sambutan gub sumbar.docx

27
GUBERNUR SUMATERA BARAT SAMBUTAN Pada RAPAT KOORDINASI GUBERNUR DENGAN BUPATI/ WALIKOTA SE SUMATERA BARAT 1

Transcript of sambutan gub sumbar.docx

Page 1: sambutan gub sumbar.docx

GUBERNUR SUMATERA BARAT

SAMBUTAN

PadaRAPAT KOORDINASI

GUBERNUR DENGAN BUPATI/ WALIKOTA SE SUMATERA BARAT

Padang, 13 April 2015

1

Page 2: sambutan gub sumbar.docx

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yth.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI;

Yth.

Direktur Urusan Pemerintahan Daerah I Kementerian Dalam Negeri beserta para Kepala Sub Direktorat

Yth.

Sdr. Wakil Gubernur Sumatera Barat;

Yth.

Sdr. Ketua DPRD beserta seluruh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Barat;

Yth.

Sdr. Bupati/ Walikota se Sumatera Barat;

Yth.

Sdr. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat beserta Para Staf Ahli, Asisten Sekretariat Daerah, Kepala SKPD dan Kepala Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta Kepala Kanwil BPN Sumatera Barat;

Yth.

Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Kehutanan, dan Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten/ Kota se

2

Page 3: sambutan gub sumbar.docx

Sumatera Barat;

Yth.

Rekan-rekan pers Media Cetak dan Elektronik, serta hadirin para undangan yang berbahagia.

Syukur Alhamdulillah, segala puji kita

persembahkan ke hadirat Allah, SWT, atas segala

nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada

kita semua, sehingga kita diberi kesempatan untuk

dapat hadir pada rapat koordinasi ini, sebagai

media koordinasi dan komunikasi antara

pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah

kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Barat.

Salawat beriring salam tidak lupa kita

sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar

Muhammad S.A.W yang sepanjang hidupnya telah

mengabdikan diri untuk kemaslahatan umat di

dunia ini dan menjadi suri tauladan bagi kita dalam

menjalankan amanah sebagai penyelenggara

negara.

3

Page 4: sambutan gub sumbar.docx

Pertama sekali kami mengucapkan Selamat

Datang dan terima kasih atas kehadiran Direktur

Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan

RI dan Direktur Urusan Pemerintahan Daerah I

Kementerian Dalam Negeri RI beserta para Kepala

Sub Direktorat yang berkenan menjadi narasumber

pada rapat koordinasi ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan

kepada seluruh peserta seluruh peserta rapat

koordinasi baik pada tingkat provinsi, maupun dari

Pemerintah Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat.

Semoga melalui rapat koordinasi yang kita

laksanakan ini, akan dapat lebih meningkatkan

koordinasi pemerintahan dalam rangka

peningkatan kualitas kualitas penyelenggaraan

pemerintahan daerah secara menyeluruh.

Hadirin peserta rapat koordinasi yang kami

hormati,

4

Page 5: sambutan gub sumbar.docx

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa

pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada

daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta

masyarakat.

Di samping itu melalui otonomi luas, dalam

lingkungan strategis globalisasi, daerah diharapkan

mampu meningkatkan daya saing dengan

memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,

keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta

potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan demikian, pemberian otonomi yang

seluas-seluasnya kepada daerah dilaksanakan

berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam

negara kesatuan kedaulatan hanya ada pada

pemerintahan negara atau pemerintahan nasional

dan tidak ada kedaulatan pada daerah. Seluas apa

5

Page 6: sambutan gub sumbar.docx

pun otonomi yang diberikan kepada daerah,

tanggung jawab akhir penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah akan tetap ada di tangan

Pemerintah Pusat. Untuk itu Pemerintahan Daerah

pada negara kesatuan merupakan satu kesatuan

dengan Pemerintahan Nasional, sehingga kebijakan

yang dibuat dan dilaksanakan oleh daerah pun

merupakan bagian integral dari kebijakan nasional.

Oleh karena itulah, Rapat Koordinasi Gubernur

dengan Bupati/ Walikota yang rutin dilaksanakan di

Provinsi Suatera Barat ini ditujukan untuk

tercapainya sinkronisasi kebijakan pembangunan

antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/

kota melalui peningkatan koordinasi antara masing-

masing pemerintahan.

