Salinan -...

38
Salinan KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka perlu merumuskan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3418); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3457); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3820); 4. Keputusan ... 13 ,.. ,.."",..i!"",':',::;~.,:',;:::$lj~i:;;ii~t~ t

Transcript of Salinan -...

Salinan

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 25 TAHUN 2000

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 2000

tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka perlu merumuskan,

tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak

dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3418);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak

dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 91, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3457);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah

Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film

Dokumenter (Lembaran Negara T ahun 1999 Nomor 41, T ambahan

Lembaran Negara Nomor 3820);

4. Keputusan ...

13

,..

,.."",..i!"",':',::;~.,:',;:::$lj~i:;;ii~t~"",..

t

..,4. Keputusan Preslden Nomor 136 Tahun 1998 tentang Pokok-Pokok

Organisasi Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah

diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2000 tentang

Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1998 tentang

Pokok-pokok Organisasi Lembaga Pemerintah Non Departemen;

5. Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia;

6. Instruksi Presiden Nomor 27 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Instruksi

Presiden Nomor 25 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Tugas dan

Fungsi Lembaga Pemerintah Non Departemen;

Memperhatikan : Surat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

299/M.PAN/8/2000 tanggal 15 Agustus 2000;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TAT A KERJA

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.

BABI

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 1

(1) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya dalam

Keputusan ini disebut dengan Perpustakaan Nasional adalah Lembaga

Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Presiden, yang dalam pelaksanaan

tugas operasionalnya dikoordinasikan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

(2) Perpustakaan Nasional dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 2 ...

14

Pasal 2

Perpustakaan Nasional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pengembangan bahan

pustaka dan jasa informasi serta sumber daya perpustakaan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,

Perpustakaan Nasional menyelenggarakan fungsi :

a. penetapan kebijakan teknis di bidang perpustakaan sesuai kebijakan umum

yang ditetapkan oleh Presiden dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

b. pengkoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas

Perpustakaan Nasional;

c. penyelenggaraan jasa informasi kepada masyarakat dalam rangka

pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional;

d. penyelenggaraan pelestarian pustaka budaya bangsa dalam mewujudkan

koleksi deposit nasional;

e. penyelenggaraan pengembangan sistem perpustakaan;

f. pengelolaan sumber daya bagi terlaksananya tugas Perpustakaan Nasional

secara berdaya guna dan berhasil guna;

g. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan hukum;

h. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua unsur

di lingkungan Perpustakaan Nasional.

BAB II ...

15

BABII

ORGANISASI

Bagian Pertama

Susunan Organisasi

Pasal4

(1) Perpustakaan Nasional terdiri dari :

a. Kepala;

b. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi;

c. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan;

d. Sekretariat.

(2) Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional sebagaimana tercantum pada

Lampiran I Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

Keputusan ini.

Bagian Kedua

Kepala

Pasal 5~

Kepala berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

\ Presiden.f

\

,\ Pasal 6

Kepala mempunyai tugas :

a. memimpin Perpustakaan Nasional sesuai dengan tugas yang telah

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan kebijakan pemerintah;

b. menyiapkan ...

16

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang

perpustakaan;

c. menetapkan kebijakan teknis di bidang perpustakaan yang menjadi

tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh

Presiden;

d. membina dan melaksanakan kerja sarna dengan instansi dan organisasi

lain yang menyangkut bidang perpustakaan.

Bagian Ketiga

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi

Pasal 7

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi yang

selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Deputi I adalah unsur pelaksana

sebagian tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional di bidang pengembangan

bahan pustaka dan jasa informasi yang berkedudukan di bawah dan lI

bertanggung jawab langsung kepada Kepala.

Pasal 8

Deputi I mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan karya cetak dan

karya rekam sebagai koleksi deposit nasional, pengembangan bahan pustaka

dan jasa informasi, kerja sarna dan otomasi serta preservasi.

Pasal 9

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Deputi I

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang deposit, pengembangan bahan

pustaka, dan jasa informasi serta preservasi;

b.pengadaan ...

17

b. pengadaan dan pengolahan bahan pustaka;

c. pengelolaan karya cetak dan karya rekam sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. penyelenggaraan jasa informasi;

e. penyelenggaraan kerja sarna dengan badan atau lembaga baik pemerintah

maupun swasta serta organisasi kepustakawanan di dalam maupun di luar

negeri;

f. pelestarian kandungan informasi dan fisik bahan pustaka.

Pasal10

(1) Deputi I terdiri dari :

a. Pusat Deposit Bahan Pustaka;

b. Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka;

c. Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi;

d. Pusat Preservasi Bahan Pustaka;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Deputi I sebagaimana tercantum pada Lampiran II

Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Keputusan

ini.

