TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan...

64
i TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DI DESA NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun Oleh : ULLI PURWANINGSIH B10 056 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

i

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU

DI DESA NGEMPLAK KARANGPANDAN

KARANGANYAR

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Pendidikan D III Kebidanan

Disusun Oleh :

ULLI PURWANINGSIH

B10 056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU

DI DESA NGEMPLAK KARANGPANDAN

KARANGANYAR

TAHUN 2013

Diajukan Oleh :

ULLI PURWANINGSIH

NIM : B10 056

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal Juli 2013

Pembimbing

(ENI RUMIYATI, SST)

NIK. 200682019

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU

DI DESA NGEMPLAK KARANGPANDAN

KARANGANYAR

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

ULLI PURWANINGSIH

NIM : B10 056

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan

maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Kaprodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

3. Ibu Eni Rumiyati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Santi Suryaningtyastuti, Amd. Keb, selaku Bidan Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam

penggunaan lahan.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang secara tidak

langsung telah membantu dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang

telah bersedia menjadi responden dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

v

7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat

serta dukungan secara moral, material dan spiritual.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 STIKes Kusuma Husada Surakarta

yang telah membantu dan memberikan informasi serta dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, diharapkan masukan dari semua pihak berupa saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

vi

Program Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Ulli Purwaningsih

B10.056

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU

DI DESA NGEMPLAK KARANGPANDAN

KARANGANYAR

TAHUN 2013

Xiii + 49 halaman + 4 tabel + 2 gambar + 14 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang

pembanguanan. Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/keluraham dengan

tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan

Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare

kepada masyarakat setempat. Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan

meningkatkan ketrampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan posyandu,

kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan petugas maupun

belajar dari teman sekerjanya. Dari hasil studi pendahuluan dengan melakukan

wawancara pada 10 kader didapatkan 2 kader berpengetahuan baik, 4 kader

berpengetahuan cukup dan 4 kader berpengetahuan kurang.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

dilaksanakan di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar pada bulan Februari

– Maret 2013. Sampel yang digunakan sebanyak 46 responden. Alat yang

digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat.

Hasi Penelitian : Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar dengan 10 responden (21,8%) mempunyai

pengetahuan baik, 30 responden (65,2%) mempunyai pengetahuan cukup dan 6

responden (13%) mempunyai pengetahuan kurang.

Kesimpulan : Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat

pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Ngemplak Karangpandan

Karanganyar pada tingkat cukup, yaitu sebanyak 30 orang (65,2%). Hal ini

dipengaruhi faktor informasi dan pengalaman.

Kata kunci : Pengetahuan, Kader Posyandu

Kepustakaan : 21 Literatur (tahun 2003 – 2011)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

� Apa yang Anda lakukan hari ini adalah kunci kesuksesan dan keberhasilan hari

esok. Apa yang telah didapat hari ini, manfaatkanlah....!!!!� �������������������� ���� �������� � ����������� ������������� �����������������

��������� ������ ���� ��������������������������������������

� Kebenaran itu adalah dari Tuhan, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk

orang-orang ragu (Al-Baqarah : 147).

� Tetap semangat!!! Jangan menyerah sebelum kamu mencoba untuk melakukan

yang terbaik dalam hidupmu.

� Hadiahkanlah yang terbaik untuk dirimu sendiri!!!!

PERSEMBAHAN :

Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah

ini penulis persembahkan untuk :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat

dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya

Kecil ini.

2. Ayah dan bunda tercinta, yang telah menjadi

inspirasi di setiap langkahku, terima kasih atas

do’a restunya dan cinta kasihnya yang selalu

membuat aku selalu bersemangat.

3. Adikku tercinta yang paling tomboy yang

selalu memberikan support di setiap langkahku.

4. Buat someone Tri Jatmoko terima kasih atas

support, semangat dan kasih sayangnya selama

ini.

5. Sahabatku Ika Puspitasari terima kasih atas

kerja samanya dalam bertukar fikiran.

6. Teman-teman angkatan 2010 yang telah

berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis

Ilmiah ini.

7. Almamater tercinta STIKes Kusuma Huasada

Surakarta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Ulli Purwaningsih

Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 13 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Ngiri 1/3 Ngemplak Karangpandan Karanganyar

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 1Ngemplak Lulus tahun 2004

2. SMP Negeri 3 Karanganyar Lulus tahun 2007

3. SMA Negeri 2 Karanganyar Lulus tahun 2010

4. STIKes Kusuma Husada Surakarta Prodi D III Kebidanan Surakarta Angkatan

tahun 2010

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .......................................................................... 9

B. Kerangka Teori ......................................................................... 29

C. Kerangka Konsep ..................................................................... 30

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 31

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel ................ 32

D. Instrumen Penelitian ................................................................. 33

E. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................... 36

F. Variabel Penelitian ................................................................... 37

G. Definisi Operasional ................................................................. 38

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ...................................... 38

I. Etika Penelitian ......................................................................... 41

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ...................................................................... 43

B. Hasil Penelitian ......................................................................... 43

C. Pembahasan .............................................................................. 45

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 48

B. Saran ......................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ......................................................................... 34

Tabel 3.2 Definisi Operasional ....................................................................... 38

Tabel 4.1 Data Hasil Penghitungan Mean dan SD Berdasar SPSS ................. 44

Tabel 4.2 Hasil Penelitian ............................................................................... 44

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 29

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ...................................................................... 30

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Surat Balasan Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4 Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 7 Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 8 Surat Permohonan mejadi Responden

Lampiran 9 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 10 Kuesioner Penelitian

Lampiran 11 Kunci Jawaban

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13 Hasil Penelitian

Lampiran 14 Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Indonesia telah memberikan

andil yang cukup besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Posyandu juga mempunyai kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan

pembangunan kesehatan. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk meningkatkan

pembangunan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk masyarakat swasta. Salah satu wujud dari

pemberdayaan masyarakat tersebut adalah posyandu (Kusnani, 2002).

Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang

pembangunan. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat

sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan

peran serta aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita

setiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Kegiatan ini

membutuhkan partisipasi aktif ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk

membawa balita-balita mereka ke posyandu sehingga mereka dapat memantau

tumbuh kembang balita melalui penimbangan berat badannya setiap bulan

(Permendagri, 2011).

Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa atau kelurahan dengan tujuan

untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

2

Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan penanggulangan

diare kepada masyarakat setempat. Satu posyandu melayani sekitar 80-100

balita. Pada keadaan tertentu, seperti lokasi geografis, perumahan penduduk

yang terlalu berjauhan, dan atau jumlah balita lebih dari 100 orang, dapat

dibentuk posyandu baru (Handayani, 2011).

Secara kuantitas, perkembangan jumlah posyandu sangat

menggembirakan, karena di setiap desa ditemukan sekitar 3-4 poyandu. Pada

saat posyandu dicanangkan pada tahun 1986 jumlah posyandu tercatat

sebanyak 25.000 posyandu, pada tahun 2008 meningkat menjadi 238.699

posyandu, dan pada tahun 2010 menjadi 269.202 posyandu. Ditinjau dari

aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan

sarana dan ketrampilan kader yang belum memadai (Handayani, 2011).

Keberadaan kader sering dikaitkan dengan posyandu, sehingga kader

posyandu harus bersedia bekerja secara sukarela dan ikhlas, sanggup

melaksanakan kegiatan posyandu dan sanggup menggerakkan masyarakat

untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010).

Kegiatan posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan

partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat,

yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapatkan

pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar

(Kusnani, 2011).

Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan meningkatkan

ketrampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader mendapat

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

3

tambahan ketrampilan dari pembinaan petugas maupun dari teman sekerjanya.

Pengetahuan penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan tingkah

laku kader terhadap pelayanan posyandu. Oleh karena itu, pengetahuan

tentang posyandu sangat diperlukan (Sofyawati, 2011).

Namun, biasanya kemampuan kader posyandu dalam melakukan

konseling dan penyuluhan gizi masih kurang sehingga aktifitas pendidikan

gizi menjadi macet. Akhirnya balita yang datang hanya datang ditimbang,

dicatat atau dituliskan hasil penimbangannya di KMS (Buku KIA) tanpa

dimaknakan, kemudian mengambil jatah PMT (Pemberian Makanan

Tambahan) dan pulang. Balita yang sudah selesai mendapatkan imunisasi

lengkap tidak bersedia lagi datang ke posyandu, karena merasa tidak

memperoleh manfaat apa-apa. Jadi, dampak pengetahuan kader terhadap

posyandu yaitu posyandu akan semakin berkualitas sehingga minat

masyarakat ke posyandu meningkat (Ismawati dkk, 2010).

Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar pada tanggal 1 November 2012 didapatkan

jumlah kader sebanyak 46 orang dan dengan cara melakukan wawancara

kepada 10 kader didapatkan 2 kader berpengetahuan baik 4 kader

berpengetahuan cukup dan 4 kader berpengetahuan kurang.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut peneliti tertarik untuk

mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar”.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Tingkat

Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Posyandu Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar dengan kategori baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar dengan kategori cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar dengan kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang posyandu.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

5

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah ilmu dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

didapat di institusi tentang penelitian.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Desa Ngemplak

Dapat meningkatkan kualitas posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan sehingga terjadi peningkatan kesehatan masyarakat.

b. Bagi Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi pendidikan dan bahan referensi bagi

peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang posyandu.

E. Keaslian Penelitian

1. Nur Rahman (2005), dengan judul “Pengetahuan Kader tentang Posyandu

di Desa Kudu Sukoharjo Tahun 2005”. Jenis penelitian adalah deskriptif.

Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Kudu Sukoharjo

yang berjumlah 35 orang, tehnik pengambilan sampel yang digunakan

adalah dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Hasil penelitian menggambarkan pengetahuan kader tentang posyandu di

Desa Kudu Sukoharjo, pengetahuan kader yang dikategorikan baik adalah

40%, cukup 46% dan kategori kurang adalah 14 %.

2. Ika Ayuning Tyas (2010), dengan judul “Pengetahuan Kader tentang

Posyandu di Purwosari Surakarta Tahun 2010”. Jenis penelitian adalah

deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Purwosari

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

6

Surakarta pada bulan Juni tahun 2010 sejumlah 30 responden dengan

menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengumpulan data

menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran

pengetahuan kader tentang posyandu dengan 6 responden (20%)

mempunyai pengetahuan baik, 20 responden (66,67%) mempunyai

pengetahuan cukup dan 4 responden (13,33%) mempunyai pengetahuan

kurang.

3. Dian Andriani (2009), dengan judul “Pengetahuan Kader tentang Posyandu

di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan Ngemplak Boyolali Tahun 2009”.

Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader

posyandu Di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan Ngemplak Boyolali

Tahun 2009 sejumlah 47 responden dengan menggunakan tehnik

accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan format

kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran pengetahuan kader tentang

posyandu mayoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 31

responden (65,96%), 10 responden (21,09%) mempunyai pengetahuan

cukup dan 6 responden (12,95%) mempunyai pengetahuan kurang.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sekarang antara lain tempat

penelitian, tahun penelitian, jumlah sampel yang digunakan, tehnik

pengambilan sampel dan hasil penelitian. Sedangkan persamaannya adalah

jenis penelitian deskriptif, variabel tunggal dan tentang posyandu.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

7

F. Sistematika Penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yang diuraikan di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori tentang pengetahuan

(pengertian, tingkatan pengetahuan, faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan,

tingkat pengetahuan) kader (pengertian kader, tugas kader,

pelatihan kader) posyandu (pengertian posyandu, pembinaan

dalam posyandu, tujuan penyelenggaraan posyandu, manfaat

posyandu, dana penyelenggaraan posyandu, jenjang posyandu,

kegiatan pokok posyandu, sasaran posyandu, sistem 5 meja

posyandu) kerangka teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, populasi sampel dan tehnik

pengambilan sampel, instrumen penelitian, tehnik pengumpulan

data, variabel penelitian, definisi operasional, metode

pengolahan dan analisa data, dan etika penelitian.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum dan tempat

penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan

penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan (knowladge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan ‘what’, misalnya apa air, apa manusia,

apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan peraba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan menurut Notoatmodjo (2003), yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling

rendah karena tingkatan ini hanya mengingat kembali (recall)

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

10

terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

mengintrepetasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan atau

menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi

riil (sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analitis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama

lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru

dari formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau suatu objek berdasarkan

kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kritria-kriteria

yang telah ada.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

11

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain :

1) Tingkat pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga

terjadi perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan

mempunyai pengetahuan yang lebih luas.

3) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi

kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.

4) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang untuk memilih kebutuhan

tentang sesuatu yang bersifat informal.

5) Sosial Ekonomi

Tingkatan kemampuan seseorang untuk memilih kebutuhan hidup.

Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah tingkat

pengetahuan.

6) Umur

Jumlah tahun yang dihabiskan sejak kelahirannya.

7) Pekerjaan

Kegiatan yang dilakukan sehari-hari secara lengkap.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

12

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), dalam memperoleh pengetahuan dibagi

dalam 2 kelompok :

1) Cara tradisional

Cara ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan,

sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara

sistematik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode

ini antara lain, meliputi :

a) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Pengalaman yang

diperoleh melalui penggunaan metode ini banyak membantu

perkembangan berfikir dan kebudayaan manusia kearah yang

lebih sempurna.

b) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan,

baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemuka agama, maupun

ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang otoritas, baik pemimpin

pemerintahan, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada

prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam

penemuan pengetahuan.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

13

c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh

pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi pada masa lalu.

d) Melalui Jalan Pikiran

Kebenaran pengetahuan dapat diperoleh manusia dengan

menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak

langsung melalui pernyataan-pernyataan yang dikemukakan dan

dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

2) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini

lebih sistematis, logis dan murah. Cara ini disebut metode penelitian

ilmiah atau lebih populer (research methodology). Setelah diadakan

penggabungan antara proses berpikir deduktif-induktif maka lahirlah

suatu penelitian yang dikenal dengan metode penelitian ilmiah.

e. Tingkat Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2010), tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :

1) Baik, bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

2) Cukup, bila nilai mean – 1 SD � x � mean + 1 SD

3) Kurang, bila nilai responden (x) < mean – 1 SD.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

14

2. Kader

a. Pengertian Kader

Kader adalah seorang atau tim sebagai tenaga Posyandu yang

berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi

ketentuan dan diberi tugas serta tanggung jawab untuk melaksanakan

pemantauan, pertumbuhan dan perkembangan balita dan memfasilitasi

kegiatan lain (Zulkifli, 2003).

Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan

untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan rutin di

posyandu. Sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara

sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu,

serta mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan

sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti

kegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010).

Menurut Zulkifli (2003), persyaratan umum untuk memilih kader adalah

sebagai berikut :

1) Dapat baca, tulis dengan Bahasa Indonesia

2) Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader

3) Mempunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di desa

bersangkutan

4) Aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun pembangunan desanya

5) Dikenal masyarakat dan dapat bekerja sama dengan masyarakat calon

kader lainnya dan berwibawa

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

15

6) Sanggup membina paling sedikit 10 KK untuk meningkatkan

keadaan kesehatan lingkungan

7) Diutamakan telah mengikuti KPD (Kegiatan Pembinaan Desa) atau

mempunyai ketrampilan

b. Tugas Kader

Menurut Zulkifli (2003), tugas kader adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader di Posyandu adalah :

a) Melaksanakan pendaftaran.

b) Melaksanakan penimbangan bayi dan balita.

c) Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan.

d) Memberikan penyuluhan.

e) Memberi dan membantu pelayanan.

f) Merujuk.

2) Kegiatan yang dapat dilakukan di luar kegiatan Posyandu, antara lain :

a) Bersifat yang menunjang pelayanan KB, KIA, Imunisasi, Gizi dan

penanggulangan diare.

b) Mengajak ibu-ibu untuk datang pada hari kegiatan Posyandu.

c) Kegiatan yang menunjang upaya kesehatan lainnya yang sesuai

dengan permasalahan yang ada :

(1) Pemberantasan penyakit menular

(2) Penyehatan rumah

(3) Pembersihan sarang nyamuk

(4) Pembuangan sampah

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

16

(5) Penyediaan sarana air bersih

(6) Menyediakan sarana jamban keluarga

(7) Pembuatan sarana pembuangan air limbah

(8) Pemberian pertolongan pertama pada penyakit

(9) P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

(10)Dana sehat

(11)Kegiatan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan

kesehatan

c. Pelatihan Kader Posyandu

Seorang calon kader wajib mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum

menjadi kader posyandu. Hal ini dikarenakan ketika menjadi seorang

kader dalam tugasnya akan sering melakukan berbagai penyuluhan.

Penyuluhan-penyuluhan ini biasanya dilakukan oleh kader posyandu

dalam bentuk penyuluhan perorangan dengan tatap muka, penyuluha

kelompok, dan penyuluhan disertai peragaan (Ismawati dkk, 2010).

Menurut Ismawati dkk (2010), kader harus menguasai berbagai tehnik

ketrampilan dan pengetahuan, yaitu :

1) Ketrampilan komunikasi interpersonal

Ketrampilan ini penting karena dalam melaksanakan tugasnya seorang

kader perlu memahami kebutuhan masyarakat, serta perlu menguasai

tehnik-tehnik komunikasi yang efektif agar informasi dan pesan yang

disampaikan kepada masyarakat dapat dimengerti dengan baik dan

dilaksanakan.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

17

2) Ketrampilan yang berhubungan dengan kegiatan di Posyandu

(pencatatan, pelaporan, penimbangan dll)

3) Pengetahuan kesehatan dasar dan gizi

Pemahaman kader dengan baik mengenai kesehatan dasar dan gizi

dapat membantu kader untuk lebih efektif dalam memberikan

informasi dengan benar.

Calon kader wajib mengikuti pelatihan-pelatihan tentang konsep

pelaksanaan Posyandu serta materi-materi yang berkaitan dengan

kesehatan dasar dan gizi, yaitu sebagai berikut :

1) Konsep Posyandu balita

2) Gizi seimbang, penentuan status gizi balita, cara menentukan status

gizi balita, serta cara penentuan Bawah Garis Merah (BGM), serta

pengukuran status gizi dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju

Sehat).

