Rumus BASIC

45
BASIC Singkatan dari Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code. Bila kita menggunakan bahasa pemrogramman ini maka ektensiannya adalah .Bas, misal : kls.bas dimana kls adalah nama berkas atau filenya Dalam basic kita sering menemukan kata Variabel, Ada 2 jenis variable 1. Variabel bilangan/numerik : berupa angka atau bilangan nyata 2. Variabel untai kata/string : berupa huruf dari A sampai Z Untuk membedakan antara keduanya, biasanya variabel string diberi tambahan symbol $, misal : nama$, almt$, dll Memberi harga suatu variabel Ada 3 cara, yaitu dengan : Let, Read-Data serta Input Contoh dengan Let : contoh dengan Read- Data 10 Let A = 2 10 Read A, B

description

BASIC

Transcript of Rumus BASIC

BASICSingkatan dari Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code.

Bila kita menggunakan bahasa pemrogramman ini maka ektensiannya adalah .Bas, misal : kls.bas dimana kls adalah nama berkas atau filenya

Dalam basic kita sering menemukan kata Variabel, Ada 2 jenis variable

1.    Variabel bilangan/numerik : berupa angka atau bilangan nyata

2.    Variabel untai kata/string : berupa huruf dari A sampai Z

Untuk membedakan antara keduanya, biasanya variabel string diberi tambahan symbol $, misal : nama$, almt$, dll

Memberi harga suatu variabel

Ada 3 cara, yaitu dengan : Let, Read-Data serta Input

Contoh dengan Let : contoh dengan Read-Data

10 Let A = 2 10 Read A, B

20 Let B = 5 20 Data 2, 5

30 Let C = A + B 30 C = A + B

40 Print C 40 Print C

50 End 50 End

RUN RUN

 

 

 

Contoh dengan Input : NOTE :

10 Input A, B 10, 20, 30 dstnya adalah Nomor

20 C = A + B Baris atau Line Number

30 Print C

40 End

RUN

Harga suatu variabel boleh berubah selama berlangsungnya program

10 Data 4, 7

20 Read A, B

30 Print A

40 A = B

50 Print A

60 Print B

70 End

RUN

Variabel yang sama terdapat pada kedua ruas, misal :

10 Data 3, 7 60 Print A note : utk selanjutnya

20 Read A, B 70 A = A + B kata Run tidak

30 A = A + 1 80 Print A perlu ditulis

40 Print A 90 End dlm program

50 A = A + 1 Run

Dalam program, ruas kiri harus menyatakan nama suatu variabel sedangkan ruas kanan dapat berupa suatu perhitungan

Contoh : A = B + A + C + 1, adalah benar

A + 1 = B + C , adalah salah

Nama suatu variabel harus diawali dengan huruf berikutnya boleh gabungan huruf dengan angka

Statement Print

Statement ini digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan hasil atau output yang dapat berupa harga atau nilai, dapat juga mencetak tepat seperti apa yang ada dalam tanda petik

10 Data 2, 6 Outputnya : B

20 Read A, B Budi Utomo

30 Print “B” 6

40 Print “Budi Utomo” A = 2

50 Print B B = 6

60 Print “ A = “; A

70 Print “ B =”, B

80 End

Setelah kata Print tidak ada perintah yang mengikutinya mempunyai arti loncat satu baris

 

 

Statement REM

Agar program lebih mudah dimengerti, kita dapat memberikan keterangan-keterangan dengan menggunakan statement REM. Selama pelaksanaan program baris yang ada statement ini tidak diproses

10 REM Program untuk mengubah Fahrenheit menjadi celcius

20 REM program ini dibuat oleh Bahrudin

30 Data 59

40 Read F

50 C = (F-32) * 5/9

60 Print F; “Fahrenheit sama dengan”;C;”Celcius”

70 End

Outputnya : 59 Fahrenheit sama dengan 15 Celcius

Perhatikan program-program di bawah ini :

20 Print “Raya” note : bagaimana outputnya?

10 Print “Indonesia”

30 End

10 Data 4, 6 50 End

20 Read A, B 60 RUN

30 C = AB Outputnya : illegal instruction in line 30

40 Print C illegal instruction in line 60

Mengapa ?

