RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI... · Web viewBerikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama...
Click here to load reader
Transcript of RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI... · Web viewBerikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama...
MODUL PERKULIAHAN
MANAJEMEN OPERASION
ALRUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Manajemen 01 Mnj Darman,SE.MM
Abstract KompetensiMemberikan gambaran tentang Ruang lingkup Manajemen Operasional
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami Ruang lingkup Manajemen Operasional
2012 2 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI
A. PENGERTIAN
1. Manajemen Produksi adalah segala kegiatan didalam menciptakan dan menambah kegunaan
(utility) sesuatu barang atau jasa untuk kegiatan-kegiatan dimana dibutuhkan faktor-faktor
produksi (tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian). Produksi : Proses transformasi atau
konversi yang mengubah input menjadi output
2. Manajemen Operasi adalah Kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa
melalui adanya pengubahan input menjadi output
3. Menurut Fogarty (Production and Operations Management) Manajemen Produksi dan operasi
adalah sebagai suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-
fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka
mencapai tujuan.
4. Secara umum pengertian Manajemen Operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat
barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran.kegiatan membuat barang
dan jasa terjadi di semua sektor organisasi.
Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam
organisasi yang memproduksi barang dan jasa
Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk
didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi
Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen
opersional.
B. POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)
1. Planning ialah perencanaan dari suatu kegiatan, dalam perencenaan itu dibuat tujuan dan
rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Termasuk pembuatan
visi dan Misi.
Mis: perencanaan produk,perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan Sumber daya
produksi.
2. Organizing ialah pengaturan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana yang
sudah ditetapkan pada fungsi planning, termasuk menentukan struktur individu, grup, seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam sub sistem operasi juga menentukan dan mengatur
2012 3 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
kebutuhan sumber daya, wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai
tujuan.
3. Actuating ialah fungsi kepemimpinan seorang manajer. Bagaimana turut campur seorang
manajer dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dengan cara memimpin mengawasi
dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas, mengembangkan standar dan jaringan
komunikasi diperlukan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang
direnanakan dalam mencapai tujuan
4. Controlling ialah suatu kegiatan menilai kinerja beredasarkan standar atau ketetapan yang
ada, dan penilaian itu di feed back dengan perubahan.
C. TUJUAN MANAJEMEN OPERASI
Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat :
1. menghasilkan output sesuai yang diharapkan pasar
2. menghasilkan output secara efisien
3. menghasilkan nilai tambah yang semakin besar secara efisien
4. sebagai pemenang dalam kegiatan persaingan
5. menghasilkan output yang semakin digemari pelanggan
D. UNSUE UTAMA MANAJEMEN OPERASI
1. Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau kompleks.
2. Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai,
Yang diperhatikan dalam proses transformasi adalah:
a. Efisiensi
b. Kualitas
c. Tenggang waktu
d. Fleksibilitas
3. Output berupa barang atau jasa.
4. Lingkungan
Transforming Inputs to Outputs
2012 4 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Skema Sistem Transformasi Produksi
Sebagai suatu system manajemen operasi mempunyai karakteristik :
a. Mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa
b. Mempunyai kegiatan yaitu proses transformasi
c. Ada mekanisme yang mengendalikan pengoperasian
E. RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI
a. Perencanaan output
2012 5 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Production or Service System
Land,
Labor,
Capital,
Materials,
Equipment,
Management
Goods
and
Services
Inputs Process Outputs
b. Desain proses transformasi
c. Perencanaan Kapasitas
d. Perencanaan Bangunan Pabrik
e. Perencanan tata letak fasilitas
f. Desain aliran kerja
g. Manajemen persediaan
h. Manajemen proyek
i. Skeduling
j. Pengendalian kualitas
k. Keandalan kualitas dan pemeliharaan
F. ASPEK-ASPEK DALAM MANAJEMEN OPERASI (Krajewski, Ritzman,1999)
a. Manajemen operasi sebagai suatu kumpulan keputusan (Operations Management as a
set of Decisions)
b. Manajemen operasi sebagai suatu fungsi (Operations Management as a function)
c. Manajemen operasi sebagai suatu inter fungsional secara im[eratif (Operations
Management as an Interfunctional Imperative)
d. Manajemen operasi sebagai alat bersaing (Operations Management as a Competitive
Weapon)
G. BIDANG TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN OPERASI
1. Peramalan permintaan akan barang dan jasa
2. Input
a. Perancangan dan pengelolaan tenaga kerja : disain pekerjaan, alokasi tenaga
kerja, produktivitas, kompensasi, keamanan dan kesehatan.