Hadirin yang kami hormati,

Dengan diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun

2014, terdapat banyak hal yang harus segera

ditindaklanjuti baik oleh Pemerintah Pusat maupun

6

Page 7: sambutan gub sumbar.docx

Pemerintah Provinsi, diantaranya yang sangat

krusial adalah terkait dengan peralihan

kewenangan dan pemetaan urusan pemerintahan

konkuren.

Pada Tanggal 16 Januari 2015 yang lau, Menteri

Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran

Nomor 120/253/SJ Tentang Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Setelah Ditetapkan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah, yang ditujukan sebagai

petunjuk pelaksanaan bagi pemerintah daerah atas

adanya beberapa urusan pemerintahan konkuren

yang beralih kewenangannya antara Pemerintah

Kabupaten/ Kota, Pemerintah Provinsi, dan

Pemerintah Pusat.

Dengan adanya peralihan kewenangan

penyelenggaraan urusan konkuren tersebut,

pemerintah daerah diminta terlebih dahulu

melakukan inventarisasi terhadap personil,

pendanaan, sarana prasarana dan dokumen (P3D),

7

Page 8: sambutan gub sumbar.docx

untuk selanjutnya dilakukan serah terima personil,

aset dan dokumen antara Pemerintah Kabupaten/

Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat.

Konsekuensi dari hal ini, akan ada penambahan

jumlah pegawai dan aset yang diiringi dengan

penambahan porsi anggaran Belanja Pegawai dan

Belanja Pemeliharaan pada APBD pemerintah

daerah yang menerima kewenangan.

Perlu menjadi perhatian bagi pemerintah

daerah dalam melakukan inventarisasi P3D yang

akan diserahterimakan, bahwa saat ini masih

banyak aset yang terkait dengan pelaksanaan

kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

serta pemekaran daerah yang belum

diserahterimakan atau belum clear pencatatannya

sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Oleh karena itu, inventarisasi P3D merupakan

kesempatan bagi pemerintah daerah dalam

8

Page 9: sambutan gub sumbar.docx

melakukan pembenahan administrasi dan

penatausahaan barang milik daerah.

Terkait dengan perizinan bidang pertambangan

yang telah beralih sebagian besar kewenangannya

kepada Pemerintah Provinsi, maka sesuai dengan

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri serta hasil

konsultasi kami dengan Kementerian Dalam Negeri,

kewenangan tersebut telah langsung beralih sejak

berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014, dengan

artian bahwa proses perizinannya telah harus

ditandatangani oleh Gubernur atau pejabat yang

ditunjuk.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah

Provinsi akan segera melakukan rencana aksi

dengan membentuk tim kerja yang telah ditetapkan

melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat

Nomor 120-267-2015 Tanggal 30 Maret 2015,

dalam rangka melakukan identifikasi peralihan

urusan pemerintahan dan inventarisasi P3D.

9

Page 10: sambutan gub sumbar.docx

Tim tersebut terdiri dari Pokja I menangani

identifikasi Urusan Pemerintahan Konkuren, Pokja II

menangani inventarisasi Pembiayaan, dan Pokja III

menangani inventarisasi Personil dan Aset. Untuk

kelancaran proses inventarisasi P3D berikut serah

terimanya, kami minta agar seluruh Bupati/

Walikota juga segera membentuk tim serupa pada

tingkat kabupaten/ kota dengan berkoordinasi

dengan tim yang telah kami bentuk pada tingkat

provinsi.

Kami juga berharap agar pada kesempatan

rapat koordinasi ini, Kementerian Dalam Negeri

melalui Direktur UPD I selaku pembina

penyelenggaraan pemerintahan daerah, dapat

menjelaskan secara teknis mengenai peralihan

kewenangan penyelenggaraan urusan

pemerintahan konkuren, khususnya terkait dengan

tata cara inventarisasi P3D beserta formatnya yang

dapat dipedomani oleh pemerintah daerah.

10

Page 11: sambutan gub sumbar.docx

Disamping itu, kami juga mengharapkan agar

Kementerian Dalam Negeri dapat memberikan

panduan kepada Pemerintah Daerah terkait dengan

pemetaan urusan pemerintahan daerah, yang

nantinya menjadi dasar bagi daerah dalam

pengalokasian anggaran dan pembentukan struktur

organisasi pemerintah daerah.

Hadirin para undangan yang kami hormati.

Menindaklanjuti Kesepakatan Bersama antara

Menteri Perhubungan RI dengan Gubernur

Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Barat,

Gubernur Riau dan Gubernur Jambi mengenai

pembangunan dan pengembangan Jaringan Kereta

Api Sumatera (Trans Sumatera Railways), perlu kita

koordinasikan mengenai pembangunan transportasi

perkeretaapian di Provinsi Sumatera Barat.