Notasi dan Ekspresi Matematik

Prioritas Operasi Simbol 1 Perpangkatan # atau * * atau ^ 2 Perkalian, pembagian *, / 3 Jumlah, kurang +, -

 

Apabila sebuah ekspresi mengandung tanda kurung, maka operasi di dalam tanda kurung akan dilaksanakan terlebih dahulu

Bilangan Besar

Di dalam basic, tanda koma tidak diperlukan untuk menyatakan suatu bilangan. Misal : empat belas ribu ditulis 14000 bukan 14,000

Suatu bilangan didalam ukuran tertentu (paling sedikit dalam jutaan ) harus ditulis dalam suatu notasi eksponential khusus

Contoh : 750000000 ditulis 7.5E+8 dimana E+8 menunjukkan 10 pangkat 8 atau dapat juga ditulis 75E+9

.0000000125 dapat ditulis 1.25E-8

Fungsi INT

Fungsi integer (fungsi bilangan bulat) berguna untuk menghapuskan bagian pecahan dari suatu bilangan

Contoh : INT(5.7) = 5, INT(-3.2) = -3

 

 

Fungsi SQR

Fungsi ini digunakan untuk mencari akar kuadrat dari suatu bilangan

Variabel atau ekspresi yang kita gunakan baik pada fungsi INT atau fungsi SQR harus berada didalam tanda kurung, misal INT(A) atau SQR(B), sedangkan INTX atau SQRA adalah salah

 

Statement Alih Kontrol

1. Alih Kontrol tanpa syarat : statement GO TO

Apabila komputer melaksanakan statement berbentuk GO TO …, maka akan meloncat ke baris yang nomor barisnya tertera pada statement tsb

10 A = 5

20 B = 8

30 Print A

40 GO TO 70

50 Print B

60 Print “BASIC”

70 End

Outputnya : 5

 

 

 

 

2 .Alih Kontrol bersyarat : statement IF…. THEN…

10 X = 1

20 Print X

30 IF X = 5 THEN 60

40 X = X + 1 LOOP

50 GO TO 20

60 End

Pada contoh program diatas terdapat bagian yang dilaksanakan berulang kali ( baris 20 sampai baris 50 ) dikenal dengan istilah LOOP atau LOOPING atau pemutaran kembali

Di dalam basic relasi lebih besar atau sama dengan ditulis >= serta lebih kecil atau sama dengan ditulis <=, sedangkan tidak sama dengan ditulis dengan <>

Dalam IF … THEN …dapat ditulis IF(kondisi) THEN(statement)

Contoh : IF A > 75 THEN Print “Lulus”

IF A < 70 THEN B = A * 4

Tetapi dalam GO TO selalu diikuti dengan nomor baris, tidak boleh statement.

Contoh :

GO TO 20, ini benar karena 20 menunjukan nomor baris.

GO TO End atau GO TO print, GO TO B = A * 4, ini adalah contoh yang salah

Jadi sesudah GOTO selalu diikuti dengan Nomor Baris

Sedangkan IF-THEN, sesudah THEN boleh nomor baris atau statement

 

IF-THEN-ELSE

Contoh : IF A > B THEN PRINT A ELSE X = X + 1

Apabila A lebih besar dari B maka komputer akan mencetak harga A, kemudian langsung melaksanakan statement pada baris dibawahnya dengan meloncati statement ELSE. Namun bila A tidak lebih besar dari B, statement THEN diloncati, langsung melaksanakan statement ELSE

Berikut ini program untuk menentukan bilangan mana yang lebih besar

10 Data ...,…

20 Read A, B

30 IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT B

40 End

 