b. Manajemen persediaan
c. Manajemen pembelian
d. Analisa investasi modal
e. Manajemen strategi
3. Proses transformasi
a. Lokasi fasilitas
b. Disain dan layout fasilitas
c. Disaion proses
d. Pemeliharaan danpenanganan bahan (material handling)
2012 6 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
e. Pengawasan dan scheduling produksi
f. Perencanaan kapasitas
g. Scheduling dan pengawasan proyek
4. Output
a. Penelitian dan pengembangan : disain produk dan jasa
b. Pengawasan dan standar kualitas
H. KEGITAN MANAJEMEN OPERASI
1. Periodik
a. Pemilihan, meliputi seleksi produk, proses, mesin dan peralatan, tenaga kerja,
analisa inestasi modal.
b. Perancangan, meliputi disain produk dan jasa, disain lokasi fasilitas, disain
pekerjaan, metoda, pembayaran upah, system pengoperasian dan pengawasan,
standard an pengukuran kerja serta kondisi kerja.
c. Pembaharuan, meliputi perbaikan atau revisi system produktif dipandang dari
sudut proses dan produk baru, perkembangan teknologi, teknik manajerial,
perubahan permintaan, penemuan, riset kegagalan, proses atau system
pengoperasian dan pengawasan
2. Continual
Pengoperasian-Pengawasan :
Menyangkut penetapan tingkat kapasitas produksi, scheduling produksi, manajemen
persediaan dan pembelian, pemeliharaan dan penangan bahan, serta standard an
pengawasan kualitas.
I. MANAJEMEN OPERASI DAN LINGKUNGANNYA
Pertanyaan yang sering muncul adalah :
1. Mengapa saya perl;u mempelajari manajemen operasi, bila spesialisasi saya adalah
bidang akuntansi, keuangan, pemasaran, personalia atau system informasi ?
2. Apakah tidak akan lebih baik menggunakan waktu saya sesuai dengan spesialisasi
saya
Pertanyaan tsb diatas memelukan tanggapan yang baik
1. Alasan pertama
2012 7 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
a. Para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga penjualan
mereka secara lebih baik bila mereka memahami kemampuan dan keterbatasan
system permintaan-penawaran, pengenalan produk baru, karakteristik produk, dan
kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi waktu pesanan langganan. Para
manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi kapasitas dan akan dapat memahami
tujuan persediaan secara lebih baik.
b. Manajer keuangan juga dapat memanfaatkan system perencanaan kebutuhan kapasitas
dan persediaan baik dalam penentuan kebutuhan modal diwaktu yang akan dating
maupun dalam peramalan aliran kas untuk membayar pembelian mesin baru, tenaga
kerja, bahan mentah, energi dan overhead, serta manajemen aktiva lancer. Lebih
lanjut, ada hubungan antara manajemen operasi dan keuangan dalam keputusan
khusus dan perluasan pabrik.
c. Para akuntan, juga perlu mempelajari system perencanaan dan pengawasan produksi
dan persediaan. Sistem ini dapat memberikan informasi akuntansi biaya, rasio-rasio
pemanfaatan kapasitas, penilaian persediaan, harga pokok penjualan, dan informasi
lain untuk pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan finasial internal. Para akuntan
internal perlu memahami kegiatan ini agar dapat melaksanakan pekerjaan mereka.
Akuntan pablik (eksternal) akan terhambat dalam pelaksanaan pemeriksaan akuntansi
mereka terhadap suatu perusahaan bila mereka tidak mengatahui tentang EOQ,
Reorder point, perencanaan kebutuhan bahan, pengawasan barang dalam proses,
analisis ABC, metoda penentuan berbagai standar tenaga kerja atau peralatan dan
istilah lainnya.
d. Para manajer personalia juga dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang
kompleksitas disain pekerjaan, fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer operasi dan
karyawan lain, serta keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
mereka. Pemahaman akan hal itu dapat membantu mereka dalam disaian program
latihan, system kompensasi, dan dalam pelaksanaan fungsi penarikan dan seleksi.
e. Para spesialis computer dan system informasi mempunyai perolehan paling banyak
dari pemahaman akan materi pembahasan manajemen operasi. Mereka akan banyak
ditugaskan dalam pengembangan, implementasi tau pengoperasian berbagai system
yang berkaitan dengan manajemen operasi seperti pengawasan persedioaan,
scheduling pekerjaan dan pengawasan pesannan, pelaporan biaya tenaga kerja dan
sebagainya.