Guna meningkatkan peran kereta api dalam

konstelasi sistem transportasi Sumatera Barat,

dibutuhkan rencana pengembangan yang

11

Page 12: sambutan gub sumbar.docx

terencana dan komprehensif dengan melibatkan

seluruh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan

keberadaan jaringan kereta api sehingga dapat

memberikan dampak positif bagi ekonomi

masyarakat, serta memperkuat posisi Sumatera

Barat dalam Jaringan Kereta Api Sumatera dan

konstelasi ekonomi Indonesia dalam MP3EI.

Pembangunan dan pengembangan jaringan

jalur kereta api Pulau Sumatera di wilayah

Sumatera Barat dilakukan dalam bentuk revitalisasi

dan reaktifasi jaringan yang telah ada, serta

pembangunan jalur kereta api baru.

Kondisi perkeretaapian di Provinsi Sumatera

Barat saat ini memiliki panjang jalan kereta api ±

280 KM, namun sepanjang 30 % lebih merupakan

jalur kereta api non operasi (tidak aktif). Jalur yang

tidak beroperasi tersebut memiliki potensi untuk

dikembangkan sebagai jalur angkutan penumpang

dan barang, seperti angkutan tambang dan hasil

perkebunan, sehingga dapat mengurangi beban

12

Page 13: sambutan gub sumbar.docx

lalu lintas jalan yang sangat tinggi di beberapa

daerah, khususnya jalur Padang-Bukittinggi.

Disamping itu, jalur kereta api yang beroperasi

sebagian besar memerlukan perbaikan dan

peningkatan kapasitas dengan penggantian rel dan

bantalan, perbaikan jembatan, stasiun dan

persinyalan. Permasalahan lain yang perlu menjadi

perhatian kita bersama adalah terkait dengan

penataan perlintasan jalur kereta api dengan jalan

raya untuk menghindari resiko kecelakaan,

banyaknya bangunan liar yang berada di sepanjang

jalur kereta api, serta dukungan biaya operasional

kereta api.

Pada tahun 2015 ini telah dimulai kegiatan

revitalisasi dan reaktifasi jaringan jalur kereta api

yang berada pada jalur Lubuk Alung-Padang

Panjang, Padang Panjang-Batu Taba (Singkarak),

Pariaman-Naras, serta revitalisasi jalur Muaro

Kalaban-Muaro.

13

Page 14: sambutan gub sumbar.docx

Disamping itu, juga telah direncanakan

pembangunan kereta api Sumatera Barat yang

terdiri dari : Pembangunan kereta api Bandara,

Pengembangan angkutan komuter Kota Padang,

Kota Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman,

serta perlunya dukungan program pengembangan

pariwisata Sumatera Barat khususnya pada daerah

yang dilalui jalur kereta api.

Kami mengharapkan dukungan dari seluruh

Bupati/ Walikota pada wilayah yang dilalui jaringan

jalur kereta api atas program pembangunan jalur

kereta api tersebut.

Hadirin para undangan yang kami hormati.

Disamping mengenai penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dan embangunan

transportasi perkeretaapian di Provinsi Sumatera

Barat, terdapat beberapa hal lain yang perlu kami

sampaikan dan koordinasikan dengan seluruh

14

Page 15: sambutan gub sumbar.docx

Bupati/ Walikota serta instansi terkait lainnya,

yaitu :

1. Hibah barang milik daerah Provinsi

Sumatera Barat kepada kabupaten/ kota

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung

pembangunan di daerah, pada tahun 2014 yang

lalu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah

menghibahkan tanah dan bangunan serta selain

tanah dan bangunan kepada 10 Pemerintah

Kabupaten/ Kota dengan nilai Rp

31.995.541.341,15.

Pada Tahun 2015 ini, sesuai dengan klarifikasi

bersama SKPD pengguna, akan dihibahkan kembali

aset Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada

Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan total nilai aset

sebesar Rp. 256.429.720.772,25.

Pada kesempatan rapat koordinasi ini, akan

dilakukan penandatanganan berita acara serah

terima hibah barang milik daerah Provinsi Sumatera

15

Page 16: sambutan gub sumbar.docx

Barat kepada 7 kabupaten/ kota yang telah

menyelesaikan administrasinya, terdiri dari :

Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan,

Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir

Selatan dan Kota Sawahlunto, Kota Padang dan

Kota Bukittinggi, dengan total nilai sebesar Rp.