AND, OR, dan NOT

Contoh :

IF 2 > X AND X > 8 THEN PRINT B

IF A > 10 OR B > 13 THEN 90

IF A > 7 AND NOT ( B = 7 ) THEN C = A + B

Pada kondisi berganda mengandung AND, statement disebelah kanan THEN dilaksanakan hanya bila kedua kondisi benar

Untuk OR, statement disebelah kanan THEN dilaksanakan apabila salah satu atau kedua kondisi benar

Contoh :

10 Data …

20 Read A

30 IF 15 <= A AND A<= 20 THEN 50

40 Print “Bukan Remaja” : GO TO 60

50 Print “Remaja”

60 End

Bila datanya kita isi angka 18 maka outputnya Remaja, sedangkan bila datanya kita isi angka 21 maka outputnya adalah Bukan Remaja karena syaratnya adalah diatas 15 dan kurang atau sama dengan 20

 

Statement INPUT

Salah satu statement untuk memberikan harga pada suatu variabel, tetapi didalam program kita tidak perlu menuliskan datanya spt pada let ataupun read-data.

Contoh :

10 INPUT N

20 PRINT N * N

30 END

 

Apabila kita ketik RUN, maka akan tampak pada layar suatu tanda

tanya (?) : RUN

? 3

9

Contoh yang lain :

10 PRINT “AMBIL SEBUAH BILANGAN”

20 INPUT X

30 PRINT “KUADRATNYA ADALAH”; X * X

40 END

OUTPUTNYA : AMBIL SEBUAH BILANGAN

? 9

KUADRATNYA ADALAH 81

 

10 PRINT “AMBIL 2 BILANGAN”

20 INPUT A, B

30 PRINT “JUMLAHNYA ADALAH”; A + B

40 END

OUTPUTNYA : AMBIL 2 BILANGAN

? 43, 25

JUMLAHNYA ADALAH 68

 

LATIHAN SOAL :

1.    Seorang pekerja menerima upah 500 rupiah perjam apabila ia bekerja 40 jam atau kurang. Apabila ia bekerja lebih dari 40 jam, kelebihan jam akan dihitung sebagai lembur dan dibayar 700 rupiah perjam. Jadi misalnya ia bekerja 35 jam akan memperoleh 35 * 500 = 17500 rupiah dan apabila ia bekerja 47 jam ia akan memperoleh 40 * 500 + (47-40) * 700 = 24900 rupiah

Buatlah flowchart serta programmnya

 

2.     

 

 

 

 

 

Y

 

t

 

Bagaimana programmnya dan tentukan outputnya

3.    Buat program yang hasilnya sbb :

5 kuadrat sama dengan 25

7 kuadrat sama dengan 49

dan seterusnya, sampai dengan

25 kuadrat sama dengan 625

 

4.    Tulis dalam basic dengan menggunakan notasi eksponential

a.     48,000,000 c. 776,000,000

b.    .0000312 d. .0321415

5.    Harga sebuah pensil 75 rupiah dan harga sebuah buku 175 rupiah. Buatlah program untuk menghitung uang yang harus dibayar guna pembelian 4 buah pensil dan 7 buah buku dimana hasil yang diharapkan adalah tercetak 4 Pensil dan 7 Buku berharga 1525 rupiah

6.    Buat program untuk mengubah jam dan menit menjadi menit saja dengan data 3, 25 sehingga output yang diharapkan adalah : 3 jam dan 25 menit sama dengan 205 menit

7.    Buatlah flowchart dan program basic utk membuat barisan Fibonacci yang dimulai dengan suku pertama = 0 dan suku kedua = 1. Suku berikutnya diperoleh sebagai jumlah 2 suku terdahulu. Jadi barisan Fibonacci adalah : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8,…

PENGGUNAAN FLAG DAN COUNTER

Suatu program dapat mempunyai lebih dari satu baris data. Baris data dapat ditempatkan di sembarang tempat sebelum END. Sebelum program dijalankan, komputer menempatkan data sesuai dengan urutan ketika kita menuliskannya. Setiap kali statement READ dilaksanakan, maka komputer akan mengambil data untuk diberikan kepada variabel pada statement READ tersebut.