Bagian Keempat

Pusat Deposit Bahan Pustaka

Pasal 11

Pusat Deposit Bahan Pustaka mempunyai tug as melaksanakan pengelolaanI

karya cetak dan karya rekam, penyusunan Bibliografi Nasionallndonesia (BNI),

Katalog Induk Nasional ( KIN) serta literatur sekunder lainnya.

Pasal 12

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal11, Pusat

Deposit ...

18

.,

Deposit Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang deposit

bahan pustaka;

b. pelaksanaan pengelolaan karya cetak dan karya rekam sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. pelaksanaan penyusunan BNI dan KIN serta literatur sekunder lainnya.

Pasal 13

Pusat Deposit Bahan Pustaka terdiri dari:

a. Bidang Deposit;

b. Bidang Bibliografi.

Pasal 14

Bidang Deposit mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan serah simpan

karya cetak dan karya rekam, bahan pustaka kelabu (grey literature), terbitan

badan internasional dan regional.

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang

Deposit menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang deposit;

b. penerimaan, pengumpulan, penyimpanan dan pendayagunaan karya cetak

dan karya rekam serta bahan pustaka kelabu;

c. penerimaan, pengumpulan, penyimpanan dan pendayagunaan bahan

pustaka terbitan badan internasional dan regional;

d. pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan serah simpan karya cetak

dan karya rekam.

Pasal 16 ...19

-

Pasal 16

Bidang Bibliografi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan BNI dan KIN

serta literatur sekunder lainnya.

Pasal 17

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bidang

Bibliografi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang bibliografi;

b. penyusunan, penyuntingan naskah BNI dan KIN;

c. penyusunan bibliografi, katalog, indeks, sari karangan dan bahan pustaka

rujukan sejenisnya;

d. pengelolaan urusan Katalog Dalam Terbitan ( KDT ) dan Standar

Internasional Nomor Buku (ISBN).

Bagian Kelima

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Pasal 18

Pusat- Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai

tugas melaksanakan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka.

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka menyelenggarakan

fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka;

b. pelaksanaan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka;

c. pelaksanaan distribusi dan tukar-menukar bahan pustaka.IPasal 20 ...

f 20

i.,..

£.

Pasal 20

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka terdiri dari:

a. Bidang Akuisisi;

b. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka.

Pasal21

Bidang Akuisisi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan koleksi bahan

pustaka.

Pasal 22

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bidang

Akuisisi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan

koleksi bahan pustaka;

b. pelaksanaan pengembangan koleksi bahan pustaka melalui pembelian,

hadiah, hibah dan tukar menukar, serta pendistribusian bahan pustaka

surplus;

c. pelaksanaan pengembangan koleksi Indonesiana.

Pasal 23

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakan

pengolahan bahan pustaka.

Pasal 24

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang

Pengolahan Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan bahan

pustaka;

b. pelaksanaan katalogisasi, klasifikasi dan penyelesaian fisik bahan pustaka;

c. pelaksanaan ...

21

c. pelaksanaan verifikasi bahan pustaka;

d. pemasukan data ke pangkalan data;

e. penyusunan, pelaksanaan dan pengembangan tajuk nama pengarang,

badan korporasi dan subjek.

Bagian Keenam

Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi

Pasal 25

Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan

layanan perpustakaan dan informasi.

Pasal26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pusat

Jasa Perpustakaan dan Informasi menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang jasa

perpustakaan dan informasi.

b. pelaksanaan layanan koleksi umum dan khusus;

c. pelaksanaan bimbingan pemakai;

d. pelaksanaan pameran dan promosi;

e. pelaksanaan kerja sarna dan otomasi perpustakaan.

Pasal27

Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi terdiri dari :.cr

a. Bidang Layanan Koleksi Umum;!

b. Bidang Layanan Koleksi Khusus;;

c. Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otomasi."i~;

~f1.!

Pasal 28...

22

~

1

Pasal 28

Bidang Layanan Koleksi Umum mempunyai tugas melaksanakan layanan

koleksi umum.

Pasal 29

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Bidang

Layanan Koleksi Umum menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang layanan koleksi

umum;

b. pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukan;

c. pelaksanaan layanan reproduksi, terjemahan dan konsultasi perpustakaan.

Pasal 30

Bidang Layanan Koleksi Khusus mempunyai tugas melaksanakan layanan

koleksi khusus.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bidang

Layanan Koleksi Khusus menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang layanan koleksi

khusus;

b. pelaksanaan layanan koleksi bahan pustaka manuskrip, buku langka dan

audio visual;

c. pelaksanaan layanan reproduksi, terjemahan dan transliterasi (alih aksara)

dan konsultasi perpustakaan.

!

I,,

Pasal 32 ...1

23

i

.