71.399.578.247,87.

Perlu kami sampaikan bahwa kebijakan hibah

ini pada prinsipnya bukanlah memindahkan

permasalahan aset yang ada di Pemerintah Provinsi

kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota, namun

merupakan bentuk tertib administrasi pengelolaan

barang milik daerah serta sinergitas program

Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/

Kota se Sumatera Barat.

Disamping itu, hibah barang milik daerah ini

juga sebagai pelaksanaan dari rekomendasi BPK RI

yang menyatakan aset Pemerintah Provinsi

Sumatera Barat yang ada di kabupaten/ kota yang

tidak digunakan lagi dalam menunjang tupoksi

16

Page 17: sambutan gub sumbar.docx

SKPD Provinsi, agar pencatatannya diserahkan

kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota terkait sesuai

ketentuan yang berlaku agar dapat dimanfaatkan

dan dipelihara serta dikembangkan sesuai dengan

organisasi pelayanan pada kabupaten/ kota

dimaksud.

Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan

Pemerintah Kabuaten/ Kota agar dapat menerima

hibah terhadap objek aset yang telah

diselenggarakan untuk pembangunan dan

pengembangan nagari/ desa berupa rehab sekolah,

jalan lingkungan, dan DED untuk PDAM melalui

beberapa sumber pendanaan, tapi belum

diserahkan secara administrasi kepada pengguna

dan saat ini masih tercatat sebagai aset Pemerintah

Provinsi namun secara fisik telah dimanfaatkan oleh

Pemerintah Kabupaten/ Kota dan nagari/ desa.

Kami juga mengharapkan agar program

kegiatan Pemerintah Provinsi yang ada di daerah

yang telah memanfaatkan aset Pemerintah

17

Page 18: sambutan gub sumbar.docx

Kabupaten/ Kota berupa tanah dan bangunan juga

dapat dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi

sehingga tertib administrasi pemerintah daerah

dapat diwujudkan.

2. Alokasi Dana Nagari/ Desa dalam APBD

Kabupaten/ Kota

Sesuai dengan Pasal 72 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,

diamanatkan agar Pemerintah Kabupaten/ Kota

mengalokasikan dana bagi nagari/ desa paling

sedikit 10 % dari dana perimbangan yang diterima

dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus

(DAK).

Berdasarkan evaluasi terhadap kebijakan

pengalokasian dana bagi nagari/ desa yang ada di

kabupaten/ kota, baru Kabupaten Kepulauan

Mentawai yang telah mengalokasikan dana desa

sesuai dengan ketentuan UU Nomor 6 tahun 2014

dimaksud.

18

Page 19: sambutan gub sumbar.docx

Oleh karena itu, kami minta kepada Pemerintah

Kabupaten/ Kota lainnya agar memenuhi ketentuan

pengalokasian dana untuk nagari/ desa masing-

masing, karena sesuai dengan Pasal 72 ayat (6) UU

Nomor 6 Tahun 2014 disebutkan bahwa bagi

kabupaten/ kota yang tidak memberikan alokasi

dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

Pemerintah dapat melakukan penundaan dan/ atau

pemotongan sebesar alokasi dana perimbangan

setelah dikurangi DAK yang seharusnya disalurkan

ke desa.

Hadirin para undangan rapat koordinasi yang kami

hormati,

Demikianlah beberapa hal yang dapat kami

sampaikan pada kesempatan ini. Semoga melalui

rapat koordinasi ini, kita dapat menghasilkan

rumusan-rumusan kebijakan yang menjadi solusi

dan langkah strategis bagi peningkatan kualitas

19

Page 20: sambutan gub sumbar.docx

penyelenggaraan pemerintahan daerah serta

kelancaran program pembangunan di Provinsi

Sumatera Barat.

Dengan mengucapkan

“Bismillahirrahmanirrahiim”, Rapat Koordinasi

Gubernur dengan Bupati/ Walikota se Sumatera

Barat pada hari ini, Senin 13 April 2015 kami

nyatakan dibuka secara resmi. Semoga Allah Tuhan

Yang Maha Pemberi Petunjuk meridhoi pelaksanaan

kegiatan ini.

Terima kasih.

Billahitaufik walhidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabara-katuh.rr

GUBERNUR SUMATERA BARAT

ttd

IRWAN PRAYITNO

20