Contoh :

10 DATA 3

20 READ X,Y

30 PRINT X;Y BERAPA OUTPUTNYA ? 3 9

40 READ X,Y 7 4

50 PRINT X;Y

60 DATA 9,7,4

70 END

 

Selama program berlangsung, ketika sampai pada statement READ dan ternyata data yang belum dipakai tidak cukup untuk diberikan kepada variabel maka komputer akan mencetak berita kesalahan OUT OF DATA serta berhenti tanpa menyelesaikan program tersebut

Contoh :

10 DATA 3,4,5

20 READ X,Y OUTPUTNYA : 3 4

30 PRINT X;Y OUT OF DATA

40 READ A,B

50 PRINT A;B Note : OUT OF DATA merupakan suatu berita kesalahan

60 END

 

 

Bagaimana hasil dari program berikut ini :

10 READ A,B 10 DATA 7,8,2 10 READ A,B

20 PRINT A;B 20 REM LOOP 20 PRINT A;B

30 READ A,B 30 READ X 30 READ A,B

40 PRINT A;B 40 PRINT X 40 PRINT A

50 DATA 5,7,9,8 50 GO TO 30 50 DATA 4,7,9

60 END 60 END 60 END

 

 

Cara mengatasi agar tidak terjadi out of data adalah dengan menggunakan panji/flag sebagai tanda berakhirnya data. Panji atau flag tsb bisa berupa bilangan atau kata

Contoh ;

10 S = 0

20 DATA 3,5,7,999

30 READ X

40 IF X = 999 THEN 70

50 S = S + X

60 GO TO 30

70 PRINT “S =”:s

80 END

 

Berapa output dari program diatas ? S = 15

 

 

 

Kita dapat membuat suatu variabel yang fungsinya khusus sebagai kantong penghitung, dan biasanya harga awal dari variabel tersebut adalah nol. Setiap kali pemutaran, harga variabel selalu bertambah (atau selalu berkurang). Variabel ini disebut variabel COUNTER. Selain itu ada satu variabel lagi sebagai variabel penjumlah disebut AKUMULATOR dimana ciri dari akumulator adalah menggunakan 2 variabel sedangkan counter menggunakan 1 variabel

10 DATA 4,7,9,12,13,999

20 REM S = JUMLAH

30 REM C = BILANGAN KE …

40 S= 0 : C = 0

50 REM LOOP Outputnya : ? 9 dari 45/5

60 READ X

70 IF X = 999 THEN 110 Note : S adalah Akumulator

80 S = S + X C adalah Counter

90 C = C + 1

100 GO TO 60

110 PRINT S / C

120 END

Apakah perbedaan dari kedua program di bawah ini ?

10 DATA 2,5,7,13,999 10 DATA 2,5,7,13,999

20 C = 0 20 C = 0

30 REM LOOP 30 REM LOOP

40 READ X 40 READ X

50 IF X=999 THEN 80 50 C = C + 1

60 C = C + 1 60 IF X =999 THEN 80

70 GO TO 40 70 GO TO 40

80 PRINT C 80 PRINT C

90 END 90 END

RESTORE

Sampai saat ini, statement yang kita pelajari tidak mempunyai kemampuan untuk membaca ulang data yang telah dibaca. Sehingga apabila data telah dibaca seluruhnya serta kita masih menggunakan READ maka akan tampil berita kesalahan OUT OF DATA. Statement RESTORE dapat kita gunakan sehingga statement READ berikutnya memperoleh data mulai dari awal himpunan data. Jadi RESTORE mempunyai fungsi adalah membaca ulang dari awal dari data yang pernah dibaca bukan membaca sisa data