2. Alasan kedua
2012 8 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Sekitar 70% aktiva-aktiva dalam berbagai organisasi manufacturing dan pemrosesan
adalah berbentuk persediaan, pabrik dan peralatan yang secara langsung atau tidak
langsung dibawah pengawasan para manajer opetrasi, manajer bahan, manajer
pemeliharaan dan para penyelia produksi. Dengan konsentarsi tsb kita hendaknya
memahami apa yang dikerjakan bagianproduksi, bagaimana mereka melakukannya, dan
metoda ilmiah apa yang mereka gunakan dalam pengelolaan operasi mereka.
3. Alasan ketiga
Untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai macam tekanan yang dihadapi para
manajer sebagai usaha mereka untuk melaksanakan tanggung jawa social perusahaan
terhadap masyarakat. Dalam praktek, para manajer operasi tingkat atas mempunyai posisi
rangkap. Mereka harus memenuhui keinginan para pemilik sebagai pemegang saham
perusahaan. Tetapi dilain pihak mereka harus beroperasi dalam suatu system social yang
dan mempunyai kewajiban tertentu terhadap masyarakat. Seperti pembayaran upah yang
adil, pelayanan lebih baik, pemeliharaan dan peningkatan produktivitas.
J. PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM OPERASI
1. Proses pembuatan keputusan
a. Perumusan masalah
b. Pengembangan alternatif
c. Evaluasi alternative
d. Pemilihan alternative terbaik
e. Implementasi keputusan
f. Evaluasi hasil
2. Kerangka keputusan operasi
a. Proses
b. Kapasitas
c. Persediaan
d. Tenaga kerja
e. Kualitas
3. Kriteria keputusan operasi
a. Biaya
b. Kualitas
c. Dependability
d. Flekaibilitas
2012 9 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Analisis Trade- Off
Masalah antrian dalam bagian pemeliharaan fasilitas produksi perusahaan. Bila perusahaan
hanya menyediakan fasilitas pemeliharaan yang terbatas, maka banyak mesin yang harus
menunggu untuk dilayani, hal ini akan meningkatkan biaya.
b. Strategi Operasi di Lingkungan Global
1. Pandangan Global mengenai Operasi
Enam alasan operasi bisnis domestik memutuskan untuk berkembang menjadi internasional.
a. Mengurangi Biaya. Banyak perusahaan internasional mencari keunggulan dari
kesempatan yang nyata untuk menurunkan biaya. Lokasi di tempat asing
dengan upah lebih rendah dapat membantu menurunkan baik biaya langsung
maupun biaya tidak langsung.
b. Memperbaiki Rantai Pasokan. Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat
diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya
tertentu itu berada. Sumber daya ini boleh jadi merupakan keahlian, pekerja,
atau bahan baku.
c. Menghasilkan Barang dan Pelayanan yang lebih baik. Meskipun karakteristik
barang dan jasa dapat objektif dan diukur. Kita membutuhkan pemahaman
yang lebih baik akan adanya deferensiasi budaya dan cara berbisnis di negara
yang berbeda. Dengan berada di Negara tempat dipasarkannya barang,
pemahaman lebih baik tentang budaya setempat akan diperoleh sehingga
perusahaan dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan budaya yang unik di luar negri.
d. Memahami Pasar. Karena operasi internasional membutuhkan interaksi
dengan pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan
perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang dan jasa baru.
Pemahaman tentang pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami ke
mana pasar bergerak, tetapi juga membuat perusahaan mampu melayani
pelanggan yang beragam dan mempelancar siklus bisnis mereka.
e. Belajar untuk memperbaiki operasi. Pembelajaran tidak dapat dilakukan dalam
keterasingan. Perusahaan dapat melayani usaha dan pelanggan dengan baik
jika selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
2012 10 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
f. Mendapatkan dan Mempertahankan Bakat Global. Organisasi Global dapat
menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dengan menawarkan
peluang kerja lebih banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam
semua fungsi dan keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat
mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang baik karena mereka
menyediakan peluang berkembang yang lebih bagus dan perlindungan dari
pemutusan hubungan kerja saat kondisi ekonomi memburuk.
