SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh...

429
PRES I D EN F< E P U B L l l\ INIJO�IESIA I SALINAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Menimbang: Mengingat: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan; 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 . Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan ...

Transcript of SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh...

Page 1: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

F< E P U B L l l\ INIJO�IESIA

I SALINAN I

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 15 TAHUN 2016

TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Menimbang:

Mengingat:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas

jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada

Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015

tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian

Perhubungan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas

jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada

Kementerian Perhubungan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal

2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang­

Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan

Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan

Pemerintah ten.tang Jen.is dan Tarif atas Jen.is Penerimaan

Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian

Perhubungan;

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang

Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);

3. Peraturan ...

Page 2: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Menetapkan:

PF<ESIDEl'i

l�l�F'LIBLll<:: INDONESI/\

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang

Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang

Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor

85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3760);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF

ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG

BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN.

Pasal 1

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada

Kementerian Perhubungan meliputi penerimaan dari:

a. jasa transportasi darat;

b. jasa transportasi perkeretaapian;

c. jasa transportasi laut;

d. jasa transportasi udara;

e. jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa penggunaan

sarana dan prasarana; dan

f. denda administratif.

(2) Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan

Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam

Lampiran Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 2 ...

Page 3: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'RESIDEN

REPUBLll\ ll'iDOi'IESIA

- 3 -

Pasal 2

(1) Selain yang ditetapkan dalam Lampiran, jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d, meliputi juga:

a . jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi perkeretaapian berupa Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian;

b. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut berupa hasil konsesi dan/ atau bentuk lainnya atas kegiatan pengusahaan di pelabuhan;

c. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut berupa pendelegasian yang meliputi:

1) pemeriksaan dan sertifikasi keselamatan, garis muat dan pencegahan pencemaran lingkungan maritim serta Endorsement;

2) pelaksanaan pengukuran kapal dan penerbitan surat ukur;

3) pelaksanaan audit dan penerbitan Document of Compliance dan Safety Management Certificate serta Endorsement;

4) pemeriksaan teknis dan penerbitan pengesahan gambar rancang bangun perhitungan stabilitas kapal; dan

surat dan

5) Pelaksanaan Audit dan Penerbitan Sertifikat Keamanan Kapa! lnternasional/ International Ship Security Certificate (!SSC).

d. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal

dari jasa transportasi udara berupa penerimaan dari

konsesi dan/ atau bentuk lainnya atas kegiatan

pengusahaan bandar udara yang dilaksanakan oleh

Badan Usaha Bandar Udara; dan

e. Jerns .. .

Page 4: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

PRES I DEN

REF'UBLll<: 11'.IDOl'IESIA

- 4 -

e. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal

dari jasa transportasi udara berupa pelayanan jasa

navigasi penerbangan jelajah untuk ruang udara

Republik Indonesia yang didelegasikan kepada negara

lain.

(2) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dihitung

dengan formula sebagai berikut:

n

TAC1<A= [ GTKAXL (KMKA,X TACnaop/Divre,l ]X Fp

TACoaop/Pivre =

i-1

Total Biaya Penggunaan Prasarana Perkerctaapian Pertahun Daop/Divre

" L Passing TonnagejX Panjang Koridor Daop/Divre Sesuai Lintas Pelayanan J•l

TACoaop/Divre = IMoaop/Divre + IOoaop/Divre + IDoaop/Divr�

IMoaop/Divrc =

IOoaop/Divn: =

IDoaop/Divre =

Biaya perawatan prasarana perkeretaapian pertahun per Daop/Divre

n L Passing TonnagejX Panjang Koridor Daop/Divre Sesuai Lintas Pelayanan

J•l

Biaya pengoperasian prasarana perkeretaapian pertahun per Daop/Divre

n L Passing TonnagejX Panjang Koridor Daop/Divre Sesuai Lintas Pelayanan J•l

Biaya penyusutan prasarana perkeretaapian pertahun per Daop/Divre

n L PassingTonnageJX Panjang Koridor Daop/Divre Sesuai Lintas Pelayanan J•l

(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma

tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan

mempertimbangkan keberlangsungan Sadan Usaha.

(4) Besaran biaya penyusutan (ID) ditetapkan oleh Menteri

Perhubungan kecuali untuk badan usaha milik negara di

bidang perkeretaapian ditetapkan sebesar Rp0,00 (no!

rupiah).

(5) Tarif . ..

Page 5: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

r.JRESIDEJ"-l

REl'\JBLll<: IHDONESIA

- 5 -

(5) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c,

clan huruf d sebesar nilai yang tercantum dalam kontrak

kerja sama.

(6) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e sebesar

nilai yang tercantum dalam perjanjian antarnegara.

Pasal 3

(1) Selain yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan

Pemerintah ini, jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e,

Kementerian Perhubungan dapat menyelenggarakan:

a. pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi yang

berasal dari kerja sama;

b. pendidikan clan pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV,

dan Kepemimpinan Tingkat III bagi Pegawai Negeri

Sipil serta pendidikan clan pelatihan prajabatan bagi

calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

c. pendidikan dan pelatihan fungsional Analisis

Kepegawaian, Arsiparis, Auditor Ahli, Auditor

Terampil, clan Pranata Humas sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

d. pendidikan clan pelatihan yang berasal dari lembaga

pendidikan dan pelatihan Internasional.

(2) . Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sebesar

nilai nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama.

(3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mengacu

kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif

atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku

pada Lembaga Administrasi Negara.

(4) Tarif .. .

Page 6: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

PF<ESIDEI'"

REPIJBLll<; 11,IDOl'IESIA

- 6 -

(4) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c mengacu

kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif

atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku

pada Instansi Pembina Diklat Fungsional yang

bersangkutan.

(5) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d mengacu

pada tarif yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan dan

pelatihan internasional terkait.

Pasal 4

(1) Selain yang ditetapkan dalam Lampiran, jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e, meliputi juga kontribusi

atas jasa pendidikan dan pelatihan.

(2) Kontribusi atas jasa pendidikan dan pelatihan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan biaya

yang dikenakan kepada pihak yang menggunakan jasa

lulusan pendidikan dan pelatihan Diploma Subsidi pada

Pu sat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perhubungan Udara.

(3) Besaran tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar nilai

nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama.

(4) Kontribusi atas jasa pendidikan dan pelatihan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan

dalam hal pengguna jasa lulusan pendidikan dan

pelatihan Diploma Subsidi pada Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara adalah

instansi Pemerintah Pusat.

(5) Ketentuan . . .

Page 7: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

PRES I DEN

RE PUBLll<: INDONESIA

- 7 -

(5) Ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan

penggunaan jasa lulusan pendidikan dan pelatihan

Diploma Subsidi pada Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Perhubungan Udara sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) diatur dengan

Peraturan Menteri Perhubungan.

Pasal 5

(1) Terhadap kegiatan tertentu, Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian

Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat

(1) huruf a sampai dengan huruf d yang peruntukannya

tidak bersifat komersial dapat dikenakan tarif sampai

dengan sebesar Rp0,00 (no! rupiah) .

(2) Kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas kegiatan:

a. kenegaraan;

b. tugas pemerintahan tertentu;

c. pencarian dan pertolongan, bencana alam, dan

bantuan kemanusiaan;

d. untuk kepentingan umum dan sosial;

e. yang bersifat nasional dan internasional; atau

f. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria, tata cara, dan

persyaratan pengenaan tarif kegiatan tertentu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur

dengan Peraturan Menteri Perhubungan setelah

mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

Pasal 6

(1) Terhadap Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

berasal dari jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa

penggunaan sarana dan prasarana sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e berupa:

a. pendidikan ...

Page 8: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'F! E S I D E N

REF'IJB LIK l h l D O N E SIA

- 8 -

a. pendidikan dan pelatihan pembentukan pada pusat

pengembangan sumber daya manusia perhubungan

darat dan laut; dan

b. pendidikan dan pelatihan diploma subsidi pada pusat

pengembangan sumber daya manusia perhubungan

udara,

kepada peserta didik yang berprestasi dan tidak mampu

dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah).

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan

persyaratan pengenaan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah)

kepada peserta didik yang berprestasi dan tidak mampu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan

Peraturan Menteri Perhubungan setelah mendapat

persetujuan Menteri Keuangan.

Pasal 7

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari

jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat (1) huruf a berupa jasa tanda masuk

pelabuhan penyeberangan, jasa pemeliharaan dermaga

penyeberangan dan jasa timbang kendaraan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran dikelompokan

berdasarkan golongan kendaraan.

(2) Penentuan golongan kendaraan untuk jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.

Pasal 8

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari

jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat ( 1) huruf a berupa jasa pengltjian kendaraan

bermotor, sebagaimana tercantum dalam Lampiran

dikelompokkan berdasarkan jenis kendaraan bermotor.

(2) Pengelompokkan ...

Page 9: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

IJI'< 10: S I D lc l' I

I'< 10: I" IJ l3 U I\ 11,1 D 0 i'l 10: S I A

- 9 -

(2) Pengelompokkan kendaraan bermotor untuk jasa

pengujian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tidak termasuk kalibrasi alat uji kendaraan

bermotor, sertifikasi bengkel Bahan Bakar Gas, sertifikasi

kompetensi penguji kendaraan bermotor, dan penerbitan

bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor.

(3) Penentuan jenis

dimaksud pada

Perhubungan.

kendaraan bermotor

ayat (1) ditetapkan

Pasal 9

sebagaimana

oleh Menteri

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari

jasa transportasi laut sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat (1) huruf c berupa jasa kepelabuhanan

diklasifikasikan menurut kelas pelabuhan.

(2) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari

jasa transportasi laut sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat (1) huruf c atas jasa pelayanan barang

berupa hewan dikelompokkan menurut tipe hewan.

(3) Penentuan kriteria dan klasifikasi pelabuhan, serta

pengelompokan tipe hewan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri

Perhubungan.

Pasal 10

Penentuan jumlah hari kunjungan untuk Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Jasa Labuh, ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.

Pasal 11

(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

berasal dari jasa transportasi perkeretaapian, jasa

transportasi laut dan jasa transportasi udara berupa:

a. sertifikasi sumber daya manusia perkeretaapian;

b. sertifikasi sarana dan prasarana perkeretaapian;

c. pelayanan .. .

Page 10: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

PFI E S I O Ei' I

R EF' U 13 L l l\ I N D O N E S I A

- 10 -

c. pelayanan penerbitan izin bidang perkeretaapian;

d. pelayanan peralatan perkeretaapian;

e. penggunaan sarana perkeretaapian;

f. pelayanan persetujuan spesifikasi teknis sarana

perkeretaapian;

g. pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di

pelabuhan umum, di terminal untuk kepentingan

sendiri dan di terminal khusus;

h. penerbitan Surat Izin Kepelabuhanan;

I. pelaksanaan audit dan penerbitan sertifikat

pemenuhan fasilitas keamanan pelabuhan (Statement

of Compliance Port Facility);

J. pemeriksaan Kesehatan Kerja Pelayaran;

k. penilaian izin kewenangan

melakukan perbaikan dan

keselamatan pelayaran;

perusahaan yang

perawatan peralatan

!. salvage dan Pekerjaan Bawah Air;

m. pemeriksaan dan Sertifikasi Keselamatan, Garis Muat

dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim

serta Endorsement;

n. pelaksanaan Pengukuran Kapa! dan Penerbitan Surat

Ukur;

o. pelaksanaan Audit dan Penerbitan Document of

Compliance dan Safety Management Certificate serta

Endorsement;

p. sertifikat Keamanan Kapa! lnternasional (International

Ship Security Certificate);

q. pengujian dan sertifikasi perlengkapan keselamatan

kapal, peralatan pemadam kebakaran dan peralatan

pencegahan pencemaran;

r. pemeriksaan .. .

Page 11: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E i�

R E P IJ B L l l<: I N D O N E S I A

- 11 -

r. pemeriksaan teknis clan penerbitan surat pengesahan

gambar rancang bangun clan perhitungan stabilitas

kapal;

s. pemeriksaan teknis clan penerbitan dokumen

pengawakan/kepelautan berupa:

1) audit program pendidikan clan pelatihan

kepelautan; clan

2) audit izin usaha perekrutan clan penempatan

awak kapal.

t. lisensi personil penerbangan;

u. sertifikasi peralatan atau fasilitas pada Jasa

transportasi udara;

v. sertifikasi organisasi pada jasa transportasi udara;

w. pengujian kesehatan pad a balai

penerbangan;

x. pelayanan pada balai teknik penerbangan;

kesehatan

y. pelayanan pada balai besar kalibrasi fasilitas

penerbangan; dan

z. pelayanan bidang teknik bandar udara,

yang kegiatannya dilakukan di luar kantor Kementerian

Perhubungan, tidak termasuk biaya akomodasi clan

transportasi.

(2) Biaya akomodasi dan transportasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­

undangan.

Pasal 12 ...

Page 12: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F11;! E S l l) Eh!

f<l': P U 13 Lli<. IP-, I D O�ff S I A

- 12 -

Pasal 12

(1) Denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1 ayat (1) huruf f dihitung berdasarkan satuan poin

pelanggaran dikalikan dengan tarif denda administratif di

bidang transportasi darat, transportasi laut, dan

transportasi udara sebagaimana ditetapkan dalam

Lampiran Peraturan Pemerintah ini.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengena1 satuan poin

pelanggaran dari jenis pelanggaran administratif

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan

Peraturan Menteri Perhubungan.

Pasal 13

Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada

Kementerian Perhubungan wajib disetor langsung secepatnya

ke Kas Negara.

Pasal 14

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif

atas Jen.is Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku

pada Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5668) dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 15

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga

puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan.

Agar ...

Page 13: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Pix E S I D E N

R E P U B L l l' l i'I D O N E S I A

- 13 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah m1 dengan

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 27 Mei 2016

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 25 Mei 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 102

Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Page 14: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'RESIDEN

l'!EP\J BLll<: I i'I DOl'I ES IA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 15 TAHUN 2016

TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

I. UMUM

Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna

menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

Kementerian Perhubungan sebagai salah satu sumber penerimaan Negara

perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada

masyarakat.

Kementerian Perhubungan telah memiliki jenis dan tarif atas jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian

Perhubungan, namun untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas

jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian

Perhubungan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan dengan

Peraturan Pemerintah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2 ...

Page 15: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Pasal 2

P R E S I D E l'I

R E P U B Ll l' I N D O N E S I A

- 2 -

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "bentuk lainnya" sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dibidang pelayaran.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Yang dimaksud dengan "bentuk lainnya" sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dibidang penerbangan.

Huruf e

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan:

KA

i

TACKA

TACoaop/D.ivre1

Nama Kereta Api yang dihitung TAC-nya

Urutan Daop/Divre yang dilewati KA tersebut, 1,2,. . .

Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian

yang dibebankan terhadap 1 (satu) kali

perjalanan KA (Rp)

Berat rangkaian KA berdasarkan

Stamformasi ditambah Berat Muatan (GT)

Panjang lintasan KA pada Daop/Divre ke-i

yang dilewati (KM).

Biaya penggunaan prasarana Perkeretaapian

per GTKM pada Daop/Divre ke-i (Rp/GT-KM).

Fp ...

Page 16: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Fp

TACnaop/Divre

ll\1 Daop/Divre

J Doaop/Divre

TACoaop/D.ivre

j

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O l'I E S I A

- 3 -

Faktor Prioritas Penggunaan besarannya

maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima).

Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian

per GTKM pada Daop/Divre (Rp/GT-KM).

Biaya Perawatan Prasarana Perkeretaapian

pada masing-masing Daop/Divre (Rp/GT­

KM) .

Bia ya Pengoperasian Prasarana

Perkeretaapian pada masing-masing

Daop/Divre (Rp/GT-KM).

Biaya Penyusutan Prasarana Perkeretaapian

pada masing-masing Daop/Divre (Rp/GT­

KM).

Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian

per GTKM pada Daop/Divre (Rp/GT-KM).

Nama Kereta Api ke j yang melewati

Daop/Divre, dimana j � 1, 2, ...

Passing Tonage i : Berat rangkaian KA ke j berdasarkan

stamformasi ditambah dengan berat muatan

yang lewat di Daop/Divre (GT) .

Panjang Koridor Daop/Divre sesuai lintas pelayanan: panjang

lintasan KA ke-j di Daop/Divre sesuai lintas pelayanan (KM).

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat 6 ...

Page 17: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 3

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

P R E S I D E N

R E F' U B L l l<: I N D O N E S I A

- 4 -

Yang dimaksud dengan "lembaga pendidikan dan pelatihan

internasional terkait'' antara lain International Civil Aviation

Organization (!CAO), International Air Transport Association

(IA TA}, dan European Aviation Safety Agency (EASA).

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) ...

Page 18: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Ayat (2)

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 5 -

Huruf a

Yang dimaksud dengan "kegiatan kenegaraan" adalah

kegiatan transportasi untuk mendukung kegiatan

kenegaraan Presiden/Wakil Presiden, Pejabat Negara,

ataupun Tamu Negara misalnya kunjungan kenegaraan

dari kepala negara/pemerintahan dan tamu negara beserta

rombongan di Indonesia.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "tugas pemerintahan tertentu" antara lain kegiatan kepabeanan, keimigrasian, karantina,

perhubungan, dan kesehatan pelabuhan/bandara.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "kegiatan pencarian dan

pertolongan" adalah kegiatan pencarian dan pertolongan

misalnya terhadap pesawat dan kapal yang mengalami

kecelakaan di wilayah Republik Indonesia.

Yang dimaksud dengan "kegiatan bencana alam" adalah

kegiatan transportasi untuk penanganan bencana dan

darurat bencana.

Yang dimaksud dengan "kegiatan bantuan kemanusiaan"

adalah kegiatan transportasi untuk pemberian bantuan

kemanusiaan misalnya penyaluran bantuan kemanusiaan

dari organisasi atau negara lain untuk Indonesia.

Huruf d

Yang dimaksud dengan "kegiatan untuk kepentingan umum

dan sosial" adalah kegiatan untuk mewujudkan

kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus

diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar­

besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Huruf e ...

Page 19: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Huruf e

P R E S I D E l'1

R E P U B Ll l'\ I N D O i'I E S I A

- 6 -

Yang dimaksud dengan "kegiatan yang bersifat nasional"

antara lain penyelenggaraan pekan olahraga nasional,

festival kebudayaan, maupun kegiatan lain yang berskala

nasional di wilayah Indonesia.

Yang dimaksud dengan

in ternasional" an tara lain

konferensi atau pertemuan

wilayah Indonesia.

Huruf f

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cuku p jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

"kegiatan

meliputi

berskala

yang bersifat

penyelenggaraan

internasional di

Pasal 11 ...

Page 20: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

P R E S I D E N

R E P IJ B L l l<: li' I D O N E S I A

- 7 -

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5884

Page 21: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P LJ B Ll l'\ I N D O N E S I A

LAMPI RAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 5 TAHUN 20 1 6 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENER!MAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

JASA TRANSPORTASI DARAT

A. JASA PELABUHAN PENYEBERANGAN LINTAS DALAM NEGERI

1 . Jasa Sandar

a. Dermaga beton jembatan bergerak per GT per call Rp 50,00

b. Dermaga beton per GT per call Rp 40,00

c. Jembatan kayu per GT per call Rp 30,00

d. Pinggiran/ pantai per GT per call Rp 20,00

e. Kapa] istirahat pada dermaga

1) untuk pemeliharaan per GT per call Rp 1 5,00

2) untuk isi bahan bakar / air per GT per call Rp 10,00

2. Jasa Tanda Masuk Pelabuhan

Penyeberangan

a. Tanda masuk pelabuhan/terminal per orang per Rp 1.000,00 (penumpang, pengantar, dan sekali masuk

penjemput)

b. Tanda masuk bulanan karyawan per orang per Rp. 6. 000,00 perusahaan di pelabuhan bulan

c. Pas . . .

Page 22: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N O O N E S I A

- 2 -

c. Pas bulanan kendaraan bermotor yang beroperasi di Pelabuhan

1 ) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

I bulan

2) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

II bulan

3) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

III bulan

4) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

IV bu Ian

5) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per v bu Ian

6) Tanda Masul' Kendaraan Golongan per unit per

VI bu Ian

7) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

VII bulan

8) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per

VIII bulan

9) Tanda Masuk Kendaraan Golongan per unit per IX bulan

d. Tanda masuk kendaraan golongan I per unit per

sekali masuk

e. Tanda masuk kendaraan golongan II per unit per sekali masuk

f. Tanda masuk kendaraan golongan III per unit per sekali masuk

Rp. 1 . 000,00

Rp. 2.000,00

Rp. 3.000,00

Rp. 4.000,00

Rp. 6.000,00

Rp. 8.000,00

Rp. 10 .000,00

Rp. 1 2.000,00

Rp. 14.000,00

Rp. 500,00

Rp. 1 . 000,00

Rp. 1 . 500,00

g. Tanda . . .

Page 23: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 3 -

g. Tanda masuk kendaraan golongan IV per unit per

sekali masuk

h. Tanda masuk kendaraan golongan V per unit per sekali mas u k

i . Tanda masuk kendaraan golongan VI per unit per

sekali masuk

J· Tanda masuk kendaraan golongan VII per unit per sekali masuk

k. Tanda masuk kendaraan golongan per unit per VIII sekali masuk

I. Tanda masuk kendaraan golongan IX per unit per sekali masuk

3. Jasa Pemeliharaan Dermaga

Penyeberangan

a. Kendaraan golongan II per unit

b. Kendaraan golongan III per u11it

c. Kendaraan golongan IV per unit

d. Kendaraan golongan V per unit

e. Kendaraan golongan VI per unit

f. Kendaraan golongan VII per unit

g. Kendaraan golongan VIII per unit

h. Kendaraan golongan IX per unit

4. Jasa Timbang Kendaraan

a. Kendaraan golongan IV per ton

Rp. 2.000,00

Rp. 3.000,00

Rp. 4.000,00

Rp. 5 .000,00

Rp. 6.000,00

Rp. 7.000,00

Rp. 500,00

Rp. 750,00

Rp. 1 .000,00

Rp. 1 .500,00

Rp. 2 .000,00

Rp. 25.000,00

Rp. 35.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 1 .000,00

b. Kendaraan ...

Page 24: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 4 -

b. Kendaraan golongan V

c. Kendaraan golongan VI

d. Kendaraan golongan VII

e. Kendaraan golongan VIII

f. Kendaraan golongan IX

B . JASA SERTIFIKASI ANG KUT AN PENYEBERANGAN

PROVINS!

LINTAS ANTAR

1 . Persetujuan Pengoperasian Kapa! Angkutan Penyeberangan Lintas Antar

Provinsi Non Perintis

a. Pengoperasian baru

b. Perpanjangan Pengoperasian

(permanen)

c. Perpanjangan pengoperasian (sementara)

2. Sertifikasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi Non Perintis

a. Kapa! s.d. GT 1 .000

b. Kapa! lebih dari GT 1 .000 s.d. GT

5 .000

c. Kapa! lebih dari GT 5 .000 s.d. GT 1 0.000

per ton Rp.

per ton Rp.

per ton Rp.

per ton Rp.

per ton Rp.

per sertifikat per Rp. kapal

per sertifikat per Rp.

kapal per 5 tahun

per sertifikat per Rp. kapal per 3 bulan

per sertifikat Rp.

per sertifika t Rp.

per sertifikat Rp.

1 .500,00

2.000,00

2.500,00

3.000,00

4.500,00

72.500.000,00

20.000.000,00

5.000.000,00

15 .000.000,00

20.000.000,00

25.000.000,00

d. Kapal ...

Page 25: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 5 -

d. Kapa! di atas GT 1 0.000

C. JASA PENGUJIAN KENDARAAN

BERMOTOR

1 . Uji Tipe Lengkap

a. Uji tipe lengkap bahan bakar bensin/ gas

1) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis sepeda motor menggunakan bensin/gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji speedometer

d) Pemeriksaan konstruksi

e) Uji CO-HC

f) Uji klakson

g) Pengukuran berat l<endaraan bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji track lapangan

j) Uji kebisingan R 4 1

k) Uji emisi gas buang Euro2

( 1 ) ECE R40 (>50cc)

per sertifikat

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 30.000.000,00

Rp. 890.000,00

Rp. 765.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 565.000,00

Rp. 430.000,00

Rp. 660.000,00

Rp. 1 .208.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 4.000.000,00

(2) ECE . . .

Page 26: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O r" E S I A

- 6 -

(2) ECE R4 7 (,;50cc) per sekali uji

I) Uji emisi gas buang Euro 3

( 1 ) ECE R40 EUDC (Extra Urban per sekali uji

Driving Cycle)

(2) WMTC ( Worldwide per sekali uji

Hannonized Motorcycle Emission Test Cycle)

Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil pen um pang

menggunakan bensin/gas

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji CO-I-IC per sekali uji

d) Radius putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali u j i

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji

bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

k) Uji emisi gas buang Euro2 per sekali uji

I) Uji kebisingan R 5 1 per sekali uji

Rp. 3.900.000,00

Rp. 4.850.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 1 .300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 . 850.000,00

Rp. 13 .250.000,00

Rp. 7.000. 000,00

3) Pengujian . . .

Page 27: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 7 -

3) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensin/gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji CO-HC

d) Radius putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

I) Uji kebisingan R 5 1

b. Uji Tipe Lengkap Bahan Bakar Solar

1 ) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan solar

a) Uji rem

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 1 . 300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 13.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

b) Uji . . .

Page 28: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 8 -

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Peng11l{uran berat kendaraan per sekali uji bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j) Pemeriksaan }{onstruksi per sekali uji

k) Uji emisi gas buang Euro2 per sekali uji

1) Uji kebisingan R 5 1 per sekali uji

2) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang dan kendaraan khusus

menggunakan solar

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uj i

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

g) Pengukuran . . .

Page 29: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B LJ J<; l i'J D O N E S I A

- 9 -

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

k) Uji ernisi gas buang Euro2 per sekali uji

I) Uji kebisingan R 5 1 per sekali uji

c. Uji Tipe Lengkap Kendaraan Listrik

1) Pengujian tipe Iengkap kendaraan bermotor jenis . sepeda motor

rnenggunakan listrik

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji speedometer per sekali uji

d) Perneriksaan konstruksi per sekali uji

e) Uji Idakson per sekali uji

f] Pengukuran berat kendaraan per sekali uji

bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji Track Lapangan per sekali uji

i) Uji kebisingan R 4 1 per sekali uji

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 890.000,00

Rp. 765.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 565,000,00

Rp. 430.000,00

Rp. 660.000,00

Rp. 1 .208.000,00

Rp. 2.000.000,00

2) Pengujian . . .

Page 30: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 1 0 -

2) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil pen um pang menggunakan Listrik

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Radius putar per sekali uji

d) Uji klakson per sekali uji

e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

f) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji speedometer per sekali uji

i) Pemeril{saan konstruk:si per sekali uji

j) Uji kebisingan R 5 1 per sekali uji

3) Pengujian tipe lengkap kendaraan

bermotor jenis mobil bus, mobil

barang, dan kendaraan khusus menggunakan listrik

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Radius putar per sekali uji

d) Uji klakson per sekali uji

e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 . 900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

f) Pengukuran . . .

Page 31: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2.

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l\ J N D O N E S J A

- 1 1 -

f) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji

bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji speedometer per sekali uji

i) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

j ) Uji kebisingan R 5 1 per sekali uji

Uji Tipe Landasan

a. Uji Tipe Landasan Kendaraan Bensin/

gas

1) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil pen um pang menggunakan bensin/gas

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji CO-HC per sekali uji

d) Radius Putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji

bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j ) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 . 900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 7.000. 000,00

Rp. 1 . 970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 . 300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

k) Uji . . .

Page 32: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

. 1 2 .

k) Uji emisi gas buang Euro2

2) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil

barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensln/gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji CO-HC

d) Radius Putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan bermotor

h) Pengulrnran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

b. Uji Tipe Landasan Kendaraan Solar

1 ) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang

menggunakan solar

a) Uji rem

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 3.250.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 . 300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 13.250.000,00

Rp. 1 .970 .000,00

b) Uji . . .

Page 33: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E i'I

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 1 3 -

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius Putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengulrnran berat kendaraan per sekali uji bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

k) Uji emisi gas buang Euro2 per sekali uji

Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius Putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

f) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 . 800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 14 .250.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

h. Pengukuran . . .

Page 34: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 1 4 -

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

c. Uji Tipe Landasan Kendaraan Listrik

1 ) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan listrik

a) Uji rem

b) Uji lampu uta.ma

c) Radius Putar

d) Uji klakson

e) Uji kincup roda (side slip)

f) Pengukuran berat kendaraan bermotor

g) Pengukuran dimensi

h) Uji speedometer

i) Pemerilcsaa11 konstruksi

2) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil

barang, dan kendaraan khusus

menggunakan listrik

a) Uji rem

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per selrnli uji

per selrnli uj i

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 . 320.000,00

Rp. 1 .900 .000,00

Rp. 3.700.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 1.970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 . 850.000,00

Rp. 1 . 970.000,00

b) Uji . . .

Page 35: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 1 5 -

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Radius Pu tar per sekali uji

d) Uji klakson per sekali uji

e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

f) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji speedometer per sekali uji

i) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

3. Jasa Uji Sampel Kendaraan Bermotor

yang Telah Lulus Uji Tipe

a. Uji Sampel lengkap Balian Bakar

Bensin/gas

1) Pengujian sampel kendaraan bermotor jenis sepeda motor menggunakan bensin/gas

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji speedometer per sekali uji

d) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

e) Uji CO-I-IC per sekali uji

f) Uji klakson per sekali uji

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 . 320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3 .700.000,00

Rp. 890.000,00

Rp. 765.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 565.000,00

g) Pengukuran . . .

Page 36: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<Z I N D O N E S I A

- 1 6 -

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji track lapangan per sekali uji

j) Uji kebisingan R 4 1 per sekali uji

k) Uji emisi gas buang Euro2

( 1 ) ECE R40 (>50 cc) per sekali uji

(2) ECE R47 (:> 50 cc) per sekali uji

I) Uji emisi gas buang Euro 3

( 1 ) ECE R40 EUDC (Extra Urban per sekali uji Driving Cycle)

(2) WMTC ( Worldwide per sekali uji Harmonized Motorcycle Emission Test Cycle)

Pengujian sampel kendaraan bermotor jenis mobil pen um pang menggunalrnn bensin/gas

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji CO-HC per sekali uji

d) Radius putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

f] Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

Rp. 430.000,00

Rp. 660.000,00

Rp. 1 .208.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 4.000.000,00

Rp. 3.900.000,00

Rp. 4.850.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 .300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050 .000 ,00

g) Pengukuran . . .

Page 37: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 1 7 -

g) Pengukuran berat kendaraan bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

l) Uji kebisingan R 5 1

3) Pengujian sampel kendaraan

bermotor jenis mobil bus, mobil

barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensin/gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji CO-HC

d) Radius putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan

bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali u j i

per sekali uji

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 . 850.000,00

Rp. 13.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 1 .300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 . 900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 13 .250.000,00

1) Uji . . .

Page 38: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

1) Uji kebisingan R 5 1

- 1 8 -

b. Uji Sampel Lengkap Bahan Bakar Solar

1 ) Pengujian sampel lengkap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan solar

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji gas buang

d) Radius putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan berrnotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

1) Uji kebisingan R 5 1

2) Pengujian sampel lengkap

k:endaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per selrnli uji

per sekali uji

per selrnli uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 7.000.000,00

Rp. 1 . 970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 . 800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

a) Uji . . .

Page 39: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l'( I N D O N E S I A

- 1 9 -

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji gas buang

d) Radius putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

l) Uji kebisingan R 5 1

c. Uji Sampel Lengkap Kendaraan Listrik

1 ) Pengujian sampel lengkap k:endaraan bermotor jenis sepeda

motor menggunakan Listrik

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji speedometer

d) Pemeriksaan konstruksi

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 . 050. 000' 00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 7.000.000,00

Rp. 890.000,00

Rp. 765.000,00

Rp. 745.000,00

Rp. 445.000,00

e) Uji . . .

Page 40: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; I N O O N E S I A

- 2 0 -

e) Uji klakson per sekali uji

!) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji track lapangan per sekali uji

i) Uji kebisingan R 4 1 per sekali uji

Pengujian sampel !engkap kendaraan bermotor jenis mobil

penumpang menggunakan Listrik

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Radius Putar per sekali uji

d) Uji klakson per sekali uji

e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uj i

!) Pengulrnran berat kendaraan per sekali uji bermotor

g) Pengukuran dimensi per sekali uji

h) Uji speedometer per sekali uji

i) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

j) Uji ke bisingan R 5 1 per sekali uji

Rp. 565.000,00

Rp. 430.000,00

Rp. 660.000,00

Rp. 1 .208.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 7.000.000,00

3) Pengujian . . .

Page 41: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 2 1 -

3) Pengujian sampel lengkap kendaraan bermotor jenis mobil

bus, mobil barang, dan kendaraan

khusus menggunakan listrik

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Radius Putar

d) Uji klakson

e) Uji kincup roda (side slip)

f) Pengukuran berat kendaraan bermotor

g) Pengukuran dimensi

h) Uji speedometer

i) Pemeriksaan konstruksi

j) Uji kebisingan R 5 1

d. Uji Sampel Lengkap kereta tempelan

dan kereta gandengan

1) Uji rem

2) Radius putar

3) Pengukuran berat kendaraan

bermotor

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uj i

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uj i

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3.700.000,00

Rp. 7 .000.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 870.000,00

4) Pengukuran . . .

Page 42: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l� I N D O N E S I A

- 2 2 -

4) Pengukuran dimensi

5) Pemeriksaan konstruksi

4. Uji Sampel Landasan

a. Uji Sampel Landasan Kendaraan

Bensin/gas

1) Pengujian sampel landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan bensin/ gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji CO-HC

d) Radius Putar

e) Uji klakson

f) Uji kincup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan

bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 . 320.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 . 300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 13 .250.000,00

2) Pengujian . . .

Page 43: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 23 -

2) Penguj ian sampel landasan kendaraan bermotor jenis mobil

bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensin/gas

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Uji CO-I-IC

d) Radius Putar

e) Uji klakson

f) Uji kin cup roda (side slip)

g) Pengukuran berat kendaraan bermotor

h) Pengukuran dimensi

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstrulrni

k) Uji emisi gas buang Euro2

b. Uji Sampel Landasan Kendaraan Solar

1) Pengujian sampel landasan

kendaraan bermotor jenis mobil

penumpang menggunakan solar

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uj i

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1.970.000,00

Rp. 1.050.000,00

Rp. I . 300. 000' 00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1.050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1.320.000,00

Rp. 1.900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 13.250.000,00

Rp. 1.970.000,00

Rp. 1.050.000,00

c) Uji . . .

Page 44: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 24 -

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius Putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

t) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

i) Uji speedometer per sekali uji

j) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

k) Uji emisi gas buang Euro2 per sekali uji

2) Pengujian sampel landasan kendaraan bermotor jenis mobil

bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar

a) Uji rem per sekali uji

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Uji gas buang per sekali uji

d) Radius Putar per sekali uji

e) Uji klakson per sekali uji

t) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

g) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji

bermotor

h) Pengukuran dimensi per sekali uji

Rp. 1 . 800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

i) Uji . . .

Page 45: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 2 5 -

i) Uji speedometer

j) Pemeriksaan konstruksi

k) Uji emisi gas buang Euro2

c. Uji Sampel Landasan Kendaraan Listrik

1 ) Penguj ian sampel landasan kendaraan bermotor jenis mobil

penumpang menggunakan listrik

a) Uji rem

b) Uji lampu utama

c) Radius Pu tar

d) Uji klakson

e) Uji kincup roda (side slip)

f] Pengukuran berat kendaraan bermotor

g) Pengukuran dimensi

h) Uji speedometer

i) Pemeriksaan konstruksi

2) Pengujian sampel landasan l<endaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan listrik

a) Uji rem

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3.700.000,00

Rp. 14.250.000,00

Rp. 1 .970.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 685.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 1 .850.000,00

Rp. 1 .970.000,00

b) Uji . . .

Page 46: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 26 -

b) Uji lampu utama per sekali uji

c) Radius Putar per sekali uji

d) Uji klakson per sekali uji

e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji

f) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor

g) Pengt1kuran dimensi per sekali uji

h) Uji speedometer per sekali uji

i) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji

5. Penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT)

a. Sepeda motor per sertifika t

b. Mobil penumpang atau landasan per sertifikat

mobil penumpang

c. Mobil barang atau landasan mobil per sertifikat

barang

d. Mobil bus atau landasan mobil bus per sertifika t

e. Kendaraan Khusus atau landasan per sertifikat

kendaraan khusus

Rp. 1 . 050.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 1 .050.000,00

Rp. 870.000,00

Rp. 1 .320.000,00

Rp. 1 .900.000,00

Rp. 3. 700.000,00

Rp. 50.000.000,00

Rp. 75.000.000,00

Rp. 75.000.000,00

Rp. 75.000.000,00

Rp. 50.000.000,00

6. Pengujian . . .

Page 47: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Lll<: I N D O N E S I A

- 27 -

6 . Pengujian Tipe Rancang Bangun Kendaraan Bermotor

a. Sepeda motor

b. Mobil penumpang

c. Mobil barang

d. Mobil bus

e. Kereta gandengan

f. Kereta tempelan

7 . Penerbitan Sertifikat Registrasi Uji Tipe

(SRUT)

a. Mobil bus, dan mobil barang, Kendaraan khusus, kereta tempelan, dan kereta gandengan

b. Mobil Penumpang

c. Sepeda Motor

8. Kalibrasi Alat Uji Kendaraan Bermotor

a. Kalibrasi alat uji rem (brake tester)

per surat pengesahan

per surat

pengesahan

per surat pengesahan

per surat

pengesahan

per surat pengesahan

per surat

pengesahan

per sertifikat

per sertifikat

per sertifika t

per alat uji

Rp. 1 0 .000.000,00

Rp. 35.000.000,00

Rp. 35.000.000,00

Rp. 40.000.000,00

Rp. 20.000.000,00

Rp. 20.000.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 1.000.000,00

b. Kalibrasi . . .

Page 48: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 28 -

b . Kalibrasi alat uji lampu utama (head

light testerj

c. Kalibrasi alat uji kecepatan (speedometer tester)

d. Kalibrasi alat uji emisi gas buang

mesin cetus api (gas analyser)

e. Kalibrasi alat uji emisi mesin

kompresi (smoke tester)

f. Kalibrasi alat uji tingkat suara klakson (sound level mete1)

g. Kalibrasi alat uji berat (axle load

meter)

h. Kalibrasi alat uji kincup roda (side

slip)

i. Kalibrasi alat uji kegelapan kaca (tint

testerj

9 . Pemeriksaan Fisik Varian Kendaraan Bermotor

a. Sepeda Motor

b. Mobil Penumpang

c. Mobil Barang

d. Mobil Bus

e. Kendaraan Khusus

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per alat uji

per varian

per varian

per varian

per varian

per varian

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000 .000 ,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 1. 735.000,00

Rp. 3. 705.000,00

Rp. 6.290.000,00

Rp. 6.290.000,00

Rp. 6.290.000,00

1 0. Sertifikasi . . .

Page 49: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

D.

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 2 9 -

10. Sertifikasi Bengkel Bahan Bakar Gas per sertifikat

(BBG)

11 . Sertifikasi kompetensi Penguji per sertifika t

Kendaraan Bermotor

12. Penerbitan Bukti Lulus Uji Berkala per bukti lulus

Kendaraan Bermotor uji

JASA ANGKUTAN JALAN

1. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang

dan Angkutan Barang

a. Izin Penyelenggaraan Angku tan

Orang dalam Trayek

1) Izin trayek lintas batas negara per izin

sesuai dengan perjanjian antar

11egara

2) Izin trayek antar kabupaten/kota dan angkutan perkotaan yang melampaui wilayah satu provinsi

a) Kendaraan kapasitas

pen um pang

s.d 16 per izii1

b) Kendaraan kapasitas > 16 per izin

pen um pang

3) Izin trayek perdesaan yang per izin

melewati wilayah satu provinsi

b. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak dalam Trayek

1) Izin angkutan taksi yang wilayah per izin

operasinya melampatli satu daerah provinsi

Rp. 5. 100.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 25.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

2) Angkutan . . .

Page 50: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2.

c.

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 3 0 -

2) Angkutan dengan tujuan tertentu per izin

3) Izin angkutan pariwisata per izin

Izin Penyelenggaraan Angkutan Khusus dan Alat Bernt

1 ) Angkutan barang khusus per izin berbahaya

2) Angkutan barang khusus tidak per izin berbahaya yang memerlukan sarana khusus untuk mengangkut alat berat

Penerbitan Kartu Pengawasan

a. Penerbitan Kartu Pengawasan

Penyelenggaraan Perizinan Angkutan Orang

1) Bus/kendaraan penumpang per kartu dengan ka pasitas s 9 orang selain taksi

2) Bus/kendaraan penumpang per kartu dengan kapasitas 1 0 s.d 16 orang

3) Bus/ kendaraan penumpang per kartu dengan kapasitas 1 7 s.d 24 orang;

4) Bus/ kendaraan penumpang per kartu dengan kapasitas >24 orang;

5) Bus/ kendaraan penumpang per l{artu

um um jenis taksi.

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 1 50.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 200.000,00

b. Penerbitan . . .

Page 51: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

P R E S I D E l'i

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 3 1 -

Penerbitan kartu Pengawasan Penyelenggaraan perizinan angkutan Barang

1) Konfigurasi Sumbu 1. 1 per kartu

2) Konfigurasi Sumbu 1.2 per kartu

3) Konfigurasi Sumbu 1.22 per kartu

4) Konfigurasi Sumbu 11 .2 per kartu

5) Konfigurasi Sumbu 1 1.22 per kartu

6) Konfigurasi Sumbu 1. 12-22 per kartu

7) Konfigurasi Sumbu 1.2-22 per kartu

8) Konfigurasi Sumbu 1.22-22 per kartu

9) Konfigurasi Sumbu 1.22-222 per kartu

10) Konfigurasi Sumbu 1.222 per kartu

1 1) Konfigurasi Sumbu l .2+222 per kartu

E. JASA ANALISJS DAMPAK LALU LINTAS

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

1. Persetujuan Basil Analisis Dampak per pemohonan Rp. Lalu Lintas

2. Sertifikasi Kompetensi Penyusun per sertifikat Rp. Analisis Dampak Lalu Lintas

100.000,00

100.000,00

125.000,00

125.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

4.800.000,00

660.000,00

F. JASA . . .

Page 52: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 32 -

F. JASA KOMPETENSI PENGAWAKAN

ANGKUTAN UMUM

1. Sertifikasi Kompetensi Pengemudi

Angkutan Umum untuk penumpang

a. Bus Antar Kota Antar Provinsi

b. Bus Antar Lintas Batas Negara

c. Bus Pariwisata

d. Bus Antar Jemput Antar Provinsi

e. Taksi (Sesuai dengan kewenangan

Kementerian Perhubungan)

2. Sertifikasi Kompetensi Pengemudi

Angkutan Umum Barang Khusus dan

Alat Berat

3. Sertifikasi Kompetensi Pengemudi

Angkutan Umum Barang Khusus Peti

Kemas

per sertifikat

per sertifika t

per sertifikat

per sertifika t

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 600.000,00

II JASA . . .

Page 53: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

II

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O i'I E S I A

- 3 3 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

JASA TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

A. SERTIFIKASI SUMBER DAYA MANUS IA PERKERET AAPIAN

1. Awal{ Sarana Perkeretaapian

a. Sertifikat Baru

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeril<saan mata ..

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek simulator

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smwt card

b. Sertifikat Perpanjangan

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pe1nerilcsaan mata

SATUAN TARIF

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemerilcsaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per Rp. 70.000,00

pemerilcsaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

c) pemeriksaan . . .

Page 54: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 34 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) perneriksaan THT

d) pemeril{saan narl{oba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek simulator

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smart card

c. Penggantian Sertifikat (rusak rnaupun hilang)

1 ) Penerbitan sertifikat

2) Penerbitan smart card

2. Pengatur Perjalanan Kereta Api dan Pengendali

Perjalanan Kereta Api

a. Sertifikat Baru

1 ) Perneriksaan kesehatan

a) Perneriksaan fisik

b) Pemeriksaan mata

c) Perneriksaan THT

d) Perneriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

SATUAN TARIF

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150 .000,00 pemerik:saan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 perneriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

3) Pengujia.n . . .

Page 55: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R EP U B L l l' I N D O i'I E S I A

- 35 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smwt card

b. Sertifikat Perpanjangan

1 ) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smart card

c. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang)

1) Penerbitan sertifikat

2) Penerbitan smwt card

3. Penjaga Perlintasan Kereta Api

a. Sertifikat Baru

1 ) Pemeriksaa11 k:esehatan

SATUAN TARIF

per pengujian Rp. 30.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 1 50.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 30.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

a) pemeriksaan . . .

Page 56: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 3 6 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a) pemeriksaan fisik

b) pemerik:saan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smarl card

b. Sertifikat Perpanjangan

1 ) Pemeriksaan k:esehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

SATUAN TARIF

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeril{saan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemerilcsaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10 .000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

5) Penerbitan . . .

Page 57: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l'\ l i'I D O i'I E S I A

- 37 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5) Penerbitan smart card

c. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang)

1 ) Penerbitan sertifikat

2) Penerbitan smart card

4. Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian

a. Smart Card Baru

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeril{saa11 mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narl<oba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan smart card

b. Smart Card Perpanjangan

1) Pemeriksaan Kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

SATUAN TARIF

per kartu Rp. 1 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00

pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 1 0.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

c) pemeriksaan . . .

Page 58: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L W I N D O N E S I A

- 38 -

JENJS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) pemeriksaan THT

d) pemerilrnaan narko ba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Pener bi tan smart card

c. Penggantian Smart Card (rusak atau hilang)

5 . Tenaga Perawatan Prasarana Perl{eretaapian

a. Smart Card Baru

1 ) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan 1nata

c) pemeriksaan THT

d) pernerik:saan nark:o ba

2) Pe11gujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan smart card

b . Smm1 Card Perpanjangan

1) Pemeriksaan kesehatan

SATUAN TARIF

per Rp. 45.000,00

pemeril{saan

per Rp. 1 50 .000,00

pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10 .000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00

pemeriksaa11

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 150.000,00

pemeril{saan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

a) perneriksaan . . .

Page 59: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l<: 1 1'-I D O N E S I A

- 3 9 -

JENIS PENERIMAAN NEGAI� BUKAN PAJAK

a) pemeriksaan fisik

b) pemeril{saan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeril{saan narl{o ba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek Iapangan

4) Penerbitan smart card

c. Penggantian Smart Card (rusak/hilang)

6. Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian

a. Smart Card Baru

1 ) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan nark:o ba

2) Pe11gujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

SATUAN TARIF

per Rp. 70.000,00

pemerik:saan

per Rp. 45.000,00 pemeril{saan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per penguj ian Rp. 10 .000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 1 50.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10.000,00

4) Penerbitan . . .

Page 60: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l� J N D O N E S I A

- 40 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) Penerbitan smart card

b. Smart Card Perpanjangan

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan TI-IT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan smmt card

c. Penggantian Smart Card (rusak atau hilang)

7. Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian

a. Smart Card Baru

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemerik:saan fisik:

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan TI-IT

SA TUAN TARIF

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00

pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

d) p emeriksaan . . .

Page 61: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O l'1 E S I A

- 4 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan smart card

b. Smmt Card Perpartjangan

1) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan smart card

c. Penggantian Smart Card (rusak/hilang)

8 . Sumber Daya Manusia Konsultan

a. Sertifikat Baru

1 ) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik

SATUAN TARIF

per Rp. 150.000,00 pemeril<saan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10 .000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 10.000,00

per kartu Rp. 1 50 .000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per Rp. 70.000,00

pemeriksaan

b) pemeriksaan . . .

Page 62: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 4 2 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK .

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smart card

b. Sertifikat Perpanjangan

1) Pemeril{saa11 kesehatan

a) pemeriksaan fisik

b) pemeriksaan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smart card

SATUAN TARIF

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 1 50 .000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 20.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pern eriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pe1neriksaan

per Rp. 150.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 20.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

c. Pemggantian . . .

Page 63: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I " I N D O N E S I A

- 4 3 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c. Penggantian Sertifikat (rusak atau hilang)

1 ) Penerbitan sertifikat

2) Penerbitan smm1 card

9. SOM Kontraktor

a. Sertifikat Baru

1) Pemeriksaa11 k:esel1atan

a) pemeriksaan fisik

b) pemerik:saan mata

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Penerbitan sertifikat

5) Penerbitan smart card

b. Sertifikat Perpanjangan

1 ) Pemeriksaan kesehatan

a) pemeriksaan fisik:

b) pemeril<saan mata

SATUAN TARIF

per sertifikat Rp. 50.000,00

per lmrtu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeril{saan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 45.000,00 pemeriksaan

per Rp. 150 .000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 20.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per Rp. 70.000,00 pemeril<saa11

per Rp. 45.000,00 pemeril{saan

c) pemeriksaan . . .

Page 64: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

B.

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 44 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) pemeriksaan THT

d) pemeriksaan narkoba

2) Pengujian teori wawancara

3) Pengujian praktek lapangan

4) Pener bi tan sertifikat

5) Penerbitan smart card

c. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang)

1) Penerbitan sertifikat

2) Penerbitan smart card

SERT!FIKASI SARAN A DAN PRASARANA PERKERET AAPIAN

1 . Sertifikasi Sarana Perkeretaapian

a. Penomoran Sarana Perkeretaapian

b. Uji Pertama Sarana Perkeretaapian

1 ) Lokomotif

a) uji rancang bangun dan rekayasa

b) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) be rat

SATUAN TARIF

per Rp. 45.000,00

pemeriksaan

per Rp. 1 50.000,00 pemeriksaan

per pengujian Rp. 20.000,00

per pengujian Rp. 20.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 1 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per kartu Rp. 150.000,00

per sarana Rp. 25.000,00

per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

(4) pengereman . . .

Page 65: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P LJ B L I K I N D O N E S I A

- 4 5 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kelistrikan

( 10) kebisingan

( 1 1) intensitas cahaya

( 12 ) emisi gas buang

( 13) klakson

( 14) peralatan komunikasi dan

( 1 5) kebocoran

c) uji dinamis

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan dan kemampuan tarik

(5) percepatan

(6) sirkulasi udara

(7) kelistrikan dan

SA TUAN TARIF

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per selrnli uj i Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per selrnli uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 500.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00

per selrnli uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per selrnli uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 1 .000.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

(8) kebisingan . . .

Page 66: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P LJ B L I K 1 1'-I D O N E S I A

- 46 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(8) kebisingan

2) Kereta yang ditarik lokomotif

a) uji rancang bangun dan rekayasa

b) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kebisingan

( 1 0) intensitas cahaya dan

( 1 1) ke bocoran

c) uji dinamis

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan

(5) sirkulasi udara

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 1 50.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

(6) kelistrikan . . .

Page 67: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �! R E P LJ B L I K I N D O f'-I ES I A

- 47 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

(6) kelistrikan dan per sekali uji Rp. 250.000,00

(7) kebisingan per sekali uji Rp . 250.000,00

3) Kereta dengan penggerak sendiri

a) uji rancang bangun dan rekayasa per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

b) uji statis

( 1 ) dimensi per sekali uji Rp. 300.000,00

(2) ruang batas sarana per sekali uji Rp. 100.000,00

(3) berat per sel<ali uji Rp. 100.000,00

(4) pengerernan per sekali uji Rp. 100.000,00

(5) keretakan per sekali uji Rp. 300.000,00

(6) pembebanan per sekali uji Rp. 100.000,00

(7) sirkulasi udara per sekali uji Rp. 100.000,00

(8) temperatur per sekali uji Rp. 100.000,00

(9) kelistrikan per sel<ali uji Rp . 100.000,00

( 10) kebisingan per sekali uji Rp. 100.000,00

( 1 1 ) intensitas cahaya per sekali uji Rp. 100.000,00

( 12) ernisi gas buang per sekali uji Rp. 500.000,00

( 13) klakson per sekali uji Rp. 100.000,00

( 14) peralatan komunikasi dan per sekali uji Rp. 100.000,00

( 1 5) kebocoran per sekali uji Rp. 150.000,00

c) uji . . .

Page 68: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D 0 1'1 E S I A

- 4 8 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) uji dinamis

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan dan kemampuan tarik

(5) percepatan

(6) sirk:ulasi udara

(7) kelistrikan dan

(8) kebisingan

4) Gerbong

a) uji rancang bangun dan rekayasa

b) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirknlasi udara

(8) temperatur dan

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 1 . 000. 000, 00

per sekali uj i Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp . 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

(9) kebisingan . . .

Page 69: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E !'-!