Pasal 32

Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otomasi mempunyai tugas

melaksanakan kerja sarna perpustakaan dalam dan luar negeri, pengelolaan

pangkalan data nasional, pelaksanaan dan pengembangan sistem otomasi

perpustakaan.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Bidang

Kerja Sarna Perpustakaan dan Otomasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kerja sarna

perpustakaan dan otomasi;

b. pelaksanaan kerja sarna perpustakaan dalam dan luar negeri;

c. pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional;

d. pembinaan dan pengembangan otomasi perpustakaan di lingkungan

Perpustakaan Nasional;

e. pengelolaan website dan jaringan intranet;

f. pengembangan format komunikasi Indonesia Machine Readable

Cataloging (INDOMARC).

Bagian Ketujuh

Pusat Preservasi Bahan Pustaka

Pasal 34

Pusat Preservasi Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakan pelestarian

informasi dan fisik bahan pustaka.

Pasal 35

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 34, Pusat

Preservasi Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang preservasi

bahan pustaka;

b. pelaksanaan ...

24

b. pelaksanaan pelestarian fisik bahan pustaka melalui konservasi, restorasi

dan penjilidan bahan pustaka;

c. pelaksanaan pelestarian informasi bahan pustaka melalui reprografi dan

transformasi digital;

d. pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan pelestarian bahan pustaka;

e. pelestarian koleksi yang bersifat kedaerahan melalui pelestarian fisik asli

atau alih media.

Pasal 36

Pusat Preservasi Bahan Pustaka terdiri dari :

a. Bidang Konservasi;

b. Bidang Reprografi;

c. Bidang Transformasi Digital.

Pasal 37.

Bidang Konservasi mempunyai tugas melaksanakan pelestarian fisik melalui

pemeliharaan, perawatan, restorasi dan penjilidan bahan pustaka.

Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Bidang

Konservasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang konservasi;

b. pelaksanaan survey bahan pustaka dan fasilitas perpustakaan dalam

rangka penyiapan perencanaan pelestarian;

c. penyelenggaraan pemeliharaan dan pengendalian kondisi lingkungan

bahan pustaka;

d. pelaksanaan penjilidan, perawatan, restorasi bahan pustaka konvensional

dan media baru;

e. pelaksanaan fumigasi dan penetralan asam pad a bahan pustaka;

f. pelaksanaan ...

25

f. pelaksanaan analisis proses kerusakan dan evaluasi metoda konservasi

dalam rangka pengembangan pelestarian;

g. penyelenggaraan penyuluhan pelestarian bahan pustaka.

Pasal 39

Bidang Reprografi mempunyai tugas melaksanakan pelestarian kandungan

informasi bahan pustaka melalui alih media mikrografi dan fotografi.

Pasal 40

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bidang

Reprografi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang reprografi;

b. pelaksanaan alih media bahan pustaka langka koleksi Perpustakaan

Nasional ke dalam bentuk mikro;

c. pelaksanaan reproduksi toto naskah kuno, lukisan dan peta;

d. pelaksanaan pelestarian informasi pustaka langka warisan budaya bangsa

di daerah;

e. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan koleksi bentuk mikro;

f. pelaksanaan pemeliharaan dan penyimpanan master film negatif toto dan

bentuk mikro.

Pasal 41

Bidang Transformasi Digital mempunyai tugas melaksanakan pelestarian

kandungan informasi bahan pustaka melalui alih media digital ke media baru.

!;iPasal 42 ;'c

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Bidang

Transformasi Digital menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan ...

26

.;,

;~,!

{i,;

...'. ':

t. ~ ,~ !

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tranformasi digital;

b. pelaksanaan kegiatan transformasi kandungan informasi bahan pustaka

langka khasanah warisan budaya bangsa ke bentuk digital;

c. pelaksanaan pembuatan metadata informasi bahan pustaka untuk

pangkalan data;

d. pelaksanaan transformasi informasi digital ke media baru;

e. pelaksanaan pemeliharaan dan penyimpanan master informasi digital;

f. pengembangan sistem pelestarian bentuk digital.

Pasal43

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, pada

Deputi I dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan

Jabatan Fungsionallainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Pasal ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada masing-masing

Kepala Pusat yang dalam pelaksanaan sehari-hari mendapat penugasan

dari masing-masing Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal44

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

fungsional pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengembangan bahan

pustaka dan jasa informasi sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

~ Pasal 45!

(1) Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Jabatan Fungsionallainnyat

~ terdiri alas sejumlah jabatan fungsional yang diatur berdasarkan peraturan

~ perundang-undangan yang berlaku.,It (2) Jumlah ...!"ri

27

...

(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini

dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh masing-

masing Kepala Pusat.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) Pasal ini

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. /'~-----/

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedelapan

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan

Pasal 46

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan yang selanjutnya

dalam Keputusan ini disebut Deputi II adalah unsur pelaksana sebagian tugas

dan fungsi Perpustakaan Nasional di bidang pengembangan sumber daya

perpustakaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala.

Pasal 47

Deputi II mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

sistem perpustakaan, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan

berbagai jenis perpustakaan.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tug as sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Deputi II

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan

sistem perpustakaan, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan

berbagai jenis perpustakaan;~

i b. penyelenggaraan ...