2. Mengembangkan Misi dan Strategi
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif haruslah mempunyai sebuah misi sehingga
mengenali ke mana arah tujuannya; dan mempunyai sebuah strategi sehingga mengetahui
bagaimana cara mencapai misinya tersebut. Hal ini diperlukan oleh organisasi kecil atau
domestik, sebagaimana juga organisasi internasional yang besar.
a. Misi Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil
pengenalan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kami
mendefinisikan misi (mission) organisasi sebagaimana tujuannya—apa yang akan
disumbangkan kepada masyarakat. Begitu misi organisasi telah ditetapkan, setiap
wilayah fungsional dalam perusahaan menentukan misi pendukungnya. Misi setiap
fungsi dibuat untuk mendukung misi perusahaan secara keseluruhan.
b. Strategi Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi
(strategy) adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah
fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi
mencapai misi keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan,
menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan. Setiap Strategi berbeda. Setiap
strategi mempunyai permintaan yang berbeda dalam MO. Strategi Hunter Fan
merupakan strategi yang membedakan dirinya di segi kualitas dari pesaingnya di
industri yang sama. Nucor memfokuskan diri pada biaya rendah, sementara strategi
terkuat Dell adalah respons yang cepat dan dapat diandalkan.
2012 11 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
3. Pilihan-Pilihan Strategi Operasi
Manajer Operasi perusahaan internasional dan multinasional menghadapi peluang global
dengan salah satu dari empat strategi operasi. Strategi operasi ini adalah : Internasional,
Multidomestik, Global, dan Transnasional. Tingkat respon lokal menunjukan respons
yang cepat dan atau diferensiasi yang diperlukan untuk pasar lokal. Manajer operasi harus
mengetahui bagaimana menempatkan perusahaannya dalam matriks ini. Berikut
penjelasan singkat dari keempat strategi ini.
a. Strategi Internasional Strategi
Internasional (international strategy) menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki
pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak menguntungkan
karena tingkat respons lokalnya rendah dan pengangguran biayanya sedikit. Respon lokal
hanya sedikit karena kita mengekspor atau melisensikan barang dari negara asal.
Keuntungan dari segi biayanya mungkin sangat sedikit karena kita memanfaatkan proses
produksi yang ada dan jaraknya cukup jauh dari pasar yang baru. Walaupun demikian,
strategi internasional merupakan strategi termudah karena proses ekspor hanya
membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada, dan perjanjian lisensi lebih
banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi.
b. Strategi Multi Domestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) membagikan kewenangannya
(desentralisasi) dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis.
Secara organisasi, hal ini adalah anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang
mandiri. Keuntungan strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal. Walaupun
demikian, strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya atau bahkan
tidak ada. Banyak produsen makanan seperti Heinz menggunakan strategi multidomestik
ini untuk memenuhi selera lokal, sementara proses produksinya sama. Konsepnya adalah
“Kita telah berhasil di negara sendiri, mari kita ekspor potensi dan proses manajemennya.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar lain, tidak
c. Strategi Global
Strategi global (global strategy) memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana kantor
pusat mengoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standarisasi dan pembelajaran
2012 12 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
antarpabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis. Strategi ini tepat saat
perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya, tetapi tidak disarankan saat
permintaan respons lokalnya tinggi. Strategi global ini membuat Texas Instruments dapat
membangun pabrik dengan ukuran optimal, dengan prose-proses yang serupa, dan
kemudian memaksimalkan proses pembelajaran dengan komunikasi yang terus-menerus
di antara pabrik-pabriknya. Hasilnya adalah penghematan biaya yang efektif bagi Texas
Instruments.
d. Strategi Transnasional
Strategi transnasional (transnational strategy) memanfaatkan skala ekonomi dan
pengetahuan,juga penekanan pada respons dengan menyadari kemampuan dasar tidak
hanya terdapat di negara “asal”, tetapi juga mungkin berada dimana saja. Transnasional
menjelaskan suatu kondisi dimana bahan baku, orang,dan pemikiran melampaui atau
keluar dari batas-batas negara. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan ketiga strategi operasi(diferensiasi,biaya-rendah,dan respons yang cepat).
Beberapa perusahaan dianggap sebagai”perusahaan global”,dimana identitas negara asal
tidaklah sepenting jaringan yang saling terkait dalam operasi global mereka. Aktivitas
utama perusahaan-perusahaan transnasional tidak terpusat pada perusahaan induknya
sehingga setiap cabang dapat melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri.
e. Strategi Operasi DalamLingkungan Global
Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi. Perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa
batasan, mengakibatkan banyak organisasi memperluas operasinya tidak hanya di
dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Banyak hal-hal baru yang harus dilakukan oleh
suatu organisasi terutama dalam manajemen operasional berkaitan dengan lingkungan
persaingan global yang harus dihadapi.
c. Lingkungan Global
Apa alasan yang mendasari perusahaan menjadi global¡
Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat
keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat
yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :
1. Efisiensi Biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara
2012 13 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan:
a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.
b. Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak pada
2. Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan
Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu berada
maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.
