RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit...

14
PUBLIKASI ILMIAH RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN (PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: WISNU KARISNA D 300 140 119 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit...

Page 1: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

PUBLIKASI ILMIAH

RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN

KARANGPANDAN

(PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

WISNU KARISNA

D 300 140 119

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

RUMAH SAKIT Tipe C

di KECAMATAN KARANGPANDAN

(PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

WISNU KARISNA

D 300 140 119

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Suryaning Setyowati, ST,.MT

NIK.922

Page 3: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

RUMAH SAKIT Tipe C

di KECAMAATAN KARANGPANDAN

(PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK)

Oleh

WISNU KARISNA

D 300 140 119

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik

Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu 16 Januari 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Suryaning Setyowati, ST., MT (……..……..)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Nur Rahmawati S, ST., MT (……………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Ir. W. Nurjayanti, MT (…………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Ir. Sri Sunarjono, MT., PH.D., IPM

NIK. 682

Page 4: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 25 Januari 2019

Penulis

WISNU KARISNA

D 300 140 119

Page 5: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

1

RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARNGPANDAN

(PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK)

Abstrak

Rumah Sakit Umum tipe C merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang wajib di miliki

disetiap daerah, baik milik pemerintah maupun swasta. Di Kabupaten Karanganyar

sudah memiliki beberapa rumah sakit, akan tetapi semua rumah sakit di Kabupaten

Karanganyar tidak tersebar merata, sehingga kebutuhan wajib yang harus terpenuhi

masyarakat yang seharusnya mudah di capai justru jadi faktor utama permasalaan

kebutuhan kesehatan mereka. Rumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan

Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang

berada di zona jauh dari fasilitas kesehatan lainnya. Dengan pendekatan pada arsitektur

futuristik, dapat menjadi daya tarik yang tersendiri bagi rumah sakit ini.

Kata Kunci: rumah sakit, umum, tipe c, futuristik.

Abstract

Type C General Hospital is a health facility that must be owned in every region, both

public and private. In Karanganyar District already has several hospitals, but all

hospitals in Karanganyar Regency are not evenly distributed, allowing them to meet

their needs. The planned hospital is in Karangpandan Subdistrict which is called to meet

the health needs of people in remote zones from other health facilities. With an approach

to futuristic architecture, it can be a special attraction for this hospital.

Keywords: hospital, general, type c, futuristic,

1. PENDAHULUAN

Karanganyar merupakan salah satu Kabupaten dari 35 Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Tengah.

Secara letak administrasi, Kabupaten Karanganyar mempunyai batas-batas dengan Kabupaten Sragen

di sebelah utara, Provinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten

Sukoharjo di sebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat.

Maka dari itu, dengan adanya rumah sakit di daerah ini diharapkan kebutuhan kesehatan

masyarakat dapat dijamin dengan adanya fasilitas fasilitas rumah sakit yang lengkap.

2. METODE

Metode penulisan dilakukan dengan:

A. Identifikasi Masalah

B. Pengumpulan Data

C. Analisa Data

D. Konsep Perencanaan dan Perancanga

- Konsep Lokasi dan Site

- Konsep Arsitektur (Arsitektur Futuristik)

- Konsep Zonasi Peruangan

- Konsep Struktur dan Utilitas

Page 6: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

2

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Site Lokasi dan Potensi Site

Pemilihan lokasi site sangat penting untuk bangunan rumah sakit, karena bangunan rumah

sakit memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Gambar 1 Site 1

Gambar 2 Site 2

Lokasi ini pinggir terletak di

jl.solo-tawangmangu

Kondisi site ini berkontur dan

kondisi jalan terlalu miring .

Lokasi ini pinggir terletak di

jl.solo-tawangmangu

Kondisi site ini tidak terlalu

berkontur. Tetapi kondisi

jalan terlalu menikung.

Page 7: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

3

Gambar 3 Site 3

Lokasi berada di sebrang Jl. Raya Solo-Tawangmangu dengan batas batas wilayah

sebagai berikut:

Sebelah selatan : Kawasan perkebunan

Sebelah barat : Pemakaman umum

Sebelah timur : Perpustakaan Umum

Sebelah utara : Jl. Raya Solo-Tawangmangu

Potensi Site:

Sarana dan prasarana memadai.