3) Pemanfaatan dan pemberian ASI eksklusif

4) Makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sehat

5) Penyakit yang sering diderita oleh balita, Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (PPPK) dan pengobatan balita di rumah

6) Stimulasi tumbuh kembang anak

7) Pengukuran antropometri.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

18

3. Posyandu

a. Pengertian Posyandu

Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari,

oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu

wilayah kerja Puskesmas, dimana program ini dapat dilaksanakan di balai

dusun, balai kelurahan maupun tempat-tempat lain yang mudah didatangi

oleh masyarakat (Ismawati dkk, 2010).

Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber

Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,

untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan

bayi (Depkes RI, dalam Zulkifli 2006).

b. Pembinaan dalam posyandu

Menurut Sembiring (2004), pembinaan dalam Posyandu ada 3 intervensi,

yaitu :

1) Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan

untuk menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan

ibu sampai usia balita.

2) Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan

untuk membina tumbuh kembang anak secara sempurna, baik fisik

maupun mental sehingga siap menjadi tenaga kerja tangguh.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

19

3) Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk

memberikan kesempatan berkarya dan berkreasi dalam pembangunan

bangsa dan negara.

Intervensi 1 dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat

dengan sedikit bantuan dan pengarahan dari petugas penyelenggaraan

dan pengembangan posyandu merupakan strategi yang tepat untuk

intevensi ini. Intervensi ke-3 perlu dipersiapkan dengan memperhatikan

aspek-aspek politik ekonomi sosial budaya.

c. Tujuan penyelenggaraan Posyandu

Menurut Sembiring (2004), tujuan penyelenggaraan Posyandu adalah :

1) Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (ibu

hamil, melahirkan dan nifas)

2) Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB (Keluarga Berencana)

serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat

sehat sejahtera.

3) Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Kelurga Sejahtera,

Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga

Sejahtera.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

20

d. Manfaat Posyandu

Menurut WHO dalam Ismawati dkk (2003), manfaat Posyandu adalah :

1) Bagi Masyarakat

Adapun manfaat posyandu bagi masyarakat adalah memperoleh

kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan

bagi anak balita dan ibu, pertumbuhan anak balita terpantau sehingga

tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. Bayi dan anak balita

mendapatkan kapsul vitamin A, bayi memperoleh imunisasi lengkap,

ibu hamil juga terpantau berat badannya dan memperoleh tablet

tambah darah serta imunisasi TT, ibu nifas memperoleh kapsul vitamin

A dan tablet tambah darah serta memperoleh penyuluhan kesehatan

yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak.

2) Bagi Kader

Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih

lengkap. Ikut berperan serta nyata dalam tunbuh kembang anak balita

dan kesehatan ibu. Citra diri meningkat dimata masyarakat sebagai

orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan menjadi panutan karena

telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.

e. Dana Pelaksanaan Posyandu

Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat

melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi

desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang

dihimpun melalui kegiatan Dana Sehat (Ismawati dkk, 2010).

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

21

f. Jenjang Posyandu

Menurut Ismawati dkk (2010), ada “KONSEP ARRIF” yang menyatakan

jenjang posyandu dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

1) Posyandu Pratama (warna merah)

Posyandu pratama memiliki ciri-ciri :

a) Kegiatan belum mantap

b) Kegiatan belum rutin

c) Jumlah kader terbatas

2) Posyandu Madya (warna kuning)

Posyandu madya memiliki ciri-ciri :

a) Kegiatan lebih teratur

b) Jumlah kader 5 orang

3) Posyandu Purnama (warna hijau)

Posyandu Purnama memiliki ciri-ciri :

a) Kegiatan sudah teratur

b) Cakupan program atau kegiatannya baik

c) Jumlah kader 5 orang

d) Mempunyai program tambahan

4) Posyandu Mandiri (warna biru)

Posyandu Mandiri memiliki ciri-ciri:

a) Kegiatan sudah teratur dan mantap

b) Cakupan program atau kegiatannya baik

c) Memiliki Dana Sehat dan JKPM yang mantap

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

22

Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu

jenjang antar strata Posyandu adalah :

1) Jumlah buka Posyandu per tahun

2) Jumlah kader yang bertugas

3) Cakupan kegiatan

4) Program tambahan

5) Dana sehat (JKPM)

Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung

kepada kemampuan, ketrampilan diiringi rasa memiliki tanggung jawab

kader PKK, LKMD sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai

dari pendukung Posyandu.

g. Kegiatan Pokok Posyandu

Menurut Sembiring (2004), kegiatan pokok posyandu adalah :

1) KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

2) KB (Keluarga Berencana)

3) Pemberian Imunisasi

4) Penyuluhan Gizi

5) Penanggulangan Diare

h. Sasaran

Menurut Intanghina (2009), sasaran dalam pelayanan kesehatan di

Posyandu adalah :

1) Bayi berusia kurang dari 1 tahun

2) Anak balita berusia 1-5 tahun

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

23

3) Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas

4) WUS (Wanita Usia Subur)

5) PUS (Pasangan Usia Subur)

i. Sistem Lima Meja di Posyandu

Menurut Aprilia (2009), sistem lima meja di Posyandu antara lain :

1) Meja 1 (Pendaftaran)

a) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita

b) Bila anak sudah punya KMS, berarti bulan lalu anak sudah

ditimbang. Maka KMS-nya diminta. Namanya dicatat pada secarik

kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS. Kemudian, ibu balita

diminta membawa anaknya menuju ke tempat penimbangan,

c) Bila anak belum punya KMS, berarti ia baru bulan ini ikut

penimbangan. Maka, ambil KMS baru. Kolomnya diisi secara

lengkap. Nama anak dicatat pada secarik kertas.

d) Dalam pendaftaran diusahakan semua warga dalam cakupan

posyandu tersebut terdaftar, baik pendaftar lama maupun pendaftar

baru.

