Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

6
RUMUSAN MASALAH SEMINAR DAN LOKAKARYA DIES NATALIS UNUD KE- 46 Seminar ilmiah membahas topik-topik kajian dengan menyuguhkan data secara akurat dan fundamental tentang penanggulangan masalah kesehatan masyarakat yang dikaitkan pula dengan peran Universitas Udayana dalam ikut berpartisipasi mencarikan solusi dan inovasi iptek untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat. Seminar dihadiri oleh berbagai unsur dan stakeholders terkait seperti dinas/instansi, mahasiswa, LSM, tokoh masyarakat dan para intelektual lainnya. Makalah yang disajikan dan penyajinya adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas pengendalian vektor Deman Berdarah Dengue di Bali, disajikan oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS (Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Udayana); 2. Model desa siaga untuk pencegahan flu burung di Bali disajikan oleh Dr. Drh. I G. Ngr. Mahardika (FKH Universitas Udayana). 3. Model penanggulangan masalah sampah perkotaan dan perdesaan di Bali, disajikan oleh Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. (Kepala PPLH Universitas Udayana)

Transcript of Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

Page 1: Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

RUMUSAN MASALAHSEMINAR DAN LOKAKARYA DIES NATALIS UNUD KE- 46

Seminar ilmiah membahas topik-topik kajian dengan menyuguhkan data

secara akurat dan fundamental tentang penanggulangan masalah kesehatan

masyarakat yang dikaitkan pula dengan peran Universitas Udayana dalam ikut

berpartisipasi mencarikan solusi dan inovasi iptek untuk mengatasi

permasalahan kesehatan masyarakat. Seminar dihadiri oleh berbagai unsur dan

stakeholders terkait seperti dinas/instansi, mahasiswa, LSM, tokoh masyarakat

dan para intelektual lainnya.

Makalah yang disajikan dan penyajinya adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas pengendalian vektor Deman Berdarah Dengue di Bali, disajikan

oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS (Laboratorium Hama dan

Penyakit Tanaman Universitas Udayana);

2. Model desa siaga untuk pencegahan flu burung di Bali disajikan oleh Dr.

Drh. I G. Ngr. Mahardika (FKH Universitas Udayana).

3. Model penanggulangan masalah sampah perkotaan dan perdesaan di

Bali, disajikan oleh Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. (Kepala PPLH

Universitas Udayana)

Penyampaian makalah dipandu oleh seorang moderator yakni Dr. Drh. I Ketut Puja,

M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Setiap makalah yang

dipresentasikan dibahas oleh seorang pembahas utama. Pembahas menyampaikan

bahasan makalah yang dipresentasikan, memberikan masukan, tambahan informasi,

dan menawarkan berbagai solusi agar permasalahan kesehatan masyarakat dapat

dipecahkan secara holistik. Terdapat tiga pembahas antara lain:

1. Kepala Badan Pengelola Sampah Sarbagita (Ir. I Made Sudarma, MS)

2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar.

3. Prof. dr. Tuty Parwati dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Page 2: Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

Pelaksanaan diskusi terhadap ketiga topik di atas diformulasi dan dirumuskan oleh tiga

Tim Perumus yang terdiri atas:

1. Sekretaris PPLH Lembaga Penelitian Universitas Udayana (Dr. Ir. I Wayan

Sandi Adnyana, MS.)

