RUMAH SAKIT

21
RUMAH SAKIT Dr. Sigit Sugiyanto

description

rs

Transcript of RUMAH SAKIT

Page 1: RUMAH SAKIT

RUMAH SAKITDr. Sigit Sugiyanto

Page 2: RUMAH SAKIT

I. Lokasi : Jl.Wirasaba No.54 Johar, Karawang Telp:0267 - 403073 Fax: 0267 – 405598II. Tenaga Medis : 1. Dokter umum : 5 orang2. Dokter Gigi : 1 orang3. Dokter spesialis :

• Anak : 2 orang• Bedah Umum : 2 orang• Kandungan : 3 orang• Paru : 1 orang• Penyakit dalam : 2 orang• THT : 1 orang

III. Fasilitas 1. IGD2. Poli Anak3. HCU4. Ruang Rawat Inap5. Kamar operasi6. Instalasi farmasi7. Laboratorium8. Ambulance service9. Customer care

IV. Layanan : Bedah Umum, Pediatric Klinik,Klinik Gigi,Klinik Ginekologi,terapi rehabilitasi,Diagnosis with precise.Sumber : www.rsdelimaasih.com

Page 3: RUMAH SAKIT

Detail Kontak

• Nama : dr. Sigit Sugiyanto• Alamat : Perum Wika Jl. Patuha Raya blok 15 no. 22 kel.Kayuringin Jaya Kec.Bekasi Selatan, BEKASI. JAWA BARAT• No HP : PH 1 : 085810234567, PH 2 : 081222412224• Email : [email protected]• Umur : 34 Tahun• Tanggal Lahir : 4 Maret 1981• Kebangsaan : Indonesia• Jenis Kelamin : Pria• Status Pernikahan : Menikah• No KTP : 3275040403810019

Page 4: RUMAH SAKIT

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal :• 1993 - 1996 : SMP N 7 Tanggerang• 1996 - 1999 : SMA N 2 Tanggerang• 1999 - 2008 : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen IndonesiaPendidikan Non formal :• Pelatihan ACLS : Perki House 17-19 April 2015• Pelatihan HIPERKES : Balai K3 Bandung 21 – 29 Juni 2010

Page 5: RUMAH SAKIT

Riwayat Pekerjaan

1. Nama Perusahaan : PT. Garda Tujuh Buana, Tbk Jabatan / level : Doctor & health Officer / Supervisor Staff Masa Kerja : April 2011 – April 2015 April 2009 – Maret 2010 2. Nama Perusahaan : RS. Annisa Cikarang Jabatan / level : PIC. Inhouse Clinic & Medical Care

PT. Indonesia Epson Industry Masa Kerja : Agustus 2010 - April 20113. Nama Perusahaan : Klinik Swasta Jabatan / level : Dokter Umum Masa Kerja : Desember 2008 – April 2009

Page 6: RUMAH SAKIT

UU NO.44 2009TTG RUMAH SAKIT

Permenkes Nomor : 659/2009 Tentang RS Indonesia Kelas Dunia

Permenkes Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS

Permenkes Nomor : 012/2012 Tentang Akreditasi Rumah Sakit

SK Menteri Kesehatan Nomor: 428/2012 Tentang Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di Indonesia

KEBIJAKAN TERKAIT RUMAH SAKIT

Permenkes Nomor :755/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik

Permenkes Nomor :001/2012 Tentang Sistem Rujukan Perseorangan

Permenkes Nomor 1438/2010 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran

Permenkes Nomor 1691/2011 Tentang Keselamatan Pasien di RS

SK Menteri Kesehatan Nomor: 238/2013 Formularium Nasional

UU NO.36 2009TTG

KESEHATAN

UU NO.29 2004TTG PRAKTIK

KEDOKTERAN

Permenkes 856/2009 tentang Standar IGD

Permenkes 519/2011 tentang Ijin Praktik Anestesi

Permenkes 411/2010 tentang Laboratorium Klinik

Kepmenkes 834/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan HCU

Kepmenkes 1178/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan ICU di RS

Kepmenkes 834/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan HCU

Kepmenkes 382/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan Fasyankes Lain

Kepmenkes 1204/2004 tentang Persyaratan Kesling RS

Permenkes 56 /2014 tentang perizinan & Klasifikasi RS

UU NO.44 2009TTG RUMAH SAKIT

Page 7: RUMAH SAKIT

Definisi

1. Assosoation of Hospital Care ( 1947 ) :• Rumah sakit merupakan pusat dimana pelayanan kesehatan

masyarakat,pendidikan,serta penelitian kedokteran diselenggarakan.