R E F'LJ B L l l<: I N D O N ES I A

- 49 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

(9) kebisingan per sekali uji Rp. 100.000,00

c) uji dinamis

( 1 ) pengereman per sekali uji Rp. 250.000,00

(2) temperatur per sekali uji Rp. 250.000,00

(3) getaran per sekali uj i Rp. 750.000,00

(4) pembebanan dan per sekali uji Rp. 1 .000.000,00

(5) sirkulasi udara per sekali uji Rp. 250.000,00

5) Peralatan khusus

a) uji rancang bangun dan rekayasa per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

b) uji statis

( 1 ) dimensi per sekali uji Rp. 300.000,00

(2) ruang batas sarana per sekali uji Rp. 100.000,00

(3) berat per sekali uji Rp. 100.000,00

(4) pengereman per sekali uji Rp. 100.000,00

(5) keretakan per sekali uji Rp. 300.000,00

(6) pembebanan per sekali uji Rp. 100.000,00

(7) sirkulasi udara per sekali uji Rp. 100.000,00

(8) temperatur per sekali uji Rp. 100.000,00

(9) kelis trikan per sekali uji Rp. 100.000,00

( 1 0) kebisingan per sekali uji Rp. 100.000,00

( 1 1) intensitas cahaya per sekali u j i Rp. 100.000,00

(12) ernisi . . .

Page 70: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l'\ I N D O N E S I A

- 50 -

JENIS. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

( 12) emisi gas buang

( 13) klakson

( 14) peralatan komunikasi dan

( 1 5) kebocoran

c) uji dinamis

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan dan kemampuan

tarik

(5) percepatan

(6) sirkulasi udara

(7) kelistrikan dan

(8) kebisingan

c. Uji Berkala Sarana Perkeretaapian

1 ) Lokomotif

a) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 500.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali u j i Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 1 . 000. 000, 00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

(5) keretakan . . .

Page 71: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O i'I E S I A

- 5 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kelis trikan

( 1 0) kebisingan

( 1 1) intensitas cahaya

( 1 2) emisi gas buang

( 13) klakson

( 1 4) peralatan komunikasi dan

( 1 5) kebocoran

b) uji dinamis

( 1 ) pengerema11

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan dan kema1npuan tarik

(5) percepatan

(6) sirkulasi udara

(7) kelistrikan dan

(8) kebisingan

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali u j i Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 500.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 1 .000.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

2) Kereta . . .

Page 72: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S J A

- 52 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Kereta yang ditarik lokomotif

a) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kebisingan

( 1 0) intensitas cahaya dan

( 1 1 ) kebocoran

b) uji dinamis

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan

(5) sirkulasi udara

(6) kelistrikan dan

(7) kebisingan

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per selrnli uji Rp. 100.000,00

per selrnli uji Rp. 100.000,00

per selrnli uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per selrnli uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per selrnli uji Rp. 250.000,00

3) Kereta . . .

Page 73: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 5 3 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Kereta dengan penggerak sendiri

a) uji statis

( 1 ) dime11si

(2) ruang batas sarana

(3) be rat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kelistrikan

( 1 0) kebisingan

( 1 1) intensitas cahaya

( 1 2) emisi gas buang

( 13) klakson

( 14) peralatan komunikasi dan

( 1 5) kebocoran

b) itji dinamis

( l ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 500.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00.

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

(4) pembebanan . . .

Page 74: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 54 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) pembebanan dan kemampuan tarik

(5) percepatan

(6) sirkulasi udara

(7) kelistrikan dan

(8) kebisingan

4) Gerbong

a) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur dan

(9) kebisingan

b) t1ji dinan1is

( 1 ) pengereman

(2) temperatur

(3) getaran

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 1 . 000' 000' 00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

(4) pembebanan . . .

Page 75: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 5 5 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) pembebanan dan

(5) sirkulasi udara

5) Peralatan kh us us

a) uji statis

( 1 ) dimensi

(2) ruang batas sarana

(3) berat

(4) pengereman

(5) keretakan

(6) pembebanan

(7) sirkulasi udara

(8) temperatur

(9) kelistrikan

( 10) kebisingan

( 1 1 ) intensitas cahaya

( 12) emisi gas buang

( 13 ) klakson

( 14) peralatan komunikasi dan

( 1 5) kebocoran

b) uji dinamis

( 1 ) pengereman

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 1 .000.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 500.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 1 50 .000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

(2) temperatur . . .

Page 76: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E i'"

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 56 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(2) temperatur

(3) getaran

(4) pembebanan dan kemampuan

tarik

(5) percepatan

(6) sirkulasi udara

(7) kelistrikan dan

(8) kebisingan

d. Penerbitan sertifikat

1 ) sertifikat pertama jenis sarana

perkeretaapian

a) lokomotif

b) kereta yang ditarik lokomotif

c) kereta dengan penggerak sendiri

d) . gerbong

e) peralatan khusus

2) sertifikat berkala jenis saran a

perkeretaapian

a) lokomotif

b) kereta yang ditarik lokomotif

c) kereta dengan penggerak sendiri

d) gerbong

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 750.000,00

per sekali uji Rp. 1 . 000. 000, 00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uj i Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

e) peralatan . . .

Page 77: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 57 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

e) peralatan khusus

e. Penerbitan tanda lulus uji sarana perkeretaapian

f. Pengesahan standar pemeriksaan dan

perawatan di depo dan balai yasa

1) Depa

a) pengesahan standar perawatan di depo

b) pengesahan standar pemeriksaan di

de po

2) balai yasa

a) pengesahan standar perawatan di balai yasa

b) pengesahan standar pemerilcsaan di balai yasa

2. Pengujian Prasarana Perkeretaapian

a. Uji Pertama

1 ) Uji rancang bangun untuk uji pertama

2) Uji fungsi untuk uji pertama

a) uji fungsi jalur

b) uji jembatan

( 1 ) Beton

SATUAN TARIF

per sertifika t Rp. 50.000,00

per tanda lulus Rp. 50.000,00 uji

per pengesahan Rp. 10 . 000. 000, 00

per pengesahan Rp. 10.000.000,00

per pengesahan Rp. 20.000.000,00

per pengesahan Rp. 20.000.000,00

per sekali uji Rp. 3.000.000,00

per m per sekali Rp. 5 .000,00 uji

per m per sekali Rp. 300.000,00 uji

(2) Baja . . .

Page 78: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I " l �I D O �I E S I A

- 5 8 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK .

(2) Baja

c) uji terowoi:igan

d) uji bangunan stasiun

( 1 ) Stasiun Besar

(2) Stasiun Sedang

(3) Stasiun Kecil

e) uji bangunan fasilitas operasi

f] uji bangunan depo

g) uji bangunan balaiyasa

h) uji peralatan persinyalan terdiri dari

( 1 ) Persinyalan elektrik

(a) peralatan dalam ruangan

(i) Interloking elektrik

(ii) Peralatan blok

(iii) Panel pelayanan

(iv) Catudaya

(v) Data logger

SATUAN TARIF

per m per sekali Rp. 450.000,00

uji

per m per sekali Rp. 300.000,00

uji

per stasiun Rp. 20,000.000,00

per stasiun Rp. 10.000.000,00

per stasiun Rp. 5.000.000,00

per m2 per Rp. 1 .000,00 sekali uji

per m2 per Rp. 1 . 000,00 sekali uji

per m2 per Rp. 1 .000,00 sekali uji

per sekali uji Rp. 300.000,00

per sekali uji Rp. 250.000,00

per sekali uji Rp. 200.000,00

per sekali uji Rp. 150.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

(b) Peralatan . . .

Page 79: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 59 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(b) Peralatan Luar Ruangan

(i) Penggerak sinyal elektrik

(ii) Pendeteksi saran.a perkeretaapian

(iii) Peraga sinyal elektrik

(iv) Media transmisi

(v) Penghalang sarana

(vi) Proteksi

(2) Persinyalan Mekanik

(a) Peralatan Dalam Ruangan

(i) Interlocking mekanik

(ii) Pesawat blok

(b) Peralatan Luar Ruangan

(i) Peraga sinyal mekanik

(ii) Penggerak sinyal mekanik

(iii) Pengontrol ·kedudukan

lidah wesel

SATUAN TARIF

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 150.000,00

uji

per core sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 100.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 250.000,00 uji

per unit sekali Rp. 200.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00

uji

(vi) Penghalang . . .

Page 80: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 6 0 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(iv) Penghalang sarana

(v) Media transmisi/ saluran kawat

i) Uji peralatan telekomunikasi

( 1 ) Pesawat telephone

(2) Perangkat dalam ruang telekomunikasi

(3) Media transmisi

(a) Kabel

(b) Frekuensi Radio

j) lnstalasi listrik

( 1 ) catu daya listrik

(2) peralatan transmisi tenaga listrik

b. Uji Berkala

1 ) Uji Fungsi Jalur

SATUAN TARIF

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per core/kawat Rp. 20.000,00 sekali uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 500.000,00 uji

per core sekali Rp. 20.000,00 uji

per lokasi/ Rp. 100.000,00 tower sekali uji

per catu daya Rp. 5.000.000,00 per sekali uji

per km per Rp. 1 . 000. 000' 00 sekali uji

per m per Rp. 5 000,00

sekali uji

2) Uji . . .

Page 81: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2) Uji Jembatan

a) Baja

b) Beton

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 6 1 -

3) Uji Terowongan

4) Uji Bangunan Stasiun

a) Stasiun Besar

b) Stasiun Sedang

c) Stasiun Kecil

5) uji peralatan persinyalan terdiri dari

a) Persinyalan elektrik

( 1 ) Peralatan dalam Ruangan

(a) Interlocking elektrik

(b) Panel pelayanan

(c) Peralatan blok

(d) Data logger

(e) Catudaya

(2) Peralatan Luar Ruangan

(a) Peraga sinyal elektrik

per m per Rp. 3 1 2 . 500,00 sekali uji

per m per Rp. 250.000,00 sekali uji

per m per Rp. 250.000,00

sekali uji

per stasiun Rp. 5.000.000,00

per stasiun Rp. 2 .500.000,00

per stasiun Rp. 1 .250.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per sekali uji Rp. 100.000,00

per unit sekali Rp. 50.000,00

uji

(b) Penggerak . . .

Page 82: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 6 2 -

(b) Penggerak sinyal elektrik

(c) Pendeteksi perkeretaapian

(d) Penghalang sarana

(e) Media transmisi

(f) Proteksi

b) Persinyalan Mekanik

( I ) Peralatan Dal am Ruangan

(a) Interlocking mekanik

(b) Pesawat blok

(2) Peralatan luar ruangan

(a) Peraga sinyal mekanik

saran a

(b) Penggerak sinyal mekanik

(c) Pengontrol kedudukan lidah

wesel

per unit sekali Rp. 50.000,00

uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit Rp. 250.000,00

sekali uji

per unit Rp. 250.000,00

sekali uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 50.000,00

uji

(d) Penghalang . . .

Page 83: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 63 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(d) Penghalang sarana

(e) Media transmisi/ saluran kawat

6) Uji peralatan telekomunikasi

a) Pesawat telephone

b) Perangkat dalam ruang peralatan

telekomunikasi

c) Media transmisi

( 1 ) Kabel

(2) Frekuensi Radio

7) Instalasi listrik

a) catu daya listrik

b) peralatan transmisi tenaga listrik.

c. Uji Komponen Prasarana Perkeretaapian (Uji

Type)

1 ) Pengujian bantalan rel

a) Bantalan beton

b) Bantalan kayu

SATUAN TARIF

per llni t sek:ali Rp. 50.000,00 uji

per core/kawat Rp. 20.000,00 sekali uji

per unit sekali Rp. 50.000,00 uji

per unit sekali Rp. 500.000,00

uji

per core sekali Rp. 20.000,00

uji

per lokasi/ Rp. 100.000,00 tower sekali uji

per catu daya Rp. 15 .000.000,00 per sekali uji

per km sekali Rp. 500.000,00

uji

per sekali uji Rp. 10 .000.000,00

per sekali uji Rp. 5 .000.000,00

c) Bantalan . . .

Page 84: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B LI K l �I D O N E S I A

- 6 4 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) Bantalan besi/baja

2) Pengujian penambat rel

3) Pengujian tiang listrik aliran atas

4) Pengujian ballast di quarry

5) Pengujian produk pengelasan

6) Pengujian Peraga Sinyal

7) Pengujian Pendeteksi Sarana KA

8) Pengujian Penggerak Wesel Elektrik

9) Pengujian Data Logger

10) Pengujian Komponen Catu Daya

a) Catu Daya Cadangan (Genset)

b) Catu Daya Darurat (Batere)

c) Ca tu Daya tidak terputus/ Interruptible Power Supply (UPS)

1 1) Pengujian Kabel Tembaga

1 2) Pengujian Kabel Serat Optik

SATUAN TARIF

per sekali uji Rp. 10 .000.000,00

per sekali uji Rp. 10 .000.000,00

per sekali uji Rp. 10 .000.000,00

per sekali uji Rp. 10.000.000,00

per sekali uj i Rp. 10 .000.000,00

per tipe per Rp. 6.000.000,00 sekali uji

per tipe per Rp. 10.000.000,00

sekali uji

per tipe per Rp. 15 .000.000,00

sekali uji

per tipe per Rp. 8.000.000,00 sekali uji

per tipe per Rp. 10 . 000. 000, 00 sekali uji

per tipe per Rp. 8.000.000,00

sekali uji

per tipe per Rp. 8.000.000,00 sekali uji

per tipe per Rp. 6.000.000,00 sekali uji

per tipe per Rp. 8.000.000,00 sekali uji

13) Pengujian . . .

Page 85: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 6 5 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

13) Pengujian Perekam Suara

1 4) Pengujian Isolator

15) Pengujian Penyearah (rectifier)

16) Pengujian Trm1sfo1mator (trafo)

17) Pengujian High Speed Circuit Brealcer (HSCB)

1 8) Pengujian Kawat Troli

19) Pengujian

menggunakan pengelasan

Las Therm it Ultrasonic

dengan per titik

d. Evaluasi dan Penilaian Hasil Pengujian (Uji

Pertama, Uji Berkala, Uji Komponen)

e. Sertifikat tanda lulus uji pertama atau uji berkala atau uji komponen

f. Pengujian Sistem Teknologi Baru untuk Fasilitas Pengoperasian Kereta Api

1) Sistem Persinyalan Elektrik Perkeretaapian

2) Sistem Telekomunikasi Perkeretaapian

3) Sistem Instalasi Listrik Perkeretaapian

SATUAN

per tipe per

sekali uji

per tipe per

sekali uji

per tipe per sekali uji

per tipe per sekali uji

per tipe per sekali uji

per tipe per

sekali uji

per ti tik per sekali uji

per hasil

evaluasi

per sertifikat

per sekali uji

per sekali uji

per sekali uji

TARIF

Rp. 8.000.000,00

Rp. 8.000.000,00

Rp. 10.000.000,00

Rp. 10.000.000,00

Rp. 10.000.000,00

Rp. 8.000.000,00

Rp. 135.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 1 50.000.000,00

Rp. 50.000.000,00

Rp. 100.000.000,00

C. JASA . . .

Page 86: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O t·I E S I A

- 66 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

JASA PELA YANAN PENERBITAN !ZIN BIDANG PERKERET AAPIAN

I . Perizinan Penyelenggara Perkeretaapian Umum

a. Penerbitan Izin Usaha Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum

1) Penerbitan Izin baru

2) Penerbitan Izin perpanjangan

b. Penerbitan Izin Usaha Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum

c. Penetapan/ Persetujuan/ Rekomendasi Trase

1) .:o50 km

2) >50- 1 00 km

3) > 1 00- 1 50km

4) > 1 50-200km

5) >200km

SATUAN TARIF

per izin Rp. 50.000.000,00

per izin Rp. 50.000.000,00

per izin Rp. 50.000.000,00

per penetapan Rp. 48.000.000,00

/ per relcornendasi

per penetapan Rp. 54.000.000,00 / per

rekomendasi

per penetapan Rp. 60.000.000,00 / per

rekomendasi

per penetapan Rp. 66.000.000, 00 I per

rekome11dasi

per penetapan Rp. 72.000.000, 00 / per

rekomendasi

d. Izin . . .

Page 87: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N R E P U B L l l\: I N D O N E S I A

- 67 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d. Izin Pembangunan

e. Izin Operasi

1) Pen er bi tan izin operasi prasarana perkeretaapian umum

a) s;50 km

b) >50- 100 km

c) > 1 00- 1 50km

d) > 150-200km

e) >200km

2) Persetujuan Pengoperasian Peralatan

Khusus

a) Penerbitan Baru

b) Perpanjangan

3) Penerbitan izin operasi sarana

perkeretaapian umum

a) Penerbitan Izin operasi

b) Lintas Pelayanan

c) Penambahan frekuensi

d) Penambahan lintas pelayanan

SATUAN TARIF

per izin per Rp. 50.000.000,00

5 tahun

per penetapan Rp. 70.000.000,00

per penetapan Rp. 75.000.000,00

per penetapan Rp. 80.000.000,00

per penetapan Rp. 85 .000.000,00

per penetapan Rp. 90.000.000,00

per persetujuan Rp. 10.000.000,00

per persetujuan Rp. 1 0.000.000,00

per izin Rp. 20.000.000,00

per !intas Rp. 2.000.000,00

per frekuensi Rp. 1 . 000. 000, 00

per !intas Rp. 2.000.000,00

4) Penerbitan . . .

Page 88: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l� I N D O i'I E S I A

- 68 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) Penerbitan Perpanjangan Izin Operasi

sarana perkeretaapian umum

a) Penerbitan Izin operasi

b) Lintas Pelayanan

c) Penambahan frekuensi

d) Penambahan lintas pelayanan

2 . Perizinan Sadan Usaha Perawatan Sarana

Perkeretaapian

SATUAN

per izin

per lintas

per frekuensi

per lintas

TARIF

Rp. 20.000.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 2.000.000,00

a. Persetujuan pembangunan fasilitas perawatan per persetujuan Rp. 20.000.000, 00

sarana perkeretaapian per lokasi

b. Persetujuan pengoperasian fasilitas perawatan per persetujuan Rp. 20.000.000,00 sarana perkeretaapian per lokasi

3. Perizinan Penyelenggara Perkeretaapian Khusus

a. Penerbitan Persetujuan Prinsip Pembangunan

1) Penerbitan baru

2) Penerbitan perpanjangan

b. Penetapan/Persetujuan/Rekomendasi Trase

1) _o.50 km

2) >50- 1 00 km

per izin Rp. 50.000.000,00

per izin Rp. 50.000.000,00

per penetapan Rp. 54.000.000,00

/ per rekomendasi

per penetapan Rp. 60.000.000,00 I per

rekomendasi

3) > 1 00- 1 50km . . .

Page 89: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 69 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) > 1 00- 1 50km

4) > 150-200km

5) >200km

c. Izin Pembangunan

d. Penerbitan/ Pengesahan Izin Operasi

Perkeretaapian Khusus

4. Perizinan Perpotongan Jalur dan atau

Persinggungan Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain

a. Penerbitan Izin Perpotongan Jalur Kereta Api

1) Penerbitan Barn

2) Perpanjangan

SATUAN TARIF

per penetapan Rp. 66.000.000,00 / per

rekomendasi

per penetapan Rp. 72.000.000,00 / per

rekomendasi

per penetapan Rp. 78.000.000,00 / per

rekomendasi

per izin per Rp. 50.000.000,00

5 tahun

per izin Rp. 100.000.000,00

per Rp. 15 .000.000,00 permohonan

per titik

perpotongan

per Rp. 3.000.000,00 permohonan

per titik perpotongan

b. Peneribitan . . .

Page 90: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ l i'I D O i'I E S I A

- 7 0 -

JEN!S PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b. Penerbitan Izin Persinggungan dengan Jalur Kereta Api

1 ) Penerbitan Baru

2) Perpanj angan

D. JASA PELAYANANAN PERALATAN

PERKERETAAPIAN YANG DIKELOLA OLEH

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

1 . Penggunaan Fasilitas Perawatan Prasarana

a. Multipurpose Escavator

b. Crane

c. Multi Tie Tamper

d. Forklift

e. Track Laying Machine

f. Profile Ballast Regulator (PBR)

SATUAN

per meter per Rp. permohonan

per meter per permohonan

per unit per

hari

per unit per

hari

per unit per hari

per unit per hari

per unit per

hari

per unit per hari

Rp

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

TARIF

20.000,00

4.000,00

1 .550.000,00

8.349.000,00

1 1 .000.000,00

685.000,00

149.500.000,00

18 .000.000,00

g. Flash . . .

Page 91: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

E.

P R E S I D E N

R E P U B L l l� I N D O N E S I A

- 7 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

g. Flash Butt Welding Machine

2. Penggunaan Tempat Perawatan (Depa)

PENGGUNAAN SARAN A PERKERETAAPIAN MILIK

NEGARA

a. Lokomotif Dinas

b. Kereta Dinas Ditarik Lokomotif

c. Kereta Dinas Berpenggerak Sendiri

d. Gerbong D atar Dinas

e. Gerbong Terbuka Dinas

f. Ger bong Tertu tu p Dinas

g. Gerbong Tangki Dinas

SATUAN TARIF

per unit per Rp. 34.000.000,00

hari

per unit sarana Rp. 100.000,00 per hari

per unit per Rp 3.520.000,00 hari

per unit per Rp 990.000,00 hari

per unit per Rp 1 . 985.000,00 hari

per unit per Rp 240.000,00 hari

per unit per Rp 320.000,00 hari

per unit per Rp 370.000,00 hari

per unit per Rp 455.000,00 hari

--

F. PELAYANAN . . .

Page 92: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F.

P R E S I D E l'-1

R E P IJ B LI K I N D O N E S I A

- 7 2 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

PELA YANAN PERSETUJUAN SPESIFIKASI TEKNIS SARANA PERKERETAAPIAN

1 . Persetujuan dokumen spesifikasi teknis lokomotif

2. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta

dengan penggerak sendiri

3 . Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta

yang ditarik lokomotif

4. Persetujuan dokumen spesifilrnsi teknis gerbong

5 . Persetujuan dokumen spesifikasi teknis peralatan khusus

6. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis trem

7. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis monorel/LRT

8. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta gantung

9. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta gerak udara

SATUAN TARIF

per tipe per Rp. 34.900.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 34.900.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 28.500.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 28.500.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 34.900.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 34.900.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 36.400.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 34.900.000,00 persetujuan

per tipe per Rp. 28.500.000,00 persetujuan

III JASA . . .

Page 93: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 73 -

·< ' ' ,,'.: '.'. \" JENii��NERIMAAN NEGARA BU.KaN PAJAK

III JASA TRANSPORTASJ LAUT

A. JASA KEPELABUl-IANAN PADA PELABUHAN YANG BELUM DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL

1 . J asa Pelayanan Kapa!

a. Jasa Labuh

1 ) Ka pal yang melakukan kegiatan di

pelabuhan umum

a) Kapa! yang melaksanakan kegiatan niaga

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

7 13,00

660,00

594,00

6 1 ,00

55,00

50,00

(3) kapal . . .

Page 94: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

(3)

(4)

P R E S I D E N R E P U B Ll l<; l l'i D O N E S I A

- 74 -

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) Kelas III

kapal melakukan kegiatan tetap

di perairan pelabuhan

(a) kapal angkutan laut dalam

negeri

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

(b) kapal pelayaran rakyat

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

per GT per Rp. 3 1 ,00 kunjungan

per GT per Rp. 28,00

kunjungan

per GT per Rp. 25,00

kunjungan

per GT per Rp. 107,00 kunjungan

per GT per Rp. 97,00 kunjungan

per GT per Rp. 88,00

kunjungan

per GT per Rp. 54,00

kunjungan

per GT per Rp. 49,00 kunjungan

per GT per Rp. 44,00

kunjungan

b) Kapal . . .

Page 95: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 7 5 -

b) Kapa! tidak melaksanakan kegiatan niaga

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas Ill

(2) kapal anglmtan laut dalam negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas Ill

(3) kapal pelayaran rakyat

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas Ill

2) Kapa! yang melakukan kegiatan di terminal untuk kepentingan sendiri dan di terminal khusus

per GT per

kunjungan

per GT per

k:unjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

370,00

330,00

304,00

3 1 ,00

28,00

25,00

16,00

1 5 ,00

13,00

a) Kapal . . .

Page 96: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

a)

b)

P R E S I D E N R E P U B L J I( 1 1'-I D O N E S I A

- 76 -

Kapa! angkutan laut luar negeri

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas lil

Kapa! angkutan laut dalam negeri

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) Kelas III

Jasa Pemanduan di Pelabuhan Umum di Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan di

Terminal Khusus yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan/KUPP)

1 ) Kelompok I

Pemanduan dengan jarak s/d 10 mil

a) Kapa! angku tan !au t luar negeri

( 1 ) kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

per GT per Rp. 7 13,00

kunjungan

per GT per Rp. 660,00 kunjungan

per GT per Rp. 594,00

kunjungan

per GT per Rp. 6 1 ,00

kunjungan

per GT per Rp. 55,00 kunjungan

per GT per Rp. 50,00

kunjungan

per ka pal per Rp. 543.050,00 gerakan

(b) tambahan . . .

Page 97: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b)

(2)

(3)

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 7 7 -

(b) tambahan di atas GT.

1000

kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1000

kelas Ill

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tambahan di atas GT. 1000

Kapa! angkutan laut dalam negeri

( 1 ) kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1 000

(2) kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1 000

per GT per Rp. 238,00 gerakan

per kapal per Rp. 493.680,00 gerakan

per GT per Rp. 224,00 gerakan

per kapal per Rp. 448.800,00 gerakan

per GT per Rp. 198,00 gerakan

per kapal per Rp. 50.000,00 gerakan

per GT per Rp. 22,00 gerakan

per kapal per Rp. 46.000,00 gerakan

per GT per Rp. 20,00 gerakan

(3) kelas . . .

Page 98: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

(3)

P R E S I D E l'I R E P U B L l l\ I N D O l'I E S I A

- 78 -

kelas III

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1000

Kelompok II

Pemanduan dengan jarak > 1 0 mil s/d

20 mil

a) Kapa! Angkutan Laut Luar Negeri

( 1 )

(2)

(3)

kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tambahan di atas GT. 1 000

kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tambahan di atas GT. 1000

kelas III

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT.

1000

per ka pal per gerakan

per GT per gerakan

per kapal per

gerakan

per GT per gerakan

per ka pal per gerakan

per GT per gerakan

per kapal per gerakan

per GT per

gerakan

Rp. 42.000,00

Rp. 18 ,00

Rp. 598.950,00

Rp. 238,00

Rp. 544.500,00

Rp. 224,00

Rp. 495.000,00

Rp. 198,00

b) Kapal . . .

Page 99: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

3)

b)

P R E S I D E N R E P U B L l l' 1 �1 D O N E S I A

- 7 9 -

Kapa! angkutan laut dalarn negeri

( 1 ) kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tarn bahan di atas GT. 1000

(2) kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tambahan di atas GT. 1 0()0

(3) kelas III

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tarn bah an di a tas GT. 1000

Kelompok III

Pernanduan dengan jarak > 20 mil

a) Kapa! angkutan laut luar negeri

( 1 ) kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tam bahan di atas GT. 1000

per kapal per Rp. 55.000,00 gerakan

per GT per Rp. 22,00 gerakan

per ka pal per Rp. 50.000,00 gerakan

per GT per Rp. 20,00 gerakan

per kapal per Rp. 45.000,00 gerakan

per GT per Rp. 18,00 gerakan

per kapal per Rp. 658.850,00 gerakan

per GT per Rp. 238,00

gerakan

(2) kelas II . . .

Page 100: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b)

(2)

(3)

P R E S I D E l'I R E P U B L l l'( I N D O N E S I A

- 80 -

kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1 000

kelas Ill

(a) Ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) Tambahan di atas GT. 1000

Kapa! angkutan laut dalam negeri

( 1 ) kelas I

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

(b) tambahan di atas GT 1000

(2) kelas II

(a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000

(b) tambahan di atas GT. 1000

(3) kelas Ill

(a) ukuran GT. 500 s/d GT.

1000

per kapal per Rp. 598.950,00 gerakan

per GT per Rp. 224,00 gerakan

per ka pal per Rp. 544.500,00 gerakan

per GT per Rp. 198,00 gerakan

per kapal per Rp. 62. 100,00 gerakan

per GT per Rp. 22,00 gerakan

per kapal per Rp. 56.400,00 gerakan

per GT per Rp. 20,00 gerakan

per kapal per Rp. 5 1 . 300,00 gerakan

(b) tarnbahan . . .

Page 101: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

(b)

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 8 1 -

tambahan di atas GT. 1000

Jasa Penundaan di Pelabuhan Umum di

Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan di

Terminal Khusus yang diselenggarakan oleh

Penyelenggara Pelabuhan (Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan/KUPP)

1) Kapa! angkutan laut luar negeri

a) kapal s/d GT. 1 500

b) kapal GT. 1 5 0 1 s/d GT.8000

c) kapal GT.800 1 s/d GT. 18000

d) kapal GT. 1 800 1 s/d GT.75000

e) kapal diatas GT. 75000

2) Kapa! angkutan laut dalam negeri

a) kapal s/ d GT.1500

b) kapal GT. 1 5 0 1 s/d GT.8000

c) kapal GT.8001 s/d GT. 18000

d) kapal GT. 1800 1 s/d GT.75000

e) Kapa! diatas GT.75000

d. Kontribusi Jasa Pemanduan dan

Penundaan yang Dilimpahkan kepada

Badan Usaha Pelabuhan (BUP)

per GT per gerakan

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

Rp. 18 ,00

Rp. 1 .597.200,00

Rp. 3.993.000,00

Rp. 7.986.000,00

Rp. 13.975.500,00

Rp. 20.97 1 .250,00

Rp. 1 5 1 .500,00

Rp. 378.500,00

Rp. 756.500,00

Rp. 1 .361 .500,00

Rp. 1 .966.500,00

5% dari pendapatan

jasa pemanduan dan penundaan kapal pada BUP

e. Kontribusi . . .

Page 102: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 8 2 -

e. Kontribusi Jasa Pemanduan dan

Penundaan yang Dilimpahkan kepada Pengelola Terminal Khusus (Tersus)

f. Jasa Tambat

1 ) Kapa! yang melalrnkan kegiatan di pelabuhan

a) Tambatan dermaga (besi, beton, dan kayu)

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas I

(b) kelas JI

(c) kelas III

(2) kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas I

(b) kelas JI

(c) kelas III

per GT per

etinal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

5% dari pendapatan berdasarkan tarif

jasa

dan

kapal terdekat

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

pemanduan

penundaan

pada BUP

7 1 3,00

660,00

594,00

46,00

42,00

38,00

(3) Kapal . . .

Page 103: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b)

(3)

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 83 -

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

Tambatan breasting, dolpin, dan

pelampung

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

per GT per Rp. 23,00 etmal

per GT per Rp. 2 1 ,00 etmal

per GT per Rp. 19 ,00 etmal

per GT per Rp. 396,00 etmal

per GT per Rp. 370,00

etmal

per GT per Rp. 330,00 etmal

per GT per Rp. 3 1 ,00 etmal

Rp. 28,00 per GT per

etmal

per GT per Rp. 25 ,00

etmal

(3) Kapal . . .

Page 104: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c)

(3)

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 84 -

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

Tambatan pinggiran/talud

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas Ill

per GT per Rp. 19,00 etmal

per GT per Rp. 17 ,00 etmal

per GT per Rp. 15 ,00 Etmal

per GT per Rp. 1 .000,00 etmal

per GT per Rp. 9 10,00 etmal

per GT per Rp. 830,00 etmal

per GT per Rp. 16,00 etmal

per GT per Rp. 14,00 etmal

per GT per Rp. 13,00

etmal

2) Kapal . . .

Page 105: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: 1 1--J D O l'-I E S I A

- 85 -

2) Kapa! yang melakukan kegiatan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri atau Terminal Khusus yang melayani kepentingan umum

2. J asa Pelayanan Barang

a. Jasa Dermaga

1) Barang yang dibongkar/dimuat melalui pelabuhan umum

a) barang ekspor dan impor

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

b) barang antar pelabuhan dalam negeri

( 1 ) barang kebutuhan pokok

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) barang selain kebutuhan pokok

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

50 % dari tarif jasa tam bat di pelabuhan terdekat

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m3 Rp.

per ton per m 3 Rp.

per ton per m3 Rp.

um urn

1 .400,00

1 .200,00

1 .000,00

600,00

500,00

400,00

1 .000,00

800,00

600,00

c) Hewan . . .

Page 106: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 86 -

c) Hewan

( 1 ) hewan tipe A

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas Ill

(2) hewan tipe B

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas Ill

(3) hewan tipe C

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

2) Barang yang dibongkar / dimuat melalui Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Terminal khusus (Tersus)

yang melayani kepentingan umum

b. Jasa Kegiatan Alih Muat antar Kapa! di Dalam atau di Luar Daerah Lingkungan

Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan

Pelabuhan di Wilayah Perairan yang ditetapkan oleh Pernerintah yang berfungsi sebagai Pelabuhan

per ekor Rp. 1 .200,00

per ekor Rp. 1 . 000,00

per ekor Rp. 800,00

per ek:or Rp. 1 . 000,00

per ekor Rp. 800,00

per ekor Rp. 600,00

per ekor Rp. 800,00

per ekor Rp. 600,00

per ekor Rp. 400,00

50 % dari tarif jasa dermaga di pelabuhan um urn terdekat

1 ) Barang . . .

Page 107: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E !'! R E P U B L l l' I N D O l'-I E S I A

- 8 7 -

1 ) Barang ekspor dan Impor

a) kelas I per ton per m3 Rp. 1 . 400,00

c) kelas II per ton per m3 Rp. 1 .200,00

d) kelas Ill per ton per m3 Rp. 1 .000,00

2) Barang antar pelabuhan dalam negeri

a) barang kebutuhan pokok

( 1 ) kelas I per ton per m3 Rp. 600,00

(2) kelas II per ton per m3 Rp. 500,00

(3) kelas III per ton per m3 Rp. 400,00

b) barang selain kebutuhan pokok

( 1) kelas I per to11 per m3 Rp. 1 .000,00

(2) kelas II per ton per m3 Rp. 800,00

(3) kelas III per ton per m3 Rp. 600,00

c. Jasa Penumpukan di Pelabuhan

1) gudang tertutup

a) kelas I per ton per m3 Rp. 400,00

per hari

b) kelas II per ton per m3 Rp. 300,00

per hari

c) kelas lII per ton per Rp. 200,00

m3per hari

2) lapangan . . .

Page 108: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

3)

P R E S I D E N R E P U B L l l� l i'I D O N E S I A

- 88 -

lapangan

a) ke!as I

b) kelas II

c) kelas III

penyimpanan hewan

a) hewan tipe A

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

b) hewan tipe B

( !) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

per ton per m3 Rp. 300,00 per hari

per ton per m3 Rp. 200,00 per hari

per ton per m3 Rp. 100,00 per hari

per ekor per Rp. 600,00 hari

per ekor per Rp. 500,00 hari

per elcor per Rp. 400,00 hari

per ekor per Rp. 400,00 hari

per ekor per Rp. 300,00 hari

per ekor per Rp. 200,00 11ari

c) hewan . . .

Page 109: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

4)

c)

P R E S I D E i'" R E P U B LI " 1 1'-I D O N E S I A

- 8 9 -

hewan tipe C

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

Pe ti kemas ( containelj

a) Ukuran 20'

( 1 ) kosong

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) isi

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

b) Ukuran 40'

( 1 ) kosong

(a) Kelas I

(b) Kelas II

(c) Kelas III

per ekor per Rp. 300,00 hari

per elrnr per Rp. 200,00 hari

per ekor per Rp. 1 00,00 hari

per unit per hari Rp. 3.500,00

per unit per hari Rp. 3.400,00

per unit per hari Rp. 3.300,00

per unit per hari Rp. 7.000,00

per unit per hari Rp. 6.500,00

per unit per hari Rp. 6.000,00

per unit per hari Rp. 7.000,00

per unit per hari Rp. 6.500,00

per unit per hari Rp. 6.000,00

(2) isi . . .

Page 110: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

5)

c)

(2) isi

(a)

(b)

(c)

P R E S I D E N R E P U B Ll l'Z I N D O N E S I A

- 9 0 -

kelas I

kelas II

kelas III

Ukuran di atas 40'

( 1 ) kosong

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

(2) isi

(a) kelas I

(b) kelas II

(c) kelas III

Chasis

a) Ukuran 20'

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

b) Ukuran 40'

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

per unit per hari Rp. 14 .000,00

per unit per hari Rp. 13.000,00

per unit per hari Rp. 12 .000,00

per unit per hari Rp. 9.000,00

per unit per hari Rp. 8.500,00

per unit per hari Rp. 7 .500,00

per unit per hari Rp. 18.000,00

per unit per hari Rp. 17 .000,00

per unit per hari Rp. 15 .000,00

per unit per hari Rp. 3.000,00

per unit per hari Rp. 2 .500,00

per unit per hari Rp. 2 .000,00

per unit per hari Rp. 5 .000,00

per unit per hari Rp. 4.500,00

(3) kelas . . .

Page 111: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l t'-I D O N E S I A

- 9 1 -

(3) kelas III

c) Ukuran di atas 40'

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

3. Jasa Penggun.aan Sarana dan Prasarana

a. Penggunaan Sarana Alat Bongkar Muat yang Dimiliki Penyelenggara Pelabuhan

1) Alat mekanik

a) Forklift

( 1 ) 1 ton s/d 2 ton

(2) lebih dari 2 ton s/d 3 ton

(3) lebih dari 3 ton s/d 6 ton

(4) lebih dari 6 ton s/d 7 ton

(5) lebih dari 7 ton s/d 10 ton

(6) lebih dari 10 ton

b) Kren derek (mobil crane)

( I ) 1 ton s/d 3 ton

(2) lebih dari 3 ton s/d 7 ton

(3) lebih dari 7 ton s/d 1 5 ton

(4) lebih dari 1 5 ton s/d 25 ton

per unit per hari Rp.

per unit per hari Rp.

per unit per hari Rp.

per unit per hari Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

4.000,00

7. 500,00

7 .000,00

6.500,00

7.500,00

10 .000,00

1 1 . 500,00

19. 500,00

33.000,00

35.000,00

8.500,00

18 .000,00

53.000,00

68.000,00

(5) lebih . . .

Page 112: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

c)

(5)

P R E S I D E N R E P U B L l l'( 1 1'-I D O N E S I A

- 9 2 -

lebih dari 25 ton

Motor boat

( 1 ) lPK s / d 6 0 PK

(2) le bih dari 60 PK

Alat non mekanik

b. Penggunaan Sarana Alat Bongkar Muat Penyelenggara yang Bukan Dimiliki

Pelabuhan

4. Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Lainnya

a. Penggunaan Perairan dan Pelayanan Air bersih

1 ) Untuk bangunan di perairan

a) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya

b) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan pada

Terminal Untuk Kepentingan Sendiri

(TUKS)/Terminal Khusus

2) Pelayanan air

b. Pelayanan Terminal Penumpang Kapa! Laut

1) Terminal penumpang kelas A

a) Penumpang

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per unit per jam

per alat

per m2 per tahun

per m2 per tahun

per m3

per orang

Rp. 98.500,00

Rp. 33.500,00

Rp. 48.500,00

Rp. 800,00

20% pendapatan

dari jasa

penggunaan sarana

dan prasarana

Rp. 2 .500,00

Rp. 2.500,00

120% dari tarif PDAM

Rp. 3.000,00

b) Pengantar . . .

Page 113: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

P R E S I D E N R E F' IJ B LI K I N D O N E S I A

- 9 3 -

b) Pengantar/penjemput

2) Terminal penumpang kelas B

a) Penumpang

b) Pengantar/penjemput

3) Terminal penumpang kelas C

a) Penumpang

b) Pengantar/penjemput

Pas Orang

1) Pas harian

a) kelas I

b) kelas II

c) kelas III

2) Pas tetap bulanan

a) kelas I

b) kelas II

per orang per

sekali masuk

per ora11g

per orang per sekali masuk

per orang

per orang per sekali masuk

per orang per sekali masuk

per orang per

sekali masuk

per orang per sekali masuk

per ora11g per bulan

per orang per

bulan

Rp. 3.000,00

Rp. 2 .500,00

Rp. 2.500,00

Rp. 2.000,00

Rp. 2 .000,00

Rp. 3.000,00

Rp. 2.500,00

Rp. 2 .000,00

Rp. 75.000,00

Rp. 62.500,00

c) kelas . . .

Page 114: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: l i'I D O N E S I A

- 94 -

c) kelas III

3) Pas tetap tahunan

a) kelas I

b) kelas II

c) kelas III

d. Pas Kendaraan (termasuk uang parkir)

I ) Pas harian (tidak tetap)

a) Trailer, truk gandengan

(I ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

b) Truk, bus besar

( 1 ) kelas I

per orang per bu Ian

per orang per tahun

per orang per

tahun

per orang per tahun

per unit berikut

pengemudi per sekali masuk

per unit beriku t

pengemudi per sekali masuk

per unit berilm t pengemudi per sekali masuk

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

per unit berikut Rp. pengemudi per

sekali masuk

50.000,00

750.000,00

625.000,00

500.000,00

6.500,00

6.000,00

5 .500,00

6.000,00

(2) kelas . . .

Page 115: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c)

d)

e)

P R E S I D E N R E P U EJ L l l<: l i'I D O N E S I A

- 9 5 -

(2) kelas II

(3) Kelas llI

Pick up, mini bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas llI

Sepeda motor

( 1 ) kelas l

(2) kelas II

(3) kelas llI

Gerobak, cikar, dokar, dan sepeda

( 1 ) kelas I

per unit berikut Rp. 5 .500,00 pengemudi per sekali masuk

per unit berikut Rp. 5 .000,00

pengemudi per sekali masuk

per unit berikut Rp. 5 .000,00 pengemudi per sekali masuk

per unit beriku t Rp. 4.500,00 pengemudi per

sekali masuk

per unit beriku t Rp. 4.000,00 pengemudi per

sekali masuk

per unit per Rp. 4.000,00 selrnli masuk

per unit per Rp. 3 .500,00 sekali masuk

per unit per Rp. 3.000,00 sekali masuk

per unit per Rp. 2.000,00 sekali masuk

(2) kelas . . .

Page 116: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E N R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 9 6 -

(2) kelas II

(3) kelas III

Pas tetap bulanan

a. Trailer, truk gandengan

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

c. Truk, bus besar

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

d. Pick Up, mini bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

per unit per sekali rnasuk

per unit per

selrnli rnasuk

per unit per bulan

per unit per bu Ian

per unit per bulan

per unit per bulan

per unit per bu Ian

per unit per bulan

per unit per

bulan

per unit per bulan

per unit per

bulan

Rp. 1 .500,00

1 .000,00

Rp. 162 .500,00

Rp. 150.000,00

Rp. 137.500,00

Rp. 150.000,00

Rp. 137. 500,00

Rp. 125.000,00

Rp. 125.000,00

1 12 .500,00

100.000,00

e. Sepeda . . .

Page 117: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E i'I R E P U B L l l\ 1 1'-I D O i'I E S I A

- 9 7 -

e. Sepeda motor

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

f. Gerobak, cikar, dokar, dan sepeda

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas lII

3) Pas tetap tahunan

a) Trailer dan truk gandengan

( 1 ) kelas l

(2) kelas II

(3) kelas III

b) Truk dan bus besar

( 1 ) kelas I

per unit per bu Jan

per unit per bulan

per unit per bulan

per unit per bulan

per unit per bulan

per unit per bulan

per unit per tahun

per unit per tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

Rp. 100.000,00

Rp. 87.500,00

Rp. 75.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 37.500,00

Rp. 25.000,00

Rp. 1 .625.000,00

Rp. 1 . 500.000,00

Rp. 1 .375.000,00

Rp. 1 .500.000,00

(2) kelas . . .

Page 118: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l\ l i'I D O i'I E S I A

- 9 8 -

(2) kelas II

(3) kelas III

c) Pick Up, mini bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

d) Sepeda motor

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

( 3) kelas III

e) Gerobak, cikar, dokar, dan sepeda

( 1 ) kelas I

(2) kelas II

(3) kelas III

per unit per

tahun

per unit per

tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

Rp. 1 .375.000,00

Rp. 1 .250.000,00

Rp. 1 .250.000,00

Rp. 1 . 125 .000,00

Rp. 1 . 000. 000' 00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 875.000,00

Rp. 750.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 375.000,00

Rp. 250.000,00

B. JASA . . .

Page 119: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 9 9 -

B. JASA KEPELABUHANAN PADA PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL

1 . Jasa Pelayanan Kapa!

a. Jasa Labuh

1 ) Kapa! yang melakukan kegiatan di pelabuhan umum

a) Kapa! yang melaksanakan kegiatan niaga

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(ct) kelas III

(e) kelas IV

(f) kelas V

(2) kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas utama

(b) kelas 1

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

Rp. 1 . 5 1 8,00

Rp. 1 .452,00

Rp. 1 .386,00

Rp. 1 .320,00

Rp. 1 .254,00

Rp. 1 . 188,00

Rp. 90,00

Rp. 87,00

(c) kelas . . .

Page 120: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

(3)

P R E S I D E !'-1 R E P U B L l l<: I N D O !'-I E S I A

- 100 -

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f] kelas V

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas uta1na

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f] kelas V

per GT per Rp. 84,00 kunjungan

per GT per Rp. 8 1 ,00 kunjungan

per GT per Rp. 79,00 kunj ungan

per GT per Rp. 76,00 kunjungan

per GT per Rp. 50,00 kunjungan

per GT per Rp. 47,00 kunjungan

per GT per Rp. 44,00 kunjungan

per GT per Rp. 4 1 ,00 kunjungan

per GT per Rp. 39,00 kunjungan

per GT per Rp. 36,00 kunjungan

b) Kapal . . .

Page 121: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b)

P R E S I D E H

R E P U B Ll l' 1 1'-I D O H E S I A

- 1 0 1 -

Kapa! tidak melaksanakan kegiatan

niaga

( 1 ) kapal angkutan Jaut luar negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f) Kelas V

(2) kapal angkutan Jaut dalam

negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

per GT per Rp. 766,00 kunjungan

per GT per Rp. 726,00 kunjungan

per GT per Rp. 686,00 kunjungan

per GT per Rp. 660,00 kunjungan

per GT per Rp. 634,00 kunjungan

per GT per Rp. 594,00 kunjungan

per GT per Rp. 45,00 kunjungan

per GT per Rp. 43,00 kunjungan

per GT per Rp. 4 1 ,00 kunjungan

per GT per Rp. 39,00

kunjungan

per GT per Rp. 37,00 kunjungan

(f) kelas . . .

Page 122: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

(3)

Ka pal

(f)

P R E S I D E N R E P U B L l l<; I N D O N E S I A

- 102 -

kelas V

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f) kelas V

yang Melakukan Kegiatan di Terminal un_tul{ Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus

a) Kapa! angkutan laut Juar negeri

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

per GT per Rp. 35,00 kunjungan

per GT per Rp. 25,00 kunjungan

per GT per Rp. 23,00 kunjungan

per GT per Rp. 2 1 ,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 9,00 kunjungan

per GT per Rp. 17,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 5,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 . 5 18,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 .452,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 .386,00 kunjungan

per GT per Rp. 1 .320,00 kunjungan

(5) kelas . . .

Page 123: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l\ l i'I D O N E S I A

- 103 -

(5) kelas IV

(6) kelas V

b) Kapa! angkutan laut dalam negeri

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

3) Kapa] yang melakukan kegiatan tetap di perairan pelabuhan

a) Kapa! angkutan laut dalam negeri

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

1 .254,00

1 . 188,00

90,00

87,00

84,00

8 1 ,00

79,00

76,00

1 57,00

152,00

147,00

(4) kelas . . .

Page 124: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E t'-1 R E P U B L l l'( I N D O N E S I A

- 104 -

( 4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

b) Kapa! pelayaran rakyat

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

b. Kontribusi Jasa Pemanduan dan Penundaan yang Dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP)

c. Kontribusi Jasa Pemanduan Penundaan yang Dilimpahkan Pengelola Terminal Khusus (Tersus)

da11 kepada

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per

kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

per GT per kunjungan

Rp. 142,00

Rp. 138,00

Rp. 133,00

Rp. 78,00

Rp. 74,00

Rp. 69,00

Rp. 64,00

Rp. 6 1 ,00

Rp. 57,00

5% dari pendapatan jasa pemanduan dan penundaan kapal pada BUP

5% dari pendapatan berdasarkan tarif jasa pe1nanduan dan penundaan kapal pada BUP terdekat

d. Jasa . . .

Page 125: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

d. Jasa

P R E S I D E N R E P U B L l l' I N O O N E S I A

- 1 0 5 -

Pemanduan di Pelabuhan Urn um, Terminal Khusus, dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri yang Diselenggarakan

oleh Penyelenggara Pelabuhan (Otoritas Pelabuhan/OP dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP)

1 ) Kapal angkutan Jaut luar negeri

a)

b)

c)

d)

kelas utama

( 1 ) tetap

(2) variabel

kelas I

( 1 ) tetap

(2) variabel

kelas II

( 1 ) tetap

(2) variabel

kelas III

( 1 ) tetap

(2) variabel

per kapal per Rp. 1 .438.800,00 gerakan

per GT per Rp. 528,00 gerakan

per ka pal per Rp. 1 . 399.200,00 gerakan

per GT per Rp. 488,00 gerakan

per kapal per Rp. 1 .359.600,00 gerakan

per GT per Rp. 449,00 gerakan

per ka pal per Rp. 1 . 320.000,00 gerakan

per GT per Rp. 409,00 gerakan

e) kelas . . .

Page 126: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

e)

f)

kelas IV

( 1 ) tetap

P R E S J D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 106 -

(2) variabel

kelas V

( 1 ) tetap

(2) variabel

Kapa! angkutan laut dalam negeri

a) Kelas utama

( 1 ) tetap

(2) variabel

b) kelas I

( 1 ) tetap

(2) variabel

c) kelas II

( 1 ) tetap

(2) variabel

per kapal per Rp. 1 .280.400,00 gerakan

per GT per Rp. 370,00 gerakan

per ka pal per Rp. 1 .240.800,00 gerakan

per GT per Rp. 330,00 gerakan

per kapal per Rp. 107.000,00 gerakan

per GT per Rp. 30,00 gerakan

per kapal per Rp. 104.000,00 gerakan

per GT per Rp. 29,00 gerakan

per kapal per Rp. 1 0 1 .000,00 gerakan

per GT per Rp. 28,00 gerakan

d) kelas . . .

Page 127: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

e .

d)

e)

f)

Jasa

P R E S I D E N R E P LJ B Ll l' I N D O i'I E S I A

kelas III

( 1 ) tetap

(2) variabel

kelas IV

( 1 ) tetap

(2) variabel

kelas V

( 1 ) tetap

(2) variabel

Pe11undaan

- 107 -

Di Pelabuhan Umu1n, Terminal Khusus, dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri yang Diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Otoritas

Pelabuhan dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan)

1) Kapa! angkutan laut luar negeri

a) Kapa! s/d GT. 2.000

b) Kapa! GT. 2.00 1 s/d GT. 3.500

c) Kapa! GT. 3 .501 s/d GT. 8.000

d) Kapa! GT. 8.001 s/d GT. 14.000

per kapal per Rp. 98.000,00 gerakan

per GT per Rp. 27,00 gerakan

per kapal per Rp. 95.000,00 gerakan

per GT per Rp. 26,00 gerakan

per kapal per Rp. 92.000,00 gerakan

per GT per Rp. 25,00 gerakan

per unit per jam Rp. 2.640.000,00

per unit per jam Rp. 3.062.400,00

per unit per jam Rp. 7.43 1 .600,00

per unit per jam Rp. 1 1 .233.200,00

e) Kapal . . .

Page 128: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E !'-! R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 108 -

e) Kapa! GT 14.00 1 s/ d GT 18.000

I) Kapa! GT 1 8 .00 1 s/d GT 26.000

g) Kapa! GT 26.00 1 s/d GT 40.000

h) Kapa! GT 40.00 1 s/d GT 75.000

i) Kapa! diatas GT 75.000

2) Kapa! angkutan laut dalam negeri

a) Kapa! s/d GT 2 .000

b) Kapa! GT 2 .00 1 s/d GT 3.500

c) Kapa! GT 3 .501 s/d GT 8.000

d) Kapa! GT 8.001 s/d GT 14.000

e) Kapa! GT 14.00 1 s/d GT 18 .000

I) Kapa! GT 18 .00 1 s/d GT 26.000

g) Kapa! GT 26.00 1 s/d GT 40.000

h) Kapa! GT 40.00 1 s/d GT 75.000

i) Kapa! diatas GT 75.000

f. Jasa Tambat

1 ) Kapa! yang Melakukan Kegiatan di Pelabuhan Umum yang Diusahakan/ Diselenggarakan oleh Penyelenggara

Pelabuhan (Otoritas Pelabuhan/ OP dan

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP)

per unit per jam Rp. 15 . 100.800,00

per unit per jam Rp. 23.047.200,00

per unit per jam Rp. 24.486.000,00

per unit per jam Rp. 25 .766.400,00

per unit per jam Rp. 30.927.600,00

per unit per jam Rp. 367.500,00

per unit per jam Rp. 486.500,00

per unit per jam Rp. 755.000,00

per unit per jam Rp. 1 . 17 1 . 000,00

per unit per jam Rp. 1 .585.000,00

per unit per jam Rp. 2.343.000,00

per unit per jam Rp. 2.672.000,00

per unit per jam Rp. 3 .031 .000,00

per unit per jam Rp. 3.629 .000,00

a) Tambatan . . .