10 READ X,Y

20 PRINT X;Y OUTPUTNYA : 2 3

30 RESTORE 2 3 4

40 READ A,B,C

50 PRINT A;B;C

60 DATA 2,3,4,5

70 END

 

Komplemen Suatu Statement IF-THEN

Panda suatu kondisi dimana IF X > 21, komplemennya adalah IF X < = 21. Kadang-kadang di dalam program, penggantian suatu statement IF-THEN dengan komplemennya akan menghemat baris. Contoh 2 program di bawah ini yang hasilnya sama, tetapi ada 1 program yang menghemat baris

10 DATA 53,28,36,41,43 10 DATA 53,28,36,41,43

20 S = 0 20 S = 0

30 READ X 30 READ X

40 S = S + X 40 S = S + X

50 IF S > 100 THEN 70 50 IF S < 100 THEN 30

60 GO TO 30 60 PRINT X

70 PRINT X 70 END

80 END

SOAL MID SEMESTER :

1. Lengkapi program di bawah ini sehingga dapat menghitung banyaknya bilangan-bilangan

yang lebih besar dari 3

10 N = 0

20 READ X

30 IF X = 999 THEN 80

40 IF X > …. THEN ….

50 ……

60 N = …..

70 GO TO 20

80 PRINT N

90 DATA 1,4,2,3,5,6,5,9,2,999

100 END

programnya dan output?

2.  

 

S = s + b

 

y

t

 

 

 

3. Bila kita mengambil sembarang bilangan positif, apabila ia merupakan bilangan genap

maka bagilah ia dengan 2 tetapi bila ganjil maka kalikan dengan 3 kemudian tambah 1. Prosedur ini berulang-ulang dikerjakan, maka cepat atau lambat pasti diperoleh hasil bilangan adalah 1. Barisan ini disebut dengan barisan Ulam, Jadi buatlah buatlah program dan flowchartnya untuk mencetak barisan ulam ini sampai bilangan 1 tercapai, (ambil angka pertama adalah 22)

4. Buatlah program untuk membentuk 10 suku barisan 1, 8, 27. 64, 125, …..

FOR – TO DAN NEXT

Kita telah tahu bahwa untuk membentuk suatu loop ( pemutaran kembali ), dapat digunakan statement IF – THEN serta GO TO. Penggunaan ini cukup baik, tetapi abila kita sudah mengetahui berapa kali loop itu diulang maka cara yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menggunakan statement FOR – TO serta NEXT dan kita sebut FOR – NEXT.

Contoh :

10 N = 1 10 FOR N = 1 TO 4 HASILNYA : 1

20 PRINT N*N 20 PRINT N*N 4

30 IF N=4 THEN 60 30 NEXT N 9

40 N = N + 1 40 END 16

50 GO TO 20

60 END

Contoh yang lain :

10 FOR N = 4 TO 6

20 PRINT N

30 PRINT N*N

40 NEXT N

50 PRINT “SELESAI”

60 END

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Badan Loop

   

   

 

 

 

 

 

 

 

 

Outputnya : ?

Contoh yang lain :

10 FOR K = 1 TO 5

20 PRINT K;

30 NEXT K

40 END

Outputnya : ? 1 2 3 4 5

Statement IF – THEN di dalam Loop FOR – NEXT

Perhatikan contoh program di bawah ini :

10 FOR K = 1 TO 4 OUTPUTNYA : RAYA

20 IF K = 2 THEN 50 SALEMBA

30 PRINT “ RAYA” RAYA

40 GO TO 60 RAYA

50 PRINT “SALEMBA”

60 NEXT K

70 END

 

LANGKAH ( STEP ) YANG BUKAN SATU

Sejauh ini variabel control pada loop FOR – NEXT setiap kali selalu naik (bertambah) dengan satu, namun dimungkinkan pula kenaikannya bisa lebih dari satu.

