sampel

4
D. Menentukan Ukuran Sampel Jumlah anggota sampel dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi sehingga tidak trejadi kesalahan generalisasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil penelitian itu diberlakukan untuk 1000 orang tanpa ada kesalahan, maka jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan begitu juga sebaliknya (diberlakukan umum). Jumlah anggota sampel yang palin tepat digunakn untuk penelitian adalah tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki (sampling error). Tingkat ketelitian/ kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan begitu juga sebaliknya. Contoh : menghitung jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya dengan rumus dari Isaac dan Michael, dan pada tabel 4.1 telah diberikan hasil perhitungan yang berguna untuk menetukan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Rumus Isaac dan Michael ditunjukkan pada rumus 4.1 Rumus 4.1 λ² dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%. P = Q =0,5. d = 0,05. s = jumlah sampel

description

penelitian pendidikan

Transcript of sampel

D. Menentukan Ukuran SampelJumlah anggota sampel dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi sehingga tidak trejadi kesalahan generalisasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil penelitian itu diberlakukan untuk 1000 orang tanpa ada kesalahan, maka jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan begitu juga sebaliknya (diberlakukan umum).

Jumlah anggota sampel yang palin tepat digunakn untuk penelitian adalah tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki (sampling error). Tingkat ketelitian/ kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan begitu juga sebaliknya.Contoh : menghitung jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya dengan rumus dari Isaac dan Michael, dan pada tabel 4.1 telah diberikan hasil perhitungan yang berguna untuk menetukan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Rumus Isaac dan Michael ditunjukkan pada rumus 4.1 Rumus 4.1 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.

P = Q =0,5. d = 0,05. s = jumlah sampel

Keterangan :

s= jumlah sampel

= Chi quadrat yang harganya tergantung derajat kebebasan dan tingkat kesalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan kesalahan 5% harga Chi quadrat = 3,841N= jumlah populasi

P= peluang benar (0,5)

Q= peluang salah (0,5)

D= perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi. Perbedaan bisa 0,01 ; 0,05 dan 0,10Contoh :Hitunglah jumlah sampel bila populasi 1000 orang, tingkat kesalahan 5%, dan perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi = 0,05Dengan rumus Isaac dan Michael (rumus 4.1) selanjutnya dapat dihitung. (Harga yang diperolah dari tabel tidak dikuadratkan)

S = 277Jadi untuk populasi 1000 dengan tingkat kesalahan 5% jumlah sampelnya 277.

Berdasarkan rumus tersebut, selanjutnya digunakan untuk menghitung jumlah sampel, mulai daripopulasi 10 sampai dengan 1000.000. hasilnya telah disajikan pada tabel 4.1. berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa, makin besar taraf kesalahan, maka akan semakin kecil ukuran sampel. Sebagai contoh untuk populasi 1000 untuk taraf kesalahan 1% jumlah sampelnya = 399; untuk taraf kesalahan 5% jumlah sampelnya = 258 dan untuk taraf kesalahan 10% jumlah sampelnya = 213.Cara menetukan sampel seperti yang telah dikemukakan di atas didasarkan atas asumsi bahwa populasi berdistribusi normal. Bila sampel tidak berdistribusi normal, misalnya populais homogenmaka cara-cara tersebut tidak perlu dipakai. Misalnya populainya benda, katakan logam dimana susunan molekulnya homogen, maka jumlah sampel yang diperlukan 1% saja sudah bisa mewakili.Sebenarnya terdapat berbagai rumus untuk menghitung ukuran sampel, misalnya dari Cochran, Cohen, dll. Bila keduanya digunakan untuk menghitung ukuran sampel, terdapat sedikit perbedaan jumlahnya. Lalu yang dipakai yang mana? Sebaiknya yang dipakai adalah jumlah ukuran sampel yang paling besar.Selanjutnya pada gambar 4.8 berikut ini diberikan cara menentukan jumlah anggota sampel dengan menggunakan Nomogram Herry King seperti beriku ini.

Dalam Nomogram Herry King tersebut, jumlah populasi maksimum 2000, dengan taraf kesalahan yang bervariasi mulai 0,3% sampai dengan 15%, dan faktor pengali yang disesuaikan dengan taraf kesalahan yang ditentukan. Dalam nomogram terlihat untuk confident interval (interval kepercayaan) 80% faktor pengalinya = 0,780, untuk 85% faktor pengalinya = 0,785, untuk 95% faktor pengalinya = 1,195, dan untuk 99% faktor pengalinya = 1,573.Contoh :

Misalnya populasi berjumlah 200. Bila dikehendaki kepercayaan sampel terhadap populasi 95% atau tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang diambil 0,58 x 200 x 1,195 = 19,12 orang.

(Tarik dari angka 200 melewati taraf kesalahan 5%, maka akan ditemukan titik di atas angka 60. Titik itu kurang lebih 58, untuk kesalahan 5% berarti taraf kepercayaan 95% sehingga faktor pengalinya = 1,195).