Page 129: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

a)

P F< E S I D E N R E P U EJ Ll l\ I N D O N E S I A

- 109 -

Tambatan dermaga (besi, beton, dan kayu)

( !) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) keias Il

(d) kelas III

(e) keias IV

(!] kelas V

(2) kapal angkutan laut daiam

negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas I1

(d) keias III

(e) keias IV

per GT per

etmal

per GT per etmaI

per GT per etmal

per GT per etmaI

per GT per etmal

per GT per etmaI

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per

etmaI

per GT per etmal

Rp. 1 .452,00

Rp. 1 .320,00

Rp. 1 . 188,00

Rp. 1 .056,00

Rp. 924,00

Rp. 792,00

Rp. 90,00

Rp. 80,00

Rp. 70,00

Rp. 60,00

Rp. 50,00

(D kelas . . .

Page 130: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b)

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- l lO -

(f) kelas V

(3) kapal pelayaran rakyat

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas Ill

(e) kelas IV

(f) kelas V

Tambatan breasting, do/pin, dan

pelampung

( 1 ) kapal angkutan laut luar negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas lll

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per

etmal

per GT per

etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per etmal

per GT per

etmal

per GT per

etmal

per GT per

etmal

Rp. 40,00

Rp. 70,00

Rp. 60,00

Rp. 50,00

Rp. 40,00

Rp. 30,00

Rp. 20,00

Rp. 1 . 188,00

Rp. 1 .056,00

Rp. 924,00

Rp. 792,00

(e) kelas . . .

Page 131: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

(2)

(3)

P R E S I D E N

R E P U B Ll l� I N D O N E S I A

- 1 1 1 -

(e) kelas IV

(f) l<elas V

kapal angkutan laut dalam negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas Ill

(e) kelas IV

(f) kelas V

kapal pelayaran rakyat

(a) lcelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

per GT per Rp. 660,00 etmal

per GT per Rp. 528,00 etmal

per GT per Rp. 60,00 etmal

per GT per Rp. 54,00 etmal

per GT per Rp. 48,00 etmal

per GT per Rp. 42,00

etmal

per GT per Rp. 36,00 etmal

per GT per Rp. 30,00 etmal

per GT per Rp. 40,00 etmal

per GT per Rp. 34,00 etmal

per GT per Rp. 28,00 etmal

per GT per Rp. 22,00 etmal

(e) kelas . . .

Page 132: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c)

(e)

(f]

P R E S I D E N R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 1 12 -

kelas IV

kelas V

Tambatan pinggiran/talud

( 1 ) kapal angkutan Jaut Juar negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f] kelas V

(2) Kapa! Angkutan Laut Dalam Negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

per GT per Rp. 16,00 etmal ·

per GT per Rp. 10,00 etmal

per GT per Rp. 528,00 etmal

per GT per Rp. 462,00 etmal

per GT per Rp. 396,00 etmal

per GT· per Rp. 330,00 etmal

per GT per Rp. 264,00 etmal

per GT per Rp. 198,00 etmal

per GT per Rp. 30,00 Etmal

per GT per Rp. 26,00 Etmal

per GT per Rp. 22,00 Etmal

(d) kelas . . .

Page 133: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

(3)

Kapa!

(d)

(e)

(!)

P R E S I D E N R E P U B L l l\ I N D O l'i E S I A

- 1 13 -

kelas III

kelas IV

kelas V

kapal pelayaran rakyat

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(!) kelas V

yang melakukan kegiatan di

Terminal Untuk Kepentingan Sendiri

(TUKS) atau Terminal Khusus (Tersus) yang melayani kepentingan umum

per GT per Rp. 18,00

Etmal

per GT per Rp. 14,00

Etmal

per GT per Rp. 10,00 Etmal

per GT per Rp. 20,00

etmal

per Gt per etmal Rp. 16,00

per GT per Rp. 12 ,00 etmal

per GT per Rp. 8,00 etmal

per GT per Rp. 4,00 etmal

per GT per Rp. 4,00 etmal

50 % dari tarif jasa tam bat di

pelabuhan urn um terdekat

2. Jasa . . .

Page 134: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 1 14 -

2 . Jasa Pelayanan Barang

a. Jasa Dermaga Penyelenggara Pelabuhan/OP

yang diselenggarakan Pelabuhan

dan (Otoritas

Kantor Kesyah bandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP) yang belum disediakan

oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP)

1) Barang yang dibongkar / dimuat melalui pelabuhan

a) Barang ekspor dan lrnpor

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(!) kelas V

b) Barang antar pelabuhan dalam negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

per ton per m' Rp. 1 . 500,00

per ton per m3 Rp. 1 .400,00

per ton per m3 Rp. 1. 300,00

per ton per m3 Rp. 1 .200,00

per ton per m3 Rp. 1 . 100,00

per ton per m' Rp. 1 . 000,00

per ton per m 3 Rp. 750,00

per ton per m3 Rp. 700,00

per ton per m3 Rp. 650,00

per ton per m3 Rp. 600,00

per ton per m3 Rp. 550,00

(f) kelas . . .

Page 135: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

c)

d)

(f]

P R E S I D E N R E P U B Ll l<; I N D O i'I E S I A

- 1 1 5 -

kelas V

Hewan dan sejenisnya

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f] kelas V

Unggas dan sejenisnya

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f] kelas V

Barang yang dibongkar/dimuat melalui Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Terminal Khusus (Tersus)

yang melayani kepentingan umum

per ton per m3 Rp. 500,00

per ek:or Rp. 2.500,00

per ekor Rp. 2.400,00

per ekor Rp. 2.300,00

per ekor Rp. 2.200,00

per ekor Rp. 2. 1 00,00

per ekor Rp. 2.000,00

per ekor Rp. 1 .500,00

per ekor Rp. 1 .400,00

per ekor Rp. 1 .300,00

per ekor Rp. 1 .200,00

per ekor Rp. 1 . 1 00,00

per ekor Rp. 1 .000,00

50 % dari tarif jasa dermaga di pelabuhan umum

b. Jasa . . .

Page 136: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

P l'! E S I D E N R E P LJ B Ll l<: I N D O N E S I A

- 1 16 -

Jasa Kegiatan Alih Muat antar Kapa! di Dalam atau di Luar Daerah Lingkungan Kerja/ Daerah Lingkungan Kepentingan

Pelabuhan di Wilayah Perairan yang ditetapkan oleh Pemerintah yang berfungsi sebagai Pelabuhan

1) Barang ekspor dan Impor

a) kelas utama

b) kelas I

c) kelas II

d) kelas III

e) kelas IV

f) kelas V

2) Barang antar pelabuhan dalam negeri

(a) kelas utama

(b) kelas I

(c) kelas II

(d) kelas III

(e) kelas IV

(f) kelas V

per ton per m3 Rp. 1 .500,00

per ton per m3 Rp. 1 .400,00

per ton per m3 Rp. 1 .300,00

per ton per m3 Rp. 1 .200,00

per ton per m3 Rp. 1 . 100,00

per ton per m3 Rp. 1 .000,00

per ton per m3 Rp. 750,00

per ton per m3 Rp. 700,00

per ton per m3 Rp. 650,00

per ton per m 3 Rp. 600,00

per ton per m3 Rp. 550,00

per ton per m3 Rp. 500,00

c. Jasa . . .

Page 137: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �! R E P U B L l l"\ I N D O �I E S I A

- 1 17 -

c. Jasa Penumpukan di Pelabuhan yang

menggunakan aset yang dikuasai

Penyelenggara Pelabuhan (Otoritas

Pelabuhan/OP a tau Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP)

1 ) Gudang Tertutup

a) kelas utama Per ton per m3 Rp. 600,00

per hari

b) kelas I Per ton per 1n3 Rp. 550,00

per hari

c) kelas II Per ton per m3 Rp. 500,00 per hari

d) kelas III Per ton per m3 Rp. 450,00

per hari

e) kelas IV Per ton per m3 Rp. 400,00 per hari

f) kelas V Per ton per m3 Rp. 350,00 per hari

2) Lapangan

a) kelas utama Per ton per m3 Rp. 500,00

per hari

b) kelas I Per ton per m3 Rp. 450,00 per hari

c) kelas II Per ton per m3 Rp. 400,00 per hari

d) kelas III Per ton per m3 Rp. 350,00 per hari

e) kelas . . .

Page 138: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

3)

e) kelas IV

f) kelas V

P R E S I D E !'-1 R E P LJ B L l l<; I N D O N E S I A

- 1 1 8 -

petikemas (container)

a) ukuran 20'

( 1 ) kosong

(a) Kelas utama

(b) Kelas I

(c) Kelas II

(d) Kelas III

(e) Kelas IV

(f) Kelas V

(2) isi

(a) Kelas utama

(b) Kelas I

(c) Kelas II

(d) Kelas III

(e) Kelas IV

(f) Kelas V

b) L1l<ura11 40'

( 1 ) kosong

Per ton per m 3 Rp. 300,00

per hari

Per to11 per m3 Rp. 250,00 per hari

Per unit per hari Rp. 4.500,00

Per unit per hari Rp. 4.400,00

Per unit per hari Rp. 4.300,00

Per unit per hari Rp. 4.200,00

Per unit per hari Rp. 4. 1 00,00

Per unit per hari Rp. 4.000,00

Per unit per hari Rp. 9.000,00

Per unit per hari Rp. 8.500,00

Per unit per hari Rp. 8.000,00

Per unit per hari Rp. 7. 500,00

Per unit per hari Rp. 7.000,00

Per unit per hari Rp. 6.500,00

(a) Kelas . . .

Page 139: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E !'! R E P U B L l l'( l i'I D O l'I E S I A

- 1 19 -

(a) Kelas utama Per unit per hari Rp. 9 .000,00

(b) Kelas I Per unit per hari Rp. 8.500,00

(c) Kelas II Per unit per hari Rp. 8.000,00

(d) Kelas lII Per unit per hari Rp. 7 .500,00

(!] Kelas IV Per unit per hari Rp. 7.000,00

(g) Kelas IV Per unit per hari Rp. 6.500,00

(2) isi

(a) Kelas utama Per unit per hari Rp. 18 .000,00

(b) Kelas I Per unit per hari Rp. 17 .000,00

(c) Kelas II Per unit per hari Rp. 16.000,00

(d) Kelas Ill Per unit per hari Rp. 15 .000,00

(e) Kelas IV Per unit per hari Rp. 14.000,00

(!] Kelas V Per unit per hari Rp. 13 .000,00

c) ukuran diatas 40'

( 1 ) kosong

(a) Kelas utama Per unit per hari Rp. 12 .000,00

(b) Kelas I Per unit per hari Rp. 1 1 . 500,00

(c) Kelas II Per unit per hari Rp. 1 1 . 000,00

(d) Kelas lII Per unit per hari Rp. 10 .500,00

(e) Kelas IV Per unit per hari Rp. 10 .000,00

(f) Kelas . . .

Page 140: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

4)

(f)

(2) isi

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)

P R E S I D E N

R E P U B L l f<: I N D O N E S I A

- 120 -

Kelas V

Kelas utama

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Chasis

a) ukuran 20'

(a) Kelas utama

(b) Kelas I

(c) Kelas II

(d) Kelas III

(e) Kelas IV

(f) Kelas V

b) ukuran 40'

(a) Kelas utama

(b) Kelas I

(c) Kelas II

(d) Kelas III

Per unit per hari Rp. 9.500,00

Per unit per hari Rp. 24.000,00

Per unit per hari Rp. 23.000,00

Per unit per hari Rp. 22.000,00

Per unit per hari Rp. 2 1 . 000,00

Per unit per hari Rp. 20.000,00

Per unit per hari Rp. 19 .000,00

Per unit per hari Rp. 4.000,00

Per unit per hari Rp. 3.900,00

Per unit per hari Rp. 3.800,00

Per unit per hari Rp. 3.700,00

Per unit per hari Rp. 3.600,00

Per unit per hari Rp. 3 .500,00

Per unit per hari Rp. 7.000,00

Per unit per hari Rp. 6.500,00

Per unit per hari Rp. 5 .000,00

Per unit per hari Rp. 4.500,00

(e) Kelas . . .

Page 141: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: l l'-1 0 0 1'-I E S I A

- 1 2 1 -

(e) Kelas IV

(f) Kelas V

c) ukuran diatas 40'

(a) Kelas utama

(b) Kelas I

(c) Kelas II

(d) Kelas Ill

(e) Kelas IV

(f) Kelas V

3 . Jasa Penggunaan Sarana dan Prasarana yang

menggunakan aset yang dimiliki Penyelenggara

Pelabuhan (Otoritas Pelabuhan/OP atau Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan/KSOP)

a. Alat mekanik

1) Forklift

a) 1 s/d 2 ton

clan

b) lebih dari 2 ton s/d 3 ton

c) lebih dari 3 ton s/d 6 ton

cl) lebih dari 6 ton s/d 7 ton

e) lebih dari 7 ton s/d 1 0 ton

f) lebih dari 1 0 ton

Otoritas

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

Per unit per hari Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

per unit per jam Rp.

4.000,00

3.500,00

10.000,00

9 .500,00

9.000,00

8. 500,00

8.000,00

7.500,00

9.000,00

12.000,00

13.000,00

2 1 .000,00

35.000,00

37.000,00

2) Kren . . .

Page 142: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

4.

b.

2)

3)

P R E S I D E N R E P U B Ll l� I N D O l'-I E S I A

- 1 22 -

Kren derek (mobil crane)

a) s/d 3 ton

b) lebih dari 3 ton s/d 7 ton

c) lebih dari 7 ton s/d 1 5 ton

d) lebih dari 1 5 ton s/d 2 5 ton

e) lebih dari 25 ton

Motor boat

a) 1 s/d 60 PK

b) lebih dari 60 PK

Alat non mekanik

Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Lainnya

a. Penggunaan Perairan yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Otoritas Pelabuhan/OP dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP)

1) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya

2) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya pad a Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus

b. Pas Orang

1) Pas harian

a) kelas u tama dan kelas I

per unit per jam Rp. 10 .000,00

per unit per jam Rp. 20.000,00

per unit per jam Rp. 55.000,00

per unit per jam Rp. 70.000,00

per unit per jam Rp. 100.000,00

per unit per jam Rp. 35.000,00

per unit per jam Rp. 50.000,00

per unit per jam Rp. 2.000,00

per m2 per Rp. 2.500,00 tahun

per m2 per Rp. 2.500,00 tahun

per orang per Rp. 3.000,00 sekali masuk

b) kelas . . .

Page 143: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

2)

3)

b)

c)

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 123 -

kelas II dan kelas III

kelas IV dan kelas V

Pas tetap bulanan

a) kelas utama dan kelas I

b) kelas II dan kelas III

c) kelas IV dan kelas V

Pas tetap tahunan

a) kelas utama dan kelas I

b) kelas II dan kelas III

c) kelas IV dan kelas V

Pelayanan Terminal Penumpang Kapa! Laut

1) Terminal penumpa11g

a) Pen um pang

( 1 ) kelas utama dan kelas I

(2) kelas II dan kelas III

per orang per Rp. 2. 500,00 sekali masuk

per orang per Rp. 2.000,00 sekali masuk

per orang per Rp. 75.000,00 bulan

per orang per Rp. 62.500,00 bulan

per orang per Rp. 50.000,00

bu Ian

per orang per Rp. 750.000,00 tahun

per orang per Rp. 625.000,00 tahun

per orang per Rp. 500.000,00 tahun

per orang per Rp. 3.000,00 sekali masuk

per orang per Rp. 2 .500,00

sekali masuk

(b) kelas . . .

Page 144: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

d.

b)

l� R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 1 2 4 -

(3) kelas IV dan Kelas V

Pengantar/penjemput

( 1 ) kelas utama dan kelas I

(2) kelas II dan kelas III

(3) kelas IV dan kelas V

Pas Kendaraan (termasuk uang parkir)

1 ) Pas harian

a) Trailer, truk gandengan

( 1 ) kelas u tarn a

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

per orang per Rp. 2.000,00 sekali masuk

per orang per Rp. 3.000,00 sekali masuk

per orang per Rp. 2 .500,00

sekali masuk

per orang per Rp. 2.000,00 sekali masuk

per unit dan Rp. 9.000,00 pengemudi per

sekali masuk

per unit dan Rp. 8 .500,00 pengemudi per sekali masuk

per unit dan Rp. 8.000,00 pengemudi per

sekali masuk

per unit dan Rp. 7.500,00 pengemudi per sekali masuk

per unit dan Rp. 7.000,00 pengemudi per sekali masuk

(6) Kelas . . .

Page 145: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l'\ I N D O i'I E S I A

- 1 25 -

(6) kelas V

b) Truk, bus besar

( 1 ) kelas utarna

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

c) Pick up, mini bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

per unit dan Rp. pengernudi per

sekali rnasuk

per unit dan Rp.

pengernudi per

sekali rnasuk

per unit dan Rp. pengernudi per sekali rnasuk

per unit dan Rp. pengernudi per sekali rnasuk

per unit dan Rp. pengernudi per sekali masuk

per unit dan Rp. pengernudi per sekali rnasuk

per unit dan Rp. pengernudi per

sekali rnasuk

per unit dan Rp. pengernudi per

sekali rnasuk

per unit dan pengernudi per

sekali rnasuk

Rp.

6.500,00

8.000,00

7 .500,00

7.000,00

6.500,00

6.000,00

5 .500,00

7.000,00

6.500,00

(3) kelas . . .

Page 146: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1 R E P LJ B L l l' I N D O N E S I A

- 126 -

<;\\" -'. ' '. - _ _,' _ _ -�,:;:-1<·_.::,.c:;: _ _ . _ _ _ . _ <>'_ \' t'(_., '. '""·,·-:J-;•�--, ; , · Eil"IS}PENERIMA.AN;NE.GARkBUJ{AN\�A.JAK,).r'./j:

(3) kelas II

( 4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

d) Sepeda motor

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

per unit dan Rp. 6.000,00 pengemudi per sekali masuk

per unit dan Rp. 5.000,00 pengemudi per sekali masuk

per unit dan Rp. 4.500,00 pengemudi per

sekali masuk

per unit dan Rp. 4.000,00 pengemudi per sekali masuk

per unit per Rp. 5.000,00 sekali masuk

per unit per Rp. 4.500,00 sekali masuk

per unit per Rp. 4.000,00 sekali masuk

per unit per Rp. 3.500,00 sekali masuk

per unit per Rp. 3.000,00 sekali masuk

per unit per Rp. 2.500,00 sekali masuk

2) Pas . . .

Page 147: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

2)

P R E S I D E l'1 R E P U B L l l\ l i'I D O N E S I A

- 1 2 7 -

Pas tetap bulanan

a) Trailer dan truk gandengan

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

b) Truk dan bus besar

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

per unit per Rp. 225.000,00 bu Ian

per unit per Rp. 2 12.500,00 bu Ian

per unit per Rp. 200.000,00 bulan

per unit per Rp. 187.500,00 bulan

per unit per Rp. 175 .000,00 bulan

per unit per Rp. 162.500,00 bulan

per unit per Rp. 200.000,00 bu Ian

per tlnit per Rp. 187 .500,00 bulan

per unit per Rp. 175.000,00 bu Ian

per unit per Rp. 162.500,00 bulan

per unit per Rp. 1 50.000,00 bu Ian

(6) kelas . . .

Page 148: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c)

d)

P R E S I O E N

R E P U B Ll l' I N O O N E S I A

- 1 2 8 -

(6) kelas V

Pick Up, mh1i bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas Ill

(5) kelas IV

(6) kelas V

Sepeda motor

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas Ill

(5) kelas IV

per unit per Rp. 137.500,00 bulan

per unit per Rp. 1 75 .000,00 bulan

per unit per Rp. 162.500,00 bulan

per unit per Rp. 150.000,00 bulan

per unit per Rp. 137.500,00 bulan

per unit per Rp. 125.000,00 bulan

per unit per Rp. 1 1 2 .500,00 bulan

per unit per Rp. 125 .000,00 bulan

per unit per Rp. 1 12. 500,00 bulan

per unit per Rp. 100.000,00 bulan

per ur1i t per Rp. 87. 500,00 bulan

per unit per Rp. 75.000,00 bulan

(6) kelas . . .

Page 149: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

3)

(6) kelas V

P R E S I D E N R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 1 2 9 -

Pas tetap tahunan

a) Trailer dan truk gandengan

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

b) Truk, bus besar

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

per unit per bulan

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

per unit per tahun

per unit per

tahun

per unit per tahun

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

62.500,00

2 .250.000,00

2 . 1 25 .000,00

2.000.000,00

1 .875.000,00

1. 750.000,00

1 .625.000,00

2 .000.000,00

1 . 875.000,00

1 . 750.000,00

1 .625.000,00

(5) kelas . . .

Page 150: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c)

d)

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l i'-1 0 0 1'-I E S I A

- 130 -

(5) kelas IV

(6) kelas V

Pick Up, mini bus, sedan, dan jeep

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

(5) kelas IV

(6) kelas V

Sepeda motor

( 1 ) kelas utama

(2) kelas I

(3) kelas II

(4) kelas III

per unit per Rp. 1 .500.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 .375.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 .750.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 . 625.000,00

tahun

per unit per Rp. 1 .500.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 .375.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 .250.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 . 125.000,00

tahun

per unit per Rp. 1 .250.000,00 tahun

per unit per Rp. 1 . 1 25 .000,00 tahun

per unit per Rp. 1 . 000.000,00 tahun

per unit per Rp. 875 .000,00

tahun

(5) kelas . . .

Page 151: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

P R E S I D E N R E P U B LI K 1 1'-I D O N E S I A

- 13 1 -

(5) kelas IV

(6) kelas V

PENERBITAN SURAT IZIN KEPELABUHANAN

1 . Surat lzin Penetapan Lokasi Terminal Khusus

2. Surat lzin Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Khusus

3. Surat Perpanjangan lzin Pengoperasian Terminal Khusus

4. Surat lzin Pengelolaan Terminal untuk Ke pen tingan Sendiri

5 . Surat lzin Kerja Keruk (SIKK)

6. Surat lzin Kerja Reklamasi (SIKR)

7. Surat lzin Badan Usaha Pelabuhan (BUP)

8. Surat lzin Penetapan Terminal Khusus

Terbuka bagi Perdagangan Luar Negeri

9. Pelaksanaan audit dan penerbitan sertifikat Pemenuhan Fasilitas Keamanan Pelabuhan/ Statement Of Compliance Port Facility (SOCPF)

a. Penerbitan Sementara

b. Penerbitan Permanen

c. Evaluasi

per unit per Rp. 750.000,00 tahun

per unit per Rp. 625.000,00 tahun

per surat Rp. 1 .500.000,00

per surat Rp. 3.000.000,00

per surat Rp. 1 .500.000,00

per surat Rp. 1 . 500.000,00

per surat Rp. 1 .500.000,00

per surat Rp. 1 .500.000,00

per surat Rp. 1 .500.000,00

per surat Rp. 1 . 500.000,00

per surat Rp. 500.000,00

per surat Rp. 2.000.000,00

per surat Rp. 1 .500.000,00

10 . Penunjukan . . .

Page 152: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

D.

P R E S I D E l'I R E P U B Ll l' I N D O l,I E S I A

- 132 -

10 . Penunjukan sebagai Recognize Security Organization (RSO)

JASA KENA VIGASIAN

1 . Jasa Penggunaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)/Uang Rambu

a. Kapa! Angkutan Laut Luar Negeri

b. Kapa! Angkutan Laut Dalam Negeri

c. Kapa! Pelayaran Rakyat

d. Kapa! Angkutan Penyeberangan Dalam

Negeri

2. Penggunaan Fasilitas Galangan Navigasi

a. Kapa! Barang dan Penumpang

1 ) s / d GT 50

2) lebih dari 50 s/ d GT 100

3) lebih dari 100 s/ cl GT 1 50

4) lebih dari 150 s/ d GT 200

5) lebih clari GT 200

b. Kapa! Tunda

I ) s/cl 200 HP

per surat Rp. 2.000.000,00

per GT per 30 USD 0.034

hari

per GT per 30 Rp. 250,00

hari

per GT per 30 Rp. 1 25,00

hari

per GT per 30

hari Rp. 250,00

per hari Rp. 52.500,00

per hari Rp. 60.000,00

per hari Rp. 75.000,00

per hari Rp. 97. 500,00

per hari Rp. 120.000,00

per hari Rp. 60.000,00

2) lebih . . .

Page 153: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

3.

c.

2)

P R E S I D E l'-1 R E P U B Ll l' I N D O N E S I A

- 133 -

lebih dari 200 HP

Kapa! Kayu

1) s/d GT 50

2) lebih dari 50 s/d GT 100

3) lebih dari 100 s/d GT 1 50

4) lebih dari 1 50 s/d GT 200

5) lebih dari GT 200

Jasa Telekomunikasi Pelayaran

a. Telegram Radio

1 ) LSC (Land Station Charge)

2) LLC (Land Line Charge)

b. Radio Telepon

1) Medium Frekuensi/MF

a) LSC ( Land Station Charge)

b) LLC (Land Line Charge)

2) High Frekuensi/HF

a) LSC (Land Station Charge)

b) LLC ( Land Line Charge )

3) Ve1y High Frekuensi/VHF

a) LSC (Land Station Charge)

b) LLC (Land Line Charge)

per hari Rp. 75.000,00

per hari Rp. 30.000,00

per hari Rp. 37.500,00

per hari Rp. 45.000,00

per hari Rp. 52. 500,00

per hari Rp. 60.000,00

per kata GFR 0.60

per kata GFR 0 . 1 5

per menit GFR 1 .80

per menit GFR 1 . 50

per menit GFR 2.40

per menit GFR 1 . 50

per menit GFR 1 .60

per menit GFR 1 .50

4) Pemesanan . . .

Page 154: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 134 -

4) Pemesanan (booking fee)

a) Medium Frecuency

b) High Frecuency

c) Very High Frecuency

c. Radio Telex

1) LSC (Land Station Charge)

2) LLC (Land Line Charge)

3) Pemesanan (booking fee)

d. Radio Maritime Letter (SLT) Minimum 22 Kata

e. Pelayanan Vessel Traffic Services (VTS)

1 ) Angkutan laut luar negeri

a) Untuk kapal hingga 5000 GT

b) Untuk kapal diatas 5000 GT -10 .000 GT

c) Untuk kapal diatas 1 0.000 GT

2) Angkutan laut dalam negeri

a) Untuk kapal hingga 300 GT

b) Untuk kapal diatas 300 GT - 1 000 GT

c) Untuk kapal diatas 1 000 GT - 3000 GT

d) Untuk kapal diatas 3000 GT - 5000 GT

per menit GFR 3 .30

per menit GFR 3.90

per menit GFR 3. 1 0

per menit GFR 2.30

per menit GFR 1 . 50

per call GFR 2.30

per kata GFR 0.35

per kapal USD 20

per kapal USD 25

per kapal USD 30

per kapal Rp. 75.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 125.000,00

per lmpal Rp. 150.000,00

e) Untuk . . .

Page 155: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

4 .

f.

3)

P R E S I D E N R E P U B Ll l<: l i'I D O N E S I A

- 1 3 5 -

e) Untuk kapal diatas 5000 GT -10 .000 GT

f] Untuk kapal diatas 10 .000 GT

Pelayanan koneksi data untuk pengguna lainnya

Pelayanan National Data Center Long Range Identification Tracking of Ship (NDC LRIT)

1) Registrasi LRIT kapal ke NDC-LRIT Indonesia

2) Penyampaian data dari NDC-LRIT Indonesia kepada DC-LRIT negara lain

a) position report

b) Polled LRIT position report

c) Changes of the rate of transmission

d) Archieved position report

Jasa Salvage dan Pekerjaan Bawah Air

a. Izin Usaha Perusahaan Salvage dan/atau Pekerjaan Bawah Air

b. Izin. Membangun, memindahkan dan/atau membongkar bangunan atau Instalasi Bawah Air

c. Izin Kegiatan Salvage dan/ atau Pekerjaan Bawah Air

per kapal Rp. 175.000,00

per kapal Rp. 200.000,00

per kapal per Rp. 10 .000,00

hari

per kapal Rp. 1 .320.000,00

per posisi USD 0,25

per posisi USD 0,50

per perubahan USD 3,00

per posisi USD 6,00

per izin Rp. 3.000.000,00

per izir1 Rp. 1 .500.000,00

per izin Rp. 1 . 000.000,00

d. Pengawasan . . .

Page 156: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

5 .

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 136 -

d. Pengawasan kegiatan pengangkatan

kerangka kapal oleh pihak ketiga

Jasa Pemeriksaan Kesehatan Kerja Pelayaran

a. Pengujian fisik

b. Pemeriksaan mata

c. Pengujian pendengaran

d. Pengujian gigi

e. Pemeriksaan radiologi

1 ) Foto dada (thorax)

2) Cranium

3) Ekstremitas atas

4) Ekstremitas bawah

5) Pelvis

6) abdomen

7) Tulang panjang

9) panoramik

1 0) dental

f. Pemeriksaan EKG

g. Pemeriksaan spirometri

h. Pemeriksaan psikologi

per ton Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 120.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 250.000,00

per tindakan Rp. 100.000,00

per tind akan Rp. 85.000,00

per tindakan Rp. 85.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

i. Hematologi . . .

Page 157: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

i.

j .

k.

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N ES I A

- 137 -

Hematologi

1 ) Darah rutin

2) Golongan darah dan rhesus

Kimia klinik

1 ) Gula darah

a) sewaktu

b) puasa

c) 2 jam post prandial

2) Kolesterol total

3) High dencity lipoprotein (HDL)

4) low dencity lipoprotein (LDL)

5) SGOT

6) SGPT

7) trigliserida

8) asam t1rat

9) ureum

10) kreatinin

Urine

1 ) Urine lengkap

2) Test narkoba

a) amphetamin

per tindakan Rp. 105.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 25 .000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 70.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 30.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

b) metamphetamin . . .

Page 158: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

1 .

m.

n.

3)

b)

c)

d)

e)

f]

g)

P R E S I D E N R E P U B L l l\ l i'-1 0 0 1'-I E S I A

- 138 -

metamphetamin

coccain

THC

benzodiazepin

morphin

alkohol

Tes kehamilan

Imunologi dan serologi

I) HbsAg

2) HbeAg

3) TPHA 125

4) WDRL 75

Sertifikat kesehatan pelaut

Paket medical check up pelaut

6. Pemberian lzin Kewenangan Perusahaan yang Melakulmn Perbaikan dan Perawatan Peralatan

Keselamatan Pelayaran

a. Inflatable Life Raft

I ) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 90.000,00

per tindakan Rp. 200.000,00

per tindakan Rp. 125.000,00

per tindakan Rp. 75.000,00

per sertifikat Rp. 60.000,00

Per orang Rp. 475.000,00

per surat izin Rp. 1 .000.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

per surat izin Rp. 250.000,00

b. Fire . . .

Page 159: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

c .

d.

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l� I N D O i'I E S I A

- 139 -

Fire Extinguisher

1) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

Lifeboat and David

1) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

Marine Evacuation System

1 ) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

e. Food and Drinking Water

1 ) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

f. Emergency Position Indicating Radio Beacon

1) Surat izin baru

2) Perpanjangan surat izin

3) Perubahan izin kewenangan

per surat izin Rp. 1 . 000.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

IJer surat izin Rp. 250.000,00

per surat izin Rp. 1 .000.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

per surat izin Rp. 250.000,00

per surat izin Rp. 1 . 000.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

per surat izin Rp. 250.000,00

per surat izin Rp. 1 . 000.000,00

per st1rat izin Rp. 500.000,00

per surat izin Rp. 250.000,00

per surat izin Rp. 1 . 000.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

per surat izin Rp. 250.000,00

E. PENERIMAAN . . .

Page 160: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 140 -

E. PENERIMAAN UANG PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN

1 . Pemeriksaan dan Sertifikasi Keselamatan,

Garis Muat dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim Serta Endorsement

a. Pemeriksaan Teknis Keselamatan, Garis

Muat dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim berdasarkan

persyaratan Mandatori dan Non Mandatori

b.

1 ) GT 7 s/d GT 325 untuk Pelayaran Rakyat

2) GT 7 s/d GT 35

3) GT 36 s/d GT 174

4) GT 175 s/d GT 499

5) GT 500 s/d GT 3000

6) Lebih dari GT 3000

Penerbitan Sertifikat Keselamatan, Garis Muat dan Pencegahan Pencemaran

Lingkungan Maritim berdasarkan persyaratan Mandatori dan non Mandatori

1 ) GT 7 s / d GT 325 untuk Pelayaran Rakyat

per pemeriksaan

per

pemeriksaan

per pemeriksaan

per pemeril{saan

per

pemeriksaan

per

pemerik:saan

per sertifikat

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

25.000,00

50.000,00

75.000,00

300.000,00

1 .000.000,00

1 .250.000,00

25.000,00

2) GT . . .

Page 161: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E i'I

R E P LJ B L l l'\ I N D O N E S I A

2) GT 7 s/d GT 35

3) GT 36 s/d GT 175

4 ) Lebih dari GT 175

- 1 4 1 -

c. Pengukuhan/ endorsment Sertifikat Keselamatan, Garis Muat dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim

1 ) GT 7 s / d GT 325 untuk Pelayaran

Rakyat

2) GT 7 s/d GT 35

3) GT 36 s/d GT 175

4) Lebih dari GT 175

2 . Pelaksanaan Pengukuran Kapa! dan Penerbitan

Surat Ukur

a.

b.

Pelaksanaan Pengukuran Kapa!

1) GT 7 s/d GT 35

2) GT 36 s/d GT 1 74

3) GT 175 s/d GT 499

4) GT 500 s/d GT 3000

5) Lebih dari GT 3000

Penerbitan Surat Ukur

1 ) GT 7 s / d GT 35

2) GT 36 s/d GT 1 74

per sertifikat Rp. 25.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 170.000,00

per sertifikat Rp. 12 .500,00

per sertifikat Rp. 12 .500,00

per sertifikat Rp. 25.000,00

per sertifika t Rp. 85.000,00

per pe11gul{ura11 Rp. 50.000,00

per pengukuran Rp. 75.000,00

per pengukuran Rp. 300.000,00

per pengukuran Rp. 1 . 000.000,00

per pengukuran Rp. 1 .250.000,00

per surat ukur Rp. 50.000,00

per surat uk:ur Rp. 75 .000,00

3) GT . . .

Page 162: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 142 -

3) GT 1 7 5 s/d GT 499

4) GT 500 s/d GT 3000

5) Lebih dari GT 3000

3. Pelaksanaan Audit dan Penerbitan Document Of Compliance (DOC) dan Safety Management Certificate (SMC) serta Endorsement

a. Pelaksanaan Audit kepada pemilik atau operator atas Dokumen Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan Document Of Compliance (DOC)

1 ) Dengan kepemilikan 1 (satu) Kapa!

a) Sampai dengan GT 35

b) GT 36 s/d GT 1 74

c) GT 175 s/d GT 499

d) GT 500 s/d GT 3000

e) Lebih dari GT 3000

2) Kepemilikan 2 s.d 5 Kapa! dengan total

GT

a) Sampai dengan GT 35

b) GT 36 s/d GT 1 74

c) GT 1 75 s/d GT 499

d) GT 500 s/d GT 3000

e) Lebih dari GT 3000

per surat ukur Rp. 300.000,00

per surat ukur Rp. 1 .000.000,00

per surat ukur Rp. 1 .250.000,00

per audit Rp. 150.000,00

per audit Rp. 300.000,00

per audit Rp. 750.000,00

per audit Rp. 1 . 000.000,00

per audit Rp. 1 .200.000,00

per audit Rp. 300.000,00

per audit Rp. 600.000,00

per audit Rp. 1 . 000.000,00

per audit Rp. 1 .300.000,00

per audit Rp. 1 . 500.000,00

3) Kepemilikan . .

Page 163: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

3)

4)

5)

6)

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 143 -

Kepemilikan 6 s.d 1 0 Kapa! dengan total GT

a) GT 36 s/d GT 1 74

b) GT 175 s/d GT 499

c) GT 500 s/d GT 3000

d) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan 1 1 s.d. 1 5 Kapa! dengan total GT

a) GT 36 s/d GT 174

b) GT 175 s/d GT 499

c) GT 500 s/d GT 3000

d) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan 16 s.d. 20 Kapa! dengan

total GT

a) GT 36 s/d GT 1 74

b) GT 175 s/d GT 499

c) GT 500 s/d GT 3000

d) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan 2 1 s.d. 25 Kapa! dengan total GT

a) GT 36 s/d GT 1 74

b) GT 175 s/d GT 499

per audit Rp. 900.000,00

per audit Rp. 2 .250.000,00

per audit Rp. 3.000.000,00

per audit Rp. 3.600.000,00

per audit Rp. 1 . 1 50 .000,00

per audit Rp. 2 .500.000,00

per audit Rp. 3.250.000,00

per audit Rp. 3.850.000,00

per audit Rp. 1 .350.000,00

per audit Rp. 2. 750.000,00

per audit Rp. 3. 500.000,00

per audit Rp. 4 . 1 00 .000,00

per audit Rp. 1 .600.000,00

per audit Rp. 3.000.000,00

c) GT . . .

Page 164: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

7)

8)

9)

P R E S I D E l'I R E P U B L l l� I N D O l'I E S I A

- 144 -

c) GT 500 s/d GT 3000

d) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan 26 s.d. 30 Kapa! dengan total GT

a) GT 175 s/d GT 499

b) GT 500 s/d GT 3000

c) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan 3 1 s.d. 35 Kapa! dengan total GT

a) GT 1 75 s/d GT 499

b) GT 500 s/d GT 3000

c) Lebih dari GT 3000

Kepemilikan Lebih dari 35 Kapa! dengan total GT

a) GT 175 s/d GT 499

b) GT 500 s/d GT 3000

c) Lebih dari GT 3000

Pelaksanaan Audit Sertifikat Sis tern Manajeme11 Keselarnatan Pengoperasian Kapa!/ Safety Management Certificate (SMC)

1) Sarnpai dengan GT 35

2) GT 36 s/d GT 1 74

3) GT 1 7 5 s/d GT 499

per audit Rp. 3. 750.000,00

per audit Rp. 4.350.000,00

per audit Rp. 3.250.000,00

per audit Rp. 4.000.000,00

per audit Rp. 4.600.000,00

per audit Rp. 3 .500.000,00

per audit Rp. 4.250.000,00

per audit Rp. 4.850.000,00

per audit Rp. 4.000.000,00

per audit Rp. 4.500.000,00

per audit Rp. 5 .000.000,00

per audit Rp. 100.000,00

per audit Rp. 175.000,00

per audit Rp. 250.000,00

4) GT . . .

Page 165: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �!

R E P U B L I K I N D O �I E S I A

- 145 -

4) GT 500 s/d GT 3000

5) Lebih dari GT 3000

c. Penerbitan Sertifikat kepada pernilik atau operator atas Dokurnen Kesesuaian Sistern Manajernen Keselarna tan/ Document Of Compliance (DOC) dan Sertifikat Si stern

Manajernen Keselarnatan Pengoperasian Kapa!/ Safety Management Certificate (SMC)

1 ) Sarnpai dengan GT 35

2) GT 36 s/d GT 1 74

3) GT 1 75 s/d GT 499

4) GT 500 s/d GT 3000

5) Lebih dari GT 3000

d . Endorsement kepada pernilik atau operator atas Dokurnen Kesesuaian Si stern Manajernen Keselarnatan/ Document Of Compliance (DOC) dan Sertifikat Sistem

Manajernen Keselarna tan Pengoperasian Kapa!/ Safety Management Ce11ificate (SMC)

1 ) Sarnpai dengan GT 35

2) GT 36 s/d GT 1 74

3) GT 1 7 5 s/d GT 499

4) GT 500 s/d GT 3000

5) Lebih clari GT 3000

per audit Rp. 450.000,00

per audit Rp. 700.000,00

per sertifika t Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 75.000,00

per sertifikat Rp. 100.000,00

per sertifikat Rp. 1 50.000,00

per sertifikat Rp. 200.000,00

per sertifika t Rp. 25.000,00

per sertifikat Rp. 37.500,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifika t Rp. 75.000,00

per sertifikat Rp. 100.000,00

4. Pelaksanaan . . .

Page 166: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

4.

P R E S I D E N R E P LI B L l l< I N D O i'I E S I A

- 146 -

Pelaksanaan audit dan penerbitan sertifikat Keamanan Kapa! Internasional/ International Ship Security Certificate (!SSC)

a. Penerbitan sertifikat

1 ) s . d GT 1000

2) Lebih dari GT 1000 s/d GT 2500

3) Lebih dari GT 2500 s/d GT 5000

4) Lebih dari GT 5000

b. Endorsement sertifikat

1) s.d GT 1000

2) Lebih dari GT 1000 s/d GT 2500

3) Lebih dari GT 2500 s/d GT 5000

4) Lebih dari GT 5000

5 . Pengujian dan Sertifikasi Perlengkapan Keselamatan Kapa!, Peralatan Pemadam

Kebakaran dan Peralatan Pencegahan

Pencemaran

a. Pengujian alat penolong (type approvaq

1 ) Sekoci penolong

2) Sekoci penolong kembung (!LR)

3) Rakit penolong

4) Sekoci penyelamatan

Per sertifikat Rp. 500.000,00

Per sertifikat Rp. 750.000,00

Per sertifikat Rp. 900.000,00

Per sertifikat Rp. 1 . 1 00.000,00

Per sertifikat Rp. 250.000,00

Per sertifikat Rp. 375.000,00

Per sertifikat Rp. 450.000,00

Per sertifika t Rp. 550.000,00

per sample Rp. 500.00.0,00

per sample Rp. 250.000,00

per sample Rp. 250.000,00

per sample Rp. 500.000,00

5) Baju . . .

Page 167: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 147 -

5) Baju penolong

6) Pelampung penolong (Lifebuoy)

b. Pengujian peralatan Pemadam Kebakaran

c. Pengujian Alat Pencegahan Pencemaran

(type approval)

d. Pengujian Stabilitas Kapa! Bangunan Baru

/ Perombakan

1 ) Sampai dengan GT 1600

2) Lebih dari GT 1600

e. Uji Caba Berlayar (Sea Trial) Kapa!

1 ) Sampai dengan GT 1600

2) Lebih dari GT 1600

f. Pengujian Penimbalan Kompas

( Compasseren)

6. Pemeriksaan Teknis dan Penerbitan Surat Pengesahan Gambar Rancang Bangun dan

Perhitungan Stabilitas Kapa!

a. Pemeriksaan Teknis Gambar Rancang

Bangun dan Perhitungan Stabilitas Kapa!

1 ) Length Over All (LOA) s.d. 1 0 m

2) LOA lebih dari 10 s.d. 15 m

3) LOA lebih dari 1 5 s.d. 20 m

4) LOA lebih dari 20 s.d. 40 m

per sample Rp. 125 .000,00

per sample Rp. 1 25 .000,00

per unit Rp. 50.000,00

per tipe Rp. 2.500.000,00

per pengujian

per kapal Rp. 500.000,00

per kapal Rp. 1 . 000.000,00

per kapal Rp. 1 .000.000,00

per kapal Rp. 1 .500.000,00

per kapal Rp. 500.000,00

per kapal Rp. 50.000,00

per kapal Rp. 75 .000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 125 .000,00

5) LOA . . .

Page 168: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

b.

5)

6)

7)

8)

9)

P R E S I D E N R E P U B L l l' l l'I D O l'I E S I A

- 148 -

LOA lebih dari 40 s.d. 75 m

LOA lebih dari 75 s.d. 90 m

LOA lebih dari 90 s .d . 140 m

LOA lebih dari 140 s.d. 170 m

LOA lebih dari 1 70 m s.d. 200 m

10) LOA lebih dari 200 m

Penerbitan Surat Pengesahan Gambar Rancang Bangun dan Perhitungan Stabilitas Kapa!

1) Length Over All (LOA) s.d. 1 0 m

2) LOA lebih dari IO s.d. 15 m

3) LOA lebih dari 1 5 s.d. 20 m

4) LOA lebih dari 20 s.d. 40 m

5) LOA lebih dari 40 s.d. 75 m

6) LOA lebih dari 75 s.d. 90 m

7) LOA lebih dari 90 s.d. 140 m

8) LOA lebih dari 140 s.d. 170 m

9) LOA lebih dari 170 m s.d. 200 m

1 0) LOA lebih dari 200 m

per kapal Rp. 250.000,00

per kapal Rp. 500.000,00

per kapal Rp. 750.000,00

per kapal Rp. 1 .000.000,00

per kapal Rp. 1 .250.000,00

per kapal Rp. 1 .500.000,00

per kapal Rp. 25.000,00

per kapal Rp. 50.000,00

per kapal Rp. 75.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 1 25 .000,00

per kapal Rp. 250.000,00

per kapal Rp. 500.000,00

per kapal Rp. 650.000,00

per kapal Rp. 750.000,00

per kapal Rp. 1 . 000.000,00

7. Pemeriksaan . . .

Page 169: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 149 -

7. Pemeriksaan Teknis dan Penerbitan Dokumen Pengawakan/ Kepelautan

a. Pemeriksaan Teknis

Pengawakan/Kepelautan sesuai persyaratan Keselamatan pengawakan Kapa! konvensi dan kapal non konvensi

b. Penerbitan Dokumen Pengawakan/ Kepelautan

1 ) Penerbitan Sertifikat pengawakan berdasarkan persyaratan Keselamatan pengawakan Kapa! Konvensi dan non

Konvensi

a) GT 7 s/d GT 325 untuk Pelayaran

Rakyat

b) GT 7 s/d GT 35

c) GT 36 s/d GT 175

d) Lebih dari GT 175

2) Audit program pendidilrnn dan pelatihan kepelautan

3) Audit Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapa! (IUPPAK)

4) Ujian keahlian pelaut

5) Sertifikat Kompetensi Kepelautan Ahli Nautika/Teknika Kapa! Penangkap Ilrnn

(ANKAPIN / ATKAPIN )

a. ANKAPIN/ATKAPIN I

per pemeriksaan

per sertifikat

per sertifikat

per sertifika t

per sertifikat

per audit

per audit

per mata ujian per Orang

per sertifikat

Rp. 250.000,00

Rp. 25.000,00

Rp. 25.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 170.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 10 .000,00

Rp. 30.000,00

b. ANKAPIN . . .

Page 170: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 1 5 0 -

b. ANKAPIN/ATKAPIN II

c. ANKAPIN/ ATKAPIN III

6) Sertifikat pengukuhan/ Keabsahan pelaut (ce11ificate of endorsement/ COE)

7) Sertifikat pengakuan Pelau t A sing (certificate of recognition/ COR)

8) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) I/ ahli teknika

tingkat (ATT) I atau sederajat

9) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) 11/ahli teknika tingkat (ATT) II atau sederajat

10) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) III/ahli teknika tingkat (ATT) III atau sederajat

1 1) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) IV/ ahli teknika tingkat (ATT) IV atau sederajat

1 2) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT)V / ahli teknika tingkat (ATT) V atau sederajat

13) Sertifikat pengesahan program pendidikan dan pelatihan kepelautan

14) Surat izin usaha Perekrutan dan penempatan awak kapal ( SIUPPAK)

per sertifikat

per sertifika t

per sertifika t

per sertifikat

per sertifika t

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per surat izin

Rp. 30.000,00

Rp. 30.000,00

Rp. 25.000,00

Rp. 4.000.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 80.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 40.000,00

Rp. 30.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 170.000,00

1 5) Buku . . .

Page 171: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

8.

P R E S I D E l'-1 R E P U B L l l <: I N D O N E S I A

- 1 5 1 -

15 ) Buku pelaut

16) Perpanjangan buku pelaut

1 7) Seafarer Identity Document (SID) pelaut

18) Sertifikat keterampilan pelaut/ Certificate of Proficiency (COP)

19) Sertifikat kompetensi kepelautan operator radio global maritime distress and safety system (GMDSS)

20) Sertifikat kompetensi kepelautan /electro technical officer

(ETO)

2 1 ) Sertifikat Kepelautan Non Konvensi

22) Surat persetujuan revalidasi sertifikat keterampilan pelaut

23) Surat keterangan masa layar pelaut

Pemeriksaan Teknis dan Penerbitan Ookumen Keselamatan Kapa! selain Sertifikat

a. Persetujuan dan pengawasan pelaksanaan

pencucian tangki kapal

b. Pengawasan Pemasangan Marka Garis Muat

c . Pengawasan Pemasangan Container Safe Plate (Peti Kemas)

d. Persetujuan Pengangkutan limbah barang berbahaya dan beracun untuk Kapa!

per buku Rp. 100.000,00

per \{egiatan Rp. 10.000,00

per kartu Rp. 350.000,00

per sertifikat Rp. 25.000,00

per sertifikat Rp. 40.000,00

per sertifikat Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 30.000,00

per surat Rp. 10 .000,00

per surat Rp. 10 .000,00

per surat Rp. 250.000,00 persetujuan

per kapal Rp. 1 . 000.000,00

per petikemas Rp. 500.000,00

1 ) GT . . .

Page 172: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

e.

f.

g.

h.

i.

j .

k.

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

P R E S I D E l'i

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 152 -

GT 7 s/d GT 35

Lebih dari GT 35 s/d GT 50

Lebih dari GT 50 s/d GT 1 50

Lebih dari GT 150 s/d GT 500

Lebih dari GT 500 s/ d GT 1 500

Lebih dari GT 1500 s/d 5000

Lebih dari GT 5000 s/d GT 10000

Lebih dari GT 10000 s/d GT 20000

Le bih dari GT 20000

Buku Harian Kapa! (Log Boole)

Pemeriksaan Teknis Dokumen Laporan

Buku Harian Ka pal (Log Boole)

Pengesahan Pola, Prosedur dan Penataan, Buku Catatan dan Dokumen Terkait Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran

Pengesahan Perhitungan Sub Divisi dan

Stabilitas Kapa!

Pengesahan Pedoman Cargo Securing Manual

Pengesahan Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan

Pemeriksaan Teknis Dokumen dan Penerbitan Status Hukum Kapa!

per surat Rp. 50.000,00

per surat Rp. 75 .000,00

per surat Rp. 100.000,00

per surat Rp. 125.000,00

per surat Rp. 250.000,00

per surat Rp. 500.000,00

per surat Rp. 750.000,00

per surat Rp. 1 .000.000,00

per surat Rp. 1 .250.000,00

per buku Rp. 250.000,00

per laporan Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

1 ) Pemeriksaan . . .

Page 173: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

1 )

2)

3)

P R E S I D E N R E P U B Ll l'\ I N O O l'I E S I A

- 153 -

Pemeriksaan Teknis Dokumen Surat Tanda Kebangsaan Kapa!

Penerbitan Surat Tanda Kebangsaan Ka pal

a) GT 7 s.d GT 100

b) Lebih dari GT 100 s.d GT 499

c) Lebih dari GT 500 s.d GT 1 500

d) Lebih dari GT 1500 s.d GT 5000

e) Lebih dari GT 5000 s.d GT 10000

f) Lebih dari GT 10000 s.d GT 20000

g) Lebih dari GT 20000 s.d GT 30000

h) Lebih dari GT 30000 s.d GT 40000

i) Lebih dari GT 40000 s.d GT 50000

j) Lebih dari GT 50000

Pengukuhan / Endorsement Surat

Tanda Kebangsaan Kapa!

a) GT 7 s .d GT 100

b) Lebih dari GT 100 s.d GT 500

c) Lebih dari GT 500 s.d GT 1 500

d) Lebih dari GT 1500 s.d GT 5000

e) Lebih dari GT 5000 s.d GT 10000

f) Lebih dari GT 10000 s.d GT 20000

per pemeriksaan

per kapal

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

100.000,00

50.000,00

1 25 .000,00

1 . 000. 000' 00

2 .500.000,00

4.000.000,00

5 .000.000,00

7.500.000,00

10 .000.000,00

15 .000.000,00

27.500.000,00

50.000,00

100.000,00

1 50.000,00

200.000,00

250.000,00

300.000,00

g) Lebih . . .

Page 174: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �!