Tingkat kebisingan rendah cocok untuk pembangunan rumah sakit yang

membutuhkan lingkungan yang cukup tenang.

Udara masih segar karena dekat dengan kawasan hutan dan dataran tinggi.

Kondisi topografi relatife datar.

Kondisi infrastruktur baik.

Memiliki jalur transportasi umum

Kawasan pertanian lahan basah

Tanah imigrasi

Tanah milik warga

Jauh dari area industry

Tingkat bencana longsor menengah

Lokasi ini pinggir terletak di

jl.solo-tawangmangu

Kondisi site ini tidak terlalu

berkontur dan kondisi jalan

lurus. .

Page 8: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

4

3.2. Analisa dan Konsep Site

3.2.1. Analisa Ruang

Penentuan jumlah ruang rawat inap tiap kelas rumah sakit di tentukan dari jumlah persentase

Tabel 1. Rawat Inap

Pembagian Kelas

Prosentase Jumlah

Tempat Tidur Yang

Harus Tersedia (max)

Perhitungan Kebutuhan

Jumlah Tempat tidur

Kelas VIP 10% 10% x 170tt = 17tt

Kelas I 20% 20% x 170tt = 34tt

Kelas II 25% 25% x 170tt = 42tt

Kelas III 40% 40% x 170tt = 68tt

Intensif 5% 5% x 170tt = 9

3.2.2. Analisa Kebutuhan Ruang

Tabel 2. Luas Lantai Bagian Medis

Nama Instalasi Total Luas

Ruang Penerimaan 180.6

Instalasi Rawat Jalan 559.35

Instalasi Rawat Inap 4710.7

Instalasi Gawat Darurat 545.5

Instalasi Perawatan Intensif 788.4

Instalasi Kebidanan Kandungan 747.3

Instalasi Bedah Sentral 1259.9

Instalasi Farmasi 305.4

Instalasi Radiologi 376.15

Instalasi Laboraturium 282

Instalasi CSSD 415.9

Instalasi Rehabilitasi Medik 392.9

JUMLAH 10371.1

Tabel 3. Luas Lantai Non Medis

Nama Instalasi Total Luas

Pemulasaran Jenazah 310.5

Instalasi Gizi 267.4

Instalasi Laundri 206.4

Instalasi ME 256.3

Pengelolaan Limbah 121.5

Gas Medis 24

Personalia Umum 421.4

Fasilitas Umum 663

Parkir 4454.25

JUMLAH 6724.75

Sehingga hasil dari jumlah total luas lantai Rumah Sakit Umum tipe C adalah:

Page 9: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

5

Luas antai bagian Medis : 10.371.1

Luas lantai bagian non Medis : 6.724.75 +

: 17.095.85 m2

Sirkulasi antar bangunan (15%) : 17.095.85m2 x 15%

: 2.564.4 m2

Building Coverage (BC) : 60%

Luas Site Tersedia : 21.000m2

Kebutuhan Ruang : 17.095.85 m2

+ 2.564.4 m2

: 19.660.25 m2

Luas Dasar Bangunan : BC x Luas Site

: 60% x 21.000m2 = 12,600m

2

KLB : 21.000 m2 x 1,5 = 31.500

: 31.500 / 19.660.25 = 1.6

Sehingga kebutuhan banyak lantai

bangunan ini 1-2 lantai

3.2.3. Analisa dan Konsep

Konsep suatu desain sangat berpengaruh bagi penggunanya, terutama konsep di dalam ruangan

atau interior. Karena konsep interior dapat mempengaruhi psikologi atau rangsangan otak pada

penggunanya.