3. Pemberian produk yang lebih baik
Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi dan
ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi
secara internasional menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan
misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku .
4. Menarik pasar Baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas
mampu memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari negara
lain untuk alih teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama dalam desain
serta kegiatan operasional lainnya.
6. Bisa mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat memberikan kesempatan
karir yang lebih baik dengan cara beroperasi secara global sehingga dapat
memper tahankan karyawan .
Pengertian Perusahaan Yang Beroperasi Secara Global
Perusahaan yang telah memutuskan untuk mengambangkan usaha di dunia internasional
dapat memilih keterlibatannya dalam bentuk:
1. Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat pada
transaksi perdagangan atau investasi internasional, contoh Harley Davidson..
2. Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) yaitu peruasahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan fasilitas
di lebih dari satu negara, contoh The Body Shop.
3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yaitu perusahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara
secara independent, contoh Nestle.
2012 14 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Organisasi Global (Global Organization) yaitu organisasi yang menghasilkan produk
standar dengan melewati lintas batas, contoh Caterpilar.
Karakteristik Perusahaan Berorientasi Global
Karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:
a. Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global
b. Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
c. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia
d. Permintaan bukan berdasarkan local saja.
e. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
f. Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global
Pertimbangan Utama Untuk Mencapai Operasi Global
Ada berbagai pertimbangan utama yang dilakukan perusahaan yang beroperasi secara global
diantaranya:
1. Desain Produk Global
Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga
perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya kemasan dan cara
pemasaran yang mungkin akan bervariasi.
2. Desain Proses Global dan Teknologi
Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu pengelolaan atau manajemen
sehingga operasi global dapat diintegrasikan.
3. Analisa lokasi fasilitas global
Menggunakan factor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan
mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang
trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban
produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat pajak, inflasi,
ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana
jalan.
4. Dampak budaya dan etika
Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi dengan arif
agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan jam istirahat,
perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.
2012 15 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Mengelola Operasi Jasa di Dunia Global
Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu:
1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa
yang diberikan.
2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrol pemerintah.
3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luar negeri.
4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.
Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan memutuskan untuk
beroperasi secara internasional harus selalu mempertimbangkan perbedaan perspektif pada
beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:
a. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada para konsumen.
Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepada konsumen.
b. Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepada konsumennya.
c. Penentuan jadwal pelayanan kepada konsumen
Mengembangkan Misi dan Strategi Perusahaan
Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui
arah tujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan sebagai :
a. Alasan pendirian organisasi
b. Memberian batasan dan focus.
c. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat?
Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan factor lingkungan,
konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.
Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi
perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai:
a. Rencana tindakan untuk mencapai misi.
b. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai
c. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis
d. Area fungsional mempunyai strategi
2012 16 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Strategi Keunggulan Kompetitif
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif ya n tepat
maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu: 1.
1. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing
2.Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang
akan diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan
atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini
produk yang luas.
Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi
untuk meraih keunggulan adalah:
Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun
atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya
sebagai nilai.
Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan
pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan
pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat
diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
Keputusan Utama Dalam Manajemen Operasi : Pada Perusahaan Yang Mempunyai Strategi
Berbeda
Strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan salah satu dari tiga pilihan
strategi yang tercermin dalam keputusan fungsionalnya. Adapun dalam fungsi operasioanl
sebagaimana yang telah dijelaskan di bab 1, maka implementasi startegi operasional terlihat
dalam keputusan penting dalam manajemen operasional. Berikut digambarkan bahwa sepuluh
keputusan utama dalam manajemen operasional perusahaan akan berbeda apabila diterapkan
pada perusahaan yang bergerak dibidang barang dan jasa serta pada perusahaan yang
menetapkan strategi berbeda.
2012 17 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Jay Heizer dan Barry Render, Mnajemen Operasi, 2009, Buku 1 Edisis 9, Salemba Empat,, Pearson EducationRoger G Schroder. Managemen Operasi jilid 1 dan 2 , Erlangga Jakarta, Edisi terbaru
Sofjan Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi, lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, Edisi TerbaruT. Hani Handoko. Dasar dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi TerbaruPangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE, Edisi terbaru
Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo, Edisi terbaru
2012 18 Elektronika Telekomunikasil
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDian Widi Astuti, ST MT http://www.mercubuana.ac.id