R E P U B L l l<; I N D O �I E S I A

g) Lebih dari GT 20000

- 154 -

4) Pemeriksaan Teknis Dokumen Akta Pendaftaran Kapa!, Akta Baliknama Kapa!, Alda Hipotek Kapa!, Akta

Pengalihan Hipotek Kapa! dan Gross

Alda Pengganti.

5) Penerbitan Akta Pendaftaran Kapa!, Akta Balilmama Kapa!, Akta Hipotek Kapa!, Akta Pengalihan Hipotek Kapa! dan Gross Akta Pengganti.

a) GT 7 s.d GT 100

b) Lebih dari GT 100 s.d GT 500

c) Lebih dari GT 500 s.d GT 1 500

d) Lebih dari GT 1500 s.d GT 5000

e) Lebih dari GT 5000 s.d GT 10000

l) Lebih dari GT 10000 s.d GT 20000

g) Lebih dari GT 20000 s.d GT 30000

h. Lebih dari GT 30000 s.d GT 40000

i) Lebih dari GT 40000 s.d GT 50000

j) Lebih dari GT 50000

6) Dokumen Continous Synopsis Record (CSR)

7) Surat keterangan penghapusan pendaftaran kapal

per surat

per kapal

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per akta

per kapal

per kapal

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

350.000,00

1 50.000,00

100.000,00

250.000,00

1 .000.000,00

2.500.000,00

4.000.000,00

7.000.000,00

Rp. 10 .000.000,00

Rp. 15 .000.000,00

Rp. 20.000.000,00

Rp. 30.000.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

9. Pengawasan . . .

Page 175: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l( I N D O l'-I E S I A

- 1 5 5 -

9 . Pengawasan Barang Berbahaya

a. Untuk muatan dalam bentuk curah (bullc)

1 ) Curah pad at (solid bullc)

2) Cu rah cair ( liquid oil and chemical in bulk)

3) Curah gas (liquefied and pressures gasses in bullc)

b. Untuk muatan dalam bentuk kemasan / package

I ) Yang dimuat di dalam ruang muat/

geladak kapal

2) Yang dimuat di dalam petikemas /container (consolidated)

c. Untuk muatan barang berbahaya

Radioactive Class 7.

10 . Pemeriksaan Kapa! Asing / P01t State Control atas pemeriksaan ulang/ follow up inspection (re-inspection deficiency code 30)

per ton

per muatan

per ton

per muatan

per ton

per muatan

per ton

per muatan

per

container

per

kemasan

per pemeriksaan

Rp. 25,00

Rp. 30,00

Rp. 35,00

Rp. 7.500,00

Rp. 10 .000,00

Rp. 500.000,00

USD. 350

F. JASA . . .

Page 176: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'.

P R E S I D E l'i R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

- 156 -

JASA ANGKUTAN LAUT

1 . Surat Izin Usaha Perusahaan Anglrntan Laut

(SIUPAL)

a. penerbitan

b. evaluasi/registrasi ulang SIUPAL

c. perubahan pada SIUPAL

2 . Surat Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS)

a. penerbitan

b. evaluasi/ registrasi ulang SIOPSUS

c. perubahan pada SIOPSUS

3. Spesifikasi Kapa! (Speks Kapa!)

4 . Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan

Angkutan Laut

5 . Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapa! pada Trayek Tetap dan Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri

6. Persetujuan atas usulan omisi kapal pada trayek tetap dan teratur

7. Persetujuan atas penggantian (substitusi) kapal pada trayek tetap dan teratur

Per Surat Izin Rp. 2.000.000,00

Per Surat Izin Rp. 1 .500.000,00

Per Surat Izin Rp. 250.000,00

Per Surat Izin Rp. 1 .500.000,00

Per Surat Izin Rp. 1 .000.000,00

Per Surat Izin Rp. 250.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per surat izin Rp. 500.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per 6 bulan

per kapal Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

8. Persetujuan . . .

Page 177: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

8.

9 .

10.

1 1 .

12 .

13.

P R E S I D E l-,J R E P U B L l l� 1 1'-I D O N ES I A

- 157 -

Persetujuan atas usulan deviasi kapal pada

trayek tetap dan teratur

Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapa! pada Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri

Persetujuan pelabuhan singgah pada trayek tidak tetap dan tidak teratur

Pemberitahuan Keagenan Kapa! Asing (PKKA)

a. Kapa! lintas batas

b. Kapal non lintas batas

Izin Penggunaan Kapa! Asing (IPKA)

Pengawasan kegiatan bongkar muat barang di

pelabuhan

per kapal Rp. 100.000,00

per ka pal per 3 bulan

Rp. 100.000,00

per kapal Rp. 100.000,00

per kapal

per pelabuhan Rp. 1 . 000.000,00

per 15 hari

per kapal Rp. 500.000,00

per pelabuhan

per kapal Rp. 5.000.000,00

1 % dari tarif j asa per pelayanan

bongkar muat

IV JASA . . .

Page 178: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l\ I N D O t'-I E S I A

- 1 5 8 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

IV JASA TRANSPORTASI UOARA

A. PELAYANAN JASA NAVIGASI PENERBANGAN (PJNP)

1 . Jasa Navigasi Penerbangan Terminal (Tenninal Navigation Charge) pada Unit Penyelenggara

Bandar Udara

a. Penerbangan Oalam Negeri (domestik)

1) precision approach service

2) non precision approach service

3) flight information service

b. Penerbangan Luar Negeri (internasional)

l} precision approach service

2) non precision approach service

3) flight information service

SATUAN

per maximum

take off

weight

per maximum

take off

weight

per maximum

take off

weight

per maximum

take off

weight

per maximum

take off

weight

per maximum

take off

weight

Rp.

Rp.

Rp.

USO

USO

USO

TARIF

5.500,00

10.000,00

50.000,00

0.67

1 . 2 1

6.06

2. Jasa . . .

Page 179: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B Ll l\ I N O O l'1 E S I A

. 1 5 9 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2 . Jasa Navigasi Penerbangan pada Penyelenggara Pelayanan N avigasi Penerbangan

a. Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan Terminal (Tenninal Navigation Charge)

1) Penerbangan Dalam Negeri (domestik)

2) Penerbangan Luar Negeri (internasional)

b. Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan Jelajah (Enroute Charge)

1) Penerbangan Dalam Negeri (domestik)

2) Penerbangan Luar Negeri (internasional)

SATUAN TARIF

per maximum 1 5 % dari biaya take off pelayanan jasa weight navigasi

penerbangan terminal domestik

per maximum 1 0 % dari biaya take off pelayanan jasa weight navigasi

penerbangan

terminal internasional

per route unit 1 5 % dari biaya

pelayanan jasa navigasi

penerbangan

jelajah domestik

per route unit 1 0 % dari biaya

pelayanan jasa navigasi penerbangan

jelajah

ii1ternasional

3) Penerbangan . . .

Page 180: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 160 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Penerbangan lintas (overflying)

B. PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA (PJP2U)

1 Dalam Negeri

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II

d. Bandar Udara Kelas III

e. Bandar Udara Satuan Pelayanan

2 Luar Negeri

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II, III dan Satuan

Pelayanan

SATUAN TARIF

per route unit 10 % dari biaya

pelayanan jasa

navigasi

penerbangan jelajah lintas/ overflying

per penumpang

per penumpang

per penumpang

Rp.

Rp.

Rp.

per penumpang Rp.

per penumpang Rp.

per penumpang

per penumpang

per penumpang

Rp

Rp

Rp.

40.000,00

30.000,00

25.000,00

20.000,00

15.000,00

180.000,00

80.000,00

60.000,00

C. JASA . . .

Page 181: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 1 6 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

C. JASA PENDARATAN PESAWAT UDARA

1 Pelayanan Jasa atas Penggunaan Bandar Udara

pada Jam Operasi

a. Dalam Negeri (Domestik)

1 ) Bandar udara kelas I utama

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg tiap 1000 kg atau bagiannya

Rp. 5.000,00

b) bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d. tiap 1000 kg Rp. 200.000 + Rp.

100.000 kg atau bagiannya 6.000 tiap 1 .000

c) bobot pesawat di atas 100.000 kg

2) Bandar udara kelas I

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg

kg atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 560.000 + Rp. atau bagiannya 7.000 tiap 1000

kg atau bagiannya

tiap 1.000 kg Rp. atau bagiannya

3.000,00

b) bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d. tiap 1.000 kg Rp. 120.000 + Rp.

100.000 kg atau bagiannya 4.000 tiap l .000

c) bobot pesawat di atas 100.000 kg

3) Bandar udara kelas II

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg

kg atau bagiannya

tiap 1.000 kg Rp. 360.000 + Rp. atau bagiannya 5.000 tiap 1 .000

kg atau bagiannya

tiap 1.000 kg Rp. atau bagiannya

2.500,00

b) bobot . . .

Page 182: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P LJ B L l l' 1 1'1 0 0 N E S I A

- 162 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

b)

. bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d.

100.000 kg

SATUAN TARIF

tiap 1000 kg Rp. 100.000 + Rp.

atau bagiannya 3.500 tiap 1 .000 kg atau bagiannya

4) Bandar Udara Kelas III dan satuan tiap 1.000 kg Rp. 2.000,00 Pelayanan

b. Luar Negeri (Internasional)

1) Bandar Udara Kelas I utama

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg

atau bagiannya

tiap 1000 kg atau bagiannya

Rp. 52.000,00

b) bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d. tiap 1000 kg Rp.2.080.000,00 + 100.000 kg atau bagiannya Rp. 58.500,00 tiap

c) bobot pesawat di atas 100.000 kg

2) Bandar udara kelas I

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg

b) bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d. 100.000 kg

c) bobot pesawat di atas 100.000 kg

1000 kg atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp.5.590.000,00 + atau bagiannya Rp.66.300,00 tiap

1000 kg atau

bagiannya

tiap 1000 kg atau bagiannya

Rp. 46.800,00

tiap 1000 kg Rp. 1 .872.000,00 +

atau bagiannya Rp.53.300,00 tiap 1000 kg atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp.5.070.000,00 + atau bagiannya Rp.6 1 . 100,00 tiap

1000 kg atau bagiannya

3) Bandar . . .

Page 183: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E i'I

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 163 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Bandar udara kelas II, III, dan satuan Pelayanan

a) bobot pesawat s.d. 40.000 kg

SATUAN . .

tiap 1000 kg atau bagiannya

TARIF

Rp. 35. 100,00

b) bobot pesawat diatas 40.000 kg s.d. tiap 1000 kg Rp. 1 .404.000,00 + 100.000 kg atau bagiannya Rp.40.300,00 tiap

1000 kg atau bagiannya

D. JASA PENEMPATAN PESAWAT UDARA

1 . Dalam Negeri (Domestik)

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II

d. Bandar Udara Kelas III dan Saluan Pelayanan

2 . Luar Negeri

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II, lll, dan satuan

pelayanan

per

per

per

per

per

per

per

jam per Rp. 350,00 ton

jam per Rp. 325,00 ton

jam per Rp. 300,00 ton

jam per Rp. 275,00 ton

jam per Rp. 1 .690,00 ton

jam per Rp. 1 .560,00 ton

jam per Rp. 1 . 430,00 ton

E . JASA . . .

Page 184: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

E.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l i'I D O l'" E S I A

- 164 -

JENIS PENERlMMN NEGARA BUKAN PAJAK

JASA PENYIMPANAN PESAWAT UDARA

1 . Dalam Negeri (Domestik)

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II

d. Bandar Udara Kelas III dan Satuan Pelayanan

2. Luar Negeri

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II, III dan Satuan Pelayanan

SATUAN TARIF

tiap 1000 kg Rp. 1 .600,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 1 .400,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 1 .200,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 1 . 000,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 10.400,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 7.800,00 per 12 jam

atau bagiannya

tiap 1000 kg Rp. 5 .200,00 per 12 jam

atau bagiannya

F. PENGGUNAAN . . .

Page 185: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F.

G.

H.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 1 65 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . PENGGUNAAN BANDAR UDARA UNTUK PESAWAT UDARA DI LUAR JAM OPERAS!

STANDBY BANDAR UDARA ALTERNATIF (STANDBY

ALTERNATE AERODROME) DILUAR JAM OPERAS!

BAND ARA

JASA PEMAKAIAN GARBARATA (A VJOBRIDGE)

1 . Penerbangan Dalam Negeri

2 . Penerbangan Luar Negeri

a. s.d. 100.000 kg

b. Diatas 100.000 s.d. 200.000 kg

c. Diatas 200.000 s.d. 300.000 kg

d. Di atas 300. 000 kg

SATUAN TARIF

per sekali tarif jasa lepas landas pendaratan

dan/atau pesawat udara x pendaratan jumlah jam

penggunaan bandar udara di

luar jam operasi (tarif minimum Rp.200.000,00)

per sekali 33 % x tarif jasa lintas sesuai pendaratan

dengan kelas pesawat udara

bandar udara

jenis

penerbangan

dan bobot

pesawat udara

per jam Rp. 200.000,00

per jam Rp. 900.000,00 per jam Rp. 2.300.000,00

per jam Rp. 3.800.000,00

per jam Rp. 4.300.000,00

I. JASA . . .

Page 186: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . I.

J.

P R E S I D E N

RE P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 166 -

JENIS f'ENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

JASA PEMAKAIAN TEMPAT PELAPORAN KEBERANGKATAN (CHECK-IN COUNTER)

1 Penerbangan Dalam Negeri

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar U dara Ke las I dan II

c. Bandar Udara Kelas III dan Satuan Pelayanan

2 Penerbangan Luar Negeri

a. Bandar Udara Kelas l Utama

b. Bandar Udara Kelas I dan II

c. Bandar Udara Kelas III dan Satuan Pelayanan

JASA !<ARGO DAN POS PESAWAT UDARA (JKP2U)

1 . Jasa Penyimpanan

a. Barang Impor

1 ) Masa I (hari ke 1 s.d. hari ke 3) 2) Masa II (hari ke 4 s.d. hari ke 10)

3) Masa III (hari ke 1 1 s.d. hari ke 20)

4) Masa IV (hari ke 2 1 dan seterusnya)

SATUAN TARIF

per Rp. 1 .200,00 penumpang

per Rp. 1 . 1 00,00 penumpang

per Rp. 1 .000,00 penumpang

per Rp. 6.500,00 penumpang

per Rp. 6.000,00 pen um pang

per Rp. 5.500,00 penumpang

per kg per hari Rp. 500,00 per kg per hari Rp. 550,00 per kg per hari Rp. 780,00

per kg per hari Rp. 1 . 000,00

b. Barang . . .

Page 187: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 167 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b. Barang Ekspor

1 ) Masa I (hari ke 1 s.d. hari ke 3)

2) Masa II (hari ke 4 dan seterusnya)

c. Barang Antar Bandara Dalam Negeri

1 ) Masa I (hari ke 1 s.d. hari ke 3) 2) Masa II (hari ke 4 dan seterusnya)

2. Jasa Layanan Kargo dan Pos Pesawat Udara

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b . Bandar Udara Kelas I dan II

c. Bandar U dara Ke las III dan Satuan Pelayanan

d. Per1erbangan perintis

K. PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA DI BANDAR UDARA BERDASARKAN TUGAS DAN

FUN GS!

1 . Pemasangan Tiang Pancang Reklame

2. Konsesi

a. Konsesi Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara

(Fuel Throughput)

1) Bandar udara kelas I utama

2) Bandar udara kelas I

SATUAN

per kg per hari

per kg per hari

per kg per hari

per kg per hari

per kg

per kg

per kg

per kg

per m2

reklame per

tahun

per liter

per liter

TARIF

Rp. 320,00

Rp. 375,00

Rp. 5 1 ,00 Rp. 75,00

Rp. 50,00 Rp. 40,00 Rp. 30,00 Rp. 20,00

Rp. 25.500,00

Rp. 20,00

Rp. 17,00

3) Bandar . . .

Page 188: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N R E P U B L l l' I N D O N E S I A

. 168 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3 .

. . . 3) Bandar udara kelas II

.

4) Bandar udara kelas III dan Satuan

Pelayanan.

b. Konsesi atas Pengusahaan Tanah dan Ruangan

c. Konsesi Penyimpanan Kendaraan Bermotor

d. Konsesi Penyewaan Disewakan Kembali

Space Iklan yang

e. Konsesi atas jasa pengemasan barang bawaan atau (wrapping)

f. Konsesi atas kegiatan Ground Handling

Penggunaan Tanah pad a Bandar Udara Penyelenggara Bandar Udara (UPBU)

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c . Bandar Udara Kelas II

Unit

d. Bandar Udara Kelas III dan Satuan Pelayanan

. SATUAN

per liter

per liter

per

konsesioner

per

konsesioner

per

konsesioner

per

konsesioner

per

konsesioner

per m2 per

bulau

per m2 per

bulau

per m2 per

bulan

per m2 per

bulan

TARIF

Rp.

Rp.

5% x total pendapatan operasional

1 5% x total pendapatan operasional

15,00

1 0,00

5% x total nilai kontrak (di Juar biaya sewa tanah)

1 5% x total pendapatan operasional

15% x total pendapatan operasional

Rp 17 .500,00

Rp 1 5.000,00

Rp 12 .500,00

Rp 10 .000,00

4. Penggunaan . . .

Page 189: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 169 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4. Penggunaan Ruangan untuk Prornosi berupa Peragaan (Display) Produk

a. Bandar udara kelas I utama

b. Bandar udara kelas I dan II

c. Bandar udara kelas III dan Satuan Pelayanan

5 . Penggunaan. Ruangan

a. Di Dalam Terminal

1 ) Bandar udara kelas I utama

a) terbuka tanpa AC

b) tertutup tanpa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

2) Bandar udara kelas I

a) terbuka tanpa AC

b) tertutup tanpa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

SATUAN TARIF

per m2 per hari Rp. 10.200,00

per m2 per hari Rp. 5 . 1 00,00

per m2 per hari Rp. 1 . 700,00

per m2 per Rp. 5 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 68.000,00 bulan

per m2 per Rp. 85.000,00 bulan

per m2 per Rp. 102.000,00 bu!an

per m2 per Rp. 3 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 48.000,00 bulan

per m2 per Rp. 65.000,00 bulan

per m2 per Rp. 82.000,00 bulan

3) Bandar . . .

Page 190: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

.

P R E S I D E N R E P U B L l l� I N D O l'I E S I A

- 170 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Bandar udara kelas II

a) terbuka tanpa AC

b) tertu tu p tan pa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

4) Bandar udara kelas III dan satuan

Pelayanan

a) terbuka tanpa AC

b) tertu tu p tan pa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

b. Di Luar Terminal

1) Bandar udara kelas I utama

a) terbuka tanpa AC

b) tertu tu p tan pa AC

SATUAN TARIF

per m2 per Rp. 2 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 38.000,00 bulan

per m2 per Rp. 55.000,00 bulan

per m2 per Rp. 72.000,00 bulan

per m2 per Rp. 10.500,00 bulan

per m2 per Rp. 19 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 27.500,00 bulan

per m2 per Rp. 36.000,00 bulan

per m2 per Rp. 4 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 58.000,00 bulan

c. terbuka . . .

Page 191: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i R E P U B L l l'\ l l'i D O N E S I A

- 1 7 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

2) Bandar udara kelas I

a) terbuka tanpa AC

b) tertutup tanpa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

3) Bandar udara kelas II

a) terbuka tanpa AC

b) tertu tu p tan pa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

4) Bandar udara kelas III dan satua11 Pelayanan

a) terbuka tanpa AC

SATUAN TARIF

per m2 per Rp. 75.000,00 bulan

per m2 per Rp. 92.000,00 bulan

per m2 per Rp. 2 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 38.000,00 bulan

per m2 per Rp. 55.000,00 bulan

per m2 per Rp. 72.000,00 bulan

per m2 per Rp. 1 1 .000,00 bulan

per m2 per Rp. 28.000,00 bulan

per m2 per Rp. 45.000,00 bulan

per m2 per Rp. 62.000,00 bulan

per m2 per Rp. 5 .500,00 bulan

b) tertutup . . .

Page 192: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l' I N D O N E S I A

- 172 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) tertutup tanpa AC

c) terbuka dengan AC

d) tertutup dengan AC

6. Penempatan Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bandar Udara

a. Bandar udara kelas I utama

b. Bandar udara kelas I

c. Bandar udara kelas II

d. Bandar udara kelas III

e. Satuan pelayanan

7. Shooting Film, Pemotretan, dan Promosi

di Bandar Udara Kelas I Utama, I, II, III dan Satuan Pelayanan

a. Shooting film

b. Pemotretan Bandar Udara

c. Promosi

SATUAN

per m2 per bulan

per m2 per bulan

per m2 per bulan

Per unit per bulan

Per unit per bulan

Per unit per bulan

Per unit per bulan

Per unit per bulan

per hari

Per jam

per kegiatan per hari

TARIF

Rp. 14.000,00

Rp. 22.500,00

Rp. 3 1 .000,00

Rp. 1. 700.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 .350.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 800.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000,00

8. Pemakaian . . .

Page 193: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P f'1 E S I D E /-,J R E P U B L J I\ 1 1'-I D O N E S I A

- 173 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8. Pemakaian Ruang Tunggu Khusus/ Commercial Important Person Room (CIP)

a. Bandar Udara Kelas I Utama

b. Bandar Udara Kelas I

c. Bandar Udara Kelas II

d. Bandar Udara Kelas Ill dan Satuan Pelayanan

9. Penggunaan hanggar untuk perbaikan pesawat udara

10. Penggunaan Traktor Pendorong Pesawat/ Push Baclc Tractor

1 1 . Penggunaan Bis Appron

12 . Pemasangan Reklame

a. Bandar Udara Kelas I Utama

1 ) Kotak neon (neon box) satu sisi pandang

a) dalam terminal

b) luar terminal

2) Papan reklame (billboard)

I

SA TUAN

per jam per ruangan

per jam per ruangan

per jam per ruangan

per jam per ruangan

per m2 per bulau

per pesawat per sekali

penggunaan per

penumpang

per m2 per bulan

per m2 per bulan

per m2 per bulan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

I<p.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

TARIF

300.000,00

250.000,00

200.000,00

150 .000,00

28.684,00

150.000,00

1 . 000,00

136 .000,00

90.000,00

102.000,00

3) Kereta . . .

Page 194: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I O E N R E P U B L I K I N D O i'I E S I A

- 174 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Kereta dorong (trolly)

4) Kursi

5) Asbak/ternpat sampah

6) Spanduk/ banner

7) Urnbul-umbul

8) Baleho

9) Sticker

10) Garbarata/Bis Layanan Penurnpang di Apron

1 1 ) Penempatan boo/clet

12) Penernpatan brosur (leaflet)

b. Bandar Udara Kelas I

1 ) Kotak neon (neon box) satu sisi pandang

a) dalarn terminal

SATUAN TARIF

per unit per Rp. 42.500,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 20.000,00 bulan per sisi

pandang

per unit per Rp. 20.000,00 bulan per sisi

pandang

per unit per Rp. 50.000,00 hari

per unit per Rp. 25.000,00 hari per sisi

pan dang

per m2 per Rp. 30.000,00 hari

per m2 per Rp. 34.000,00 bulan

per m2 per Rp. 180.000,00 bulan

per 25 buku Rp. 6.500,00 per 100 Rp. 8.500,00

eksemplar

per m2 per Rp. 90.000,00 bulan

b) luar . . .

Page 195: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P LJ B L I K 1 1,I D O i'I E S I A

- 175 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) I uar terminal

2) Papan reklame (billboard)

3) Kereta dorong (trolly)

4) Kursi

5) Asbak/tempat sampah

6) Spanduk/ banner

7) Umbul-umbul

8) Bale ho

9) Sticker

10) Garbarata/Bis Layanan Pen um pang di Apron

1 1 ) Penempatan booklet

12) Penempatan brosur (leaflet)

SATUAN TARIF

per m2 per Rp. 65.000,00 bulan

per m2 per Rp. 80.000,00 bulan

per unit per Rp. 35.000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 17.000,00 bulan per sisi

pandang

per unit per Rp. 17 .000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 40.000,00 hari

per unit per Rp. 15.000,00 hari per sisi

pandang

per m2 per hari Rp. 25.000,00

per m2 per Rp. 30.000,00 bulan

per m2 per Rp. 1 50.000,00 bulan

per 25 buku Rp. 5 .000,00

per 100 Rp. 7 .000,00 eksemplar

c. Bandar Udara . . .

Page 196: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O i'I E S I A

- 176 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c. Bandar Udara Kelas II

1 ) Kotak neon (neon box) satu sisi pandang

a) dalam terminal

b) luar terminal

2) Papan reklame (billboard)

3) Kereta dorong (trolly)

4) Kursi

5) Asbal</tempat sampah

6) Spanduk/ banner

7) Umbul-umbul

8) Baleho

9) Sticker

10) Garbarata/Bis Layanan Pen um pang di Apron

SATUAN TARIF

per m2 per Rp. 80.000,00 bulau

per m2 per Rp. 50.000,00 bulan

per m2 per Rp. 70.000,00 bulan

per unit per Rp. 25.000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 15 .000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 15 .000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 35.000,00 hari

per unit per Rp. 10 .000,00 hari per sisi

pan dang

per m2 per hari Rp. 20.000,00 per m2 per Rp. 25.000,00

bulan

per m2 per Rp. 120.000,00 bulan

1 1 ) Penempatan . . .

Page 197: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L I K l l'i D O N E S I A

- 1 77 -

.JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

. 1 1 ) Penempatan booklet

12) Penempatan brosur (leaflet)

d. Bandar Udara Kelas III dan Satuan Pelayanan

1 ) Kotak neon (neon box) satu sisi pandang

a) dalam terminal

b) Juar terminal

2) Papan reklame (billboard)

3) Kereta dorong (trolly)

4) Kursi

5) Asbak/tempat sampah

6) Spanduk/ banner

7) Umbul-umbul

SATUAN TARJF

. per 25 buku Rp. 4.500,00

per 100 Rp. 6.000,00 eksemplar

per m2 per Rp. 60.000,00 bulan

per m2 per Rp. 40.000,00 bulan

per m2 per Rp. 50.000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 20.000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 10 .000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 12 .000,00 bulan per sisi

pan dang

per unit per Rp. 25.000,00 hari

per unit per Rp. 5 .000,00 hari per sisi

pandang

8) Baleho . . .

Page 198: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E N

l'< E P U B L I K l l'" D O N E S I A

- 178 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8) Baleho

9) Sticker

10) Garbarata/Bis Layanan Penumpang di

Apron

1 1) Penempatan booklet

12) Penempatan brosur (leaflet)

13 . Penyediaan Fasilitas Telepon

a. Penggantian Pemakaian Intercom

b. Penggan ti an Pemakaian Telep on dalam Ko ta Perbulan Melalui Sentral Bandara

c. Penggantian Pemakaian Telepon Interlokal Perbulan melalui Sentral Bandara

14. Penggunaan Air Bandar Udara

15 . Penggunaan Listrik Bandar Udara

L. !ZIN DI DAERAH KEAMANAN TERBATAS

1 . Izin Masuk Daerah Keamanan Terbatas

a. E-Pas Bandara

1 ) Orang

SATUAN

per m2 per hari Rp.

per m2 per Rp. bulan

TARIF

15 .000,00

20.000,00

per m2 per bulan

Rp. 100.000,00

per 25 buku

per 100

eksemplar

Rp. 3.750,00

Rp. 5 .000,00

per sambungan Rp. cabang per

17.000,00

bulan

per pulsa 1 10 % dari tarif telkom

per pulsa 1 10 % dari tarif telkom

per m3 per 1 10% dari tarif bulan PAM

per kwh per 1 10% dari tarif bulan PLN

a) Penyelenggara . . .

Page 199: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

1�r� E S I D E l'J

R E P U B L l l<; 11'-J D O l'I E S I A

- 1 79 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a) Penyelenggara bandar udara1 navigasi dan penerbangan

( 1 ) bulanan

(2) tahunan

b) perusahaan terkait dan penunjang penerbangan

( 1 ) mingguan

(2) bulanan

(3) tahunan

c) Instansi penyelenggara pemerintahan di bandar udara

( 1 ) Mingguan

(2) Bulanan

(3) Tahunan

d) urn um

( 1) mingguan

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 100.000,00 bulan

per orang per Rp. 1 50.000,00 tahun

per orang per Rp. 75.000,00 minggu

per orang per Rp. 150.000,00 bulan

per orang per Rp. 400.000,00 tahun

per orang per Rp. 60.000,00 minggu

per orang per Rp. 100.000,00 bulan

per orang per Rp. 150.000,00 tahun

per orang per Rp. 100.000,00 minggu

(2) bulanan . . .

Page 200: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

F< E P U B L l l"Z l i'-1 0 0 1'-I E S I A

- 180 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(2) bulanan

(3) tahunan

b. Pas Bandara Manual

1) Orang

a) Penyelenggara bandar udara, navigasi dan penerba11gan

( 1) bulanan

(2) tahunan

b) Perusahaa11 terkait dan penunjang· penerbangan

( 1 ) Mingguan

(2) Bulanan

(3) Tahunan

c) lnstansi penyelenggara pemerintahan di Bandar Udara

( 1 ) Bulanan

(2) Tahunan

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 300.000,00 bulan

per orang per Rp. 2.500.000,00 tahun

per orang per Rp. 35.000,00 bulan

per ore,ng per Rp. 100.000,00 tahun

per orang per Rp. 35.000,00 minggu

per orang per Rp. 70.000,00 bulan

per orang per Rp. 200.000,00 tahun

per orang per Rp. 35.000,00 bulan

per orang per Rp. 100.000,00 tahun

d) Umum . . .

Page 201: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

·.

P R E S I D E N

R E P U B L l l� I N D O N E S I A

- 1 8 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d) Um urn

( 1 ) mingguan

(2) bulanan

(3) tahunan

2) Kendaraan

a) Penyelenggara bandar udara, navigasi dan penerbangan

b) Perusahaan terkait dan penunjang

penerbangan

( 1 ) mingguan

(2) bulanan

(3) tahunan

c) lnstansi penyelenggara pemerintahan

di bandar udara

( 1 ) bulanan

(2) tahunan

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 70.000,00 minggu

per orang per Rp. 200.000,00 bulan

per orang per Rp. 1 .600.000,00 tahun

Per kendaraan Rp. 200.000,00 per tahun

per kendaraan Rp. 30.000,00 per minggu

per kendaraan Rp. 50.000,00 per bulan

per kendaraan Rp. 200.000,00 per tahun

per kendaraan Rp. 50.000,00 per bulan

per kendaraan Rp. 150.000,00 per tahun

2 . Izin . . .

Page 202: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

M.

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; l i'I D O N E S I A

- 182 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

·•·

2 . Izin Mengemudi

a. Pada Badan Usaha Bandar Udara

b. Pada Unit Penyelenggara Bandar Udara

LISENSI PERSONIL PENERBANGAN

I . Lisensi Personel Bandar Udara

a. Lisensi Personel Teknik Bandar Udara

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

b. Lisensi Personel Elektronika Bandar Udara

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penam bah an rating

SA TUAN TARIF

.

per orang per Rp. 1 50.000,00 tahun

per orang per Rp. 100.000,00 tahun

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 1 70.000,00

c. Lisensi . . .

Page 203: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 183 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

c. Lisensi Personel Listrik Bandar Udara

1 ) Penerbitan Iisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi Iisensi

6) Penambahan rating

d. Lisensi Personel Mekanikal Bandar Udara

1) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

e. Lisensi Personel Pengatur Pergerakan Pesawat Udara (Apron Movement Control/ AMC)

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

SATUAN TARIF

per !isensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 1 50.000,00

per buku Rp. 220.000,00

4) Penggantian . . .

Page 204: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E F' U B L I K I N D O N E S I A

- 184 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

4) Penggantian kartu lisensi

5) Va!idasi lisensi

6) Penambahan rating

f. Lisensi Personel Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

g. Lisensi Person el Pemandu Parkir Pesawat Udara

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

h. Lisensi Personel Pelayanan Garbarata

1) Penerbitan lisensi

' SA TUAN TARIF

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 1 70.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 1 50.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 1 50.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

2) Perpanjangan . . .

Page 205: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O P'-I E S I A

- 185 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

i. Lisensi Personel Pelayanan Pendaratan Helicopter

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan rating

3) Penggantian buku lisensi

4) Penggantian kartu lisensi

5) Validasi lisensi

6) Penambahan rating

j . Lisensi Person el Penanganan Pengangkutan Barang Berbahaya {Dangerous Goods}

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan lisensi

3) Pembaharuan buku atau ID

4) Penggan ti an buku a tau ID (karena

rusak/hilang)

SATUAN TARIF

. per rating Rp. 1 50.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per buku Rp. 220.000,00

per kartu Rp. 40.000,00

per lisensi Rp. 230.000,00

per rating Rp. 170.000,00

per lisensi Rp. 495.000,00

per lisensi Rp. 445.000,00

per buku atau Rp. 50.000,00 ID

per buku atau Rp. 495.000,00 ID

k. Lisensi . . .

Page 206: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l'\ I N D O N E S I A

- 186 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

k. Lisensi Personel

Penerbangan

Fasilitas Kearn an an

1) Penerbitan lisensi dan rating personel

fasilitas keamanan penerbangan

2) Penambahan/perpanjangan rating personel fasilitas keamanan penerbangan

3) Pembaharuan buku atau ID

4) Penggantian buku atau ID (karena rusak a tau hilang)

l. Lisensi Personel Keamanan Penerbangan (Aviation Security)

1 ) Penerbitan lisensi dan rating personel fasilitas keamanan penerbangan

2) Penambahan/perpanjangan rating personel fasilitas keamanan penerbangan

3) Pembaharuan buku atau ID

4) Penggantian buku atau ID (karena rusak atau hilang)

m. Lisensi Personel Pelayanan Kecelakaan Penerbangan dan Kebakaran (PKP-PK)

1 ) Penerbitan lisensi dan rating

2) Perpanjangan rating

3) Pembaharuan buku atau ID

Pertolongan Pemadam

SATUAN

per lisensi

per rating

per buku atau ID

per buku atau ID

per lisensi

per rating

per buku atau ID

Per buku atau ID

Per lisensi

Per rating

Per buku atau ID

TARIF

Rp. 495.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 50.000,00

4) Penggantian . . .

Page 207: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'1

R E P LJ B Ll l<: I N D 0 1'1 E S I A

- 187 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN

4) Penggantian buku atau ID (karena rusak Per buku atau atau hilang) ID

n. Lisensi Personel Kendaraan PKP-PK

Teknik Pemeliharaan

1 ) Penerbitan lisensi dan rating per lisensi

2) Perpanjangan rating per rating

3) Pembaharuan buku atau ID per buku atau ID

4) Penggantian buku atau ID (karena rusak per buku atau atau hilang) ID

o. Lisensi Personel Salvage

1 ) Penerbitan lisensi

2) Perpanjangan lisensi

3) Pembaharuan buku atau ID

4) Penggantian buku atau ID (karena rusak atau hilang)

2 . Lisensi Personel Pesawat Udara

a. Penerbitan Type Rating (Peringkat Tipe)

1 ) Penerbitan pertama

a) Lisensi siswa penerbangan (Student Pilot License/ SPL)

b) lisensi penerbang private (Private Pilot License/PPL)

per lisensi

per lisensi

per buku atau ID

per buku atau ID

per lisensi

per lisensi

TARIF

Rp. 495.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 445.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 495.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 500.000,00

c) lisensi . . .

Page 208: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E l'i

R E P U l3 L l l( I N D O N E S I A

- 188 -

· JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK SA TUAN . , · . c) lisensi penerbang komersial

( Commercial Pilot License/CPL)

d) Lisensi pen er bang sport (Sport Pilot License)

e) Lisensi penerbang transport (Air Transport Pilot License/ ATPL)

f) Iisensi flight engineer (Flight Engineer License/FEL)

g) lisensi teknisi perawatan pesawat udara (Aircraft Maintenance Engineer License/ AMEL)

. per llsensi

per lisensi

per lisensi

per lisensi

per lisensi

h) sertifikat pengetahuan dasar (TLUP per sertifikat Basic Knowledge Certificate)

i) sertifikat awak kabin (Flight Attendant per sertifikat Certificate/FA C)

j) Lisensi personil penunjang operasi per lisensi pesawat udara (Flight Operation Officer License/FOO)

k) sertifikat sementara untuk penerbang per sertifikat (Tempormy Airman Certificate/TAC)

I) sertifikat validitas lisensi ( Certificate of Validation/ C ofV)

asing per sertifikat

m) sertifikat kecakapan bahasa inggris per sertifikat (English Proficiency Languange)

n) Otorisasi (Letter of Authorisation/LOA) per sertifkat

o) sertifikat perawatan pesawat udara per sertifikat (Certificate of Maintenance/ COMA)

TARIF

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 1 . 500.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 300.000,00

p) penerbitan . . .

Page 209: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 189 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) penerbitan lisensi l<arena kehilangan/kerusakan

a) !isensi siswa penerbangan (student pilot

license/ SPL)

b) lisensi penerbang private (private pilot license/ PPL)

c) lisensi penerbang komersial (commercial pilot license/ CPL)

d) lisensi pen er bang transport (airline transport pilot license/ ATPL)

e) !isensi flight engineer (flight engineer

license/ FEL)

f) sertifikat awak kabin (flight attendant certificate/ FAC)

g) lisensi personil penunjang operasi pesawat udara (flight operation officer

license/FOOL)

h) sertifikat perawatan pesawat udara (certificate of maintenance/ COMA)

3) Perpanjangan/ peru bahan

a) lisensi penerbang private (private pilot

license/PPL)

b) !isensi penerbang komersial (commercial

pilot license/ CPL)

SATUAN TARIF

per lisensi Rp. 250.000,00

per lisensi Rp. 250.000,00

per lisensi Rp. 500.000,00

per lisensi Rp. 1 .000.000,00

per lisensi Rp. 250.000,00

per sertifikat Rp. 300.000,00

per lisensi Rp. 300.000,00

per sertifikat Rp. 250.000,00

per lisensi Rp. 1 50.000,00

per lisensi Rp. 200.000,00

c) lisensi . . .

Page 210: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E r•I

R E P U B L l l'\ l f'-I D O N ES I A

- 190 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN .

c) !isensi penerbang transport (airline transport pilot license/ ATPL)

per lisensi

d) lisensi flight engineer (flight engineer per lisensi license/FEL)

e) sertifikat awak kabin (flight attendant per sertifikat certificate/FAC)

f) lisensi personil pesawat udara license/FOOL)

penunjang operasi (flight operation officer

g) lisensi teknisi perawatan pesawat udara (aircraft maintenance engineer license/ AMEL)

per lisensi

per lisensi

h) sertifikat pengetahuan dasar (TLUP per sertifikat basic knowledge certificate)

i) otorisasi (letter of authorisation) per sertifikat

j) validasi per lisensi

k) sertifikat perawatan pesawat udara per sertifikat (certificate of maintenance/ COMA)

b. Pengakuan peringkat tipe / kelas (endorsement type rating/ class rating)

1) peringkat tipe (type rating)

a) pesawat besar (large aircraft MTOW >

125.000 lbs)

b) helicopter

c) mesin turbin jet (turbo jet engine)

per rating

per rating

per rating

TARIF

Rp . 250.000,00

Rp. 200.000,00

Rp . 250.000,00

Rp . 150.000,00

Rp. 200.000,00

Rp . 150.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 300.000,00

Rp . 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

d) baling-baling . . .

Page 211: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .· ·

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; l i'I D O N E S I A

- 1 9 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . d) baling-baling turbin (turbo propeller)

2) peringkat kelas (class rating)

a) bermesin tunggal di darat (single engine land)

b) bermesin lebih dari satu di darat (multi engine land)

c) bermesin tunggal di perairan (single engine sea)

d) bermesin Jebih dari satu di perairan (multi engine sea)

3) otentifikasi pilot Indonesia kepada otoritas

luar negeri

4) pengakuan (endorsement) bagi person el

perawatan pesawat udara

a) pengalman

certificate (endorsement) basic

b) pengakuan (endorsement) type rating

c. Pelaksanaan ujian

1) ujian tertulis tipe rating/ class rating pesawat udara

a) peringkat tipe (type rating)

( 1 ) pesawat besar (large aircraft MTOW

> 125 .000 lbs)

SA TUAN TARIF

per rating Rp. 200.000,00

per rating Rp. 200.000,00

per rating Rp. 200.000,00

per rating Rp. 200.000,00

per rating Rp. 200.000,00

per surat Rp. 850.000,00

per rating Rp. 150.000,00

per rating Rp. 200.000,00

per orang Rp. 300.000,00

(2) helicopter . . .

Page 212: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'>I

R E P IJ B L l l<: I N D O N E S I A

- 192 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

b)

(2) helicopter

(3) mesin turbin jet (turbo jet engine)

(4) Baling-baling turbin (turbo propeller)

peringkat kelas (class rating)

( 1 ) bermesin tunggal di darat (single engine land)

(2) bermesin lebih dari satu di darat (multi engine land)

(3) bermesin tunggal di perairan (single engine sea)

(4) bermesin lebih dari satu di perairan (multi engine sea)

2) ujian tertulis untuk mendapatkan lisensi/ ijin personil pesawat udara

a) sertifikat personil pesawat udara

( 1) ujian tertulis bahasa inggris (student pilot permit)

(2) ujian Ground PPL (private pilot license)

SATUAN . .

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

TARIF

Rp. 300.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 1 50.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 1 50.000,00

Rp. 300.000,00

(3) ujian . . .

Page 213: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l' I N D O N E S I A

- 193 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . . . (3) ujian Ground CPL (commercial pilot

license)

(4) ujian Ground ATPL (airline transport pilot license)

(5) ujian Ground flight engineer (FE

license)

(6) ujian Ground awak kabin (flight attendant certificate/FAC)

(7) lisensi personil penunjang operasi pesawat udara (flight operation officer license/FOOL)

(8) ujian airlaw bagi pilot asing

b) instrument rating (IR)

c) flight instructor rating

3) ujian tertulis personil

( maintenaryce personeij

a) lisensi dasar (basic license)

perawatan

b) lisensi teknisi perawatan pesawat udara (aircraft maintenance engineer license/ AMEL)

c) validasi sertifikat (certificate o J validation)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 500.000,00

per orang Rp. 600.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 450.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 250.000,00

per orang Rp. 300.000,00

4) ujian . . .

Page 214: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P LJ B L I K l i'I D O l'I E S I A

- 194 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 4) ujian praktek

a) ujian terbang

( 1 ) ujian terbang PPL (private pilot

license)

(2) ujian terbang CPL (commercial

pilot license)

(3) ujian terbang ATPL (airline

transport pilot license)

(4) ujia11 terbang flight engineer

(FE license)

(5) ujian terbang awak kabin (flight attendant

ce11ificate / F AC)

(6) ujia11 terbang personil

penunjang operasi pesawat udara (flight operation officer

license/FOOL)

b) ujian terbang untuk mendapatkan instmment rating

( 1 ) ujian terbang instrument rating

PPL (private pilot license)

(2) ujian terbang instrument rating

CPL (commercial pilot license)

SATUAN TARIF

.

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 1 .000.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang Rp. 500.000,00

(3) ujian . . .

Page 215: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 195 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(3) ujian terbang instrument

rating ATPL RW (airline

transport pilot RW license)

c) rating flight instructor

( 1 ) rating commercial pilot license

(CPL)

(2) rating airline transpo1t pilot

license (ATPL)

(3) rating flight engineer (FE)

(4) rating bagi awak kabin (flight

attendant certificate)

(5) rating bagi personil operasi penunjang operasi pesawat udara (flight operation officer

license/FOOL)

d) tipe rating

e) class rating

f) kewenangan pemeriksaan kecakapan

(proficiency) personil operasi pesawat udara (otorisasi/ check airman)

( 1 ) pemeriksa pen er bang perusahaan (company check

untuk pilot, FA, FOO)

(2) pemeril{sa yang ditunjuk pemerintah (DGCP)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 650.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 1 .000.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 1 .000.000,00

per orang Rp. 1 .500.000,00

3. Lisensi . . .

Page 216: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S J D E N

R E P U B L l l<; 1 1'-I D O N E S I A

- 196 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3. Lisensi Personil Navigasi Penerbangan

a. Penerbitan lisensi ATC (Sertifikat Kecakapan ATC)

b. Penerbitan lisensi Perancang Prosedur Navigasi Penerbangan

c. Penerbitan lisensi Flight Service Officer dan Basic Air Traffic Service

d . Penerbitan lisensi melayani Airground Radio Telephony

e. Penerbitan lisensi Junior AIS (JAISO) dan Senior AIS (SAISO)

f. Penerbitan lisensi Personil Teknik

Telekomunikasi Penerbangan

g. Penerbitan lisensi Personil Teknik Kalibrasi Penerbangan

h. Rating Personil Teknik Telekomunikasi

Penerbangan

1 ) Pener bi tan

a) kelompok A: tingkat kesulitan teknologi

tinggi

b) kelompok B: tingkat kesulitan teknologi sedang

c) kelompok C: tingkat kesulitan teknologi standar

. SATUAN TARIF

.

per lisensi Rp. 550.000,00

per lisensi Rp. 550.000,00

pe� lisensi Rp. 550.000,00

per lisensi Rp. 550.000,00

per lisensi Rp. 550.000,00

per lisensi Rp. 550.000,00

per lisensi Rp. 550.000,00

per rating Rp. 550.000,00

per rating Rp. 500.000,00

per rating Rp. 450.000,00

2) Perpanjangan . . .

Page 217: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B LJ K I N D O N E S I A

- 197 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Perpanjangan

a) kelompok A: tingkat kesulitan teknologi tinggi

b) kelompok B : tingkat kesulitan teknologi sedang

c) kelompok C: tingkat kesulitan teknologi standar

N. SERTIFIKASI DAN PENGUJIAN PERALATAN ATAU

FASILITAS

1 . Sertifikat Pendaftaran Pesawat Udara (Certificate of Registration)

a. Penerbitan Pertama Pesawat Udara

1 ) Maximum take off weight (MTOW) s.d. -

1 2 . 500 lbs

2) MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs

3) MTOW 100.00 1 - 200.000 lbs

4) MTOW 200.001 lbs keatas

b. Perpanjangan

.

SATUAN ' TARIF

per rating Rp. 500.000,00

per rating Rp. 450.000,00

per rating Rp. 400.000,00

per sertifikat Rp. 7 .500.000,00

per sertifikat Rp. 10.000.000,00

per sertifikat Rp. 15 .000.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

1) Maximum take off weight (MTOW) s.d. - per sertifikat Rp. 2 .500.000,00 12 .500 lbs

2) MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs per sertifikat Rp. 5.000.000,00

3) MTOW 1 00 .001 - 200.000 lbs per sertifikat Rp. 7 .500.000,00

4) MTOW . . .

Page 218: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: 1 1,I D O N E S I A

- 198 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) MTOW 200.001 lbs keatas

c. Penghapusan

2 . Sertifikat Pendaftaran Pesawat Udara Sementara ( Temporary Certificate of Registration)

a. MTOW s.d. - 12 .500 lbs

b. MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs

c. MTOW 100.001 - 200.000 lbs

ct. MTOW 200.001 lbs keatas

3. Sertifikat Kelaikan Udara (Ce11ificate of Ain.vorthiness)

a. Penerbitan Pertama

1) Sertifikat kelaikan udara standar (standard certificate of ain.vorthiness)

a) MTOW s.d. - 1 2.500 lbs

b) MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs

c) MTOW 100.00 1 - 200.000 lbs

d) MTOW 200.001 lbs keatas

2) Sertifikat kelaikan udara khusus (special ce11ificate of airworthiness)

a) MTOW s.d. - 12 . 500 lbs

b) MTOW 12 .501 lbs - 100.000 lbs

SATUAN TARIF

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

per sertifikat Rp. 3.000.000,00

per sertifikat Rp. 500.000,00

per sertifikat Rp. 1 .000.000,00

per sertifikat Rp. 1 .500.000,00

per sertifikat Rp. 2 .000.000,00

per sertifikat Rp. 3.500.000,00

per sertifikat Rp. 5 .000.000,00

per sertifikat Rp. 7.500.000,00

per sertifikat Rp. 1 0.000.000,00

per sertifikat Rp. 2.000.000,00

per sertifikat Rp. 3.000.000,00

c) MTOW . . .

Page 219: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; I N D O N E S I A

- 199 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) MTOW 1 00.001 - 200.000 lbs

d) MTOW 200.00 1 lbs keatas

b. Perpanjangan

1) Sertifikat kelaikan udara standar (standard ce1tificate of airworthiness)

a) MTOW s.d. - 12 .500 lbs

b) MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs

c) MTOW 100.00 1 - 200.000 lbs

d) MTOW 200.001 lbs keatas

2) Sertifikat kelaikan udara khusus (special certificate of airworthiness)

a) MTOW s.d. - 1 2.500 lbs

b) MTOW 1 2 . 5 0 1 lbs - 100.000 lbs

c) MTOW 100.00 1 - 200.000 lbs

d) MTOW 200.001 lbs keatas

c. Pengesahan Kelaikan Udara untuk Ekspor (Export Airworthiness Approvaq

1) Pengesahan kelaikan udara untuk ekspor

terhadap produk kelas I (export certificate of airworthiness)

2) Pengesahan kelaikan udara untuk ekspor terhadap produk kelas II (airw01thiness approval tags)

SATUAN .

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per sertifikat

per pengesahan

per pengesahan

. . TARIF

Rp. 4.000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 3.500.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 7.500.000,00

Rp. 10 .000.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 4.000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 1 .000.000,00

4. Penerbitan . . .

Page 220: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �!

R E P U B L l l<: I N D O �I E S I A

- 200 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

. 4. Penerbitan Surat Persetujuan Pengadaan Pesawat

Udara

5. Pencatatan dan Pembatalan Kuasa untuk Memohon Penghapusan Pendaftaran dan Ekspor yang Tidak Dapat Dicabut (IDERA)

a. Pencatatan Kuasa untuk Memohon

Penghapusan Pendaftaran dan Ekspor yang Tidak Dapat Dicabut (IDERA)

b. Pembatalan Kuasa untuk Memohon

Penghapusan Pendaftaran dan Ekspor

6. Penggantian Sertifikat

SATUAN .

per surat

per surat

per surat

a. Sertifikat Pendaftaran dan Sertifikat Kelaikan per sertifikat Udara karena Hilang atau Rusak

b . Sertifikat Pendaftaran karena Perubahan Nama per sertifikat dan/ atau Alamat Pemilik

7 . Penerbitan Sertifikat Tipe

a. Sertifikat Tipe ( Type Certificate)

1) Pesawat udara

. TARIF

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 . 000.000,00

Rp. 1 .000.000,00

a) MTOW s.d. 12 .500 lbs per sertifikat Rp. 75.000.000,00

b) MTOW 12 .501 lbs ke atas per sertifikat Rp l 30.000.000,00

2) Mesin pesawat udara atau baling-baling per sertifikat pesawat udara

b. Sertifikat Tipe Tambahan (Supplemental Type Certificate)

1) Pesawat udara

Rp.30.000.000,00

a) s.d . . . .

Page 221: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E i'I

R E P U B L l l� l i'I D O i'I E S I A

- 20 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

-, _ · .. _- . . . a) MTOW s.d. 1 2.500 lbs

b) MTOW 12 .501 lbs ke atas

. · per sertifikat

per sertifikat

2) Mesin pesawat udara atau baling-baling per sertifikat pesawat udara

. .

Rp. 1 1 . 500.000,00

Rp.25.500.000,00

Rp. 6.000.000,00

8. Penerbitan Sertifikat Tipe Validasi ( Type Certificate Validation)

a. Sertifikat Tipe Validasi (Type Certificate Validation)

1 ) Pesawat udara

a) MTOW s.d. 12 . 500 lbs

b) MTOW 12 .501 lbs ke atas

per sertifikat Rp l 00.000.000,00

per sertifikat Rp200.000.000,00

2) Mesin pesawat udara atau baling-baling per sertifikat Rp.50.000.000,00

pesawat udara

b. Sertifikat Tipe Tambahan Validasi (Suplemental Type Certificate Validation)

1 ) Pesawat udara

a) MTOW s.d. - 1 2 .500 lbs per sertifikat Rp. 1 4.000.000,00

b) MTOW 1 2 .50 l lbs ke atas per sertifikat Rp.27.500.000,00

2) Mesin pesawat udara atau baling-baling per sertifikat Rp. 9 .000.000,00 pesawat udara

9. Penerbitan Awai Sertifikasi Produksi (Production per sertifikat Rp.20.000.000,00 Certificate)

10. Penerbitan Sertifikat/ Certificate Issue

a. Pengesahan . . .