, 28,,i

b. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan sistem perpustakaan;

c. penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan di bidang

perpustakaan;

d. penyelenggaraan pengembangan berbagai jenis perpustakaan;

e. pemasyarakatan dan peningkatan minat baca.

Pasal 49

(1) Deputi II terdiri dari :

a. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat SaGa;

b. Pusat Pelatihan Sumber Daya Perpustakaan;

c. Pusat Pengembangan Pustakawan;

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Deputi II sebagaimana tercantum pada Lampiran III

Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Keputusan ini.

Bagian Kesembilan

Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca

Pasal50

Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat SaGa mempunyai

tugas melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditasi, pengembangan

semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan budaya baca

dengan instansi terkait.

Pasal 51

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Pusat

Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat SaGa menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan ...

29

--

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengembangan, pembinaan, pembakuan dan akreditasi perpustakaan ;

b. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan semua jenis perpustakaan;

c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;

d. penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan ;

e. pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan budaya baca

dengan instansi terkait;

.f. pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dan akreditasi semua jenis

perpustakaan.

Pasal 52

Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca terdiri dari :

a. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus;

b. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan

Perguruan Tinggi;

c. Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca.

Pasal 53

Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus

mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan perpustakaan,

pembakuan dan akreditasi perpustakaan umum dan khusus.

Pasa! 54

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Bidang

Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus

menyelenggarakan fungsi;

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan

perpustakaan umum dan khusus;

b. pengkajian dan pengembangan perpustakaan umum dan khusus;

c. pengumpulan ...

30

J

..

c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan umum

dan khusus;

d. penyusunan pembakuan perpustakaan dan pelaksanaan akreditasi serta

evaluasi perpustakaan umum dan khusus;

e. pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) perpustakaan umum dan

khusus.

Pasal55

Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan

Tinggi mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan

perpustakaan, pembakuan dan akreditasi perpustakaan sekolah dan

perguruan tinggi.

Pasal56

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Bidang

Pengkajian dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan

perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi;

b. pengkajian dan pengembangan perpustakaan sekolah dan perguruan

tinggi;

c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi perpustakaan

sekolah dan perguruan tinggi;

d. penyusunan pembakuan perpustakaan dan pelaksanaan akreditasi serta

evaluasi perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi;

e. pemberian nomor pokok perpustakaan ( NPP ) perpustakaan sekolah dan

perguruan tinggi;

Pasal 57...

31

Pasal 57

Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca mempunyai tugas

melaksanakan pengkajian, pengembangan, koordinasi pemasyarakatan minat

" baca dengan instansi terkait.

Pasal 58

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57, Bidang

Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca rnenyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemasyarakatan

minat baca;

b. pengkajian dan pengembangan minat baca;

c. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi pemasyarakatan

minat baca;

d. pelaksanaan koordinasi pemasyarakatan minat baca;

e. pelaksanaan promosi minat baca.

Bagian Kesepuluh

Pusat Pelatihan Sumber Daya Perpustakaan

Pasal 59

Pusat Pelatihan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan

analisis sumber daya manusia di bidang perpustakaan, mengembangkan

kurikulum, program, penyelenggaraan, mengembangkan sarana, dan evaluasi

program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

Pasal 60

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pusat

Pelatihan Sumber Daya Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan ...

32

IifjI

~

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang I

pendidikan dan pelatihan sumber daya perpustakaan;

b. pelaksanaan analisis sumber daya manusia di bidang perpustakaan;

c. penyusunan, pelaksanaan dan pengembangan kurikulum program

pendidikan pelatihan perpustakaan;

d. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan;

e. pelaksanaan pengembangan sarana pelatihan;

f. evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan;

g. pemberian akreditasi dan rekomendasi pendidikan dan pelatihan,

penyetaraan kepustakawanan.

Pasal 61

Pusat Pelatihan Sumber Daya Perpustakaan terdiri .

a. Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan;

b. Bidang Penyelenggaraan Pelatihan.

Pasal 62

Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan mempunyai tugas menyusun,

mengembangkan, mengakreditasi, merekomendasi dan mengevaluasi

pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

Pasal 63

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Bidang

Program dan Evaluasi Pelatihan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program dan

evaluasi pelatihan;

b. penyusunan program pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional

pustakawan dan non fungsional;

c. penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan perpustakaan;

d. pemberian ...

33

.

d. pemberian akreditasi dan rekomendasi pendidikan dan pelatihan;

e. pelaksanaan koordinasi dengan lembaga terkait;

f. pengkajian dan evaluasi program pelatihan perpustakaan.

Pasal64

Bidang Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan dan

mengembangkan sarana pendidikan dan pelatihan.

Pasal 65

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Bidang

Penyelenggaraan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan;

b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perpustakaan baik di dalam maupun

di luar Perpustakaan Nasional;

c. penyiapan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dan

pelatihan;

d. penyiapan dan pembinaan penyelenggara pendidikan dan pelatihan.

