Saksi Palsu (M Fitra S)

8
MENJADI SAKSI PALSU Kelompok : 4 Anggota : 1. Aldio Pilliang 2. Dhiaulhaq Bustomi 3. Galuh Kristanto G. R 4. Muh. Fitra Saputra 5. Muh. Fikri Ramadhan 6. Sulthan Raihan R

Transcript of Saksi Palsu (M Fitra S)

Page 1: Saksi Palsu (M Fitra S)

MENJADI SAKSI PALSUKelompok : 4

Anggota :

1. Aldio Pilliang

2. Dhiaulhaq Bustomi

3. Galuh Kristanto G. R

4. Muh. Fitra Saputra

5. Muh. Fikri Ramadhan

6. Sulthan Raihan R

Page 2: Saksi Palsu (M Fitra S)

1. PENGERTIAN KESAKSIAN PALSU

► Yang dimaksud dengan kesaksian palsu ialah orang yang dimintai oleh hakim untuk menerangkan dengan sebenarnya terhadap sesuatu yang pernah diketahui atau didengar sendiri dalam kaitannya dengan mengadili sesuatu hal, kemudian ia dustakan.

► Saksi palsu atau kesaksian palsu menjadi masalah besar yang akan menghambat proses keadilan dan menghalangi kebenaran.

► Saksi yang dusta dalam memberikan kesaksian dengan sendirinya merampas hak orang lain, sehingga menimbulkan kelaliman, . Karena demikian itulah Allah SWT. mengancam terhadap orang yang memberikan kesaksian yang palsu dengan siksaan yang pedih.

Page 3: Saksi Palsu (M Fitra S)

2. DALIL NAQLI KESAKSAN PALSU

► Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (al-baqarah 283)

Page 4: Saksi Palsu (M Fitra S)

► Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al Isra’ ayat 36)

Page 5: Saksi Palsu (M Fitra S)

► Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Maidah ayat 8)

Page 6: Saksi Palsu (M Fitra S)

3. DOSA BESAR KESAKSIAN PALSU

► Ayat dan hadis di atas sudah cukup membuat seorang muslim takut ditimpa adzab yang pedih akibat dosa kesaksian palsu. Imam Adzahabiy dalam kitabnya Al-Kabair (dosa besar) menyebutkan bahwa pelaku kesaksian bohong setidaknya telah melakukan empat dosa besar sekaligus.

► Pertama: berbohong dan mengada-ada atas nama Allah Swt (al-kadzbu wal iftiro). Sementara berbohong adalah perkara yang sangat dilarang.

► Kedua : mendzalimi orang yang ia persaksiakan (al-masyhud) seperti tersangka, karena dengan kesaksianya itu ia telah menghalalkan harta , kehormatan atau jiwanya.

► Ketiga : mendzalimi orang yang ia bersaksi untuknya (al-masyhud lah) seperti korban . 

► Keempat: menghalalkan apa yang diharamkan Allah Swt. baik harta, darah dan kehormatan.

Page 7: Saksi Palsu (M Fitra S)

4. KONSEKUENSI ATAS PRAKTEK KESAKSIAN PALSU

► Seorang yang sudah terlanjur memberikan kesaksian palsu, hendaknya ia segera bertaubat kepada allah Swt. atas dosa besar yang ia lakukan, menarik kembali kesaksiannya, meminta maaf terhadap pihak yang ia rugikan atas kedzaliman yang ia lakukan, serta mengganti seluruh kerugian jika keaksiannya terkait harta termasuk diyat

► Adapun jika kesakasian terkai terkait kehormatan seperti menuduh berzina, maka Islam telah menetapkan hukuman cambuk terhadap pelaku qadzaf (menuduh berzina) bila ia tidak mampu menghadirkan tiga saksia lain atas tuduhannya itu.

Page 8: Saksi Palsu (M Fitra S)

5. PERTANYAAN

► pengacara itu kesaksian palsu atau tidak?

Pengacara tidak termasuk menjadi saksi palsu, melainkan pengacara hanya sebagai pembela di dalam hukum. Pengacara hanya bertugas membela klien-nya dan mencari sedikit kebenaran dari klien tersebut, dan memperjuangkannya.

► kita jadi saksi palsu, tapi untuk kebaikan. boleh atau tidak?

Menjadi saksi palsu untuk kebaikan itu tidak boleh dilakukan, karena itu merupakan bagian dari kebohongan. Dan seperti kita ketahui allah swt tidak menyukai orang yang berbohong.