Contoh :

10 FOR K=1 TO 9 STEP 2 10 FOR M=2 TO 4 STEP .5 10 FOR I =4 TO 1 STEP -1

20 PRINT K 20 PRINT M 20 PRINT I

30 NEXT K 30 NEXT M 30 NEXT I

40 END 40 END 40 END

OUTPUTNYA : ?

Contoh yang lain :

10 N = 3 OUTPUTNYA : ?3 4 5 6 7

20 FOR K = N TO 3 * N – 2 atau 3 to 7

30 PRINT K;

40 NEXT K

50 END

VARIABEL STRING

Sejauh ini kita hanya memberikan harga berupa bilangan kepada suatu variabel dan disebut Variabel Numerik. Selain dari variabel ini, kita dapat pula memberikan harga kepada suatu variabel disebut Variabel String. Ciri dari variabel ini adalah harus diakhiri dengan symbol dolar ($), misalnya A$, K$ dan sebagainya.

Contoh :

10 A$ = “SALEMBA” OUTPUTNYA : SALEMBA

20 B$ = “JAKARTA” JAKARTA

30 PRINT A$

40 PRINT B$

50 END

 

STATEMENT READ – DATA

Contoh :

10 PRINT “NAMA DOSEN”, “BAHASA PEMROGRAMAN”

20 READ A$, B$

30 IF A$ = “XXX” THEN 70

40 PRINT A$, B$

50 GO TO 20

60 DATA“HADI”,”COBOL”,”ANI”,”BASIC”,”DANI”.”FORTRAN”,“XXX”,”ZZZ”

70 END

OUTPUTNYA : NAMA DOSEN BAHASA PEMROGRAMAN

HADI COBOL

ANI BASIC

DANI FORTRAN

 

STATEMENT INPUT

CONTOH :

10 PRINT “SIAPA NAMAMU?”

20 INPUT N$

30 PRINT “NAMAMU”; N$

40 PRINT “SELAMAT PAGI”

50 END

Ketik RUN dan ketika di enter

SIAPA NAMAMU?

? ( kita ketik nama , misal ANI) ANI

NAMAMU ANI

SELAMAT PAGI

 

IF – THEN YANG LAIN

Selain dari statement seperti IF N$ = X$ THEN… ataupun statement IF N$ = “JAKARTA” THEN …. Diperbolehkan pula statement IF N$ < X$ THEN …. Ataupun lainnya yang serupa. Simbol < bagi variabel string dimaksudkan “mendahului secara alphabet”

Jadi : SENTRAL < SENTUL

ABI < ADI

PISAU > PISANG

BADAK > AYAM

 

 

 

 

CONTOH :

10 X$ = “ JAKARTA “

20 READ N$

30 IF N$ = “BENDERA” THEN 90

40 IF N$ > X$ THEN 60

50 GO TO 20

60 PRINT N$

70 GO TO 20

80 DATA SOLO, MALANG, BOGOR, MEDAN, DENPASAR, ANYER, CIREBON,

PADANG, CEPU, TUBAN, KEDIRI, BANTUL, BENDERA

90 END

OUTPUTNYA : ?

VARIABEL BERSUBSKRIP

Nama variabel bersubskrip terdiri dari huruf yang dilengkapi dibelakangnya dengan subskrip berupa bilangan bulat positif (di dalam tanda kurung ), misalnya A(1), A(2) dan lain-lain. Misal :

10 X(1) = 3

20 X(2) = 8 OUTPUTNYA : 4 8

30 X(3) = 4

40 X(4) = 9

50 PRINT X(3);X(2)

60 END

CONTOH PROGRAM YANG LAIN :

10 DATA 17, 15, 3, 10, 6 OUTPUTNYA : 17

20 FOR K = 1 TO 5 15

30 READ A(K) 3

40 PRINT A(K) 10

50 NEXT K 6

60 END

Berapa hasil dari program di bawah ini :