e) KMS yang diterima harus diteliti terlebih dahulu oleh kader agar

KMS yang dibawa ibu adalah KMS yang benar dan bukan KMS

milik balita lain.

f) KMS harus diberikan kembali pada ibu setelah pelaksanaan posyandu

selesai dan berpesan kepada ibu agar menyimpan dan membawanya

kembali pada posyandu berikutnya.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

24

2) Meja II (Penimbangan balita)

a) Dacin disiapkan oleh kader sebelum posyandu dimulai sehingga

ketika posyandu dimulai dacin sudah siap digunakan. Kemudian anak

ditimbang oleh kader yang bertugas. Kader harus mengetahui cara

penimbangan yang benar dan aman. Penimbangan dibaca hingga

tingkat ketelitian 0,1 kg. Perhatikan bandul dacin agar tidak

mengenai balita yang ditimbang dan balita disekitar dacin.

b) Hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang telah

diselipkan oleh kader pada meja pendaftaran tepatnya dibawah nama

yang tertera pada secarik kertas tersebut. Selipkan kembali kertas

yang telah tertera nama dan berat badan ini ke dalam KMS. Pastikan

kertas ini tidak jatuh atau hilang.

Cara memasang dacin yang benar menurut DKK Surakarta adalah :

(1) Pilih pelana rumah atau dahan penggantung yang kuat.

(2) Tali penggantung yang kuat.

(3) Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan

mata penimbang.

(4) Sarung atau celana imbang tempat anak diletakkan.

(5) Bandul geser di angka nol.

(6) Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/plastik berisi pasir.

(7) Posisi kedua paku timbangan harus lurus.

(8) Selesai menimbang, ibu dan anaknya dipersilahkan menuju ke

meja 3, meja pencatatan.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

25

3) Meja III (Pencatatan)

a) Buka KMS balita yang bersangkutan dengan hati-hati pastikan

secarik kertas yang telah tertera nama dan berat badan balita terdapat

di dalamnya.

b) Pastikan nama yang tertera dalam secarik kertas tersebut sesuai

dengan KMSnya kemudian pindahkan hasil penimbangan anak dari

secarik kertas ke KMS-nya.

c) Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada

KMS dengan lengkap sesuai dengan keadaan balita tersebut.

d) Bila ada kartu kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut.

e) Bila tidak ada kartu kelahiran, tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir

anak sesuai ingatan ibu.

f) Bila ibu tidak ingat semua, dan hanya tahu umur anaknya yang

sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.

g) Cantumkan bulan lahir anak pada kolom.

h) Kemudian, isilah semua kolom bulan secara berurutan.

i) Setelah anak ditimbang, tuliskan TITIK (.) berat badannya pada

TITIK TEMU garis tegak (sesuai dengan bulan penimbangan)

dengan garis datar (sesuai dengan hasil penimbangan dalam

kilogram). Pada penimbangan selanjutnya, kedua TITIK

dihubungkan dengan garis. Pada bulan berikutnya tidak ditimbang,

dan bulan berikutnya ditimbang maka kedua TITIK tidak

dihubungkan.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

26

j) Selain titik berat badan dan garis hubung, catat juga semua kejadian

yang diderita anak. Kejadian itu dicatat dalam garis tegak sesuai

dengan bulan yang bersangkutan.

4) Meja IV (Penyuluhan)

Mintalah KMS anak. Perhatikan umur dan hasil penimbangan

pada bulan ini. Ibu balita diberi penyuluhan :

a) Pentingnya menimbang balita setiap bulan untuk mengetahui

pertumbuhan balita. Balita BGM harus dirujuk ke tenaga kesehatan.

b) Pentingnya ASI saja (ASI Eksklusif) sampai anak berumur 6 bulan.

c) Pentingnya pemberian makanan pendamping ASI bagi anak berumur

diatas 4 bulan.

d) Pentingnya ibu memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun.

e) Pentingnya imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit pada balita

(lihat kolom imunisasi anak pada KMS-nya).

f) Pentingnya pemberian vitamin A untuk pencegahan kebutaan dan

daya tahan tubuh anak. Setiap bulan Februari dan Agustus, bayi 6-12

bulan dan anak balita 1-5 tahun diberi 1 kapsul vitamin A.

g) Pentingnya latihan atau stimulasi perkembangan anak balita di

rumah.

h) Tentang bahaya diare bagi balita. ASI terus diberikan seperti biasa

walaupun sedang diare.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

27

i) Tentang bahaya infeksi saluran pernafasan akut, balita batuk pilek

dengan panas sesak atau sukar bernapas harus dirujuk ke tenaga

kesehatan.

j) Tentang demam pada balita sering merupakan tanda-tanda malaria,

campak, demam berdarah dapat membahayakan jiwa anak. Anak

demam, rujuk ke tenaga kesehatan.

k) Tentang pentingnya memelihara gigi dan mulut.

5) Meja V (Pelayanan KB dan Kesehatan)

a) Imunisasi

Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang hadir dalam

posyandu tersebut, kader tidak diperbolehkan melakukan imunisasi

kepada ballita. Penyuntikan imunisasi dilakukan pada balita dalam

kondisi sehat, apabila terdapat balita sakit, imunisasi ditunda hingga

balita tersebut sembuh.

b) Pemberian vitamin A

Pemberian vitamin A dosis tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap

bulan Februari dan Agustus. Vitamin A harus diberikan oleh tenaga

kesehatan di posyandu, vitamin A tidak diperbolehkan diberikan

kepada ibu dibawa pulang untuk memastikan cara memberikan obat

tetes dengan benar.

c) Pembagian pil atau kondom

Pil atau kondom diberikan Pasangan Usia Subur yang ingin menunda

kehamilan ataupun tidak ingin mempunyai anak lagi, sebelum

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

28

dibagikan Pasangan Usia Subur diberitahu cara penggunaannya agar

dapat digunakan secara tepat.

d) Pengobatan ringan

Pengobatan yang diadakan pada posyandu sebatas obat yang ringan

seperti : batuk, pilek, panas dan lain-lain. Apabila dijumpai penyakit

yang agak serius segera rujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih

tinggi.

e) Konsultasi KB-Kesehatan

Konseling KB diberikan pada Pasangan Usia Subur yang ingin

menjadi akseptor KB, konsultasi KB yang diberikan dimulai dari

kontrasepsi sederhana, kontrasepsi pil, suntik, susuk, IUD,

kontrasepsi darurat hingga kontrasepsi mantap. Diberikan pula cara

penggunaan, efek samping, indikasi serta kontra indikasinya.

f) Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan dalam ruang periksa

yang telah disediakan. Pemeriksaan di posyandu tetap mengikuti

standar minimal 5T (Timbang, Tensi, TFU, TT, Tablet Besi).

