SABTU/MINGGU 31 MARET–1 APRIL 2018 -...

1

Transcript of SABTU/MINGGU 31 MARET–1 APRIL 2018 -...

SABTU/MINGGU 31 MARET–1 APRIL 2018

49

Direktur Hulu Pertam-ina Syamsu Alam men-gatakan, pihaknya telah selesai membahas term and condition untuk kon-trak migas Blok Mansouri. Namun, penandatanga-nan kontrak belum dapat dilakukan pada April ini lantaran perseroan masih menyeleksi perusahaan migas yang akan digan-deng sebagai mitra dalam menggarap lapangan ini.

“Awal Mei tanda tangan kontrak. Kami maunya se-cepatnya, tetapi kan kami harus cari partner dulu. Dia (Iran) okay, tetapi jangan masuk Lebaran,” kata dia saat menghadiri pelatikan di kantor Kemen-terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (28/3).

D a l a m m e n g g a r a p B lok Mansour i , l an -jutnya, Pemerintah Iran mensyaratkan Pertamina untuk menggandeng pe-r usahaan migas lokal. Rincinya, perseroan men-dapat jatah hak partisipasi (par ticipating interest/PI) sebesar 80% dan peru-sahaan migas lokal 20%. Satu perusahaan migas lokal telah dipilih sebagai partner. Sayangnya Alam enggan menyebut nama perusahaan tersebut.

Selain perusahaan mi-gas asal Iran, dikatakan Alam, pihaknya akan menggandeng mitra inter-nasional. Kerja sama terse-but dimaksudkan untuk meminimalisir resiko yang harus ditanggung Per-

tamina, termasuk peluang kembali diberlakukannya sanksi kepada Iran. “Kami sedang proses workshop segala macam,” ujarnya.

Jika proses pemilihan mitra selesai sebelum Mei, dijelaskannya Pertamina bersama mitra akan bersa-ma-sama menandatangani kontrak dengan Pemer-intah Iran. Namun jika proses ini belum rampung, Pemerintah Iran mem-inta perseroan meneken kontrak terlebih dahulu dan mitra bergabung be-lakangan.

Alam menambahkan, model kemitraan ini tidak melalui jual beli saham. “Kami inginnya enggak (melalui) share down . Kami maunya kerja sama investasi, partnership dari awal, karena kalau share down belum tentu mereka mau,” tutur dia.

Begitu kontrak diteken, Pertamina disebutnya da-pat langsung menggarap Blok Mansouri. Saat ini, Blok Mansouri sudah pada tahap produksi dan meng-hasilkan minyak sekitar 60 ribu bph. Pertamina nantinya akan melakukan pengembangan sehingga produksi minyak blok ini dapat naik. “Mudah-mu-dahan dalam lima tahun kami bisa tingkatkan sam-pai dengan 250 ribu bph,” kata Alam.

Nantinya, tambahnya, Pertamina bisa membawa pulang minyak dari Iran. Bentuk kontrak dengan Pemerintah Iran yakni

service contract, artinya perseroan akan mendapat bayaran untuk setiap barel minyak yang diproduksi dari Blok Mansouri. Se-lanjutnya, besaran upah perseroan ini akan dibel-ikan minyak mentah yang dapat dibawa Pertamina ke Indonesia. “Volumenya tergantung harga minyak dan dilihat berapa volume produksinya,” ujarnya.

yak di Blok Mansouri mencapai 250 ribu bph, dikatakannya kilang Pertamina sudah dapat mengolah minyak dengan spesifikasi ini. Pasalnya, saat ini pers

eroan tengah mengerjakan perbaikan dan peningka-tan kapasitas kilangnya.