Page 222: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; 1 1'.I D O N E S I A

- 202 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a. Pengesahan Pusat Pelatihan Simulator

SA TUAN TARIF

1 ) Pengesahan pertama pusat pelatihan per sertifikat Rp. 15 .000.000,00 simulator (initial approvaQ

2) Perpanjangan pengesahan pusat pelatihan per sertifikat Rp. 10.000.000,00 simulator (renewal approvaQ

b. Reduce Vertical Separation Minimal /RVSM

1) Awai per sertifikat

2) Perpanjangan per sertifikat

c. Penambahan Jarak Operasi dengan Pesawat per sertifikat Udara dengan 2 Mesin (Extended Range Operation With Two Engines Ailplane/ETOPS)

d. Persyaratan Kemampuan Navigasi (Required per sertifikat Navigation Pe1formance / RNP)

e. Persetujuan Automatic Dependent Surveillance per sertifikat Broadcast (ADSB)

f. NOISE (Statement Attesing Noise Certification) per sertifikat

1 1 . Pengesahan Perbaikan dan Modifikasi Besar per sertifikat Pesawat Udara (Approval of Major Repair and Modification)

12 . Uji Alat Bantu Pendaratan Visual/ Airfield Lighting (Nilai Tarif Sertifikat Dihitung Berdasarkan Jumlah Komponen yang Dipersyaratkan dalam Sertifikat)

a. Aerodrome

1 ) Approach light dan wing bar

Rp. 4.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 6.000.000,00

Rp. 6.000.000,00

Rp. 4.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 5.000.000,00

a) Pengujian . . .

Page 223: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L I K l i'I D O i'I E S I A

- 203 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . · . • . a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

2) PAPI

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

3) APAPI

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

4) Runway light, threshold light, taxiway light and appron light

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

5) Rotating beacon

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

6) Sequence flashing

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

7) ADGS

a) Pengujian awal

stop bar,

SA TUAN . . .

per lampu

per lampu

per box

per box

per box

per box

per lampu

per lampu

per unit

per unit

per lampu

per lampu

per unit

· . TARIF

Rp. 1 3.500,00

Rp. 1 2.000,00

Rp. 648.000,00

Rp. 583.000,00

Rp. 324.000,00

Rp. 292.000,00

Rp. 13 .500,00

Rp. 12 .000,00

Rp. 324.000,00

Rp. 292.000,00

Rp. 27.000,00

Rp. 24.000,00

Rp. 324.000,00

b) Pengujian . . .

Page 224: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' l f'-1 0 0 �,I E S I A

- 204 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Pengujian berkala

8) Taxi guidance sign

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

9) Wind direction indicator

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

10) Sirine

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

b. Heliport/ Helideclc

1 ) Approach

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

2) Perimeter/TLOF

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

3) HAP!

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

. SATUAN TARIF

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 27.000,00

per unit Rp. 24.000,00

per unit Rp. 27.000,00

per unit Rp. 24.000,00

per unit Rp. 27.000,00

per unit Rp. 24.000,00

per lampu Rp. 13 .500,00

per lampu Rp. 12.000,00

per lampu Rp. 13 .500,00

per lampu Rp. 12.000,00

per box Rp. 324.000,00

per box Rp. 292.000,00

4) Beacon . . .

Page 225: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

P R E S I D E N

R E P U B L l l'Z I N D O i'I E S I A

- 205 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) Beacon

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

13. Sertifikasi Peralatan Catu Daya

a. Gen set

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

b. Uninteruptible Power Supply (lebih besar sama

dengan 50 kVA)

1) Penguj ian a wal

2) Pengujian berkala

c. Solar Power Plant

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

d. Jaringan Distribusi Tegangan Menengah

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

e. Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

1) Pengujian awal

SATUAN TARIF

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 648.000,00

per unit Rp. 583.000,00

per KVA Rp. 24.500,00

per KVA Rp. 22.000,00

per line Rp. 81 .000,00

per line Rp. 73.000,00

per main Rp. 13.000,00 distribution ke

sub distribution

2) Penguj ian . . .

Page 226: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l< I N D O N E S I A

- 206 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 2) Pengujian berkala

14. Sertifikasi Peralatan Ground Support Equipment (GSE) dan kendaraan yang beroperasi di sisi

udara

a. Peralatan Motorized

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

b. Peralatan Non Motorized

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

15 . Sertifikasi Peralatan Elektrikal

a. Pengujian awal

b. Pengujian berkala

16. Sertifikasi Peralatan Mekanikal

a. Air Conditioning System

1 ) Central

a) Chiller

. SA TUAN TARIF

per main Rp. 12 .000,00 distribution ke

sub distribution

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 65.000,00

per unit Rp. 58.000,00

per sistem Rp. 648.000,00

per sistem Rp. 583.000,00

.

( 1 ) Pengujian . . .

Page 227: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E t'-1

R E P U B L l l' I N D O t'-I E S I A

- 207 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

( 1 ) Pengujian awal

(2) Pengujian berkala

b) AHU/ FCU

( 1 ) Penguj ian awal

(2) Pengujian berkala

2) Multisplit

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

3) Split (min 5 PK)

a) Pengujian awal

b) Pengujian berkala

b. Pompafirefighting system

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

c. Hydrant Pillar

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

d . Hydrant Box

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

SATUAN TARIF •

per unit Rp. 5 1 8.000,00

per unit Rp. 466.000,00

per unit Rp. 260.000,00

per unit Rp. 234.000,00

per unit Rp. 389.000,00

per unit Rp. 350.000,00

per unit Rp. 65.000,00

per unit Rp. 59.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 65.000,00

per unit Rp. 59.000,00

per unit Rp. 130.000,00

per unit Rp. 1 17.000,00

e . Fire . . .

Page 228: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

· .

P R E S I D E N

F./ E F' U B Ll l\ l i'I D O N E S I A

- 208 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . . . e. Fire Extinguisher

1 ) Pengujian awal

2) Perngujian berkala

f. Sprinkler

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

g. Elevator

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

h. Escalator

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

i. Travelator

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

j . Baggage Handling System

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

k. Garbarata/ Aviobridge

1) Pengujian awal

SATUAN TARIF ·. .

per unit Rp. 16.000,00

per unit Rp. 14.000,00

per unit Rp. 65.000,00

per unit Rp. 59.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per meter Rp. 8.000,00

per meter Rp. 7.000,00

per tunnel Rp. 324.000,00

2) Pengujian . . .

Page 229: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B U I\ I N D O l'I E S I A

- 209 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Pengujian berkala

I. Weight Scale

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

17. Sertifikasi Peralatan Pemeliharaan Fasilitas Sisi Udara

a. Peralatan Motorized

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

b. Peralatan Non Motorized

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

18. Peralatan Elektronika

a. Fire Alarm System

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

b. Public Address System

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

c. Flight Information Display Sys/em

SATUAN TARIF . . .

per tunnel Rp. 292.000,00

Per unit Rp. 33.000,00

Per unit Rp. 29.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 65.000,00

per unit Rp. 59.000,00

per ruangan Rp. 129.500,00

per ruangan Rp. 1 17.000,00

per sistem Rp. 129.500,00

per sistem Rp. 1 17.000,00

1) Pengujian . . .

Page 230: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' 1 1'-I O O N E S I A

- 2 1 0 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

d. Master Clock System

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

e . Public address branch exchange

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

f. Check-in System

1 ) Penguj ian a wal

2) Pengujian berkala

g. Building Automation System/ power management system

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

19. Utilitas Bandar Udara

a. Water Supply System

SATUAN TARIF

per sistem Rp. 129.500,00

per sistem Rp. 1 17.000,00

per unit Rp. 32.500,00 display

per unit Rp. 29.000,00

display

per sistem Rp. 129.500,00

per sistem Rp. 1 17.000,00

per sistem Rp. 129.500,00

per sistem Rp. 1 17 .000,00

per Rp. 32.500,00 pengaturan

a lat

per Rp. 29.000,00 pengaturan

alat

1 ) Pengujian . . .

Page 231: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'1

R E P LI B L l l\ I N D O l'-I E S I A

- 2 1 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

b. Sewage Treatment Plant (STP)

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

c. Water Treatment Plant (WTP)

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

d. Incinerator

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

e. Depo pengisian pesawat udara (DPPU)

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

f. Peralatan hydrant pit

1 ) Pengujian awal

2) Pengujian berkala

20. Peralatan non mekanikal dan non elektrikal

a. Pengujian awal

b. Pengujian berkala

. SATUAN . TARIF

. . per sistem Rp. 5 18.500,00

per sistcm Rp. 467.000,00

per sistem Rp. 5 18 .500,00

per sistem Rp. 467.000,00

per unit Rp. 518 .500,00

per unit Rp. 467.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per tangki Rp. 1 . 760.000,00

per tangki Rp. 1 .584.000,00

per unit Rp. 324.000,00

per unit Rp. 292.000,00

per unit Rp. 1 1 .000,00

per unit Rp. 10.000,00

2 1 . Sertifikasi . . .

Page 232: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 2 1 2 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

2 1 . Sertifikasi Peralatan Keamanan Penerbangan

a. Kelompok A

1 ) Penerbitan

2) Pembaharuan

b. Kelompok B

1 ) Penerbitan

2) Pembaharuan

22. Sertifikat Kelaikan Kendaraan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pe madam

Kebakaran (PKP-PK)

a. Kendaraan Utama PKP-PK

1) Penerbitan

2) Pembaharuan sertifikat

b. Kendaraan Pendukung PKP-PK

1) Penerbitan

2) Pembaharuan sertifikat

23. Sertifikasi Pelayanan PKP-PK

a. Penerbitan

b. Pembaharuan

SATUAN TARIF

per sertifikat Rp. 3.000.000,00

per sertifikat Rp. 1 . 760.000,00

per sertifikat Rp. 2.750.000,00

per sertifikat Rp. 1 .520.000,00

per sertifikat Rp. 4.700.000,00

per sertifikat Rp. 2.600.000,00

per sertifikat Rp. 3.000.000,00

per sertifikat Rp. 1 .300.000,00

per sertifikat Rp. 9 .000.000,00

per sertifikat Rp. 3.000.000,00

24. Sertifikat . . .

Page 233: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

0.

. .

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; I N D O N E S I A

. 2 1 3 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

24. Sertifikat Fasili tas /Peral a tan Navigasi Penerbangan

a. Kelompok A

1 ) Pen er bi tan

2) Perpanjangan

b. Kelompok B

1 ) Penerbitan

2) Perpanjangan

c. Kelompok C

1) Penerbitan

2) Perpanjangan

25. Alokasi Kade ELT 406 MHz

26. Alokasi SSR Mode S Address

SERTIFIKASI ORGANISASI

1 . Sertifikat Operator Pesawat Udara (Air Operator Certificate/ A 0 C )

a. AOC bagi Operator CASR Part 1 2 1

1 ) Penerbitan

2) Perpanjangan

3) Revisi operation specification (Opspec)

. .

SATUAN TAR!F

per sertifikat Rp. 2 .500.000,00

per sertifikat Rp. 2.300.000,00

per sertifikat Rp. 2.300.000,00

per sertifikat Rp. 2. 100.000,00

per sertifikat Rp. 1 . 000.000,00

per sertifikat Rp. 800.000,00

per kode ELT Rp. 200.000,00

per mode S Rp. 100.000,00

per sertifikat Rp.35.000.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

per dokumeu Rp. 1 . 000.000,00

b. AOC . . .

Page 234: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S / D E N

R E P U B L / K l i'J D O l'-I E S I A

- 2 1 4 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

b. AOC bagi Operator CASR Part 135

1) Penerbitan

2) Perpanjangan

3) Revisi Operation Specification (Opspec)

c. AOC bagi Operator CASR Part 9 1

1 ) Penerbitan

2) Perpanjangan

2 . Sertifikat Organisasi Perawatan Pesawat Udara (Approved Maintenance Organization/AMO)

a. AMO Dalam Negeri

1) Pengesahan pertama/penerbitan

2) Perpanjangan/penambahan capability

b. AMO Luar Negeri

1 ) Pengesahan pertama/penerbitan

2) Perpanjangan

3. Pengesahan Organisasi Rancang Bangun (Design Organization Approval / DOA)

a. Pengesahan pertama/ penerbitan

b. Perpanjangan/ upgrading

4. Pengesahan Organisasi Distributor (CASR Part 57)

a. Organisasi Distributor Dalam Negeri

SA TUAN TARIF

.··. .

per sertifikat Rp.25.000.000,00

per sertifikat Rp. 16.000.000,00

per dokumen Rp. 1 .000.000,00

per scrtifikat Rp. 1 0 .000.000,00

per scrtifikat Rp. 8.000.000,00

per sertifikat Rp. 15 .000.000,00

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

per sertifikat Rp. 25.000.000,00

per sertifikat Rp. 15 .000.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

per sertifikat Rp. 1 5.000.000,00

1 ) Pengesahan . . .

Page 235: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S J O E N

R E P U B L I " 1 1'-I D O N E S I A

- 2 1 5 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1) Pengesahan pertama/penerbitan

2) Perpanjangan

b. Organisasi Distributor Luar Negeri

1 ) Pengesahan pertama/ pen er bi tan

2) Perpanjangan

SATUAN TARIF

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

per sertifikat Rp. 5 .000.000,00

per sertifikat Rp. 15 .000.000,00

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

5 . Persetujuan Operasi Maskapai Penerbangan per sertifikat Rp. 60.000.000,00 Asing

6. Register Bandar Udara

a. Penerbitan Register Bandar Udara

1 ) Bandar udara dengan jumlah landas pacu 1 buah dan panjang landas pacu 800 m s.d 1 199 m

2) Bandar udara/ airstrip dengan jumlah landasan 1 buah dan panjang landasan <

SOO m

b. Perpanjangan Registrasi Bandar Udara

1 ) Bandar udara dengan jumlah landas pacu 1

buah dan panjang landas pacu 800 m s.d 1 199 m

2) Bandar udara/ airstrip dengan jumlah landasan 1 buah dan panjang landasan <

800 m

c . Perubahan/amandemen register bandar udara

per register Rp. 10 .000.000,00

per register Rp. 7 .500.000,00

per register Rp. 8.000.000,00

per register Rp. 5 .500.000,00

per register Rp. 3.500.000,00

7. Sertifikat . . .

Page 236: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E l'I

R E P U B L l l\ l l'-I D O r-.I E S I A

- 2 1 6 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

7 . Sertifikat bandar udara

a. Penerbitan Sertifikat Bandar Udara

1) Bandar udara dengan jumlah landas pa cu

lebih dari 1

2) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu ;, 3000 m

3) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu 2400 m s.d

2999 m

4) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu 1800 m s.d

2399 m

5) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu 1 200 m s.d

1799 m

6) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu 800 m s.d 1 199 m

b. Perpanjangan Sertifikat Bandar Udara

1 ) Bandar udara dengan jumlah landas pa cu lebih dari 1

2) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu ;, 3000 m

3) Bandar udara dengan jumlah landasan 1

buah dan panjang landas pacu 2400 m s.d

2999 m

' SA TUAN TARIF

per sertifikat Rp.32.000.000,00

per scrtifikat Rp.30.000.000,00

per sertifikat Rp.25.000.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

per sertifikat Rp. 1 5 .000.000,00

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

per sertifikat Rp.30 .000 .000,00

per sertifikat Rp.28.000.000,00

per sertifikat Rp.23.000.000,00

4) Bandar . . .

Page 237: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' l �I D O N E S I A

- 2 1 7 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. •

SATUAN

. . 4) Bandar udara dengan jumlah landasan l per sertifikat

buah dan panjang landas pacu 1800 m s.d

2399 m

5) Bandar udara dengan jumlah landasan 1 per sertifikat buah dan panjang landas pacu 1 200 m s.d 1799 m

6) Bandar udara dengan jumlah landasan 1 per sertifikat buah dan panjang landas pacu 800 m s.d 1 199 m

c. Perubahan/amandemen udara

sertifikat bandar per sertifikat

8. Register tempat pendaratan dan lepas landas

helikopter (Heliport)

a. Penerbitan

1 ) Maksimum take off weight/MTOW > 15 .000

kg

2) Maksimum take off weight/MTOW 9.00 1 kg s.d 1 5 . 000 kg

3) Maksimum take off weight/MTOW 4.001 kg

s.d 9 .000 kg

4) Maksimum take off weight/MTOW ,,; 4.000 kg

b. Perpanjangan

1) Maksimum talce off weight/MTOW > 1 5 .000

kg

per register

per register

per register

per register

per register

TARIF

Rp. 18 .000.000,00

Rp. 1 3.000.000,00

Rp. 8.000.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 15 .000.000,00

Rp. 1 0.000.000,00

Rp. 7.500.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 13 .000.000,00

2) Maksimum . . .

Page 238: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 2 18 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Maksimum take off weight/MTOW 9.001 kg s .d 15 .000 kg

3) Maksimum take off weight/MTOW 4.001 kg s.d 9.000 kg

4) Maksimum take off weight/MTOW ,; 4.000 kg

c. Perubahan/amandemen register Heliport

9. Register Bandar Udara Perairan ( Waterbase)

a. Penerbitan Register Bandar Udara Perairan ( Waterbase)

b. Perpanjangan Register Bandar Udara Perairan ( Waterbase)

c. Perubahan/amandemen register waterbase

10 . Pengesahan Pusat Pelatihan Perawatan Pesawat (Approval Maintenance Training Organization 14 7 )

a. Pengesahan pertama/penerbitan

b. Perpanjangan

1 1 . Sertifikat Organisasi Pusat Pelatihan (Training Center 142)

a. Pengesahan pertama/ penerbitan

b. Perpanjangan

12 . Sertifikat Organisasi Sekolah Penerbang (Pilot School 1 4 1 )

a . Pengesahan pertama/ penerbitan

SATUAN TARIF

per register Rp. 8.000.000,00

per register Rp. 5 .500.000,00

per register Rp. 3.500.000,00

per register Rp. 1 .500.000,00

per register Rp. 8.000.000,00

per register Rp. 6.000.000,00

per register Rp. 1 .500.000,00

per sertifikat Rp. 15 .000.000,00

per sertifikat Rp. 10.000.000,00

per sertifikat Rp. 10 .000.000,00

per sertifikat Rp. 5 .000.000,00

per sertifikat Rp. 20.000.000,00

b. Perpanjangan . . .

Page 239: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L I " l l'I D O N E S I A

- 2 1 9 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

. b. Perpanjangan

13. Izin/Lembaga Pendidikan dan/atau Pelatihan Personel Bandar Udara

a. Penerbitan

b . Perpanjangan

14. Izin/Lembaga lnspeksi Keselamatan Bandar Udara, Heliport, dan Waterbase Beregister

a. Penerbitan

b. Perpanjangan

15 . Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan (Sertifikasi CASR Part 172)

SATUAN TARIF .

per sertifikat Rp. 1 5.000.000,00

per jenis diklat Rp. 15 .000.000,00 per jenis diklat Rp. 10 .000.000,00

per bidang Rp. 1 5 .000.000,00

per bidang Rp. 1 0.000.000,00

a. Serifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas per sertifikat Penerbangan dengan 1 Unit Pelayanan

Rp.22.305.000,00

b. Serifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan dengan 2 Unit Pelayanan

c. Serifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas

Penerbangan dengan 3 Unit Pelayanan

d. Serifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan dengan 4 Unit Pelayanan

16 . Sertifikasi Penyelenggara Pelatihan Pelayanan Lalu

(Sertifikasi CASR Partl 43)

Pendidikan dan Lintas Penerbangan

a. Penyelenggaraan dan Pelatihan Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

b. Penyelenggaraan dan Pelatihan Pelayanan

Perancang Prosedur Navigasi Penerbangan

per sertifikat Rp.24. 105.000,00

per sertifikat Rp.32.405.000,00

per sertifikat Rp.37.505.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

per sertifikat Rp.20.000.000,00

c. Penyelenggaraan . . .

Page 240: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l� 1 1'-I D O N E S I A

- 220 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN

c. Penyelenggaraan dan Pelatihan Pelayanan per sertifikat Pemandu Komunikasi Penerbangan

d. Penyelenggaraan dan Pelatihan Pelayanan per sertifikat Informasi Aeronautika

e. Penyelenggaraan dan Pelatihan Pelayanan per sertifikat Teknik Telekomunikasi Penerbangan

17 . Sertifikat Penyelenggara Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

a. Penerbitan per sertifikat

b. Perpanjangan per sertifikat

18 . Penerbitan Izin Badan Usaha Bandar Udara per sertifikat (BUBU)

19 . Penerbitan izin jasa kebandarudaraan per sertifikat

20. Sertifikat Kegiatan Jasa Terkait Bandar Udara

a. Penerbitan per sertifikat

b. Perpanjangan per sertifikat

c. Penggantian per sertifikat

2 1 . lzin operasi kegiatan jasa terkait bandar udara

a. Kegiatan Ground handling

1 ) Penerbitan per kegiatan

2) Perpanjangan per kegiatan

3) Penggantian per kegiatan

TARIF

Rp.20.000.000,00

Rp.20.000.000,00

Rp.20.000.000,00

Rp. 15 .000.000,00

Rp. 10 .000.000,00

Rp.50.600.000,00

Rp.37.600.000,00

Rp. 7 . 1 30.000,00

Rp. 7 . 1 30.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 100.000,00

b. Kegiatan . . .

Page 241: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; 1 1'1 0 0 1,I E S I A

- 22 1 -

JENIS .PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. b. Kegiatan jasa selain Ground Handling

SATUAN

1 ) Penerbitan per kegiatan

2) Perpanjangan per kegiatan

3) Penggantian per kegiatan

22. Penerbitan izin operasi penyelenggaraan bandar per sertifikat udara

23. Penerbitan izin Regulated Agent atau Known Consignor

24. Penerbitan izin penyelenggaraan diklat dibidang keamanan. penerbanga11, pengangkutan barang berbahaya Goods) dan PKP-PK

25. Program Keamanan Bandar Udara

penanganan (Dangerous

per izin

per izin

a. Pe11gesahan per dokumen

b. Amandemen Airport Security Program (ASP) per dokumen yang bersifat major

26. Pengesahan Program Keamanan Angkutan Udara

a. Pengesahan per dokumen

b. Amandemen Aircraft Operator Secwity Program per dokumen (AOSP) yang bersifat major

27. Pengesahan Airport Emergency Plan {AEP)

TARIF

Rp. 3.240.000,00

Rp. 3.240.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 37.600.000,00

Rp. 15 .060.000,00

Rp. 5 . 1 50 .000,00

Rp. 7 . 100.000,00

Rp. 2 .570.000,00

Rp. 7 . 100.000,00

Rp. 2 .570.000,00

a. Pengesahan per dokumen Rp. 7 . 1 00.000,00

b. Amandemen AEPyang bersifat major per dokumen Rp. 2 .570.000,00

28. Pengesahan . . .

Page 242: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B U I<: I N D O N E S I A

- 222 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 28. Pengesahan Dangerous Goods Manual

a. Pengesahan

SA TUAN

per dokumen

b. Amandemen Dangerous Goods Manual yang per dokumen bersifat major

29. lzin Pengangkutan Dangerous Goods

a. Berlaku 1 (satu) kali angkut

b. Berlaku 1 (satu) tahun

30. Program keamanan kargo dan pos Regulated Agent/ Known Consignor

per izin

per izin

a. Pe11gesal1a11 per dokumen per Iokasi

b. Perubahan/amandemen program yang bersifat per dokumen major per lokasi

3 1 . Sertifikasi United Nation Marking per sertifikat

32. Program keamanan air traffic service provider

a. Pengesahan per dokumen

b. Perubahan/ amandemen program yang bersifat per dokumen major

33. Pedoman k:eama11an stasiun angkutan udara/ airline station security manual

a. Pengesahan per dokumen

b. Perubahan/amandemen program yang bersifat per dokumen major

TARIF

.

Rp. 7 . 1 00.000,00

Rp. 2.570.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 3 .215 .000,00

Rp. 7 . 1 00.000,00

Rp. 2.570.000,00

Rp. 3.200.000,00

Rp. 7 . 1 00.000,00

Rp. 2.570.000,00

Rp. 3.550.000,00

Rp. 1 . 285.000,00

P. BUKU-BUKU . . .

Page 243: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O i'I E S I A

- 223 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

I .

P. BUKU-BUKU DAN DOKUMENTASI PENERBANGAN

1 . Buku Kumpulan Daftar Pesawat Udara Sipil (Civil Aircraft Register)

2. Buku Catatan (Log Boole)

a. Buku Catatan Pesawat (Aircraft Log Boole)

b. Buku Catatan Mesin Pesawat (Engine Log Boole)

c. Buku Catatan Baling-Baling Pesawat (Propeller Log Boole)

3. Formulir-Formulir Kelaikan Udara (Directorate General Of Civil A viation/DGCA Form)

4. Buku Data Informasi dan Peta Penerbangan untuk Publikasi (Aeronautical Information Publication/ AIP) Indonesia (AIP Volume I, II, dan

III)

5 . Perubahan Data dan Informasi Buku AIP (AIP Amendment), Tambahan Data dan Informasi

Buku AIP (AIP Supplement), Data dan Informasi yang Bersifat Edaran (Aeronautical Jnfo1mation Circular/ Aiq, Data dan Informasi Penting yang Harus Segera Dilcetahui oleh Penerbang Tentang Suatu Gangguan/Keadaan (Notice To Ai1men/ NOTAM) (AIP Volume I , II, dan III) Renewal

6. Buku Data dan Informasi Landasan-Landasan yang Terdaftar dan Dapat di Darati Pesawat Udara Ukuran Ringan (Directory Aerodrome For Light Aircraft/ ALA) (AIP Volume IV)

SA TUAN

per buku

per buku

per buku

per buku

per set

per set

per set

per set

TARIF

Rp. 300.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 10.000,00

USO 250

USO 150

USO 80

7. Perubahan . . .

Page 244: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �!

R E P U B L l l<; I N D O �I E S I A

- 224 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 7. Perubahan Bulrn Data dan Informasi Landasan

yang Dapat Didarati Pesawat Ringan (Aerodrome for Light Aircraft/ ALA Amendment) (AIP Volume IV)

8. Buku Data dan Infonnasi untuk Heliport (AIP

Volume V)

9. Perubahan Buku Data dan Informasi untuk Heliport (AIP Volume V) Renewal

10 . Peta Penerbangan (Aeronautical Chart/ ANC) 250 Skala 1 : 250.000

1 1 . Peta Penerbangan Dunia ( World Aeronautical Chart/ WAq 1 : 1 . 000.000

12. Enroute Chart (ERC)

Q. PENGUJIAN KESEHATAN PADA BALA! KESEHATAN PENERBANGAN

1 . Pengujian Fisik

2. Pemeriksaaan Mata

a. Paket !engkap

b. Refraksi

c. Refraktomeri

d. Phoria

e. Tekanan Bola Mata

f. Perimetri

g. Isihara

h. Konvergensi

SATUAN

per set

per set

per set

per lembar

per Jembar

per set

per orang

per tindakan

per tindakan

per tindakan

per tindakan

per tindakan

per tindakan

per tindakan

per tindakan

USO

USO

USO

USO

USO

USO

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

TARIF

35

50

1 5

20

25

80

70.000,00

60.000,00

20.000,00

10.000,00

20.000,00

10.000,00

10.000,00

10.000,00

10.000,00

3. Pengujian . . .

Page 245: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l'( I N D O N E S I A

- 225 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3. Pengujian Pendengaran (Audiomet1y)

4. Pengujian Gigi:

a. Pemerik:saa11 dan Konsultasi

b. Foto Rontgen Panoramik

5 . Pengujian Radiologi

a. Foto Dada {Thorax)

b. Kepala

1 ) Sinus paranasal / 3 posisi (waters, PA,

lateral)

2) Cranium/2 posisi (AP, lateral)

c. Exteremitas Atas

1 ) Manus (kanan/kiri)

2) Manus bilateral

3) Wrist joint (kanan/kiri)

4) Wrist joint bilateral

5) Antebrachi (kanan/kiri)

6) Antebrachi bilateral

7) Elbow joint (kanan/kiri)

8) Elbow joint bilateral

9) Humerus (kanan/kiri)

10) Humerus bilateral

SATUAN TARIF

per tindakan Rp. 45.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 1 50.000,00

per tindakan Rp. 130.000,00

per tindakan Rp. 145.000,00

per tindakan Rp. 145.000,00

per tindakan Rp. 95 .000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

1 1) Shoulder . . .

Page 246: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O l'I E S I A

- 226 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 1) Shoulder joint (kanan /kiri)

12) Shoulder joint bilateral

13) Scapula (kanan /kiri)

14) Scapula bilateral

15 ) Clavicula (kanan/kiri)

16) Clavicula bilateral

d. Exterimitas Bawah

1 ) Pedis (kanan/ kiri)

2) Pedis bilateral

3) Ankle joint (kanan/kiri)

4) Ankle joint bilateral

5) Cruris (kanan/kiri)

6) Cruris bilateral

7) Knee joint (kanan/kiri)

8) Knee joint bilateral

9) Femur (kanan/kiri)

10) Femur bilateral

1 1 ) Hip joint (kanan/kiri)

12) Hip joint bilateral

e. Collumnae Vertebrae (Tulang Belakang)

SATUAN TARIF

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00 per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00 per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

per tindakan Rp. 95.000,00

per tindakan Rp. 188.000,00

1 ) Vertebrae . . .

Page 247: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l<; I N D O i'I E S I A

- 227 -

JENJS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 ) Vertebrae cervical

2) Vertebrae thoracal

3) Vertebrae lumbal

4) Vertebrae sacrum

f. Pelvis (Pinggul)

g. BNO Polos (Saluran Kencing)

h. USG

1) Whole abdomen

2) Abdomen atas

3) Abdomen bawah

4) Mammae

5) Thyroid

6. Laboratorium

a. Hematologi

1 ) Darah lengkap

2) Hemoglobin

3) Leukosit

4) Hi tung jenis leulrnsit

5) Laju endap darah

6) Eritrosit

SATUAN TARIF

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 145.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 165.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 105.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

7) Hematokrit . . .

Page 248: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E l" IJ B L l l' l i'I D O N E S I A

- 228 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

7) Hematokrit

8) Trombosit

9) Golongan darah + rhesus

10) Morfologi darah tepi

1 1) Agregasi trombosit

b. Kimia Darah

1 ) Glukosa puasa

2) Protein total (Alb/Glob)

3) Bilirubin total (Dir/Indir)

4) SGOT

5) SGPT

6) GGT new

7) Alkali phospate

8) Triglycerides

9) Cholesterol

10) I-IDL direk

1 1) LDL direk

12) CKMB

13) CK

14) Ureum

SA TUAN TARIF

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 20.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 75.000,00

per tindakan Rp. 200.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 75.000,00

per tindakan Rp. 75.000,00

per tindakan Rp. 1 10.000,00

per tindakan Rp. 90.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

1 5) Creatinine . . .

Page 249: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ 1 1'-J D O N E S I A

- 229 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

15 ) Creatinine

16) Uric Acid

17) Na

18) K

19) Cl

20) Seru1n iron

2 1) TIBC

22) HBA l C

c . Urine

I ) Urine lengkap

2) Urine lengkap dengan analisa

3) Test narkoba

a) Amphetamin

b) Metamphetamin

c) Coccain

d) THC

e) Bensodiazeopim

f) Morphin

4) Test Kehamilan

SA TUAN TARIF

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 100.000,00

per tindakan Rp. 125.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 55 .000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 35.000,00

d. Test . . .

Page 250: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E l� IJ B L l l� I N D O N E S I A

- 230 -

JENIS. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. d. Test Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif

!ainnya (NAPZA)/tes narkoba

1) Melalui Rambut

2) Melalui Darah

e. Imunologi dan Serologi

1 ) CRP kualitatif

2) CRP kuantitatif

3) RAF

4) ASO/ASTO

5) VDRL

6) TPHA

7) Wida!

8) Anti HIV

9) Salmonella

10) lg G

1 1 ) lg A

1 2) lg M

13) lg E

14) PAP TB

15) ACA lg G

16) ACA lg M

SA TUAN TARIF

per tindakan Rp. 350.000,00

per tindakan Rp. 400.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 100.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 45.000,00

per tindakan Rp. 55.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 1 50.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 80.000,00

per tindakan Rp. 400.000,00

per tindakan Rp. 400.000,00

1 7 ) HB . . .

Page 251: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ l �I D O N E S I A

- 2 3 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

17) l-IB SAG

• 18) Anti HB S

19) Anti HBC

20) lg M anti HBC

2 1 ) Hbe AG

22) lg M Anti 1-!AV

23) Anti I-Ibe

24) Anti I-ICV

25) lg M anti I-ICV

26) Anti HAV

f. t-Iormon

1 ) T3 total

2) T3 upa take

3) T4 total

4) TSI-l

5) FSl-1

6) Pro tac tin

7) LH

8) Estradiol

9) Progesteron

SATUAN TARIF

per tindakan Rp . 90.000,00

per tindakan Rp. 100.000,00

per tindakan Rp. 220.000,00

per tindakan Rp. 250.000,00

per tindakan Rp. 220.000,00

per tindakan Rp. 250.000,00

per tindakan Rp. 3 1 0.000,00

per tindakan Rp. 185.000,00

per tindakan Rp. 500.000,00

per tindakan Rp. 300.000,00

per tindakan Rp. 155 .000,00

per tindakan Rp. 200.000,00

per tindakan Rp. 155.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 230.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 290.000,00

per tindakan Rp. 290.000,00

lO)Testosteron . . . ·

Page 252: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O i'I E S I A

- 232 -

JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK

10) Testosteron

1 1) HCG

g. Tumor

1 ) NSE

2) AFP

3) Ca 19 .9

4) Ca 125

5) CEA

6) PSA

7) Ca 1 5 .3

h. Virologi

1) Toxoplasmosis lg G

2) Toxoplasmosis lg M

3) Rubella lg G

4) Rubella lg M

5) CMV lg G

6) CMV lg M

7) HSV lg G

8) HSV lg M

9) CMV adiditas

SATUAN TARIF

. per tindakan Rp. 250.000,00

per tindakan Rp. 370.000,00

per tindakan Rp. 480.000,00

per tindakan Rp. 190.000,00

per tindakan Rp. 4 1 0.000,00

per tindakan Rp. 350.000,00

per tindakan Rp. 190.000,00

per tindakan Rp. 235.000,00

per tindakan Rp. 315 .000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 170.000,00

per tindakan Rp. 365.000,00

per tindakan Rp. 365.000,00

per tindakan Rp. 365.000,00

lO)Toxo . . .

Page 253: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E P--1

R E P U B L l l< I N D O N E S I A

- 233 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 10) Toxo aviditas

i. Bakteriologi

1 ) GRAM

2) BTA

3) GO

4) Jamur

j. Feces/Tinja

1) Ru tin

2) Darah samar

k. Darah Lengkap dan Urine Lengkap dengan analisa

I. Kimia Darah

7. Biaya administrasi

8, Jasa Pelayanan Konsultasi

a. Dolder Umum/Gigi

b. Dokter Spesialis

9 . Jasa baca hasil pemerilcsaa11 oleh Dolder Spesialis

10 . Jasa Pelayanan Resume

1 1 . Pengujian Jantung:

a. Kurva Listrik Jan tung (Electro Cardio Graph/ECG)

SATUAN TARIF

per tindakan Rp. 350,000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 25.000,00

per tindakan Rp. 40.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 1 50.000,00

per paket Rp. 360.000,00

per kunjungan Rp. 10 .000,00

per kunjungan Rp. 30.000,00

per kunjungan Rp. 100.000,00

per dokumen Rp. 60.000,00

per orang Rp. 30.000,00

per tindakan Rp. 85.000,00

b. Uji . . .

Page 254: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E l0 U B LI " l i'I D O l'I E S I A

- 234 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b. Uji Latih Jantung ( Treadmil�

c. Holter Monitoring

d. Automatic Blood Pressure Monitoring (ABPM)

e. Echocardiogra1n

12. Kurva Listrik Otak (Electro Encephoto Graph/

EEG)

13. Uji Kapasitas Paru (Spirometry)

14. Sertifikat Kesehatan (Medical Certificate)

15 . Buku Ujian Badan

16. Terapi Fisik (Fisiotherapy)

17 . Psikologi

R. PELAYANAN PADA BALA! TEKNIK PENERBANGAN

1 . Perbaikan sistem Peralatan Elektronika dan Listrik Penerbangan

a. Peralatan Navigasi Penerbangan

1) Peralatan NDB (Non Directional Beacon)

2) Peralatan VOR ( VHF Omni Range)

3) Peralatan DME (Distance Measuring Equipment)

4·) Peralatan !LS (Inst111ment Landing System) Localizer/ Glide Path

SA TUAN TARIF

per tindakan Rp. 325.000,00

per tindakan Rp. 350.000,00

per tindakan Rp. 250.000,00

per tindakan Rp. 350.000,00

per tindakan Rp. 325.000,00

per tindakan Rp. 60.000,00

per sertifikat Rp. 60.000,00

per buku Rp. 60.000,00

per tindakan Rp. 50.000,00

per tindakan Rp. 75.000,00

per sistem Rp. 7.000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 9 .000.000,00

5) Peralatan . . .

Page 255: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: l t'-I D O N E S I A

- 235 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

5) Peralatan !LS (Instrument Landing System] Marker

6) Peralatan RVR (Radio Visual Range)

7) Peralatan Surveillance

a) PSR (Primmy Surveillance Radar)

b) SSR (Secondmy Surveillance Radar)

c) RDSP (Radar Data Processing System)

d) ADSB (Automatic Dependent Surveillance Broadcast)

e] Multilateration

t) ASMGCS (Aircraft Surface Movement Ground Control System]

b. Peralatan komunikasi Penerbangan

I ) Peralatan VHF A/ G

2) Peralata11 voice recorder

3) Peralatan ATIS (Automatic Terminal Infonnation Service)

4) Peralatan komunikasi HF (High Frequency)

5) Peralatan Wind Tracker

6) Peralatan AMSC (Automatic Message Switching Center)

7) Peralatan Console Deslc

SATUAN TARIF

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistem Rp. 7.000.000,00

per sistem Rp. 12.000.000,00

per sistem Rp. 14.000.000,00

per sistem Rp. M.000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 12 .000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 6.500.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 6.500.000,00

per sistem Rp. 5 .500.000,00

per sistem Rp. 9.500.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

8) Peralatan . . .

Page 256: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D l':l>i

R E P U B Ll l<: l �I D O N E S I A

- 236 -

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8) Peralatan Radio Link

9) Peralatan LAN System (VPN)

c. Peralatan listrik penerbangan

1 ) Peralatan ACOS (Automatic Change Over Switch)

2) Peralatan SQFL (Sequence Flashing)

3) Peralatan Solar Cell

4) Peralatan UPS (Uninterruptible Power Supply)

5) Peralatan Micro Controller

6) Peralatan CCR (Constant Current Regulated)

d . Peralatan lceama11an penerbangan dan

pelayanan Bandar Udara

1) Peralatan Hand Held Metal Detector

2) Peralatan X-ray Baggage/ cabin/ cargo

3) Peralatan WTMD (Walk Through Metal

Detector)

4) Peralatan X-ray Explosive Detector

5) Peralatan X-ray Body Scanner

SA TUAN TARIF

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 3.000.000,00

per sistem Rp. 2.000.000,00

per sistem Rp. 3.000.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 300.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistcm Rp. 2.000.000,00

per sistem Rp. 1 . 1 00.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

6 ) Peralatan . . .

Page 257: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P l� E S I D E l'I r; E P LI B U I ( I N D O l,I E: S I A

- 237 -

JENIS PENERJMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

6) Peralatan CCTV (Closed Circuit Televison)

7) Peralatan F!DS (Flight Information Display

System)

8) Peralatan PASS (Public Address Sound System)

2. Perbaikan Modul Peralatan elektronika dan Listrik Penerbangan

a. Kelompok Navigasi Penerbangan

1) Peralatan VOR (VHF Omni Range)

a) transmitter

b) mo11itor

c) contro.l

d) power supply

e) antenna system

f) change over system

g) remote system

2) Peralatan DME

a) transmitter/ receiver

b) monitor

c) control

d) power supply

SATUAN TARIF

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 2 .600.000,00

per sistem Rp. 1 .600.000,00

per module Rp. 3.750.000,00

per module Rp. 2.250.000,00

per module Rp. l.850.000,00

per module Rp. 2.250.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 850.000,00

per module Rp. 3.750.000,00

per module Rp. 2.250.000,00

per module Rp. 1 .850.000,00

per module Rp. 2 .250.000,00

e) antenna . . .

Page 258: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D Et-1

R E F' U B Ll l\ l l'" O O N E S I A

- 238 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

e) antenna system

t) change over system

g) remote system

3) Peralatan NDB low power

a) transmitter

b) n1onitor

c) control

d) power supply

e) antenna system

t) change over system

4) peralatan NDB medium/high power

a) transmitter

b) mo11itor

c) control

d) power supply

e) a11tenna system

t) change over system

5) !LS (lnst111ment Landing System)

a) Peralatan localizer/ glide path

( 1 ) transmitter

SATUAN TARIF

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 850.000,00

per module Rp. ) , 750.000,00

per module Rp, 650.000,00

per module Rp. 550.000,00

per module Rp. 750,000,00

per module Rp. 600.000,00

per module Rp. 600.000,00

per module Rp. 2 .750,000,00

per module Rp. 650.000,00

per module Rp. 550.000,00

per module Rp. 750,000,00

per module Rp. 700,000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 3.750.000,00

(2) monitor . . .

Page 259: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

l"'r" E S I D n"

R E P lJ B Ll l <: 1 1'1 0 0 1,I E S I A

- 239 -

·· · JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(2) monitor

(3) control

(4) power supply

(5) remote system

(6) antenna system

(7) change over system

b) Peralatan marker beacon

( 1 ) transmitter

(2) monitor

(3) control

(4) power supply

(5) remote system

(6) antenna system

(7) change over system

c) RVR

d) Peralatan surveillance

( 1 ) PSR

(2) SSR

(3) RDPS

(4) ADSB

SA TUAN TARIF

per module Rp. 2.250.000,00

per module Rp. 1 . 750.000,00

per module Rp. 2.250.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 650.000,00

per module Rp. 550.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 500.000,00

per module Rp. 600.000,00

per module Rp. 600.000,00

per unit Rp. 1 . 750.000,00

per module Rp. 4.250.000,00

per module Rp. 4.250.000,00

per module Rp. 1 .750.000,00

per unit Rp. 3. 750.000,00

(5) multilateration . . .

Page 260: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

F1 R E S I D E J'-J

F" E f' LI D U I\ l �I D O N E S I A

- 240 -

JENIS pENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) multilateration

(6) ASMGCS

b. Kelompok Komunikasi Penerbangan

1 ) Peralatan komunikasi VHF-A/G

a) transmitter unit

b) receiver unit

c) control unit

2) Peralatan voice recorder

3) Peralatan ATIS

4) Peralatan komunikasi HF

a) transmitter unit

b) receiver unit

c) control unit

5) Peralatan wind tracker

6) Peralatan AMSC

7) Peralatan console desk

8) Radio link

9) LAN system (VPN)

c. Kelompok Listrik Penerbangan

SA TUAN TARIF

per unit Rp. 3.750.000,00

per unit Rp. 3.750.000,00

per module Rp. 1 .350.000,00

per module Rp. 1 . 250.000,00

per module Rp. 500.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 1 . 250.000,00

per module Rp. 950.000,00

per module Rp. 450.000,00

per module Rp. 350.000,00

per module Rp. 4 . 500.000,00

per module Rp. 3 . 150.000,00

per module Rp. 700.000,00

per module Rp. 1 .250.000,00

1) Peralatan . . .

Page 261: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'F< E S I D E l'I

F< E P U l3 L l l\ I N D O N E S I A

- 24 1 -

· JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 ) Peralatan ACOS (Automatic Change Over Switch)

a) automatic maiI1 failt1re

b) load shading

c) load sharing

d) synchronizer

e) AVR

f) control prime 1nover

2) Peralatan SQFL

a} power supply

b} master

c} intensity control

d) multi wire

3) Peralatan UPS ( Uniterruptible Power Supply)

a} rectifier

b} inverter

c) static by pass

4) Peralatan CCR (Constant Current Regulato1j

a} power supply

b) regulator

SA TUAN TARIF

1 per unit Rp. 950.000,00

per unit Rp. 600.000,00

per unit Rp. 650.000,00

per unit Rp. 600.000,00

per unit Rp. 500.000,00

per unit Rp. 800.000,00

per module Rp. 200.000,00

per module Rp. 250.000,00

per module Rp. 250.000,00

per module Rp. 200.000,00

per sistem Rp. 700.000,00

per sistem Rp. 1 .000.000,00

per sistem Rp. 600.000,00

per module Rp. 250.000,00

per module Rp. 400.000,00

c) processor . . .

Page 262: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F31�ES I DEl'-l

F<EPIJ EJ U I\ 1 1'-IDONESI A

- 242 -

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) processor

d) interface

e) thyristor

f) earth fault detection

g) lamp fault detection

h) circuit selector

i) multiwire

d. Kelompok Keamanan Penerbangan dan

Pelayanan Bandar Udara

1) Peralatan X-ray baggage/ cabin/ cargo

a) bnage processing

b) control system

c) monitor display

d) power supply

e) X-ray generator

f) micro controler

2) Pera!atan X body scanner

3. Penggunaan Peralatan Mock-Up/ Po1table/ Mobile/ Transportable

a. Kelompok Navigasi Penerbangan

1 ) Portable NOB {Non Directional Beacon) Low Power

SATUAN TARIF

per module Rp. 400.000,00

per module Rp. 300.000,00

permodule Rp. 300.000,00

per module Rp. 350.000,00

per module Rp. 350.000,00

per module Rp. 250.000,00

per module Rp. 200.000,00

per module Rp. 1 . 875.000,00

per module Rp. 1 .000.000,00

per module Rp. 450.000,00

per module Rp. 750.000,00

per module Rp. 4. 125.000,00

per module Rp. 1 .000.000,00

per module Rp. 1 .250.000,00

per hari Rp. 2.000.000,00

2) VOR . . .

Page 263: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l l'>I D O N E S I A

- 243 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) VOR dan OME mobile

3) Macie-Up NOB (Power < 100 watt)

4) Moclc-Up NOB ( 100 s.d, 1000 watt)

5) Moclc-Up NOB (Power > 1 000 watt)

6) Moc/c-Up VOR

7) Mock-Up !LS

8) Macie-Up Radar

b. Kelompok Komunikasi Penerbangan

1) Transmitter VHF

2) ReceiverVHF

3) Recorder

4) Mobile tower set

5) Wind tracker

6) Remote control VHF

7) VHF A/ G portable

8) SSB

9) AMSC

c. Kelompok Listrik Penerbangan

1 ) CCR (constant cwTent regulato1j

2) RTIL (runway threshold identification light)

3) Master control SFL

SA TUAN TARIF

per hari Rp. 6.000.000,00

per hari Rp. 200.000,00

per hari Rp. 300.000,00

per hari Rp. 400.000,00

per hari Rp. 500.000,00

per hari Rp. 600.000,00

per hari Rp. 800.000,00

per hari Rp. 400.000,00

per hari Rp. 300.000,00

per hari Rp. 250.000,00

per hari Rp. 10 .000.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 250.000,00

per hari Rp. 200.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 250.000,00

per hari Rp. 350.000,00

per hari Rp. 200.000,00

per hari Rp. 250.000,00

4) Genset . , .

Page 264: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P F� E S I D E l'-l

m:: PLJ EJ L I " 1 1'·1 0 0 1'1 E S I A

- 244 -

JEN!S PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) Genset silent s/d 250 Kva

5) PAPI (Precission Approach Path Indicator) Portable

6) Simple approach portable

7) Runway light portable

8) Taxiway light portable

9) Gunlight

10) Sirine/horn

d . Kelompok Keamanan dan Pelayanan Bandar Udara

1) I-Iandheld metal detector

2) X-ray baggage

3) X -ray cabin

4) X-ray cargo

5) X-ray mobile

6) X-ray portable

7) Explosive detector

8) Body scanner po11able

9) Walle through metal detector

1 OJ Liquid detector

1 1 ) Nubicara (Nuclear Biological Chemical and Radioactive detector)

SA TUAN

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

TARIF

Rp. L000.000,00

Rp. 800.000,00

Rp. 400.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 650.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 850.000,00

Rp. 1 .000.000,00

Rp. 120.000,00

Rp. 350.000,00

Rp. 750.000,00

4. Penggunaan . . .

Page 265: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E l� U B L l l<: 1 1,1 0 0 1,l l� S I A

- 245 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4. Penggumian Alat Ukur/Uji/Instrumen

a. Portable !LS /VOR receiver

b. lxF Generator

c. Oscilloscope

d. GPS Receiver Portable

e. Transistor Meter

f. IC Tester

g. Induktansi, Capacitance dan Resistance (LCR) Tester

h. Frequency Counter

i. RF Power Meter

j . RF Peak Power Meter

k. Spektrum Analyzer

1 ) <6 GHz

2) 6 s .d 1 0 GHz

3) > 10 GHz

1. Avometer

m. RADAR Performance Tester

n. l�F Network Analyzer

o. Vector Voltmeter

. SATUAN TARIF

per hari Rp. 1 . 000.000,00

per hari Rp. 1 . 000.000,00

per hari Rp. 150.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 150.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 100 .000,00

per hari Rp. 1 .000.000,00

per hari Rp. 1 . 000.000,00

per hari Rp. 1 . 000.000,00

per hari Rp. 1 . 000.000,00

per hari Rp. 1 .500.000,00

per hari Rp. 2.000.000,00

per hari Rp. 150.000,00

per hari Rp. 2 .000.000,00

per hari Rp. 2 .000.000,00

per hari Rp. 600.000,00

p. Dummyload . . .

Page 266: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F1 R E S I D E �I

R E F' IJ B Ll l' l l'i D O N E S I A

- 246 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

p. Dummyload

1) 0 s .d 1 00 watt

2) 1 0 1 s.d 2000 watt

3) > 2000 watt

q. Attenuator

1) s.d 20dB

2) > 20dB

r. Radio Communication Service Monitor

s. Test Piece

t. Dose Meter

u. Test Bag

v. Alidade/ Clinometer

w. Tachometer

x. Magger

y. Earth Tester

z. Phase Sequence

aa. Power Supply Meter

bb. Power Quality A nalyzer

cc. Cable Fault Detector

dd. Laser Spacer

SA TUAN TARIF

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 150.000,00

per hari Rp. 200.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per hari Rp. 400.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 75.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 50.000,00

per hari Rp. 90.000,00

per hari Rp. 125.000,00

per hari Rp. 2.000.000,00

per hari Rp. 50.000,00

ee. Lux . . .

Page 267: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P F< E S I D E N

l"EJ0U B L I I' I t'-I D O �I E S I A

- 247 -

.· JENIS PENERIMAAN NEGARA BUI{/\N PAJAK SATUAN TARIF

ee. Lux High Tester per hari Rp. 50.000,00

ff. Theodolite per hari Rp. 50.000,00

gg. Infrared Thermometer per hari Rp. 50.000,00

hh. Photometlic Analyzer per hari Rp. 2.000.000,00

ii. Fault Locator per hari Rp. 300.000,00

jj. Directional Coupler per hari Rp. 100.000,00

kk. Antenna Tester per hari Rp. 250.000,00

11. Alat Uji Keandalan Explosive Trace Detector per hari Rp. 1 . 000.000,00

inm. Object Test Piece (OTP) per hari Rp. 100.000,00

11ll. Combine Test Piece (CTP) per hari Rp. 100.000,00

00. Alat Uji Mutu Foam dan Keandalan Kendaraan per hari Rp. 330.000,00 Bermotor

pp. Alat Penyelidikan Kemampuan Teknis per set per Rp. 3.600.000,00 Konstruksi Fasilitas Sisi Udara (HWD) hari

qq. Alat Pengukur Kerataan Landasan (Profilo per set per Rp. 2 10.000,00 Meter) hari

rr. Alat Pengukur Kekesatan Landasan (SKID per set per Rp. 1 . 500.000,00 Resistance) hari

SS, Peralatan Lifting Bag per hari Rp. 1 0.960.000,00

tt. Peralatan Traclcway per hari Rp. 2 . 190.000,00

Ull. Peralatan LWD per hari Rp. 500.000,00

vv. Peralatan Grip Tester per set per Rp. 1 .500.000,00 hari

ww. Peralatan . . .

Page 268: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P F� l::: S I D E hl

R E P LJ B L l l<: l l'i D O l'i E S I A

- 248 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

ww. Peralatan Pendulum

xx. Peralatan RME Equipment)

yy. Peralatan Test Foam

(Runway

zz. Peralatan Radioactive Detection

Measurement

aaa. Peralatan Ground Penetration Radar (GPR)

bbb. Alat Monitor Kebisingan

ccc. Alat Penentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

ddd. Alat Penentuan Daerah Lingkungan Kerja Bandar Udara

5. Penggunaan Module Elektronika dan Listrik Penerbangan

a. Kelompok Navigasi Penerbangan

1) Module Very High Frequency Omni Range (VOR)

a) power supply

b) power amplifier

c) 1f/ audio generator

d) control/ monitor atau processor

SA TUAN

per hari

per set per hari

per hari

per hari

per set per hari

per set per hari

per set per hari

per set per hari

per module per hari

per module per hari

per module per hari

per module per 'hari

TARIF

Rp. 400.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 325.000,00

Rp. 700.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

e) antenna . . .