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

29

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

(Sumber Notoatmodjo (2005) dan Ismawati (2010))

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengetahuan :

1. Tingkat pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial ekonomi

6. Umur

7. Pekerjaan

Tingkat Pengetahuan Kader

tentang Posyandu

Posyandu Meliputi :

1. Pengertian Posyandu

2. Pembinaan Posyandu

3. Tujuan Penyelenggaraan

4. Manfaat Posyandu

5. Dana Pelaksanaan

6. Jenjang Posyandu

7. Kegiatan Pokok Posyandu

8. Sasaran Posyandu

9. Sistem 5 Meja Posyandu

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

30

C. Kerangka Konsep

= Diteliti

= Tidak Diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan Kader

tentang Posyandu

Baik

Cukup

Kurang

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Tingkat Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial Ekonomi

6. Umur

7. pekerjaan

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek yang biasanya

bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang

terjadi pada populasi tertentu dengan menggunakan angka-angka atau data

kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk

pengambilan kasus atau observasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

dilaksanakan di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian atau observasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

dilakukan pada bulan Februari – Maret 2013.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

32

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atau objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh kader di Posyandu Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar sebanyak 46 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2005).

Menurut Arikunto (2010), jika responden kurang dari 100 diambil semua

untuk dijadikam sampel, dan jika responden lebih dari 100 diambil 20%-

30% untuk dijadikan sampel. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 46 orang.

3. Tehnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel ini sangat penting, karena apabila salah

dalam penggunaan teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh dari

kebenaran (penyimpangan) (Notoatmojo, 2010). Tehnik pengambilan

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sampling Jenuh.

Menurut Sugiyono (2005), yaitu tehnik penentuan sampel jenuh bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

33

D. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu (Notoadmodjo, 2005).

Untuk mengetahui pengetahuan kader tentang Posyandu, kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat pilihan

jawabannya, jadi mereka tinggal memilih Benar atau Salah (Arikunto, 2010).

Pernyataan dalam penelitian ini ada 2 yaitu pernyataan positif (favorable) dan

pernyataan negatif (unfavorable). Untuk pernyataan positif (favorable)

jawaban benar mendapat nilai 1 dan jawaban yang salah mendapatkan nilai 0

sedangkan pernyataan negatif (unfavorable) jawaban yang benar mendapat

nilai 0 dan jawaban yang salah mendapatkan nilai 1. Pengisian kuesioner

tersebut dengan memberi tanda centang (�) pada jawaban yang dianggap

benar.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

34

Kisi-kisi kuesioner dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel. 3.1 . Kisi-kisi Kuesioner

Indikator Item

Jumlah Favorable Unfavorable

Pengertian Posyandu

Pembinaan Posyandu

Tujuan Posyandu

Manfaat Posyandu

Dana Pelaksanaan

Jenjang Posyandu

Kegiatan Pokok Posyandu

Sasaran Posyandu

Sistem 5 Meja Posyandu

Total

2

3,4,6

7,8

9

10

13,14,15

17

19,20

22,23,25,26

1

5

11

12

16,18

21

24

2

4

2

1

2

4

3

3

5

26

Ket :

*= pernyataan yang tidak valid

Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, maka

terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas yang dilakukan

pada tanggal 20 Januari 2013 di Desa Bangsri Karangpandan Karanganyar

dengan jumlah kader 30 orang, sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas

dengan rumus product moment dengan bantuan program komputer SPSS

for windows. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel dengan

taraf signifikansi 0,361 (Riwidikdo, 2010).

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

35

Rumus product moment adalah :

( ){ } ( ){ }2222xy

YY.NXXN

Y.XXY.Nr

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan :

N = Jumlah responden

rxy = Koefisien korelasi product moment

x = Skor pertanyaan

y = Skor total

xy = Skor pertanyaan dikalikan skor total

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan di Desa Bangsri

Karangpandan Karanganyar dengan 30 responden, dari 31 soal

diperoleh 25 soal yang valid karena rhitung > rtabel sedangkan yang tidak

valid karena rhitung < 0,361 berjumlah 6 soal yaitu soal no 2, 10, 11, 15,

19, dan 28 sehingga harus dihilangkan, namun karena no 10 dan 11 satu

sub bab maka no 11 diganti soal, maka jumlah soal yang valid

berjumlah 26 soal. Dengan demikian alat yang digunakan ini valid

dengan hasil rhitung > 0,361 dengan responden 30 orang.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarah responden untuk memilih jawaban-

jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga ( Arikunto, 2010).

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

36

Uji reabilitas instrumen ini peneliti menggunakan Alpha

Chronach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut :

Keterangan :

ri = Reabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

= Jumlah varian butir

t2σ = Varians total

Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki

tingkat konsistensi dan kemantapan. Instrumen dikatakan reliabel bila

nilai reliabilitas seluruh instrumennya > 0,7 (Riwidikdo, 2010). Dari 31

butir pernyataan dinyatakan reliabel ini didapatkan harga riil sebesar

0,744 > (0,7) sehingga instrumen penelitian dikatakan reliabel dan dapat

dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner di Posyandu Desa

Ngemplak Karangpandan Karanganyar, kemudian menjelaskan tentang cara

pengisiannya. Responden dianjurkan mengisi kuesioner hingga selesai dan

kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

37

Menurut Riwidikdo (2010), data yang diperoleh berasal dari data primer

dan data sekunder yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh

orang yang melakukan penelitian. Data primer diperoleh secara langsung

dari sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pernyataan yang

disediakan melalui pengisian kuesioner oleh responden tentang posyandu.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh dari orang

atau tempat lain dan bukan oleh peneliti sendiri. Data yang digunakan

adalah data dari studi pendahuluan. Data sekunder diperoleh data dari

Posyandu di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yaitu jumlah

kader di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari diperoleh sehingga informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Dalam

penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan

kader tentang posyandu.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

38

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengambilan variabel-

variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi

batasan atau “Definisi Operasional”. Definisi Operasional juga bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur)