Bagian Kesebelas

Pusat Pengembangan Pustakawan

Pasal 66

Pusat Pengembangan Pustakawan mempunyai tugas melaksanakan

pengembangan tenaga fungsional pustakawan.

Pasal 67

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam rasa' 66, Pusat

Pengembangan Pustakawan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan ...

34

!!Ii

t,,(.!

~'.

t a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

f pengembangan tenaga fungsional pustakawan;~ b. pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional pustakawan;Ii

c. pelaksanaan pemberian akreditasi Pustakawan dan Tim Penilai;lI.

d. pelaksanaan koordinasi dan pengkajian pengembangan pustakawan;1.

~ e. pelaksanaan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan;I

..

~ f. evaluasi pustakawan dan angka kreditnya serta tim penilai.,,

c

frl

Pasal 68r..

[.;[

Pusat Pengembangan Pustakawan terdiri dari :

a. Bidang Akreditasi Pustakawan;

b. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan.

Pasal 69

Bidang Akreditasi Pustakawan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

pedoman teknis, pelaksanaan pengembangan Jabatan Fungsional

Pustakawan, penyetaraan, penilaian angka kredit dan pemberian rekomendasi

pengangkatan tim penilai jabatan fungsional pustakawan.

Pasal 70

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 69,

Bidang Akreditasi Pustakawan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang akreditasi

pustakawan;t

b. penyusunan pedoman teknis pelaksanaan pengembangan jabatan, fungsional pustakawan;

c. pelaksanaan penyetaraan tenaga fungsional ;

d. pemberian rekomendasi, akreditasi dan pengangkatan tim penilai jabatan

fungsional pustakawan.

Pasal 71 ...

35 .I

~--

Pasal71

Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan program, pengembangan, pemasyarakatan dan

evaluasi tenaga fungsional pustakawan.

Pasal 72

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 71,

Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan

pustakawan;

b. pengkajian dan pengembangan pustakawan;

c. penyusunan program pengembangan pustakawan;

d. pelaksanaan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan;

e. pelaksanaan pengembangan kemampuan pustakawan;

f. evaluasi peranan dan pemanfaatan tenaga fungsional pustakawan.

Pasal 73

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, pad a

Deputi II dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan

Jabatan Fungsionallainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Pasal ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada masing-masing

Kepala Pusat yang dalam pelaksanaan sehari-hari mendapat penugasan

dari masing-masing Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 74 ...

36

11

..M

!

Pasal 74

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

fungsional pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengembangan sumber

daya perpustakaan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal75

(1) Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Jabatan Fungsionallainnya

terdiri alas sejumlah jabatan fungsional yang diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) Pasal ini

dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh masing-

masing Kepala Pusat.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) Pasal ini

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keduabelas

Sekretariat

Pasal 76

Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyelenggarakan

urusan perencanaan program dan anggaran, keuangan, kepegawaian,

penyusunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, organisasi dan

tala laksana, tala usaha, rumah tangga dan perlengkapan.

Pasal77

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76,

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian ...

I37 JI

.J

a. pengkoordinasian penyusunan rencana program kerja, dan anggaran;

b. pelaksanaan pelayanan administrasi dan pengelolaan urusan

ketatausahaan kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana,

perlengkapan, dan rumah tangga;

c. pengkoordinasian penyusunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan serta pertimbangan bantuan hukum;

d. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan.

Pasal 78

(1) Sekretariat terdiri dari :

a. Bagian Perencanaan;

b. Bagian Kepegawaian;

c. Bagian Keuangan;

d. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat;

e. Bagian Umum.

(2) Struktur Organisasi Sekretariat sebagaimana tercantum pada Lampiran IV

Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Keputusan

ini.

Pasal 79

Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan

program dan anggaran, evaluasi, akuntabi!itas dan pelaporan.

Pasal 80

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79. Bagian

Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

a. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data bidang perencanaan dan

anggaran;

b. penyusunan ...

38

-

b. penyusunan rencana program kerja dan penganggaran jangka pendek,

serta jangka panjang;

c. pemantauan, analisis, evaluasi, akuntabilitas dan pelaporan pelaksanaan

rencana program kerja dan anggaran.

Pasal 81

Bagian Perencanaan terdiri dari :

a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;

b. Subbagian Evaluasi dan Akuntabilitas;

c. Subbagian Pelaporan.

Pasal82

(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas

menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dan anggaran.

(2) Subbagian Evaluasi dan Akuntabilitas mempunyai tugas menyiapkan

bahan pemantauan dan evaluasi hasil pemeriksaan serta pengumpulan,

pengolahan dan penyajian data hasil temuan pemeriksaan.

(3) Subbagian Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyusurran laporan

pelaksanaan kegiatan program ke~a Perpustakaan Nasional.