2. Dosen PS IKM Universitas Udayana (dr. I Wayan Jawi, M.Kes)

3. Dosen FKH Universitas Udayana (Dr. Drh. I Ketut Puja)

Flu burung sangat potensial perkembangannya apabila tidak dilakukan upaya

pencegahan secara baik. Subrata dari Dinas Kesehatan menyatakan bahwa

saat ini terdapat 187 kasus dan pola kemitraan menjadi salah satu upaya untuk

melakukan pencegahan. Kemitraan antar diskes dengan Unud sangat baik dan

didukung oleh keberadaan laboratorium yang memadai. Berkaitan dengan

penanganan kasus flu burung dari diskusi mengemuka bahwa saat ini telah

dilaksanakan tahapan sosialisasi, advokasi, dan pengkajian-pengkajian,

demikian pula telah ada survailan dan protap telah disusun untuk segera dapat

dioperasionalisasikan. Model Desa Siaga Flu Burung perlu mendapatkan

dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sehingga efektivitas

pencegahan dan penanganan kasus flu burung dapat dilaksanakan dengan baik

DBD sudah menjadi penyakit yang endemis di Bali. Pembrantasan DBD

memerlukan pengembangan strategi yang berbasis pada masyarakat yang

dilengkapi dengan pembentukan regulasinya. Upaya yang telah dilaksanakan

dalam rangka menekan jumlah kasus DBD antara lain adalah foging, abatisasi,

gerakan 3 M dan sebagainya. Di Sukoharjo rencananya pada tahun 2009 akan

dilaksanakan pemandulan terhadap nyamuk jantan, solusi ini tentunya

memerlukan pemikiran lebih lanjut untuk dapat diterapkan di Provinsi Bali. Saat

ini dana yang dipergunakan untuk program BDB mencapai kisaran 5 M. Dana

yang cukup besar tersebut perlu dikaji cost efective-nya termasuk pula untuk

pelaksanaan PSN. Dalam diskusi berkembang pula bahwa program PSN saat ini

merupakan program yang paling efektif sehingga perlu didorong terus.

Sampah selalu menjadi persoalan baik di perdesaan dan juga diperkotaaan.

Sampah yang tidak dikelola akan boros terhadap penggunaan lahan, sulit

mendapatkan TPA dan penyebaran pencemaran cukup tinggi. Pengelolaan

sampah yang dilakukan di hulu baik reduce dan reuse masih mengalami banyak

Page 3: Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

kendala. Perubahan paradigma pengelolaan sampah yang menjadikan sampah

sebagai sumberdaya perlu didorong terus sehingga akan dapat menekan jumlah

timbulan sampah dan dampaknya dapat ditekan. Pengelolaan sampah secara

mandiri belum banyak dilakukan masyarakat sehingga sebagian besar sampah

masuk ke TPA. Pengelolaan sampah di hilir masih menemui banyak kendala.

Komposisasi membutuhkan sentuhan teknologi yang semakin efektif sementara

hasil komposisasi berupa kompos masih menemui berbagai kendala di dalam

pemasarannya.

Timbulan sampah yang tidak dikelola selain dapat menimbulkan pencemaran

pada media lingkungan tanah, air, dan udara, juga sangat potensial sebagai

sumber merebaknya wabah penyakit seperti diare dan sebagainya. Tentunya hal

tersebut akan menjadi hambatan atau memberikan pencitraan yang kurang baik

terhadap perkembangan dunia kepariwisataan di Bali. Ke depan perlu didorong

terus pelaksanaan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan

menerapkan pola 3R kedalam model pengelolaan sampah yang melibatkan

semua unsur kelembagaan yang ada di tingkat basis dan menentukan pola

pengelolaan sampah sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat.

Dari diskusi kelompok telah disepakati beberapa rencana program yang

mencakup bidang pendidikan, penelitian, penyusunan regulasi dan usulan untu

peningkatan kapasitas intern UNUD dalam program keseharan masyarakat.

Sebagai payung program telah disepakati adalah: International Center for

Zoonosis Diseases .

Hasil diskusi kelompok sesuai pembidangan adalah sebagai berikut:

A. Bidang Pendidikan

1. Mendidik tenaga Entomologist (Pelatihan D1 dan S1)

2. Mendidik tenaga surveilan

B. Bidang Penelitian

1. Pengembangan model penanggulangan AI

2. Pengendalian terpadu Vektor DBD

3. Identifikasi Energi Baru dan Terbarukan

Page 4: Rumusan Masalah Sampah Dies 20081

4. Evaluasi dan pengembangan program PSN berbasis masyarakat

C. Usulan Pembuatan Produk Peraturan

1. Regulasi pengelolahan sampah berbasis masyarakat

2. Regulasi gerakan serentak PSN

D. Intern Unud

1. Perlu kebijakan dan restrukturisasi dalam pemanfaatan SDM unggulan

Unud

Demikianlah hasil rumusan dan diskusi kelompok yang telah dilaksanakan,

semoga dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti sesuai kewenangan

kelembagaan dan kompetensi para pemangku kepentingan.

Denpasar, September 2008Sie Ilmiah,

Dr. Ir. I Wayan Suarna, M.S.NIP. 131570649