rohmatchemistry's blog | Rangkuman Materi Narasumber Seminar Nasional Jabatan Fungsional 2019: Peningkatan Profesionalisme SDM Kearsipan Di Era Revolusi Industri 4.0 (Drs. Sumrahyadi, MI., MS)Copyright Rohmat Ismail rohmattttvck@gmail.comhttps://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2019/07/18/rangkuman-materi-narasumber-seminar-nasional-jabatan-fungsional-2019-peningkatan-profesionalisme-sdm-kearsipan-di-era-revolusi-industri-4-0-drs-sumrahyadi-mi-ms/Rangkuman Materi Narasumber Seminar NasionalJabatan Fungsional 2019: PeningkatanProfesionalisme SDM Kearsipan Di Era RevolusiIndustri 4.0 (Drs. Sumrahyadi, MI., MS)

Konsep revolusi industri 4.0 diinisiasi oleh ekonom jerman Prof. Klaus Schwabpendiri dan ketua eksekutif  World Economic Forum (WEF) dalam bukunya “TheFourth Industrial Revolution”. Revolusi industri 4.0 merupakan perkembangandari revolusi industri yang sebelumnya yaitu revolusi industri 1, 2 dan 3. Revolusiindustri 4.0 merupakan perpaduan teknologi yang mengaburkan batas antarabidang fisik, digital dan biologis. Perkembangan revolusi industri sendiri terdiri dari

1. Revolusi industri 1.0

Masa ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap sehingga tenaga manusia danhewan diganti dengan tenaga mesin; menciptakan arsip yang sebelumnya tertulisdi daun lontar tercipta jenis arsip dalam bentuk tertulis pada mesin tik dan stensil

1. Revolusi industri 2.0

Masa ini ditandai dengan ditemukannya mesin otomotif seperti mesin tenaga listrikdan motor pembakar sehingga berkembang penggunaan mesin komunikasi(telepon), mesin otomotif (mobil), pesawat terbang untuk memudahkan kegiatan

page 1 / 4

rohmatchemistry's blog | Rangkuman Materi Narasumber Seminar Nasional Jabatan Fungsional 2019: Peningkatan Profesionalisme SDM Kearsipan Di Era Revolusi Industri 4.0 (Drs. Sumrahyadi, MI., MS)Copyright Rohmat Ismail rohmattttvck@gmail.comhttps://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2019/07/18/rangkuman-materi-narasumber-seminar-nasional-jabatan-fungsional-2019-peningkatan-profesionalisme-sdm-kearsipan-di-era-revolusi-industri-4-0-drs-sumrahyadi-mi-ms/industri secara lebih besar lagi, tercipta jenis arsip dalam bentuk rekaman suara,foto, video, film

1. Revolusi industri 3.0

Masa ini ditandai dengan dikembangkannya teknologi digital dan komunikasi lewatinternet sehingga menciptakan jenis arsip baru berupa arsip elektronik

1. Revolusi industri 4.0

Masa ini ditandai dengan dikembangkannya aplikasi internet yang lebih canggihlagi seperti super computer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi; dan editinggenetic seperti neuro teknologi. Konsepsinya pengguna dapat dengan mudahmemperoleh informasi dan dengan mudah menjalankan kegiatannya dan adanyateknologi cerdas (smart technology) dan terhubung dengan perusahaan dengankehidupan sehari-hari yang merupakan gabungan otomasi dengan teknologi cyber.Dengan demikian yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besarmengalahkan yang kecil contohnya perusahaan rekaman polygram kalah denganmp3 atau mp4, koran konvensional dengan mengejar iklan /oplah kalah dengankoran berbasis internet.

page 2 / 4

rohmatchemistry's blog | Rangkuman Materi Narasumber Seminar Nasional Jabatan Fungsional 2019: Peningkatan Profesionalisme SDM Kearsipan Di Era Revolusi Industri 4.0 (Drs. Sumrahyadi, MI., MS)Copyright Rohmat Ismail rohmattttvck@gmail.comhttps://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2019/07/18/rangkuman-materi-narasumber-seminar-nasional-jabatan-fungsional-2019-peningkatan-profesionalisme-sdm-kearsipan-di-era-revolusi-industri-4-0-drs-sumrahyadi-mi-ms/

Perkembangan Revolusi Industri di Dunia

Pada era revolusi industri 4.0 tentunya terdapat permasalahan strategis kearsipanyang terdiri  dari:

1. Infra struktur pendukung untuk pelaksanaan revolusi industri02. Lemahnya pengembangan e-arsip dan e-office untuk mendukung program

SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) yang terintegrasi3. Lemahnya big data kearsipan untuk mendukung tata kelola pemerintahan

yang akuntabel, efektif dan efisien dan menjadi dasar sebagai manajemenpengetahuan pemerintahan

4. Manajemen kearsipan yang belum mendukung sepenuhnya pencapaian kinerjareformasi birokrasi

5. Pelayanan arsip statis sebagai memori kolektif bangsa belum sepenuhnyadapat diakses masyarakat untuk bahan penelitian, sebagai identitas daan jatidiri bangsa dan sebagai bukti akuntabilitas

Selain itu terdapat pula permasalahan khusus yang harus dihadapi yaitu:

page 3 / 4

rohmatchemistry's blog | Rangkuman Materi Narasumber Seminar Nasional Jabatan Fungsional 2019: Peningkatan Profesionalisme SDM Kearsipan Di Era Revolusi Industri 4.0 (Drs. Sumrahyadi, MI., MS)Copyright Rohmat Ismail rohmattttvck@gmail.comhttps://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2019/07/18/rangkuman-materi-narasumber-seminar-nasional-jabatan-fungsional-2019-peningkatan-profesionalisme-sdm-kearsipan-di-era-revolusi-industri-4-0-drs-sumrahyadi-mi-ms/

1. Masih belum kompeten dan profesional para sdm kearsipan dalampengelolaan kearsipan, arsip belum dianggap sebagai bukti akuntabilitaskinerja dan bukti pertanggungjawaban kegiatan sehingga belum siapmenghadapi tantangan global;

2. Masih timpangnya antara kebutuhan arsiparis dengan formasi yang tersedia,jumlah kebutuhan arsiparis nasional sekitar 63.000 sementara jumlah arsiparisyang ada baru sekitar 4000.

3. Belum banyaknya lembaga pendidikan yang mempunyai program studikearsipan, yang berfungsi sebagai lembaga pencipta tenaga profesionalpengelola kearsipan

Sebagai bentuk pengembangan karir dan bukti kompetensi seorang arsiparis makadiadakan sertifikasi. Sertifikasi merupakan pengakuan formal kepada arsiparisterhadap kompetensinya dalam bidang pengarsipan yang mencakup:

1. Kegiatan pengelola arsip/dokumen vital,2. Pemberkasan dan klasifikasi3. Pengelola pusat arsip4. Pengelolaan arsip berbasis teknologi ilmu komputer

Adapun kebijakan yang mendukung pengembangan profesi arsiparis yaitu

1. Sertifikasi/uji kompetensi dan diklat teknis kearsipan;2. Diklat pengangkatan arsiparis3. Apresiasi dan pembekalan terhadap pimpinan uk dan lembaga kearsipan4. Pengangkatan jafung arsiparis melalui inpassing5. Peningkatan kesejahteraan (kenaikan grade tunkin, kenaikan tujangan jafung,

jaminan kesehatan dan tunjangan profesi);6. Kerjasama dengan PTN untuk pembukaan prodi kearsipan dalam rangka

memenuhi kebutuhan tenaga kearsipan.

page 4 / 4