2. Undang – undang No.44 tahun 2009 :• Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

3. Permenkes No.1045/Menkes/Per/XI/2006 :• Suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap

dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi,diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang – orang yang menderita sakit,cidera,melahirkan.

Page 8: RUMAH SAKIT

Jenis & Klasifikasi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.340/MENKES/PER/III/2010

Pelayanan

Rumah Sakit Umum

Rumah Sakit Khusus

Pengelolaan

Rumah Sakit Privat

Rumah sakit Publik

JENISKLASIFIKASI

RSU Type BRSU Type A

Rumah Sakit Khusus

Rumah Sakit Umum

RSU Type C RSU Type DRS Khusus Type A

RS Khusus Type B

RS Khusus Type C

UU NO.44 2009 RUMAH SAKIT

4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar

5 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

12Pelayanan Medik Spesialis Lain

13 Pelayanan Medik Sub Spesialis.

4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar

4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

8 Pelayanan Medik Spesialis Lain

2 Pelayanan Medik Sub Spesialis.

4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar

4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

2 Pelayanan Medik Spesialis Dasar

Page 9: RUMAH SAKIT

Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

UU no.44 tahun 2009 :Rumah sakit

Pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan

ketiga seseuai kebutuhan medis.

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM untuk

meningkatkan kemampuan dalam pelayanan kesehatan.

Penyelenggaaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan keshatan

dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan budanfg kesehatan.

Page 10: RUMAH SAKIT

Organisasi Rumah Sakit

UU no.44 tahun 2009 :Rumah sakit

Pasal 33 ayat 2 :Organisasi rumah sakit paling

sedikit terdiri atas Kepala Rumah sakit atau Direktur Rumah Sakit, pelayanan medis, komite medis,

satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.

Governing Body

Pekerja

Administrator / CEO ( Manajemen)

Staff Medis

Page 11: RUMAH SAKIT

Susunan Organisasi Rumah SakitPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NO.1045/MENKES/PER/XI/2006TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

RS Type A RS Type B Pendidikan

RS Type C RS Type D

1. Direktur Utama2. 4 Direktorat

Dibawah Direktur Utama.

3. 1 Direktorat terdiri dari maksimal 3 bidang / bagian.

4. 1 bidang terdiri dari maksimal 3 seksi.

5. 1 Bagian terdiri dari 3 subbagian

1. Direktur Utama2. 3 Direktorat

Dibawah Direktur Utama.

3. 1 Direktorat terdiri dari maksimal 3 bidang / bagian.

4. 1 bidang terdiri dari maksimal 3 seksi.

5. 1 Bagian terdiri dari 3 subbagian

RS Type B non Pendidikan

1. Direktur Utama2. 2 Direktorat

Dibawah Direktur Utama.

3. 1 Direktorat terdiri dari maksimal 3 bidang / bagian.

4. 1 bidang terdiri dari maksimal 3 seksi.

5. 1 Bagian terdiri dari 3 subbagian

1. Direktur Utama2. 2 Bidang dan 1

bagian dibawah Direktur Utama.

3. 1 bidang terdiri dari maksimal 3 seksi.

4. 1 Bagian terdiri dari 3 subbagian

1. Direktur Utama2. 2 Seksi dan 3

subbagiam dibawah Direktur Utama.

3. 1 bidang terdiri dari maksimal 3 seksi.

4. 1 Bagian terdiri dari 3 subbagian

Page 12: RUMAH SAKIT

Lanjutan...

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.1045/MENKES/PER/XI/2006

TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

Unit-unit Non Struktural

Satuan Pengawas

InternKomite Instalasi

Staf Medik Fungsional

• Satuan kerja fungsional yang berfungsimelaksanakan intern RS

• Bertanggung jawab kepada pimpinan RS• Dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan

RS

• wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

• Bertanggung jawab kepada pimpinan RS

• unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit

Page 13: RUMAH SAKIT

Tugas Pokok dan Fungsi

1. Direktur Rumah Sakit• Tugas:Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan Berta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit• Fungsi :

a. Pengkoordinasian pelayanan medis;b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis;c. Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan;d. Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya:e. Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;f. Pengkoordinasian pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan pemasaran, dan;g. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi, keuangan, hukum dan kehumasan.

Page 14: RUMAH SAKIT

Lanjutan....