Pasal83

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

Pasal 84

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Bagian

Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai ;

b. pelaksanaan ...

39

b. pelaksanaan urusan pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian dan

pensiun pegawai;

c. pelaksanaan urusan kesejahteraan dan pemberian tanda penghargaan,

hukuman disiplin serta pendokumentasian data pegawai.

Pasal 85

Bagian Kepegawaian terdiri dari :

a. Subbagian Pengembangan Pegawai;

b. Subbagian Mutasi Pegawai;

c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian.

Pasal86

(1) Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan

penyusunan rencana formasi, pengadaan dan pengembangan pegawai.

(2) Subbagian Mutasi Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan

pengangkatan, kepangkatan, pemindahan tempat dan daerah kerja

pegawai, pemberhentian dan pensiun pegawai.

(3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan

kesejahteraan, pemberian tanda penghargaan, kesehatan dan keselamatan

kerja, hukuman disiplin, serta pendokumentasian data pegawai.

Pasal 87

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.

Pasal 88

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87, Bagian

Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan urusan perbendaharaan;

b. pelaksanaan urusan verifikasi dan laporan keuangan.

Pasal 89...40

I

j,,:

Pasal89

Bagian Keuangan terdiri dari :

a. Subbagian Perbendaharaan;

b. Subbagian Verifikasi.

Pasal 90

(1) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas menyiapkan bahan

perbendaharaan dan administrasi tala usaha keuangan.

(2) Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan verifikasi sumber data

akuntansi anggaran rutin dan pembangunan.

Pasal 91

Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan penyusunan perumusan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, urusan organisasi dan

tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.

Pasal92

Dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud pad a Pasal 91, Bagian

Hukum dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan, perumusan, penelaahan peraturan perundang-undangan,

pertimbangan dan bantuan hukum;

b. penyusunan, analisis, dan evaluasi organisasi dan tala laksana;

c. koordinasi pemberitaan, promosi dan dokumentasi perpustakaan;

d. pelaksanaan kegiatan persiapan terbitan dan pencetakan.

Pasal 93...

41

Pasal 93

Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat terdiri dari :

a. Subbagian Hukum dan Organisasi;

b. Subbagian Hubungan Masyarakat;

c. Subbagian Penerbitan.

Pasal 94

(1) Subbagian Hukum dan Organisasi mempunyai tugas menyiapkan bahan

penyusunan perumusan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

pertimbangan dan bantuan hukum serta analisis, evaluasi organisasi dan

tatalaksana.

(2) Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan

pelaksanaan hubungan masyarakat dengan lembaga pemerintah dan non

pemerintah, peliputan media massa dan konfrensi pers serta publikasi dan

promosi.

(3) Subbagian Penerbitan mempunyai tug as melakukan persia pan terbitan

Perpustakaan Nasional dan pencetakan.

Pasal 95

Bagian Umum mempunyai tug as melaksanakan tatausaha umum dan sural

menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.

Pasal 96

Dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud pad a Pasal 95, Bagian

Umum menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan urusan tala usaha umum, surat-menyurat dan kearsipan;

b. pelaksanaan urusan rumah tangga;

c. pelaksanaan ...

42

c. pelaksanaan urusan perlengkapan;

d. pengkoordinasian kegiatan tala usaha pimpinan.

Pasal 97

Bagian Umum terdiri dari :

a. Subbagian Tata Usaha Umum;

b. Subbagian Persuratan dan Kearsipan; ii

c. Subbagjan Rumah Tangga; If,

d. Subbagian Perlengkapan.

Pasal 98

(1) Subbagian Tata Usaha Umum mempunyai tugas melakukan pelayanan

administrasi kepada Kepala, Deputi I dan II.

(2) Subbagian Persuratan dan Kearsipan mempunyai tugas melakukan urusan

sural menyurat, dan kearsipan.

(3) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan

rumah tangga dan keprotokolan.

(4) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas menyiapkan bahan

pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan.

BABIII

TATA KERJA

Pasal 99

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di lingkungan

Perpustakaan Nasional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan

sinkronisasi baik dalam ling kung an masing-masing maupun antar organisasi di

lingkungan Perpustakaan Nasional serta dengan instansi lain sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

Pasal 100 ...43

~

Pasal100

Setiap pimpinan organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional bertanggung

jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan

memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal101

Setiap pimpinan organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional wajib

mengikuti dan mematuhi peraturan dan petunjuk serta bertanggung jawab

kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat

pada waktunya.

-Pasal 102

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib pula

disampaikan kepada pimpinan satuan unit organisasi lain yang secara

fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 103

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi dari bawahannya

wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih

lanjut serta memberi petunjuk kepada bawahan.

Pasal 104

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan, unit organisasi dibantu oleh

kepala unit organisasi bawahannya dalam rangka pemberian bimbingan

kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

Pasal 105...