(Notoatmodjo, 2005).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Pengetahuan

Kader tentang

Posyandu

Kemampuan

kader untuk

menjawab

pertanyaan

tentang

Posyandu

Kuesioner Ordinal Baik (x > mean + 1 SD )

Cukup (mean – 1 SD � x �mean + 1 SD)

Kurang (x < mean – 1 SD)

(Riwidikdo, 2010)

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006),

adalah :

a. Editing

Setelah data dikumpulkan, dievaluasi kelengkapannya. Editing data

dilakukan di lapangan, sehingga bila terjadi kekurangan dan

ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

39

b. Coding

Pemberian tanda kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam

kategori sama.

c. Entry Data

Memindahkan data ke dalam file komputer dengan bantuan program

komputer.

d. Tabulating

Merupakan pengolahan data yang telah didapatkan. Dalam pengolahan

data ini disusun dan ditampilkan ke dalam bentuk tabel.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univariate yaitu menganalisa terhadap tiap variabel

dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Selanjutnya hasil

untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu menurut

Riwidikdo (2010), maka ditunjukkan dengan prosentase dengan

keterangan sebagai berikut :

a. Baik, bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

b. Cukup, bila nilai mean – 1 SD � x � mean + 1 SD

c. Kurang, bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Dengan rumus mean :

n

xX

n

i i�=

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

40

Keterangan :

X = Nilai rata-rata mean

Xi = Nilai dari data

n = Jumlah data

Rumus simpangan baku :

( )

( )1n

n

xx

SD

2

i

i2

=�

Keterangan :

SD = Simpangan Deviasi

n = Jumlah data

xi = Nilai dari data

Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk mengetahui skor prosentase

adalah sebagai berikut :

%100diperolehseharusnyayangmaksimalskorTotal

respondendiperolehyangSkor

osentasePrSkor

×=

Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah kader tentang pengetahuan

posyandu menurut tingkat pengetahuan adalah :

%100respondenJumlah

npengetahuatingkatmenurutibuJumlah

osentasePrSkor

×=

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

41

I. Etika Penelitian

Peneliti membuat informent consent atau persetujuan kepada responden

terlebih dahulu dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan

penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam

penelitian. Pelaksanaan penelitian ini peneliti mendapat ijin dari STIKes

Kusuma Husada Surakarta, Bidan Desa Ngemplak Karangpandan

Karanganyar, dan dari responden sendiri melalui informent consent yang

terjamin kerahasiaannya.

Menurut Hidayat (2008), masalah etika penelitian keperawatan

merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat

penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi

etika penelitian harus diperhatikan.

Setiap penelitian yang menggunakan obyek manusia tidak boleh

bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian

menurut Hidayat (2008), kuesioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi :

1. Informent Consent

Informent consent diberikan sebelum melakukan penellitian.

Informent consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Pemberian informent consent ini bertujuan agar subyek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika

subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

42

keputusan tersebut. Pada penelitian ini semua responden akan diberi

lembar persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)

Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data (kuesioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data. Peneliti tidak akan mencantumkan nama

subyek pada lembar pengumpulan data dalam penelitian ini.

3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil)

Sub bab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Penelitian ini

kerahasiaan hasil atau informasi yang telah dikumpulkan dari setiap

subyek akan dijamin oleh peneliti.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Desa Ngemplak merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Karangpandan dan Kabupaten Karanganyar. Desa Ngemplak mempunyai luas

tanah sekitar 8.367 hektar dengan jumlah penduduk 3.255 jiwa. Posyandu di

Desa Ngemplak terdiri dari 6 posyandu yang pertama Posyandu Eka Tunggal

terletak di rumah ketua Posyandu Kebayanan Gemawang dengan strata

Purnama, Posyandu Dwi Tunggal terletak di rumah warga di Kebayanan

Gemawang dengan strata Mandiri, Posyandu Tri Tunggal terletak di rumah

bayan Kebayanan Ngemplak dengan strata Madya, Posyandu Catur Tunggal

terletak di rumah bayan Kebayanan Talpitu dengan strata Purnama, Posyandu

Panca Tunggal terletak di rumah bayan Kebayanan Singit dengan strata

Madya, dan Posyandu Sad Tunggal terletak di rumah warga di Dusun Sapitan

dengan strata Madya.

B. Hasil Penelitian

Berikut ini tabel hasil analisis tingkat pengetahuan kader tentang

posyandu di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar. Sebelum diketahui

tingkat pengetahuan dalam kategori baik, cukup, dan kurang maka harus

diketahui Mean dan Standar Deviasi (SD) sebagai berikut :

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

44

Tabel 4.1

Data Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Berdasarkan SPSS

Variabel Penelitian Mean Standar Deviasi (SD)

Tingkat Penegetahuan

Kader Tentang Posyandu

16, 260 4,317

Sumber : Data Primer

Setelah diperoleh rata-rata dan Standar Deviasi maka, dapat dikatakan :

Baik, jika X > mean + 1 SD

X > 16, 260 + 1 x 4,317

X > 20,577

Cukup, jika mean – 1SD � X � mean + 1SD

16,260 – 1 x 4,317 < X < 16,260 + 1 x 4,317

11,943 < X < 20,577

Kurang, jika X < mean – 1SD

X < 16,260- 1 x 4,317

X < 11,943

Tabel 4.2

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 10 21,8

2 Cukup 30 65,2

3 Kurang 6 13

Jumlah 46 100

Sumber : Data Primer

Dengan demikian, tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di

Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar, yang berpengetahuan baik

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

45

sebanyak 10 orang (21,8%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 30 orang

(65,2%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang (13%). Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar pada tingkat

cukup, yaitu sebanyak 30 orang (65,2%).