Tabel 4 Konsep Interior

Foto Referensi Keterangan

Baik sudut antara lantai dengan

tembok atau tembok dengan lantai, di

buat tanpa sudut, sebab sebuah sudut

adalah sebuah sarang bakteri atau

kotoran dan dengan menghindari

sebuah sudut akan mempermudah

saat bersih bersih

Pemilihan warna disetiap ruangan

pada rumah sakit memiliki fungsi

yang berbeda beda, sehingga untuk

pemilihan warna pada interior

dipertimbangkan secara matang

Page 10: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

6

matang untuk merangsang psikologis

pada otak pasien supaya merasakan

ketenangan dan dapat mempercepat

proses penyembuhan.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konsep interior sangat berpengaruh

pada bangunan rumah sakit yang semua penggunanya membutuhkan kenyamanan yang

tinggi.

3.2.4. Analisa dan Konsep Struktur dan Utilitas

a Struktur

Bangunan futuristik adalah bangunan masa depan yang secara keseluruhan

menggunakan material material modern, akan tetapi dengan kondisi iklim site yang curah

hujannya tinggi, struktur bangunan menggunakan struktur beton, struktur beton lebih di

percaya tahan terhadap kelembaban dari pada struktur baja yang mudah berkarat karna

udara lembab.

Untuk material pelapis bangunan menggunakan ACP, sehingga lebih mudah

membuat bentuk bangunan.

b Utilitas

Perancangan Utilitas menjadi salah satu aspek yang penting dalam mendukung

keberhasilan pelayanan suatu bangunan publik, dikarenakan jika perancangan utilitas asal-

asalan akan mengganggu aktivitas yang berjalan dalam sarana publik tersebut. Rumah

Sakit merupakan salah satu sarana publik yang memiliki komplektivitas kegiatan yang

cukup tinggi, maka perancangan utilitasnya harus baik dan ramah lingkungan.

Sistem Pengolahan Limbah

Salah satu solusi dalam menangani permasalahan limbah medis dan non medis jenis padat(

kering dan basah) dalam Rumah Sakit Umum tipe C yaitu dengan menggunakan

incinerator. Untuk mengatasi limbah medis dan non medis jenis padat (kering dan basah)

dengan pemilihan jenis limbah berdasarkan pemusnahannya. Dibawah ini terdapat jenis

limbah yang dapat ditangani :

Page 11: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

7

Tabel 5 Jenis-Jenis Limbah Rumah Sakit

KEGIATAN Produksi Limbah

Perawatan Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan,

masker , bungkus/botol obat, dlsb

Bedah Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan,

masker , bungkus/botol obat , pisau bedah, jaringan tubuh, kantong darah

Laboratorium Alat suntik , pot sputum, pot urine/faeces, reagent, chemicals, kaca slide

Poliklinik Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan, masker ,

bungkus/botol obat, dlsb

Farmasi Dos, botol obat plastik/kaca, bungkus plastik, kertas, obat kedaluarsa, sisa

obat.

Radiologi Cartrige film, film, sarung tangan , kertas, plastik .

IGD Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan,

masker , bungkus/botol obat, dlsb

Dapur Sisa bahan makanan (sayur, daging, tulang, bulu,dlsb), sisa makanan,

kertas, plastik bungkus

Laundry Kantong plastik

Kantor Sisa bahan makanan (sayur, daging, tulang, bulu,dlsb), sisa makanan,

kertas, plastik bungkus

KM / WC Pembalut, sabun, odol

Keterangan

Needle Pit / Needle Cruisher

Incenerator / Dijual Kembali

Incinerator

Sumber : http://www.maxpelltechnology.com/incineratormedis.php

Proses ini dapat melakukan penghancuran sampah kering dengan tungku

pembakaran, kemudian dikelola dan sekaligus dihancurkan hamper seluruh limbah

medis atau non medis secara maksimal. Proses pengolahan limbah medis atau non

medis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 12: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

8

Gambar 4 Proses Pengolahan Limbah

3.2.5. Analisa dan Konsep Penekanan Arsitektur

Konsep penekanan di suatu bangunan sangatlah penting, baik dari penekanan bentuk maupun

penekanan warna. Karena penekanan warna atau corak dapat mengontrol emosi pengguna pada

bangunan tersebut.