2. Wadir PelayananTugas:• Menyusun rencana kegiatan Wakil Direktur Pelayanan

berdasarkan data dan program Direktur Rumah Sakit Umum Daerah serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

• Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku

• Memberi petunjuk dan bimbjngan kepada bawahan agar dalarn pelaksanaar tugas sesuai dengan yang diharapkan;

• Mengatur dan mendisiribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya;

• Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja;

• Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier;

• Melaksanakan pengeloaan pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang;

• Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan evaluasi mutu pelayanan medis, keperawatan, penunjang dan sarana rumah sakit secara berkesinambungan;

• Memimpin dan mengelola pelayanan kesehatan di bagian pelayanan, bagian keperawatan dan penunjang pelayanan untuk melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

• Menyelenggarakan pelayanan medis dan perawatan bersama komite medik dan staf medis fungsional;

• Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dilingkungan Rumah Sakit Umum dan dengan instansi terkait lainnya sesuai bidang tugas dan permasalahannya;

• Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Wakil Direktur Pelayanan, secara keseluruhan;

• Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

• Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh aasan

Page 15: RUMAH SAKIT

Lanjutan....2. Kepala Bidang Pelayanan Medistugas:• Menyusun rencana kegiatan Bagian Pelayanan Medik,

berdasarkan data dan program Wakil Direktur Pelayanan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

• Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan harimonis dan saling mendukung sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

• Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya;

• Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja;

• Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier;

• Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan medik rawat jalan, pelayanan rawat inap, utilisasi peralatan pelayanan medik;

• Melaksanakan bimbingan serta peningkatan mutu di bidang pelayanan medik

• Melaksanakan pengendalian, pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan medik, pengumpulan dan pengolahan data utilisasi serta koordinasi pengusulan peralatan medik;

• Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan menunjang medis;

• Melaksanakan pemantauan, pengawasan fasilitas, kegiatan pelayanan medis, penunjang medis serta pengendalian penerimaan dan penanggulangan pasien;

• Memimpin dan menyelenggarakan pelayanan rawat darurat, rawat jalan, rawat inap, IBS, instalasi rawat khusus, sesuai dengan standar pelayanan rurnah sakit;

• Melaksanakan penyusunan para medis dan non medis, alat-alat, obat-ohatan dan atau bahan untuk kebutuhan pelayanan medis bersarna komite medik dan SMF;

• Melaksanakan penyesuaian penyusunan fasilitas pelayanan medis bersama komite medik dan SMF;

• Melaksanakan pengawasan, pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien;

• Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penilaian pembangunan fasilitas kegiatan pelayanan;

• Menyusun rencana pengembangan dan inovasi pelayanan;

• Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dilingkungan Rumah Sakit Urnum dan dengan instansi terkait lainyaa sesuai bidang tugas dan permasalahannya;

• Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bagian Pelayanan Medik secara keseluruhan;

• Membuat laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

• Melaskanakan tugas kedinasan lain yang di berikan atasan

Page 16: RUMAH SAKIT

Manajemen Pelayanan Medik di Rumah SakitDefinisi :• suatu pengelolaan yang meliputi perencanaan berbagai sumber daya

medik dengan mengorganisir serta menggerakkan sumber daya tersebut diikuti dengan evaluasi dan kontrol yang baik, sehingga dihasilkan suatu pelayanan medik yang merupakan bagian dari sistem pelayanan di Rumah Sakit

Page 17: RUMAH SAKIT

Sistem Pelayanan Medik

Page 18: RUMAH SAKIT

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Definisi :• Perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu

perusahaandan semua orang kedalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan kualitas,teamwork,produktivitas,dan kepuasan pelanggan. (Ishikawa dalam Pawitra,1993).

Page 19: RUMAH SAKIT

Unsur – unsur Manejemen Mutu terpadu

1. Fokus pada pelanggan2. Obsesi terhadap kualitas3. Pendekatan ilmiah4. Komitmen jangka panjang5. Kerjasama tim6. Perbaikan sistem secara berkesinambungan7. Pendidikan dan pelatihan8. Kebebasan terkendali9. Kesatuan tujuan10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

Page 20: RUMAH SAKIT

Indikator penilaian efisiensi pelayanan.• Bed occupancy rate / pemakaian tempat tidur dipergunakan untuk

melihat beberapa banyak tempat tidur di rumah sakit yang digunakan pasien dalam suatu masa.

Jumlah hari perawatan :BOR = ------ x 100%Jumlah TT x perawatan

Page 21: RUMAH SAKIT

Lanjutan...

• Turn Over internal ( TOI), waktu rata rata suatu tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi oleh pasien lain.

( Jumlah TTx 365) – hari perawatanTOI = ------- x 100%TOI diusahakan < 5 hari• Bed Turn Over ( BTO ), berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien

dalam satu tahun. ( Lebih besar dari 40 )• Lenght of stay ( 5-13 hari atau maksimum 12 hari )