Saat ini, Pertamina tel-ah memiliki blok migas di beberapa negara lain. Di Aljazair, perusahaan migas pelat merah ibu menguasai 65% saham di Lapangan MLN dan 16,9% di Lapangan EMK. Di Irak, perseroan memi-liki saham di Lapangan

menguasai 72,65% saham perusahaan migas Peran-cis, Maurel&Prom.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan akan mengan-dalkan produksi migas dari aset-asetnya di luar negeri di masa menda-tang, dengan target kon-tribusi mencapai 33% dari total produksi 2025 atau setara dengan 650 ribu barel setara minyak per

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat menandatangani kontrak migas dengan Pemerintah Iran untuk Blok Mansouri. Produksi minyak dari blok ini ditargetkan bisa mencapai 250 ribu barel per hari (bph).

LABUAN BAJO – PT PLN (Persero) menghemat Rp 2,4 miliar per bulan seiring dengan beroperasinya transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari PLTP Ulumbu hingga Labuan Bajo. Transmisi itu disamping dapat memperkuat sistem Flores juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) dari bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Djoko R Abu Manan mengatakan, peng-hematan diperoleh lantaran beban daya PLTP Ulumbu terserap pada LWPP line charge sampai ke Labuan Bajo. “Transimisi ini akan dapat meningkatkan optimalisasi pembangkit EBT (PLTP Ulumbu) serta meningkatkan harga jual rata-rata sebesar Rp 1.247 per kWh (kilowatt hour),” kata Djoko di Labuan Bajo, Kamis (29/3).

Djoko menuturkan, kesiapan pasokan listrik mampu meningkatkan peluang peningkatan pariwisata Labuan Bajo. Saat ini potensi pelanggan potensial sebesar 5,2 megawatt (MW). Estimasi ini berpotensi menjadi lebih tinggi apabila melihat gencarnya pembangunan hotel dan pelabuhan.

Jaringan transmisi listrik sepanjang kurang lebih 210 kilometer sirkit (KMS) dengan jumlah tower transmisi se-banyak 302 unit tower ini menghubungkan PLTP Ulumbu 4x2,5 MW di Kabupaten Manggarai Raya, Gardu Induk 70 kV Ruteng, dan Gardu Induk 70 kV Labuan Bajo. Jaringan transmisi ini merupakan bagian dari pembangunan jarin-gan transmisi Sistem Pulau Flores yang mulai dibangun pada 2013 silam. Jaringan itu membentang dari Labuan Bajo di bagian barat sampai ke Kota Larantuka di bagian timur Pulau Flores.

Jaringan transmisi SUTT PLTP Ulumbu-Ruteng-Labuan Bajo berpotensi besar dalam penguatan sistem karena menginterkoneksikan semua pembangkit dengan Gardu Induk di Wilayah Manggarai Raya yang mencakup Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat, dengan menggunakan tegangan hantar 70 kV dan 150 kV yang lebih besar dari tegangan menengah 20 kV yang digunakan pada saat ini. Penguatan ini sebagai bagian dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN NTT tahun 2018-2027.

Di Wilayah Manggarai, terdapat dua pembangkit yang berkapasitas yang cukup besar yakni PLTP Ulumbu dengan total kapasitas sebesar 10 MW dan PLTMG MPP Flores-Labuan Bajo berkapasitas 20 MW yang direncana-kan beroperasi pada Mei 2018 ini. Untuk membangun sistem yang handal, diperlukan jaringan transmisi untuk menghantarkan daya yang dibangkitkan dari kedua pem-bangkit tersebut ke pelanggan. Jaringan transmisi dan distribusi ini juga berfungsi agar kedua pembangkit dapat saling menopang suplai listrik kepada pelanggan dengan sistem operasi interkoneksi, dapat saling mengisi defisit daya dari sistem kelistrikan di wilayah Manggarai Raya.

Lebih lanjut Djoko mengungkapkan, PLN menarget-kan pada 2019, seluruh kabupaten di Pulau Flores dapat menikmati pelayanan listrik yang handal dari keberadaan jaringan transmisi yang terhubung secara interkoneksi. Selain itu perseroan juga menargetkan perluasan jaringan tegangan menengah ke desa-desa yang belum berlistrik melalui program Lissa (Listrik Desa). (rap)

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww/18

Zainudin
Typewriter
31 Maret 2018, Investor Daily | Hal.9