10 DATA 4, 7, 9 10 DATA 7, 5, 8, 3

20 FOR K = 1 TO 3 20 B = 0

30 READ P(K) 30 FOR K = 1 TO 4

40 NEXT K 40 READ X(K)

50 PRINT P(1) 50 B = B + X(K)

60 PRINT P(2) + 1 60 NEXT K

70 PRINT P(2+1) 70 PRINT B

80 END 80 PRINT X(3)

90 END

Menggunakan Variabel Bersubskrip Untuk Menyimpan Data yg digunakan dua kali

10 DATA 90, 70, 77, 85, 78

20 REM S ADALAH JUMLAH NILAI

25 S = 0

30 FOR K = 1 TO 5

40 READ N(K)

45 S = S + N(K)

50 NEXT K

60 R = S / 5

70 PRINT “RATA-RATA KELAS”; R

80 A = 0

90 FOR L = 1 TO 5

100 IF N(L) < R THEN 120

110 A = A + 1

120 NEXT L

130 PRINT A; “ORANG DI ATAS RATA-RATA”

140 END

OUTPUTNYA ?

Rata –Rata Kelas : 78

2 orang di atas rata-rata

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menggunakan Variabel Bersubskrip sebagai Counter

10 DATA 1, 1, 1, 2, 1, 2, 2, 1, 2, 2, 2, 1, 2, 999

20 C(1) = 0

30 C(2) = 0

40 READ X

50 IF X = 999 THEN 80

60 C(X) = C(X) + 1

70 GO TO 40

80 PRINT “CALON”, “JUMLAH SUARA”

90 PRINT “ 1 “, C(1)

100 PRINT “ 2 “, C(2)

110 END

OUTPUTNYA : CALON JUMLAH SUARA

1                                                          6

2                                                          7

 

Variabel String Bersubskrip

10 DATA “KEN AROK”, “KEN DEDES”, “TOHJAYA”, “ANUSAPATI”, “AMETUNG”

20 FOR K = 1 TO 5

30 READ R$(K)

40 NEXT K

50 PRINT R$(2)

60 PRINT R$(4)

70 END

OUTPUTNYA ? KEN DEDES ANUSAPATI

GO SUB, ON GO TO, DAN ON GO SUB

 

GO SUB

Statement go sub akan mengalihkan pelaksanaan program ke suatu kumpulan baris yang berurutan disebut dengan subroutine. Baris terakhiri dari subroutine harus merupakan statement Return. Apabila komputer tiba pada statement return, maka akan kembali ke baris yang berada tepat di bawah statement go sub tersebut.

Contoh :

10 N = 3

20 GO SUB 80

30 PRINT “ASKI”

40 N = N + 1

50 GO SUB 80

60 PRINT “ASMI”

70 GO TO 110

80 X = N

90 PRINT X * X SUBROUTINE

100 RETURN

110 END

Outputnya : 9

ASKI

16

ASMI

 

 

 

 

 

Bagaimanakah hasil dari program di bawah ini :

10 N = 12

20 GO SUB 200

30 PRINT “MERDEKA”

40 N = N + 3

50 GO SUB 300

60 GO SUB 200

70 IF N > 20 THEN 400

80 GO TO 40

200 X = N

210 PRINT X * X

220 RETURN

300 X = N

310 PRINT X * X

320 RETURN

400 END

OUTPUTNYA ?

 

 

ON K GO TO

Statement seperti IF X = 3 THEN 70, menghadapkan pada dua cabang ( yaitu bercabang ke baris 70 atau ke baris tepat di bawah statement IF tersebut ).

Statement ON K GO TO 40, 50, 90, 120 misalnya menghadapkan komputer pada empat cabang yaitu baris 40, 50, 90 atau 120.