44

Pasal 105

Setiap pimpinan unit organisasi wajib melaksanakan pengawasan terhadap

bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah

penyelesaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

KETENTUANPERALIHAN

Pasal 106

Dengan ditetapkannya Keputusan ini, Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan

Nasional Provinsi masih tetap berlaku berdasarkan Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional Nomor 44 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perpustakaan Nasional sampai ada ketentuan lain yang mengatur lebih

lanjut.

Pasal 107

Semua Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional yang merupakan

pelaksanaan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 44 Tahun 1998

tentang Organisasi dan Tata Ke~a Perpustakaan Nasional masih tetap berlaku

sepanjang belum diubah dan atau disesuaikan berdasarkan Keputusan ini.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 108

Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Keputusan ini

ditetapkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional setelah terlebih dahulu

mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang

pendayagunaan aparatur negara.

Pasal 109 ...

45

Pasal 109

Keputusan ini mulai berlaku pad a tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 Agustus 2000

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL.: REPUBLIK INDONESIA,

ttd

HERNANDONO

Disalin sesuai dengan aslinya

Se retaris Perpustakaan Nasional

blik Indonesia

:/°-1- V

to

46

1- 1

z « c:

~ro

g z

z ro

0 «"'4,

~-ffi

o~

g N

-aJ

>-

~

~

~

I/)Ir--

I ~

« a.

0 .3

LW

C

-J '-"0

c: I/)

r- "'4,

«~

E

.:@

~

I- ::>

~~

.- z

ro ~

ro

«

«-c..Z

W(/)

0 "C

O:C

I-

CD

-r

WW

aJ::>

-g-

5. It)

.-"" I

C

c.. ~

c.. (/)«

~

Q)

N

L.L. ~

~

-c: ~

~::>

W

zc:

~"C

O

'- ~

I-

Z(/)c..

Z

~:JC

:OO

J

W~

°0."5 02

E

c: «-

Eg-~

o~

~

C

~

ro~

Z

Z

~

-(/)-J

~

aJ

J«W

W

I

-'-Z",

-(/) 0

"'" ::) 0

0

0.. z

_I 0:: ~

0

W

--I o..~

0

II

«~:s~

-JaJ Z

«::) ~

0..0.. W

WW

IZ

~

~

«- «~

«~-J

-J « «

I_\.«I-Zc..O

OO

W::)-

~c..O

O~

«wZ

-

c.. ro

ro 6>

, °-

C

(fj

-°=

I _I

Ir- z

-I ~

-« cn

~~

«« C

z~~

~

«~~«

.-~

.-o ro

-~(/)U

-'-W

-.z C

D

::>~

~-

(fj

L -c..z

« C

ww

z(/) ~

C

c.. « «

.!!?::I:~

~«z

zaJ«~

c

I m

_J

..~-"--

-

~

~

(/)-« u.

~-l

(j) ~

~

~~

~~

~

~

z~

«0-(j)«

z~

«0 0~

S:2

«I- «W

Q

~

mzo

I->~

o(/)

ala. «

«~-J

-z W

~

(/)Wa.

alo ~

I-

::J(/)z ~

a.W«~

I i

a. ;:a

1 ,

000c:

0 '"

IV

0

~

IV

0 "'

IV

-'" :J

-"'"'

Q)

c: 1n

:J c:

:J :J

e- 0

.c: 0)

Q)"cIV

«G

o!:.1-

~~

~~

(/)

«Z~(j)

g.s. ~

::J

~

« ~

Q

) z

~

(/)«

~

=c:~

..

~::J

Z::J

(9 «0

c: IV

rn rn

-Z~

~

«I Z

(/)I-I- .~

2

5 ()

~

(/)

«~

«::J zz~

« 0

«(/)0 0.

:J .-E

c:

« Z

Z

«

« -,

::J~

g.~

~~

I-~

««(j)

o>-~

m

~~

z -'

~

I-(/)

OU-

o>-~

m

~w

W

U-«

m~

~

<:5

~~

o0

~~

Z«Z<

9<3:-

ZO

U)

<3:~

<3:

-' ro

~

«z -~

<3:~

0

~W

I-O

1j) a.<

9~~

~

W

Z

-

ZW

Q

oa.z~

z~

~~

<9<

3:<3:

«~

«~Z

I, ~

I(/) tnz

~~

~

~

z~~

~

~

~

-z(/) «0

~-

0 ro

~s

Q~

z ~

~E

~

-~

alz« <

t;~

«aI«

WI

<~

z

a.« G

oGo

ffiaI

W

W

:I:

~

~roro

§

u:I-

~~

~(j) ~~

\ Zo

oQ

«a. --l

QW

alai

alO

m

z~1..

/'

',~, "-.,~

<f ---~

rw,-,«,~

"",,:,:~,,

c: z

m

~~

ro 0

(!)ro.-

OO

z

zZZ

-cn 0

Z

cn O

N

cn ~

~

:J~O

~

Z

(!)~3

(!)-CO

3

c.ON

cn (!)~

Z

I-~

Z~

~~

Q)"t)c:2

I-~~

~

O~

~

~w

~a.E

:Jcn ~

CO

~

Ow

~

O(!)(!)