Tabel 6 Konsep Corak Warna

Elemen

Warna

Pengaruh Terhadap

Pemakai Ruang

Efek psikologis dan

Penempatan Elemen

Arsitektural

Aplikasi pada Ruang

Luas dan membantu

konsentrasi, dokter

membutuhkan konsetrasi yang

banyak saat melakukan proses

oprasi

Dengan memberikan

konsentrasi yang tinggi,

warna putih dipilih sebagai

warna dasar bangunan

karna fungsi ruang rumah

sakit hampir membutuhkan

konsentrasi bagi

pemakainya.

Warna putih

diaplikasikan sebagai

warna dasar sebuah

bangunan

Keingintahuan dan

semangat, dalam menemukan

ide membutuhkan

keingintahuan dan semangat

pantang menyerah

Warna merah di gunakan

pada elemen langit-langit

di ruang oprasi. Hal ini

dilakukan bertujuan

memberi semangat pasien

untuk sembuh saat

menjalankan oprasi.

Warna merah di

aplikasikan pada langir

langit ruang prasi

Page 13: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

9

Relaksaasi, seorang pasien

sangat membutuhkan relaksasi

untuk mendorongnya supaya

lebih tenang

Warna list biru gigunakan

di semua bangunan rumah

sakit dengan tujuan

mempermudah proses

penyembuhan karna

bersifat relaksasi atau

ketenangan

Warna biru digunakan

sebagai list pada setiap

bangunan

Penentu atau pemilihan bentuk shading sangat berpengaruh pada sebuah bangunan.

Karena bentuk dan alur sebuah shading dapat mempengaruhi hembusan angin di dalam sebuah

bangunan yang dapat membuat nyaman di dalam bangunan tersebut.

Tabel 7 Konsep Bentuk Shading

Gambar Konsep

Shading pada bangunan ini dibuat seperti jaring

jaring dramatis tanpa adanya siku-siku kecil

sehingga terlihat berkharisma dan elegan

Bentuk shading dan dinding didesain secara

menerus yang dapat menghasilkan lubang di

shading dan bentuk solid dibagian ruangan

sehingga bnagunan terlihat dramatis

4. PENUTUP

Demikianlah berbagai poin desain yang ingin diterapkan di Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

“Rumah Sakit Umum tipe C di Kecamatan Karangpandan dengan Pendekatan Pada Arsitektur

Futuristik”. Dengan tujuan penulis untuk Menghasilkan suatu desain atau usulan Rumah Sakit sebagai

fasilitas kesehatan bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Adhani, Rosihan. 2016. Mengelola Rumah Sakit. Banjarmasin : Lambung Mangkurat University

Press

Page 14: RUMAH SAKIT Tipe C di KECAMATAN KARANGPANDAN …eprints.ums.ac.id/71206/2/publikasi.pdfRumah sakit ini di rencanakan di Kecamatan Karangpandan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

10

Haliman, Wulandari. 2013. Cerdas Memilih Rumah Sakit. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press

Hatmoko, Adi, 2010, Arsitektur Rumah Sakit, PT Global Rancang Selaras, yogyakarta

Kementrian, RI, 2010, Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B, Pusat

Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Jakarta

Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014

tentang Rumah Sakit. Jakarta: Permenkes.

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2306/Menkes/PER/XI/2011 tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal

Rumah Sakit. Jakarta: Permenkes

Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2016

tentang Persyaratan Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Jakarta: Permenkes.

Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang PEDOMAN

PENYUSUNAN RENCANA INDUK (MASTERPLAN) RUMAH SAKIT. Jakarta:

Permenkes

Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang PEDOMAN

TEKNIS PRASARANA RUMAH SAKIT SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF.

Jakarta: Permenkes.

Republik Indonesia. 2007. Departemen Kesehatan RI Sekretariat Jenderal tentang PEDOMAN

TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS C. Jakarta: Permenkes.

https://allianz.co.id/community-detail/kenali-berbagai-jenis-rumah-sakit-berdasarkan-tipenya.

Diakses pada 25 September

http://archizone.org/pengertian-arsitektur-futuristik-contoh-bangunan. Diakses pada 23 September

http://bpbd.karanganyarkab.go.id. Diakses pada 24 September

http://layangmas.karanganyarkab.go.id/c_admin/point/25. Diakses pada 25 September

http://rumahwaskita.com/artikel/arsitektur-futuristik/. Diakses pada 29 September