suryatenggara F, Setiabudi I. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid 1. Jakarta : Hipokrates. 1995, p. 23-9.

13. Classification of RPDs and partially edentulous arches [internet]. Available from: http://articulos.sld.cu/protesis/files/2009/06/chapter2-classification-of-rpds.pdf. accessed on: April 15, 2011.

14. Lesmana RA. Faktor-faktor periodontal dengan gigitiruan cekat. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia 1999;6(3):35-7.

15. Fabiola I. Faktor-faktor yang berhubungan dengan angka kunjungan masyarakat ke klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. Jurnal Persatuan Dokter Gigi Indonesia 2006;56(1):37-8.

16. Situmorang N. Perilaku sakit: suatu tinjauan sosial cultural. Dentika Dent J 2003;2(8):265.17. Thomas JM, Arthur N, James FS, Christoper RS. Classification [internet]. Available from: http://www.prosthodontics.org/membership/pdi.asp. Accessed on: December 18, 2010.)