C. Pembahasan

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di

Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar terhadap 46 kader didapatkan

mayoritas berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 30 orang (65,2%).

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan (knowladge) adalah hasil

tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan ‘what’, misalnya apa

air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya.

Menurut Ismawati dkk (2010), kader adalah seorang tenaga sukarela

yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu

kelancaran pelayanan rutin di posyandu. Menurut Ismawati dkk (2010),

posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh

dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah

kerja Puskesmas, dimana program ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai

kelurahan maupun tempat-tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat.

Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas berpengetahuan cukup

sebanyak 30 responden. Hal ini menurut Notoatmodjo (2007), dipengaruhi

faktor yaitu tingkat pendidikan, informasi, pengalaman dan umur.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

46

Dari hasil penelitian yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup yang

tidak dipahami responden adalah pembinaan dalam posyandu, jenjang

posyandu, sasaran posyandu dan sistem 5 meja posyandu. Menurut Sembiring

(2004), pembinaan dalam posyandu ada 3 yaitu pembinaan kelangsungan

hidup anak, pembinaan perkembangan anak, dan pembinaan kesempatan

kerja. Menurut Ismawati dkk (2010), jenjang posyandu ada 4 yaitu posyandu

pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri.

Menurut Intanghina (2009), sasaran posyandu ada 5 yaitu bayi berusia kurang

dari 1 tahun, anak balita berusia 1 – 5 tahun, ibu hamil, menyusui dan nifas,

WUS (Wanita Usia Subur) dan PUS (Pasangan Usia Subur). Menurut Aprillia

(2009), sistem 5 meja posyandu ada 5 yaitu meja 1 pendaftaran, meja 2

penimbangan, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan dan meja 5 pelayanan

kesehatan dan KB.

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kaitannya dengan teori yang ada,

dapat disimpulkan peran dari kader tidak hanya dituntut tindakan tetapi juga

wawasannya tentang posyandu. Kader posyandu yang berkualitas akan

meningkatkan kualitas posyandu sehingga minat masyarakat untuk datang ke

posyandu semakin meningkat.

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah waktu untuk bertemu dengan

responden sulit, karena satu desa terdiri dari 6 posyandu dan dilaksanakan

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

47

dalam waktu yang berbeda sehingga penelitian ini tidak bisa diselesaikan

dalam 1 hari sehingga perlu kunjungan ulang lagi untuk

menyelesaikannya.

2. Kelemahan Penelitian

a. Dalam penelitian ini ada kelemahan dalam menyusun alat (kuesioner)

yang menggunakan jawaban tertutup sehingga responden tidak dapat

menguraika jawaban selain jawaban yang tersedia.

b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya variabel tunggal

yaitu tingkat pengetahuan saja.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

48

BAB V

PENUTUP

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan oleh peneliti yaitu

Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyadu di Desa Ngemplak Karangpandan

Karanganyar maka peneliti mengambil sampel 46 responden, dari hasil penelitian

dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di

Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar termasuk dalam kategori baik yaitu 10 orang

(21,8%)

2. Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar termasuk dalam kategori cukup yaitu 30 orang

(65,2%)

3. Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Ngemplak

Karangpandan Karanganyar termasuk dalam kategoro kurang yaitu 6 orang

(13%)

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

49

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu di Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar, maka saran

yang dapat penulis sampaikan adalah :

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel

penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.

2. Posyandu

Sebaiknya posyandu lebih meningkatkan kegiatannya dan sehingga mampu

menarik minat masyarakat agar datang ke posyadu.

3. Pendidikan

Sebaiknya institusi lebih banyak menambah referensi tentang posyandu.

4. Bagi Bidan

Sebaiknya bidan lebih sering memberikan pengarahan dan pelatihan untuk

kader sehingga pengetahuan dan ketrampilan kader lebih meningkat.

5. Bagi Kader

Sebaiknya kader lebih meningkatkan kehadiran dan ketrampilan dalam

posyandu, menambah informasi dan pengetahuan tentang posyandu melalui

media cetak media informasi maupun dari bidan sehingga dapat

mewujudkan posyandu yang berkualitas dan meningkatkan minat

masyarakat untuk datang ke posyandu.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

50

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, D. 2009. Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu. Jawa Tengah :

Bagian Kependidikan dan Biostatistik Universitas Sebelas Maret.

Aprilia. 2009. Posyandu dimasyarakat. Jakarta : Medika Citra.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Ayuningtyas, I. 2010. Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu. Jawa

Tengah : Bagian Kependidikan dan Biostatistik Universitas Sebelas Maret.

Hidayat, A. 2008. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta

: Salemba Medika

Handayani. 2011. Peran Serta Ibu Balita dalam Kegiatan Penimbangan.

http://www.peransertaibubalita.intanghina.co.id. Diakses tanggal 15

Oktober 2012.

Intan, G.2009.SasaranPosyandu. http://www.peransertaibubalita.intanghina.co.id.

Diakses tanggal 18 Oktober 2012.

Ismawati, C, et al. 2010. Posyandu dan Desa Siaga. Jogjakarta : Muha Medika.

Kusnani. 2011. Posyandu. http://www.posyandu.com. Diakses tanggal 15 Oktober

2012.

Notoatmodjo. 2003. Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.

Jakarta : Rineka Cipta

. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Permendagri. 2011. No. 115/MENDAGRI/PER/I/2010

Rahman, N. 2005. Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu. Jawa Tengah :

Bagian Kependidikan dan Biostatistik Unisversitas Sebelas Maret.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU … · Seluruh Kader Posyandu Desa Ngemplak Karangpandan Karanganyar yang telah ... kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

51

Riwidikdo, H. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Sembiring, N. 2004. Posyandu sebagai Saran Peran Serta Masyarakat dalam

Usaha Meningkatkan Kesehatan Masyarakat : Bagian Kependudukan dan

Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.

Sofyawati. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Kader

tentang KMS di Posyandu :Bagian Kependidikan dan Biostatistik Fakultas

Kesehatan Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Medika Press

. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

R&D. Bandung : Alfabeta.

Zulkifli. 2003. Posyandu dan Kader Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.