Apabila harga K = 1, maka akan bercabang ke baris 40

K = 2, maka akan bercabang ke baris 50

K = 3, maka akan bercabang ke baris 90

K = 4, maka akan bercabang ke baris 120

Contoh :

10 PRINT “ANDA JUARA KEBERAPA”

20 INPUT Z

30 IF Z < 5 THEN 50

40 Z = 4

50 ON Z GO TO 60, 80, 100,120

60 M$ = “EMAS”

70 GO TO 140

80 M$ = “PERAK”

90 GO TO 140

100 M$ = “PERUNGGU”

110 GO TO 140

120 PRINT “ANDA TIDAK MEDAPAT APA-APA”

130 GO TO 150

140 PRINT “MENDAPAT MEDALI”; M$

150 END

 

NOTE :

1. Bila pada ON K GO TO, harga K bukan bilangan bulat maka komputer akan melaksanakan INT (K). Jadi misalnya K = 2.8, maka pada ON K GO TO 200, 400, 500, 700 akan dilaksanakan baris 400 karena INT (2.8) = 2

2. Bila harga K lebih kecil atau lebih besar dari yang diperolehkan, misalnya K = 5 pada ON K GO TO 25, 45, 75 maka akan muncul berita kesalahan

 

 

 

 

 

ON K GO SUB

Statement ON K GO SUB 700, 800, 900 akan menghadapkan komputer pada :

Jika K = 1, akan bercabang ke subroutine yang bermula pada baris 700

K = 2, akan bercabang ke subroutine yang bermula pada baris 800

K = 3, akan bercabang ke subroutine yang bermula pada baris 900

 

 

 

 

PRINT USING DAN TABULASI (TAB)

Field Desimal

Bandingkan dua program di bawah ini :

10 DATA 14, 8.50, 12.617 10 DATA 14, 8.50, 12.617

20 FOR K = 1 TO 3 20 : ##.##

30 READ X(K) 30 FOR K = 1 TO 3

40 PRINT X(K) 40 READ X(K)

50 NEXT K 50 PRINT USING 20, X(K)

60 END 60 NEXT K

70 END

OUTPUTNYA ? OUTPUTNYA ?

 

 

 

 

 

 

 

Field Literal

10 : AKAR KUADRAT DARI ## ADALAH #.##

20 FOR K = 1 TO 3

30 R = SQR (K)

40 PRINT USING 10, K, R

50 NEXT K

60 END

OUTPUTNYA :

AKAR KUADRAT DARI 01 ADALAH 1.00

AKAR KUADRAT DARI 02 ADALAH 1.41

AKAR KUADRAT DARI 03 ADALAH 1.73

 

Field String

10 DATA ARNOLD, 4217, PETER, 9214, JANE, 1312

20 NAMA PEGAWAI NO.PEGAWAI

30 ##### ####

40 PRINT USING 20

50 FOR K = 1 TO 3

60 READ N$(K), N(K)

70 PRINT USING 30, N$(K), N(K)

80 NEXT K

90 END

OUTPUTNYA :

NAMA PEGAWAI NO.PEGAWAI

ARNOL 4217

PETER 9214

JANE 1312

Fungsi Tabulasi (TAB)

Fungsi TAB pada statement PRINT memungkinkan kita mengatur mulai kolom keberapa hasil dicetak.

Contoh :

10 PRINT TAB(5); “NO”

20 PRINT TAB(2); “PARKING”

30 PRINT “AT ANY TIME”

40 END

OUTPUTNYA : NO

PARKING

AT ANY TIME

NOTE :

Tanda kurung di belakang TAB selain berisi bilangan, dapat pula berisi variabel ataupun ekspresi serta statement PRINT boleh mengandung lebih dari satu TAB

Contoh :

10 N = 7

20 PRINT TAB(3); “SALEMBA”; TAB(N*3); “RAYA”

30 END

OUTPUTNYA :

SALEMBA RAYA

Kolom 3 kolom 21

 

Contoh yang lain :

10 FOR K = 1 TO 7 50 PRINT TAB(4); “ + “

20 IF K = 4 THEN 50 60 NEXT K

30 PRINT TAB(K); “ + ”; TAB(8-K); “ + “ 70 END

40 GO TO 60