Rumah Botol

10
TEMA : GREEN ARCHITECTURE NAMA BANGUNAN : RUMAH BOTOL,DI BANDUNG DESKRIPSI PROYEK,SISTEM PENCAHAYAAN DAN SISTEM PENGHAWAAN

description

Data 1

Transcript of Rumah Botol

Slide 1

TEMA : GREEN ARCHITECTURE NAMA BANGUNAN : RUMAH BOTOL,DI BANDUNG

DESKRIPSI PROYEK,SISTEM PENCAHAYAAN DAN SISTEM PENGHAWAAN

1Green Architecture dapat diartikan sebagai sebuah bentuk pola pikir di dalam dunia arsitektur yang mengutamakan dan berusaha mencari manfaat dari berbagai komponen natural alam sekitar.Beberapa diantara komponen natural tersebut diantaranya adalah api (cahaya matahari, unsur panas dan sebagainya), udara (angin, suhu, iklim dan sebagainya), air (kelembaban udara, air dan lain-lain) serta bumi sebagai komponen utama seperti tanaman, hewan, tanah, bebatuan dan sebagainya.

Istilah green architecture lahir sebagai bentuk kekhawatiran manusia terhadap kondisi bumi yang semakin hari semakin rentan dengan berbagai kerusakan alam sekitar yang disebabkan oleh beragam kegiatan industri yang menghasilkan berbagai zat-zat racun bagi kehidupan.Di dalam konsep green architecture, seorang arsitek tidak hanya bertugas merancang sebuah desain, namun juga mengupayakan beberapa hal penting seperti mengurangi berbagai penggunaan zat beracun yang berdampak bagi kesehatan alam lingkungan Rumah Botol

Rumah botol karya arsitek Ridwan Kamil ini adalah peraih penghargaan Green Design Award 2009, mengalahkan 80 peserta dari beberapa negara.Dengan luas 373 meter persegi yang berlokasi di daerah Cigedung Selatan.

Rumah ini adalah rumah pribadi Ridwan Kamil,idenya muncul ketika melihat banyak botol bekas minuman berenergi yang banyak dibuang tanpa didaur ulang oleh produsennya, melihat warna coklatnya yang mirip kayu,Ridwan Kamil lalu terinspirasi untuk membuat rumah botol ini.

Warna Coklat Kacanya Juga Selaras Dengan Warna Kayu

Selain memadupadankan rancangan rumah botolnya dengan kayu, ia juga menggabungkan susunan botol dengan glass block di beberapa bagian.

Pemakaian botol bekas itu selain mengurangi limbah yang tak mudah terurai, juga menghasilkan estetika bangunan yang luar biasa.

Guna meminimalkan penggunaan cat di bagian luar bangunan, sang arsitek juga membiarkan beberapa bagian beton terekspos dan menampilkan warna natural betonnya. Aksentuasi kontras diperoleh dari penggunaan furnitur dan elemen interior lainnya di bagian dalam rumah.

Rumah ini terbuat dari 30.000 botol bekas minuman berenergi yang ia kumpulkan selama kurang lebih 2 tahun.

Botol disusun dan ditata seperti pola papan catur menyelimuti dinding utama bangunan yang menggunakan kaca bening (sebagai kulit kedua dari dinding). Sehingga hasilnya adalah bidang-bidang partisi transparan.