Page 269: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

l�F< E S I D E I'"

R E P U 13 U I' 1 1,1 0 0 1\I E S I A

- 249 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

ej a11tenna systems

j) change over system

g) remote control

2) Module Distance Measuring Equipment (DME)

a) power supply

b) power amplifier

c) RF/ audio generator

d) control/ 1nonitor atau processor

ej antenna systems

j) change over system

g) remote control

3) Module instrument landing system (!LS)

a) power supply

bj power amplifier

SATUAN TARIF

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 200.000,00 hari

per module per Rp. 300.000,00 hari

per module per Rp. 200.000,00 hari

per module per Rp. 200.000,00 hari

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 100.000,00 hari

per module per Rp. 200.000,00 hari

per module per Rp. 300.000,00 hari

c) RF . . .

Page 270: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

r� R E S I D E l'I

FI E P LJ EJ Ll l\ 1 1'1 D O l'1 E S I A

- 250 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

cj RF I audio generator

d} control/monitor atau processor

ej a11tenna systems

f] cl1ange over system

gj remote control

4) module NDB (non directional beacon}

a} power supply

b} power amplifier

cj RF/ audio generator

d) control/monitor atau processor

ej antenna systems

f] change over systen1

gj remote control

SA TUAN TARIF

per module per Rp. 200.000,00

hari

per module per Rp. 200.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 1 50.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 50.000,00

hari

per module per Rp. 50.000,00

hari

per module per Rp. 50.000,00

hari

b . Kelompok . . .

Page 271: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P P E S I D E I'"

F< El" IJ FJ L I I' 1 1'1 D 0 i'I E S I A

- 2 5 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SA TUAN TARIF

. b. Kelompok Komunikasi Penerbangan

1 ) Module remote control VHF A/G per module per

Rp. 250.000,00 hari

2) Module transmitter per module per

Rp. 250.000,00 hari

3) Module receiver per module per

Rp. 250.000,00 hari

c. Kelompok Listrik Penerbangan

1) Module CCR

a) per module per

Rp. 60.000,00 power hari

b) regulator per module per

Rp. 75.000,00 hari

c) per module per

Rp. 50.000,00 processor hari

d) interface per module per

Rp. 40.000,00 hari

e) thyristor per module per

Rp. 75.000,00 hari

!) EFD (earth fault detection) per module per

Rp. 50.000,00 hari

g) LFD (lamp fault detection) per module per

Rp. 50.000,00 hari

h) circuit selector per module per

Rp. 40.000,00 hari

i) multiwire . . .

Page 272: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

1� R E S I D E N

R E P U B L l l' 1 1'-I D O N E S I A

. 252 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

' .

i) multi wire

2) Module sequence flashing

a) power supply

b) 1naster modul

c) intensity control modul

d) 1nultiwire mod11l

3) Module acos genset

a) automatic mainfailure modul

b) load shading modul

c) load sharing modul

d) synchronizer

e) AVR

f) control prirne 111over

SA TUAN TARIF

per module per Rp. 75.000,00

hari

per module per Rp. 40.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per hari

Rp. 75.000,00

per module per Rp. 30.000,00

hari

per module per Rp. 30.000,00

hari

per module per Rp. 25.000,00

hari

per module per Rp. 25.000,00

hari

per module per Rp. 25.000,00

hari

per module per Rp. 20.000,00

hari

per module per Rp. 60.000,00

hari

d. Kelompok . . .

Page 273: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 253 -

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d . Kelompok Keamanan dan Pelayanan Bandar Udara

1) Module X-ray generator

2) Module X-ray control generator

3) Module X-ray CPU

4) Module X-ray control board system

5) Module X-ray diode array board

6) Module X-ray power supply board

7) Module X-ray image processing board

8) Module X-ray keyboard

9) Module X-ray interface card

10) Module body scanner processing card

1 1 ) Module body scanner CPU

1 2) Module body scanner interface

SATUAN TARIF

per module per Rp. 175.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 1 50.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 50.000,00

hari

per module per Rp. 50.000,00

hari

per module per Rp. 100.000,00

hari

per module per Rp. 40.000,00

hari

per module per Rp. 60.000,00

hari

per module per Rp. 150.000,00

hari

per module per Rp. 150.000,00

hari

per module per hari

Rp. 75.000,00

6. Pengujian . . .

Page 274: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F' R E S I D E N

R E P U B L l l'( I N O O l'>I E S I A

- 254 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

6. Pengujian Elektronika dan Listrik Penerbangan serta Teknik Sipil dan Lingkungan Bandar Udara

a. Peralatan Navigasi Penerbangan

1 ) Peralatan Non Directional Beacon (NDB)

2) Peralatan VHF Omni Range (VOR)

3) Peralatan Distance Measuring equipment

4) Peralatan !LS (Instrument Landing System) Locallizer / Glide Path

5) Peralatan !LS (Instrument Landing System) Marker

6) Peralatan RVR (Radio Visual Range)

7) Peralatan Survaillance

a) PSR (Primary Surveillance Radar)

b) SSR (Secondary Surveillance Radar)

c) RDPS (Radar Data Processing System)

d) ADSB (Automatic Dependent Surveillance Broadcast)

e) Multilateration

f) ASMGCS (Aircraft Surface Movement Ground Control System)

SATUAN TARIF

Per sistem Rp. 6.000.000,00

Per sistem Rp. 8.000.000,00

per sistem Rp. 8.000.000,00

per sistcm Rp. 8.000.000,00

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 12 .000.000,00

per sistem Rp. 14.000.000,00

per sistem Rp. 14.000.000,00

per sistem Rp. 9 .000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 9 .000.000,00

b. Peralatan . . .

Page 275: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .' ' ' •

' • '

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ l l'I D O N E S I A

- 255 -

.

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b. Peralatan Korn unikasi Penerbangan

1 ) Peralatan Komunikasi VHF A/G

2) Peralatan Voice Recorder

3) Peralatan ATIS

4) Peralatan Komunikasi HF

5) Peralatan Wind Tracker

6) Peralatan AMSC

7) Peralatan Consule Desk

8) Peralatan Radio Link

9) Peralatan LAN System (VPN)

c. Peralatan Listrik Penerbangan

1) Peralatan ACOS {Automatic Change Over Switch)

2) Peralatan SQFL (Sequence Flashing)

3) Peralatan Solar Cell

4) Peralatan UPS (Unitenv.ptible Power Supply)

5) Peralatan Micro Controller

6) Peralatan CCR (Constact CwTent Regulato1)

ct. Peralatan Keamanan Penerbangan dan Pelayanan

Bandar Udara

1 ) Peralatan Handheld Metal Detector

. I

. SATUAN TARIF

.

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 5 .000.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistem Rp. 6.000.000,00

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 9.000.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistem Rp. 5 .000.000,00

per sistem Rp. 3.000.000,00

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 5 .000.000,00

per sistem Rp. 2.000.000,00

per sistem Rp. 1 .500.000,00

per sistem Rp. 2.000.000,00

per sistem Rp. 5.000.000,00

per sistem Rp. 300.000,00

2) Peralatan . . .

Page 276: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

I . .

e.

P R E S I D E N

R E P U B L JI<: 1 1,I D O l'I E S I A

- 256 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2)

3)

4)

5)

6)

7)

. .

Peralatan X-Ray Baggage/Cabin/ Cargo

Peralatan WTMD (Walle Through Metal Detector)

Peralatan X-Ray Explosive Detector

Peralatan X-Ray Body Scanner

Peralatan CCTV (Closed Circuit Television)

Peralatan FIDS (Flight Information Display System)

8) Peralatan PASS (Public Address Sound System)

Telmik Sipil dan Lingkungan Bandara

1 ) Pengujian Lapangan

a) Pengambilan Contoh Tanah dengan Tabung

b) Standar Penetration Test (SPT)

c) Pemboran Tangan

d) Penyondiran Ringan, Kapasitas max 2 Ton

e) CBR (California Bearing Ratio) Lapangan

f) Kepadatan Lapangan (Sand Cone)

g) Dinamix Cone Penetrometer (DCP)

h) Kelendutan (Benkelman Beam)

i) Core Drill

j) Kuat Tekan dengan Alat Hammer Test

SATUAN TARIF

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. l.500.000,00

per sistem Rp. 1 . 000.000,00

per sistem Rp. 4.000.000,00

per sistem Rp. 1 .000.000,00

per sistem Rp. 2.000.000,00

per sistem Rp. 1 . 000.000,00

per tabung Rp. 155.000,00

per uji Rp. 125 .000,00

per meter Rp. 130.000,00

per titik Rp. 600.000,00

per titik Rp. 200.000,00

per titik Rp. 140.000,00

per titik Rp. 140.000,00

per titik Rp. 65.000,00

per titik Rp. 480.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

2) Pengujian . . .

Page 277: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P IJ B L l l< l l'" D O N E S I A

- 257 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Pengujian Tanah/Mekanika Tanah

a) Kadar Air Tanah

b) Berat Jenis Tanah

c) Batas Cair

d) Batas Plastis

e) Atterberg LL/ PL/ LI

f) Analisa Saringan (Sieve Analysis)

g) Pemadatan dengan Cara Modified

h) Pemadatan dengan Cara Standar

i) California Bearing Ratio (CBR) Soaked

j) California Bearing Ratio (CBR) Unsoaked

k) California Bearing Ratio (CBR) Design Soaked

I) California Bearing Ratio (CBR) Design Unsoaked

m) Uji Hidrometer

n) Shringkage Limit

o) Unconfined Compresive Strength

p) Konsolidasi

q) Berat Isi

r) Kuat Geser Residual

SA TUAN TARIF

per sampel Rp. 1 8 .000,00

per sampel Rp. 30.000,00

per sampel Rp. 54.000,00

per sampel Rp. 54.000,00

per sampel Rp. 48.000,00

per sampel Rp. 42.000,00

per sampel Rp. 2 1 0.000,00

per sampel Rp. 135.000,00

per sampel Rp. 150.000,00

per sampel Rp. 100.000,00

per sampel Rp. 360.000,00

per sampel Rp. 270.000,00

per sampel Rp. 60.000,00

per sampel Rp. 30.000,00

per sampel Rp. 70.000,00

per sampel Rp. 1 00.000,00

per sampel Rp. 18.000,00

per sampel Rp. 300.000,00

s) Permeabilitas . . .

Page 278: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P LI B L l l\ 1 1'-I O O N E S I A

- 258 -

· · .. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. · . s) Permeabilitas

t) Triaxial (Unconsolidated Undrained)

u) Triaxial (Consolidated Undrained)

v) Sondir

w) CBR Laboratorium (Standar)

x) CBR Laboratorium (Modified)

y) Sand Cone

3) Pengujian Agregat

a) Abrasi Test

b) Gradasi

c) Berat Jenis

d) Bernt lsi

e) Kadar Lumpur

f) Zat Organik

g) Berat Jenis dan Penyerapan Agg Kasar

h) Berat Jenis dan Penyerapan Agg Halus

i) Kelekatan Terhadap Aspal

j) Impact Test

k) Soudness Agregat Kasar

!) Soudness Agregat Halus

SATUAN . . · TARIF

per sampel Rp. 90.000,00

per sampel Rp. 100.000,00

per sampel Rp. 180.000,00

per sampel Rp. 2 10.000,00

per sampel Rp. 180.000,00

per sampel Rp. 2 1 0.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per set Rp. 180.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 1 20.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per set Rp. 125.000,00

per set Rp. 875.000,00

per set Rp. 875.000,00

m) Sand . . .

Page 279: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

'

' '

P R E S I D E i'I

R E P LJ B L I K I N D O N E S I A

- 259 -

.· . JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

' m) Sand Equivalent

n) Kepipihan Agregat

o) Lolos saringan No. 200

p) Angularity

4) Pengujian Aspal

a) Penetrnsi dengan jarum

b) Penetrnsi dengan konus

c) Ketahanan terhadap leleh

d) Titik Lembek

e) Titik Nyala

I] Daktilitas

g) Bernt Jenis

h) Kekentalan

i) Kelekatan

j) Kadar Air

k) Viskositas Absolut

1) Loss on Heating (LOH)

m) Kelarutan dalam Trichloor Etyleen (C2HCL3)

5) Pengujian Beton Kerns

a) Core Drill

SA TUAN . · TARIF

per sampel Rp. 300.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

per set Rp. 125 ,000,00

per set Rp. 190.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp, 70.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

per sampel Rp. 90.000,00

per sampel Rp. 1 55 .000,00

per sampel Rp. 40.000,00

per sampel Rp. 130.000,00

per sampel Rp. 95.000,00

per sampel Rp. 275.000,00

per sampel Rp. 1 50.000,00

per sampel Rp. 145.000,00

per sampel Rp. 600.000,00

per titik Rp. 480.000,00

b) Hammer . . .

Page 280: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l'( 1 1,I D O �I E S I A

- 260 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

b) Hammer Test

c) Kuat Lentur

d) Kuat Tarik

e) Kuat Tekan

f) Ultra Sonic

g) permeabilitas

h) Korosifitas

6) Pengujian Job Mix Formula (JMF)

a) JMF Design Beton (Analisa saringan, Kadar

air, kadar lumpur, Berat jenis & Penyerapan, Berat isi, Zat Organik, Abrasi)

b) JMF Design Aspal (Analisa saringan, Berat jenis dan penyerapan, Abrasi, Sand Equivalen dan Marshall Test)

7) Pengujian Air Baku/Bersih

a) Fisika

( 1 ) Bau

(2) Daya Han tar Listrik

(3) Kekeruhan

(4) Ras a

(5) Warna

SA TUAN TARIF

per sampel Rp. 95.000,00

per sampel Rp. 95.000,00

per sampel Rp. 95.000,00

per sampel Rp. 95.000,00

per sampel Rp. 120.000,00

per sampel Rp. 150.000,00

per sampel Rp. 95.000,00

per uji Rp. I . 080. 000' 00

per uji Rp. 1 .200.000,00

per parameter Rp. 6.000,00

per parameter Rp. 6.000,00

per parameter Rp. 12.000,00

per parameter Rp. 6.000,00

per parameter Rp. 12.000,00

b) Kimia . . .

Page 281: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: l i'I D O N ES I A

- 261 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Kimia

( 1 ) Akaliniti

(2) Amoniak Bebas

(3) Besi (Fe)

(4) C02 Bebas

(5) Derajat Keasaman (pH)

(6) Kalsium (Ca)

(7) Kesadahan

(8) Khlorida (Cl)

(9) Magnesium (Mg)

( 1 0) Mangan (Mn)

( 1 1 ) Nitrat (N03)

( 12) Nitrit (N02)

( 1 3) Sulfat (804)

( 1 4) Total Kali

8) Uji Udara

a) Fisika (debu)

b) Kimia

( 1 ) Sulfur Dioksida (802)

(2) Karban Monoksida (CO)

SATUAN TARIF

per parameter Rp. 18.000,00

per parameter Rp. 18.000,00

per parameter Rp. 18.000,00

per parameter Rp. 18 .000,00

per parameter Rp. 12 .000,00

per parameter l�p. 18.000,00

per parameter Rp. 18.000,00

per parameter Rp. 18 .000,00

per parameter Rp. 24.000,00

per parameter Rp. 24.000,00

per parameter Rp. 24.000,00

per parameter Rp. 18.000,00

per parameter Rp. 18 .000,00

per parameter Rp. 180.000,00

per parameter Rp. 1 55 .000,00

per parameter Rp. 155 .000,00

per parameter Rp. 155 .000,00

(3) Nox . . .

Page 282: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

..

P R E S I D E N

R E P U B L W 1 1'1 D O N E S I A

- 262 -

.

· JENIS PENERJMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (3) Nox

(4) Timbal (Pb)

(5) Hidro Karbon (HC)

S. PELAYANAN PADA BALA! BESAR KALIBRASI FASILITAS PENERBANGAN

1 . Jasa Kalibrasi oleh Pesawat Udara Kalibrasi di Dalam Negeri

a. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin Tunggal (Turbo Propeller Single Engine Aircraft)

b. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin

Ganda ( Turbo Propeller Double Engine Aircraft) dengan MTOW < 1 2 .500 lbs

c. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin

Ganda (Turbo Propeller Double Engine Aircraft)

dengan MTOW 2'. 1 2 .500 lbs

ct. Memakai Pesawat Small Jet

e. Memakai Pesawat Medium Jet

2. Jasa Kalibrasi Oleh Pesawat Udara Kalibrasi di Luar Negeri (Diluar Biaya F'uel dan Jasa

Kebandarudaraan)

a. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin Tunggal (Turbo Propeller Single Engine Aircraft)

SATUAN TARIF

per parameter Rp. 155 .000,00

per parameter Rp. 1 55 .000,00

per parameter Rp. 1 55 .000,00

per jam Rp. 26.650.000,00

per jam Rp. 44.200.000,00

per jam Rp. 45. 500.000,00

Rp. 50.050.000,00 per jam

per jam Rp. 69.940.000,00

per jam USO 1 .950

b. Memalrni . . .

Page 283: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' 1 1,I D O N E S I A

- 263 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

. . .· b. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin

Ganda ( Turbo Propeller Double Engine Aircraft) dengan MTOW < 1 2. 500 lbs

c. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin Ganda ( Turbo Propeller Double Engine Aircraft)

dengan MTOW � 12 .500 lbs

d. Memakai Pesawat Small Jet

e. Memakai Pesawat Medium Jet

3. Jasa Penggunaan Pesawat Udara Kalibrasi Tanpa Console

a. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin

Tunggal (Turbo Propeller Single Engine Aircraft)

b. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin

Ganda ( Turbo Propeller Double Engine Aircraft) dengan MTOW < 12 .500 lbs

c. Memakai Pesawat Baling-Baling Bermesin Ganda (Turbo Propeller Double Engine Aircraft)

dengan MTOW � 12.500 lbs

d. Memakai Pesawat Small Jet

e. Memakai Pesawat Medium Jet

4. Ground School

SA TUAN TARIF

per jam USD 2.300

per jam USD 2.400

per jam USD 3.700

per jam USD 4.500

per jam USD 700

per jam USD 1 . 700

per jam USD 1 .800

per jam USD 2.200

per jam USD 4. 100

per orang Rp. 15 .000.000,00

5. Jasa . . .

Page 284: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. '

P l� E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 264 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5 . Jasa Penggunaan Simulator King Air B 200GT atau King Air 350

6.

7.

8.

9 .

10 .

1 1 .

12 .

13 .

14.

15 .

16.

17.

a. Flight Simulator dengan Instruktur

b. Flight Simulator tan pa Instruktur

c. FTD (Flight Training Devices) dengan Instruktur

d. FTD (Flight Training Devices) tanpa Instruktur

Penggunaan hanggar un tuk Perbaikan Pesawat

Udara

Penggunaan alat Elektronic Weighing Kit

PenggunaanAlat Master Compass

Penggunaan alat Boroscope Tools

Penggunaan alat dongkrak/jack set

Penggunaan alat Ground Power Unit Gasoline

Penggunaan alat Ground Power Unit Electric

Penggunaan alat Ground Power Unit hydroulic

Penggunaan alat battery charger

Penggunaan alat !FR 6000 untuk check TCAS

Penggunaan alat !FR 6000 untuk check SDSB

Penggunaan alat !FR 6000 untuk check DME

SA TUAN TARIF

per jam USD 457

per jam USD 382

per jam USD 300

per jam USD 225

per m2 per Rp. 10 .000,00

hari

per 24 jam Rp. 1 .000.000,00

per 24 jam Rp. 300.000,00

per 24 jam Rp. 1 . 000.000,00

per 24 jam Rp. 500.000,00

per 24 jam Rp. 750.000,00

per 24 jam Rp. 1 . 000. 000, 00

per 24 jam Rp. 750.000,00

per jam Rp. 50.000,00

per test Rp. 2.000.000,00

per test Rp. 2 .000.000,00

per test Rp. 2.000.000,00

18. Penggunaan . . .

Page 285: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O N E S I A

- 265 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . .

18. Penggunaan alat !FR 6000 untuk check

Transponder

19 . Penggunaan alat !FR 4000 untuk check VOR

20. Penggunaan alat !FR 4000 untuk check !LS

2 1 . Penggunaan alat !FR 4000 untuk check Maker Beaco11

22. Penggunaan alat !FR 4000 untuk check Co1nunication

23. Penggunaan alat !FR 4000 untuk check ELT

24. Penggunaan alat coummunication test set

25. Penggunaan alat funcional test FDR/ CV!<

26. Penggunaan alat GPS Test 4000A

27. Penggunaan alat altimeter

28. Penggunaan alat NAY 4000

29. Penggunaan alat VHF Comm Test

30. Penggunaan HF Comm Test

3 1 . Penggunaan Alat D ME 4000

32. Penggunaan alat TDR 94·

33. Penggunaan alat TCAS 4000

34. Penggunaan alat pitot static

35. Listing pesawat pihak ketiga (AOC) 135 Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

SATUAN

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

per test

Per pesawat per hulan

TARIF

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp.54.600.000,00

T. PELAYANAN . . .

Page 286: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 266 -

JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK

T. PELAYANAN JASA PENERBITAN !ZIN BIDANG ANGKUTAN UDARA

1 . Penerbitan lzin Usaha Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal.

2 . Perubahan Lampiran lzin Usaha Perusahaan

Angkutan Udara Niaga Berjadwal

a. Perubahan lampiran izin usaha komprehensif

b. Penambahan rute secara parsial

3 . Penerbitan lzin Usaha Perusahaan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal.

4. Penerbitan Izin Kegiatan Angkutan Udara bukan Niaga

5 . Penerbitan lzin Usaha General Sales Agent

6. Penerbitan Tanda Daftar Agen Pengurusan lzin Terbang

7 . Penerbitan lzin Rute Penerbangan

8. Penerbitan Izin Penambahan Frekuensi

9 . Penerbitan Flight Approval

a. Dalam Negeri

b. Luar Negeri

SA TUAN TARIF

per izin Rp.50.000.000,00

per izin Rp.50.000.000,00

per rute Rp. 5 .000.000,00

per izin Rp.25.000.000,00

per izin Rp. 10 .000.000,00

per izin Rp. 5.000.000,00

per tanda Rp. 5 .000.000,00 daftar

per penggal Rp. 2 .000.000,00

rute

per frekuensi Rp. 1 .000.000,00

per flight Rp. 100.000,00

approval

per flight Rp. 150.000,00

approval

10 . Rekomendasi . . .

Page 287: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 267 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. · · . .

10 . Rekomendasi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)

a. Penerbitan

b. Perpanjangan

1 1 . Peru bahan data administrasi surat izin us aha angkutan udara niaga berjadwal (penumpang)

12 . Perubahan data administrasi surat izin usaha angkutan udara niaga berjadwal (kargo)

13 . Perubahan data administrasi surat izin usaha

SA TUAN

per orang

per orang

per surat izin

per surat izin

angkutan udara niaga tidak berjadwal per surat izin (pen um pang)

14. Peru bah an data administrasi surat izin usaha angkutan udara niaga tidak berjadwal (kargo)

15 . Perubahan data administrasi surat izin kegiatan angkutan udara bukan niaga

16. Perubahan data administrasi surat izin usaha

per surat izin

per surat izin

Agen Penjualan Umum (General Sales Agent) per surat izin Perusahaan Angkutan Udara Asing

U. PELAYANAN BIDANG TEKNIK BANDAR UDARA

1 . Persetujuan dan Pengesahan Hasil Penelitian

a. Lokasi Bandar Udara Baru ARFL (Aeroplane Reference Field Length) ,; 1 .200 M

b. Lokasi Bandar Udara Baru ARFL > 1 . 200 M

c. Rencana Induk Bandar Udara Baru ARFL s 1 .200 M

per lokasi

per lokasi

per lokasi

TARIF

Rp. 500.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 . 500.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 1 .500.000,00

Rp. 5 .000.000,00

Rp. 10 .000.000,00

Rp. 5.000.000,00

cl. Rencana . . .

Page 288: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l� I N D O i'I E S I A

- 268 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

· - : ' ' . :

d. Rencana Induk Bandar Udara Baru ARFL >

1 . 200 M

e. Revisi Rencana Induk Bandar Udara Baru

ARFL s 1 . 200 M

f. Revisi Rencana Induk Bandar Udara Baru

ARFL > 1 .200 M

SATUAN

per lokasi

per lokasi

per lokasi

2 . Pemberian rekomendasi ketinggian bangunan di per sekitar bandar udara rekomendasi

3. Izin Mendirikan Bangunan Bandar Udara per lokasi

4. Rekomendasi Pembangunan Heliport per lokasi

5 . Rekomendasi Pembangunan Waterbase per lokasi

6. Pengesahan Rancangan Teknik Terinci (RTT)

Bandar Udara dengan:

a. Panjang runway < 1200m

b. Panjang runway 1 200 s.d. 1 800m

c. Panjang runway > 1800m

per lokasi

per lokasi

per lokasi

TARIF

Rp. 10 .000.000,00

Rp. 4.000.000,00

Rp. 8.000.000,00

Rp. 2.750.000,00

Rp. 1 2 .000.000,00

Rp. 6.000.000,00

Rp. 4. 500.000,00

Rp. 15 .000.000,00

Rp.20.000.000,00

Rp.30.000.000,00

V JASA . . .

Page 289: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L I K I N D O l,I E S I A

- 269 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

V JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERT A PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA PADA SADAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERHUBUNGAN

A PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

APARATUR PERHUBUNGAN

1 . Diklat Teknis

a. Diklat Keselamatan Transportasi

b. Diklat Perencanaan Transportasi

c. Diklat Teknis Transportasi Tingkat IV (DTf Tk. IV)

d. Diklat Tel{ti_is Tranportasi Tingkat III (DTT

Tk.III)

e. Diklat Teknis Transportasi Tingkat II (DTT Tk.11)

f. Diklat Teknis Analisis Kebutuhan Diklat

g. Diklat Pelatihan Manajemen (Management Of Training)

h. Diklat Training Officer Course (TOq

SATUAN . .TARIF

per orang Rp. 14.000.000,00

per ora11g Rp. 20.000.000,00

per orang Rp. 13. 500.000,00

per ora11g Rp. 13 .500.000,00

per orang Rp. 9.000.000,00

per orang Rp. 9. 500.000,00

per orang Rp. 8.000.000,00

per orang Rp. 7. 500.000,00

2. Penggunaan . .

Page 290: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . ·

B.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l< I N D O N E S I A

- 270 -

JENIS PENERIMAAN.NEGARA BUKAN PAJAK

.

2. Penggunaan Sarana dan Prasarana Untuk Diklat

a. Ruang Kelas bee-AC

Penambahan jam penggunaan kelas

b. Ruang Asrama ber-AC

c. Ruang Kelas Terbuka

d. Kelas Komputer Kapasitas 30 orang

e. Laboratorium Komputer Kapasitas 15 orang

f. Konsumsi

g. Poliklinik (Jasa pemeriksaan kesehatan)

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DARAT

1 . Diklat Pembentukan

a. Pendaftaran Calon Taruna

SATUAN TARIF

per B jam Rp. 75.000,00

per kelas

Per jam Rp. 10 .000,00

per orang Rp. 125.000,00

perhari

per kelas per Rp. 100.000,00

hari

per kelas per Rp. 300.000,00 hari

per kelas per Rp. 150.000,00

hari

per orang per Rp. 80.000,00 hari

per orang per Rp. 20.000,00

pemeriksaan

-per orang Rp. 150.000,00

b. Seleksi . . .

Page 291: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'R E S I D E N

R E F' U B L l l<: I N D O N E S I A

- 27 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b. Selek:si Penerimaa11 Calon Taruna

1 ) Tes Akademik

2) Tes Psikotes

3) Tes Kesehatan

4) Tes Kesamaptaan

5) 'fes Wawancara

c. Diploma IV Transportasi Darat

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Pelatihan Pengemudi

4) Wisuda

d. Diploma III Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Pelatihan Pengemudi

4) Wisuda

e. Diploma III Perkeretaapian

l ) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 150. 000,00

per orang per Rp. 4.800.000,00 semester

per orang Rp. 14. 000. ODO, 00

per orang Rp. 600.000,00

per orang Rp. 1 .480.000,00

per orang per Rp. 4.800.000,00 semester

per orang Rp. 14.000.000,00

per orang Rp. 600.000,00

per orang Rp. 1 . 480.000,00

per orang per Rp. 4.800.000,00

semester

2) Biaya . . .

Page 292: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 272 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . 2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Pelatihan Keterampilan Bidang Perl{eretaapian

4) Wisuda

L Diplon1a II Pengt1jian I<endaraa11 Bermotor (PKB)

1 ) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

g. Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

1 ) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

h. Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP)

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

a) Semester I

b) Semester II

SATUAN TARIF ·

per orang Rp. 14.000.000,00

per orang Rp. 600.000,00

per orang Rp. 1 .480.000,00

per orang per Rp. 4.800.000,00 semester

per orang Rp. 14.000.000,00

per orang Rp. 1 . 480. 000, 00

per orang per Rp. 4.800.000,00 semester

per orang Rp. 14.000.000,00

per orang Rp. 1 . 480.000,00

per orang Rp. 12 . 1 1 5.000,00

per orang Rp. 680.000,00

c) Semester III . . .

Page 293: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 273 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. c) Semester III

d) Semester IV

e) Semester V

t) Semester VI

2) Biaya Penunjang Pendidikan

a) Semester I

b) Semester III

c) Semester V

3) Wisuda

i. Diploma llJ Jurusan Nautika

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester JV

e) Semester V

f) Semester VI

2) Biaya Penunjang Pendidikan

a) Semester I

SATUAN TARIF

per orang Rp. 9 10.000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 1 . 5 10 .000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 1 .000.000,00

per orang Rp. 900.000,00

per orang Rp. 900.000,00

per orang Rp. 1 . 480.000,00

per orang Rp. 12 .365.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 1 . 5 10 .000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 2 .400. 000' 00

b) Semester Ill . . .

Page 294: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P P E S I D E N

R E P U B L l l� I N D 0 1'1 E S I A

- 274 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Semester III

c) Se1nester V

d) Semester VI

3) Wisuda

j . Diploma III Jurusan Teknika

1 ) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester IV

e) Semester V

f) Semester VI

2) Biaya Penunjang Pendidikan

a) Semester I

b) Semester III

c) Semester V

d) Semester VI

3) Wisuda

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 100.000,00

per orang Rp. 1 . 100.000,00

per orang Rp. 350.000,00

per orang Rp. 1 . 480.000,00

per ora11g Rp. 12 .365.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 1 . 5 10 .000,00

per orang Rp. 330.000,00

per orang Rp. 2 .400. 000' 00

per orang Rp. 1 . 1 00.000,00

per orang Rp. 1 . 100.000,00

per orang Rp. 350.000,00

per orang Rp. 1. 000. 000' 00

k. Diploma Ill . . .

Page 295: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l\ I H D O N E S I A

- 275 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. k. Diploma III Teknik Bangunan dan Jalur

Perkeretaapian

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

1. Diploma III Teknik Elektra Perkeretaapian

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

m. Diploma III Teknik Mekanika Perkeretaapian

1) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

n. Diploma III Manajemen Transportasi

Perkeretaapian

1 ) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 3.000.000,00

semester

per orang Rp. 18 .000.000,00

per orang Rp. 1 . 500.000,00

per orang per Rp. 3.000.000,00 semester

per orang l�p. 18 .000.000,00

per orang Rp. 1 . 500.000,00

per orang per Rp. 3.000.000,00

semester

per orang Rp. 18.000.000,00

per orang Rp. 1 .500.000,00

per ora11g per Rp. 3 .000.000,00 semester

2) Biaya . . .

Page 296: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l'\ l i'I D O N E S I A

- 276 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Biaya Penunjang Pendidikan

3) Wisuda

o. Permakanan

2. Diklat Penjenjangan

Diploma IV Transportasi Darat Lanjutan

a. Pendaftaran Calon Taruna

b. Seleksi Penerimaan Calon Taruna

c. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

1) Semester I

2) Semester II

d. Biaya Penunjang Pendidikan

e. Wisuda

3. Diklat Keterampilan

a. Biaya Pendaftaran

b. Diklat Awak Sarana Kereta Api

c. Diklat Teknisi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

d. Diklat Pe11ge11dalian clan Pengat11ran Lal11

Lintas

· .. I

SATUAN TARIF

per orang Rp. 18. 000. 000' 00

per orang Rp. 1 . 500.000,00

per orang per Rp. 34.000,00

hari

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 200.000,00

per orang Rp. 3.750.000,00

per orang Rp. 3. 750.000,00

per orang Rp. 10.750.000,00

per orang Rp. 1 .530.000,00

per ora11g Rp. 75.000,00

per orang Rp. 6.208.000,00

per orang Rp. 8.222.000,00

per orang Rp. 6.208. 000,00

e. Diklat . . .

Page 297: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U G Ll l<: I N D O N E S I A

- 277 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

e. Diklat Manajer Angkutan Umum

f. Diklat Manajer Muda Angkutan Umum

g. Diklat Penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas

h. Diklat Program Aplikasi Komputer Perencanaan Transportasi

i. Diklat Program Aplikasi Komputer, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

j . Diklat Perencanaan Angkutan Kereta Api

k. Diklat Perawatan Sarana Kereta Api

l. Dil<;lat Pengemudi Bahan Beracun dan Berbahaya

m. Diklat Operator Angkutan Umum

n. Diklat Operator Alat Berat

o. Diklat Manajemen Operasional Unit

Pelaksana Penimbangan

p. Diklat Pengelolaan Alat Pemberi lsyarat Lalu Lintas

q. Diklat Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas

r. Diklat Administrasi Pengujian Kendaraan Bermotor

s. Diklat Pengelolaan Terminal

t. Dik:lat Manajemen Angkutan Perk:otaan_

SATUAN TARIF

per orang Rp. 6.208.000,00

per orang Rp. 8.222.000,00

per orang Rp. 6.900.000,00

per orang Rp. 6.208.000,00

per orang Rp. 6.208.000,00

per orang Rp. 6.558.000,00

per orang Rp. 6.208.000,00

per orang Rp. 6.790.000,00

per orang Rp. 6.790.000,00

per ora11g Rp. 6.790.000,00

per orang Rp. 7.668.000,00

per orang Rp. 7.668.000,00

per orang Rp. 9.633.000,00

per orang Rp. 9.633.000,00

per orang Rp. 7.250.000,00

per orang Rp. 9.700.000,00

u. Diklat . . .

Page 298: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O N E S I A

- 278 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

u. Diklat Pengelolaan Perlengkapan Jalan

v. Diklat Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan

w. Diklat Perencanaan J aringan Trayek

Angkutan Umum

x. Diklat Pengujian Kendaraan Bermotor Dasar

y, Diklat Pengujian Kendaraan Bermotor Lanjutan I

z. Diklat Pengujian Kendaraan Bermotor Lanjutan II

aa. Diklat Pengujian Kendaraan Bermotor Lanjutan Ill

bb. Diklat Petugas Keselamatan Pelayaran Sungai dan Danau

cc. Diklat Teknis Operasional Lalu Lintas

Angkutan Sungai dan Penyeberangan

dd. Diklat Manajemen Operasional Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau

ee. Diklat Manajemen Operasional Pelabuhan

ff. Diklat Orientasi Pelabuhan

gg. Diklat Petugas Pemberangkatan Kapa!

hh. Diklat Orientasi Lalu Lintas Angkutan

St1ngai Da11al1

SATUAN TARIF

per orang Rp. 9 .700.000,00

per orang Rp. 9.700.000,00

per orang Rp. 9. 700.000,00

per orang Rp. 20.400.000,00

per orang Rp. 13.400.000,00

per orang Rp. 9 .800.000,00

per orang Rp. 7 . 1 00.000,00

per orang Rp. 13 .400.000,00

per orar1g Rp. 13. 500.000,00

per orang Rp. 13 . 250. 000' 00

per ora11g Rp. 13 .250.000,00

per orang Rp. 1 3.400.000,00

per orang Rp. 7.350.000,00

per orang Rp. 13.400.000,00

ii. Diklat . . .

Page 299: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E 1'1

R E P IJ B Ll l\ I N D O l,I E S I A

- 279 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

ii. Diklat Manajemen Operasional Pelabuhan Pen ye berangan

jj. Diklat Sertifikasi dan Registrasi Kapa!

Angkutan Sungai Danau

kk. Diklat Pengukuran Kapa! Angkutan Sungai

da11 Da11au

11. Diklat Dasar Transportasi Darat

mm. Diklat Orientasi Lalu Lintas Angkutan Jalan

nn. Diklat Manajemen Transportasi Perkotaan

00. Diklat Manajemen Angkutan Umum

pp. Diklat Keselamatan Dasar (Basic Safety

Training) 75 Jam Pelajaran

qq. Diklat Keselamatan Dasar (Basic Safety Training Khusus)

rr. Diklat Manajemen Kese.Jamatan Angkutan

Um um

SS. Diklat Perencanaan dan Pemodelan Trans}Jortasi

tt. Diklat Intelligent Transport System

uu. Diklat Manajemen Survey Lalu Lintas

Anglrntan Jalan

vv. Diklat Pengelolaan Parkir

WW. Diklat Audit Keselamatan Jalan

SATUAN TARIF

. per orang Rp. 9.250.000,00

per orang Rp. 7.900.000,00

per orang Rp. 7.450.000,00

per orang Rp. 6.450. 000,00

per orang Rp. 12 .700.000,00

per orang Rp. 10.600.000,00

per orang Rp. 12. 700.000,00

per orang Rp. 1 . 900.000,00

per orang Rp. 1 .600.000,00

per orang Rp. 3.425.000,00

per ora11g Rp. 5.350.000,00

per orang Rp. 5 .350.000,00

per orang Rp. 8. 900.000,00

per orang Rp. 5 .250.000,00

per ora11g Rp. 5 .200.000,00

xx. Diklat . . .

Page 300: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. · ·.· . ·

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: 1 1'-I D O l'-I E S I A

- 280 -

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

xx. Diklat Inspeksi Keselamatan Jalan

yy. Diklat Pemantauan Keselamatan Jalan

zz. Diklat Analisis Data Kecelakaan Lalu Lintas

aaa. Diklat Manajemen dan Survey Lalu Lintas

Anglmtan Jalan

bbb. Diklat Petugas Operasi Angkutan Barang

CCC. Diklat Pemeriksaan Sarana I(ereta Api

ddd. Diklat Dasar Pengujian Sarana Kereta Api

eee. Diklat Lanjutan Penguji Sarana Kereta Api

fff. Diklat Pemeriksaan Prasarana Kereta Api

ggg. Diklat Perawatan Prasarana Kereta Api

hhh. Diklat Dasar Pengujian Prasarana Kereta Api

iii. Diklat Lanjutan Pengujian Prasarana Kereta Api

jjj . Diklat Penjaga Pintu Perlintasan

kick. Diklat Manajemen Operasional Kereta Api

lll. Diklat Manajemen Keselamatan Kereta Api

m1nm. Diklat Manajemen Pelayanan Kereta Api

nnn. Diklat Perencanaan Jaringan Perkeretaapian

ooo. Dik:lat Inspektur Prasara11a Perkeretaapian

SATUAN TARIF . ·.

per orang Rp. 5.250 .000,00

per orang Rp. 8.550.000,00

per orang Rp. 5 . 100.000,00

per orang Rp. 4.650.000,00

per orang Rp. 3.650.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 9.350.000,00

per orang Rp. 16.350.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 1 2.350.000,00

per orang Rp. 10.350.000,00

per orang Rp. 1 8.350.000,00

per orang Rp. 7.850.000,00

per orang Rp. 10 .350.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 8. 850.000,00

per orang Rp. 12.350.000,00

ppp. Diklat . . .

Page 301: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I O E i'I

R E P U B Ll l<; l !'>I O O N E S I A

- 28 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

, , , ppp. Diklat Inspektur Sarana Perkeretaapian

qqq. Diklat Auditor Perkeretaapian

rrr. Diklat Pengujian Rancang Bangun dan Rekayasa Sarana

SSS, Diklat Analisa dan Penyidikan Kecelakaan Kereta Api

ttt. Diklat Penyusunan Grafilc Perjalanan Kereta Api (Gapeka)

uuu. Diklat Penyusunan Tarif Angkutan Kereta

Api

vvv. Diklat Kalibrasi Peralatan Pengujian Kereta

Api

www. Diklat Pengangkutan Bahan Beracun dan Berbahaya Perkeretaapian

xxx. Diklat Assessor Sumber Daya Manusia

Perkeretaapian

yyy, Diklat Pengoperasian Peralatan Pengujian

Sarana Kereta Api

zzz. Diklat Pengoperasian Peralatan Pengujian Prasarana Kereta Api

aaaa. Diklat Pertolongan Tanggap Darurat

Kecelakaan Kereta Api

bbbb. Diklat Palisi Khusus Kereta Api

cccc. Diklat Dasar Lalu Lintas dan Angkutan

Kereta Api

SATUAN TARIF

per orang Rp. 10,350.000,00

per orang Rp. 16,350.000,00

per_ orang Rp. 10,350.000,00

per orang Rp. 7.850.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 8.850.000,00

per orang Rp. 5.350.000,00

per orang Rp. 9.350.000,00

per orang Rp, 10 .350,000,00

per orang Rp. 7.850.000,00

per orang Rp. 8,850,000,00

per orang Rp. 5.350.000,00

per orang Rp, 5,350,000,00

per orang Rp, 8.850. 000,00

dddd. Diklat , , ,

Page 302: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i

R E P U B Ll l<: l l'-1 0 0 1'-I E S I A

- 282 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

dddd.

eeee.

ff ff.

gggg.

hhhh.

iiii.

jjjj .

kkkk.

llll.

m1nm1n.

nnn11.

0000.

pppp.

. . Diklat Inspeksi Sungai Tingkat Dasar

Diklat Inspeksi Sungai Tingkat Lanjutan

Diklat Manajemen Transportasi Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan

Diklat Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan Sungai Dan Danau

Diklat Pengelolaan Pelabuhan Sungai dan Dana11

Diklat Penilaian Pelayanan Pelabuhan dan

Angkutan Penyeberangan

Diklat Perencanaan Angkutan Sungai

Danau Dan Penyeberangan

Diklat Pemeliharaan Jembatan Bergerak Pelabuhan Penyeberangan/ Movable Bridge

Diklat Operasional Jembatan Gerak/ Movable Bridge Pelabuhan

Penyeberangan

Diklat Manajemen Operasional Transportasi Darat

Diklat Penyusunan Program Transportasi Darat

Diklat Penyusunan Kebijakan Transportasi Darat

Diklat Sistem Informasi Manajemen

Transportasi Darat

SATUAN TARIF .

per orang Rp. 9 .300.000,00

per orang Rp. 8. 100.000,00

per orang Rp. 9 . 100.000,00

per orang Rp. 8 . 1 00.000,00

per orang Rp. 8. 1 00 .000,00

per orang Rp. 8. 1 00 .000,00

per orang Rp. 8. 1 00.000,00

per orang Rp. 9 .700.000,00

per orang Rp. 9.700.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per ora11g Rp. 4.500.000,00

4. Penggunaan . . .

Page 303: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.··

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 283 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4. Penggunaan Sarana Dan Prasarana Untuk Diklat

a. Jasa Penggunaan Ruang Kelas

1 ) Pakai AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

2) Non AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

b, Jasa Penggunaan Ruang Asrama

c. Jasa Penggunaan Ruang Laboratorium

1 ) Laboratorium Transportasi Darat

2) Laboratorium Lalu Lintas Angkutan Jalan

3) Laboratorium Kereta Api

4) Laboratorium Pengujian Kendaraan Bermotor

5) Laboratorium Spooring & Balancing

6) Laboratorium Otomotif

.

SA TUAN TARIF

.

per kelas Rp. 100.000,00

per hari

per jam Rp. 12 .500,00

per kelas Rp. 50.000,00

per hari

per jam Rp. 7.000,00

per orang per Rp. 150.000,00 hari

per kelas Rp. 250.000,00

per hari

per kelas Rp. 250.000,00

per hari

per kelas Rp. 250.000,00

per hari

per kelas Rp. 750.000,00

per hari

per kelas Rp. 250.000,00

per hari

per kelas Rp. 250.000,00

per hari

d. Jasa , . .

Page 304: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E l'-1

R E P LJ B L l l<: I N D O l'-I E S I A

- 284 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d. Jasa Penggunaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

e. Jasa Penggunaan Mobil Survey Jalan Lengkap

f. Jasa Penggunaan Kelas Multimedia

g. Jasa Penggunaan Kelas Komputer

1) Kapasitas 15 siswa

2) Kapasitas 30 siswa

3) Fasilitas Internet

h. Jasa penggunaan Sarana Pembentukan Sikap dan Mental (Sarsimen)

1) Panjat Dinding (Climbing Wall (Speed & Difficult))

2) Jungle High Rope Station

3) Dynamic Ropeper Carmantle 1 0,5 mm 50 m (heal)

4) Seat Harness per Tali tubuh (beaQ

5) Full Body Harness (camp)

6) Runner Set (PetzQ

7) Carabiner Sc111e (steel & alu) (camp & petzQ

SA TUAN TARIF

per kendaraa11 Rp. 20.000,00 per uji

per hari Rp. 250.000,00

per 8 jam Rp. 750.000,00

per kelas

per kelas per Rp. 750.000,00 hari

per kelas per Rp. 750.000,00 hari

per jam Rp. 3.000,00

per paket Rp. 650.000,00

per paket Rp. 650.000,00

per paket Rp. 175.000,00

per paket Rp. 35.000,00

per paket Rp. 35.000,00

per paket Rp. 1 5 .000,00

per paket Rp. 15 .000,00

8) helm . . .

Page 305: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P l'1 E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O i'I E S I A

- 285 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8) Helm (Helmet (camp))

9) Figure of 8 & Stit Plate (petzl)

10) Katra! (Pulley (petzl))

1 1) Costil & Webing (beaij

1 2) Magnesium Carbonat ( 1 kg)

1 3) Tali Penyelamat (Rescue Rope)

14) Kapur Tas ( Challc Bag)

15) Sarung Tangan (Glove)

! . Jasa Penggunaan Alat Pengujian Kendaraan

Bermotor

l) Jumlah Berat Barang ,; 8.000 kg

2) Jumlah Berat Barang > 8.000 kg

j . Jasa Penggunaan Alat Uji Emisi

1 ) Motor

2) Mobil Bensin Pergas

3) Mobil Solar

k. Jasa penggu11aan Shnulator Menge1nudi

1 ) Roda 2 (Sepeda Motor) (minimal 2 jam)

SA TUAN TARIF

per paket Rp. 15 .000,00

per paket Rp. 15 .000,00

per paket Rp. 35.000,00

per paket Rp. 1 5 .000,00

per paket Rp. 50.000,00

per paket Rp. 35.000,00

per paket Rp. 10 .000,00

per paket Rp. 1 0.000,00

per kendaraan Rp. 30.000,00 per uji

per kendaraan Rp. 40.000,00 per uji

per kendaraa11 Rp. 10 .000,00 per uji

per kendaraan Rp. 10 .000,00 per uji

per kendaraan Rp. 10.000,00 per uji

per Jam Rp. 15 .000,00

2) Roda . . .

Page 306: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P U B Ll l� I N D O N E S I A

- 286 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Roda 4 (minimal 2 jam)

3) Roda 6 (minimal 2 jam)

I . Jasa Penggunaan Simulator Pengatur Lalu

Lintas Otomatis /Automatic Traffic Control System (ATCS)

m. Jasa Penggunaan Alat Spooring

11. J asa Penggunaan Alat Balancing

o. Jasa Penggunaan Alat Survey Jalan (minimal 2 jam)

p. Jasa Penggunaan Sirkuit (Road Test)

q. Jasa Penggunaan Chasis Dyna Test

r. Jasa Penggunaan Kapa! Keruk (minimal 6 jam)

s. Jasa Penggunaan Speed Boat (minimal 2 jam)

t. Jasa Penggunaan Kapa! Keruk Latih

(minimal 120 jam)

u. Jasa Penggunaan Ambulance (minimal 6 jam)

v. J asa Penggunaan Ka pal Survey Hidrografi

(minimal 6 jam)

SATUAN TARIF

per jam Rp. 15 .000,00

per jam Rp. 1 5 .000,00

per paket Rp. 100 .000,00

per jam

per kendaraan Rp. 200.000,00

per roda Rp. 1 5.000,00

per jam Rp. 25.000,00

per kendaraan Rp. 20.000,00 per sekali

masuk

per kendaraan Rp. 350.000,00 per uji

per jam Rp. 100.000,00

per jam Rp. 100.000,00

per jam Rp. 250.000,00

per jam Rp. 1 50 .000,00

per jam Rp. 100.000,00

w. Jasa . . .

Page 307: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

c.

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l� I N D O l'-I E S I A

- 287 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . ·

w. Jasa Penggunaan Ruang Serba Guna Gedung ber-AC

1 ) Kapasitas< 500 orang

2) Kapasitas 500 - 1000 orang

3) Kapasitas > 1 000 orang

PUSAT PENGEMBANGAN SOMBER DAYA MANUSIA PERI-IUBUNGAN LAUT

1 . Wilayah Sumatera dan Kep. Riau

a. Diklat Pembentukan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Seleksi

a) Seleksi Akademik

b) Seleksi Psikotes

c) Seleksi Kesemaptaan

d) Seleksi Kesehatan

e) Seleksi Wawancara

3) Diktat Pelaut Tingkat IV (Nautika Dan Telmika)

a) Semester I

b) Semester II

. SA TUAN TARIF

per 6 jam Rp. 2. 500.000,00

per 6 jam Rp. 3 .500.000,00

per hari Rp. 5.000.000,00

per orang Rp. 1 50 .000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 7.220.000,00

per orang Rp. 1 . 475.000,00

c) Semester III . . .

Page 308: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LI B L l l". I N O O N E S I A

- 288 -

· JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. .

c) Semester Ill

d) Semester IV

4) Diklat Pelaut Tingkat III (Nautika Dan Teknika)

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester IV dan V

e) Biaya Wisuda

b. Diklat Peningkatan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Seleksi

a) Seleksi Akademik

b) Seleksi Kesehatan

c) Seleksi Wawancara

3) Diklat Pelaut Tingkat-V

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

4) Diklat Pelaut Tingkat-IV

SATUAN TARIF

per orang Rp. 2.235.000,00

per orang Rp. 1 . 195 .000,00

per ora11g Rp. 5.502 .000,00

per orang Rp. l .985.000,00

per orang Rp. 1 .852.000,00

per orang Rp. 1 . 230.000,00

per orang Rp. 2. 500.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 13 .690.000,00

per orang Rp. 13 .690.000,00

a) Ahli . . .

Page 309: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P U B Ll l' I N D O N E S I A

- 289 -

, JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

5) Diklat Pelaut Tingkat-III

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

6) Diklat Pelaut Tingkat-V Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

7) Diklat Pelaut Tingkat-IV .Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

8) Diklat Pelaut Tingkat-III Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

c. Diklat Keteram pilan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training {EST))

3) Diklat Penggunaan Pesawat Luput Maut dan Sekoci Penyelamatan (Survival Craft and Rescue Boat (SCRB))

! SATUAN TARIF

per orang Rp. 18 .975.000,00

per orang Rp. 18 .975.000,00

per orang Rp. 19.225.000,00

per orang Rp. 19 .225.000,00

per orang Rp. 1 .240.000,00

per orang Rp. 1 .240.000,00

per orang Rp. 1 .365.000,00

per orang Rp. 1 .365.000,00

per orang Rp. 1 .565.000,00

per orang Rp. 1 .565.000,00

per orang Rp. 75.000,00

per orang Rp. 2.075.000,00

per orang Rp. 1 . 130.000,00

4) Diklat . . .

Page 310: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

' .

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 290 -

JENIS ·PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. · ..

4) Diklat Pertolongan Pertama (Medical First Aid (MFA))

5) Diklat Pemadam Kebakaran Tingkat Lanjut (Advanced Fire Fighting (AFF))

6) Diklat Dasar Keselamatan Kapa! Layar Motor (Basic Safety Training Kapa! Layar

Motor (BST-KLM))

7) Diklat Radar Simulator

8) Diklat Automatic Radar Plotting Aids

(ARPA) Simulator

9) Diklat Penggunaan Alat Peta Elektronik dan System Informasi (Electronic Chmt Display and Infonnation System (ECDJS}}

10) Diklat Perwira Keamanan di Ka pal (Ship Security Officer (SSO)}

1 1 ) Diklat Manajemen Sumber Daya Anjungan (Bridge Resource Management (BRM}}

12) Diklat Perawatan Medis Di atas Ka pal (Medical Care On Board}

13) Diklat Manajemen Sumber Daya Kamar mesh1 {Engine Room Resources Management}

14) Diklat Manajemen Pengendali Masa dan Ma11ajemen Krisis serta Perilal{tl Manusia

(Crowd and Crisis Management and Human Behaviour Training}

SATUAN TARIF

per orang Rp, 920,000,00

per orang Rp, 1 . 140.000,00

per orang Rp. 940.000,00

per orang Rp. 1 .300.000,00

per orang Rp. 1 .0 10.000,00

per orang Rp. 1 . 685.000,00

per orang Rp. 730.000,00

per orang Rp. 1 . 070.000,00

per orang Rp, 1 . 100.000,00

per orang Rp. 1 . 1 80 .000,00

per orang Rp. 1 . 020,000,00

1 5) Diklat . . .