.5P.~

{ij~

~~

~

CD

~~

C

Dillill~

ro:Ol-«

a.WI-~

::) na.::)

:;;!c.

(!)cn n...

a. ~

Cl>

5.It>(O

Z

::) ...Z

"5

=~

Cl>

N'-

ilia. ~

C

i5-c:~

a.

0 <

c:ro- z

rocnro -

'-:JC:'-ro

." Z

'0. "S

.Q

0 ~

f

1 J

~

<i

Ec.cnE

c: <

Ci5

roCl>

roOro

t-w-I~

ZZ

I- ~

"5

a. 0

0O

C

Z

ZW

-0

a.~E

o-Z:).

ffi <

<

:J Z

a. a.

OC

w

w

w~

OC

J:

Z

Z~

-~

-

(!) cn

[;:: ro

Z

Z

~Z

~

~Z

~

Z

roB~

->

~>

- ~

(!) ~

::) ~

(!) (!) ~

~

'Ci5

co~

z~;?;

z~-I~

z(!)~

=

rof=

~

0 I-

~

0 ~

~

(!) ~

I-

~

Z

I- 1!J z

.~,.-

':.-'-'-::)w

~

~

-~I-

Qow

:) Q

w:)

a.~fficn

~~

wcn

CO

~zw

co[ijw

WW

CO

::) a.-3C

O::)

a.~a.

>-a.

°a.~a.

~~

~

0 Z

(!)::)~

::)w

Wzcn~

cna.

a.~~

l 1

1

zchz~

~

::)z-z~

::) O

a.~(!)

ZZ

~(!)~

Z

~o(!)

~z~

~

z::)~

~~

I~

t:31-~~

oz~

~~

zcn ~

z:)1- (!)Z

~~

(!)z~u

(!)~~

::) ~

~oz

z~~

coI-~

~~

~

illw;?;~

(!)(!)~

~

~~

~I-

~co;?;~

a.(!)~

Z

Zcn::)

o~>

-~

~~

~(!)~

(!)ill~

~

~~

z~

CD

(!)~~

a. In

cn Z

Z

Z

a. ::)

0 (!) ~

~(!)

Z

~

~'-'::)W

- ~

a.

w

~

Ww

illa.a.~

Q~

~

~(!)

w

a. a.

a.~

CO

OW

O

Z~

a.w

a.

-wI-

a. C

O a.

L 1

L 1

cr..',\~',

zz

<

Z

<<

z

~

<

IJc

ZO

Z

<~

-~

~Z

~

(:?~

~~

~<

- <

f- ID

Z<

,<[Q

ID

I ID

~ID

~<

ID

<

::>~

ID::>

W

::>~

O

Ow

::>O

O~

00::>

Q

.00 ffi

~

Q.

0c

0to

0to

0 N

-'" to

0to

-0 II)

-Ii;)

gj N

O

J <

{

5. 5

ci;) Z

~"O

OJO

J0

Q)

c.c O

JQ

. -~

,<

~

to -'"

-=

'" (D

~

.aN.-

Z

Q)

OJ

Z>

~g-

f- z<

z

-c~

z- zz<

<

f-cto-

-z<oo

«~

(:?ffi ~

-

~~

~o~

~

o~

(:?~~

~

~

~~

IJ~~

l i~

~

~~

@

~~

~

~

::>::>

~

II>I~

=

>0

OO

IO

0..00

ck:Z

Zw

- 0

0..~"C

°~

~~

~<

{=>

z

0..0.. ck:

ww

W

~ck:

I

~<

Z

-Z

~

<00

<

<

-<Z

-

I~

~

I- ~

<

iL<

{ Z

<{

Ǥ 1D

ir:

-<{(9

IDZ

ID

W~

a~

~

~

~>

I- <

{=>

O

O~

w

(])w

Wck:

~

Q.

~W(/)

ZZ

Z

~

~

<

Z

-«<z

~~

« ~

in~

(:?OO

~~

(:?<

~

~~

<

~::>

~

Z<

{ <

~<

ID

::>~

ID

~W

<{~

ID

W~

ID

~~

::>

<fu

ID

'" W

::>

00 f-

~

(9;;; ::>

~Q

. 00

~

<{v

OO

w(])w

Q

.0..W~

ro(1J

§>

- .-

~<~

Z

00~

Z

<

<

zO

Z

<°1::

~~

<

--J

::,Q.

~

~inffi

~

Z<

<

<

<Z

<~

1D

.:5f-ID

<O

~

ID-JZ

IDZ

Z

::>

<::>

::>::>

<

O

O>

~0000

W<

::>>-

ZW

! Q

.

~.,

?d_=-~