Page 311: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

·.

P R E S I D E N

R E l"lJ B L l l\ I N D O l'I E S I A

- 29 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

15 ) Diklat Kepedulian Keamanan Kapa!

(Security Awareness Training)'

16) Hull Integrity Training (HIT)

1 7) Familiarisasi Sekolah Menengah Kejuruan

-Pelayaran (SMK-P)

18) Diklat Keterampilan tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran (International Safety Management Code)

1 9) Diklat Keterampilan Pengaturan Kapa! Melintasi Pelabuhan Internasional (International Ships and Port Facility Security Code)

20) Diklat Sekoci Penolong Cepat (Proficiency in Fast Rescue Boat-PFRB)

2 1 ) Diklat Kepedulian Keamanan untuk Pelaut dengan Tugas Jaga Keamanan (Security Awareness Training for Seafarers with Designated Security Duties (SATSDSD))

22) Diklat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Minyak dan Kimia (Basic Training Oil and Chemical Tanker (BTOCT))

23) Diklat Pengoperasian Muatan Ka pal

Tangki Minyak Tingkat Lanjutan (Advance Training for Oil Tanker Cargo Operations

(ATOTCO))

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 .040.000,00

per orang Rp. 850.000,00

per ora11g Rp. 1 . 2 15 . 000,00

per orang Rp. 600.000,00

per orang Rp. 640.000,00

per orang Rp. 1 . 020. 000' 00

per orang Rp. 700.000,00

per orang Rp. 1 . 1 50.000,00

per orang Rp. 1 .300.000,00

24) Diklat . . .

Page 312: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P f-< E S I D E l'i

R E P U B LJ J\ J �.J O O J·,J E S I A

- 292 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

24) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Kimia Tingkat Lanjutan (Advance Training for Chemical Tanker Cargo Operations (ATCTCO))

25) Diklat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair (Basic Training for Liquid Gas Tanker Cargo Operations (BTLGTCO))

26) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair Tingkat Lanjutan (Advance Training for Liquefied Gas Tanker Cargo Operations (ATLGTCO))

27) Diklat untuk Nahkoda clan Perwira Tugas

Jaga Navigasi Kapa! Suply Anjungan

Lepas Pantai (Training for Masters and Officer In Charge of Navigational Watch on Board Offshore Supply Vessels)

28) Diklat Operasi Penanganan Jangkar Kapa!

Suplai Anjungan Lepas Pantai untuk Nahkoda clan Perwira Tugas Jaga Navigasi

( Offshore Supply Vessels Performing Anchor Handling Operations for Masters and Officer in Charge of a Navigational Watch (AHTS))

29) D iklat Penanganan Kapa! Pengangkut

Paket Muatan Berbahaya dan Beracun

untuk Perwira dan Pelaut Rating (Training of Officers and ratings Responsible for Cargo Handling on Ship Carriying Dangerous and Hazardous Substance in Paclcagedfom1 International Maritime Dangerous Goods (IMDG Code))

SATUAN TARIF

. per orang Rp. 1 .230.000,00

per orang Rp. 1 . 190.000,00

per orang Rp. 1 . 260.000,00

per orang Rp. 980.000,00

per orang Rp. 980.000,00

per orang Rp. 1 .030.000,00

30) Diklat . . .

Page 313: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P f-{ E S I D E l'-l

R E F' U B U I( i l'I D O l,I E S I A

- 293 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

30) Diklat Penanganan Kapa] Pengangkut Muatan Curah Kering Berbahaya dan Beracun untuk Perwira Pelaut dan Rating (Training of Officers and ratings Responsible for Cargo Handling on Ship Carrying Dangerous and Hazardous)

3 1) Diklat Bahasa Inggris Maritim (English Maritime Training)

32) Diklat Pengenalan Anjungan (Bridge Familiarization}

33) Dildat Pelaut Rating Dinas Jaga Navigasi dan Kemudi (Education and Training for Rating Forming Part of a Navigational Watch)

34) Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Mesin

(Education and Training for Rating Forming Pmt of an Engine Watch)

35) Diklat Pelaut Terampil Bagian Dek (Able Seafarers Deck )(ABSD)

36) Diklat Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarers Engine) (ABSE)

d. Revalidasi Diklat Keterampilan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Revalidasi Diklat Keterampilan

e. Praktel< Pembelajaran Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Pelayaran

-

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 030.000,00

per orang Rp. 1 .375.000,00

per orang Rp. 940.000,00

per orang Rp. 4.200.000,00

per orang Rp. 4.200.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 200.000,00

per orang Rp. 5.387.000,00

f. Diklat . . .

Page 314: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E: S I D E N

R E P LJ 13 L I " 1 1'·1 D O 1,1 E S I A

- 294 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

f.

. Diklat Pemutakhiran

1) Bia ya pendaftaran

2) Ahli Nautika Tk. V (ANT-V) Operasional

3) Ahli Teknika Tk V (ATT-V) Operasional

4) Ahli Nautika Tk. V (ANT-V) Manajemen

5) Ahli Teknika Tic V (ATT-V) Manajemen

6) Ahli Nautika Tk. IV (ANT-IV) Operasional

7) Ahli Teknika Tk. IV (A'IT-IV) Operasional

8) Ahli Nautika Tk. IV (ANT-IV) Manajemen

9) Ahli Teknika Tk. IV (ATT-IV) Manajemen

l O) Ahli Nautika Tk.III (ANT-III) Operasional

l l ) Ahli Teknika Tk.IIJ (ATT-III) Operasional

12) Ahli Nautika Tk.IJI (ANT-III) Manajemen

13) Ahli Teknika Tk.IIJ (ATT-III) Manajemen

14) Dildat Pemutakhiran Pelaut Bagian Dek (Able Seafarers Declc )(ABSD)

1 5) Diklat Pemutakhiran Pelaut Bagian Mesin (Able Seafarers Engine) (ABSE)

16) Diklat Pemutal<hiran Rating Dinas Jaga Navigasi dan Kemudi (Education and Training for Rating Forming Part of a Navigational Watch)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 50.000,00

per orang Rp. 725.000,00

per orar1g Rp. 725.000,00

per orang Rp. 1 . 180.000,00

per orang Rp. 1 .200.000,00

per orang Rp. 886.000,00

per orang Rp. 870.000,00

per orang Rp. 1 .240.000,00

per orang Rp. 1 .220.000,00

per orang Rp. 1 . 0 10.000,00

per orang Rp. 1 . 045.000,00

per orang Rp. 1 . 080. 000' 00

per orang Rp. 1 .095.000,00

per orang Rp. 6 10.000,00

per orang Rp. 6 1 0.000,00

per orang Rp. 555 .000,00

1 7) Diklat . . .

Page 315: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E l'l

l"!EPLI El l i " I �I IJO l'·I E S I A

- 295 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

17) Diklat Pemutakhiran Rating Dinas Jaga Mesin (Education and Training for Rating Fanning Part of an Engine Watch)

g. Diklat Keahlian Operator Radio (Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS))

1 ) Diklat Operator Radio Terbatas GMDSS

Restricted Operator Certificate (ROC)

2) Diklat Operator Radio Umum GMDSS General Operator Certificate (GOC)

h. Biaya Dokumen Praktek Berlayar

1) Bulrn Salrn Praia

2) Training Record Book (TRB)

3) Hand Book

i. Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Pasca Praktek Berlayar

1 ) Pemeriksaan Training Record Book

2) Pengttjian Laporan Training Record Book

j . Ujian Kompetensi Diklat Pelaut

1 ) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat JV

2) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat V

3) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat Dasar

le. Permakanan

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 555.000,00

per orang Rp. 2.380.000,00

per orang Rp. 4.480.000,00

per buku Rp. 50.000,00

per buku Rp. 1 50.000,00

per 3 buku Rp. 350.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per orang Rp. 1 .500.000,00

per orang Rp. 1 .200.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang per Rp. 34.000,00

hari

l. Penggunaan . . .

Page 316: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

--

F1 f-! E S ! D E l·,,,J

R E P U G L.1 1\ 1 1,I D O l'I E S I A

- 296 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

] , Penggunaan Sarana dan Prasarana untuk Diklat

1 ) Jasa Penggunaan Ruang Kelas

a) Tidak Menggunalrnn AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

b) Menggunakan AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

c) Kelas Multi Media

2) Jasa Penggunaan Ruang Asrama

a) Menggunakan AC

b) Tidak Menggunakan AC

3) Jasa Penggunaan Rt1a11g Laboratorium

a) Laboratorium Bahari

b) Laboratorium Ta11ker

c) Laboratorium Pemadam Kebakaran (Fire Fighting)

SA TUAN TARIF

per kelas Rp. 75.000,00 per hari

per jam Rp. 10 .000,00

per kelas Rp. 125.000,00 per hari

per jam Rp. 16.000,00

per S jam Rp. 1 .500.000,00

per kelas

per orang Rp. 90.000,00

per hari

per orang Rp. 60.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

d) Laboratorium . . .

Page 317: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D l:O: l'•I

Fff F' U rJ Ll l( l �I D O N E S I A

- 297 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

cl) Laboratorium Ship Operation (SOL)

e) Laboratoritlm Pe11anganan Muatan (Cargo Handling)

f) Laboratorium Bahasa

g) Laboratorium Computer Based Training (CBT)

h) Laboratorium Generator

i) Laboratorium Kimia

j) Laboratorium Fisika

k) Laboratorium Keselamatan di Laut (Sea Survival]

I) Laboratorium Model Kapa! (Ship Model)

SATUAN TARIF

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas r�p. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per 11ari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

per kelas Rp. 230.000,00

per 11ari

per kelas Rp. 230.000,00

per hari

4) Jasa . . .

Page 318: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U EJ L l l ( l l'-1 0 0 �,J E S ! A

- 298 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4) Jasa Penggunaan Ruang Simulator

a) Simulator Penuh untuk Kapa! (Full Mission Simulator)

b) Simulator Mesin (Engine Simulator)

c) Mesin Kapa! (Engine Hall}

d) Simulator Pengemudian Kapa! (Steering Trainer)

e) Radar Simulator

!) Simulator Operator Radio Terbatas

Terbatas (Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS))

5) Jasa Penggunaan Peralatan Nautika dan Telmika (Model Room)

6) Peralatan Pesawat Penyelamat

a) Sekoci Penolong Jenis Layar clan

Dayung

b) Sekoci Penolong Bermotor

SATUAN TARIF

per kelas Rp. 550.000,00

per hari

per kelas Rp. 550.000,00

per hari

per kelas Rp. 550.000,00

per hari

per kelas Rp. 500.000,00

per hari

per kelas Rp. 475.000,00

per hari

per kelas Rp. 450.000,00

per hari

per kelas Rp. 600.000,00

per hari

per kelas Rp. 125.000,00

per hari

per kelas Rp. 150.000,00

per hari

c) Kapa! . . .

Page 319: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R C: S I D E N

Fl E P U EJ L l l( 1 1-.I D O l'I E S I A

- 299 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. c) Kapa! Penolong (Rescue Boat)

d) Perah\l Karet (Rubber Boat)

e) Rakit Keselamatan Mengembang Sendiri (Inflatable Life Raft (!LR))

f) Alat Pelatihan Helikopter Penolong (Helicopter Rescue Training Equipment)

7) Jasa Penggunaan Kapa! Latih

a) Gross Tonnage < 500 (minimal 2 jam)

b) Gross Tonnage 501 s. d Gross Tonnage 1000 (minimal 2 jam)

c) Gross Tonnage > 1000 (minimal 2 jam)

2 . Wilayah Jawa, Kalimantan dan Bali

a. Diklat Pembentukan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Seleksi

a) Seleksi Akademik

SATUAN TARIF

per kelas Rp. 150.000,00

per hari

per kelas Rp. 1 50.000,00

per hari

per kelas Rp. 125.000,00

per hari

per kelas Rp. 125.000,00

per hari

per jam Rp. 1 . 1 55 . 000,00

per jam Rp. 1 .500.000,00

per jam Rp. 4.000.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 150.000,00

b) Seleksi . . .

Page 320: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . ·

P R E S I D E l'i

P E l" IJ EI L l l\ I N D O l'I E S I A

- 300 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Seleksi Psikotes

c) ·seleksi Kesemaptaan

d) Seleksi Kesehatan

e) Seleksi Wawancara

3) Diklat Pelaut Tingkat IV (Nautika Dan Teknika)

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester IV

e) Semester V dan VI

4) Diklat Pelaut Tingkat III (Nautika Dan Teknika)

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester lV dan V

5) Biaya Wisuda

SATUAN TARIF

.

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 6.048.000,00

per orang Rp. 1 . 669.000,00

per ora11g Rp. 2.207.000,00

per orang Rp. 545.000,00

per orang Rp. 1 . 430.000,00

per orar1g Rp. 5.502 .000,00

per orang Rp. 1 .734.000,00

per orang Rp. 1 .702.000,00

per orang Rp. 1 .080.000,00

per orang Rp. 2.500.000,00

b. Diklat . . .

Page 321: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i

R E P LI D U I' l t•I D O l'I E S I A

- 30 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. b . Diklat Peningkatan

! ) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Selel<si Wawa11cara

a) Seleksi Akadernik

b) Seleksi Kesehatan

c) Selek:si Wawancara

3) Diklat Pelaut Tingkat-V

a) Ahli Nau tika

b) Ahli Teknika

4) Diklat Pelaut Tingkat-IV

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

5) Diklat Pelaut Tingkat-III

a) Ahli Nau tika

b) Ahli Teknika

6) Diklat Pelaut Tingkat-V Manajernen

a) Ahli Nautika

SATUAN TARIF

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 1 1 .090.500,00

per ora11g Rp. 1 1 .090.500,00

per orang Rp. 18.600.000,00

per orang Rp. 18.600.000,00

per orang Rp. 19.075.000,00

per orang Rp. 19.075.000,00

per ora11g Rp. 1 . 090.000,00

b) Ahli . . .

Page 322: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B U I<: 1 1'>1 0 0 1,I E S I A

- 302 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

b) Ahli Teknika

7) Dildat Pelaut Tingkat-IV Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

8) Dildat Pelaut Tingkat-III Manajemen

a) Ahli Nau tika

b) Ahli Teknika

c. Diklat Keterampilan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Dildat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training (BS1J

3) Diklat Penggunaan Pesawat Lupul Maut dan Sekoci Penyelamatan (Survival Craft and Rescue Boat (SCRB))

4) Dildat Pertolongan Pertama (Medical First Aid (MFA))

5) Dildat Pemadaman Tingkat Laajut (Advanced Fire Fighting (AFF))

6) Diklat Dasar Keselamatan Kapa! Layar Motor (Basic Safety Training Kapa! Layar

Motor (BST-KLM))

7) Dildat Radar Simulator

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 090.000,00

per orang Rp. 1 . 2 15 . 000,00

per orang Rp. 1 . 2 1 5. 000,00

per orang Rp. 1 . 4 1 5 .000,00

per orang Rp. 1 .4 1 5 .000,00

per orang Rp. 75.000,00

per orang Rp. 1 . 750.000,00

per orang Rp. 1 .030.000,00

per orang Rp. 862.000,00

per orang Rp. 1 . 100 .000,00

per orang Rp. 670.000,00

per orang Rp. 1 .077.000,00

8) Diklat . . .

Page 323: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U D L l l<; I N D O l'-I E S I A

- 303 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 8) Diklat Automatic Radar Plotting Aids

(ARPA) Simulator

9) Diklat Penggunaan Alat Peta Elektronik Dan System Informasi {Electronic Chart Display and Infonnation System (ECDJS))

10) Diklat Perwira Keamanan di Kapa! (Ship Security Officer (SSO))

1 1 ) Diklat Manajemen Sumber Daya Anjungan (Bridge Resource Management (BRM))

12) Dildat Perawatan Medis Di atas Kapa! (Medical Care On Board)

13) Diklat Manajemen Sumber Daya Kamar Mesin (Engine Room Resources Management]

14) Familiarisasi Sekolah Menengah Kejuruan

-Pelayaran (SMK-P)

1 5) Diklat Manajemen Pengendali Masa dan

Manajemen Krisis serta Perilaku Manusia (Crowd and Crisis Management and Human Behaviour Training)

16) Diklat Pelaut Terampil Bagian Dek (Able Seafarers Declc )(ABSD)

17) Dildat Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarers Engine) (ABSE)

18) Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Navigasi

dan Kemudi (Education and Training for Rating Forming Pm1 of a Navigational Watch)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 965.000,00

per orang Rp. 1 . 370.000,00

per orang Rp. 860.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 1 .062.000,00

per orang Rp. 9 1 0.000,00

per orang Rp. 905.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 4.389.000,00

19) Diklat . . .

Page 324: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P r� E S I D E l'-l

F; EF'LI El L l l( I N D O l'-I E S I A

- 304 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 19) Diklat Rating Dinas Jaga Mesin (Education

and Training for Rating Forming a Part of an Engine Watch)

20) Diklat Kepedulian Keamanan Kapa! (Security Awareness Training)

2 1 ) Crowd and Crisis Management

22) Diktat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair (Basic Training for Liquid Gas Tanlcer Cargo Operations (BTLGTCO))

23) Diklat Kepedulian Keamanan untuk Pelaut dengan Tugas Jaga Keamanan (Security Awareness Training for Seafarers with Designated Security Duties (SATSDSD))

24) Diktat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Minyak dan Kimia (Basic Training Oil and Chemical Tanlcer (BTOCT))

25) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Minyak Tingkat Lanjutan (Advance Training for Oil Tanlcer Cargo Operations (ATOTCO))

26) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Kimia Tingkat Lanjutan (Advance Training for Chemical Tanlcer Cargo Operations (ATCTCO))

27) Diklat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair (Basic Training for Liquid Gas Tanlcer Cargo Operations (BTLGTCO))

28) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair Tingkat Lanjutan (Advance Training for Liquefied Gas Tanlcer Cargo Operations (ATLGTCO))

SATUAN TARIF

per orang Rp. 4.389.000,00

per orang Rp. 820.000,00

per orang Rp. 930.000,00

per orang Rp. 775.000,00

per orang Rp. 690.000,00

per orang Rp. 795.000,00

per orang Rp. 1 .300.000,00

per orang Rp. 1 .230.000,00

per orang Rp. 1 . 1 90.000,00

per orang Rp. 1 . 260.000,00

29) Diklat . . .

Page 325: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P F< E S I D l:O: i'I

FI E P U l3 L l l( l i'I D O l'I E S I A

- 305 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

29) Diklat untuk Nahkoda dan Perwira Tugas Jaga Navigasi Kapa! Suply Anjungan Lepas Pantai ( Training for Masters and Officer In Charge of Navigational Watch on Board Offshore Supply Vessels)

30) Hull Integrity Training (HIT)

3 1 ) Diklat Keterampilan tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran (International Safety Management Code)

32) Diklat Keterampilan Pengaturan Kapa! Melintasi Pelabuhan Internasional

(International Ships and Port Facility Security Code)

33) Diklat Operasi Penanganan Jangkar Kapa! Suplai Anjungan Lepas Pantai untuk Nahkoda dan Perwira Tugas Jaga Navigasi

(Offshore Supply Vessels Peifmming Anchor Handling Operations for Masters and Officer in Charge of a Navigational Watch (AHTS))

34) Diklat Penanganan Kapa! Pengangkut Paket Muatan Berbahaya dan Beracun untuk Perwira dan Pelaut Rating (Training of Officers and ratings Responsible for Cargo Handling on Ship Carrying Dangerous and Hazardous Substance in Pac/caged form International Maritime Dangerous Goods (IMDG Code))

35) Diklat Bahasa lnggris Maritim (English Maritime Training)

. ' SATUAN TARIF

per orang Rp. 980.000,00

per orang Rp. 850.000,00

per orang Rp. 590.000,00

per orang Rp. 625.000,00

per orang Rp. 1 . 030. 000,00

per orang Rp. 1 .375.000,00

per orang Rp. 1 .375. 000,00

36) Diklat . . .

Page 326: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E !'!

11EF' U B U I\ 1 1,I O O N E S I A

- 306 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

36) Diklat Pengenalan Anjungan (Bridge Familiarization)

d. Revalidasi Diklat Keterampilan

1) Biaya Pendaftaran

2) Revalidasi Diklat Keterampilan

e. Praktek Pembelajaran

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran

f. Diklat Pemutakhiran

1) Biaya Pendaftaran

2) Ahli Nautika Tk.V (ANT-V) Operasional

3) Ahli Telmika Tk.V (ATT-V) Operasional

4) Ahli Nautika Tk.V (ANT-VJ Manajemen

5) Ahli Teknika Tk.V (ATT-V) Manajemen

6) Ahli Nautika Tk.IV (ANT-IV) Operasional

7) Ahli Teknika Tk.IV (ATT-IV) Operasional

8) Ahli Nautika Tk.IV (ANT-IV) Manajemen

9) Ahli Teknika Tk.IV (ATT-IV) Manajemen

10) Ahli Nautika Tk.III (ANT-Ill) Operasional

SATUAN TARIF

per orang Rp. 940.000,00

per orang Rp. 50.000,00

Per sertifikat Rp. 200.000,00

per orang Rp. 5.387.000,00

per orang Rp. 50.000,00

per orang Rp. 7 1 0.000,00

per orang Rp. 6 1 5 . 000,00

per orang Rp. 765.000,00

per orang Rp. 690.000,00

per orang Rp. 880.000,00

per orang Rp. 895.000,00

per orang Rp. 945.000,00

per orang Rp. 931 .000,00

per orang Rp. 860.000,00

1 1) Ahli . . .

Page 327: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P Fff S I D E N

R IC:F'LJ B LI I' I H D O r.1 E S I A

- 307 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SA TUAN TARIF

. . 1 1) Ahli Teknika Tk.III (A TT-III) 0 perasional per orang Rp. 895.000,00

12) Ahli Nautika Tk.III (ANT-Ill) Manajemen per orang Rp. 930.000,00

13) Ahli Teknilrn Tk.III (ATT-III) Manajemen per orang Rp. 945.000,00

14) Diklat Pemutakhiran Pelaut Bagian Dek per orang Rp. 600.000,00 (Able Seafarers Deck )(ABSD)

15 ) Diklat Pemutakhiran Pelaut Bagian Mesin per ora11g Rp. 6 10.000,00 (Able Seafarers Engine) (ABSE)

16) Diklat Pemutakhiran Rating Dinas Jaga per orang Rp. 480.000,00 Navigasi dan Kemudi (Education and Training for Rating Forming Pmt of a Navigational Watch)

17) Diklat Pemutakhiran Rating Dinas Jaga per orang Rp. 480.000,00 Mesin (Education and Training for Rating Forming Part of an Engine Watch)

g. Diklat Keahlian Operator Radio (Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS))

1 ) Diklat Operator Radio Terbatas GMDSS per orang Rp. 2 . 1 45 .000,00 Restricted Operator Certificate (l�OC)

2) Diklat Operator Radio Umum GMDSS per orang Rp. 3.595.000,00 General Operator Certificate (GOC)

h. Biaya Pengurusan Dokumen Praktek Berlayar

1 ) Buku Saku Praia per buku Rp. 50.000,00

2) Training Record Book (TRB) per buku Rp. 1 50.000,00

3) Hand Book per 3 buku Rp. 350.000,00

i . Biaya . . .

Page 328: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

r-1r� E S I D E !'l

R E P IJ O L l l' l i'l lJ O l,I E S I A

. 308 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. i . Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Pasca

Praktek Berlayar

1) Pemeriksaan Training Record Book

2) Pengujian Laporan Training Record Book

j . Ujian Kompetensi Diklat Pelaut

1 ) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat Ill

2) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat IV

3) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat V

4) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat Dasar

k. Per1nakanan

l. Biaya Diklat Teknis Fungsional Transportasi Laut

1) Diklat Teknis Bidang Perhubungan Laut

2) Diklat Dasar-dasar Marine lnspektor

3) Diklat Dasar-Dasar Kesyahbandaran

4) Diklat Pengukuran Kapa! di Bawah 7 GT

5) Diklat Awal Dasar-Dasar Kesyahbanclaran

6) Diklat Lanjutan Dasar-Dasar Kesyahbandaran

SA TUAN TARIF

per buku Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per orang Rp. 2 . 1 05 . 000,00

per orang Rp. 2 .246.000,00

per ora11g Rp. 1 .525.000,00

per orang Rp. 455.000,00

per orang per Rp. 34.000,00 hari

per orang Rp. 7.242.000,00

per orang Rp. 8.990.000,00

per ora11g Rp. 7.020.000,00

per orang Rp. 8.990.000,00

per orang Rp. 5 . 3 10.000,00

- per orang Rp. 6. 132. 000,00

7) Diklat . . .

Page 329: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

!=> R E �) J D E l-,J

R E F' U EI L l l\ i l'I D O l',J E S I A

- 309 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BURAN PAJAK

7) Diklat Penyelesaian Kasus Kecelakaan

Kapa!

8) Dildat Kecakapan Penyelam Tingkat I

9) Diklat Kecakapan Penyelam Tingkat II

10) Diklat Kecakapan Penyelam Tingkat Ill

1 1 ) Diklat Penanganan Muatan Berbahaya

12) Diklat Marine Salvage Law

13) Dildat Marine Emergency Respon Management

14) Diklat Terminal Operator Management & Badan Usaha Pelayaran

1 5) Diklat Marine Insurance

16) Diklat Shipping Agency

17) Diklat Maritime Trade & Transportation

18) Diklat Shipping Management

19) Diklat Marine Claim

20) Diklat Logistic Management

2 1 ) Dildat Marintime Law

22) Diklat Ship Arrest

SA TUAN TARIF

per orang Rp, 9,005,000,00

per orang Rp, 14, 189 ,000,00

per orang Rp, 1 3 ,795 ,000,00

per orang Rp, 13 ,022,000,00

per orang Rp, 8,657,000,00

per orang Rp, 9,979.000,00

per orang Rp. 8 . 2 1 3.000,00

per orang Rp, 9.273.000,00

per ora11g Rp, 7.575.000,00

per orang Rp, 8 .519 ,000,00

per orang Rp, 7.768.000,00

per orang Rp. 8.412 .000,00

per orang Rp. 8.704,000,00

per orang Rp, 8,930.000,00

per orang Rp. 9,653.000,00

per orang Rp. 8A50.000,00

23) Diklat . . .

Page 330: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P !:{ E S I D E !'-l

R E F' U B U I( i i'I D O �I E S I A

- 3 1 0 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

23) Diklat Port Terminal Security

24) Diklat Container Te1minal Operation & Management

25) Dildat Container Shipping

26) Diklat Cargo Surveying

27) Diklat Fundamental Of Offshore Field Development

28) Diklat Fundamental Of Exploration And Production Logistics

29) Diklat Oil & Gas

30) Diklat Oil & Gas Production Engineering

31 ) Diklat Petroleum Engineering

32) Diklat Marine Drilling

33) Diklat Health Safety Environment Management

34) Diklat Marine Assesor

35) Diklat untuk Instruktur / Training For Instructor (T.0. T IMO Model Course 6. 09)

36) Training of Assessment, Examination and Certification of Seafarers (T. 0. T IMO Model Course 3. 12)

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.429.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 8.406.000,00

per orang Rp. 10.423.000,00

per orang Rp. 8 .213 .000,00

per orang Rp. 7. 109.000,00

per orang Rp. 7.355 .000,00

m. Penggt1naan . . .

Page 331: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E l'I

R E F' U G L l l<: l i'I D O N E S I A

- 3 1 1 -

.

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

m. Penggunaan Sarana dan Prasarana untuk

Diklat

1 ) Jasa Penggunaan Ruang Kelas.

a) Tidak Menggunakan AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

b) Menggunakan AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

2) Ke las Multi Media

3) Jasa Penggunaan Ruang Asrama

a) Menggunakan AC

b) Tidak Menggunakan AC

4) Jasa Penggunaan Ruang Laboratorium

a) Laboratorium Bahari

b) Laboratoriurn Tanlcer

SATUAN TARIF

per S jam Rp. 100.000,00

per kelas

per jam Rp. 10 .000,00

per S jam Rp. 200.000,00

per kelas

per jam Rp. 20.000,00

per S jam Rp. 50.000,00

per kelas

per kamar Rp. 75.000,00 per hari

per kamar Rp. 50.000,00 per hari

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiata11

--

c) Laboratorium . . .

Page 332: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

r-::1 r� E S I D E l'.J

R E f-' IJ El L l l<: I N D O l,I E S I A

- 3 1 2 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) Laboratorium Fire Fighting

d) Laboratorium Ship Operation (SOL)

e) Laboratorium Cargo Handling

f) Laboratorium Bahasa

g) Laboratorium Computer Based Training (CBT)

h) Laboratorit11n Generator

i) Laboratorium Kimia

j) Laboratorium Fisika

k) Laboratorium Sea Survival

I) Laboratorium Ship Model

SATUAN TARIF

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegia tan

per Rp. 200.000,00

laboratorium per kegia tan

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 Jaboratorium per kegiatan

m) Laboratorium . . .

Page 333: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P U B Ll l' I H D O �I E S I A

- 3 1 3 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

m) Laboratorium Multimedia Room

n) Laboratorium Dec/c Departement

o) Laboratorium Control Equipment

p) Laboratorium Practical Chart Room

q) Laboratorium Radar Observer

r) Laboratorium Stening Gear

s) Laboratorium Communication

t) Laboratorium Electrilc dan Electronilc

u) Laboratorium Model Room

5) Jasa Penggunaan Fire Fighting Trainer

SA TUAN TARIF

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 500.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 500.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 500.000,00 laboratorium

per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratoriu1n per kegiatan

per Rp. 200.000,00 laboratorium

per kegiatan

per kegiatan Rp. 200.000,00

6) Jasa . . .

Page 334: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

i=' R E S I D E t--1

R E F' LJ B U I\ l i'I D O N E S I A

- 3 1 4 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

6) Jasa Penggunaan Ruang Simulator

a) Radar Simulator

b) Steering Simulator

c) Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) Simulator

d) Vessel Traffic System (VTS) Simulator

e) Bridge Simulator

f) Navigation Aid Equipment Simulator

g) Engine Graphic Simulator

h) Integrated Navigation Simulator

i) Engine Simulator

7) Jasa Pe11ggunaa11 Peralatan Nautik:a da11 Teknika (Model Room)

SA TUAN TARIF

per kelas Rp. 450.000,00

per hari

per kelas Rp. 450.000,00

per hari

per kelas Rp. 450.000,00

per hari

per kelas Rp. 450.000,00

per hari

per kelas Rp. 500.000,00

per hari

per kelas Rp. 400.000,00

per hari

per kelas Rp. 400.000,00

per hari

per kelas Rp. 400.000,00

per hari

per kelas Rp. 500.000,00

per hari

per kelas Rp. 600.000,00

per hari

8) Jasa . . .

Page 335: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F' f� E S I D E I'"

R E P U EJ Ll l\ l i'I D O N E S I A

- 3 1 5 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8) Jasa Penggunaan Peralatan Pesawat

Penyelamat

a) Sekoci Penolong Jenis Layar dan Dayung

b) Se/coci Penolong Bermotor

c) Rescue Boat

d) Perahu Karet (Rubber Boat)

e) Inflatable Life Raft (!LR)

f) Helicopter Rescue Training Equipment

9) Jasa Penggunaan Kapa] Latih

a) Gross Tonnage < 500 (minimal 2 jam)

b) Gross Tonnage 501 s. d Gross Tonnage 1 000 (minimal 2 jam)

c) Gross Tonnage > 1 000 (minimal 2 jam)

10) Gedung Praktek Mesin Kapa! (Engine Hall)

SATUAN TARIF

per kelas Rp. 125 .000,00

per hari

per kelas Rp. 150.000,00

per hari

per kelas Rp. 1 50.000,00

per hari

per kelas Rp. 150.000,00

per hari

per kelas Rp. 125.000,00

per hari

per kelas Rp. 125.000,00

per hari

per jam Rp. 750.000,00

per jam Rp. 1 . 250.000,00

per jam Rp. 3.000.000,00

per kelas Rp. 500.000,00

1 1) Jasa . . .

Page 336: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F' R E S I D E N

R E F' LJ B Ll l\ I N D O t,llO: S I A

- 3 1 6 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 1 ) J asa Penggunaan Peralatan dan Mesin di

Gedung Praktek Mesin Kapa!

a) Tung/cu Pemanas (Auxilary Boilerj

b) Mesin Diesel (Diesel Engine)

c) Perbaikan Mesin (Motor Engine Overhouq

d) Pengoperasian Mesin (Motor Engine Operasionaq

e) Mesin Pendingin (Refrigerator)

f) Sinlcronisasi Panel ( Syncronizing panel)

12) Bengkel Praktek (Workshop)

13) Jasa Penggunaan Peralatan dan Mesin di Bengkel Praktek

a) Mesin Bubut (Lathe)

b) Me sin Perkakas (Universal Machine)

c) Mesin Bor (Drill Machine)

d) Mesin Gerinda (Grinder machine)

e) Mesin Pemotong Besi (Hawlcsaw Machine)

f) Las Listrik (Electlic AC Welder)

SATUAN TARIF

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 500.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

g) Las . . .

Page 337: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l'Z I N D O l'-I E S I A

- 3 1 7 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ' ,,,

g) Las Asetelin dengan Alat-alat

Pemotongnya (Gas Welder I Cutter with Appwtenance)

14) Lab. Simulasi Ruang Asap (Smoke Chamber)

a) Tipe Tertutup (Close Type)

b) Tipe Terbuka (Open Type)

1 5) Penanganan Muatan (Cargo Handling)

16) Jasa Penggunaan Kolam Latih (Water Pit)

17) Jasa Penggunaan Fasilitas Kolam Latih

a) Pelatihan Keselamatan (Survival Trainer)

b) Perahu Keselamatan dan Peralatannya (Life Boat and David)

c) Rakit Penyelamat (Liferaft)

18) Rumah Sekoci(Eoat House)

1 9) Jasa Penggunaan Peralatan Bertahan Hidup di Laut (Sea Survival Equipment)

a) Sekoci Kayu (Cutter)

b) Perahu Karet (Rubber Boat)

c) Perahu Penyelamat (Rescue Boat)

SA TUAN TARIF

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 250.000,00

per kelas Rp. 200.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 125.000,00

per kelas Rp. 125.000,00

per kelas Rp. 125.000,00

per kelas Rp. 300.000,00

per kelas Rp. 200.000,00

per kelas Rp. 200.000,00

per kelas Rp. 200.000,00

20) Poliklinik . . .

Page 338: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B U I<: I N D O l'I E S I A

- 3 1 8 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

20) Poliklinik

a) Pemeriksaan Telinga (Audimetn)

b) Rontgen

c) J�uang !nap

d) Laboratorium

2 1 ) Kelas Komputer

a) Kapasitas 30 siswa

b) Fasilitas Internet

3 . Wilayah Sulawesi, NTT, Maluku, Papua, Papua Barat

a. Diklat Pembentukan

1) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Seleksi

a) Seleksi Akademik

b) Seleksi Psikotes

c) Seleksi Kesamaptaan

d) Seleksi Kesehatan

SATUAN TARIF

per pemeriksaan Rp. 1 00.000,00

per pemeriksaan Rp. 100. 000,00

per hari Rp. 30.000,00

per pemeriksaan Rp. 100.000,00

per kelas Rp. 45.000,00

per orang Rp. 2 .000,00

per jam

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 800.000,00

e) Seleksi . . .

Page 339: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l( I N D O l'I E S I A

- 3 1 9 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

e) Seleksi Wawancara

3) Diklat Pelaut Tingkat IV (Nautika Dan Teknika)

a) Semester l

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester IV

e) Semester V dan VI

4) Diklat Pelaut Tingkat III (Nautika Dan Teknika)

a) Semester I

b) Semester II

c) Semester III

d) Semester IV dan V

5) Biaya Wisuda

b. Diklat Peningkatan

1 ) Biaya Pendaftaran

2) Biaya Seleksi

a) Seleksi Akademik

SATUAN TARIF

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 1 1 . 845.000,00

per orang Rp. 1 .690.000,00

per orang Rp. 3.080.000,00

per orang Rp. 2 . 5 1 5 . 000,00

per orang Rp. 2. 200.000,00

per orang Rp. 8.990.000,00

per orang Rp. 2.430.000,00

per orang Rp. 3.370.000,00

per orang Rp. 1 .605.000,00

per orang Rp. 2.500.000,00

per orang Rp. 150 .000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

b) seleksi . . .

Page 340: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l\ I N D O �I E S I A

- 320 -

JENIS.PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAI{

. b) Seleksi Kesehatan

c) Seleksi Wawancara

3) Diklat Pelaut Tingkat-V

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

4) Diklat Pelaut Tingkat-IV

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

5) Diklat Pelaut Tingkat-Ill

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

6) Diklat Pelaut Tingkat-V Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

7) Diklat Pelaut Tingkat-IV Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

SATUAN TARIF

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 14. 1 50.000,00

per orang Rp. 14. 1 50.000,00

per orang Rp. 2 1 . 170.000,00

per orang Rp. 2 1 . 170.000,00

per orang Rp. 1 9.425.000,00

per orang Rp. 19.425.000,00

per ora11g Rp. 1 .440.000,00

per orang Rp. 1 .440.000,00

per orang Rp. 1 . 565.000,00

per orang Rp. 1 . 565.000,00

8) Diklat . . .

Page 341: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . .

P R E S I D E r--1

R E P U B L l l' I N D O �I E S I A

- 32 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8) Diklat Pelaut Tingkat-III Manajemen

a) Ahli Nautika

b) Ahli Teknika

c. Diklat Keterampilan

1) Biaya Pendaftaran

2) Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training (BST))

3) Diklat Dasar Keselamatan Kapa! Layar Motor (Basic Safety Training Kapa! Layar Motor (BST-KLM))

4) Diklat Penggunaan Pesawat Luput Maut

dan Sekoci Penyelamatan (Survival Craft and Rescue Boat (SCRB))

5) Diklat Pertolongan Pertama (Medical First Aid (MFA))

6) Diklat Pemadaman Tingkat Laajut (Advanced F'ire Fighting {AFF))

7) Diklat Perawatan Medis di atas Kapa! (Medical Care On Board)

8) Diklat Perwira Keamanan di Kapal (Ship Security Officer (SSO))

9) Diklat Manajemen Sumber Daya Anjungan (Bridge Resource Management (BRM))

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 765 .000,00

per orang Rp. 1. 765.000,00

per orang Rp. 75.000,00

per orang Rp. 2.280.000,00

per orang Rp. 1 . 160 .000,00

per orang Rp. 1 . 1 30.000,00

per orang Rp. 1 .500.000,00

per orang Rp. 1 . 145.000,00

per orang Rp. 1 . 260.000,00

per orang Rp. 1 . 180 .000,00

per orang Rp. 1 . 1 60 .000,00

10) Diklat . . .

Page 342: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E t'-1

R E P U B L l l<: I N D O l'i E S I A

- 322 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. .·

10) Diklat Radar Simulator

1 1) Diklat Automatic Radar Plotting Aids {ARPA) Simulator

12) Diklat Penggunaan Alat Peta Elektronik dan System Informasi (Electronic Chart Display and Information System (ECDIS))

1 3) Diklat Manajemen Sumber Daya Kamar Mes in (Engine Management)

Room Resources

14) Diklat Manajemen Pengendali Masa dan

Manajemen Krisis serta Perilaku Manusia (Crowd and Crisis Management and Human Behaviour Training)

15 ) Diklat Pelaut Terampil Bagian Dek (Able Seafarers Declc )(ABSD)

16) Diklat Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarers Engine) (ABSE)

1 7) Diklat Kepedulian Keamanan Kapal (Security Awareness)

18) Familiarisasi Sekolah Menengah Kejuruan -Pelayaran (SMK-P)

19) Diklat Manajemen Keselamatan Pelayaran (International Safety Management Code)

20) Diklat Pengaturan Kapa] Melintasi Pelabuhan lnternasional (International Ships and Port Facility Security Code)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 350.000,00

per orang Rp. 1 . 370.000,00

per orang Rp. 1. 755. 000,00

per orang Rp. 1 . 320.000,00

per orang Rp. 1 . 1 50.000,00

per orang Rp. 5 .310 .000,00

per orang Rp. 5.410 .000,00

per orang Rp. 1 . 3 10 .000,00

per orang Rp. 1 .465.000,00

per orang Rp. 6 15 .000,00

per orang Rp. 665.000,00

2 1 ) Diklat . . .

Page 343: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'>I

R E P U B L l l<: l i'-1 0 0 1'-I E S I A

- 323 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.· 2 1 ) Dildat Pelaut Rating Dinas Jaga, Navigasi

dan Kemudi (Education and Training for Rating Fo1ming Part of a Navigational Watch)

22) Dildat Pelaut Rating Dinas Jaga Mesin (Education and Training for Rating Fanning Part of an Engine Watch)

23) Hull Integrity Training (HIT)

24) Diklat Penggunaan Pesawat Luput Maut dan Sekoci Penyelamatan (Survival Craft and Rescue Boat (SCRB))

25) Diklat Kepedulian Keamanan untuk Pelaut dengan Tugas Jaga Keamanan (Security Awareness Training for Seafarers with Designated Security Duties (SAT SDSD))

26) Diklat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Minyak dan Kimia (Basic Training Oil and Chemical Tanlcer (BTOCT))

27) Dildat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Minyak Tingkat Lanjutan (Advanced Training for Oil Tanlcer Cargo Operations {ATOTCO))

28) Diklat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Kimia Tingkat Lanjutan {Advanced Training for Chemical Tanlcer Cargo Operations {ATCTCO))

29) Dildat Dasar Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair (Basic Training for Liquefied Gas Tanlcer Cargo Operations (BTLGTCO))

SATUAN

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per oran.g

per orang

TARIF

Rp. 5.3 10 .000,00

Rp. 5 .410.000,00

Rp. 660.000,00

Rp. 850.000,00

Rp. 1 .020.000,00

Rp. 1 .270,000,00

Rp. 1 .450.000,00

Rp. 1 .380.000,00

Rp. 1 . 340.000,00

30) Diklat . . .

Page 344: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B LW 1 1,I D O t·I E S I A

- 324 -

.

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

30) Dildat Pengoperasian Muatan Kapa! Tangki Gas Cair Tingkat Lanjutan (Advanced Training for Liquified Gas Tanker Cargo Operations (ATLGTCO))

3 1 ) Diktat untuk Nahkoda dan Perwira Tugas Jaga Navigasi Kapa! Suplai Anjungan Lepas Pantai ( Training For Masters And Officer In Charge Of Navigational Watch On Board offshore Supply Vessels)

32) Dildat

Ka pal

Operasi Penanganan Jangkar Suplai Anjungan Lepas Pantai

untuk Nahkoda dan Perwira Tugas Jaga Navigasi (Offshore Supply Vessels Performing Anchor Handling Operations For Masters And Officer in charge . of a Navigational Watch (AI-ITS)

33) Diktat Penanganan Kapa! Pengangkut Paket Muatan Berbahaya dan Beracun untuk Perwira dan Pelaut Rating (Training of Officers and Rating on Ship Carrying Dangerous and Hazardous Subtance in Packaged form International Maritime Dangerous Goods (IMDG Code))

34) Dildat Penanganan Kapa! Pengangkut Paket Muatan Curah Kering Berbahaya

dan Beracun untuk Perwira dan Pelaut Rating (Training of Officers and Ratings on Ship Carrying Dangerous and I-I azardous)

35) Dildat Bahasa Inggris Maritim (English Maritime Training)

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 .410 .000,00

per orang Rp. 1 . 1 30 .000,00

per orang Rp. 1 . 1 30 .000,00

per orang Rp. 1 . 180 .000,00

per orang Rp. 1 . 1 80 .000,00

per orang Rp. 1 .525.000,00

36) Diklat . . .

Page 345: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I K l i'I D O i'I E S I A

- 325 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

36) Diklat Pengenalan Anjungan (Bridge Familiarzation)

d. Revalidasi Diklat Keterampilan

1 ) Bia ya Pendaftaran

2) Revalidasi Diklat Keterampilan

e. Praktek Pembelajaran

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran

f. Diklat Pemutakhiran

1) Ahli Nautika Tk. V (ANT-V) Operasional

2) Ahli Teknika Tk. V (ATT-V) Operasional

3) Ahli Nautika Tk. IV (ANT-IV) Operasional

4) Ahli Teknika Tk. IV (ANT-IV) Operasional

5) Ahli Nautika Tk. III (ANT-III) Operational

6) Ahli Teknika Tk. III (A TT-III) Operational

7) Ahli Nautika Tk. V (ANT-VJ Manajemen

8) Ahli Teknika Tk. V (ATT-V) Manejemen

9) Ahli Nautika Tk. IV (ANT-IV) Manajemen

10) Ahli Teknika Tk. IV (ATT-IV) Manajemen

. SA TUAN TARIF

per orang Rp. 1 .090.000,00

per orang Rp. 50.000,00

per sertifikat Rp. 200.000,00

per orang Rp. 5.500.000,00

per orang Rp. 1 .029.000,00

per orang Rp. 820.000,00

per orang Rp. 1 .325.000,00

per orang Rp. 1 .295 .000,00

per orang Rp. 1 . 060.000,00

per orang Rp. 1 .325.000,00

per orang Rp. 1 . 180 .000,00

per orang Rp. 1 .350.000,00

per orang Rp. 1 .390.000,00

per orang Rp. 1 .420.000,00

l l) Ahli . . .

Page 346: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l< I N D O i'I E S I A

. 326 .

. · · JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 1 ) Ahli Nautika Tic III (ANT-III) Manajemen

12) Ahli Teknika Tk. III (ATT·III) Manajemen

13) Diklat Pemutakhiran Pelaut Bagian Dek (Able Seafarers Declc )(ABSD)

14) Diklat Pemutakhiran Pelaut Bagian Mesin (Able Seafarers Engine) (ABSE)

1 5) Diklat Pemutakhiran Rating Dinas Jaga Navigasi dan Kemudi (Education and Training for Rating Forming Pmt of a Navigational Watch)

16) Diklat Pemutakhiran Rating Dinas Jaga Mesin (Education and Training for Rating Forming Part of an Engine Watch)

g. Diklat Keahlian Operator Radio (Global

Maritime Distress and Safety System

(GMDSS))

1) Diklat Operator Radio Terbatas GMDSS Restricted Operator Certificate (ROC)

2) Diklat Operator Radio Umum GMDSS

General Operator Certificate (GOC)

h. Biaya Pengurusan Dokumen Praktek Berlayar

1) Buku Salm Praia

2) Training Record Book (Tl�B)

3) Hand Book

SATUAN TARIF

per orang Rp. 1 . 130.000,00

per orang Rp. 1 . 145.000,00

per orang Rp. 620.000,00

per orang Rp. 620.000,00

per orang Rp. 580.000,00

per orang Rp. 580.000,00

per orang Rp. 2.620.000,00

per orang Rp. 4.560.000,00

per buku Rp. 50.000,00

per buku Rp. 150 .000,00

per 3 buku Rp. 350.000,00

i . Biaya . . .

Page 347: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E l'-1

R E P U B L l l' l i'I D O N E S I A

- 327 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

i. Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Pasca Praktek Berlayar

1) Pemeril{saa11 Training Record Book

2) Pengujian Laporan Training Record Book

J . Ujian Kompetensi Diklat Pelaut

I ) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat IV

2) Ujian Kompetensi Diklat Pelaut Tingkat V

3) Ujian Kompetensi Dildat Pelaut Tingkat Dasar

k. Permaka11a11

I. Pe11ggt1naan Sarana dan Prasarana t1ntul{ Diklat

I ) Penggunaan Ruang Kelas

a) Menggunakan AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

b) Tidak Menggunakan AC

Penambahan Jam Penggunaan Kelas

2) Penggunaan Ruang Asrama

a) Menggunakan AC

SA TUAN TARIF

per buku Rp. 100.000,00

per buku Rp. 100.000,00

per orang Rp. 1 .500.000,00

per orang Rp. 1 .200.000,00

per orang Rp. 400.000,00

per orang per hari Rp. 42.000,00

per 8 jam per Rp. 200.000,00 kelas

per jam Rp. 20.000,00

per 8 jam per Rp. 100.000,00 kelas

per jam Rp. 10 .000,00

per kamar per Rp. 100.000,00 hari

b) Ticlak . . .

Page 348: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

·.

P R E S I D E N

R E P U B U K l �I D O N E S I A

- 328 -

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK . .

b) Tidak Menggunakan AC

3) Penggunaan Ruang Laboratorium

a) Sea Survival

b) Fire Fighting

c) Seaman Ship

d) Language

e) Fisika

f) Menjanglca Peta (Chw1 Work)

g) Global Maritime Distress System (GMDSS)

h) Real Engine Control

i) Engine Equipnient

j) Dark Chamber per Ship Fire Ground

4) Penggunaan Speed Boat (minimal 3 jam)

SATUAN TARIF

per kamar per Rp. 75.000,00 hari

per kelas per Rp. 150 .000,00 hari

per kelas per Rp. 150.000,00 hari

per kelas per Rp. 90.000,00 hari

per kelas per Rp. 150.000,00 hari

per kelas per Rp. 90.000,00 hari

per kelas per Rp. 150.000,00 hari

per kelas per Rp. 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 150.000,00 hari

per kelas per Rp. 200.000,00 diklat

per jam Rp. 500.000,00

5) Penggunaan . . .

Page 349: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P 1'1 E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O l;J E S I A

- 329 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5) Penggunaan Simulator Diklat Laut

a) Bridge Simulator

b) Engine Simulator

c) Radar Simulator

d) ARPA Simulator

e) Electronilc Chart Display and Information System (ECDIS) dan Automatic Identification System (AIS) Simulator

6) Penggunaan Perahu Karet (Rubber Boat)

(minimal 3 jam)

D. PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA

1 . Diklat Diploma Su bsidi

a. Pendaftaran Calon Taruna

b. Seleksi Penerimaan Calon Taruna

1) Tes Akademik

2) Tes Psikotes

. SA TUAN TARIF

per kelas per Rp. 600.000,00 hari

per kelas per Rp. 500.000,00

hari

per kelas per Rp. 1 50 .000,00 hari

per kelas per Rp. 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 250.000,00 hari

per jam Rp. 400.000,00

per orang Rp. 1 50 .000,00

per ora11g Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 300.000,00

3) Tes . . .

Page 350: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D D,I

R E P U B Ll l'Z l i'I D O i'I E S I A

- 330 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

3) Tes Kesehatan Tahap I

4) Tes Kesamaptaan

5) Tes Wawa11cara

c. Diploma II

1 ) Penerbang Sayap Tetap

a) Biaya Seleksi Bakat Terbang

b) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

c) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4 ) Semester IV

d) Ujian Sertifikasi

e) Penerbitan ljazah

f) Wisuda

SATUAN TARIF

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 2 .500.000,00

per orang per Rp. 7. 790. 000,00 semester

per orang per Rp. 26.850.000,00 semester

per orang per Rp. 6.850.000,00

semester

per orang per Rp. 13. 250.000,00 semester

per orang per Rp. 6.850.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 550.000,00

kegiatan

2) Penerbang . . .

Page 351: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E !'-!

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 33 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

. . . 2) Penerbang Sayap Putar

' a) Biaya Seleksi Bakat Terbang per orang Rp. 2.500.000,00

b) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per orang per Rp. 9.962.500,00 semester

c) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I per orang per Rp. 26.850.000,00 semester

(2) Semester II per orang per Rp. 6.850.000,00 semester

(3) Semester III per orang per Rp. 13.250.000,00 se1nester

(4) Semester IV per orang per Rp. 6.850.000,00 semester

d) Ujian Sertifikasi per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

e) Penerbitan Ijazah per ijazah Rp. 160.000,00

f] Wisuda per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

3) Teknik Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per orang per Rp. 3 . 560.000,00 semester

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I per orang per Rp. 2 1 .650.000,00

semester

(2) Semester . . .

Page 352: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. • . ·.·.··

P R E S I D E N

R EP U B L l l<; l l'i D O C-I E S I A

- 332 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) U jian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

4) Teknik Navigasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester 1

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

. ·

SA TUAN TARIF .

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per l<p. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

b) Biaya . . .

Page 353: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: 1 1,I D O N E S I A

- 333 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK . , ,, . .

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

5) Teknik Listrik Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 1 7 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

per orang per I<p. 3.472. 500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

(4) Semester . . .

Page 354: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' 1 1'-J D O �J ES I A

- 334 -

' _.·

.JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

6) Teknik Bangunan dan Landasan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

SATUAN · TARIF

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.387.500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

7) Teknik . . .

Page 355: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E �!

R E P IJ B L l l'\ I N D O �I E S I A

- 335 -

JENISPENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF

. . . . .

7) Teknik Mekanikal Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per orang per Rp. 3.557 .500,00 semester

b) Biaya Penunjang Penclidikan

( 1) Semester I per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

(2) Semester II per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

(3) Semester III per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

(4) Semester IV per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

c) Ujian Sertifikasi per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

d) Penerbitan ljazah per ijazah Rp. 160.000,00

e) Wisucla per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

8) Pemandu Lalu Lintas Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Penclidikan per orang per Rp. 3.5 17.500,00 semester

b) Biaya Penunjang Pendidikan

(1 ) Semester I per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 356: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

l'I E P U B L l l<: l �I D O N E S I A

- 336 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

9) Komunikasi Penerbangan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

SA TUAN TARIF

.

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00

semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3 .5 15 .000,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

d) Penerbitan . . .

Page 357: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

• ·

P R E S I D E N

R E P U B Ll l' I N D O f'-I E S I A

- 337 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. "' - " - -- . . d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

10) Penerangan Aeronautika

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Bia ya Pen unjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

SATUAN TARIF

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.457. 500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 550.000,00 kegiatan

1 1 ) Pertolongan . . .

Page 358: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . · ·

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ l i'I D O N E S I A

. 338 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 1) Pertolongan Kecelakaan Penerbangan-Pemadam Kebakaran

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

12) Operasi Bandar Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

·. SATUAN TARIF

per orang per Rp. 3.520.000,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.482.500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650 .000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

(3) Semester . . .

Page 359: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O N E S I A

. 339 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

' · ._ .: :> ' . . . (3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

1 3) Manajemen Transportasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

SATUAN · .·. TARIF . . per orang per Rp. 14.050.000,00

semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.887.500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

e) Wisuda . . .

Page 360: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 340 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . · .

e) Wisuda

14) Administrasi Perhubungan Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

d. Diklat Diploma Ill

1) Operasi Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 1 . 550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.537.500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00

semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

b) Biaya . . .

Page 361: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 341 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

2) Teknik Pesawat Udara

a) Penyelenggaraan Pendidikan (6 Semester)

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

. .

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 3.560.000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 .650.000,00

semester

(2) Semester . . .

Page 362: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 342 -

· . JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . ;, _.- : , _- .

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

3) Telrnik Navigasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

SATUAN TARIF . .· . per orang per Rp. 5.650. 000,00

semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orar1g per Rp. 3.470.000,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

(4) Semester . . .

Page 363: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l� I N D O N E S I A

- 343 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

4) 'fek:nik: Listrik Ba11dara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

(5) Semester V

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.472.500,00 semester

per ora11g per Rp. 1 7 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

(6) Semester . . .

Page 364: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D El'i

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 344 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . (6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

cl) Penerbitan Ijazah

e) Wisucla

5) Teknik Bangunan dan Lanclasan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendiclikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.387.500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

d) Penerbitan . . .

Page 365: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 345 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

6) Teknik Mekanikal Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 160.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3. 557.500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 se1nester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

7) Pemandu . . .

Page 366: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

·.

"

Pl'I E S I D E N

l'< E P U B L I K I N D O N E S I A

- 346 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

7) Pemandu Lalu Lintas Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

( 4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ijazah

e) Wisuda

SATUAN

per orang per semester

per orang per semester

per orang per semester

per orang per

semester

per orang per

semester

per orang per semester

per orang per semester

per orang per

kegiatan

per ijazah

per orang per

kegiatan

I •

. •

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

TARIF

3 .5 17.500,00

1 7 .650.000,00

5.650.000,00

1 1 .050.000,00

5 .650.000,00

1 1 .050.000,00

5 .650.000,00

3.000.000,00

160.000,00

1 .550.000,00

8) Komunikasi . . .

Page 367: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O l'-I E S I A

- 347 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

8)

9)

. . . Komunikasi Penerbangan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

Penerangan Aeronautika

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

SA TUAN TARIF . .· ,' .

per orang per Rp. 3 . 5 15. 000,00 se1nester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 se1nester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.457.500,00 semester

b) Biaya . . .

Page 368: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l' I N D O i'I E S I A

. 348 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK , . , . • ; ' } . · . · · . . . . ,

b) Biaya Penunjang Penclidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

cl) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

10) Pertolongan Kecelakaan Penerbangan -

Pemaclam Kebakaran

a) Biaya Penyelenggaraan Penclidikan

b) Biaya Penunjang Pencliclikan

( 1 ) Semester I

SATUAN . TARIF

. .

per orang per Rp. 17.650.000,00

semester

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00

semester

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang }Jer Rp. 3.520.000,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00

semester

(2) Semester . . .

Page 369: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P LJ B L I K I N D O N E S I A

- 349 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

1 1 ) Operasi Bandar Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp, 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.482.500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.050.000,00 semester

(4) Semester , , ,

Page 370: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B U I' I N D O N E S I A

- 350 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.·· . . . .. (4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

12) Manajemen Transportasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SA TUAN TARIF

. .

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 se1nester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

' per orang per Rp. 3.887.500,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 se1nester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

(4) Semester . . .

Page 371: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l i'I D O N E S I A

- 3 5 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

13) Administrasi Perhubungan Udara

a) Biaya Penye!enggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

. .

SA TUAN TARIF .

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3 .000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3. 537.500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

c) Ujian . . .

Page 372: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 352 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

e. Dildat Diploma IV

1 ) Teknik Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

(7) Semester VII

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3. 560.000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

(8) Semester . . .

Page 373: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

, , ' ; " . '

P R E S I O E N

R E P U B Ll l' l i'I O O N E S I A

- 353 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(8) Semester VIII

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ija.Zah

e) Wisuda

2) Teknik Navigasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

(7) Semester VII

(8) Semester VIII

I SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3.470.000,00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per ora11g per Rp. 5.650.000,00 semester

c) Ujian . . .

Page 374: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: l i'I D O N E S I A

- 354 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

' c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

3) Teknik Listrik Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

(7) Semester VII

' SATUAN ' ' TARIF

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 3 .4 72. 500' 00 semester

per orang per Rp. 17 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 5 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 8.050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per ora11g per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

(8) Semester . . .

Page 375: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I O E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 355 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(8) Semester VIII

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

4) Pemandu Lalu Lintas Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

(7) Semester VII

SATUAN TARIF .

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 5 50.000,00 kegiatan

per ora11g per Rp. 3 .5 17 .500,00 semester

per orang per Rp. 17.650.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per . Rp. 1 1 . 050.000,00 semester

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

per orang per Rp. 5 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 .050.000,00 semester

(8) Semester . . .

Page 376: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

. · ..

P R E S I D E N

R E P U B L l l<; I N D O N E S I A

- 356 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

-· - . ' ,- ._, . .

(8) Semester VIII

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

f. Biaya Permakanan

2. Diklat Diploma Non Subsidi

a. Pendaftaran Calon Taruna

b . Seleksi Penerimaan Calon Taruna

1 ) Tes Akademik

2) Tes Psikotes

3) Tes Kesehatan Tahap I

4) Tes Kesamaptaan

5) Tes Wawancara

c. Diklat Diploma II

1 ) Penerbang Sayap Tetap

a) Biaya Seleksi Bakat Terbang

b) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

SATUAN TARIF

. . .

per orang per Rp. 5.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 34.000,00

hari

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 2.500.000,00

( 1 ) Semester . . .

Page 377: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . .

. .

P R E S I D E N

R E P IJ B L l l' I N D O N E S I A

- 357 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

( 1 ) Se1nester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

d) Terbang

( 1) Semester II

(2) Semester III

(3) Semester IV

e) Ujian Sertifikasi

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 18 .380.000,00 semester

per orang per Rp. 17.880.000,00 semester

per orang per Rp. 17.880.000,00 semester

per orang per Rp. 17.880.000,00 semester

per orang per Rp. 29. 100.000,00 semester

per orang per Rp. 9. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 15 . 500.000,00 semester

per orang per Rp. 9.700.000,00 semester

per orang per Rp. 157.400.000,00 semester

per orang per Rp. 157.400.000,00 semester

per orang per Rp. 148.800.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

f) Penerbitan . . .

Page 378: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

. . ... "

P R E S I D E l'-1

R E P U B Ll l'( I N D O l'i E S I A

- 358 -

· JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

·· ,_ . ,

f) Penerbitan Jjazah

g) Wisuda

2) Penerbang Sayap Putar

a) Biaya Seleksi Bakat Terbang

b) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN TARIF .

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. L 550.000,00 kegiatan

per orang Rp. 2. 500.000,00

per orang per

semester Rp. 20.600.000,00

per orang per semester Rp. 20. 1 00 .000,00

per orang per

semester Rp. 20. 1 00 .000,00

per orang per semester Rp. 20.600.000,00

per orang per semester Rp. 29. 100.000,00

per orang per semester Rp. 9.700.000,00

per orang per

semester Rp. 15 . 500.000,00

per orang per semester Rp. 9 .700.000,00

d) Terbang . . .

Page 379: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. · , > · .

P R E S I D E l'-1

R E P U B Ll l<: l i'I D O N E S I A

- 359 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

d) Terbang

( 1 ) Semester II

(2) Semester Ill

(3) Semester IV

e) Ujian Sertifikasi

f) Penerbitan Ijazah

g) Wisuda

3) Teknik Navigasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

I

SA TUAN TARIF

per orang per

semester Rp. 192.000.000,00

per orang per se1nester Rp. 187.500.000,00

per orang per

semester Rp. 187.500.000,00

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 22.950.000,00 semester

per orang per Rp. 22.450.000,00 semester

per orang per Rp. 22.450.000,00 semester

per orang per Rp. 22.450.000,00 semester

b) Biaya . . .

Page 380: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

'

P R E S I D E l'I

R E P U B L l l'( I N O O N E S I A

- 360 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

4) Teknik Listrik Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN .· TARIF .

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 22.872. 500,00 semester

per orang per Rp. 22.372.500,00

semester

per orang per Rp. 22.372.500,00 semester

per orang per Rp. 22.372.500,00

semester

b) Biaya . . .

Page 381: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . .

P R E S I D E N

R E P U B L I K l "I D O N E S I A

- 361 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN.PAJAK

. . b) Biaya Penm'\iang Pendidilrnn

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Sen1ester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

5) Telmik Bangunan dan Landasan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN TARIF . . . . . .

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000. 000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 2 1 .422.500,00 semester

per orang per Rp. 20. 922.500,00 semester

per orang per Rp. 20.922.500,00 semester

per orang per Rp. 20.922.500,00

semester

b) Biaya . . .

Page 382: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l' l i'I D O N E S I A

- 362 -

JENISPENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

6) Teknik Mekanikal Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( l) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

SATUAN TARIF

.

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per ora11g per Rp. 23.322.500,00 semester

per orang per Rp. 22.822.500,00 semester

per orang per Rp. 22.822.500,00 semester

(4) Semester . . .

Page 383: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B Ll l' I N D O i'I E S I A

- 363 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) Semester JV

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

7) Pemandu Lalu Lintas Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 22.822.500,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 se1nester

per orang per ' Rp. 3 .000.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 14.922.500,00

semester

per orang per Rp. 14.422.500,00

semester

(3) Semester . . .

Page 384: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O C-I E S I A

- 364 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (3) Semester III

(4) Semester IV

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

8) Komunikasi Penerbangan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Se1nester II

SATUAN TARIF . .

per orang per Rp. 14.422.500,00 semester

per orang per Rp. 14.422.500,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00

semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 2 1 . 7 1 0.000,00

se1nester

per orang per Rp. 2 1 . 2 1 0.000,00 semester

(3) Semester . . .

Page 385: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

I •

'

.

P R E S I D E l'I

R E P LJ B L l l<: I N D O i'I E S I A

- 365 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(3) Semester III

(4) Semester IV

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

9) Penerangan Aeronautika

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 2 1 .2 1 0 .000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 2 1 0.000,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 17 .667 .500 ,00 semester

per orang per Rp. 17 . 1 67.500,00 se1nester

per orang per Rp. 17. 167.500,00 semester

(4) Semester . . .

Page 386: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

P R E S I D E N

R E P U B LI !<; 1 1'-I D O l'-I E S I A

- 366 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(4) Semester IV

(d) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(e) Ujian Sertifikasi

(f) Penerbitan Ijazah

(g) Wisuda

10) Pertolongan Kecelakaan Penerbangan-Pemadam Kebakaran

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

-

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 17 . 167.500,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 15 .605.000,00 semester

per orang per Rp. 15 . 105 .000,00 semester

per orang per Rp. 15 . 105.000,00 semester

(4) Semester . . .

Page 387: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P LJ B L l l<: l hl D O l'i E S I A

- 367 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (4) Semester IV

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

1 1) Operasi Bandar Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester JV

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 1 5 . 105 .000,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550 .000,00 kegiatan

per orang per Rp. 2 1 . 8 1 7.500,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 3 17 .500,00 semester

per orang per Rp. 2 1 .3 1 7.500,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 3 17.500,00 semester

b) Biaya . . .

Page 388: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P F< E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O l'" E S I A

- 368 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) · Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifilrnsi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

12) Manajemen Transportasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( I ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 26.650.000,00

semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 23.050.000,00

semester

per orang per Rp. 14 .650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 18 . 732.500,00

semester

per orang per Rp. 18 .232 .500,00 semester

per orang per Rp. 18.232.500,00 semester

per orang per Rp. 18 .232.500,00

semester

b) Biaya . . .

Page 389: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

I

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l i'I D O !'-I E S I A

- 369 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. .

13)

b) Bia ya Pen unjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

Administrasi Perhubungan Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SA TUAN ' TARIF .

.

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 1 5.827.500,00 semester

per orang per Rp. 15 .327.500,00

semester

per orang per Rp. 15.327.500,00

semester

per orang per Rp. 15 .327.500,00

semester

b) Biaya . . .

Page 390: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

l'I E l" U B L l l' I N D O N E S I A

- 370 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . . b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan Ijazah

e) Wisuda

14) Teknik Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per semester Rp. 22.950.000,00

per orang per semester Rp. 25.490.000,00

per orang per se1nester Rp. 23.970.000,00

per orang per semester Rp. 25.490.000,00

b) Biaya . . .

Page 391: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E hl

R E P IJ B L l l'Z 1 1'1 0 0 1'-I E S I A

- 371 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

c) Ujian Sertifikasi

d) Penerbitan ljazah

e) Wisuda

d. Diklat Diploma III

1 ) Teknik Navigasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

· .

SATUAN TARIF

per orang per semester Rp. 30.650.000,00

per orang per

semester Rp. 14.650.000,00

per orang per semester Rp. 20.050.000,00

per orang per semester Rp. 15 .300.000,00

per orang Rp. 5.000.000,00

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang Rp. 1 .550 .000,00

per orang per Rp. 24.463.333,00

se1nester

per orang per Rp. 23.963.333,00

semester

per orang per Rp. 23.963.333,00

semester

per orang per Rp. 23.963.333,00

semester

(5) Semester . . .

Page 392: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ l l'" D O N E S I A

- 372 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f] Wisuda

SATUAN TARIF .

per orang per Rp. 23.963.333,00 semester

per orang per Rp. 23.963.333,00

semester

per ora11g per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14 .650.000,00

semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

2) Manajemen . . .

Page 393: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

F'R E S I D E N

R E F' U B L l l<: I N D O N E S I A

- 373 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

2) Manajemen Transportasi Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Penclidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Penclidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 20.050.833,00 semester

per orang per Rp. 19 . 550.833,00 semester

per orang per Rp. 19 .550.833,00 semester

per orang per Rp. 19 .550.833,00 semester

per orang per Rp. 19. 550.833,00 semester

per orang per Rp. 19 .550.833,00 semester

per orang per Rp. 26.650.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 20.050.000,00 semester

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 1 7.050.000,00 semester

(6) Semester . . .

Page 394: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 374 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan ljazah

f) Wisuda

3) Teknik Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1) Semester I

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 14.650.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per ora11g per semester Rp. 20.400.000,00

per orang per semester Rp. 22.800.000,00

per orang per semester Rp. 20.000.000,00

per orang per Rp. 22.300.000,00 semester

per orang per Rp. 22. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 16.900.000,00 semester

per orang per Rp. 26.700.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 395: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O l'I E S I A

. 375 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

4) Teknik Listrik Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN . . TARIF .

per orang per Rp. 14 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00

semester

per orang per Rp. 14.700.000,00

semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per orang per

semester Rp. 2 1 .800.000,00

per orang per

semester Rp. 16.900.000,00

per orang per

semester Rp. 22.300.000,00

per orang per semester Rp. 23.600.000,00

(5) Semester . . .

Page 396: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i

R E P U B Ll l<: I N D O N ES I A

- 376 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) U jian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

SATUAN TARIF

per orang per

semester Rp. 20.500.000,00

per orang per semester Rp. 25. 1 00.000,00

per orang per semester Rp. 26. 700.000,00

per orang per semester Rp. 14.700.000,00

per orang per semester Rp. 20. 1 00.000,00

per orang per semester Rp. 14. 700.000,00

per orang per

semester Rp. 20.700.000,00

per orang per semester Rp. 14.700.000,00

per orang per kegiatan Rp. 3.000.000,00

per orang per

kegiatan Rp. 500.000,00

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per kegiatan Rp. 1 . 5 50 .000,00

5) Teknik . . .

Page 397: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'>I

R E l�LJ B L l l\ I N D O N E S I A

- 377 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5) Teknik Bangunan dan Landasan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 24.500.000,00 semester

per orang per Rp. 18 .800.000,00 semester

per orang per Rp. 24.000.000,00 semester

per orang per Rp. 23.500.000,00 semester

per orang per Rp. 16. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 19 .000.000,00 semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 se1nester

per orang per Rp. 20. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 14 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00 semester

(6) Semester . . .

Page 398: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

F! E P U B L I J' J N D O N E S I A

- 378 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

6) Teknik Mekanikal Bandara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. l.550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 2 1 . 700.000,00 semester

per orang per Rp. 25.400.000,00 semester

per orang per Rp. 22.800.000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 000.000,00 semester

per orang per Rp. 20.600.000,00 semester

per orang per Rp. 17 .500.000,00 semester

per orar1g per Rp. 26. 700.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 399: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

.

P R E S I D E l'i

R E P LJ B Ll l\ I N D O N E S I A

- 379 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN·PAJAK · .

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

7) Pemandu Lalu Lintas Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SA TUAN TARIF .

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00 se1nester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 18 .200.000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 200.000,00 semester

per orang per Rp. 12 .800.000,00 semester

per orang per Rp. 27.200.000,00 semester

(5) Semester . . .

Page 400: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

.

P l'l E S I D E N

R E P U B L l l\ l i'I D O N E S I A

- 380 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) Semester V

(6) Semester VJ

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan ljazah

f) Wisuda

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 2 1 .300.000,00 semester

per orang per Rp. 25.300.000,00 semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semeste1:

per orang per Rp. 20. 100.000,00 semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 20.700.000,00

semester

per orang per Rp. 14. 700. 000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

8) Komunikasi . . .

Page 401: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ I N D O l'i E S I A

- 3 8 1 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ; ·. ' . .

8) Komunikasi Penerbangan

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidilrnn

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

SA TUAN TARIF

.

per orang per Rp. 19 .000.000,00 semester

per orang per Rp. 2 1 . 100.000,00 semester

per orang per Rp. 1 8.600.000,00 semester

per orang per Rp. 19 . 700.000,00 semester

per orang per Rp. 22. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 28.600.000,00 semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00 semester

per orang per Rp. 14 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00 semester

(6) Semester . . .

Page 402: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. ·.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O l'-I E S I A

- 382 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

fl Wisuda

9) Penerangan Aeronautika

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

SA TUAN TARIF

. per orang per Rp. 14.700.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 . 550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 12 . 700.000,00 semester

per orang per Rp. 16.800.000,00

semester

per orang per Rp. 19 .900.000,00 semester

per orang per Rp. 14.500.000,00 semester

per orang per Rp. 19 .800.000,00

semester

per orang per Rp. 23. 100.000,00 semester

per orang per Rp. 26.700.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 403: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E i'I

R E P U 6 Ll l<: I N D O N E S I A

- 383 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

' (2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

l) Wisuda

10) Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan

Pemadam Kebakaran

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 15 .200.000,00 semester

per orang per Rp. 17. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 14.500.000,00 semester

per orang per Rp. 1 3.000.000,00 semester

(5) Semester . . .

Page 404: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

, ,

P R E S I D E N

R E l� LJ B L W I N D O l,I ES I A

- 384 -

, JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

, ,

1 1 )

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

Operasi Bandar Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

SATUAN TARIF

per orang per Rp, 14, 500, 000' 00 semester

per orang per Rp, 1 8.600.000,00 semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 1 00.000,00 semester

per orang per Rp. 14 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 20.700.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 12 ,500.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 405: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'-1

R E l� U B L l l\ I N D O N E S I A

- 385 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. (2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifilmsi

d) Ujian Tugas Akhir

-

I

SA TUAN TARIF

per orang per Rp. 19 .900.000,00

semester

per orang per Rp. 22. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 24.800.000,00

semester

per orang per Rp. 1 7.000.000,00 semester

per orang per Rp. 20.200.000,00

semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00

semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 20.700.000,00 semester

per orang per Rp. 1 4 .700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

e) Penerbitan . . .

Page 406: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P 1'1 E S I D E N

R E P U B L ll<: I N D O N E S I A

- 386 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. e) Penerbitan Ijazah

t) Wisuda

12) Administrasi Perhubungan Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

SATUAN TARIF

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 12 .500.000,00

semester

per orang per Rp. 13.600.000,00

semester

per orang per Rp. 15 .300.000,00 semester

per orang per Rp. 1 1 . 700.000,00

semester

per orang per Rp. 24.900.000,00 semester

per orang per Rp. 19 . 700.000,00

semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00 semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00 semester

per orang per Rp. 14.700.000,00

semester

(5) Semester . . .

Page 407: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 387 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

13) Operasi Pesawat Udara

a) Biaya Penyelenggaraan Pendiclikan

( 1 ) Semester I

(2) Semester II

(3) Semester III

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

b) Biaya Penunjang Pendidikan

( 1 ) Semester I

SATUAN TARIF

. . . . per orang per Rp. 20.700.000,00

semester

per orang per Rp. 14.700.000,00 semester

per orang per Rp. 3.000.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00 kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00 kegiatan

per orang per Rp. 12 .900.000,00 semester

per orang per Rp. 20.300.000,00 semester

per orang per Rp. 23. 1 00 .000,00 semester

per orang per Rp. 25.200.000,00 semester

per orang per Rp. 17 .400.000,00 semester

per orang per Rp. 20.600.000,00 semester

per orang per Rp. 26. 700.000,00 semester

(2) Semester . . .

Page 408: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: l l'-1 0 0 1,I E S I A

- 388 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

.

(2) Semester JI

(3) Semester Ill

(4) Semester IV

(5) Semester V

(6) Semester VI

c) Ujian Sertifikasi

d) Ujian Tugas Akhir

e) Penerbitan Ijazah

f) Wisuda

3. Diklat Non Diploma (Subsidi)

a. Penerbang Sayap Tetap

1) Pendaftaran

2) Seleksi Penerimaan Calon Taruna

a) Tes Akademik

b) Tes Psikotes

c) Tes Kesehatan I

d) Tes Kesamaptaan

SATUAN TARIF

per orang per Rp. 14. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 20. 100.000,00

semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 20. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 14. 700.000,00

semester

per orang per Rp. 3.000.000,00

kegiatan

per orang per Rp. 500.000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .550.000,00

kegiatan

per orang Rp. 1 50.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per ora11g Rp. 800.000,00

per orang Rp. 120.000,00

e) Tes . . .

Page 409: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E F' Li B Ll l<; I N D O N E S I A

- 389 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . - -', - - -e) 'I'es Wawa11cara

f) Tes Bakat Terbang

3) Penyelenggaraan Pendidikan

a) Phase I

b) Phase II

c) Phase III

4) Penunjang pendidikan

a) Phase I

b) Phase II

c) Phase III

5) Ujian Sertifikasi

6) Penerbitan Ijasah

7) Wisuda

4. Diklat Non Diploma (Non Subsidi)

a. Penerbang Sayap Te tap

1) Pendaftaran

2) Seleksi Penerimaan Calon Taruna

a) Tes Akademik

b) Tes Psikotes

SATUAN TARIF

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 2.500.000,00

per orang Rp. 8.400.000,00

per orang Rp. 4.400.000,00

per ora11g Rp. 4.400.000,00

per orang Rp. 27. 700.000,00

per orang Rp. 8.300.000,00

per orang Rp. 13 .500.000,00

per orang per Rp. 3.000. 000,00

kegiatan

per ijazah Rp. 160.000,00

per orang per Rp. 1 .500.000,00

kegiatan

per orang Rp. 150.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 300.000,00

c) Tes . . .

Page 410: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<: I N D O N E S I A

- 390 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

c) Tes Kesehatan I

d) Tes Kesemaptaan

e) Tes Wawancara

f] Tes Bakat Terbang

3) Penyelenggaraan Pendidikan

a) Phase I

b) Phase II

c) Phase III

4) Penunjang pendidikan

a) Phase I

b) Phase II

c) Phase III

5) Biaya Terbang

a) Phase I

b) Phase II

c) Phase Ill

6) Ujian Sertifikasi

7) Penerbitan Ijasah

8) Wisuda

SATUAN TARIF

}Jer orang Rp. 800.000,00

per orang Rp. 1 20.000,00

per orang Rp. 300.000,00

per orang Rp. 2 .500.000,00

per orang Rp. 1 1 .800.000,00

per orang Rp. 6.400.000,00

per orang Rp. 6.400.000,00

per orang Rp. 16.200.000,00

per ora11g Rp. 300.000,00

per orang Rp. 3.500.000,00

per ora11g Rp. 1 58.400.000,00

per orang Rp. 1 58.400.000,00

per orang Rp. 149.800.000,00

per orang per Rp. 3 .000.000,00

l<egiatan

per ijazal1 Rp. 160.000,00

per orang per Rp. l .500.000,00

kegiatan

5. Jasa . . .

Page 411: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. . ·

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 39 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5 . Jasa Pelatihan SOM Perhubungan Udara

1 ) Kawasan Bandar Udara

2) Basic PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran)

3) Junior PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan

Penerbangan dan Pemadam Kebakaran)

4) Senior PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran)

5) Keamanan Penerbangan Tingkat Dasar

{Basic A viation Security)

6) Keamanan Penerbangan Tingkat Yunior {Junior A viation Security)

7) Keamanan Penerbangan Tingkat Senior {Senior A viation Security)

8) Flight Attendants Ground Class

9) Diklat Keamanan dan Keselamatan Penumpang Penerbangan {Aviation Safety and Escape Training For Passanger)

10) Diklat Keamanan dan Keselamatan untuk Awak Penerbangan {Aviation Safety and Escape Training For Flight Attendant)

1 1) Pengoperasian Mobil Pemadam Kebakaran

Type Foam (Busa) dan Pelatihan Menahan Api (Kebakaran) (Foam Tender Operation and Defensive Driving)

SA TUAN

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

TARIF

Rp. 2 .500.000,00

Rp. 12 .000.000,00

Rp. 1 1 .600.000,00

Rp. 1 1 .400.000,00

Rp. 6.200.000,00

Rp. 6. 1 00 .000,00

Rp. 6.000. 000,00

Rp. 7 .500.000,00

Rp. 4.600.000,00

Rp. 4.200.000,00

Rp. 5 .000.000,00

1 2) Pengoperasian . . .

Page 412: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O N E S I A

- 392 -

JENIS PE'.NERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . 1 2) Pengoperasian Alat Bantu Pernapasan

(Breathing Apparatus Operation)

13) Diklat Keinstrukturan (Instructor Course)

14) Inspektur Bidang Bandar Udara (Inspector Aerodrome)

15) Inspektur Bidang Keamanan Penerbangan (Inspector Aviation Security)

16) Inspektur Bidang Bahan Berbahaya

Goods)

Barang-barang dan (Inspector Dangerous

17) Inspektur Angkutan Udara

18) Pengontrolan pada Area Pendekatan

Menggunakan Radar (Approach Control Surveillance)

19) Pengontrolan Lalu lintas Penerbangan yang Akan Lepas Landas dan Mendarat di Wilayah Sekitar Bandara dari Menara

Control (Aerodrome Control Tower)

20) Hukum Udara

2 1 ) AMDAL Penilai

22) Pemrograman Logika (Alat (Programmable Logic Controq

23) Komputerisasi Data Penerbangan

24) Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System)

PLC)

SA TUAN

. per orang

IJer orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

per orang

TARIF

Rp. 3 .000.000,00

Rp. 5. 100.000,00

Rp. 2.800.000,00

Rp. 2 .000.000,00

Rp. 3 . 1 00 .000,00

Rp. 3.900.000,00

Rp. 20.700.000,00

Rp. 57.400.000,00

Rp. 2.900 .000,00

Rp. 3.800.000,00

Rp. 5.900.000,00

Rp. 6 .800.000,00

Rp. 1 .700.000,00

2 5) Korn unikasi . . .

Page 413: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. , ., ' . .

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ 1 1\J D O N E S I A

- 393 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

25) Komunikasi, Navigasi, Penginderaan/

manajemen Lalu Lintas Penerbangan

( Communication Navigation Surveillance/ Air Traffic Management (CNS/ ATM))

26) Transmisi dan Distribusi

27) Teknik Digital

28) Teknik Air Conditioner (Teknik AC)

29) Airport Information Officer

30) Hygiene & Sanitasi

3 1) Teknik Bangunan dan Landasan

32) Teknik Otomasi Bandar Udara

33) Dangerous Goods Type A

34) Dangerous Goods Type B

35) Renewal Dangerous Goods Type A dan B

36) Genset dan Automatic Change Over Switch

(ACOS)

37) Baggage Towing Tractor

38) Aviation English

39) Civil Aviation Management

40) Automatic Dependent Surveillance / Control

Pilot Data Link Communication (ADS-C/CPDLC))

.

SATUAN TARIF . .

· . · . . .

per orang

Rp. 8.000.000,00

per orang Rp. 5.600.000,00

per orang Rp. 1 4.200.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per orang Rp. 16. 700.000,00

per orang Rp. 1 1 . 500.000,00

per orang Rp. 15 .300.000,00

per orang Rp. 10.400.000,00

per orang Rp. 2 .900.000,00

per orang Rp. 2 .500.000,00

per orang Rp. 2 .400.000,00

per ora11g

Rp. 8.000.000,00

per orang Rp. 5. 100.000,00

per orang Rp. 8. 1 00.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

4 1) Instrul<tur . . .

Page 414: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P LI B L l l<: I N O O l'I E S I A

- 394 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

4 1) Instruktur Pelayanan Informasi Penerbangan yang Sedang Melakukan Kerja Praktek (Aeronautical Infonnation Service On the Job Training Instructor (AIS OJT Instructor))

42) Pengawas/penguj i Petugas Pelayanan Informasi Penerbangan (Aeronautical Infonnation Service (AIS) Checlcer)

43) Instruktur Terhadap ATC yang Sedang

Melakukan Job Training (Praktek Lapangan)

(Air Traffic Controller On The Job Training Instructor (ATC OJT Instructor))

44) Penerbang Sayap Tetap (Fixed Wing)

a) Lisensi Pilot Tanpa Penumpang

Berbayar (Private Pilot Licence (PPL F'rom Non Skill))

b) Lisensi Pilot Pesawat Komersial dari Non-Skill (Commercial Pilot License

F'rom Non Skill (CPL F'rom Non Skill))

c) Lisensi Pilot Pesawat Komersial dari PPL ( Commercial Pilot License (CPL ji-om PPL))

d) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk

lnstrumentasi Pesawat dari Non-Skill (Commercial Pilot License (CPL IR F'rom Non Skill)

e) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk

Rating Instrumentasi Pesawat dari PPL

( Commercial Pilot License Instrument Rating (CPL IR From PPL)

SATUAN TARIF . •

per orang Rp. 4 .400. 000' 00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 4. 100.000,00

per orang Rp. 199. 700.000,00

per orang Rp. 58 1 .900.000,00

per orang Rp. 382.300.000,00

Rp. 64 1 .350.000,00

per orang

per orang Rp. 44 1 .700.000,00

f] Lisensi . . .

Page 415: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'i

R E P LI B L l l<: I N D O N E S I A

- 395 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . . .

f) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk Rating Instrumentasi dari CPL ( Commercial Pilot License Instrument Rating (CPL IR From CPL))

45) Penerbang Sayap Putar (Rotmy Wing)

a) Lisensi Pilot Pesawat Komersial Tanpa Penumpang Berbayar (Commercial Pilot

License from Non Skill (CPL From Non Skill)

b) Lisensi Pilot Pesawat Komersial dari PPL Sayap Tetap (Commercial Pilot License (CPL from PPL Fixed Wing))

c) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk Rating Instrumentasi Pesawat dari Non Skill (Commercial Pilot License

Instrument Rating (CPL IR From Non Skill))

d) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk Rating Instrumentasi Pesawat dari PPL Sayap Tetap (Commercial Pilot License Instrument Rating (CPL IR From PPL Fixed Wing))

e) Lisensi Pilot Pesawat Komersial untuk

Rating Instrumentasi Pesawat dari CPL Sayap Pu tar (Commercial Pilot License Instrument Rating (CPL IR From CPL Rotmy Wing))

46) Manajemen Bandar Udara (MBU)

47) Keudaraan Tingkat Dasar

SA TUAN TARIF

.·.·

per orang Rp. 59.500.000,00

per orang Rp. 705.900.000,00

per orang Rp. 496.500.000,00

per orang Rp. 759.850.000,00

per orang Rp. 550.450.000,00

per orang Rp. 53.950.000,00

per orang Rp. 9.400.000,00

per orang Rp. 3 .200.000,00

48) Keudaraan . . .

Page 416: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

P R E S I D E N

R E P U B L l l( I N D O N E S I A

- 396 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

48) Keudaraan Tingkat Sarjana

49) TOT Kawasan Bandar Udara

50) !CAO English Language Proficiency

5 1 ) !CAO English Language Proficiency

(Remedial Course)

52) !CAO English Language Proficiency (IELP Assesment))

53) Flight Instructor Certification

54) Flight Instructor Instrument Certification Course

55) Ground Instructor Certification Course

56) Conversion Pilot License (Fixed Wing)

57) Conversion Pilot License (Rotary Wing)

58) Non Diploma Teknik Pesawat Udara

59) Diklat Non Diploma Pengatur Lalu Lintas Udara (Non Diploma Air Traffic Controllerj

60) Flight Calibration Inspector

6 1) Airport Emergency Planning

62) Aircraft Familiarization

63) Fire Safety Management

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 3.900.000,00

per orang Rp. 3.300.000,00

per orang Rp. 4.300.000,00

per orang Rp. 2 . 1 00 .000,00

per orang Rp. 2 .500.000,00

per orang Rp. 86.800.000,00

per orang Rp. 73.000.000,00

per orang Rp. 6. 1 00.000,00

per orang Rp. 15 .500.000,00

per orang Rp. 17 . 500.000,00

per orang Rp. 68.000.000,00

per orang Rp. 48.000.000,00

per orang Rp. 5 . 1 00 .000,00

per orang Rp. 5.900.000,00

per orang Rp. 2.900.000,00

per orang Rp. 5.200.000,00

--

64) Fire . . .

Page 417: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

.

P R E S I D E N

R E P U B Ll l\ I N D O N E S I A

. 397 .

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

64) Fire Investigation

65) Security Risk Management

66) Risk Management

67) Teknik Dan Taktik Pemadaman Api

68) Aircraft Towing Pusback - Narrow

69) AVSEC Management

70) Automatic Dependent St1rveillance Broadcast (ADSB)

7 1 ) Crisis Management

72) Security Management System

73) Quality Control

74) Inspector Training System (ITS)

75) Teknik X -Ray Inspection Machine And Metal

Detector

76) Helicopter Landing Officer (HLO)

77) Helicopter Load Master (HLM)

78) Perawatan Kendaraan PKP-PK

79) Uji Aspal

80) Uji Beton

8 1 ) Peralatan Pendeteksi Pemeriksaan Barang (P3B) Terampil

SATUAN TARIF

per orang Rp. 5. 1 00.000,00

per orang Rp. 2.700.000,00

per orang Rp. 3.400.000,00

per orang Rp. 5.200.000,00

per orang Rp. 3.600.000,00

per orang Rp. 15 .000.000,00

per orang Rp. 7. 1 00.000,00

per orang Rp. 4.500.000,00

per orang Rp. 4.000.000,00

per orang Rp. 7. 1 00.000,00

per orang Rp. 8.000.000,00

Per orang Rp. 8.800.000,00

per orang Rp. 7.900.000,00

per orang Rp. 8.200.000,00

per orang Rp. 8.300.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per orang Rp. 4.200.000,00

per orang Rp. 1 1 .300.000,00

82) Peralatan . . .

Page 418: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. · . · .·

P R E S I D E N

R E P LJ B Ll l' I N D O N E S I A

- 398 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. 82) Peralatan Pendeteksi Pemeriksa Orang (P30)

Terampil

83) Peralatan Pemantau Dan Penunda Upaya

Kejahatan (P3UK) Terampil

84) Peralatan Pendeteksi Pemeriksaan Barang (P3B) Ahli

85) Peralatan Pendeteksi Pemeriksa Orang (P30)

Ahli

86) Peralatan Pemantau Dan Penunda Upaya Kejahatan (P3UK) ahli

87) Distance Measuring Equipment (DME) Ahli

88) Doppler Vhf Omniradio Range (DVOR) Ahli

89) Instrument Landing System (!LS) Ahli

90) Automatic Message Swithcing Center (AMSC) Ahli

9 1 ) Cisco Certified Network Associate I

92) Cisco Certified Network Associate II

93) Information Flight System (IFS) Ahli

94) Secondary Surveillance Radar (SSR) Maintenance

95) VHF Air To Ground (A/G) Ahli

96) Constant Current Regulator (CCR), Sequance Flashing (SQFL), Runway

Threshold Identification Light (RTIL) Ahli

SATUAN TARIF

Rp. 10 . 700.000,00 per orang

per orang Rp. 1 1 .300.000,00

Rp. 13 .200.000,00 per orang

per orang Rp. 9.800.000,00

per orang Rp. 19 .000.000,00

per orang Rp. 15 .200.000,00

per orang Rp. 12 .200.000,00

per orang Rp. 1 1 .700.000,00

per orang Rp. 8.700.000,00

per orang Rp. 1 1 . 200.000,00

per orang Rp. 1 1 .200.000,00

per orang Rp. 6. 700.000,00

per orang Rp. 12 . 100.000,00

per orang Rp. 1 3 .800.000,00

per orang Rp. 12 .600.000,00

97) Airfield . . .

Page 419: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: 1 1,I D O �I E S I A

- 399 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

97) Airfield Lighting Control System (ALS) Ahli

98) SCAD A

99) TCC Tower Set / VHF A/ G

100) SMS For Engineer

1 0 1 ) UPS Dan Solar Cell

102) Public Address System (PAS), Building

Amenities (BA) Dan Check In System

103) Distance Measuring Equipment (DME) Terampil

104) Non Directional Radio Beacon

105) Monopulse Secondary Surveillance Radar (MSSR)

106) Apron Movement Control!

107) Traction Equipment

108) Alat-Alat Berat

109) !CAO English Language Proficiency Renewal

1 10) ATS Supervisor

1 1 1 ) ATC Check Controller

1 12) Airport Safety Management System

1 1 3) APP Non Radar

1 1 4) Primary ATC

SA TUAN TARIF

per orang Rp. 1 1 .900.000,00

per orang Rp. 13. 500.000,00

per orang Rp. 1 1 .400.000,00

per ora11g Rp. 4.900.000,00

per orang Rp. 9.400.000,00

per orang Rp. 10.800.000,00

per orang Rp. 1 2.800.000,00

per orang Rp. 8.900.000,00

per orang Rp. 14.200.000,00

per orang Rp. 1 1 .600.000,00

per orang Rp. 10.500.000,00

per orang Rp. 10.500.000,00

per orang Rp. 2.000.000,00

per orang Rp. 5.400.000,00

per orang Rp. 7 . 1 00.000,00

per orang Rp. 4.700.000,00

per ora11g Rp. 48.500.000,00

per orang Rp. 1 1 .400.000,00

1 1 5) ATS . . .

Page 420: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L I " I N D O l'I E S I A

- 400 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

1 1 5) ATS Resources Management

1 16) ATC Automation

1 17) Basic PANS-OPS

6. Bia ya l(onsumsi Pelatihan SDM Perhubungan Udara

7. Penggnnaan Sarana clan Prasarana untuk Diklat

1) Ruang Kelas

a) Menggunakan AC

b) Tidak Menggunakan AC

2) Ruang Kelas Komputer

a) Kapasitas 24

b) Fasilitas Internet

3) As ram a

a) Menggunakan AC

b) Ticlak Menggunakan AC

4) Peralatan_ dan I11strt1men

SATUAN TARIF

per orang Rp. 5 .500.000,00

per orang Rp. 6.800.000,00

per orang Rp. 5.900.000,00

per orang per Rp. 100.000,00 hari

per hari Rp. 125 .000,00

per hari Rp. 70.000,00

per orang per Rp. 4.000,00 jam

per orang per Rp. 4.500,00 jam

per karnar per Rp. 300.000,00 hari

per ka1nar per Rp. 1 50.000,00

hari

a) Walk . . .

Page 421: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

. .

i0 R E S I D E l'I

R E P U B Ll l' . l i'I D O l'I E S I A

- 40 1 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a) Walle Through Metal Detector

b) Hand Held Metal Detector

5) Laboratoriwn, Workshop & Simulator

a) Micro Teaching

b) Bahasa Inggris

c) Link Simulator Pesawat Sa yap Tetap Single Engine

d) Link Simulator Pesawat Sayap Te tap Multi Engine

e) Linlc Simulator Pesawat Sayap Pu tar

f) Full Flight Simulator (FFS)

g) Flight Training Device {FTD)

h) !PT (Integrated Pilot Training)

i) Computer Based Training (CBT)

j) General Workshop

k) Welding Worlchsop

1) Sheet Metal Workshop

. SA TUAN TARIF

per hari Rp. 350.000,00

per hari Rp. 100.000,00

per kelas per Rp. 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 250.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 5 50 .000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .250.000,00 hari

per jam Rp. 3. 500.000,00

per jam Rp. 2.000.000,00

per jam Rp. 1 .550.000,00

per kelas per Rp. 950.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 100 .000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 100 .000,00 l1ari

m) Composite . . .

Page 422: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E l'I

R E P LJ B L l l<: l i'I D O N E S I A

- 402 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

· . . m) Composite Worlcshop

n) Fluid Mechanic Worlcshop

o) Aerodynamic Wind Tunnel and Fluid Mechanic Laboratorium

p) Aircraft Electrical System Worlcshop

q) Aircraft Batteries Shop

r) Hydraulic and Pneumatic Worlcshop

s) Hydraulic and Pneumatic IT Laboratorium

t) Aircraft Instrument System Wor/cshop

u) Helicopter Maintenance Laboratorium

v) Rotary Wing Wor/cshop and Laboratorium

w) Avionic Maintenance Laboratorium

x) Avionic ]�raining Laboratorium and Workshop

y) Ai1frame Maintenance Laboratoriu111

. · SATUAN TARIF

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 11ari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00

hari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 11ari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .250.000,00

hari

per kelas per Rp. 1 .250.000,00 l1ari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .250.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 .200.000,00 hari

per kelas per Rp. 1 . 200. 000, 00 hari

z) Aircraft . . .

Page 423: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l' I N D O l,I E S I A

- 403 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

z) Aircraft Painting Laboratorium and Workshop

aa) Powerplant Maintenance Laboratorium

bb) Piston Engine and Propeller Laboratoriwn and Workshop

cc) Propeller/ Blade Balancing Shop

dd) Gas Turbine Engine Laborat01ium and Workshop

ee) Laboratorium Digital dan Microprocessor

ff) Laboratorium Analog dan Digital Co1nmunication

gg) Laboratorium Teknologi Radar

hh) Laboratorium Elektronika Lanjutan

ii) Laboratorium Elektronika Dasar

jj) Laboratorium Elektra Mekanikal

kk) Laboratorium MSSR (Monopulse Secondary Surveilance Radm)

11) Laboratorium DVOR/ DME (Doppler VHF Omnidirectional Range/ Distance Measurement Equipment)

SATUAN

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per 11ari

.

TARIF

Rp. 1 . 250.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 1 . 550. 000,00

Rp. 1 . 200.000,00

Rp. 1 . 5 50.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 1 . 200.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 1 . 200.000,00

Rp. 1 .250.000,00

Rp. 1 .250.000,00

mm) Laboratorium . . .

Page 424: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D 0 1'1 E S I A

- 404 -

. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

. . mm) Laboratorium Komunilcasi Sate/it

nn) Laboratorium Tower Set

oo) Laboratorium AC & Refrigrator

pp) Laboratorium Air Ground Lighting (AGL)

qq) Laboratorium Building Automation System (BAS}

rr) Electrical Power System Simulator

ss) Laboratorium Bangunan dan Landasan

tt)

uu)

System Laboratorium Elelctrilcal dan Generator

APP/ACC Radar (Pengontrolan Pesawat (APP)/ Pengontrolan di {ACC))

vv) Tower 360 ° Simulator

Jaringan

Simulator di Approach ]{antral Area

ww) ADS CPDLC Simulator (Simulator Automatic Dependent Surveillance/ Controller Pilot Data Link Communication)

xx) Pans-Ops Simulator

yy) Tower Simulator

SATUAN

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per ke!as per hari

.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

TARIF

1 . 200.000,00

1 .250.000,00

1 .000.000,00

1 . 100. 000,00

1 . 100.000,00

1 . 100.000,00

1 . 000.000,00

1 . 000.000,00

1 .400.000,00

1 . 400.000,00

1 . 100 .000,00

1 . 1 00.000,00

500.000,00

zz) MLAT . . .

Page 425: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

- -..-- ..

P R E S I D E N

R E P U B Ll l<; I N D O N E S I A

- 405 -

. . JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

-.. , __ _ . - - _ - - .

zz) MLAT Simulator (Simulator untuk system Multilateration]

aaa) Airspace Capacity Management Simulator

bbb) Laboratorium !CAO English Proficiency

ccc) Basic & Advance AIM

ddd) AIS Automation

eee) Sistem Penanganan Berita

ff!)

Penerbangan Tingkat Dasar (Basic AMHS (Aeronautical Massage Handling System])

Laboratorium Penerbangan

Jaringan Data

ggg) FOO Simulator (Flight Data Operation Simulator)

hhh) EFI Radar Simulator (Electronic Fuel

Injection Simulator)

iii) Fire Truck Driving Simulator

jjj) HUET (Helicopter Underwater Escape Training)

kick) Fixed Wing Evacuation Simulator

lll) Smoke House

. · SATUAN

.

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per 11ari

per kelas per hari

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per

hari

per kelas per hari

per kelas per hari

. ·.. . ··

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

• ' •

TARIF

1 . 100 .000,00

1 . 200.000,00

1 .200.000,00

1 . 100.000,00

1 .000.000,00

1 . 000.000,00

1 .000.000,00

1 . 000.000,00

1 . 100 .000,00

1 . 100.000,00

1 .250.000,00

1 . 1 00.000,00

1 . 1 00.000,00

mmm) Fire . . .

Page 426: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

I

I · ..

P R E S I D E N

R E P U B L l l\ J N D O N E S I A

- 406 -

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

· .·. . mmm) Fire Ground Simulator

nnn) Nurse Tender & Foam Tender

ooo) Laboratorium X-Ray Baggage Screening Simulator

ppp) Laboratorium Ticketing & Reservation

qqq) Laboratorium Simulator Driving & Marshaling

rrr) Instrument Procedure Training Device (IPTD)

6) Pesawat Terbang Latih

a) Single Engine

b) Multi Engine

c) Helicopter Single Engine

c) Helicopter Multi Engine

7) Peralatan dan Pengukuran

a) Scorsbytable 1 421-230

b) Global Positioning Satellite

c) Communication Service Mo11itor

d) Spectrum Analyzer 3254

e) NA V 2000R Bench Test

SA TUAN

per kelas per hari

per 8 jam

pelajaran

per kelas per hari

per kelas per hari

per kelas per hari

per jam

per jam

per jam

per jam

per jam

per hari

per hari

per hari

per hari

per hari

. . '

.

TARIF . . . . . .

Rp. 1 . 100 .000,00

Rp. 650.000,00

Rp. 1 .200.000,00

Rp. 800.000,00

Rp. 1 . 100.000,00

Rp. 1 . 000' 000' 00

Rp. 1 .800.000,00

Rp. 3.000,000,00

Rp. 3.800.000,00

Rp. 6.200.000,00

Rp. 42.000,00

Rp. 57.000,00

Rp. 2.276.000,00

Rp. 1 .0 12. 000,00

Rp. 590.000,00

J) JFR . . .

Page 427: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l( I N D O i'I E S I A

. 407 .

· JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK .

}} !FR S Band Bench Test

g) ATC Transponder Test

h) Pressure Chamber

i) Portable Radio Communication Test Set

j) MEGGER

le) Antena Tester

l) Frequency Counter

m) Photometrilc

n) Individual Lamp Control

o) CBT Aiifield Ground

p) Dead Weight Tester

q) Tachometer tester

r) Radar Target Generator

s) Multimeter

t) tools et

u) LAN Tester

v) Cisco Router

w) Cisco Switch

x) Radar Field Analyzer

y) Radar Interface Module

SATUAN · TARIF

per hari Rp. 9 9 1 .000,00

per hari Rp. 856.000,00

per hari Rp. 329.000,00

per hari Rp. 5 1 9 .000,00

per hari Rp. 126.000,00

per hari Rp. 1 26.000,00

per hari Rp. 340.000,00

per hari Rp. 400.000,00

per hari Rp. 300.000,00

per hari Rp. 800.000,00

per hari Rp. 400.000,00

per hari Rp. 240.000,00

per hari Rp. 600.000,00

per hari Rp. 20.000,00

per hari Rp. 40.000,00

per hari Rp. 60.000,00

per hari Rp. 60.000,00

per hari Rp. 40.000,00

per hari Rp. 1 .321 .000,00

per hari Rp. 1 . 2 5 1 . 000,00

z) Didactional . . .

Page 428: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

P R E S I D E N

R E P U B L l l<: I N D O N E S I A

- 408 -

; JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

z) Didactical Target Indicator

aa) Teleprinter Client

bb) AMSC Server

cc) Microcontroller Downloader

dd) Constant Cu1Tent Regulator

ee) Modular Kamera CCTV dan ACCES CONTROL Unit

fj) Modular AC Central

gg) D VOR Modular

hh} VHF Al G Communication

ii) SWR dan Power Meter

jj) Theodolite

/ck) Signal Generator

ll) LCR Meter

mm) Earth/ Ground Tester

nn) Lummens Intensty Tester

SATUAN TARIF

per hari Rp. 442.000,00

per hari Rp. 332.000,00

per l1ari Rp. 6 18 .000,00

per hari Rp. 28.000,00

per hari Rp. 1 00.000,00

per hari Rp. 40.000,00

per hari Rp. 120.000,00

per hari Rp. 200.000,00

per hari Rp. 80.000,00

per hari. Rp. 40.000,00

per hari Rp. 80.000,00

per hari Rp. 78.000,00

per hari Rp. 126.000,00

per hari Rp. 140.000,00

per hari Rp. 126.000,00

VI DENDA . . .

Page 429: SALINAN - JDIH Kementerian Keuangan(3) Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan

' - - _, ,· ._,, i -�'

P R E S I D E N

R E P LJ B Ll l' l l'I D O N E S I A

- 409 -

{.·.· > .:.\:;,\:;ENIS'P����IMMN·•NEGARA. BUKAN·.PAJAI{ .)-_ ::;:;· ... · ... ·;:',;'. '· V:·,;,! ' c · · -. _,'« :

,.':· · , > .\ . i ·: _ , -. .. · .' ·· ·: .":-;"· <· .;.• :-. . : -,:": .>:• , ._ . .

·.-..... . . _ ;

VI DENDA ADMINISTRATIF UNTUK PELANGGARAN DI

BIDANG TRANSPORTASI DARAT, LAUT, UDARA

Satuan denda administratif (penalty unit) per poin Rp.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Salinan sesuai dengan aslinya

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd,

JOKO WIDODO

100.000,00